Klasifikasi MUTASI berdasarkan TIPE SEL
MUTASI Dr. Refli., MSc
Jurusan Biologi FST UNDANA 2015
1 PENDAHULUAN
Pengertian:
perubahan materi materi genetik genetik (DNA atau
- Pengertian kromosom )
morfologi morfologi , , anatomi anatomi dan
- menghasilkan perbedaan
fisiologi fisiologi antara parental dan filial variasi individu variasi individu yang mengarah
- Merupakan dasar terjadi ke evolusi evolusi
2 Klasifikasi MUTASI berdasarkan TIPE SEL
- –
- – !
" #
3 Contoh Mutasi Somatis
4 Klasifikasi MUTASI berdasarkan TIPE SEL
- Mutasi Mutasi Maju Maju (foward mutation)
- – Mutasi yang menyebabkan perubahan perubahan fenotipe dari tipe normal normal (wild type, A atau a) menjadi tipe mutan mutan (A+, a+)
- A A+ atau a a+
- Mutasi balik Mutasi balik (reversed mutation)
- – Mutasi yang menyebabkan perubahan fenotipe perubahan fenotipe dari tipe mutan mutan menjadi tipe normal normal (wild type)
$ %
- $%
5 Klasifikasi MUTASI berdasarkan SUMBERNYA
- & '
- – &
- & $
6 Klasifikasi MUTASI berdasarkan UKURAN
Ukuran MUTASI MUTASI MUTASI GEN MUTASI GEN KROMOSOM KROMOSOM
(mutasi TITIK) (mutasi TITIK) Perubahan
Susunan Susunan Jumlah Jumlah Subtitusi Subtitusi Insersi Insersi Delesi Delesi kromosom kromosom kromosom kromosom
tipe Yang dihasilkan
Mutasi diam Mutasi diam Transisi Transisi Delesi Delesi Euploidi Euploidi
((silent mutation) silent mutation) Duplikasi Duplikasi
Aneuploidi Aneuploidi Inversi Inversi
Mutasi salah arti Mutasi salah arti Transfersi Transfersi
(missense mutation) (missense mutation) Translokasi Translokasi
7
7 Mutasi perubahan Rangka Mutasi perubahan Rangka
(Frameshift mutation) (Frameshift mutation)
Klasifikasi MUTASI berdasarkan UKURAN
(
&
Subtitusi : pergantingan satu pasangan nukleotida dengan pasangan nukleotida lainnya :
Transisi Transisi : mutasi yang disebabkan oleh pergantian basa purin oleh purin lainnya atau basa pirimidin dengan pirimidin lain.
AT GC GC AT CG TA TA CG mutasi yang dikarenakan pergantian basa purin oleh
Transversi:: Transversi
basa pirimidin atau basa pirimidin dengan basa purin AT CG AT TA GC TA GC CG TA GC TA AT CG AT CG GC
8 Klasifikasi MUTASI berdasarkan UKURAN
: pengurangan pasangan nukleotida pada suatu gen
Delesi Delesi
: penambahan pasangan nukleotida pada suatu gen
Inversi Inversi ) ) & &
- ! * ! (
& & &
! + ! + & +,$
9 KODE GENETIKA
10
MUTASI GEN
DNA normal (wilt type) mRNA Polipeptida
Mutasi Mutasi DNA mRNA
Polipeptida Mutasi diam Mutasi diam Mutasi salah arti Mutasi salah arti Mutasi tidak bermakna Mutasi tidak bermakna (Silent mutation) (Silent mutation) ((Missense mutation Missense mutation)) ((nonsense mutation nonsense mutation))
11 MUTASI GEN
12
13 KELAINAN GENETIK AKIBAT DUPLIKASI
14 Contoh penyakit akibat mutasi gen ; SICKLE-CELL ANEMIA Urutan normal asam-asam amino pada rantai Beta hemoglobin Subtitusi asam amino glutamat oleh valin pada ranta beta hemoglobin Subtitusi asam pada rantai beta
Penderita sickle--cell Penderita sickle cell
hemoglobin menyebabkan
anemia sejak masa kecil anemia sejak masa kecil
perubahan bentuk sel-sel darah sel-sel sabit (sickled cells)
15 anemia
Contoh penyakit akibat mutasi gen ; THALASSEMIA
DNA normal
Untaian DNA yang menjadi cetakan untuk transkripsi Untaian RNA merupakan produk transkripsi Untaian polipeptida yang merupakan produk translasi
DNA yang mengalami delesi DNA yang mengalami delesi
Untaian DNA yang mengalami mutasi (delesi) tempate untuk transkripsi Untaian RNA merupakan produk transkripsi Untaian polipeptida yang berubah pada urutan asam-
asam amino mengakibatkan
Thallassemia
16 Contoh penyakit akibat mutasi gen ; ANIRIDIA
IRIS Mata normal
Mutasi pada gen PAX6 yang Mutasi pada gen PAX6 yang menyebabkan mata tidak menyebabkan mata tidak memiliki iris (Aniridia)) memiliki iris (Aniridia
17 Klasifikasi MUTASI KROMOSOM
- Perubahan dalam struktur krom
- Delesi atau defisiensi : mutasi akibat pengurangan segmen kromosom
Delesi terminal:
- – Pengurangan segmen di bagian ujung lengan kromosom
- – Delesi interstisial : pengurangan segmen kromosom di bagian tengah lengan kromosom
18 Klasifikasi MUTASI KROMOSOM Duplikasi : Mutasi
- – Duplikasi – akibat penggandaan segmen kromosom
Duplikasi
19 Klasifikasi MUTASI KROMOSOM (
- Inversi
20 Klasifikasi MUTASI berdasarkan UKURAN
- Translokasi :
perubahan perpidahan segmen ke lokasi yang baru dalam kromosom yang sama atau berbeda
21 Klasifikasi MUTASI KROMOSOM Perubahan dalam jumlah
- kromosom
- – Euploidi : perubahan jumlah kromosom pada seluruh pasangan kromosom (set kromosom)
Diploidi (2n)
- Monoploidi (n): Masing-
normal
masing perangkat kromosom hanya berjumlah satu dalam sel
mutasi
somatifnya. Hal ini dijumpai pada lebah madu jantan, karena tumbuh dari
Monoploi
proses partenogenesis (sel
di (n)
telur yang tidak dibuahi)
mutan
22 Klasifikasi MUTASI KROMOSOM
- Perubahan dalam jumlah kromosom
- – Euploidi
- Tripolidi (3n):
Diploidi (2n)
- – Masing-masing
normal
perangkat kromosom berjumlah tiga.
- – Individu yang tripolidi bersifat steril atau
mutasi
mandul. Hal ini biasa dilakukan untuk menghasilkan buah- Triploidi
(3n)
buah yang tidak berbiji
mutan
23 Klasifikasi MUTASI KROMOSOM Perubahan dalam
- jumlah kromosom
- – Euploidi :
- Tetraploidi (4n):
Masing-masing
Diploidi
perangkat kromosom
(2n)
berjumlah empat
normal dalam sel somatifnya.
Individu yang tetraploidi umumnya
mutasi
fertil atau subu
Tetraploidi (4n) mutan
24 Klasifikasi MUTASI KROMOSOM Perubahan dalam jumlah kromosom
- – Euploidi : perubahan jumlah kromosom pada seluruh pasangan kromosom (set kromosom)
- Poliploidi: Masing-masing perangkat kromosom berjumlah kelipatan dua: – tetrapolidi, pentapoidi, hexaploidi, oktaploidi dst dalam sel somatifnya.
- – Umumnya terjadi pada tumbuh-tumbuhan seperti apel, pisang, kopi, kapas, kacang tanah, tebu, tembakau, dan hewan tingkat rendah seperti cacing dan lintah
- – autopiploidi = disusun olek kromosom yang berasal dari dalam individu itu sendiri
- – allopoliploidi = disusun oleh sejumlah set kromosom oleh dua spesies atau lebih melalui hibridisasi
25
26
27 Klasifikasi MUTASI berdasarkan UKURAN
- Aneuploidi: perubahan kromosom akibat pengurangan ( hipopliodi ) atau penambahan (hiperploidi) jumlah kromosom pada salah satu pasangan krom
- Nullisomik (2n-2): hilangnya sepasang kromosom yang homolog
- – Umumnya bersifat letal
28
- – (
- & & -.
- /
- 1
- – 0
29
Klasifikasi MUTASI berdasarkan UKURAN Conton Monosomik Monosomik (2n-1); SINDROM TURNER (XO)
Penderita Sindrom Turner Penderita Sindrom Turner (22A + X) (22A + X)
30 Klasifikasi MUTASI berdasarkan UKURAN
- – & -.
- &
- 2
- 3
4 % 445 --
67
- 31
Contoh Trisomik Trisomik (2n+1) SINDROM DOWN (2n + 1)
47 KROMOSOM
Karyogram kromosom normal Karyogram kromosom normal Penderita Sindrom Down Penderita Sindrom Down (44A + 1) + XY (44A + 1) + XY
Karyogram kromosom untuk sindrom Down Karyogram kromosom untuk sindrom Down
32
8
8 9 ! 9 !
33
- – 6 %6 (
- & & -.
- :
34
Klasifikasi MUTASI berdasarkan UKURAN
35 Aneuploidi pada Kromosom seks dan fenotipe yang dimunculkan
36 Mekanisme terjadi Aneuploidi; Mekanisme terjadi Aneuploidi; Gagal berpisah (nondisjunction Gagal berpisah ( nondisjunction) pada miosis I ) pada miosis I
37 Mekanisme terjadi Aneuploidi; Mekanisme terjadi Aneuploidi; Gagal berpisah (nondisjunction Gagal berpisah ( nondisjunction) pada miosis II ) pada miosis II
38 Mekanisme terjadi Aneuploidi; Mekanisme terjadi Aneuploidi; Gagal berpisah (nondisjunction Gagal berpisah ( nondisjunction) pada Mitosis ) pada Mitosis
39 MUTAGEN Segala sesuatu yang dapat menyebabkan mutasi
- – Macam-macam mutagen
((
- (
- 9;
4
- 40
Mutagen
41 Mutagen; Senyawa KIMIA
Untaian Cetakan Untaian Cetakan Sesudah Replikasi Sesudah Replikasi
42 Mutagen ; Sinar UV
43 KANKER
44
45