Landasan Dan Pelaksanaan Kegiatan Ekstra
Landasan Dan Pelaksanaan
Kegiatan Ekstrakurikuler
Pengertian Manajemen Layanan Khusus
Manajemen layanan khusus di suatu sekolah merupakan bagian penting dalam Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS) yang efektif dan efisien. Sekolah merupakan salah satu sarana
yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dari penduduk bangsa Indonesia.
Sekolah tidak hanya memiliki tanggung jawab dan tugas untuk mlaksanakan proses
pembelajaran dalam mengembangkan ilmu penegetahuan dan teknologi saja, melainkan
harus menjaga dan meningkatkan kesehatan baik jasmani maupun rohani peserta didik.
Hal ini sesuai dengan UU No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab II
Pasal 4 yang memuat tentang adanya tujuan pendidikan nasional. Untuk memenuhi tugas
dan tanggung jawab tersebut maka sekolah memerlukan suatu manajemen layanan khusus
yang dapat mengatur segala kebutuhan peserta didiknya sehingga tujuan pendidikan
tersebut dapat tercapai.
Manajemen layanan khusus di sekolah ditetapkan dan diorganisasikan untuk memudahkan
atau memperlancar pembelajaran, serta dapat memenuhi kebutuhan khusus siswa di
sekolah. Kusmintardjo (1992:4), pelayanan khusus atau pelayanan bantuan
diselenggarakan di sekolah dengan maksud untuk memperlancar pelaksanaan pengajaran
dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan di sekolah.
Kegiatan Ekstrakulikuler adalah suatu kegiatan penambahan pembelajaran yang
mendorong atau mendidik siswa dan siswi untuk mendalami pelajaran yang dianggap
kurang dan yang mereka senangi atau mengembangkan bakat dan potensi seorang siswa
dan siswi yang pastinya dimiliki setiap orang. Kegiatan ekstrakurikuler biasanya
berlangsung hingga sore hari dimana siswa dan siswi sudah tidak ada pelajaran wajib
dalam kelas lagi dan kegiatan ini dimulai dari sepulang sekolah. Guna dari kegiatan
ekstrakurikuler bisa dikaitkan dengan menambah nilai yang kurang dalam mata pelajaran
yang diambil, pengembangan bakat siswa dan siswi, dan juga sebagai sarana permainan
yang diminati seorang siswa dan siswi atau sarana bermain sambil belajar (Hanjaya, 2008).
Landasan
Undang –undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional :
1.
Pasal 3 bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembang nya potensi murid,
2.
Pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan di selenggarakan dengan memberi keteladanan,
3.
Pasal 12 ayat (1b) menyatakan bahwa setiap murid pada setiap satuan pendidikan
berhak mendapatkan pendididkan yang sesuai dengan bakatnya, minat, dan
kemampuan.
Dasar kebijakan mengenai kegiatan ekstrakurikuler secara hierarkis dapat diskemakan
sebagai berikut.
Pelaksanaan Kegiatan Ektrakurikuler
Ketentuan Ekstrakurikuler
Jenis kegiatan ekstra ditentukan oleh sekolah dan disesuaikan dengan kebutuhan atau
hasil usulan dari guru atau siswa.
1.
2.
3.
4.
5.
Dilaksanakan setelah atau sesudah jam pelajaran (KBM) berlangsung.
Kegiatan ekstrakurikuler wajib di hentikan untuk melaksanakan sholat pada saat
waktu sholat tiba.
Setiap kegiatan ekstrakurikuler harus mendapat persetujuan pimpinan sekolah.
Kegiatan ekstrakurikuler di liburkan satu minggu menjelang ulangan tengah
semestar, ulangan akhir semester, dan ujian.
Kegiatan ekstrakurikuler wajib di dampingi oleh pembina/pelatih.
Prosedur Kerja
JENIS KEGIATAN TUJUAN
Penyusunan
Program
PELAKSANAAN
Kepala sekolah dan PKS Kesiswaan menyusun
program ekstrakulikuler yang didalamnya terdapat
jenis-jenis ekstrakulikuler yang ditawarkan, Pembina Sebelum awal tahun
ekstrakulikuler, Jadwal ekstrakulikuler, dan program pelajaran
pengadaan sarana dan prasarana ekstrakulikuler
seluruh jenis ekstrakulikuler
Penawaran jenis ekstrakulikuler kepada seluruh siswa
Pengumuman Jenis sesuai dengan ketentuan (maksimal mengikuti 2 jenis Awal
ektrakulikuler
ekstrakulikuler) dan 1 jenis ekstrakulikuler wajib bagi tahunpelajaran.
siswa kelas X
Penandatanganan
surat pernyataan
Komitmen siswa dalam mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler yang di pilih.
Awal
tahunpelajaran.
Penyusunan Absen
Ekstrakulikuler pendataan dan pengecekan absensi
siswa.
Awal
tahunpelajaran.
Penyusunan
Program
Pembina menyusun program kegiatan ekstrakulikuler
Awal
masing-masing sebagai panduan dalam melaksanakan
tahunpelajaran.
ekstrakulikuler awal.
Pelaksanaan
ekstrakulikuler
Siswa melaksanakan ekstrakulikuler sesuai dengan
jadwal dan didampingi oleh pembina/pelatihnya
masing-masing.
(Diluar KBM)
Kegiatan Keluar
Sekolah Aplikasi hasil pembinaan ekstrakulikuler
disekolah dan sebagai sarana promosi sekolah.
(Diluar KBM)
Pengawasan dan
Evaluasi
Menilai keberhasilan ekstrakulikuler terhadap
program yang diajukan sebagai bahan pembanding di Akhir Tahun Ajaran
tahun berikutnya
Penulis : Mediana Wahyu P, 110131436556, Administrasi Pendidikan, Off B
DAFTAR RUJUKAN
Hanjaya. 2008. Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler (Online), (http://hanjaya839.
wordpress.com /2008/12/12/manfaatkegiatanekstrakurikuler/), diakses 11 September
2013.
Kusmintarjo. 1992. Pengelolaan Layanan Khusus di Sekolah (Jilid I). Malang: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang Proyek Operasi
dan Perawatan Fasilitas.
Sumber ilustrasi gambar : http://sdigs.sch.id
Kegiatan Ekstrakurikuler
Pengertian Manajemen Layanan Khusus
Manajemen layanan khusus di suatu sekolah merupakan bagian penting dalam Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS) yang efektif dan efisien. Sekolah merupakan salah satu sarana
yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dari penduduk bangsa Indonesia.
Sekolah tidak hanya memiliki tanggung jawab dan tugas untuk mlaksanakan proses
pembelajaran dalam mengembangkan ilmu penegetahuan dan teknologi saja, melainkan
harus menjaga dan meningkatkan kesehatan baik jasmani maupun rohani peserta didik.
Hal ini sesuai dengan UU No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab II
Pasal 4 yang memuat tentang adanya tujuan pendidikan nasional. Untuk memenuhi tugas
dan tanggung jawab tersebut maka sekolah memerlukan suatu manajemen layanan khusus
yang dapat mengatur segala kebutuhan peserta didiknya sehingga tujuan pendidikan
tersebut dapat tercapai.
Manajemen layanan khusus di sekolah ditetapkan dan diorganisasikan untuk memudahkan
atau memperlancar pembelajaran, serta dapat memenuhi kebutuhan khusus siswa di
sekolah. Kusmintardjo (1992:4), pelayanan khusus atau pelayanan bantuan
diselenggarakan di sekolah dengan maksud untuk memperlancar pelaksanaan pengajaran
dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan di sekolah.
Kegiatan Ekstrakulikuler adalah suatu kegiatan penambahan pembelajaran yang
mendorong atau mendidik siswa dan siswi untuk mendalami pelajaran yang dianggap
kurang dan yang mereka senangi atau mengembangkan bakat dan potensi seorang siswa
dan siswi yang pastinya dimiliki setiap orang. Kegiatan ekstrakurikuler biasanya
berlangsung hingga sore hari dimana siswa dan siswi sudah tidak ada pelajaran wajib
dalam kelas lagi dan kegiatan ini dimulai dari sepulang sekolah. Guna dari kegiatan
ekstrakurikuler bisa dikaitkan dengan menambah nilai yang kurang dalam mata pelajaran
yang diambil, pengembangan bakat siswa dan siswi, dan juga sebagai sarana permainan
yang diminati seorang siswa dan siswi atau sarana bermain sambil belajar (Hanjaya, 2008).
Landasan
Undang –undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional :
1.
Pasal 3 bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembang nya potensi murid,
2.
Pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan di selenggarakan dengan memberi keteladanan,
3.
Pasal 12 ayat (1b) menyatakan bahwa setiap murid pada setiap satuan pendidikan
berhak mendapatkan pendididkan yang sesuai dengan bakatnya, minat, dan
kemampuan.
Dasar kebijakan mengenai kegiatan ekstrakurikuler secara hierarkis dapat diskemakan
sebagai berikut.
Pelaksanaan Kegiatan Ektrakurikuler
Ketentuan Ekstrakurikuler
Jenis kegiatan ekstra ditentukan oleh sekolah dan disesuaikan dengan kebutuhan atau
hasil usulan dari guru atau siswa.
1.
2.
3.
4.
5.
Dilaksanakan setelah atau sesudah jam pelajaran (KBM) berlangsung.
Kegiatan ekstrakurikuler wajib di hentikan untuk melaksanakan sholat pada saat
waktu sholat tiba.
Setiap kegiatan ekstrakurikuler harus mendapat persetujuan pimpinan sekolah.
Kegiatan ekstrakurikuler di liburkan satu minggu menjelang ulangan tengah
semestar, ulangan akhir semester, dan ujian.
Kegiatan ekstrakurikuler wajib di dampingi oleh pembina/pelatih.
Prosedur Kerja
JENIS KEGIATAN TUJUAN
Penyusunan
Program
PELAKSANAAN
Kepala sekolah dan PKS Kesiswaan menyusun
program ekstrakulikuler yang didalamnya terdapat
jenis-jenis ekstrakulikuler yang ditawarkan, Pembina Sebelum awal tahun
ekstrakulikuler, Jadwal ekstrakulikuler, dan program pelajaran
pengadaan sarana dan prasarana ekstrakulikuler
seluruh jenis ekstrakulikuler
Penawaran jenis ekstrakulikuler kepada seluruh siswa
Pengumuman Jenis sesuai dengan ketentuan (maksimal mengikuti 2 jenis Awal
ektrakulikuler
ekstrakulikuler) dan 1 jenis ekstrakulikuler wajib bagi tahunpelajaran.
siswa kelas X
Penandatanganan
surat pernyataan
Komitmen siswa dalam mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler yang di pilih.
Awal
tahunpelajaran.
Penyusunan Absen
Ekstrakulikuler pendataan dan pengecekan absensi
siswa.
Awal
tahunpelajaran.
Penyusunan
Program
Pembina menyusun program kegiatan ekstrakulikuler
Awal
masing-masing sebagai panduan dalam melaksanakan
tahunpelajaran.
ekstrakulikuler awal.
Pelaksanaan
ekstrakulikuler
Siswa melaksanakan ekstrakulikuler sesuai dengan
jadwal dan didampingi oleh pembina/pelatihnya
masing-masing.
(Diluar KBM)
Kegiatan Keluar
Sekolah Aplikasi hasil pembinaan ekstrakulikuler
disekolah dan sebagai sarana promosi sekolah.
(Diluar KBM)
Pengawasan dan
Evaluasi
Menilai keberhasilan ekstrakulikuler terhadap
program yang diajukan sebagai bahan pembanding di Akhir Tahun Ajaran
tahun berikutnya
Penulis : Mediana Wahyu P, 110131436556, Administrasi Pendidikan, Off B
DAFTAR RUJUKAN
Hanjaya. 2008. Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler (Online), (http://hanjaya839.
wordpress.com /2008/12/12/manfaatkegiatanekstrakurikuler/), diakses 11 September
2013.
Kusmintarjo. 1992. Pengelolaan Layanan Khusus di Sekolah (Jilid I). Malang: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang Proyek Operasi
dan Perawatan Fasilitas.
Sumber ilustrasi gambar : http://sdigs.sch.id