STRATEGI OPERASIONAL BANK BTPN PURNA BAK

STRATEGI OPERASIONAL
BANK BTPN PURNA BAKTI

LIA PRASASTI
14. 12. 00055
STIE RAJAWALI PURWOREJO

1. PENGAMATAN LINGKUNGAN
A. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
- PELUANG
Bank BTPN bisa membuka kantor kas lebih banyak lagi di pelosok
daerah, karena di setiap kabupaten hanya berdiri satu atau dua kantor kas.
Apabila hal ini dilakukan, kemungkinan besar nasabah pensiunan akan
-

memilih Bank BTPN sebagai tempat pengambilan manfaat pensiun mereka.
ANCAMAN
Dengan semakin banyaknya lembaga keuangan yang bermunculan dan
melayani pembayaran manfaat pensiun, apabila Bank BTPN tidak
memberikan fasilitas atau layanan yang lebih baik, maka para pensiunan bisa
memilih bank lain yang lebih bagus.


B. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL
- KEKUATAN
1. Bank BTPN memberikan layanan atau fasilitas secara gratis kepada
nasabah pensiunan berupa sarapan sebanyak kurang lebih 400 porsi setiap
awal bulan hari ke satu, layanan kesehatan yang dilakukan selama tiga
hari setiap awal bulan oleh dokter dari rumah sakit umum, penyuluhan
kesehatan dari kantor pusat setiap tiga bulan sekali, dan penyuluhan untuk
berwirausaha setiap enam bulan sekali.
2. Pensiun diberikan kartu e-KARIP ( Kartu Identitas Pensiun Elektronik)
yang memiliki manfaat sebagai kartu identitas sekaligus kartu ATM
-

(Anjungan Tunai Mandiri).
KELEMAHAN
1. Bank BTPN belum memiliki layanan antar gaji bagi nasabah pensiun yang
sedang sakit misalnya stroke, lumpuh, dsb.
2. Karyawan pada bagian marketing dituntut untuk bekerja keras, mampu
berorientasi


dengan

target

dan

kecakapan

berkomunikasi

dalam

memasarkan produk. Kriteria tersebut belum sepenuhnya dimiliki oleh
karyawan Bank BTPN.
2. PERUMUSAN STRATEGI
A. VISI
Bersama kita ciptakan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti.
B. MISI
Menjadi bank mass market terbaik dan mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia.
C. TUJUAN

1. Memberikan makna lebih dalam hidup.
2. Meningkatkan potensi rakyat Indonesia secara signifikan.

3. Membangun bisnis yang berkelanjutan.
4. Berkontribusi meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
5. Berperan dalam pembangunan bangsa.
3. IMPLEMENTASI STRATEGI
A. PROGRAM PERUSAHAAN
1. BTPN meluncurkan bisnis UMK dengan nama BTPN Mitra Usaha Rakyat
dengan membuka 539 kantor cabang dan berhasil mencatatkan pertumbuhan
kredit mencapai 2,3 triliun.
2. BTPN menerbitkan obligasi Rupiah jangka panjangnya yang pertama dengan
peringkat A+ ( National Scale Rating ) dari Fitch Ratings.
3. BTPN meluncurkan program Daya, yaitu program pemberdayaan mass market
yang berkelanjutan serta menjadi bagian intergral dari aktivitas bisnis BTPN.
4. BTPN membuka BTPN Syariah Tunas Usaha Rakyat dimana membuka
cabangnya di pelosok daerah- daerah.
B. PROSEDUR PERUSAHAAN
1. Nasabah yang ingin mengambil manfaat pensiun mengambil nomor antrian
dan menunggu panggilan di tempat yang disediakan.

2. Setelah nomor antrian dipanggil, nasabah menyerahkan Kartu Identitas
Pensiun dan KTP kepada teller.
3. Nasabah mengambil manfaat pensiun tanpa menulis slip penarikan, hanya
dengan menyebutkan berapa nominal uang yang akan diambil setelah teller
menyebutkan saldo yang dimiliki.
4. Nasabah menandatangani kuitansi, satu lembar untuk Bank dan satu lembar
untuk nasabah.
5. Nasabah sudah bisa menerima manfaat pensiun.
4. EVALUASI DAN PENGENDALIAN
A. EVALUASI
Evaluasi yang dilakukan Bank BTPN dilaksanakan setiap tiga bulan sekali,
dimana ada bagian QA ( Quality Assurance ) yang melakukan pengecekan seluruh
kondisi perusahaan, baik dari jumlah uang per lembarnya, seluruh file, dan seluruh
transaksi yang dilakukan.
B. PENGENDALIAN
Pengendalian yang dilakukan oleh Bank BTPN adalah dengan membatasi usia
nasabah pensiun yang akan mengambil manfaat kredit. Selain itu, Bank BTPN
melakukan pengkinian data yang dilakukan setiap awal tahun kepada nasabah
dengan menyerahkan dokumen yang dibutuhkan, seperti fotocopy KTP, fotocopy
Kartu Keluarga dsb, jadi pihak Bank mengetahui apakah nasabah sudah pindah

rumah, nasabah menikah lagi, atau nasabah meninggal.