MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS doc 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya makalah dengan judul “Komunikasi dalam Organisasi”
dapat terselesaikan
dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa penulis
curahkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW. Sang pembawa
risalah kebenaran, beserta Tabi’in, dan para pengikut-pengikut ajarannya yang
telah menuntun umat manusia menuju jalan kebahagiaan hidup di dunia dan
akhirat.
Melalui makalah ini, penulis berharap agar
kita
semua
mampu
memahami tentang komunikasi yang terjadi didalam organisasi dan mengetahui
cara berkomunikasi dalam suatu organisasi yang efektif dan efisien.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir. Semoga Allah SWT. senantiasa meridhai segala usaha kita. Penulis
menyadari atas segala keterbatasan dan kekurangan dari isi maupun tulisan
makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan penulisan selanjutnya.
Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
masyarakat pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Kudus, 13 Oktober 2017
Penulis
DAFTAR ISI
ii | K o m u n i k a s i B i s n i s
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1
Latar Belakang..........................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3
Tujuan Penulisan.......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1
Pengertian Komunikasi dalam Organisasi.................................................3
2.2
Hubungan Komunikasi..............................................................................4
2.3
Pola Komunikasi.......................................................................................6
2.4
Cara Mengelola Komunikasi.....................................................................7
2.5
Meningkatkan Keterampilan Komunikasi.................................................8
BAB III PENUTUP.................................................................................................9
3.1
Kesimpulan................................................................................................9
3.2
Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................10
iii | K o m u n i k a s i B i s n i s
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia
di
dalam
kehidupannya
harus
berkomunikasi,
artinya
memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk
saling berinteraksi.Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar
pribadi manusia terbentukdari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam
kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok ataupun organisasi, selalu
terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakanmasalah penting untuk
kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari atasan danbawahannya.
Di antara kedua belah pihak (atasan dan bawahan) harus ada komunikasi
dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itudiperlukan adanya kerja sama
yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun
kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerjasamatersebut terdiri
dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial maupunkebudayaan.
Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan
masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat
memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan.
Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan
penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu
organisasitertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam
hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu
lingkungan. Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk komunikasi
antarpribadi dan komunikasi kelompok.
1|Komunikasi Bisnis
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat ditarik suatu
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian komunikasi dalam organisasi ?
2. Bagaimana hubungan komunikasi yang terdapat dalam organisasi ?
3. Bagaimana pola komunikasi dalam organisasi ?
4. Bagaimana cara mengelola komunikasi ?
5. Bagaimana meningkatkan keterampilan komunikasi ?
1.3 Tujuan Penulisan
1.
2.
3.
4.
5.
Berdasarkan rumusan masalah, penulisan ini bertujuan untuk:
Untuk mengetahui pengertian komunikasi dalam organisasi.
Untuk mengetahui hubungan komunikasi dalam organisasi.
Untuk mengetahui pola komunikasi dalam organisasi.
Untuk mengetahui cara mengelola komunikasi.
Untuk mengetahui cara meningkatkan keterampilan komunikasi.
2|Komunikasi Bisnis
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi dalam Organisasi
Menurut
Kathleen
K,
Reardon
dalam
buku
Interpersonal
Communication, Where Minds Meet (1987), komunikasi berasal dari bahasa
latin communis atau common dalam bahasa Inggris yang berarti sama.
Berkomunikasi berarti kita sedang berusaha untuk mencapai kesamaan makna,
“commonness”. Atau dengan ungkapan yang lain, melalui komunikasi kita
mencoba berbagi informasi, gagasan atau sikap kita dengan partisipan lainnya.
Kendala utama dalam berkomunikasi adalah kita sering kali mempunyai makna
yang berbeda terhadap lambang yang sama. Oleh karena itu, komunikasi
seharusnya dipertimbangkan sebagai aktifitas dimana tidak ada tindakan atau
ungkapan yang diberi makna secara penuh, kecuali jika diinterpretasikan oleh
partisipan komunikasi yang terlibat. (Sendjaya, 2007: 4.4 )
pengertian organisasi Organisasi, dipandang sebagai sebuah budaya,
memberi peluang untuk penafsiran budaya. Sebuah organisasi, yang mana bisa
jadi merupakan cara pandang anggotanya, menciptakan realitas bersama yang
berbeda dari budaya lainnya. Morgan (1986: 128) menjelaskan :Pemaknaan
bersama, pemahaman bersama dan menciptakan perasaan bersama adalah cara
yang berbeda untuk menggambarkan budaya. berbicara tentang budaya berarti
berbicara tentang sebuah proses penmbentukan realitas yang memungkinkan
orang untuk melihat dan memahami kejadian khusus, tindakan, objek, ucapan
dan situasi dalam cara yang unik Budaya organisasi terbentuk melalui interaksi
antar anggota. Tindakan berorientasi tugas tidak hanya untuk segera mencapai
tujuan tetapi juga menciptakan atau meneguhkan cara-cara tertentu untuk
memahami pengalaman.
Komunikasi mempunyai andil membangun iklim organisasi, yang
berdampak kepada membangun budaya oranisasi, yaitu nilai dan kepercayaan
yang menjadi titik pusat organisasi. Tujuan komunikasi dalam proses
organisasi tidak lain dalam rangka membentuk saling pengertian (mutual
3|Komunikasi Bisnis
undestanding) . Pendek kata agar terjadi penyetaraan dalam kerangka referensi,
maupun dalam pegalaman. Komunikasi organisasi merunjuk pada pola dan
bentuk komunikasi yang terjadi dalam konteks dan jarngan organisasi.
Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk komunikasi antarpribadi dan
komunikasi kelompok.
Pembahasan komunikasi organisasi antara lain menyangkut struktur dan
fungsi
organisasi,
hubungan
antarmanusia,
komunikasi
dan
proses
pengorganisasian serta budaya organisasi. Komunikasi organisasi diberi
batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling
bergantung satu sama lain meliputi arus komunikasi vertikal dan horizontal.
Unsur-unsur Komunikasi ada 5, yaitu : Komunikator, Menyampaikan berita,
Berita-berita yang disampaikan, Komunikasi, Tanggapan atau reaksi.
Hambatan-hambatan Komunikasi antara lain :
1. Hambatan yang bersifat teknis
2. Hambatan semantic
3. Hambatan perilaku
Klasifikasi Komunikasi Dalam Organisasi yaitu :
Dari segi sifatnya : Komunikasi lisan, Komunikasi tertulis, Komunikasi
verbal, Komunikasi non verbal.
Dari segi arahnya : Komunikasi Ke atas, Komunikasi ke bawah,
Komunikasi diagonal keatas, Komunikasi diagonal kebawah, Komunikasi
horizontal, Komunikasi satu arah, Komunikasi dua arah.
Menurut Lawannya : Komunikasi satu lawan satu, Komunikasi satu lawan
banyak (kelompok), Kelompok lawan kelompok.
Menurut Keresmiannya : Komunikasi formal, Komunikasi informal.
2.2 Hubungan Komunikasi
Hubungan komunikasi yang terjalin dengan baik antara manajer yang
satu dengan manajer yang lain, antara manajer dengan karyawan, atau antara
karyawan yang satu dengan karyawan yang lain, merupakan salah satu kunci
keberhasilan manajer dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
4|Komunikasi Bisnis
Hal-hal yang perlu diperhatikan agar hubungan komunikasi dapat mewujudkan
kerjasama dan integrasi sosial antara lain :
Komunikasi dapat menimbulkan rasa kesetiakawanan, solidaritas dan
loyalitas dalam kehidupan sosial.
Komunikasi dapat meningkatkan kegairahan dalam menjalin hubungan
kerja sama antar sesama manusia
Komunikasi dapat meningkatkan niali-nilai kebersamaan serta kekeluargaan
Dengan komunikasi kita dapat mengetahui perkembangan sains, teknologi,
seni dan budaya masyarakat
Dengan komunikasi kita dapat mengetahui nilai-nilai dan norma-norma
yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.
2.2.1 Peran Manajerial
Menurut Mintzberg, terdapat tiga peran manajerial yang dapat
diterapkan oleh seorang manajer dalam suatu organisasi, yaitu :
a. Peran Antarpribadi
Peran antarpribadi menunjukkan bahwa seorang manajer harus mampu
memerankan dirinya sebagai seorang tokoh figure (figurehead role),
pemimpin (leader role) dan penghubung (liaison role).
b. Peran Informasional
Peran informasional mencakup peran pemantauan (monitor role), peran
pernyebar informasi (disseminator role), dan peran juru bicara (spokesperson
role).
c. Peran Keputusan
Peran keputusan (decisional role) mencakup tiga peran penting yaitu :
peran wirausaha (entrepreneur role), peran pemecah masalah (disturbance
handler role), dan peran pengalokasi sumber daya (resurce allocator role), dan
peran negosiator (negotiator role).
2.2.2 Kegiatan Pertukaran Informasi
Berikut ini adalah beberapa kegiatan organisasi yang berkaitan dengan
pertukaran informasi antara lain :
5|Komunikasi Bisnis
a. Menetapkan Tujuan
b. Membuat dan Melaksanakan Keputusan
c. Mungukur Prestasi Kerja
d. Merekrut dan Mengembangkan Staf
e. Pelayanan Pelanggan
f. Negosiasi dengan Pemasok
g. Memproduksi Produk
h. Berinteraksi dengan Peraturan yang Ada
2.3 Pola Komunikasi
Secara umum, pola komunikasi dapat dibedakan menjadi dua, antara lain:
a. Saluran komunikasi formal
Komunikasi yang mengalir sepanjang garis komando (tingkat hirarki)
dalam struktur organisasi. Diseluruh jaringan formal internal informasi
mengalir dalam empat arah yaitu :
1. Komunikasi dari atas ke bawah
Aliran komunikasi dari atas ke bawah, umumnya terkait dengan
tanggung jawab dan kewenangan seorang manajer dalam suatu organisasi.
Seorang manajer yang menggunakan jalur komunikasi ke bawah memiliki
tujuan untuk menyampaikan informasi, mengarahkan, mengkoordinasi,
memotivasi, memimpin dan mengendalikan berbagai kegiatan yang ada di
level bawah.
2. Komunikasi dari bawah ke atas
Dari struktur orgsnisasi,komunikasi dari bawah ke atas berarti alur
pesan yang disampaikan berasal dari bawah (karyawan) menuju ke
atas(manajer). Untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dalam
suatu organisasi dan mengambil keputusan secara tepat, sudah sepantasnya
bila manajer memperhatikan aspirasi yang berasal dari bawah.
Keterlibatan
karyawan
dalam
proses
pengambilan
keputusan
merupakan salah satu cara yang positif dalam upaya pencapaian tujuan
organisasi, selain itu para manajer harus percaya penuh kepada para
bawahannya. Kalau tidak, informasi apapun dari bawahan tidak akan
6|Komunikasi Bisnis
bermanfaat karena yang muncul hanyalah rasa curiga dan ketidak percayaan
terhadap informaasi tersebut.
3. Komunikasi horizontal
Komunikasi horizontal atau sering juga disebut dengan istilah
komunikasi lateral, adalah komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian
yang memiliki posisi sejajar dalam suatu organisasi, tujuan komunikasi
horizontal antara lain untuk melakukan persuasi, mempengaruhi, dan
memberi kan informasi kepada bagian atau departemen yang memiliki
kedudukan sejajar.
4. Komunikasi diagonal
Bentuk komunikasi yang satu ini memang agak lain dari beberapa
bentuk
komunikasi
sebelumnya.
Komunikasi
diagonal
melibatkan
komunikasi antara dua level organisasi yang berbeda. Contohnya adalah
komunikasi formal antara manajer pemasaran dengan bagian pabrik.
b. Saluran Komunikasi Informal
Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diluar dan tidak
tergantung pada herarki wewenang. Komunikasi informal ini timbul karena
adanya berbagai maksud, yaitu :
Pemuasan kebutuhan manusiawi,
Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton dan membosankan,
Keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain,
Sumber informasi hubungan pekerjaan.
2.4 Cara Mengelola Komunikasi
Ada dua hal yang perlu di kelola dalam mengelola komunikasi,
yaitu :
1) Penanganan Pesan-pesan Rutin
Dalam organisasi besar, pada umumnya volume pesan-pesan (tertulis)
lebih banyak dari pada dalam organisasi berskala kecil, tetapi semua
perusahaan memusatkan perhatiannya pada bagaimana memaksimumkan
manfaat (benefit) dari kegiatan komunikasi dengan biaya (cost) tertentu.
7|Komunikasi Bisnis
Untuk dapat memaksimumkan dan meminimkan biaya tersebut, seseorang
manajer perlu memperhatikan berbagai hal berikut:
a. Mengurangi Jumlah Pesan
b. Intruksi yang Jelas
c. Mendelegasikan Tanggung Jawab
d. Melatih Petugas
2) Penanganan Krisis Komunikasi
Semakin besar tantangan atau risiko yang harus dihadapi, semakin
tinggi tingkat kemampuan atau keterampilan yang dibutuhkan. Krisis
komunikasi ini merupakan suatu ajang ui coba keterampilan yang cukup
menantang.
2.5 Meningkatkan Keterampilan Komunikasi
Beberapa keterampilan khusus yang diperlukan dalam komunikasi bisnis
adalah:
Membaca
Mendengarkan
Membuat percakapannya menarik
Melakukan wawancara
Berdiskusi dengan kelompok-kelompok kecil
Berpidato dan presentasi
Menulis surat, memo, dan laporan
8|Komunikasi Bisnis
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Komunikasi organisasi adalah suatu perilaku yang dilakukan di dalam
organisasi untuk pertukaran informasi seperti pengiriman dan penerimaan
pesan di antara orang-orang yang berada di dalam organisasi. Unsurunsur Komunikasi ada 5, yaitu : Komunikator, Menyampaikan berita,
Berita-berita yang disampaikan, Komunikasi, Tanggapan atau reaksi.
Hambatan-hambatan Komunikasi antara lain : Hambatan yang bersifat
teknis, Hambatan semantic, Hambatan perilaku. Klasifikasi Komunikasi
Dalam Organisasi yaitu : Dari segi sifatnya, Dari segi arahnya, Menurut
Lawannya, Menurut Keresmiannya.
3.1.2 Hubungan komunikasi yang terjalin dengan baik antara manajer yang
satu dengan manajer yang lain, antara manajer dengan karyawan, atau
antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lain, merupakan salah
satu kunci keberhasilan manajer dalam mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan.
3.1.3 Secara umum, pola komunikasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
saluran informasi formal dan saluran informasi non formal.
3.1.4 Ada dua hal yang perlu dikelola dalam mengelola informasi yaitu
penanganan pesan-pesan rutin dan penanganan krisis komunikasi
3.1.5 Ada beberapa keterampilan khusus yang diperlukan dalam komunikasi
bisnis.
Diantaranya
yaitu
membaca,
mendengarkan,
membuat
percakapannya menarik, melakukan wawancara, berdiskusi dengan
kelompok kecil, berpidato dan presentasi, menulis surat, memo dan
laporan
3.2 Saran
9|Komunikasi Bisnis
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, joko drs. Komunikasi bisnis edisi ke 4, erlangga, jakarta (2011)
http://windra-pasmr.blogspot.com/2012/04/komunikasi-organisasi.html
http://www.rumahbuku.net/shop/detail/komunikasi-organisasi.html
http://siglefighter.multiply.com/journal/item/23/Dinamika_Komunikasi_dalam_Or
ganisasi_Mahasiswa
http://febriansah92.blogspot.co.id/2013/06/komunikasi-dalam-organisasi.html
10 | K o m u n i k a s i B i s n i s
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya makalah dengan judul “Komunikasi dalam Organisasi”
dapat terselesaikan
dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa penulis
curahkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW. Sang pembawa
risalah kebenaran, beserta Tabi’in, dan para pengikut-pengikut ajarannya yang
telah menuntun umat manusia menuju jalan kebahagiaan hidup di dunia dan
akhirat.
Melalui makalah ini, penulis berharap agar
kita
semua
mampu
memahami tentang komunikasi yang terjadi didalam organisasi dan mengetahui
cara berkomunikasi dalam suatu organisasi yang efektif dan efisien.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir. Semoga Allah SWT. senantiasa meridhai segala usaha kita. Penulis
menyadari atas segala keterbatasan dan kekurangan dari isi maupun tulisan
makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan penulisan selanjutnya.
Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
masyarakat pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Kudus, 13 Oktober 2017
Penulis
DAFTAR ISI
ii | K o m u n i k a s i B i s n i s
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1
Latar Belakang..........................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3
Tujuan Penulisan.......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1
Pengertian Komunikasi dalam Organisasi.................................................3
2.2
Hubungan Komunikasi..............................................................................4
2.3
Pola Komunikasi.......................................................................................6
2.4
Cara Mengelola Komunikasi.....................................................................7
2.5
Meningkatkan Keterampilan Komunikasi.................................................8
BAB III PENUTUP.................................................................................................9
3.1
Kesimpulan................................................................................................9
3.2
Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................10
iii | K o m u n i k a s i B i s n i s
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia
di
dalam
kehidupannya
harus
berkomunikasi,
artinya
memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk
saling berinteraksi.Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar
pribadi manusia terbentukdari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam
kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok ataupun organisasi, selalu
terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakanmasalah penting untuk
kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari atasan danbawahannya.
Di antara kedua belah pihak (atasan dan bawahan) harus ada komunikasi
dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itudiperlukan adanya kerja sama
yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun
kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerjasamatersebut terdiri
dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial maupunkebudayaan.
Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan
masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat
memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan.
Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan
penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu
organisasitertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam
hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu
lingkungan. Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk komunikasi
antarpribadi dan komunikasi kelompok.
1|Komunikasi Bisnis
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat ditarik suatu
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian komunikasi dalam organisasi ?
2. Bagaimana hubungan komunikasi yang terdapat dalam organisasi ?
3. Bagaimana pola komunikasi dalam organisasi ?
4. Bagaimana cara mengelola komunikasi ?
5. Bagaimana meningkatkan keterampilan komunikasi ?
1.3 Tujuan Penulisan
1.
2.
3.
4.
5.
Berdasarkan rumusan masalah, penulisan ini bertujuan untuk:
Untuk mengetahui pengertian komunikasi dalam organisasi.
Untuk mengetahui hubungan komunikasi dalam organisasi.
Untuk mengetahui pola komunikasi dalam organisasi.
Untuk mengetahui cara mengelola komunikasi.
Untuk mengetahui cara meningkatkan keterampilan komunikasi.
2|Komunikasi Bisnis
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi dalam Organisasi
Menurut
Kathleen
K,
Reardon
dalam
buku
Interpersonal
Communication, Where Minds Meet (1987), komunikasi berasal dari bahasa
latin communis atau common dalam bahasa Inggris yang berarti sama.
Berkomunikasi berarti kita sedang berusaha untuk mencapai kesamaan makna,
“commonness”. Atau dengan ungkapan yang lain, melalui komunikasi kita
mencoba berbagi informasi, gagasan atau sikap kita dengan partisipan lainnya.
Kendala utama dalam berkomunikasi adalah kita sering kali mempunyai makna
yang berbeda terhadap lambang yang sama. Oleh karena itu, komunikasi
seharusnya dipertimbangkan sebagai aktifitas dimana tidak ada tindakan atau
ungkapan yang diberi makna secara penuh, kecuali jika diinterpretasikan oleh
partisipan komunikasi yang terlibat. (Sendjaya, 2007: 4.4 )
pengertian organisasi Organisasi, dipandang sebagai sebuah budaya,
memberi peluang untuk penafsiran budaya. Sebuah organisasi, yang mana bisa
jadi merupakan cara pandang anggotanya, menciptakan realitas bersama yang
berbeda dari budaya lainnya. Morgan (1986: 128) menjelaskan :Pemaknaan
bersama, pemahaman bersama dan menciptakan perasaan bersama adalah cara
yang berbeda untuk menggambarkan budaya. berbicara tentang budaya berarti
berbicara tentang sebuah proses penmbentukan realitas yang memungkinkan
orang untuk melihat dan memahami kejadian khusus, tindakan, objek, ucapan
dan situasi dalam cara yang unik Budaya organisasi terbentuk melalui interaksi
antar anggota. Tindakan berorientasi tugas tidak hanya untuk segera mencapai
tujuan tetapi juga menciptakan atau meneguhkan cara-cara tertentu untuk
memahami pengalaman.
Komunikasi mempunyai andil membangun iklim organisasi, yang
berdampak kepada membangun budaya oranisasi, yaitu nilai dan kepercayaan
yang menjadi titik pusat organisasi. Tujuan komunikasi dalam proses
organisasi tidak lain dalam rangka membentuk saling pengertian (mutual
3|Komunikasi Bisnis
undestanding) . Pendek kata agar terjadi penyetaraan dalam kerangka referensi,
maupun dalam pegalaman. Komunikasi organisasi merunjuk pada pola dan
bentuk komunikasi yang terjadi dalam konteks dan jarngan organisasi.
Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk komunikasi antarpribadi dan
komunikasi kelompok.
Pembahasan komunikasi organisasi antara lain menyangkut struktur dan
fungsi
organisasi,
hubungan
antarmanusia,
komunikasi
dan
proses
pengorganisasian serta budaya organisasi. Komunikasi organisasi diberi
batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling
bergantung satu sama lain meliputi arus komunikasi vertikal dan horizontal.
Unsur-unsur Komunikasi ada 5, yaitu : Komunikator, Menyampaikan berita,
Berita-berita yang disampaikan, Komunikasi, Tanggapan atau reaksi.
Hambatan-hambatan Komunikasi antara lain :
1. Hambatan yang bersifat teknis
2. Hambatan semantic
3. Hambatan perilaku
Klasifikasi Komunikasi Dalam Organisasi yaitu :
Dari segi sifatnya : Komunikasi lisan, Komunikasi tertulis, Komunikasi
verbal, Komunikasi non verbal.
Dari segi arahnya : Komunikasi Ke atas, Komunikasi ke bawah,
Komunikasi diagonal keatas, Komunikasi diagonal kebawah, Komunikasi
horizontal, Komunikasi satu arah, Komunikasi dua arah.
Menurut Lawannya : Komunikasi satu lawan satu, Komunikasi satu lawan
banyak (kelompok), Kelompok lawan kelompok.
Menurut Keresmiannya : Komunikasi formal, Komunikasi informal.
2.2 Hubungan Komunikasi
Hubungan komunikasi yang terjalin dengan baik antara manajer yang
satu dengan manajer yang lain, antara manajer dengan karyawan, atau antara
karyawan yang satu dengan karyawan yang lain, merupakan salah satu kunci
keberhasilan manajer dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
4|Komunikasi Bisnis
Hal-hal yang perlu diperhatikan agar hubungan komunikasi dapat mewujudkan
kerjasama dan integrasi sosial antara lain :
Komunikasi dapat menimbulkan rasa kesetiakawanan, solidaritas dan
loyalitas dalam kehidupan sosial.
Komunikasi dapat meningkatkan kegairahan dalam menjalin hubungan
kerja sama antar sesama manusia
Komunikasi dapat meningkatkan niali-nilai kebersamaan serta kekeluargaan
Dengan komunikasi kita dapat mengetahui perkembangan sains, teknologi,
seni dan budaya masyarakat
Dengan komunikasi kita dapat mengetahui nilai-nilai dan norma-norma
yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.
2.2.1 Peran Manajerial
Menurut Mintzberg, terdapat tiga peran manajerial yang dapat
diterapkan oleh seorang manajer dalam suatu organisasi, yaitu :
a. Peran Antarpribadi
Peran antarpribadi menunjukkan bahwa seorang manajer harus mampu
memerankan dirinya sebagai seorang tokoh figure (figurehead role),
pemimpin (leader role) dan penghubung (liaison role).
b. Peran Informasional
Peran informasional mencakup peran pemantauan (monitor role), peran
pernyebar informasi (disseminator role), dan peran juru bicara (spokesperson
role).
c. Peran Keputusan
Peran keputusan (decisional role) mencakup tiga peran penting yaitu :
peran wirausaha (entrepreneur role), peran pemecah masalah (disturbance
handler role), dan peran pengalokasi sumber daya (resurce allocator role), dan
peran negosiator (negotiator role).
2.2.2 Kegiatan Pertukaran Informasi
Berikut ini adalah beberapa kegiatan organisasi yang berkaitan dengan
pertukaran informasi antara lain :
5|Komunikasi Bisnis
a. Menetapkan Tujuan
b. Membuat dan Melaksanakan Keputusan
c. Mungukur Prestasi Kerja
d. Merekrut dan Mengembangkan Staf
e. Pelayanan Pelanggan
f. Negosiasi dengan Pemasok
g. Memproduksi Produk
h. Berinteraksi dengan Peraturan yang Ada
2.3 Pola Komunikasi
Secara umum, pola komunikasi dapat dibedakan menjadi dua, antara lain:
a. Saluran komunikasi formal
Komunikasi yang mengalir sepanjang garis komando (tingkat hirarki)
dalam struktur organisasi. Diseluruh jaringan formal internal informasi
mengalir dalam empat arah yaitu :
1. Komunikasi dari atas ke bawah
Aliran komunikasi dari atas ke bawah, umumnya terkait dengan
tanggung jawab dan kewenangan seorang manajer dalam suatu organisasi.
Seorang manajer yang menggunakan jalur komunikasi ke bawah memiliki
tujuan untuk menyampaikan informasi, mengarahkan, mengkoordinasi,
memotivasi, memimpin dan mengendalikan berbagai kegiatan yang ada di
level bawah.
2. Komunikasi dari bawah ke atas
Dari struktur orgsnisasi,komunikasi dari bawah ke atas berarti alur
pesan yang disampaikan berasal dari bawah (karyawan) menuju ke
atas(manajer). Untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dalam
suatu organisasi dan mengambil keputusan secara tepat, sudah sepantasnya
bila manajer memperhatikan aspirasi yang berasal dari bawah.
Keterlibatan
karyawan
dalam
proses
pengambilan
keputusan
merupakan salah satu cara yang positif dalam upaya pencapaian tujuan
organisasi, selain itu para manajer harus percaya penuh kepada para
bawahannya. Kalau tidak, informasi apapun dari bawahan tidak akan
6|Komunikasi Bisnis
bermanfaat karena yang muncul hanyalah rasa curiga dan ketidak percayaan
terhadap informaasi tersebut.
3. Komunikasi horizontal
Komunikasi horizontal atau sering juga disebut dengan istilah
komunikasi lateral, adalah komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian
yang memiliki posisi sejajar dalam suatu organisasi, tujuan komunikasi
horizontal antara lain untuk melakukan persuasi, mempengaruhi, dan
memberi kan informasi kepada bagian atau departemen yang memiliki
kedudukan sejajar.
4. Komunikasi diagonal
Bentuk komunikasi yang satu ini memang agak lain dari beberapa
bentuk
komunikasi
sebelumnya.
Komunikasi
diagonal
melibatkan
komunikasi antara dua level organisasi yang berbeda. Contohnya adalah
komunikasi formal antara manajer pemasaran dengan bagian pabrik.
b. Saluran Komunikasi Informal
Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diluar dan tidak
tergantung pada herarki wewenang. Komunikasi informal ini timbul karena
adanya berbagai maksud, yaitu :
Pemuasan kebutuhan manusiawi,
Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton dan membosankan,
Keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain,
Sumber informasi hubungan pekerjaan.
2.4 Cara Mengelola Komunikasi
Ada dua hal yang perlu di kelola dalam mengelola komunikasi,
yaitu :
1) Penanganan Pesan-pesan Rutin
Dalam organisasi besar, pada umumnya volume pesan-pesan (tertulis)
lebih banyak dari pada dalam organisasi berskala kecil, tetapi semua
perusahaan memusatkan perhatiannya pada bagaimana memaksimumkan
manfaat (benefit) dari kegiatan komunikasi dengan biaya (cost) tertentu.
7|Komunikasi Bisnis
Untuk dapat memaksimumkan dan meminimkan biaya tersebut, seseorang
manajer perlu memperhatikan berbagai hal berikut:
a. Mengurangi Jumlah Pesan
b. Intruksi yang Jelas
c. Mendelegasikan Tanggung Jawab
d. Melatih Petugas
2) Penanganan Krisis Komunikasi
Semakin besar tantangan atau risiko yang harus dihadapi, semakin
tinggi tingkat kemampuan atau keterampilan yang dibutuhkan. Krisis
komunikasi ini merupakan suatu ajang ui coba keterampilan yang cukup
menantang.
2.5 Meningkatkan Keterampilan Komunikasi
Beberapa keterampilan khusus yang diperlukan dalam komunikasi bisnis
adalah:
Membaca
Mendengarkan
Membuat percakapannya menarik
Melakukan wawancara
Berdiskusi dengan kelompok-kelompok kecil
Berpidato dan presentasi
Menulis surat, memo, dan laporan
8|Komunikasi Bisnis
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Komunikasi organisasi adalah suatu perilaku yang dilakukan di dalam
organisasi untuk pertukaran informasi seperti pengiriman dan penerimaan
pesan di antara orang-orang yang berada di dalam organisasi. Unsurunsur Komunikasi ada 5, yaitu : Komunikator, Menyampaikan berita,
Berita-berita yang disampaikan, Komunikasi, Tanggapan atau reaksi.
Hambatan-hambatan Komunikasi antara lain : Hambatan yang bersifat
teknis, Hambatan semantic, Hambatan perilaku. Klasifikasi Komunikasi
Dalam Organisasi yaitu : Dari segi sifatnya, Dari segi arahnya, Menurut
Lawannya, Menurut Keresmiannya.
3.1.2 Hubungan komunikasi yang terjalin dengan baik antara manajer yang
satu dengan manajer yang lain, antara manajer dengan karyawan, atau
antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lain, merupakan salah
satu kunci keberhasilan manajer dalam mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan.
3.1.3 Secara umum, pola komunikasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
saluran informasi formal dan saluran informasi non formal.
3.1.4 Ada dua hal yang perlu dikelola dalam mengelola informasi yaitu
penanganan pesan-pesan rutin dan penanganan krisis komunikasi
3.1.5 Ada beberapa keterampilan khusus yang diperlukan dalam komunikasi
bisnis.
Diantaranya
yaitu
membaca,
mendengarkan,
membuat
percakapannya menarik, melakukan wawancara, berdiskusi dengan
kelompok kecil, berpidato dan presentasi, menulis surat, memo dan
laporan
3.2 Saran
9|Komunikasi Bisnis
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, joko drs. Komunikasi bisnis edisi ke 4, erlangga, jakarta (2011)
http://windra-pasmr.blogspot.com/2012/04/komunikasi-organisasi.html
http://www.rumahbuku.net/shop/detail/komunikasi-organisasi.html
http://siglefighter.multiply.com/journal/item/23/Dinamika_Komunikasi_dalam_Or
ganisasi_Mahasiswa
http://febriansah92.blogspot.co.id/2013/06/komunikasi-dalam-organisasi.html
10 | K o m u n i k a s i B i s n i s