strategi operasi di lingkungan global (2)

STRATEGI OPERASI DILINGKUNGAN GLOBAL
Tugas Manajemen Operasional
Kelompok 1

Disusun oleh :
Alifatul Jannah

135020200111005

Bagus Tri Haryadi

135020201111015

Septina Rizki Lutfia Ulya

135020201111016

Dawam Anwar Yusuf

135020207111014


JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
September, 2014

STRATEGI GLOBAL MENGHASILKAN KEUNGGULAN BERSAING
Manajer operasi pada masa sekarang harus mempunyai pandangan global dalam strategi
operasi. Sejak awal tahun 1990-an, hampir 3 miliar penduduk pada negara berkembang telah
mengatasi hambatan budaya , agama, etnis, dan politis yang membatasi produktivitas. Seiring
hilangnya hambatan-hambatan ini, kemajuan teknologi telah berlangsumg secara bersamaan,
begitu pula kemajuan di bidang pengiriman tepat waktu dan komunikasi yang murah. Hasilnya,
terjadi pertumbuhan perdagangan dunia, pasar modal global, dan pergerakan penduduk seluruh
dunia. Hal itu berarti peningkatan kesatuan ekonomi dan ketergantungan antar negara
-globalisasi. Sebagai responnya sekarang perusahaan-perusahaan harus mengembangkan
operasinya secara global dan strategi yang inovatif.
Contohnya :
 Boeing dapat bersaing karena penjualan dan produksinya berada di seluruh dunia
 Sony membeli komponen dari pemasok di Thailand, Malaysia, dan seluruh dunia untuk
merakit produksi elektroniknya
 Benetton (produsen dari Italia) memasok seluruh tokonya di seluruh dunia lebih cepat

daripada pesaingnya dengan meningkatkan fleksibilitas rancangan, produksi, dan distribusi.
PANDANGAN GLOBAL MENGENAI OPERASI
Ada enam alasan operasi bisnis domestik memutuskan untuk berkembang menjadi
internasioanal
:
1. Mengurangi biaya
Banyak perusahaan internasional mencari keunggulan dari kesempatan yang nyata
untuk menurunkan biaya. Lokasi di tempat asing dengan upah lebih rendah dapat
membantu menurunkan baik biaya langsung maupun biaya tidak langsung. Peraturan
pemerintah yang lebih longgar dalam ragam praktik operasi yang lebih luas mengurangi
biaya. Contohnya seperti pengawasan lingkungan, kesehatan, keselamatan kerja, dan
lain-lain. kesempatan untuk mengurangi pajak dan tarif juga mendorong dilakukannya
operasi di negara lain.
Mengalihkan pekerjaan berkeahlian rendah ke Negara lain mempunyai beberapa
keuntungan potensial. Yang pertama adalah perusahaan dapat mengurangi biaya. Kedua,
menjadikan pekerja dengan upah tinggi hanya menangani pekerjaan yang membutuhkan
keahlian khusus. Ketiga, pengurangan upah pekerja menghasilkan penghematan yang
dapat diinvestasikan untuk memperbaiki barang dan fasilitas di Negara asal.

2. Memperbaiki rantai pasokan

Rantai pasokan (supply chain) biasanya dapat diperbaiki dengan menempatkan
fasilitas di Negara dimana sumber daya tertentu itu berada. Sumber daya ini boleh jadi
merupakan kaahlian, pekerja, atau bahan baku.
3. Menghasilkan barang dan pelayanan yang lebih baik
Meskipun karakteristik barang dan jasa dapat objektif dan diukur (contohnya :
jumlah yang tepat waktu), karakteristik ini dapat juga subjektif dan tidak dapat diukur
(contoh: kepekaan terhadap budaya). Kita membutuhkan pemahanan yang lebih baik
akan adanya diferensiasi budaya dan cara berbisnis di Negara yang berbeda.
Alasan lain perlunya operasi internasional adalah mengurangi waktu tanggap
untuk memenuhi kebutuhan pergantian barang dan jasa yang diinginkan.
4. Memahami pasar
Karena operasi internasional membutuhkan interaksi dengan pelanggan asing,
pemasok, dan pesaing bisnis lain, tidak terelakkan perusahaan internasional harus
mempelajari peluang barang dan jasa yang baru. Pemahaman mengenai pasar tidak hanya
membantu perusahaan memahami kemana pasar bergerak, tetapi juga membuat
perusahaan mampu melayani pelanggan yang beragam dan memperlancar siklus bisnis
mereka. Alasan lain untuk menjelajah ke pasar asing adalah peluang utuk
mengembangkan siklus hidup dari barang yang ada.
5. Belajar untuk memperbaiki operasi
Perusahaan dapat melayani usaha dan pelanggan dengan baik jika selalu bersikap

terbuka terhadap ide-ide terbaru. Sebagai contoh, General Motors menemukan operasi
dapat ditingkatka bersama-sama dengan membangun dan menjalankan sebuah pabrik
perakitan mobil San Jose, Clifornia, dan Jepang. Dengan strategi ini, GM
menyumbangkan modal, pengetahuan tentang tenaga kerja dan hukum ligkungan
Amerika Serikat. Sementara Jepang menyumbangkan pengetahuannya di bidang produksi
dan persediaan. GM juga mempekerjakan karyawan dan ahli-ahli dari Jepang untuk
merancang proses produksi pabriknya U.S Saturn. Manajer operasi pu telah memperbaiki
peralatan dan tata letak dengan belajar dari kompetensi ergonomis masyarakat
Skandinavia.
6. Mendapatkan dan mempertahankan bakat global
Organisasi global dapat menarik dan mempertahankan karyawan yang baik dan
menawarkan peluang kerja lebih banyak. Organisasi global membutuhkan pekerja dalam

semua fungsi dan keahlian di seluruh dunia. Perusahaan global dapat mempekerjakan dan
mempertahankan karyawan yang baik karena mereka menyediakan peluang berkembang
yng lebih bagus dan perlindungan dari pemutusan hubungan kerja saat kondisi ekonomi
memburuk. Ketika ekonomi di suatu negara atau benua memburuk, sebuah perusahaan
global dapat memindahkan karyawan yang tidak dibutuhkan dari satu lokasi ke lokasi
yang lebih baik. Organisasi global juga menyediakan insentif untuk orang-orang yang
senang bepergian atau mengambil liburan di negara asing.

ISU-ISU BUDAYA DAN ETIS
Salah satu tantangan terbesar operasi global adalah menggabungkan diferensiasi sosial
dan budaya. Permasalahan beragam mulai dari kasus suap, mempekerjakan anak di bawah umur,
higga ke masalah lingkungan, seorang manajer terkadang tidak tahu bagaimana bersikap
mendapat diterima, bahkan melanggar hukum di negara lain.
Dalam dekade terakhir, perubahan dalam hukum internasional, perjanjian, dan kode etik
telah ditetapkan untuk mendefinisikan perilaku manajer di seluruh dunia. Organisasi
Perdagangan Dunia (World Trade Organization-WTO)global, sebagai contoh, membantu
menyeragamkan perlindungan pada pemerintah dan industri dari perusahaan asing yang
melakukan suatu perbuatan yang tidak etis. Akan tetapi, keseragaman global sangatlah lambat
untuk diterima di hampir semua negara, bahkan pada permasalahan budaya yang berbeda seperti
kasus suap atau perlindungan hal cipta.
Sektor keuangan, telekomunikasi,dan prasarana logistik dunia merupakan lembaga sehat
yang membantu perkembangan penggunaan modal, informasi, serta barang secara efisien dan
efektif . Dengan semua peluang dan resikonya, globalisasi ada dan akan terus beralngsung. Hal
ini perlu dipertimbangkan saat manajer mengembangkan misi dan strateginya.
MENGEMBANGKAN MISI DAN STRATEGI
1. Misi
Keberhasilan ekonomi dan kemampuan bertahan hidup merupakan hasil
pengenalan misi untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Misi

organisasi sebagaimana tujuannya adalah apa yang akan disumbangkan kepada
masyarakat. Misi menyatakan alasan adanya suatu organisasi. Mengembangkan
strategi yang bagus adalah hal sulit, tapi akan lenih mudah apabila misi telah
didefinisikan dengan baik.
Contoh misi manajemen operasi : menghasilkan produk-produk yang sejalan
dengan misi perusahaan sebagai produsen kelas dunia yang berbiaya rendah.
2. Strategi
Strategi adalah rencana tindakan organisasi untuk mencapai misinya. Setiap
wilayah fungsional mempunyai strategi untuk mencapai misinya dan membantu

organisasi mencapai misi keseluruhan. Strategi ini memanfaatkan peluang dan
kekuatan, menetralkan ancaman, serta menghindari kelemahan.
Perusahaan mencapai misi mereka dengan tiga cara :
1. Diferensiasi (manajer operasi diminta untuk menciptakan barang dan jasa yang satu
lebih baik atau paling tidak berbeda dengan yang lain)
2. Kepemimpinan Biaya (harga lebih murah)
3. Dan respon yang cepat(lebih cepat tanggap)
Manajer operasi harus dapat menerjemahkan konsep strategis ini menjadi tugas
nyata yang dapat diselsesaikan. Satu atau kombinasi dari ketiga konsepstrategis ini
dapat menghasilkan sebuah sistem yang mempunyai kelebihan yang untik ataa

pesaingnya.
MERAIH KEUNGGULAN BERSAING MELALUI OPERASI
Dalam MO terdapat 3 stategi yang dapat digunakan. Ke tiga strategi tersebut yaitu
strategi diferensiasi, biaya murah, dan respon yang cepat. Tiga strategi tersebut masing-masing
memberikan peluang bagi para manajer operasi untuk meraih keunggulan bersaing. Keunggulan
bersaing (dikenal luas sebagai competitive advantage) berarti menciptakan system yang
mempunyai keunggulan unik atas pesaing lain. Idenya adalah menciptakan nilai pelanggan
(customer value) dengan cara efisien dan langgeng. Bentuk murni strategi memang
memungkinkan, tetapi manajer operasi umumnya lebih sering diminta untuk menerapkan
beberapa kombinasi dari mereka.
 BERSAING DALAM DIFERENSIASI
Differensiasi berhubungan dengan penyajian suatu keunikan. Peluang sebuah
perusahaan untuk menciptakan keunikan dapat dilakukan pada semua aktivitas
perusahaan. Lebih lanjut lagi, karena banyak produk menyertakan jasa dan kebanyakan
jasa memasukkan unsur produk, menciptakan keunikan benar-benar hanya masalah
imajinasi. Bahkan differensiasi (differentiation) harus diartikan melampaui cirri fisik dan
atribut jasa yang mencakup segala sesuatu mengenai produk atau jasa yang
mempengaruhi nilai dimana konsumen dapatkan darinya. Manajer operasi yang efektif
membantu mendefinisikan segala sesuatu tentang suatu barang atau jasa yang akan
mempengaruhi nilai yang potensial bagi pelanggan. Hal ini mungkin juga berupa jenis

barang yang beragam, cirri, atau jasa yang berkaitan dengan produk. Beberapa data dapat
dimanifestasikan dalam kenyamanan (lokasi toko di pusat kota), pelatihan, pengantaran
dan pemasangan produk, atau jasa perbaikan dan pemeliharaan.
Dalam sector jasa, satu pilihan untuk membedakan barang adalah pengalaman.
Pengalaman yang berdeda dalam sector jasa merupakan perwujudan “ekonomi
pengalaman”. Makna differensiasi pengalaman adalah memebuat pelanggan terkesan,
untuk memanfaatkan seluruh panca inderamereka sehingga larut dalam pengalamannya
dan dan menjadi pengguna aktif produk tersebut.
 BERSAING DALAM BIAYA

Dalam bersaing dengan perusahaan saingannya banyak perusahaan yang menekan
biaya atau menurunkan biaya-biaya yang dikeluarkakn untuk mendapatkan penjualan
yang lebih dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Dengan menurunkan biaya dengan
tetap memperhatikan keinginan dan kepuasan konsumen, perusahaan dapat
mempertahankan atau menaikkan penjualan. Dengan strategi biaya rendah harga dari
produk yang ditawarkan akan lebih rendah dari yang lainnya. Pemicu strategi biaya
rendah ini yaitu pemanfaatan fasilitas secara efektif. Dengan memanfaatkan sumberdaya
yang dimiliki secara efektif dapat menekan biaya produksi dan menjadikan produknya
unggul.
Kepemimpinan biaya rendah (low cost leadership) berarti mencapai nilai

maksimum sebagaimana yang diinginkan oleh pelanggan. Hal tersebut membutuhkan
pengujian sepuluh keputusan Manajemen Operasi dengan usaha yang keras untuk
menurunkan biaya dan tetap memenuhi nilai harapan pelanggan. Strategi biaya rendah ini
tidak berarti bahwa nilai dna kualitas barang/produk menjadi rendah.
 BERSAING DALAM RESPON
Pilihan strategi yang ketiga adalah respon yang cepat. Respon terkadang dinaggap
sebagai respn yang fleksibel, tetapi juga berarti dapat diandalkan dan cepat. Bahkan
respon juga diidentifikasikan sebagai kesuluruhan niali yang terkait dengan
pengembangan dan pengantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yang dapat
diandalkan, dan kinerja yang fleksibel.
Respon fleksibel dapat dianggap sebagai kemampuan memenuhi perubahan yang
terjadi dipasar dimana terjadi pembaruan rancangan dan fluktuasi volume. Sedangkan
respon yang cepat dapat menggambarkan penjadwalan yang dapat diandalkan.
Pada praktiknya, tiga konsep ini –diferensiasi, biaya rendah, dan respon yang cepatkerap diterapkan dalam enam strategi khusus. (1) fleksibilitas rancangan dan volume, (2) harga
rendah, (3) pengantaran, (4) kualitas, (5) layanan purna jual, dan (6) lini produk yang beragam.
Melalui enam strategi khusus ini, manajemen operasi dapat meningkatkan produktivitasnya dan
menghasilkan keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Penerapan yang tepat dari keputusankeputusan berikut kan memungkinkan strategi tersebut tercapai.
SEPULUH KEPUTUSAN STRATEGI MO
Diferensiasi, biaya rendah, dan respon yang cepat dapat dicapai saat menajer membuat
keuputusan efektif dalam sepuluh wilayah MO. Keputusan ini dikenal dengan keputusan operasi

(operation decisions). Berikut sepuluh keputusan MO yang mendukung misi dan menerapkan
strategi.
1. Perancangan barang dan jasa. Perancangan barang dan jasa menetapkan sebagian besar
proses transformasi yang akan dilakukan. Keputusan biaya, kualitas dan sumberdaya

manusia bergantung pada keputusan perancangan merancang biasanya menetapkan
batasan biaya terendah dan kualitas tertinggi.
2. Kualitas. Ekspektasi pelanggan terhadap kualitas harus ditetapkan, peraturan dan
prosedur dibakukan untuk mengidentifikasi serta mencapai standart kualitas tersebut.
3. Perancangan proses dan kapasitas. Pilihan-pilihan proses tersedia untuk barang dan jasa.
Keputusan proses yang diambiil akan membuat manajemen mengambil komitmen dalam
hal tekhnologi, kulaitas, penggunaan sumberdaya manusia, dan pemeliharaan yang
spesifik. Komitmen pengeluaran dan modal ini akan menentukan struktur biaya dasar
suatu perusahaan.
4. Pemilihan lokasi. Keputusan lokasi organisasi manufaktur dan jasa menentukan
kesuksesan perusahaan. Kesalahan yang dibuat dalam langkah ini dapat memepengaruhi
efisiensi.
5. Perancangan tata letak. Aliran bahan baku, kapasitas yang dibutuhkan, tingkat karyawan,
keputusan tekhnologi, dan kebutuhan persediaan memengaruhi tata letak.
6. Sumberdaya manusia dan rancangan pekerjaan. Manusia merupakan bagian yang integral

dan mahal dari keseluruhan rancangan system. Karenanya, kualitas lingkungan kerja
yang diberikan, bakat dan keahlian yang dibutuhkan, dan upah harus ditentukan dengan
jelas.
7. Manajemen rantai pasokan. Keputusan ini menjelaskan apa yang harus dibuat dan apa
yang harus dibeli. Pertimbangannya terletak pada kualitas, pengiriman dan inovasi ;
semuanya harus pada tingkat harga yang memuaskan. Kepercayaan antara pembeli dan
penjual sangat dibutuhkan untuk proses pembelian yang efektif.
8. Persediaan. Keputusan persediaan dapat dioptimalkan hanya jika kepuasan pelanggan,
pemasok, perencanaan produksi, dan sumberdaya manusia dipertimbangkan.
9. Penjadwalan. Jadwal produksi yang dapat dikerjakan dan efisien harus dikembangkan.
Permintaan sumberdaya manusia dan fasilitas harus terlebih dahulu ditetapkan dan
dikendalikan.
10. Pemeliharaan. Keputusan harus dapat dibuat pada tingkat kehandalan dan stabilitas yang
diinginkan. System harus dibuat untuk menjaga kehandalan dan stabilitas tersebut.
Manajer operasi menerapkan sepuluh keputusan ini dengan mengidentifikasi tugas-tugas
utama dan menemukan staf yang diperlukan untuk mencapainya. Walaupun demikian, penerapan
keputusan dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk perbandingan antara barang dan jasa dari
produknya. Sedikit sekali produk yang secara keseluruhannya hanya barang atau jasa secara
mutlak. Meskipun sepuluh keputusan ini sama bagi barang dan jasa., kepentingan relative dan
metode penerapan keputusannya bergantung pada perbandingan antara barang dan jasa dalam
produknya ini.

PERMASALAHAN DALAM STRATEGI OPERASI

Setelah suatu perusahaan menetapkan misi operasi, mengembangkan dan menerapkan
strategi khusu yang dibutuhkan, manajer operasi akan dihadapkan dengan beberapa
permasalahan. Dalam mengkaji permasalahan tersebut, terdapat tiga cara. Pertama yaitu
mengkaji melalui penelitian mengenai strategi MO yang efektif. Kedua, mengidentifikasi
beberapa prasyarat untuk mengembangkan strategi MO yangb efektif. Dan ketiga, melihat
dinamika pengembangan strategi MO.
 PENELITIAN
Pengetahuan strategi diperoleh dari penemuan yang dihasilkan oleh Strategic
Planning Institute. Program PIMS-nya ( Profit Impact of Market Strategi ) dilaksanakan
lewat kerja sama dengan General Electric Corporation. PIMS telah mengumpulkan
hampir 100 data dari sekitar 3000 organisasi yang saling bekerja sama. Menggunakan
data yang dikumpulkan dan menggunakan ROI yang tinggi sebagai ukuran keberhasilan,
PIMS telah dapat mengenali beberapa karakteristik perusahaan yang mempunyai ROI
tinggi.
Karakteristik yang member dampak pada keputusan strategi MO :
1. Kualitas produk yang tinggi (relative terhadap persaingan)
2. Penggunaan kapasitas yang tinggi
3. Efisiensi operasi yang tinggi (rasio produktivitas karyawan yang diharapkan
terhadap produktivitas yang sebenarnya)
4. Intensitas investasi yang rendah (jumlah modal yang dibutuhkan untuk
menghasilkan satu dolar penjualan)
5. Biaya langsung yang rendah per unit (relative terhadap persaingan)
Kelima temuan ini mendukung ROI yang tinggi sehingga harus dianggap sebagai
organisasi yang mengembangkan strategi.
 PRASYARAT
Sebelum menetapkan dan mencoba untuk menerapkan strategi, manajer operasi
harus memahami bahwa perusahaan beroperasi dalam sutau system terbuka. Dalam
system ini terdapat banyak factor yang dapat memepengaruhi perkembangan strategi dan
pelaksanaannya. Semakin menyeluruh analisis dan pemahaman factor eksternal dan
internal, kemungkinan keberhasiannya semakin tinggi. Walaupun factor yang harus
dipertimbangkan banyak, setidaknya harus mengandung pemahaman berikut.

1. Kekuatan dan kelemahan pesaing, begitu pula dengan calon pendatang baru dipasar,
barang pengganti, serta perjanjian dengan pemasok dan distributor.

2. Permasalahan lingkungan, tekhnologi, hukum dan ekonomi yang ada sekarang dan
yang akan datang.
3. Siklus hidup produk yang mungkin menentukan batasan-batasan strategi operasi.
4. Sumberdaya yang tersedia dalam perusahaan dan fungsi MO.
5. Penggabungan strategi MO dalam strategi perusahaan dan area-area fungsional
lainnya.
 DINAMIKA
Perubahan strategi terjadi karena dua alasan. Pertama, strategi bersifat dinamis
karena perubahan dalam organisasi. Semua area dalam perusahaan dapat berubah.
Perubahan mungkin terjadi di berbagai area termasuk SDM, keuangan, tekhnologi dan
siklus hidup produk. Semua perubahan dapat menimbulkan diferensiasi dalam kekuatan
dan kelemahan organisai, begitu juga terhdapa strateginya. Sebagai contoh, seiring sutau
produk berpindah dari fase perkenalan menjadi fase pertumbuhan, perancangan produk
dan proses biasanya berpindah juga dari berkembang menjadi stabil. Saat produk
berpindah ke tahap pertumbuhan, peramalan dan perencanaan kapasitas menjadi
permasalahan.
Strategi juga dinamis karena adanya perubahan lingkungan. Boeing merupakan
salah satu contohnya. Boeing merupakan perusahaan global di awal abad ini, dimana
strateginya harus berubah saat lingkungannya berubah. Sebagaimana strategi MO
lainnya, strateginya berubah menjadi Global.
PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN STRATEGI
Perusahaan berusaha memahami permasalahan yang ada dalam mengembangkan strategi
yang efektif dengan mereka mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal mereka,juga peluang
dan ancaman yang terdapat dilingkungan mereka.
Ananlisis SWOT (strength,weakness,opportunities,dan threats) dimulai dari analisis
tersebut,perusahaan menempatkan diri mereka,melalui strategi mereka,untuk menciptakan
keunggulan bersaing.
Faktor penentu keberhasilan dan kemampuan dasar
Faktor penentu keberhasilan (dikenal sebagai critical succes factors-CSF) adalah seluruh
aktivitas yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Di sisi lain,kemampuan dasar
(core compentencies) adalah seperangkat keahlian,talenta,dan kemampuan unik yang harus
dimiliki suatu organisasi pada standar kelas dunia.
Selanjutnya faktor penentu keberhasilan,hal itu harus didukung oleh aktivitas yang
berkaitan.suatu pendekatan untuk mengenali aktivitas-aktivitas adalah peta aktivitas (activity

map),yang menghubungkan keunggulan bersaing,faktor penentu keberhasilan,dan aktivitas
pendukungnya.
Membangun dan memilih staf organisasi
Dalam membangun dan memilih staf organisasi terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama,
mengidentifikasi strategi dan faktor penentu keberhasilannya. Langkah kedua adalah
mengelompokkan aktivitas yang di perlukan dalam satu struktur organisasi. Langkah ketiga
adalah mengisi organisasi dengan orang-orang yang akan melaksanakan pekerjaannya.
Serta manajer juga bekerja sama dengan manajer yang ada di bawahnya untuk
membuat rencana,anggaran, dan program yang dapat menerapkan strategi untuk mencapai misi
dengan sukses.
Mengintegrasikan manajemen operasi dengan aktivitas
Fungsi operasi dan hubungannya dengan bagian lain dalam organisasi bervariasi sesuai
dengan misi MO-nya.fungsi operasi sangat mungkin berhasil saat strategi operasi di padukan
dengan fungsi lain dari perusahaan,seperti pemasaran,keuangan,sistem informasi,dan sumber
daya manusia. Dengan cara ini, semu fungsinya mendukung tujuan perusahaan.
Manejer operasi menyediakan sarana untuk mengubah input menjadi output. Perubahan
dapat terjadi dalam proses penyimpanan, tansportasi, manufaktur, penyebaran informasi, dan
penggunaan barang atau jasa.
Pilihan-Pilhan Strategi Operasi Global
Strategi operasi saat ini membutuhkan wawasan internasional untuk dapat
mengembangkan produksinya demi mencapai tujuan dari organisasi. Perusahaan yang memiliki
wawasan internasional sering disebut dengan perusahaan internasional. Berikut adalah beberapa
strategi yang dapat digunakan dalam operasi.
o Strategi internasional
Strategi internasional (international strategy) menggunakan ekspor dan lisensi
untuk memasuki pasar global. Strategi internasional adalah strategi yang paling tidak
menguntungkan karena tingkat respons lokalnya rendah dan pengurangan biayanya.
o Strategi multidomestik
Strategi multidomestik (multidomestic strategy) membagikan kewenangannya
dengan memberikaan otonomi yang cukup berarti pada setiap bisnis.keuntungan strategi
ini adalah memaksimalkan respons pasar lokal.
o Strategi global

Strategi global (global strategy) memiliki tingkat sentralisasi yang tinggi,dimana
kantor pusat mengkoordinasikan organisasi untuk mengupayakan standardisasi dan
pembelajaran antar pabrik sehingga dapat menghasilkan skala ekonomis.
o Strategi transnasional
Strategi transnasional (transnational strategy) memanfaatkan skala ekonomi dan
pengetahuan, juga penekanan pada respons dengan menyadarikemampuan dasar tidak
hanya terdapat di negara “asal”, tetapi juga mungkin berada dimana saja.