LAPORAN LK 2017 KPU Kab Prob

  PAGE COVER HERE..

KATA PENGANTAR

  Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat-Nya kita dapat menyusun Laporan Kinerja (LK) KPU Kabupaten Probolinggo Tahun 2017 sebagai wujud amanat Peraturan Presiden nomor 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

  LK KPU Kabupaten Probolinggo disusun dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan menindaklanjuti rekomendasi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui Surat Nomor B/3934/M.PANRB/12/2015 tanggal 11 Desember 2015 perihal Hasil Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yaitu melakukan peningkatan dalam hal perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal dan capaian kinerja.

  Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan. Dalam hal ini, setiap organisasi diwajibkan mencatat dan melaporkan setiap penggunaan keuangan negara serta kesesuaiannya dengan ketentuan yang berlaku, sedangkan LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) merupakan produk akhir SAKIP yang menggambarkan kinerja yang dicapai oleh suatu instansi pemerintah atas pelaksanaan program dan kegiatan yang dibiayai oleh APBN/APBD. Penyusunan LAKIP berdasarkan siklus anggraan yang berjalan selama 1 tahun. Dalam pembuatan LAKIP suatu instansi pemerintah harus dapat menentukan besaran kinerja yang dihasilkan secara kuantitatif yaitu besaran dalam satuan jumlah atau persentase. Manfaat dari LAKIP tersebut bisa dijadikan bahan evaluasi terhadap instansi pemerintah yang bersangkutan selama 1 tahun anggaran.

  Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mengamanatkan bahwa penyelenggaraan SAKIP pada SKPD dilakukan oleh Entitas Akuntabilitas Kinerja SKPD. Oleh karena KPU Kabupaten Probolinggo merupakan Satker hierarkis dari KPU Provinsi Jawa Timur dan KPU Republik Indonesia (KPU-RI) sebagai induknya, maka, KPU Kabupaten Probolinggo berkewajiban menyusun Laporan Kinerja (LK).

  Untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajiban KPU Kabupaten Probolinggo sebagai Lembaga Penyelenggara Pemilu di tingkat kabupaten yang mempunyai sumber pendanaan dari APBN, berkewajiban untuk melaporkan hasil kinerja baik secara tertulis dan periodik setiap tahunnya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), maka disusunlah Laporan Kinerja (LK) KPU Kabupaten Probolinggo Tahun 2017 ini.

  LK ini memberikan penjelasan mengenai perencanaan, pengukuran, pelaporan, evaluasi dan pencapaian kinerja KPU Kabupaten Probolinggo selama tahun anggaran 2017. Capaian kinerja tahun 2017 tersebut disandingkan dengan Perjanjian Kinerja tahun 2017 sebagai tolak ukur sebagai gambaran tingkat keberhasilan pencapaian kinerja KPU Kabupaten Probolinggo selama 1 (satu) tahun. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana target kinerja digunakan sebagai Check Point yang memberikan informasi tentang capaian tersebut dan digunakan sebagai perbaikan dan peningkatan kinerja.

  Sekreatariat KPU Kabupaten Probolinggo memiliki komitmen dan terus berupaya agar pelaksanaan kinerja berorientasi pada hasil, hasil capaian kinerja KPU Kabupaten Probolinggo Tahun 2017 atas sasaran yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang teah ditetapkan. Selanjutnya melalui analisis capaian dan evaluasi dari LK KPU Kabupaten Probolinggo Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi masukan/bahan evaluasi dan perbaikan sehingga kinerja dan akuntabilitas KPU kabupaten Probolingo bisa lebih baik lagi dimasa mendatang.

  Probolinggo, Januari 2018 Ketua

MUHAMMAD ZUBAIDI

  DAFTAR ISI

  KATA PENGANTAR …………………………………………..………………………..ii

  DAFTAR ISI …………………………………………..………………………..iv

  BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………….……………………….1

  A. Latar Belakang A.1. Maksud dan Tujuan

  …………………………………………………………1 A.2. Dasar Hukum

  ……………………………………………………………...2

  B. Tugas, Wewenang dan Kewajiban KPU Kabupaten Probolinggo ….........…….…2

  C. Struktur Organisasi KPU Kabupaten Probolinggo …....................................……...7

  BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA …………………………..12

  A. Rencana Strategis

  1. Visi Organisasi ………………………………………………………….……12

  2. Misi Organisasi ……………………………………………………………….12

  3. Tujuan ……………………………..........………………………………….13

  B. Rencana Kinerja Tahunan ……………….....………………..………………….13

  C. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 …...................………………………..………….13

  BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ………………………..………………………...15

  A. Pengukuran Capaian Kinerja 2016 …....……………..………………………...15

  B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ………………………………………...16

  BAB IV. PENUTUP ……………………………………………..………………………..20

  Daftar Tabel

  Tabel 1. Pembagian divisi dan jabatan dalam divisi …………..............................……....8

  Tabel 2. RKT Tahun 2016 ………......................................…..............................……....13

  Tabel 3. Sasaran 1 ………….................................................................................……....14

  Tabel 4. Sasaran 2 ………….................................................................................……....14

  Tabel 5. Sasaran 3 ………….................................................................................……....14

  Tabel 6. Pengukuran kinerja terhadap perjanjian kinerja ………….........................……....16

  Tabel 7. Jumlah pegawai PNS dan Non-PNS …………..............................……............18

  Daftar Bagan

  Bagan 1. Struktur Orgnasisasi KPU Kabupaten Probolinggo ………..................………..7

  Bagan 2. Struktur Orgnasisasi KPU dan Sekretariat ……..............…..................………..10

  Bagan 3. Struktur Orgnasisasi Sekretariat KPU Kabupaten Probolinggo ….......………..11 Grafik.

  Grafik 1. Perbandingan PNS Organik dari Keseluruhan PNS ……….........................….18

  Lampiran – Lampiran

  • Pernyataan Perjanjian Kinerja Tingkat KPU Kabupaten Probolinggo ( PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 )
  • Perjanjian Kinerja (PK) Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Probolinggo 2018

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komisi Pemilihan Umum, selanjutnya disingkat KPU, adalah lembaga

  penyelenggara pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri yang mempunyai tugas, wewenang dan kewajiban menyelenggarakan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden dan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

  Untuk meningkatkan kualitas penyelengaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah, serta kelembagaan Komisi Pemilihan Umum, perlu disusun dokumen perencanaan sebagaimana diamanatkan dalam Undang

  • – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memuat program pembangunan yang akan dilaksanakan oleh KPU, sehubungan dengan hal tersebut KPU RI telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Komisi Pemilihan Umum untuk periode 2015-2019 yang tertuang dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 63/Kpts/KPU/Tahun 2015.

  Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 pasal 5 ayat (1) dikatakan bahwa KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota bersifat hierarkis oleh karena itu, KPU Kabupaten Probolinggo berkewajiban melaksanakan program yang telah di tetapkan oleh KPU dalam rangka mewujudkan visi dan misi KPU yang tercantum dalam Renstra 2015-2019.

  Untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajiban KPU Kabupaten Probolinggo di tahun anggaran 2017, maka disusunlah Laporan Kinerja (LK) KPU Kabupaten Probolinggo Tahun 2017, sebagai bagian dari pemenuhan kewajiban dalam perspektif transparansi dan akuntabilitas publik.

  A.1. Maksud dan Tujuan

  Penyusunan LK KPU Kabupaten Probolinggo Tahun 2017 ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran dan informasi pelaksanaan program dan kegiatan KPU Kabupaten Probolinggo selama tahun anggaran 2017.

  Tujuan dari penyusunan LK KPU Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran 2017 adalah untuk mengetahui nilai capaian kinerja KPU Kabupaten Probolinggo selama tahun 2017, dan diharapkan menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan program/kerja tahun 2018, sehingga diharapkan program/kerja tahun 2018 lebih berkualitas baik dalam hal kegiatan maupun penyerapan anggarannya.

  A.2. Dasar Hukum

  Penyusunan LK Tahun 2017 KPU Kabupaten Probolinggo mengacu pada peraturan perundangan, sebagai berikut: a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang

  Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

  b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

  c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

  d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum;

  e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

  

  g. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Revieu Atas Laporan Kinerja ;

  h. Peraturan Menteri Pendayagunaaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; i. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 63/Kpts/KPU/Tahun 2015 tentang

  Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Tahun 2015

  • – 2019; j. Surat Edaran Sekjen KPU RI Tanggal 4 Januari 2018 Nomor 3/PR.03- SD/01/SJ/I/2018 tentang Penyampaian Dokumen Akuntabilitas Kinerja.

B. Tugas, Wewenang dan Kewajiban KPU Kabupaten Probolinggo

  Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum Pasal 10 ayat (1), Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meliputi:

  a. menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan jadwal di kabupaten/kota; b. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; c. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya; d. mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

  e. menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;

  f. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data Pemilu dan/atau pemilihan gubernur, bupati, dan walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih;

  g. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara rekapitulasi suara dan sertifikat rekapitulasi suara;

  h. melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi di kabupaten/kota yang bersangkutan berdasarkan berita acara hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK; i. membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan

  KPU Provinsi; j. menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil Pemilu

  Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dan mengumumkannya; k. mengumumkan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota terpilih sesuai dengan alokasi jumlah kursi setiap daerah pemilihan di kabupaten/kota yang bersangkutan dan membuat berita acaranya; l. menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Panwaslu

  Kabupaten/Kota; m. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU

  Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan; n. menyelenggarakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat; o. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu; dan p. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, dan/atau peraturan perundang undangan.

  Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden meliputi:

  a. menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan jadwal di kabupaten/kota; b. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; c. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

  d. mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

  e. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data Pemilu dan/atau pemilihan gubernur, bupati, dan walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih;

  f. menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;

  g. melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di kabupaten/kota yang bersangkutan berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara; h. membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU

  Provinsi; i. menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota atas temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran Pemilu; j. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU

  Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan; k. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat; l. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu; dan m. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, dan/atau peraturan perundang-undangan.

  Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan pemilihan bupati meliputi: a. merencanakan program, anggaran, dan jadwal pemilihan bupati/walikota; b. menyusun dan menetapkan tata kerja KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan KPPS dalam pemilihan bupati/walikota dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi;

  c. menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; d. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam pemilihan gubernur serta pemilihan bupati/walikota dalam wilayah kerjanya; e. mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi;

  f. menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota;

  g. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data pemilu dan/atau pemilihan gubernur dan bupati/walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih;

  h. menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur dan menyampaikannya kepada KPU Provinsi; i. menetapkan calon bupati/walikota yang telah memenuhi persyaratan; j. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilihan bupati/walikota berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara dari seluruh PPK di wilayah kabupaten/kota yang bersangkutan; k. membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta pemilihan, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi; l. menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil pemilihan bupati/walikota dan mengumumkannya; m. mengumumkan calon bupati/walikota terpilih dan dibuatkan berita acaranya; n. melaporkan hasil pemilihan bupati/walikota kepada KPU melalui KPU Provinsi; o. menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota atas temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran pemilihan; p. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU

  Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan pemilihan berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan; q. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilihan gubernur, bupati, dan walikota dan/atau yang berkaitan dengan tugas KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat; r. melaksanakan tugas dan wewenang yang berkaitan dengan pemilihan gubernur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan pedoman KPU dan/atau KPU Provinsi; s. melakukan evaluasi dan membuat laporan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota; t. menyampaikan hasil pemilihan bupati/walikota kepada Dewan Perwakilan Rakyat

  Daerah Provinsi, Menteri Dalam Negeri, bupati/walikota, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota; dan u. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, dan/atau yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

  KPU Kabupaten dalam Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dan Pemilihan Gubernur, bupati, dan walikota berkewajiban:

  a. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu dengan tepat waktu;

  b. memperlakukan peserta Pemilu dan pasangan calon presiden dan wakil presiden, calon gubernur, bupati, dan walikota secara adil dan setara; c. menyampaikan semua informasi penyelenggaraan Pemilu kepada masyarakat;

  d. melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; e. menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan penyelenggaraan Pemilu kepada KPU melalui KPU Provinsi; f. mengelola, memelihara, dan merawat arsip/dokumen serta melaksanakan penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip yang disusun oleh KPU

  Kabupaten/Kota dan lembaga kearsipan Kabupaten/Kota berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh KPU dan ANRI; g. mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; h. menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan penyelenggaraan Pemilu kepada

  KPU dan KPU Provinsi serta menyampaikan tembusannya kepada Bawaslu; i. membuat berita acara pada setiap rapat pleno KPU Kabupaten/Kota dan ditandatangani oleh ketua dan anggota KPU Kabupaten/Kota; j. menyampaikan data hasil pemilu dari tiap-tiap TPS pada tingkat kabupaten/kota kepada peserta pemilu paling lama 7 (tujuh) hari setelah rekapitulasi di kabupaten/kota; k. melaksanakan keputusan DKPP; dan l. melaksanakan kewajiban lain yang diberikan KPU, KPU Provinsi dan/atau peraturan perundang-undangan.

C. Struktur Organisasi KPU Kabupaten Probolinggo

  Dalam menjalankan tugasnya, KPU Kabupaten Probolinggo dibantu oleh Sekretariat yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil KPU yang disebut pegawai organik KPU dan Pegawai Negeri Sipil yang dipekerjakan dari Pemerintah Daerah (Pemda) yang disebut DPK. Sesuai Peraturan KPU Nomor 22 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Setjen KPU, Sekretariat KU Provinsi dan Sekretariat KPU Kab/Kota, KPU Kabupaten Probolinggo terdiri dari:

  1. Sub Bagian Program dan Data

  2. Sub Bagian Teknis Pemilu dan Hupmas

  3. Sub Bagian Hukum

  4. Sub Bagian Umum Seluruh tugas didistribusikan kepada Sub Bagian (Subbag).

  Adapun Struktur KPU Kabupaten Probolinggo (atau yang disebut dengan Komisioner KPU) di Tahun 2016 adalah sebagai berikut:

  STRUKTUR KPU KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2014 - 2019 KETUA

H. MUHAMMAD SUBAIDI, M.Pd.I ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA MUHAMMAD

  ISFAK YULIANTO, SE.,MM AINOL, M.Pd.I SUGENG HARIANTO, SE.,MM ERFAN GHAZI, S.Pd.I Bagan 1. Struktur Organisasi KPU Kabupaten Probolinggo 2015 - 2019

PEMBAGIAN DIVISI DAN JABATAN DALAM DIVISI KPU KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2016 NO DIVISI

  Masyarakat Ketua Erfan Ghazi, S.Pd.I Wakil Ketua Ainol, M.Pd.I

  f. Memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa pemilihan bupati/walikota;

  e. Membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU Kabupaten/Kota;

  d. Membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta pemilihan gubernur;

  c. Membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten/kota dalam menyelenggarakan Pemilu;

  b. Memberikan dukungan teknis administrative;

  a. Membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu;

  Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, KPU dibantu oleh Sekretariat KPU Kabupaten Probolinggo, Sekretariat KPU Kabupaten Probolinggo dipimpin oleh Sekretaris yang bertanggungjawab kepada Ketua KPU Kabupaten Probolinggo sesuai Undang Undang nomor 15 tahun 2011. Pasal 68 Ayat (1) menyebutkan bahwa, Sekretariat KPU Kabupaten/Kota bertugas :

  Tabel 1. Pembagian Divisi Dan Jabatan Dalam Divisi

  

JABATAN

DALAM

DIVISI

NAMA PENANGGUNGJAWAB DIVISI

  1 Umum, Keuangan dan

  Ketua Ainol, M.Pd.I Wakil Ketua Muhammad Zubaidi, M.Pd.I

  4 Hukum

  Muhammad Isfak Yulianto, SE.,MM

  Ketua Sugeng Harianto, SE.,MM Wakil Ketua

  3 Perencanaan dan Data

  Wakil Ketua Erfan Ghazi, S.Pd.I

  Ketua Muhammad Isfak Yulianto, SE.,MM

  2 Teknis

  Logisitik Ketua Muhammad Zubaidi, M.Pd.I Wakil Ketua Sugeng Harianto, SE.,MM

  5 SDM dan Partisipasi g. Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungjawaban KPU Kabupaten/Kota; dan h. Membantu pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang- undangan.

  Pasal 68 Ayat (2) Sekretariat KPU Kabupaten/kota berwenang:

  a. Mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kebutuhan yang ditetapkan oleh KPU;

  b. Mengadakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu sebagaimana dimaksud pada huruf a sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan c. Memberikan layanan administrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

  Pasal 68 Ayat (3) Sekretariat KPU Kabupaten/kota berkewajiban:

  a. menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan;

  b. memelihara arsip dan dokumen Pemilu; dan c. mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota.

  Pasal 68 Ayat (3) Sekretariat KPU Kabupaten/kota berkewajiban:

  a. menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan;

  b. memelihara arsip dan dokumen Pemilu; dan c. mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota.

  Pasal 68 Ayat (4) Sekretariat KPU Kabupaten/Kota bertanggung jawab dalam hal administrasi keuangan serta pengadaan barang dan jasa berdasarkan peraturan perundang-undangan.

STRUKTUR ORGANISASI KPU DAN SEKRETARIAT KPU KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2017

  Bagan 2. Struktur Organisasi KPU dan Sekretariat KETUA KPU Kab. Probolinggo ANGGOTA KPU Kab.Probolinggo

  

SEKRETARIS KPU Kabupaten Probolinggo SUBBAG PROGRAM & DATA SUBBAG Teknis Pemilu & Hupmas SUBBAG HUKUM SUBBAG Keuangan, Umum & Logistik Adapun Struktur Sekretariat KPU Kabupaten Probolinggo di Tahun 2016 sebagai berikut:

  Struktur Organisasi Pegawai Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Probolinggo Keadaan Bulan Desember 2016

Sekretaris KPU

ULFININGTYAS, SH.MM

  Kasubbag Kasubbag Program Kasubbag Teknis Kasubbag Hukum Keuangan, Umum dan Data Pemilu dan Hupmas dan Logistik

ANDRI WIDJIANTO, DODIK BUDIANTO,

  PURNOMO, S.Sos SUDARSO, S.SoS SE, MM S.Sos, M. Si

  

Staf Pelaksana Staf Pelaksana Staf Pelaksana Staf Pelaksana

  1. MUHLISIN,

  1. QORI MUGHNI

  1. BUTSWATI SANDA

  1. EFI ANITA AMd.Kom KUMARA, S.Sos TODING, A.Md OKTAFIA, A.Md

  2. Drs. MOH. FATHONI

  2. DEDI SUGIANTO

  2. NURMILA DIANA

  3. DINNY PUDJIANAH AVIANA

  3. SUPARMO

  4. ANDI EFENDI

  5. BUDI IWANTORO

  6. NUR ALIYAH

  7. I MADE SUARSANA Bagan 3. Struktur Organisasi Sekretariat KPU Kabupaten Probolinggo

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis

  1. Visi Organisasi “Menjadi Penyelenggara Pemilihan Umum yang Mandiri, Profesional dam Berintegritas untuk Terwujudnya Pemilu yang Luber dan Jurdil”.

  Pernyataam visi tersebut memberikan gambaran mengenai komitmen Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Probolinggo yang memperjuangkan kepentingan nasional khususnya dalam tugas pokok dan fungsinya yaitu menyelenggarakan Pemilihan Umum dan pelaksanaan demokrasi. Relevansi pernyataan visi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Probolinggo dengan visi nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahap Ke-3 (2015-2019) adalah menyatakan pentingnya penyelenggaraan Pemilihan Umum yang mandiri, professional dan berintegritas untuk terwujudnya Pemilu yang Luber dan Jurdil.

  2. Misi Organisasi

  Misi merupakan suatu pencapaian visi, adapun Misi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Probolinggo adalah:

  2.1.Membangun sumber daya manusia yang kompeten sebagai upaya menciptakan Penyelenggara Pemilu yang professional.

  2.2.Menyusun regulasi dibidang Pemilu yang memberikan kepastian hukum, progesif dan partisipatif.

  2.3.Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu, khususnya untuk pada pemangku kepentingan dan umumnya untuk seluruh masyarakat.

  2.4.Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi dan pendidikan pemilih yang berkelanjutan.

  2.5.Memperkuat kedudukan organisasi dalam ketatanegaraan.

  2.6.Meningkatkan integritas penyelenggara pemilu dengan memberikan pemahaman secara intensif dan komprehensif khususnya mengenai kode etik penyelenggara pemilu.

  2.7.Mewujudkan penyelenggara pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel dan aksesabel.

3. Tujuan

  Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, Tujuan yang akan dicapai Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Probolinggo dalam jangka waktu sampai tahun 2017, yaitu:

  3.1. Terwujudnya lembaga Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Probolinggo yang memiliki integritas, kompetensi, kredibilitas dan kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilu.

  3.2. Terselenggaranya Pemilu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  3.3. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia.

  3.4. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu.

  3.5. Terselenggaranya Pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel dan aksesabel.

B. Rencana Kinerja Tahunan

  Sebagaimana tindak lanjut terhadap Renstra KPU Tahun 2015-2019, telah ditetapkan Rencana kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 sebagai berikut:

  Rencana Kinerja Tahunan 2017 KPU Kabupaten Probolinggo NO

INDIKATOR KINERJA TARGET

  2 Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar pemilih 0,20%

  

1 Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan KPU 60%

  2 Persentase ketepatan waktu penyelesaian pelayanan administrasi kepegawaian 100%

  

3 Persentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu 3%

  4 Opini BPK atas LHP WTP

  Sasaran 3 Perbaikan kualitas Regulasi Kepemiluan yang diatur oleh KPU

  1 Persentase partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunan regulasi 90%

  

2 Persentase sengketa hukum yang dimenangkan KPU 86%

Tabel 2. RKT Tahun 2017

  1 Persentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak pilihnya 75%

  

(1) (2) (3)

Sasaran 1 Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu

  Sasaran 2 Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

  Salam rangka melaksanakan Renstra KPU Kabupaten Probolinggo Tahun 2015- 2019 dan RKT Tahun 2016, KPU Kabupaten Probolinggo telah menetapkan Perjanjian Kinerja (PK) sebagai pernyataan tekad dan janji rencana kinerja yang akan dicapai pada Tahun 2017 yang dijabarkan sebagai berikut: i. Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu

  Indikator kinerja dan target dari sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut :

  NO

INDIKATOR KINERJA TARGET

  1 Persentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang 75% menggunakan hak pilihnya

  2 Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam 0,20% daftar pemilih

  Tabel 3. Sasaran 1

  ii. Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu Indikator kinerja dan target dari sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut :

  NO

INDIKATOR KINERJA TARGET

  1 Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan KPU 60%

  2 Persentase ketepatan waktu penyelesaian pelayanan administrasi 100% kepegawaian

  3 Persentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu 3%

  4 Opini BPK atas LHP WTP

  Tabel 4. Sasaran 2

  iii. Perbaikan kualitas Regulasi Kepemiluan yang diatur oleh KPU Indikator kinerja dan target dari sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut :

  NO

INDIKATOR KINERJA TARGET

  1 Persentase partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunan 90% regulasi

  2 Persentase sengketa hukum yang dimenangkan KPU 86% Tabel 5. Sasaran 3

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Capaian Kinerja 2017 Pada hakekatnya, sebagai lembaga yang hierarkis, Kinerja KPU kabupaten Probolinggo merupakan satu bagian yang terintegrasi dengan kinerja KPU Provinsi Jawa Timur dan KPU RI. Kinerja KPU Kabupaten Probolinggo merupakan pengejawantahan dari

  sasaran strategis, sasaran Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja yang telah diamanatkan dalam Renstra KPU Pusat dan Renstra KPU Kabupaten Probolinggo tahun 2015- 2019.

  Pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra tersebut merupakan satu rangkaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana diatur dalam PP 29 tahun 2015 dan Kepmenpan RB Nomor 53 tahun 2014. Untuk keperluan penilaian akuntabilitas kinerja, maka dilakukan pengklasifikasian satuan-satuan kinerja yang telah dilaksanakan ke elemen-elemen sasaran Renstra. Dengan cara ini, maka penilaian satuan-satuan kinerja akan dapat mencerminkan kinerja KPU secara menyeluruh.

  Upaya pengukuran kinerja diakui tidak selalu mudah karena hasil capaian suatu indicator tidak semata-mata merupakan output dari suatu program atau sumber data tetapi merupakan akumulasi, korelasi dan sinergi antara berbagai program. Dengan demikian, keberhasilan pembangunan tidak dapat diklaim sebagai hasil dari suatu sumber dana atau oleh suatu pihak saja.Sekretariat sebelumnya telah menetapkan indicator kinerja utama sebagai tolak ukur keberhasilan Kinerja tahun 2017 melalui target-target dalam Perjanjian Kinerja (PK), indikator kinerja utama tersebut kemudian diukur dan dibandingkan antara target dengan realisasinya, sehingga menghasilkan capaian kinerja pada table berikut:

  Pengukuran Kinerja terhadap Perjanjian Kinerja KPU Kab. Probolinggo 2017 TARGET RELISASI CAPAIAN NO

  INDIKATOR KINERJA % % %

(1) (2) (3) (4) (5)

  Sasaran 1 Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu

  

1 Persentase pemilih disabilitas yang terdaftar 75% 64,76% 85%

dalam DPT yang menggunakan hak pilihnya

  

2 Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi 0,20% 0,1% 50%

tidak masuk dalam daftar pemilih

  NO

4 Opini BPK atas LHP WTP WDP WDP

  KPU Kabupaten Probolinggo secara umum dapat mencapai kinerja sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 2017. Analisis dan evluasi capaian kinerja KPU Kabupaten Probolinggo pada tahun 2017 dapat dijelaskan sebagai berikut :

  Sasaran 1 Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu

  4. Meningkatkan sarana PPID.

  3. Penigkatan sarana web site dan mengundang narasumber kegiatan “Media Ghatering” dari media cetak. Pendidikan jurnalistik dapat meningkatkan kualitas SDM pegawai dalam memberikan pemberitaan dalam media website dan informasi publik dalam PPID.

  2. Menjaga serta meningkatkan koordinasi antar komisioner di KPU Kabupaten Probolinggo, antara komisiner dengan sekretariat, serta meningkatkan koordinasi didalam internal sekretariat KPU Kabupaten Probolinggo. Salah satu caranya dengan melakukan rapat rutin tiap minggu. Rapat pleno KPU setiap hari senin dan Rapat staf setiap hari selasa.

  1. Meningkatkan kedisiplinan pegawainya dengan memberlakukan absensi elektronik (HandKey).

  Untuk meningkatkan kualitas penyelenggara pemilu, KPU Kabupaten Probolinggo melakukan kegiatan-kegiatan berikut :

  Berdasarkan tabel capaian tersebut diatas, terlihat bahwa dari 8 indikator kinerja terdapat 5 (lima) indikator kinerja yang telah memenuhi target 100% sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sedangkan sisanya masih belum tercapai.

  INDIKATOR KINERJA TARGET % RELISASI % CAPAIAN % Sasaran 2 Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu

  Tabel 6. Pengukuran Kinerja terhadap Perjanjian Kinerja

  2 Persentase sengketa hukum yang dimenangkan KPU 86% 86% 100%

  1 Persentase partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunan regulasi 90% 100% 111.11%

  Sasaran 3 Perbaikan kualitas Regulasi Kepemiluan yang diatur oleh KPU

  3 Persentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu 3% 0,85% 171,65%

  2 Persentase ketepatan waktu penyelesaian pelayanan administrasi kepegawaian 100% 100% 100%

  1 Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan KPU 60% 63,16% 105,25%

B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

  Untuk melakukan pemutakhiran data pemilih, KPU Kabupaten Probolinggo melakukan kegiatan sebagai berikut:

  1. Mengadakan kegaiatan Focus Group Discussion (FGD) atau yang disebut Kelompok Dsikusi Terarah, kegiatan ini mengupas tentang Pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan tahun 2017 yang diikuti oleh beberapa stakeholer terkait data pemilih, antara lain:

  b. Dispendukcapil Kabupaten Probolinggo

  c. Dinas Sosial

  d. Kemenag

  e. Lapas

  f. Pores/Polresta

  g. Kodim

  h. Parpol i. Camat j. Dan unsur lainnya

  Tindak lanjut dari kegiatan tersebut antara lain yaitu updating data pemilih dengan menambahkan Data Purnawirawan TNI/Polri yang masa jabatannya / pensiun hingga akhir Juni 2018, kemudian menjadi pemilih untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang akan diselenggarakan pada Juni 2018.

  2. Melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah setara SMU/SMK dengan menjadi pembina upacara;

  3. Melakukan program kelas pemilu, kelas pemilu dengan cara menjadi narasumber kegiatan sosialisasi oleh kelompok pemilih pemula atau dengan mengundang peserta dari sekolah ke kantor KPU Kabupaten Probolinggo dan melakukan sosialisasi; 4. Meningkatkan koordinasi dengan Dispendukcapil secara berkelanjutan.

  Untuk meningkatkan kapasitas atau jumlah personil di Komisi Pemilihan Umum, terutama untuk meningkatkan jumlah PNS Organik, KPU Kabupaten Probolinggo telah mengupayakan dengan beberapa cara, salah satunya dengan mengikutsertakan PNS DPK untuk mengikuti ujian Test Alih Status dari PNS DPK menjadi PNS KPU yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilhan Umum Provinsi Jawa Timur. Adapun yang telah mengajukan tes alih status sebanyak 3 (tiga) orang dari 6 (tujuh) orang PNS DPK, saat ini masih menunggu hasil Keputusan dari KPU.

  KPU Kabupaten Probolinggo ingin memiliki SDM aparatur kesekretariatan yang handal dan profesional, karenanya KPU Kabupaten Probolinggo menghendaki beberapa

  Sasaran 2 Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu pegawainya dari DPK untuk mengikuti tes alih status yang diselenggarakan oleh KPU. Saat ini jumlah pegawai di KPU Kabupaten Probolinggo dapat dilihat pada tabel berikut ini :

  

Jumlah Pegawai PNS dan Non PNS

Sekretariat KPU Kabupaten Probolinggo 2017

JUMLAH PEGAWAI KABUPATEN/KOTA

  7

  11

  1

  8

  27 PROBOLINGGO Tabel 7. Jumlah Pegawai PNS dan Non PNS

  Untuk melihat jumlah pegawai PNS Organik tahun 2017, dapat kita bandingakan dari jumlah PNS Organik dengan keseluruhan jumlah PNS yang kemudian dapat dilihat pada grafik berikut:

  Grafik Perbandingan PNS Organik dan PNS DPK KPU Kabupaten Probolinggo Grafik 1. Perbandingan PNS Organik dari keseluruhan PNS.

  Untuk indikator prosentase terpenuhinya jumlah pegawai PNS organik, keadaan pegawai per-desember 2017 dapat disimpulkan bahwa telah terpenuhinya realisasi 63,16% dari target 60%, atau memenuhi capaian sebanyak 105,25%

  Untuk mengukur persentase ketepatan waktu penyelesaian pelayanan administrasi kepegawaian, dapat dilihat dari kelengkapan administrasi sarana dan prasarana kantor. Pada tahun 2017 KPU Kabupaten Probolinggo telah melakukan pengadaan 4 (empat) buah laptop, 4 (empat) buah printer, Perangkat Kabeling dan jaringan Internet kantor. Tentunya dengan bertambahnya sarana tersebut dapat mengoptimalkan kecepatan SDM yang ada.

  Salah satu tolak ukur pelayanan administrasi kepegawaian adalah dengan terstrukturnya organisasi kesekretariatan dan KPU Kabupaten Probolinggo, setiap Subbag telah memiliki ruangan tersendiri sesuai dengan harapan Komisi Pemilihan Umum, walaupun demikian kantor KPU Kabupaten Probolinggo masih merupakan pinjam pakai dari Pemda Kabupaten Probolinggo. Untuk pelayanan administrasi kepegawaian dikelola oleh Staf yang menangani khusus kebepawaian dibawah kasubag umum.

  Salah satu cara untuk meningkatkan kedisiplinan PNS dan komisioner, KPU Kabupaten Probolinggo telah memberlakukan absensi elektronik (mesin Handkey) pengadaan tahun 2014 dan operasinal absensinya terus diberlakukan pada saat ini kepada semua pegawai. Cara ini juga sangat efektif untuk meningkatkan kedisiplinan dan pencegahan pelanggaran kode etik.

  Sasaran 3 Perbaikan kualitas Regulasi Kepemiluan yang diatur oleh KPU

  Untuk dapat menyediakan dokumen dan informasi hukum, pada tahun 2016 KPU kabupaten Probolinggo telah melakukan kegaitan sebagai berikut :

  1. Digitalisasi arsip pemilu dan dokumen lainnya seperti Surat Keputusan, dan dookumen Berita Acara dan Produk Hukum lainnya.

  2. Menyedikan produk hukum yang dapat diakses publik tersedia dalam website.

  3. Menyiapkan draft produk hukum yang akan digunakan dalam pemilihan bupati dan wakil bupati serta pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada juni 2018.

  4. Melakukan koordinasi ke jajaran SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Kodim, Polres dan Polresta serta dengan Beberapa Instansi lainnya di Kabupaten Probolinggo.