RENANG GAYA DADA . docx

RENANG GAYA DADA
Pengertian Renang Gaya Dada adalah gaya renang pertandingan pertama
yang berkembang. Sekarang kita akan belajar tentang teknik dalam renang gaya
dada.
1. Sikap Tubuh Gaya Dada
Ketika kedua lengan lurus di depan, sebagian besar dari kepala di
bawah permukaan air, posisi bahu dan pinggul sedikit berada di permukaan air
(streamline). Saat mengambil napas, kedua lengan melakukan rangkaian gerak
mendayung keluar hingga kembali ke posisi istirahat untuk lurus di depan
mengambil udara dari atas permukaan air cukup dengan mengangkat bagian
kepala dengan leher.
2. Gerakan Kaki Gaya Dada

Gambar Gerakan kaki renang gaya dada
Gerakan kaki pada gaya ini adalah gerakan kaki yang cenderung
membentuk gerakan kaki katak, dimana pada saat istirahat, yaitu fase ketika
kedua tungkai kaki bagian bawah ditarik serentak mendekati pinggul,
kemudian pergelangan kedua kaki diputar mengarah ke luar sudut membentuk
sudut 500, kemudian dari posisi ini kedua kaki melakukan gerak menginjak

dan diakhiri dengan menendang sehingga kedua kaki bertemu lurus di

belakang. Gerak ini sering disebut dengan istilah propeller, dimana
pergelangan kaki dan tungkai kaki bagian bawah berfungsi sebagai alatnya.
Beberapa bentuk latihan:
a. Di tepi kolam renang memegang parit/tepi, dilakukan rangkaian gerak
secara berjenjang
b. Bila menggunakan papan latihan sambil jalan di kolam dangkal.
c. Tanpa menggunakan papan latihan, kedua lengan lurus di depan.
d. Bisa diberikan dengan sikap telentang, lakukan rangkaian gerak kaki gaya
dada.
3. Pernapasan (Breathing) Gaya Dada
Bentuk-bentuk latihan:
a. Di kolam dangkal: membelakangi dinding atau menghadap dinding kedua
lengan dilipat di belakang punggung, lakukan irama mengambil napas dari
permukaan air melalui mulut dengan sikap pandangan ke depan, dada
sedikit diangkat, kemudian masukkan bagian muka ke permukaan air
dengan menundukkan kepala. Buanglah sisa-sisa pembakaran di bawah
permukaan air melalui hidung.
b. Untuk memperoleh gerak pernapasan baik pada gaya dada, cukup
dikombinasikan dengan kaki.
4. Koordinasi Renang Gaya Dada


Koordinasi Renang Gaya Dada

Koordinasi gerak antara kaki dengan napas dilakukan dengan dua cara,
yaitu ada yang melakukan kendali pada kepala, dimana kepala diangkat, kedua
kaki mengikuti dengan menarik ke arah pinggul dan kepala kembali masuk ke
permukaan air, kedua kaki melalui sikap kedua pergelangan kaki mengarah
keluar melakukan tendangan hingga berakhir lurus ke belakang.
Daftar Pustaka
Hidayat Yusuf., Shindu Cindar Bumi, Rizal Alamsyah. (2010). Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SMA/MA/SMK Untuk Kelas X,
Jakarta: Depdiknas

FLORA DAN FAUNA
Hewan Langka di Indonesia
Indonesia adalah negara yang mempunyai banyak sekali kekayaan.
Kekayaan itu dapat kita lihat di bidang kelautan, kehutanan, serta alamnya yang
indah. Karena itu sangat banyak jenis flora serta fauna yang dipunyai Indonesia.
Tetapi, dimasa sekarang banyak flora serta fauna yang keberadaannya telah susah
kita dapatkan. Pemicunya diantaranya penebangan hutan yang amat berlebihan,

pemakaian flora yang tidak sesuai dengan kebutuhan, penangkapan hewan dalam
jumlah banyak untuk diperjualbelikan. Saat ini kami akan berbagi pada 10
Binatang Langka di Indonesia. Apa sajakah hewan-hewan tersebut? Inilah 10
Binatang Langka di Indonesia:
1. Badak Jawa

Badak Jawa atau kerap disebut badak bercula satu ini populasinya
amat langka. Kita dapat menemukannya hanya di taman nasional Ujung Kulon
yang terdapat di Banten. Badak ini kerap diburu untuk di ambil culanya yang
dipakai untuk penyembuhan atau cuma sekedar untuk bisnis saja.
2. Anoa

Anoa datang dari daerah Sulawesi. Dari tahun ke tahun, populasinya
selalu mengalami penurunan, tak ada peningkatan. Bahkan, di sebagian daerah
di Sulawesi kehadiran anoa telah tidak ada. Habitat anoa yaitu di hutan-hutan.
3. Harimau Sumatra

Harimau Sumatra berlainan dengan harimau-harimau yang ada di
seluruh dunia seperti yang ada di India. Harimau Sumatra mempunyai ukuran
badan yang lebih kecil lantaran habitatnya yang di dalam hutan, ini

mempermudah harimau Sumatra untuk bergerak atau untuk menangkap
mangsa. Populasi harimau Sumatra saat ini telah nyaris punah.
4. Elang Jawa

Tampak dari namanya, burung ini datang dari daerah Jawa. Burung
jenis ini mempunyai ciri-ciri berbentuk jambul di kepalanya. Keberadaannya
di alam telah sangat susah untuk kita temui, bila mau lihat, kita dapat
melihatnya di penangkaran atau kebun binatang.

5. Bekantan

Bekantan termasuk jenis monyet yang keberadaannya berada di Pulau
Kalimantan. Hewan jenis ini sangat gampang dikenali dengan tanda-tanda
yang menonjol yaitu mempunyai hidung yang panjang dan mempunyai
rambut

tubuh

yang


berwarna

cokelat

kemerah-merahan.

Bekantan

dikategorikan hewan langka sejak tahun 2000.
6. Komodo

Komodo adalah jenis kadal raksasa yang asli dari Indonesia. Hewan ini
terhitung hewan karnivora meskipun seringkali mengonsumsi bangkai hewan
daripada memburu hewan hidup-hidup. Rata-rata komodo dapat meraih
panjang 2-3 m serta berat 60 kg. Banyak yang mengatakan bahwa komodo
adalah hewan prasejarah yang masih hidup.

7. Merak Hijau

Burung merak Hijau jantan bisa mencapai panjang tubuh 300 cm

dengan ekor yang panjang. Juga mempunyai jambul tegak di kepalanya. Ekor
panjang serta jambul dipakai oleh merak hijau jantan untuk menarik merak
hijau betina pada musim kawin. Sedangkan merak hijau betina mempunyai
ukuran badan yang lebih kecil serta bulunya yang tidak warna-warni.
8. Beruang Madu

Beruang madu ada di hutan-hutan Sumatra. Jumlah populasinya dari
tahun ke tahun senantiasa mengalami penurunan. Walapun jenis beruang,
beruang madu kerap makan buah-buahan dan juga madu. Perbedaan dengan
jenis beruang lain adalah bentuk tubuhnya yang kecil serta ada garis kuning
berupa cincin diantara dada dan lehernya.

9. Jalak Bali

Dengan ukuran tubuh sedang serta bulu yang cantik, tak heran burung
ini jadi langka lantaran jadi incaran beberapa pemburu untuk diperjualbelikan.
Burung ini asli endemik Indonesia yang cuma bisa didapati di Bali.
Diprediksikan jumlah Jalak Bali waktu ini sekitar 1.000 ekor.
10. Orang Utan


Orang utan merupakan jenis kera yang asli Indonesia. Hewan yang
dalam bahasa Inggrisnya juga Orang utan ini jadi langka lantaran dikarenakan
beberapa faktor, diantaranya, rusaknya hutan serta penebangan hutan jadi
ladang, pabrik, serta perumahan. Orang utan dapat kita jumpai di Pulau
Kalimantan, serta orang utan mempunyai ciri-ciri berbentuk rambut tubuhnya
yang berwarna kemerah-merahan.

Tumbuhan Langka di Indonesia
Kekayaan Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Baik dari flora dan fauna,
Indonesia sangat kaya akan hal itu. Namun, seiring bertambahnya waktu
keberadaan atau jumlah dari hewan atau tumbuhan yang ada di Indonesia semakin
berkurang dan sedikit. Tentu jika berlangsung terus-menerus, bukan tidak
mungkin suatu jenis flora atau fauna mengalami kepunahan. Di bawah ini sudah
saya taruh suatu wacana yakni 10 tumbuhan langka di Indonesia yang semoga
bermanfaat.
1. Raflesia Arnoldi

Bunga Rafflesia hidup di Taman Nasional Bengkulu, mempunyai
ukuran dengan diameter bunga yang hampir mencapai 1 meter. Bunga ini
terkenal dengan sebutan bunga bangkai karena mengeluarkan bau busuk yang

menyengat. Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga digunakan untuk menarik
lalat yang hinggap dan membantu penyerbukan. Raflesia Arnoldi merupakan
tumbuhan parasit yang memerlukan inang untuk hidupnya. Saat ini kondisi
habitat Raflesia Arnoldi sangat memprihatinkan sehingga jumlahnya menurun
drastis dari tahun ke tahun. Menyusutnya habitat bunga tersebut di antaranya
disebabkan kegiatan manusia seperti pembukaan wilayah hutan baik untuk
kegiatan pertambangan, pertanian, maupun permukiman.
2. Bunga Bangkai Raksasa

Bunga bangkai raksasa atau suweg raksasa atau batang krebuit (nama
lokal untuk fase vegetatif), Amorphophallus titanum Becc., merupakan
tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatra, Indonesia,
yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia.
Nama bunga ini berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai
yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang
dan lalat untuk menyerbuki bunganya.
3. Kantong Semar

Kantong semar merupakan jenis tanaman langka karnivora. Sewaktu
daun masih muda, kantong pemangsa pada Nepenthes tertutup. Lantas,

membuka ketika sudah dewasa. Namun bukan berarti kantung flora karnivora
ini menutup sewaktu masih muda saja. Ia menutup diri ketika sedang
mengganyang mangsa. Tujuannya supaya proses pencernaan berjalan lancar
dan tidak diganggu kawanan musuh yang siap merebut makanan yang sudah
ia peroleh.
4. Damar

Tanaman langka ini berasal dari Papua. Damar adalah salah satu jenis
pohon potensial yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Tanaman langka ini
tingginya bisa mencapai 60 m dan diameternya 2 m.
5. Cendana

Cendana atau cendana wangi, merupakan tanaman langka penghasil
kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempahrempah, bahan dupa, aroma terapi, campuran parfum, serta sangkur keris
(warangka). Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya.
Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya,
karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena
prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan. Kayu
cendana wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat
mahal. Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang

lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal
dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara
Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas.
6. Bulian

Diameter batang mencapai 95 cm dengan tinggi pohon sampai dengan
36 m. Tumbuh pada ketinggian 600 m di atas permukaan laut. Biasanya
tumbuh di daerah lereng perbukitan dengan tanah berpasir. Biasanya dipakai
untuk konstruksi berat karena sifatnya yang kuat dan tahan lama. Tersebar di
Kalimantan, Maluku, Sumatera dan Malaysia.
7. Anggrek Tebu

Anggrek tebu merupakan anggrek terbesar, paling besar dan paling
berat diantara jenis-jenis anggrek lainnya. Dalam satu rumpun dewasa,
anggrek tebu dapat mencapai berat lebih dari 1 ton dan mempunyai panjang
malai hingga 3 meter dengan diameter malai sekitar 1,5-2 cm. Itulah sebabnya
jenis tanaman langka ini layak menyandang predikat sebagai anggrek terbesar
dan terberat atau anggrek raksasa.
8. Jelutung


Jelutung atau jelutong (Dyera costulata, syn. D. laxiflora) adalah
spesies pohon dari subfamilia oleander. Pohon ini dapat tumbuh hingga 60
meter

dengan

diameter

sebesar

2

meter.

Pohon

ini

tumbuh

di

semenanjung Malaysia, Kalimantan, Sumatra dan bagian selatan Thailand.
9. Bayur

Tanaman langka Indonesia ini memiliki nama daerah balang, wadang,
walang, dan wayu. Bayur adalah jenis tanaman langka yang memiliki kualitas
kayu bagus.
10. Tengkawang

Tengkawang adalah nama buah dan pohon dari genus Shorea yang
buahnya menghasilkan minyak nabati. Pohon Tengkawang hanya terdapat di
pulau Kalimantan dan sebagian kecil Sumatra. Dalam bahasa Inggris, jenis
tanaman langka ini dikenal sebagai Illepe Nut atau Borneo Tallow Nut. Pohon
yang terdiri atas belasan spesies (13 diantaranya dilindungi dari kepunahan)
ini menjadi maskot (flora identitas) provinsi Kalimantan Barat.

TANAH
A. Pengertian Tanah dan Definisi Tanah

Tanah

Tanah adalah bagian yang terdapat pada kerak bumi yang tersusun atas
mineral dan bahan organik. Tanah merupakan salah satu penunjang yang
membantu kehidupan semua makhluk hidup yang ada di bumi. Tanah sangat
mendukung terhadap kehidupan tanaman yang menyediakan hara dan air di
bumi.

selain

itu,

Tanah

juga

merupakan

tempat

hidup

berbagai

mikroorganisme yang ada di bumi dan juga merupakan tempat berpijak bagi
sebagian makhluk hidup yang ada di darat. Dari segi klimatologi , tanah
memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan mencegah terjadinya
erosi. Meskipun tanah sendiri juga bisa tererosi.

Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi
sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak
tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi
berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik
dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S,
Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan secara biologi berfungsi sebagai habitat biota
(organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zatzat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya secara
integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass
dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-obatan, industri
perkebunan, maupun kehutanan.
Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan yang dibantu oleh
organisme membentuk tekstur unik yang menutupi permukaan bumi. proses
pembentukan tanah ini akan membentuk lapisan-lapisan yang menutupi
seluruh permukaan bumi. lapisan-lapisan yang terbentuk memiliki tekstur
yang berbeda dan setiap lapisan juka akan mencerminkan proses-proses fisika,
kimia dan biologi yang telah terjadi selama proses pembentukannya. Hans
Jenny (1899-1992), seorang pakar tanah asal Swiss yang bekerja di Amerika
Serikat, menyebutkan bahwa tanah terbentuk dari bahan induk yang telah
mengalami modifikasi/pelapukan akibat dinamika faktor iklim, organisme
(termasuk manusia), dan relief permukaan bumi (topografi) seiring dengan
berjalannya waktu. Berdasarkan dinamika kelima faktor tersebut terbentuklah
berbagai jenis tanah dan dapat dilakukan klasifikasi tanah.
Struktur tanah merupakan karakteristik fisik tanah yang terbentuk dari
komposisi antara agregat (butir) tanah dan ruang antaragregat. Tanah tersusun
dari tiga fase: fase padatan, fase cair, dan fase gas. Fasa cair dan gas mengisi
ruang antaragregat. Struktur tanah tergantung dari imbangan ketiga faktor
penyusun ini. Ruang antaragregat disebut sebagai porus (jamak pori). Struktur
tanah baik bagi perakaran apabila pori berukuran besar (makropori) terisi
udara dan pori berukuran kecil (mikropori) terisi air. Tanah yang gembur
(sarang) memiliki agregat yang cukup besar dengan makropori dan mikropori
yang seimbang. Tanah menjadi semakin liat apabila berlebihan lempung
sehingga kekurangan makropori.

Tubuh tanah terbentuk dari campuran bahan organik dan mineral.
Tanah non-organik atau tanah mineral terbentuk dari batuan sehingga ia
mengandung mineral. Sebaliknya, tanah organik terbentuk dari pemadatan
terhadap bahan organik yang terdegradasi.
Tanah organik mempunyai warna yang gelap (hitam) dan merupakan
pembentuk utama dari lahan gambut. Tanah organik ini akan terus mengalami
proses panjang selama ratusan tahun untuk menjadi batu bara. Tanah organik
cenderung memiliki keasaman tinggi karena mengandung beberapa asam
organik hasil dekomposisi berbagai bahan organik. Tanah ini biasanya
memiliki kandungan mineral yang rendah. Pasokan mineral yang bisa didapat
oleh tanah organik yaitu berasal dari aliran air atau hasil dekomposisi jaringan
makhluk hidup. Tanah organik dapat ditanami karena memiliki sifat fisik
gembur sehingga mampu menyimpan cukup air. Namun karena memiliki
keasaman yang tinggi sebagian besar tanaman yang menggunakan media
tanah ini tidak bisa tumbuh secara maksimal. Tanah non-organik didominasi
oleh mineral. Mineral ini membentuk partikel pembentuk tanah. Tekstur tanah
demikian ditentukan oleh komposisi tiga partikel pembentuk tanah: pasir,
lanau (debu), dan lempung.
Dari segi warna, tanah memiliki variasi warna yang sangat beragam
mulai dari hitam kelam, coklat, merah bata, jingga, kuning, hingga putih.
Selain itu tanah juga memiliki perbedaan warna yang sangat kontras pada
setiap lapisannya sebagai akibat proses kimia. Tanah yang memiliki warna
yang gelap merupakan ciri yang biasanya menandakan bahwa tanah tersebut
mengandung bahan organik yang sangaT tinggi. Warna gelap juga dapat
disebabkan oleh kehadiran mangan,belerang, dan nitrogen. Warna tanah
kemerahan atau kekuningan biasanya disebabkan kandungan besi teroksidasi
yang tinggi; warna yang berbeda terjadi karena pengaruh kondisi proses kimia
pembentukannya. Suasana aerobik/oksidatif menghasilkan warna yang
seragam

atau

perubahan

warna

bertahap,

sedangkan

suasana

anaerobik/reduktif membawa pada pola warna yang menyerupai bercak totoltotol atau warna yang terkonsentrasi.

Tanah dalam konteks kajian geografis adalah tanah sebagaii tubuh
alam yang menyelimuti permukaan bumi dengan berbagai sifat dan
perwatakannya yang khas dalam hal proses pemnbentukan, keterpadapatan,
dinamika dari waktu ke waktu , serta manfaatnya bagi kehidupan manusia.
Semua orang yang hidup di permukaan bumi telah mengenal wujud tanah,
akan tetapi banyaknya ragam tanah, sifat persebaran tanah yang khas di
permukaan bumi, serta ragam pemanfaatannya menjadikan tanah sebagai
obyek yang besar. Tanah adalah tubuh alam gembur yang menyelimuti
sebagian besar permukaan bumi dan mempunyai sifat dan karakteristik fisik,
kimia, biologi,serta morfologi yang khas sebagai akibat dari serangan panjang
tanah tidak sama dengan kurun waktu pembentukan batuan.