TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN
TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN
Nama : Yudik Wergiyanto
NIM
: 120810301067
Kelas : AKT – C
Pengambangan Produk
Produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam entitas bisnis, produk
merupakan suatu ciri khas yang membedakan entitas bisnis tersebut dengan entitas bisnis lain. Di
era bisnis seperti saat ini, di mana persaingan sudah begitu ketatnya, mengharuskan sebuah
perusahaan untuk terus melakukan pengembangan terhadap produknya. Pengembangan tersebut
tentu saja dengan menghasilkan sebuah produk baru.
Produk baru sangat penting untuk mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan dan
keuntungan perusahaan serta untuk menggantikan produk-produk yang sudah kuno. Sebuah
produk dikatakan baru tentunya jika sudah tidak sama lagi dengan produk yang sudah ada. Sudah
terdapat sentuhan inovasi-inovasi baru di dalamnya. Ada enam kategori yang menjadi landasan
bagi suatu produk dapat dikatakan baru yaitu:
1. Baru bagi dunia produk (New-to-the-world’s product) atau Inovasi yang terhenti
(discontinue innovations).
Produk ini akan menciptakan suatu pasar yang baru secara keseluruhan
Contoh :
Telepon, televisi dan komputer.
2. Lini produk baru (New-product-lines).
Produk-produk ini belum pernah ditawarkan oleh perusahaan sebelumnya, disediakan
untuk memasuki pasar yang sudah terbentuk.
3. Tambahan dari lini produk yang telah ada (Additions-to-existing product-lines)
Kategori ini meliputi produk baru yang merupakan tambahan dari line produk yang sudah
ada sebelumnya.
4. Peningkatan atau perbaikan produk yang telah ada (Improvements or revisions of existing
products).
5. Memposisikan kembali produk-produk (Repositioning products)
6. Produk dengan harga yang lebih murah (Lower-priced-products)
Kategori produk ini mengacu pada produk-produk yang memiliki kinerja serupa dengan
merek yang bersaing dengan harga yang lebih rendah.
Dalam melakukan pengembangan suatu produk, tentunya perusahaan perlu melakukan
langkah-langkah yang tepat. Perusahaan harus menerapkan strategi terlebih dahulu dalam
melakukan perancangan sebuah produk. Sebab apabila salah mengambil langkah, maka bisa jadi
produk yang dikembangkan tidak akan sukses di pasaran. Bahkan gagal untuk menggantikan
produk yang sudah ada. Perusahaan yang sukses dalam mengembangkan dan memperkenalkan
produk baru umumnya melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Membuat komitmen jangka panjang yang diperlukan untuk mendukung inovasi dan
pengembangan produk baru,
2. Menggunakan pendekatan khusus perusahaan, digerakkan oleh tujuan korporasi dan
strategi-strategi yang telah ditegaskan sebagai strategi utama meraka.
3. Menjadikan pengalaman sebagai modal untuk mencapai dan memperthanakn keunggulan
bersaing (competitive advantage).
4. Membangun suatu lingkungan- gaya manajemen, struktur oganisasi dan dukungan
manajemen puncak yang kondusif guna mencapai tujuan spesifik produk baru serta
tujuan korporasi.
Ada tujuh langkah dalam proses pengembangan produk baru, yaitu :
Strategi Produk Baru
a. Strategi produk baru menghubungkan proses pengembangan produk dengan
tujuan dari departemen pemasaran, unit bisnis dan korporasi. Strategi produk baru
harus sejalan dengan tujuan ini dan pada gilirannya ketiga tujuan ini harus tetap
konsisten antara satu dengan yang lainnya.
b. Strategi produk baru adalah bagian dari strategi pemasaran perusahaan secara
keseluruhan yang harus mempertajam fokus serta memberikan pedoman garis
besar untuk menghasilkan, menyaring dan menilai gagasan-gagasan produk baru.
c. Strategi produk baru memerinci peranan yang harus dimainkan produk baru
dalam rencana organisasi secara keseluruhan dan menggambarkan karakteristik
produk yang ingin ditawarkan perusahaan dan pasar yang ingin dilayani.
Menghasilkan Gagasan
Gagasan produk baru datang dari berbagai macam sumber seperti :
a. Pelanggan
Konsep pemasaran menyarankan apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan
haruslah menjadi batu loncatan dari pengembangan sebuah produk baru.
b. Karyawan
Staff pemasaran, karawan bagian periklanan dan para peneliti pemasaran, seperti
para tenaga penjual seringkali menciptakan gagasan produk baru, karena mereka
menganalisis dan juga terlibat di pasar.
c. Penyalur
Seorang tenaga penjual yang terlatih secara rutin akan menanyakan kepada
penyalur tentang kebutuhan pelanggannya yang belum terpenuhi.Karena mereka
lebih dekat dengan pemakai akhir, sehingga para penyalur biasanya lebih
memahami kebutuhan pelanggan dibandingkan dengan pihak pabrik.
d. Pesaing
Tidak ada satu perusahaan yang semata-mata mengandalakan gagasan produk
baru hanya dari dalam perusahaan. Satu bagian besar dari sistem intelegensia
pemasaran dari setiap organisasi adalah harus mengawasi kinerja dari produk
pesaing. Salah satu tujuan pengawasan persaingan adalah untuk menentukan
produk pesaing mana untuk ditiru. Pengawasan persaingan termasuk di dalamnya
melacak produk yang dijual oleh elanggan perusahaan sendiri.
e. Penelitian dan Pengembangan (R&D)
R&D dapat dilakukan dengan empat cara yang berbeda :
Penelitian dasar (basic research)
Adalah penelitian ilmiah yang bertujuan untuk menemukan teknologiteknologi baru.
Penelitian terapan (applied research)
Mencoba mengambil teknologi baru dan mencoba menemukan penerapan
yang berguna bagi mereka
Pengembangan produk
Bergerak selangkah lebih maju dengan mengkonversi penerapan tersebut
untuk menghasilkan produk yang dapat dipasarkan
Modifikasi produk (product modification)
Melakukan pemolesan atau perubahan fungsional pada produk yang ada.
Kreativitas adalah mata air dari gagasan produk baru, tanpa menghiraukan
asalnya. Berbagai pendekatan dan teknik telah dikembangkan untuk merangsang
pemikiran kreatif, yaitu dengan :
a. Brain storming (sumbang saran)
Tujuannya untuk membuat kelompok untuk berpikir dengan cara yang tidak terbatas
untuk merubah produk atau memecahkan suatu masalah. Anggota kelompok
menghindarkan pengkritikan terhadap suatu gagasan, meskipun kelihatannya konyol.
b. Latihan kelompok fokus
Tujuannya untuk merangsang pendapat yang berwawasan melalui interaksi kelompok.
Kelompok fokus biasanya terdiri dari tujuh hingga sepuluh orang, yang bisa berasal dari
pelanggan.
3. Penyaringan gagasan
Terdiri dari tahap:
a. Peyaringan (screening)
Merupakan penyaringan pertama dalam proses pengembangan suatu produk yang
menghilangkan gagasan-gagasan yang tidak konsisten dengan strategi produk baru
organisasi atau yang jelas-jelas tidak sesuai karena beberapa alasan lainnya. Pihak yang
melaksanakan peninjauan penyaringan dapat berasal dari: komite produk, departemen
produk baru atau beberapa kelompok lain yang ditunjuk secara formal.
b. Uji coba (concept test)
Sering kali digunakan pada tahap penyaringan untuk menilai konsep (atau produk)
alternatif dan untuk menilai suatu gagsan produk baru yang biasanya dilakukan sebelum
setiap prototipe dibuat. Biasanya, para peneliti mencari reaksi pelanggan terhadap
gambaran dan kesan visual dari sebuah produk yang akan ditawarkan.
Uji coba konsep dianggap sebagai alat prediksi yang cukup baik bagi keberhasilan
perluasan lini produk baru dan merupakan alat prediksi yang tepat bagi:
-
keberhasilan suatu produk yang bukan merupakan tiruan,
-
tidak mudah diklasifikasikan ke dalam kategori produk yang telah ada sebelumnya,
-
dan tidak membutuhkan perubahan utama dalam perilaku konsumen
Pengujian konsep umumnya kurang akurat dalam memprediksi suksenya suatu produk
baru yang membuat pola konsumsi daru dan membutuhkan perubahan besar dalam
perilaku konsumen.
4. Analisis Bisnis (business analysis)
Merupakan tahap kedua dari proses penyaringan di mana angka pendahuluan untuk
permintaan, biaya, penjualan dan keuntungan diperhitungkan.
Beberapa daftar pertanyaan yang biasanya diajukan dalam tahap analisis bisnis :
a. Bagaimana permintaan atas produk?
b. Apa pengaruh produk tersebut pada penjualan keseluruhan, keuntungan, pangsa pasar,
dan pengembangan atas investasiya (ROI)?
c. Bagaimana pengenalan produk baru tersebut dapat mempengaruhi produk yang telah
ada? Akankah produk baru tersebut akanmenggeser produk yang telah ada?
d. Apakah konsumen sekarang akan memperoleh manfaat dari produktersebut?
e. Apakah produk tersut akan meningkatkan citra bauran produk perusahaan secara
keseluruhan?
f. Apakah produk baru tersebut mempengaruhi karyawan yang telah ada? Apakah akan
mendorong perusahaan untuk merekrut orang baru atau justru mengurangi jumlah
karyawan yang telah ada?
g. Apakah dibutuhkan fasilitas baru?
h. Bagaimana pesaing akan bereaksi?
i. Apakah risiko dari kegagalannya? Apakah perusahaan bersedia untuk menanggung risiko
tersebut?
Untuk menjawab pertanyaan di atas dan pertanyaan yang berkaitan dibutuhkan studi
pasar, persaingan, biaya dan kemampuan secara teknis. Pada akhir tahapan ini, manajemen harus
memiliki pemahaman yang baik tentang potensi pasar produk, karena biaya akan meningkat
sangat drastis ketika gagasan produk memasuki tahapan pengembangan.
5. Pengembangan
Tahap dalam proses pengembangan produk di mana suatu prototipe dikembangakan dan
strategi pemasaran ditetapakan. Departemen pemasaran harus memutuskan
kemasan produk,
merek, label, dan lain sebagainya, menggambarkan strategi promosi pendahuluan, harga dan
distribusi.
Proses pengembangan produk akan bekerja dengan baik ketika semua bidang yang
terlibat (R&D, pemasaran, teknik, produksi dan bahkan pemasok) bekerja bersama dibandingkan
secara berurutan, dalam sebuah proses yang disebut sebagai pengembangan produk yang
simultan.
6. Uji Coba Pemasaran (test marketing)
Uji coba pemasaran (test marketing) adalah pengenalan yang terbatas dari sebuah produk
dan sebuah program pemasaran untuk menentukan reaksi calon konsumen dalam situasi pasar
tertentu.
Nama : Yudik Wergiyanto
NIM
: 120810301067
Kelas : AKT – C
Pengambangan Produk
Produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam entitas bisnis, produk
merupakan suatu ciri khas yang membedakan entitas bisnis tersebut dengan entitas bisnis lain. Di
era bisnis seperti saat ini, di mana persaingan sudah begitu ketatnya, mengharuskan sebuah
perusahaan untuk terus melakukan pengembangan terhadap produknya. Pengembangan tersebut
tentu saja dengan menghasilkan sebuah produk baru.
Produk baru sangat penting untuk mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan dan
keuntungan perusahaan serta untuk menggantikan produk-produk yang sudah kuno. Sebuah
produk dikatakan baru tentunya jika sudah tidak sama lagi dengan produk yang sudah ada. Sudah
terdapat sentuhan inovasi-inovasi baru di dalamnya. Ada enam kategori yang menjadi landasan
bagi suatu produk dapat dikatakan baru yaitu:
1. Baru bagi dunia produk (New-to-the-world’s product) atau Inovasi yang terhenti
(discontinue innovations).
Produk ini akan menciptakan suatu pasar yang baru secara keseluruhan
Contoh :
Telepon, televisi dan komputer.
2. Lini produk baru (New-product-lines).
Produk-produk ini belum pernah ditawarkan oleh perusahaan sebelumnya, disediakan
untuk memasuki pasar yang sudah terbentuk.
3. Tambahan dari lini produk yang telah ada (Additions-to-existing product-lines)
Kategori ini meliputi produk baru yang merupakan tambahan dari line produk yang sudah
ada sebelumnya.
4. Peningkatan atau perbaikan produk yang telah ada (Improvements or revisions of existing
products).
5. Memposisikan kembali produk-produk (Repositioning products)
6. Produk dengan harga yang lebih murah (Lower-priced-products)
Kategori produk ini mengacu pada produk-produk yang memiliki kinerja serupa dengan
merek yang bersaing dengan harga yang lebih rendah.
Dalam melakukan pengembangan suatu produk, tentunya perusahaan perlu melakukan
langkah-langkah yang tepat. Perusahaan harus menerapkan strategi terlebih dahulu dalam
melakukan perancangan sebuah produk. Sebab apabila salah mengambil langkah, maka bisa jadi
produk yang dikembangkan tidak akan sukses di pasaran. Bahkan gagal untuk menggantikan
produk yang sudah ada. Perusahaan yang sukses dalam mengembangkan dan memperkenalkan
produk baru umumnya melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Membuat komitmen jangka panjang yang diperlukan untuk mendukung inovasi dan
pengembangan produk baru,
2. Menggunakan pendekatan khusus perusahaan, digerakkan oleh tujuan korporasi dan
strategi-strategi yang telah ditegaskan sebagai strategi utama meraka.
3. Menjadikan pengalaman sebagai modal untuk mencapai dan memperthanakn keunggulan
bersaing (competitive advantage).
4. Membangun suatu lingkungan- gaya manajemen, struktur oganisasi dan dukungan
manajemen puncak yang kondusif guna mencapai tujuan spesifik produk baru serta
tujuan korporasi.
Ada tujuh langkah dalam proses pengembangan produk baru, yaitu :
Strategi Produk Baru
a. Strategi produk baru menghubungkan proses pengembangan produk dengan
tujuan dari departemen pemasaran, unit bisnis dan korporasi. Strategi produk baru
harus sejalan dengan tujuan ini dan pada gilirannya ketiga tujuan ini harus tetap
konsisten antara satu dengan yang lainnya.
b. Strategi produk baru adalah bagian dari strategi pemasaran perusahaan secara
keseluruhan yang harus mempertajam fokus serta memberikan pedoman garis
besar untuk menghasilkan, menyaring dan menilai gagasan-gagasan produk baru.
c. Strategi produk baru memerinci peranan yang harus dimainkan produk baru
dalam rencana organisasi secara keseluruhan dan menggambarkan karakteristik
produk yang ingin ditawarkan perusahaan dan pasar yang ingin dilayani.
Menghasilkan Gagasan
Gagasan produk baru datang dari berbagai macam sumber seperti :
a. Pelanggan
Konsep pemasaran menyarankan apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan
haruslah menjadi batu loncatan dari pengembangan sebuah produk baru.
b. Karyawan
Staff pemasaran, karawan bagian periklanan dan para peneliti pemasaran, seperti
para tenaga penjual seringkali menciptakan gagasan produk baru, karena mereka
menganalisis dan juga terlibat di pasar.
c. Penyalur
Seorang tenaga penjual yang terlatih secara rutin akan menanyakan kepada
penyalur tentang kebutuhan pelanggannya yang belum terpenuhi.Karena mereka
lebih dekat dengan pemakai akhir, sehingga para penyalur biasanya lebih
memahami kebutuhan pelanggan dibandingkan dengan pihak pabrik.
d. Pesaing
Tidak ada satu perusahaan yang semata-mata mengandalakan gagasan produk
baru hanya dari dalam perusahaan. Satu bagian besar dari sistem intelegensia
pemasaran dari setiap organisasi adalah harus mengawasi kinerja dari produk
pesaing. Salah satu tujuan pengawasan persaingan adalah untuk menentukan
produk pesaing mana untuk ditiru. Pengawasan persaingan termasuk di dalamnya
melacak produk yang dijual oleh elanggan perusahaan sendiri.
e. Penelitian dan Pengembangan (R&D)
R&D dapat dilakukan dengan empat cara yang berbeda :
Penelitian dasar (basic research)
Adalah penelitian ilmiah yang bertujuan untuk menemukan teknologiteknologi baru.
Penelitian terapan (applied research)
Mencoba mengambil teknologi baru dan mencoba menemukan penerapan
yang berguna bagi mereka
Pengembangan produk
Bergerak selangkah lebih maju dengan mengkonversi penerapan tersebut
untuk menghasilkan produk yang dapat dipasarkan
Modifikasi produk (product modification)
Melakukan pemolesan atau perubahan fungsional pada produk yang ada.
Kreativitas adalah mata air dari gagasan produk baru, tanpa menghiraukan
asalnya. Berbagai pendekatan dan teknik telah dikembangkan untuk merangsang
pemikiran kreatif, yaitu dengan :
a. Brain storming (sumbang saran)
Tujuannya untuk membuat kelompok untuk berpikir dengan cara yang tidak terbatas
untuk merubah produk atau memecahkan suatu masalah. Anggota kelompok
menghindarkan pengkritikan terhadap suatu gagasan, meskipun kelihatannya konyol.
b. Latihan kelompok fokus
Tujuannya untuk merangsang pendapat yang berwawasan melalui interaksi kelompok.
Kelompok fokus biasanya terdiri dari tujuh hingga sepuluh orang, yang bisa berasal dari
pelanggan.
3. Penyaringan gagasan
Terdiri dari tahap:
a. Peyaringan (screening)
Merupakan penyaringan pertama dalam proses pengembangan suatu produk yang
menghilangkan gagasan-gagasan yang tidak konsisten dengan strategi produk baru
organisasi atau yang jelas-jelas tidak sesuai karena beberapa alasan lainnya. Pihak yang
melaksanakan peninjauan penyaringan dapat berasal dari: komite produk, departemen
produk baru atau beberapa kelompok lain yang ditunjuk secara formal.
b. Uji coba (concept test)
Sering kali digunakan pada tahap penyaringan untuk menilai konsep (atau produk)
alternatif dan untuk menilai suatu gagsan produk baru yang biasanya dilakukan sebelum
setiap prototipe dibuat. Biasanya, para peneliti mencari reaksi pelanggan terhadap
gambaran dan kesan visual dari sebuah produk yang akan ditawarkan.
Uji coba konsep dianggap sebagai alat prediksi yang cukup baik bagi keberhasilan
perluasan lini produk baru dan merupakan alat prediksi yang tepat bagi:
-
keberhasilan suatu produk yang bukan merupakan tiruan,
-
tidak mudah diklasifikasikan ke dalam kategori produk yang telah ada sebelumnya,
-
dan tidak membutuhkan perubahan utama dalam perilaku konsumen
Pengujian konsep umumnya kurang akurat dalam memprediksi suksenya suatu produk
baru yang membuat pola konsumsi daru dan membutuhkan perubahan besar dalam
perilaku konsumen.
4. Analisis Bisnis (business analysis)
Merupakan tahap kedua dari proses penyaringan di mana angka pendahuluan untuk
permintaan, biaya, penjualan dan keuntungan diperhitungkan.
Beberapa daftar pertanyaan yang biasanya diajukan dalam tahap analisis bisnis :
a. Bagaimana permintaan atas produk?
b. Apa pengaruh produk tersebut pada penjualan keseluruhan, keuntungan, pangsa pasar,
dan pengembangan atas investasiya (ROI)?
c. Bagaimana pengenalan produk baru tersebut dapat mempengaruhi produk yang telah
ada? Akankah produk baru tersebut akanmenggeser produk yang telah ada?
d. Apakah konsumen sekarang akan memperoleh manfaat dari produktersebut?
e. Apakah produk tersut akan meningkatkan citra bauran produk perusahaan secara
keseluruhan?
f. Apakah produk baru tersebut mempengaruhi karyawan yang telah ada? Apakah akan
mendorong perusahaan untuk merekrut orang baru atau justru mengurangi jumlah
karyawan yang telah ada?
g. Apakah dibutuhkan fasilitas baru?
h. Bagaimana pesaing akan bereaksi?
i. Apakah risiko dari kegagalannya? Apakah perusahaan bersedia untuk menanggung risiko
tersebut?
Untuk menjawab pertanyaan di atas dan pertanyaan yang berkaitan dibutuhkan studi
pasar, persaingan, biaya dan kemampuan secara teknis. Pada akhir tahapan ini, manajemen harus
memiliki pemahaman yang baik tentang potensi pasar produk, karena biaya akan meningkat
sangat drastis ketika gagasan produk memasuki tahapan pengembangan.
5. Pengembangan
Tahap dalam proses pengembangan produk di mana suatu prototipe dikembangakan dan
strategi pemasaran ditetapakan. Departemen pemasaran harus memutuskan
kemasan produk,
merek, label, dan lain sebagainya, menggambarkan strategi promosi pendahuluan, harga dan
distribusi.
Proses pengembangan produk akan bekerja dengan baik ketika semua bidang yang
terlibat (R&D, pemasaran, teknik, produksi dan bahkan pemasok) bekerja bersama dibandingkan
secara berurutan, dalam sebuah proses yang disebut sebagai pengembangan produk yang
simultan.
6. Uji Coba Pemasaran (test marketing)
Uji coba pemasaran (test marketing) adalah pengenalan yang terbatas dari sebuah produk
dan sebuah program pemasaran untuk menentukan reaksi calon konsumen dalam situasi pasar
tertentu.