Implementasi Manajemen Risiko di Bidang Impor (Studi Kasus Pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung Kota Tanjungbalai)
ABSTRAK
Nama
: Johannes Bosco Manalu
Program Studi
: Ilmu Administrasi Negara
Judul
: Implementasi Manajemen Risiko di Bidang Impor (Studi
Kasus Pada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan
Cukai Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung Kota
Tanjungbalai)
Risiko pelanggaran dalam kegiatan impor merupakan ancaman yang harus
dicegah dan diantisipasi oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Manajemen
risiko merupakan sistem pengawasan dan pelayanan yang telah diterapkan DJBC
untuk mengurangi tindak pelanggaran meskipun masih kerap terjadi pelanggaran
dalam kegiatan impor.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi
manajemen risiko di bidang impor (Studi Kasus Pada KPPBC TMP C Teluk
Nibung Kota Tanjungbalai). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan tujuan yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data penelitian dilakukan
dengan wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian ini adalah (1)
(1) penetapan tingkat risiko yang berada di KPPBC TMP C Teluk Nibung adalah
jalur merah, jalur kuning, dan jalur hijau; (2) penetapan tingkat risiko melalui
analisa profil importir, profil komoditi, dan profil negara pemasok; (3) masih
kerap terjadi pelanggaran dalam kegiatan impor
Kata Kunci : kepabeanan, manajemen risiko, impor
vi
Universitas Sumatera Utara
Nama
: Johannes Bosco Manalu
Program Studi
: Ilmu Administrasi Negara
Judul
: Implementasi Manajemen Risiko di Bidang Impor (Studi
Kasus Pada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan
Cukai Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung Kota
Tanjungbalai)
Risiko pelanggaran dalam kegiatan impor merupakan ancaman yang harus
dicegah dan diantisipasi oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Manajemen
risiko merupakan sistem pengawasan dan pelayanan yang telah diterapkan DJBC
untuk mengurangi tindak pelanggaran meskipun masih kerap terjadi pelanggaran
dalam kegiatan impor.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi
manajemen risiko di bidang impor (Studi Kasus Pada KPPBC TMP C Teluk
Nibung Kota Tanjungbalai). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan tujuan yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data penelitian dilakukan
dengan wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian ini adalah (1)
(1) penetapan tingkat risiko yang berada di KPPBC TMP C Teluk Nibung adalah
jalur merah, jalur kuning, dan jalur hijau; (2) penetapan tingkat risiko melalui
analisa profil importir, profil komoditi, dan profil negara pemasok; (3) masih
kerap terjadi pelanggaran dalam kegiatan impor
Kata Kunci : kepabeanan, manajemen risiko, impor
vi
Universitas Sumatera Utara