Pengaruh Mulsa Anyaman Daun Sawit dan Interval Penyiraman Terhadap Pertumbuhan Bibit Sukun (Artocarpus Communis)

ABSTRAK

TRIA YUNITA SINAGA: Pengaruh Mulsa Organik Anyaman Daun Sawit dan
Interval Penyiraman Terhadap Pertumbuhan Bibit Sukun (Artocarpus communis).
Dibawah bimbingan BUDI UTOMO dan AFIFUDDIN DALIMUNTHE.
Pemanfaatan hutan alam yang tidak diimbangi oleh usaha pemeliharaan
dan perawatan, akan menyebabkan kerusakan hutan sehingga mengakibatkan
berkurangnya luas hutan alam dan menurunnya kualitas lahan yang ada di
Indonesia. Oleh karena itu Hutan Tanaman Industri (HTI) menjadi alternatif
dalam memenuhi bahan baku industri kehutanan baik kayu maupun non kayu.
Dalam mendukung pertumbuhan tanaman sukun diperlukan media penahan air
seperti mulsa dalam meningkatkan kapasitas resapan tanah terhadap air. Penelitian
ini bertujuan untuk mendapatkan kerapatan mulsa organik dan frekuensi
penyiraman terbaik terhadap pertumbuhan bibit sukun dirumah kaca. Penelitian
ini dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
(USU). Metode yang digunakan yaitu dengan menganalisis pengaruh mulsa
organik anyaman daun sawit dan interval penyiraman terhadap pertumbuhan bibit
sukun selama 4 bulan. Parameter yang diamati adalah tinggi, diameter, jumlah
daun, luas daun, luas tajuk, panjang akar, bobot kering akar, dan kadar air daun.
Analisis data menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mulsa organik anyaman daun sawit

dan interval penyiraman berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit sukun
kecuali pada parameter diameter bibit. Interaksi antara mulsa organik anyaman
daun sawit dan interval penyiraman tidak berpengaruh nyata terhadap parameter
yang diamati. Mulsa terbaik pada kerapatan 100% dan penyiraman terbaik.
Kata kunci: rumah kaca, sukun (Artocarpus commnunis), mulsa

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Effect of Organic Mulch Woven Palm Leaves and Watering Interval to
Growth of Breadfruit (Artocarpus communis). Under the supervision of BUDI
UTOMO and AFIFUDDIN DALIMUNTHE.
The utilization of natural forests that are not offset by the maintenance and
care efforts will lead to the destructing of forest so that decreased natural forest
and quality of land in Indonesia. Therefore Industrial Forest (HTI) become
alternative in serve the raw material of the forestry industry both wood and non
wood. In order to support the growth of plants required breadfruit water retention
media such as mulsa in increasing the diffusion capacity of the land to water. In
supporting the growth of breadfruit needed water-retaining medium such as

mulch to improve soil infiltration capacity for water. This research aims to get
optimum organic mulch density and watering interval to growth of breadfruits in
green house This research has done in green house at Agriculture Faculty of the
University of North Sumatera (USU). The method used to analyze the effect of
organic mulch woven palm leaf and watering interval to growth of breadfruits for
4 months. The observed parameter is height, diameter, number of leaves, leaves
width, canopy width, length of roots, dry weight of roots and moisture levels of
leaves. Analysis data using the factorial complete random design (RALF).
This research results showed that organic mulch woven palm leaves and
watering interval significantly effect to growth of breadfruits except diameter
parameter. Interaction of organic mulch woven palm leaves and watering interval
is not significantly effect for all parameters. The best density of mulch was 100%
and the best watering interval was 1x7 days. Keywords : green house, breadfruits
(Artocarpus commnunis), mulch.

Universitas Sumatera Utara