Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Penderita Tb Paru Di Puskesmas Helvetia Kota Medan

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PENDERITA TB PARU
DI PUSKESMAS HELVETIA KOTA MEDAN

SKRIPSI

OLEH :
IDA SHARINA BINTI RAZALI
130100433

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PENDERITA TB PARU
DI PUSKESMAS HELVETIA KOTA MEDAN

“Skripsi ini diajukan sebagai satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana
Kedokteran”


OLEH :
IDA SHARINA BINTI RAZALI
130100433

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

LEMBAR PENGESAHAN
Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Penderita TB Paru di Puskesmas
Helvetia Kota Medan
NAMA

: IDA SHARINA BINTI RAZALI

NIM


: 130100433

Pembimbing I,

Pembimbing II,

dr. Syamsul Bihar, M.Ked(Paru),Sp.P

dr. Siti Syarifah, M.Biomed

NIP : 198212192008121004

NIP : 198512042012122003

Ketua Penguji,

Anggota Penguji,

dr. Letta Sari Lintang, M.Ked(OG), Sp.OG


dr. Dedi Ardinata, M.Kes, AIFM

NIP : 196412041995032001

NIP : 196812271998021002

Medan,

Januari 2017

Dekan Fakultas
Universitas Sumatera Utara

Dr.dr. Aldy Safruddin Rambe Sp.s(K)
NIP 19660524 199203 1 002

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK


Tuberkulosis paru adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium tuberculosis dan telah ada sejak ribuan tahun sebelum
Masehi.Kuman TB paru dapat menyerang semua bagian tubuh manusia, dan yang
paling sering terkena adalah organ paru (90%).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan
tindakan penderita TB paru di Puskesmas Helvetia Kota Medan.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode potong lintang
(cross-sectional). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan
November 2016 dengan jumlah sampel sebesar 97 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada pada
kelompok umur 41-500 tahun dan >50 tahun (62 ; 63,9%), dengan jenis kelamin
laki-laki (54 ; 55,7%), mayoritas responden memiliki tingkat pendidikan SLTA (58
; 59,8%), sebagian besar responden bekerja sebagai wiraswasta dan petani (44 ;
45,4%), adapun responden dengan penghasilan