Analisis Hukum Atas Penggunaan Dan Pembuatan Akta Notaris Secara Elektronik

ABSTRAK

Penerapan internet dalam dunia bisnis terlihat cukup pesat, hal ini dapat
dilihat dari adanya perjanjian atau kontrak elektronik, jual beli secara online dan lain
sebagainya. Seiring dengan dinamika tersebut, dalam perkembangannya beberapa
negara telah menerapkan elektronik notaris ataupun dalam sistem hukum
nasionalnya, terutama dalam konteks kebutuhan akan jaminan keauntetikan suatu
informasi elektronik. Ketentuan yang mengatur tentang akte otentik dalam Undangundang Jabatan Notaris dan juga KUH Perdata, memberikan pemahaman bahwa
penerapan teknologi informasi dalam pembuatan akte autentik sulit untuk diterapkan
sepanjang belum adanya perubahan terhadap pengertian akte autentik yang diatur
dalam Undang-undang Jabatan Notaris dan juga KUH Perdata. Permasalahan dalam
penelitian ini adalah bagaimana landasan hukum keberadaan akta notaris secara
elektronik berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, bagaimana
substansi hukum penggunaan dan pembuatan akta notaris secara elektronik, apakah
hambatan dan upaya pemerintah dalam pembuatan akta notaris secara elektronik.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan
yuridis empiris, yang menguraikan, memaparkan dan sekaligus menjelaskan
mengenai penerapan teknologi informasi dalam pembuatan akta notaris. Penelitian ini
menggunakan pendekatan undang-undang dan konseptual, untuk mengetahui
bagaimana penerapan teknologi informasi dan komunikasi berdasarkan peraturan
perundang-undangan.

Hasil penelitian diketahui bahwa penerapan teknologi informasi dan
komunikasi dalam pembuatan akta notaris belum didukung oleh perundangundangan, walaupun terdapat kemungkinan-kemungkinan yang dibuka oleh undangundang tertentu tapi tidak dapat dijalankan karena dibatasi oleh undang-undang lain.
Penerapan perkembangan teknologi komunikasi dalam pembuatan akte notaris belum
dapat dilakukan sepanjang belum dilakukannya revisi terhadap UUJN dan KUH
Perdata. Sebab, terdapat beberapa ketentuan yang diatur dalam UUJN dan KUH
Perdata yang tidak memungkinkan pembuatan akta notaris secara elektronik. Namun,
pembuatan akta secara elektronik telah memiliki peluang dengan diaturnya RUPS
secara teleconference dan video conference, yang merupakan langkah awal yang baik
dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembuatan akta notaris
secara elektronik. Kendala dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi
dalam pembuatan akta secara elektronik, dipengaruhi oleh faktor yuridis, struktur
hukum dan budaya hukum masyarakat.
Kata Kunci: Analisis Hukum, Perkembangan Teknologi, Akte Notaris

i

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT


Internet application in the business world increases rapidly; it can be seen
from the existence of electronic contracts, buy and sell by online, and so on. Along
with this dynamics, in their development, some countries have implemented electronic
notarial deeds in their national legal system, especially in the needs for the guarantee
of the authenticity in electronic information. The provision which regulates authentic
deeds is stipulated in UUJN (Notarial Act) and the Civil Code which indicates that
the implementation of technological information in drawing up authentic deeds is
very difficult to be done since there is no change in the understanding of authentic
deeds stipulated in UUJN and in the Civil Code. The research problems were as
follows: how about the legal ground of electronic notarial deeds according to the
prevailing legal provisions, how about the legal substance in using and drawing up
electronic notarial deeds, and how about the obstacles and efforts of the government
in drawing up electronic notarial deeds.
The research used descriptive analytic and judicial normative method which
explained and exposed the implementation of technological information in drawing
up notarial deeds. It also used legal and conceptual approach in order to find out the
implementation of technological information and communication according to legal
provisions.
The result of the research showed that the implementation of technological
information and communication in drawing up notarial deeds was not supported by

legal provisions even though there is the possibility for being supported, but it cannot
be done since it is limited by other laws; besides that, there is no revision of UUJN
and the Civil Code because provisions in UUJN and the Civil Code make it
impossible to draw up electronic notarial deeds. However, the drawing up electronic
notarial deeds have given it some opportunities by the organizing of RUPS in
teleconference and in video conference which is the first step in drawing up
electronic notarial deeds. Some obstacles of drawing up electronic deeds are
influenced by judicial factors, legal structure, and legal culture of the people.

Keywords: Judicial Analysis, Technological Development, Notarial Deed

ii

Universitas Sumatera Utara