Analisis kebutuhan modal bagi pembiayaan umkm Pada sektor industri rumah tangga Di kota medan

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan modal pengusaha
pada sektor industri rumah tangga di Kota Medan serta untuk mengetahui pola
pengelolaan usaha dari segi aspek manajerial UMKM pada sektor industri rumah
tangga di Kota Medan.
Penelitian ini menggunakan jenis data primer dan data sekunder dengan
metode pengumpulan data melalui observasi, studi pustaka, wawancara, dan
kuesioner yang ditujukan kepada 50 orang pengusaha yang bergerak di bidang
sektor industri rumah tangga yang dipilih secara acak (random sampling). Teknik
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis crosstab (tabulasi
silang) dan analisis deskriptif untuk masing-masing permasalahan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola pembiayaan UMKM pada
sektor industri rumah tangga sebagian besar berasal dari dana sendiri sehingga
minim dalam hal permodalan. Untuk pengembangan usaha, para pengusaha sektor
industri rumah tangga memilih meminjam dana melalui kredit bankdengan jumlah
kebutuhan modal antara Rp. 10,01 juta - Rp. 20 juta dengan rata-rata omset
pengusaha tersebut adalah Rp. 300.000 - Rp. 500.000.Pemasaran produk
dilakukan langsung ke konsumen dan sekitar 64% usaha tidak membuat laporan
keuangan. Hambatan terbesar yang sering dihadapi oleh para pengusaha yaitu
harga bahan baku. Upaya yang diperlukan untuk peningkatan usaha dari aspek

non finansial berupa peningkatan kualitas kerja, penyediaan tempat usaha,
kemudahan izin, pemanfaatan teknologi informasi, menjalin kemitraan,
peningkatan kualitas produk maupun perluasan pemasaran produk.

Kata Kunci : Kebutuhan Modal, Pola Pembiayaan, Manajemen UMKM

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

This research aims to determine the capital requirements of enterpreneurs
on home industrial sector in Medan city as well as to determine the pattern of
business management in terms of the managerial aspects of Micro Small Medium
Enterprises in the home industrial sector in Medan city.
This research uses primary data and secondary data with the collection
methods of data through observation, library research, interviews, and
questionnaires addressed to 50 people entrepreneurs engaged in the home
industrial sector, was chosen randomly (random sampling). The analysis
technique was used in this research was crosstab analysis (cross tabulation) and
descriptive analysis for each issue.

The results of this research indicated that funding pattern of Micro Small
Medium Enterprises on home industrial sector largely from his own funds so
minimal in terms of capital. For business development, the home industrial sector
enterpreneurs choose to borrow funds from credit bank with the capital necessity
between Rp. 10,01 million - Rp. 20 million with the average of enterpreneurs
omset was Rp. 300.000 - Rp. 500.000. Product marketing was done to consumer
straightly and around 64% of efforts did not make the finance report. The biggest
barrier was often faced by entrepreneurs was the price of raw materials. Efforts
are needed to increase the business of the non-financial aspects such as improving
the quality of work, the provision of a place of business, ease of permission, use
of information technology, establish partnerships, improving product quality and
expanding product marketing.
Keywords: Capital Requirements, Financing Scheme, MSME Management

Universitas Sumatera Utara