Perbandingan Fungsi Sosial Pemandian Air Panas (Onsen) di Jepang Dengan Di Indonesia

ABSTRAK
Negara Jepang dan negara Indonesia merupakan dua negara kepulauan yang
memiliki banyak pegunungan. Sebagian dari pegunungan tersebut adalah gunung berapi aktif.
Oleh karena itu, di Jepang dan di Indonesia sama-sama terdapat banyak mata air panas. Mata
air panas tersebutlah yang dijadikan sebagai pemandian air panas atau onsen.
Masyarakat Jepang dikenal sebagai bangsa yang sangat suka berendam. Berendam di
onsen sudah menjadi kebudayaan di Jepang. Kebudayaan adalah segala yang mencakup
pengetahuan,kepercayaan, kesenian, moral, hukum, dan lainnya, kemampuan dan kebiasaan
manusia sebagai anggota masyarakat.
Jepang merupakan negara subtropis yang memiliki empat musim yaitu musim
panas,musim gugur, musim semi, dan musim dingin. Karena adanya musim dingin ini
muncullah fenomena berendam di air panas.
Tradisi berendam ini telah dilakukan selama berabad-abad. Pada jaman dahulu, para
samurai dan petani pergi ke onsen untuk berendam sambil bersantai. Pada saat itu onsen
hanya bisa ditekan di dekat pegunungan berapi. Tetapi sekarang onsen bisa ditemukan hampir
di seluruh wilayah Jepang termasuk di dalam kota.
Sama dengan Jepang, Indonesia juga memiliki banyak pemandian air panas. Namun
karena iklim yang tropis, masyarakat Indonesia hanya sesekali mengunjungi dan berendam di
pemandian air panas.
Selain untuk menghangatkan badan, orang Jepang berendam di onsen karena onsen
dipercaya memiliki beberapa manfaat. Salah satunya adalah manfaat rekreasi. Berendam di

air panas termasuk berendam di onsen dapat mengurangi kelelahan otot dan menenangkan
jiwa yang lelah. Onsen juga merupakan tempat untuk bersantai. Beberapa orang berpergian
ke onsen sendiri, dengan keluarga atau dengan teman kerjanya untuk berekreasi bersama.
Manusia sebagai makhluk sosial tidak lepas dari proses komunikasi dalam

kehidupannya sehari-hari. Bagi orang Jepang, pemandian umum atau pemandian air panas
adalah tempat untuk bertukar berita atau gosip. Di Jepang, kadang-kadang sebuah perusahaan
akan meliburkan pegawainya dan membiayai para pegawainya untuk berendam di onsen.
Saat berendam di onsen, mereka akan berbicara dan berdiskusi dalam suasana santai dan
tebuka satu sama lainnya sehingga terjadi hubungan sosial.
Berendam di onsen juga memiliki manfaat medis seperti mengobati reumatik,
tekanan darah, penyakit kulit, dan lain-lain. Masyarakat jepang khususnya wanita juga
percaya bahwa berendam di onsen dapat menjadikan kulit mereka menjadi lebih muda. Air
onsen yang mengandung natrium dapat menghaluskan dan membuat kulit lebih elastis. Oleh
karena itu, onsen juga memiliki fungsi kesehatan dan kecantikan. Berendam di onsen juga
disebut-sebut sebagai rahasia awet muda wanita Jepang.
Pemandian air panas di Indonesia merupakan salah satu destinasi wisata yang
digemari oleh masyarakat Indonesia. Banyak wisatawan lokal maupun asing yang datang ke
pemandian air panas untuk menikmati hangatnya berendam di air belerang di tengah
dinginnya cuaca pegunungan. Ada juga yang datang ke pemandian air panas untuk melepas

stres akibat kepenatan kehidupan sehari-hari. Mereka berendam sambil menikmati
pemandangan pegunungan di sekeliling. Ini menunjukkan bahwa pemandian air panas di
Indonesia juga memiliki fungsi rekreasi.
Selain untuk rekreasi, pertimbangan lain masyarakat mengunjungi pemandian air
panas di Indonesia adalah untuk kesehatan. Sumber air panas yang berasal dari gunung api
mengandung belerang. Belerang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh jika masih
dalam kadar yang secukupnya. Beberapa manfaat belerang yaitu menyembuhkan penyakit
kulit, melancarkan sistem pernafasan dan sirkulasi darah, mengeluarkan racun dari dalam
tubuh, dan masih banyak lainnya. Berendam di air belerang juga dapat mengurangi tanda
penuaan. Jadi, pemandian air panas di Indonesia memiliki fungsi kesehatan dan kecantikan.
Akan tetapi. orang Indonesia cenderung menikmai saat berendam tanpa berinteraksi

dengan orang yang tak dikenalnya meskipun berendam dalam kolam yang sama. Ini
menunjukkan pemandian air panas di Indonesia tidak memiliki fungsi pembentuk hubungan
sosial.
Masyarakat Jepang biasanya akan berendam di bathtub atau onsen pada malam hari
sebelum mereka tidur. Onsen merupakan bagian yang penting terhadap budaya mandi di
Jepang. Tradisi mandi di Jepang dapat dikatakan wajib berendam setiap mandi, maka berbeda
dengan orang Indonesia yang cara mandinya dengan menggunakan gayung atau shower dan
hanya berendam sesekali saja ketika mengunjungi pemandian air panas.

Saat akan berendam di onsen, orang Jepang akan membersihkan diri terlebih dahulu
agar air tidak kotor. Sedangkan orang Indonesia akan mandi dan membersihkan diri daru bau
belerang setelah berendam di pemandian air panas.
Orang Jepang sangat menikmati berendam tanpa mengenakan pakaian dalam
suasana santai sambil bertukar informasi. Budaya ini berbeda dengan budaya orang Indonesia
yang cenderung malu dan risih untuk tidak berpakaian di tempat umum meskipun dengan
jenis kelamin yang sama.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tradisi mandi orang Jepang dan orang Indonesia
berbeda dilihat dari cara berendam di pemandian air panas. Tetapi ada kesamaan fungsi
antara onsen jepang dan onsen Indonesia yaitu onsen sebagai fungsi rekreasi dan sebagai
fungsi kesehatan dan kecantikan.