Pengaruh Aplikasi Dealmedan Sebagai Media Promosi Sale Terhadap Tindakan Membeli Mahasiswa FISIP USU Chapter III V
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sumatera Utara, beralamat di Jalan Dr. A. Sofyan Nomor 1, Kampus USU Padang
Bulan, Kota Medan. Kode Pos 20155.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) resmimenjadifakultaspadatahun
1982 haliniberdasarkan suratkeputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
1982. PadaSK Presiden RI No. 36 Tahun 1982menetapkan FISIP merupakanfakultaske
9
(sembilan)
padaUniversitas
USUsecararesmibaruterbentukpada
itusudahmunculpadatahun
Sumatera
1982,
Utara.
Hal
tetapicikal
1980denganberdasarkan
Surat
tersebutmembuatFISIP
bakal
FISIP
KeputusanRektor
USU
USU
Nomor. 1181/PT.05/c.80, pada tanggal 1 juli 1980. Perkuliahanpertama kali dilakukan
pada tanggal 18 Agustus 1980 denganjumlahmahasiswahasilujian SIPENMARU
(SeleksiPenerimaanMahasiswaBaru)bulanJuli 1980 sebanyak 75 orang. Lebih kurang
dalam waktu satu tahun, keluar surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
R.I Nomor 0535/0/83 tentang jenis dan jumlah jurusan pada fakultas-fakultas di
lingkungan Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan SK Mendikbud R.I itu, disebutkan
FISIP USU mempunyai 6 (Enam) jurusan dengan urutan sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
JurusanSosiologi
JurusanIlmuKesejahteraanSosial
JurusanAntropologi
Jurusan MKDU
JurusanIlmuAdministrasi
JurusanIlmuKomunikasi
Pembentukan jurusan di FISIP USU tidak berjalan sesuai dengan urutan
berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud R.I Nomor : 0535/0/83 itu, karena pembukaan
jurusan pada tahap awal dilakukan pada semester tujuh yang didasarkan pada pilihan
mahasiswa. Selain itu juga bergantung pada ketersediaan staf pengajar. Dewasa ini
FISIP USU mempunyai 7 departemen, satu program diploma III, yaitu sebagai berikut:
Departemen Ilmu Administrasi yang dibagi ke dalam Program Studi Ilmu Administrasi
Universitas Sumatera Utara
Negara, Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis dan Program Studi Diploma III
Administrasi
Perpajakan,
Departemen
Ilmu
Komunikasi,
Departemen
Ilmu
Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosiologi, Departemen Antropologi dan Departemen
Ilmu Politik.
3.1.1. Visi dan Misi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Adapun Visi dan Misi dari FISIP USU ini di uraikan sebagai berikut :
Visi: “Menjadi pusat pendidikan dan rujukan bidang-bidang ilmu sosialdan politik di
wilayah barat”
Misi:
1. Menghasilkan alumni dengan skala kualitas global dan menjadi pusat riset dalam kajian
bidang ilmu sosial dan ilmu politik.
2. Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan seluruh stakeholders dan mitra
pendidikan. Misi ini berhubungan dengan fungsi relasi yang harus dibangun oleh
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sebagai suatu
organisasi profesional pendidikan. Bentuk kolaborasi dengan organisasi lain perlu
dijajaki dengan sikap open minded dan profesional. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara harus mampu melihat peluang kerjasama yang
ditawarkan atau malah mampu menawarkan kerjasama tersebut pada pihak lain.
3. Membentuk lingkungan kerja sehat, harmonis dan profesional bagi staf dan mitra kerja.
Misi ini berhubungan dengan azaz profesionalitas dalam menjalankan perkerjaan.
Lingkungan dan suasana kerja yang dibangun harus memperhatikan situasi fisik dan
psikologis seluruh civitas akademika. Harus ada mekanisme yang mampu membangun
suasana tersebut. Prinsip profesionalitas juga harus didukung dengan prinsip
persaudaraan dan pertemanan (makna positif) dengan kemampuan bisa menempatkan
dan menjalankan fungsi masing-masing.
4. Menjadi institusi bagi kepentingan publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara sangat potensial sebagai institusi pendidikan yang
membawa misi di atas dengan melihat pengalaman-pengalaman yang telah dilalui oleh
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
3.1.2. Tujuan, Tugas dan Fungsi FISIP USU
Tujuan: Sebagai lembaga Pendidikan Tinggi yang bernaung di bawah
Universitas Sumatera Utara mempunyai tujuan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademika dan atau profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan dan/atau
menciptakan ilmu pengetahuan dan keterampilan tinggi, disertai budi yang luhur,
mencintai bangsa dan sesama manusia sesuai dengan falsafah.
2. Mengembangkan
dan
menebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional sesuai dengan Pancasila.
Tugas: Menyelenggarakan kegiatan untuk mencapai tujuan sebagaimana
tersebut diatas dengan berpedoman pada:
1. Tujuan pendidikan nasional.
2. Kaedah, moral dan etika ilmu pengetahuan.
3. Kepentingan masyarakat serta memperhatikan minat, kemampuan dan prakarsa pribadi.
Fungsi:
1. Melaksanakan pengembangan pendidikan dan pengajaran.
2. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan kebudayaan, khususnya ilmu
pengetahuan sosial.
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat.
3.2.
Metode Penelitian
Metode
penelitianyangdigunakanpenelitidalampenelitianiniadalah
korelasi.Metodekorelasimerupakanmetodeyangmemilikisifatkausal
variabelataulebih.
Peneliatiankausalinginmenjelaskanpengaruh
metode
antara
dua
perubahan
nilaidalamsuatuvariabelmenyebabkanperubahannilaidalam variabel lain ataumelihat
pengaruh perubahan nilaidalam suatu variabel disebabkan oleh perubahan nilai dalam
variabel lain (Silalahi, 2009:33).
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode
korelasional yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang khusus
dalam penjelasan antara dua variabel. Metode ini untuk melihat ada tidaknya hubungan,
apabila ada seberapa erat hubungannya dan berarti atau tidaknya hubungan tersebut.
Metode penelitian ini menggunakan korelasional, yaitu digunakan untuk meneliti
sejauhmana pengaruh antara Aplikasi DealMedan sebagai media promosi sale terhadap
tindakan membeli mahasiswa FISIP USU. Penelitian ini menggunakan metode
Universitas Sumatera Utara
korelasional dimana variabel X adalah Aplikasi DealMedan sebagai media promosi dan
variabel Y adalahtindakan membeli mahasiswa FISIP USU.
3.3.
Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia,
benda – benda, hewan, tumbuh – tumbuhan, gejala – gelaja, nilai test atau
peristiwa – peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di
dalam suatu penelitian (Nawawi, 2001: 141). Populasi dalam penelitian ini
adalah mahasiswa Strata 1 angkatan 2014-2016 yang tercatat aktif di FISIP
USU.
Menurut data kemahasiswaan tercatat bahwa jumlah populasi dalam
penelitian ini sebanyak2322 mahasiswa angkatan 2014 -2016 yang terdiri dari 7
Departemen yaitu yaitu: Departemen Administrasi Niaga/Bisnis, Departemen
Administrasi Negara, Departemen Antropologi, Departemen Ilmu Komunikasi,
Departemen Ilmu Politik, Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial dan
Departemen Sosiologi.
Tabel 2.
Populasi
DEPARTEMEN/JURUSAN
POPULASI
Administrasi Niaga/Bisnis
419
Administrasi Negara
397
Antropologi
268
Ilmu Komunikasi
445
Ilmu Politik
278
Ilmu Kesejahteraan Sosial
276
Sosiologi
239
TOTAL
2322
Sumber Data: www.dirmahasiswa.usu.ac.id tahun 2017
b. Sampel
Sampel adalah kelompok yang terseleksi dari populasi besar dan sampel
hendaknya mewakili populasi (Bulaeng, 2004: 131). Untuk mencapai
Universitas Sumatera Utara
generalisasi yang baik, maka disamping tata cara penarikan kesimpulan, bobot
sampel juga harus diperhatikan dan dipertanggungjawabkan, dengan demikian
sampel adalah wakil semua unit srata dan sebagiannya yang ada didalam
populasi (Bungin, 2008, 104).Dalam penelirtian ini besarnya sampel yang
ditentukan menggunakan rumus Taro Yamane sebagi berikut:
n=
N = jumlah Populasi
n = sampel
� 2 = presisi(0.1)
N
N(� 2 ) +
1
Berdasarkan data yang ada, maka penelitian ini memerlukan sampel
sebanyak
n=
N
N (� 2 ) + 1
n=
2322
2322(0.12 ) + 1
n=
2322
23,22 + 1
n=
2322
24,22
� = 95,87
� ≈ 96
3.4.
Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan:
a. Sampel Stratifikasi Proporsional(Proportional StratifiedSampling).
Propotional Sampling adalah teknik pennarikan sampel yang bertujuan untuk
membuat sifat homogen dari populasi yang heterogen dikelompokkan berdasarkan
karakteristik tertentu sehingga setiap kelompok mempunyai anggota sampel yang relatif
homogen. Sampel ini memungkinkanuntuk memberi peluang kepada populasi yang
lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel (Kriyantono, 2008:79)
Dalam teknik ini, populasi dikelompokkan kedalam kelompok atau ketegori
yang disebut strata. Strata ini bisa berupa usia, kota, jenis kelamin, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Sampel ini bertujuanuntuk membuat sifat homogen dari populasi yang heterogen
dikelompokkan ke dalam subpopulasi karakteristik tertentu sehingga setiap kelompok
(strata) mempunyai anggota sampel yang relatif homogen. Dalam jenis pengambilan
sampel ini, jumlah sampel yang diambil dari setiap strata harus proporsional. Rumus
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah: (Arikunto, 2002:120)
�=
Keterangan:
�1��
�
�1 = Jumlah jiwa
� = Jumlah sampel
� = Jumlah populasi
Berdasarkan rumus tersebut maka dapat dihitung sampel yang terpilih disetiap
angkatan, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
No.
Departemen
Stambuk
Tabel 3.
Sampel
Populasi
1
Administrasi
Niaga/Bisnis
2014
128
2015
152
2016
139
2014
139
2015
162
2016
96
2014
122
2015
68
2016
78
2014
200
2015
128
2016
117
2014
79
2015
83
2016
116
2014
128
2015
68
2016
80
2014
74
2015
90
2016
75
2
3
4
5
6
7
Administrasi
Negara
Antropologi
Ilmu Komunikasi
Ilmu Politik
Ilmu
Kesejahteraan
Sosial
Sosiologi
Penarikan
sampel
128 × 96
2322
152 × 96
2322
139 × 96
2322
139 × 96
2322
162 × 96
2322
96 × 96
2322
122 × 96
2322
68 × 96
2322
78 × 96
2322
200 × 96
2322
128 × 96
2322
117 × 96
2322
79 × 96
2322
83 × 96
2322
116 × 96
2322
128 × 96
2322
68 × 96
2322
80 × 96
2322
74 × 96
2322
90 × 96
2322
75 × 96
2322
Jumlah
Sumber: Hasil Penelitian 2017
Sampel
5
6
6
6
7
4
5
3
3
9
5
5
3
3
5
5
3
3
3
4
3
96
Universitas Sumatera Utara
b. Purposive sampling
Teknik ini merupakan teknik penarikan sampel yang dilakukan dengan
mengambil orang-orang yang terpilih oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik yang
dimiliki oleh sampel itu (Mantra, 2008: 114). Kriteria sampel dalam peneitian
adalah:
a. Mahasiswa angkatan 2014-2016 yang terdiri dari: Departemen Administrasi
Niaga/Bisnis, Departemen Administrasi Negara, Departemen Antropologi,
Departemen Ilmu Komunikasi, Departemen Ilmu Politik, Departemen Ilmu
Kesejahteraan Sosial dan Departemen Sosiologi di FISIP USU.
b. Memiliki akun dan aplikasi DealMedan.
c. Pernah menggunakan aplikasi DealMedan minimal 3 kali.
3.5.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah teknik – teknik atau cara – cara yang dapat
digunakan periset dalam mengumpulkan data. Pengumpulan data dalam
penelitian, terutama penelitian kuantitatif, bukanlah hal yang mudah.Ini
disebabkan
karena
peneliti
instrumen
utama
dalam
pengumpulan
data(Kriyantono, 2008: 91). Pengumpulan data dilakukan melalui:
3.5.1.
Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan ini diperoleh dengan cara terjun langsung ke lapangan
terhadap objek yang telah dipilih yaitu dengan cara mengedarkan kuisioner.
Kuisioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya (Sugiyono, 2008 : 142).Observasi aplikasi juga digunakan
dalam penelitian ini. Observasi aplikasi diperoleh dengan cara melihat
aplikasi secara langsung dari segi desain, tampilan dan kata-kata yang
digunakan sebagai media promosi, ataupun bertanya kepada pihak
DealMedan secara langsung.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2.
Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitan keperpustakaan yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara
mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan
yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini penelitian
keperpustakaan dilakukan dengan membaca buku – buku, surat kabar,
internet, literatur, serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.
3.6.
Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang
lebih mudah dibaca dan diinterpretasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan
dianalisa dalam beberapa tahap, yaitu:
a. Analisis Tabel Tunggal
Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel
penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi.
Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri
dari 2 kolom yaitu sejumlah frekuensi dan kolom persentase untuk setiap
kategori (dalam Singarimbun, 2008:266).
b. Analisis Tabel Silang
Teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang
satu memiliki hubungan dengan variabel yang lainnya, sehingga dapat
diketahui apakah variabel tersebut positif atau negatif (dalam Singarimbun,
2008: 273).
c. Uji Hipotesis
Uji hipotesis yaitu pengujian data dan statistik untuk mengetahui data
hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan
kedua variabel yang akan dikorelasionalkan maka peneliti menggunakan
rumus tata jenjang oleh Spearman ( Spearman’s Rho Rank Order
Correlation) Rank order.
�ℎ� = 1 −
6∑� 2
� ( �2 − 1)
Universitas Sumatera Utara
Keterangan:
�ℎ� = Koefisien korelasi rank order
� = Jumlah individu dalam sampel
∑ = Sigma atau jumlah
� = perbedaan antara pasangan jenjang
1 = Bilangan konstan
6 = Bilangan konstan
Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisi data dan untuk
melihat variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal
Jika rho < 0, maka hipotesis ditolak
Jika rho > 0, maka hipotesis diterima.
Selanjutnya untuk melihat derajat hubungan digunakan skala Guilford atau
koefisien asosiasisebagai berikut:
0,90 = hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali(dalam krisyantono, 2006: 169)
Menghitung besarnya sumbangan atau peran variabel bebas variabel tergantung
dapat diukur dengan rumus koefisien determinasi.
Rumusnya adalah sebagai berikut:
KD = r2 x100%
Keterangan:
KD = Koefisien Determinasi
r
= koefisien korelasi rank order
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Pelaksanaan Pengumpulan Data
Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data.
Tahapan tersebut sebagai berikut :
4.1.1.
Penelitian Lapangan
Untuk
menghimpun
data
hasil
penelitian,
peneliti
menggunakan
kuesioner.Pertanyaan di dalam kuesioner disusun secara lebih sistematis.Model
pertanyaan untuk melihat hubungan antara Pengaruh Aplikasi DealMedan Sebagai
Media Promosi Sale terhadap Tindakan membeli FISIP USU adalah“protcetive
questioner”.Proctetive questioner adalah suatu model pertanyaan dengan
mengajukan pilihan jawaban kepada responden. Sementara itu terdapat 2
pertanyaan terbuka yang berguna untuk memperkaya penelitian ini yang nantinya
akan dimasukkan kedalam bab V.
4.1.2.
Penelitian Kepustakaan
Penelitian
kepustakaan
yaitu
penelitian
yang
digunakan
dengan
mengumpulkan data dan literature serta bacaan yang relevan dan mendukung
penelitian ini.Dapat juga didapat dari buku-buku, jurnal, majalah dan internet
yang berkaitan dengan masalah di dalam penelitian.Observasi aplikasi juga
digunakan dalam penelitian ini. Observasi aplikasi diperoleh dengan cara melihat
aplikasi secara langsung dari segi desain, tampilan dan kata-kata yang digunakan
sebagai media promosi, ataupun bertanya kepada pihak DealMedan secara
langsung.
Tahapan penelitian lapangan ini adalah:
− Penyebaran kuesioner penelitian pada tanggal 17 sampai 28April 2017;
− Peneliti mendampingi responden di saat proses pengisian kuesioner, dan
memberikan keterangan seperlunya tentang kuesioner. Pada umumnya
responden tidak mengalami kesulitan di dalam proses pengisian kuesioner
yang berjumlah 44 pertanyaan.
Universitas Sumatera Utara
4.2.
Teknik Pengolahan Data
Tahap pengolahan data dimulai setelah seluruh data penelitian telah terkumpul
dan terangkum dalam kuesioner. Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut:
a. Penomoran Kuesioner
Kuesioner yang telah dikumpulkan diberi nomor urut sebagai pengenal (01-96).
b. Editing
Yaitu proses yang dilakukan dengan memeriksa dan mengoreksi kembali seluruh
jawaban dari responden. Hal ini dilakukan untuk memperjelas setiap jawaban
yang meragukan dan menghindari terjadinya hal-hal yang tidak sesuai pada
petunjuk pengisian kuesioner.
c. Coding
Yaitu proses pemindahan jawaban responden ke dalam kotak kode yang tersedia
dalam kuesioner dalam bentuk angka (skor). Inventarisasi tabel: Data mentah
yang diperoleh dimasukkan ke dalam lembar FC (Foltron Cobol) sehingga
membentuk satu kesatuan.
d. Inventarisasi Variabel
Pemindahan variabel dari kode ke dalam lembaran Foltron Cobol (FC). Tujuan
dari lembaran FC dilampirkan dalam skripsi sebagai bahan kontrol jika
kemungkinan terdapat sajian atau deskripsi data dan pembahasan data yang
meragukan.
e. Tabulasi Data
Yaitu proses memindahkan variabel responden dari lembaran FC (Foltron
Cobol) ke dalam kerangka tabel. Adapun tabel yang disajikan berbentuk tabel
tunggal dan tabel silang.
f. Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini digunakan rumus uji statistik yang telah ditentukan yaitu uji
korelasi tata jenjang Spearman.
4.3.
Analisis Tabel Tunggal
Analisi Tabel Tunggal dilakukan dengan membagi variabel penelitian ke dalam
kategori yang ditentukan atas dasar tabel frekuensi. Analisis Tabel Tunggal dalam
penelitian
ini
meliputi
keseluruhan
variabel
penelitian,
yakni
karakteristik
Universitas Sumatera Utara
responden,variabel bebas (Aplikasi DealMedan Sebagai Media Promosi Sale) dan
variabel terikat (Tindakan Membeli Mahasiswa FISIP USU).
4.3.1.
Karakteristik Responden
Karakteristik responden perlu disajikan untuk mengetahui latarbelakang dari
responden. Karakteristik yang dipakai adalah jenis kelamin, departemen dan frekuensi
membeli yang dilakukan oleh responden melalu aplikasi DealMedan.
Tabel 4.1
Jenis Kelamin
No
Jenis Kelamin
Frekuensi
Persentase
1.
Laki-Laki
45
46,9%
2.
Perempuan
51
53,1%
Total
96
100%
Sumber: P.01/FC.03
Pada tabel 4.1, menunjukkan bahwa dari 96 responden, 45 responden (46,9%)
adalah laki-laki dan 51responden (53,1%) adalah perempuan. Jadi responden terbanyak
dalam penelitian ini adalah perempuan. Mayoritas perempuan, dikarenakan pada
umumnya perempuan lebih senang dengan discount, namun meskipun begitu selisih
yang ada tidak terlalu banyak antara keduanya. Dan tidak menutup kemungkinan lakilaki juga memperhatikan hal yang serupa dengan perempuan.
Tabel 4.2
Uang Saku
No Uang Saku
Frekuensi
Persentase
1.
Rp3.000.000,-
16
16,7%
Total
96
100%
Sumber: P.02/FC.04
Pada tabel 4.2, menunjukkan bahwa dari 96 responden, 5 responden (5,2%)
memiliki uang saku Rp3.000.000,- perbulannya. Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa yang menjadi responden dalam
penelitian ini memiliki uang saku yang tergolong cukup tinggi yaitu diatas
Rp1.000.000,- untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.3
Departemen
No. Departemen
Frekuensi
Persentase
1.
Ilmu Administrasi Negara
17
17,7%
2.
Ilmu Komunikasi
19
19,8%
3.
Ilmu Kesejahteraan Sosial
11
11,5%
4.
Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis
17
17,7%
5.
Ilmu Politik
11
11,5%
6.
Antropologi Sosial
11
11,5%
7.
Sosiologi
10
10,4%
Total
96
100%
Sumber: P.03/FC.05
Data penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden yang terpilih di dalam
penelitian ini adalah mereka yang berasal dari Departemen Ilmu Komunikasi, yaitu
sebanyak 19 orang responden (19,8%). Diikuti dua departemen yang memiliki frekuensi
yang sama yaitu 17 orang responden (17,7%) yang berasal dari Departemen Ilmu
Administrasi Negara dan Departemen Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis. Hasil penelitian
juga menunjukkan bahwa terdapat jumlah responden sebanyak 11 orang responden
(11,5%) untuk tiga departemen yang berbeda, yaitu Departemen Ilmu Kesejahteraan
Sosial, Departemen Ilmu Politik dan Departemen Antropologi Sosial. Dan untuk
departemen yang memiliki responden yang paling sediki yaitu dari Departemen
Sosiologi yaitu sebanyak 10 orang responden (10,4%).Hasil data diatas juga telah
sesuai dengan jumlah responden perdepartemen yang di jadikan sampel penelitian,
dimana
jumlah
tersebut
sebelumnya
telah
ditentukan
dengan
menggunakan
rumussampel stratifikasi proporsional(Proportional StratifiedSampling) yang menjadi
salah satu teknik penarikan sampel, di mana rumus ini menentukan jumlah sampel yang
berbeda perdepartemennya sesuai dengan populasi departemen masing-masing.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4
Frekuensi Membeli Menggunakan Aplikasi
No. Frekuensi
Membeli
Menggunakan
Frekuensi
Persentase
Aplikasi
1.
Tidak Pernah
0
0%
2.
Jarang (dibawah 3 kali)
0
0%
3.
Kurang Sering (3-4 kali)
17
17,7%
4.
Sering (5-6 kali)
59
61,5%
5.
Sangat Sering (lebih dari 6 kali
20
20,8%
Total
96
100%
Sumber: P.04/FC.06
Tabel 4.4 menunjukkan
tentang sering atau jarangnya mahasiswa membeli
menggunakan aplikasi DealMedan, di mana apabila mereka sering membeli
menggunakan aplikasi, tentunya mereka seringpula melihat promo dan penawaran
menarik yang tersedia pada aplikasi.Begitu juga sebaliknya apabila mereka jarang
membuka aplikasi, tentunya promo dan penawaran menarik yang mereka terima sedikit
pula, hal ini tentunya turut berpengaruh bagi tindakan mereka membeli suatu produk
ataupun jasa yang diiklankan pada aplikasiDealMedan.
Hasilpenelitian sendiri menunjukkan bahwa mayoritas responden penelitian
yaitu sebanyak 59 orang (61,5%) menyatakan sering membeli menggunakan aplikasi,
berikutnya terdapat juga sebanyak 20 orang responden (20,8%) yang menyatakan sangat
sering membeli menggunakan aplikasi. Sementara itu terdapat sebanyak 17 orang
responden (17,7%) yang menyatakan jarang membeli menggunakan aplikasi
DealMedan. Dari data penelitian juga terlihat bahwa tidak ada responden yang
menyatakan tidak pernah dan jarang membeli menggunakan aplikasi DealMedan.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2.
Aplikasi DealMedan Sebagai Media Promosi Sale
Selanjutnya pada bagian ini, peneliti akan menyajikan data mengenai variabel
bebas (variabel x) dalam penelitian ini yaituaplikasi DealMedan Sebagai Media Promosi
Sale.. Hasil selengkapnya disajikan pada tabel 4.5 sampai dengan tabel 4.17.
Tabel 4.5
Penilaian Terhadap Tampilan Aplikasi
No. Penilaian Terhadap Tampilan Aplikasi
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Tidak Menarik
1
1,0%
2.
Kurang Menarik
11
11,5%
3.
Menarik
55
57,3%
4.
Sangat Menarik
29
30,2%
Total
96
100%
Sumber: P.05/FC.07
Berdasarkan pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa bagaimana penilaian responden
terhadap tampilan aplikasi. Hasil penelitian dari 96 orang responden, sebanyak 55 orang
(57,3%) menyatakan bahwa tampilan aplikasi DealMedan menarik, 29 orang responden
(30,2%) menyatakan bahwa tampilan aplikasi DealMedan sangat menarik, 11 orang
responden (11,5%) menyatakan bahwa tampilan aplikasi DealMedan kurang menarik
dan 1 orang responden (1,0%) menyatakan bahwa tampilan aplikasi DealMedan sangat
tidak menarik.
Data hasildiatas menunjukkan bahwa sebanyak 55 orang dan 29 orang lainnya
menyatakan bahwa tampilan aplikasi Dealmedan Menarik perhatian dan sangat menarik
perhatian mahasiswa FISIP USU. Tampilan Aplikasi DealMedan menarik perhatian
responden dikarenakan tampilan yang tidak terpaku kepada penggunaan satu warna
saja, desain yang menarik, pemilihan font tulisan, pemilihan gambar yang tepat dan
desain yang menarik yang membuat aplikasi DealMedan sudah menjadi sebuah paket
komplit dan mampu mempengaruhi tindakan membeli mahasiswa FISIP USU.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6
Tampilan Pada Aplikasi Membantu Mencari Promo
No. Tampilan Pada Aplikasi Membantu
Frekuensi
Persentase
Mencari Promo
1.
Sangat Tidak Membantu
0
0%
2.
Kurang Membantu
9
9,4%
3.
Membantu
49
51,0%
4.
Sangat Membantu
38
39,6%
Total
96
100%
Sumber: P.06/FC.08
Hasil penelitian pada tabel 4.6 menujukkan bagaimana tampilan aplikasi
membantu responden dalam mencari promo yang mereka inginkan. Dari 96 responden,
49 orang responden (51,0%) menyatakan bahwa tampilan aplikasi membantu mereka
mencari promo, 38 orang responden (39,6%) menjawab bahwa tampilan pada aplikasi
sangat membantu mereka untuk mencari promo yang mereka inginkan, 9 orang
responden (9,4%) menyatakan bahwa tampilan aplikasi DealMedan kurang membantu
mereka untuk mencari promo yang mereka inginkan dan tidak satupun responden yang
memilih bahwa tampilan aplikasi DealMedan sangat tidak membantu untuk mencari
promo yang mereka inginkan.
Hal ini berarti bahwa mayoritas responden dari penelitian ini setuju bahwa
tampilan aplikasi DealMedan membantu mereka mencari promo yang mereka inginkan
didukung dengan data diatas sebanyak 49 orang dan diikuti dengan 38 orang yang
menyatakan tampilan aplikasi DealMedan membantu responden untuk mencari promo
yang mereka inginkan. Tampilan aplikasi dapat membantu mencari promo apabila
tampilan aplikasi menarik dan desain yang tersedia memudahkan konsumen untuk
mencari promo yang mereka inginkan. Jika tampilan aplikasi sulit untuk digunakan dan
dimengerti maka semakin sulit tercipta tindakan membeli dari responden itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7
Channel Pada Aplikasi Memudahkan Mencari Promo
No. Channel Pada Aplikasi Memudahkan
Frekuensi
Persentase
Mencari Promo
1.
Sangat Tidak Memudahkan
0
0%
2.
Kurang Memudahkan
28
29,2%
3.
Memudahkan
50
52,1%
4.
Sangat Memudahkan
18
18,8%
Total
96
100%
Sumber: P.07/FC.09
Pada tabel 4.7, menunjukkan bagaimana penilaian responden terhadap channel
yang ada pad aplikasi DealMedan apakah memudahkan untuk mencari promo. Dari 96
orang responden, 50 orang responden (52,1%) responden memilih memudahkan, 18
orang responden (18,8%) memilih sangat memudahkan, 28 responden (29,2%) memilih
kurang memudahkan dan tidak ada satu orang responden yang memilih sangat tidak
memudahkan.
Hal ini berarti bahwa mayoritas responden dari penelitian ini setuju bahwa
channel aplikasi DealMedan memudahkan mereka mencari promo yang mereka
inginkan didukung dengan data diatas sebanyak 50 orang yang menyatakan
memudahkan dan diikuti dengan 18 orang yang menyatakan sangat memudahkan.
Channelpada aplikasi membantu responden utuk mencari promo apa yang
tersedia karena promo sudah ditempatkan sesuai jenisnya, misalnya promo untuk
makanan tersedia pada channel voucher makanan,channel top product untuk promo
discount yang menarik dan channel all deals untuk pencarian secara manual atau bisa
juga dengan mencari langsung promo dengan memasukkan keyword atau kata kunci
pada sisi ujung kanan atas pada aplikasi. Channel pada aplikasi kurang memudahkan
responden karena channel yang tersedia menurut responden belum cukup karna hanya
garis besarnya saja yang disediakan tidak membagi promo berdasarkan semua kategorikatergori misalnya promo untuk jenis perawatan tubuh masih digabung dengan promo
lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8
Channel Pada Aplikasi Mudah Dipahami
No. Channel Pada Aplikasi Memudahkan
Frekuensi
Persentase
Mencari Promo
1.
Sangat Tidak Mudah
0
0%
2.
Kurang Mudah
33
34,4%
3.
Mudah
37
38,5%
4.
Sangat Mudah
26
27,1%
Total
96
100%
Sumber:P.08/FC.10
Channel pada aplikasi bertujuan untuk mempermudah pembeli untuk mencari
dan mendapatkan promo yang mereka inginkan, karena melalui channel aplikasi
pembeli langsung dapat mencari berdasarkan kategori apa yang mereka inginkan.
Channel pada aplikasi DealMedan mudah dipahami dilihat dari jawaban sebanyak
responden 37 orang responden (38,5%) menyatakan bahwa channel pada aplikasi
mudah dipahami dan 26 orang responden (27,1%) menyatakan bahwa channel pada
aplikasi sangat mudah dipahami.Channel pada aplikasi mudah dipahahami oleh
responden dikarenakan channel yang tersedia pada aplikasi menggunakan bahasa yang
dapat dimengerti dan mudah untuk dicerna oleh responden sehingga tidak membuat
responden semakin bingung melainkan membantu responden untuk mencari promo
yang mereka inginkan.
Tabel 4.9
Channel Pada Aplikasi Mudah Digunakan
No. Channel
Pada
Aplikasi Mudah
Frekuensi
Persentase
Digunakan
1.
Sangat Tidak Mudah Digunakan
0
0%
2.
Kurang Mudah Digunakan
22
22,9%
3.
Mudah Digunakan
56
58,3%
4.
Sangat Mudah Digunakan
18
18,8%
Total
96
100%
Sumber:P.09/FC.11
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel 4.9 yaitu apakah channel aplikasi pada DealMedan mudah digunakan
oleh responden. Dari total 96 orang responden, 56 orang responden (58,3%) menjawab
mudah digunakan, 18 orang responden (18,8%) memilih sangat mudah digunakan, 22
orang responden (22,9%) menjawab kurang mudah digunakan dan tidak satupun dari
responden menjawab sangat tidak mudah.
Hal ini berarti channel pada aplikasi DealMedan mudah digunakan oleh
responden, dapat dilihat dari 56 orang responden (58,3%) menjawab mudah digunakan.
Channel
pada
aplikasi
DealMedan
bertujuan
untuk
mempermudah
dan
mengefisiensikan waktu konsumen karena channel pada aplikasi ini membagi promo
berdasarkan kategori-kategori contohnya voucer makanan yang berarti semuanya
didalam channel tersebut semuanya adalah voucer makanan.
Tabel 4.10
Informasi Pada Aplikasi Cukup Jelas
No.
Informasi Pada Aplikasi Cukup Jelas
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Tidak Jelas
13
13,5%
2.
Tidak Jelas
24
25,0%
3.
Jelas
42
43,8%
4.
Sangat Jelas
17
17,7%
Total
96
100%
Sumber: P.10/FC.12
Tabel 4.10 menjelaskan bahwa informasi yang tersedia pada aplikasi cukup
jelas. Sebanyak 42 orang responden (43,8%) menjawab jelas, 17 responden (17,7%)
menjawab sangat jelas, 24 orang responden (25,0%) responden menjawab tidak jelas
dan sebanyak 13 orang responden (13,5%) menjawab bahwa informasi pada aplikasi
DealMedan sangat tidak jelas. Maksud dari informasi yang tidak jelas adalah hanya
sedikit keterangan yang dapat diperoleh responden tentang promo yang ada pada
aplikasi DealMedan, misalnya untuk promo pangkas rambut untuk pria, hanya ditulis
apa saja yang akan kita dapatkan dan tidak dijelaskan apa yang akan kita dapatkan
nantinya sehingga dapat mempengaruhi keputusan konsumen ketika membeli. Dari hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa informasi yang tersedia pada aplikasi DealMedan
jelas dan dapat dimengerti oleh konsumen, karena didukung dengan data yaitu
Universitas Sumatera Utara
sebanyak42 orang responden menjawab jelas dan 17 responden menjawab sangat jelas
dimana sudah melebihi dari setengah jumlah responden dalam penelitian ini. Informasi
yang tersedia pada aplikasi menurut responden sudah jelas karena penjelasan pada
promo yang tersedia sudah ada dan terlihat apa yang akan kita dapatkan apabila kita
membeli promo yang tersedia pada aplikasi dan didukung dengan adanya gambar/foto.
Akan tetapi sebanyak
Tabel 4.11
Teks/Caption Pada Promo Yang ada Di Aplikasi Mudah Dipahami
No.
Teks/Caption Pada Promo Yang ada
Frekuensi
Persentase
Di Aplikasi Mudah Dipahami
1.
Sangat Tidak Mudah
0
0%
2.
Kurang Mudah
10
10,4%
3.
Mudah
58
60,4%
4.
Sangat Mudah
28
29,2%
Total
96
100%
Sumber: P.11/FC.13
Hasil Penelitian dilapangan seperti yang terlampir pada tabel 4.11 menunjukkan
bahwa dari 96 orang responden, 58 orang responden (60,4%) menyatakan bahwa
teks/caption pada promo yang ada di aplikasi DealMedan mudah dipahami, 28
responden (29,2%) menjawab sangat mudah dipahami, 10 orang responden (10,4%)
menyatakan kurang mudah untuk dipahami karena teks caption yang sangat singkat dan
tidak ada penjelasan lebih banyak yang tersedia pada aplikasi tentang promo yang ingin
dibeli dan tidak ada satupun dari 96 responden yang menjawab bahwa teks/caption pada
promo yang ada di aplikasi sangat tidak mudah dipahami.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan jika teks/captionpada promo yang
ada di aplikasi DealMedanmudah untuk dipahami, sehingga pesan yang ada pada iklan
tersebut
dapat
tersampaikan
dengan
baik
kepada
para
pengguna
aplikasi.
Teks/captionini tentunya menjadi salah satu faktor yang menimbulkan ketertarikan
individu dalam memilih suatu produk, di mana apabila semakin menarik pesansuatu
iklan maka akan semakin tertarik pula individu terhadap produk yang ditawarkan
Universitas Sumatera Utara
hingga pada akhirnya individu tersebut memutuskan untuk menjadi konsumen produk
yang ditawarkan.
Tabel 4.12
Gambar/Foto Pada Promo Yang Ada Di Aplikasi Jelas
No.
Gambar/Foto Pada Promo Yang Ada
Frekuensi
Persentase
Di Aplikasi Jelas
1.
Sangat Tidak Jelas
0
0%
2.
Kurang Jelas
11
11,5%
3.
Jelas
53
55,2%
4.
Sangat Jelas
32
33,3%
Total
96
100%
Sumber: P.12/FC.14
Dari jawaban responden diatas maka dapat diketahui bahwa pada umumnya
gambar/foto yang tersedia pada promo yang ada di aplikasi DealMedan sudah jelas,
dimana dari jumlah 96 responden, hanya 11 responden (11,5%) menjawab bahwa
gambar/foto yang tersedia pada promo yang ada di aplikasi kurang jelas dan sangat
tidak jelas. Ketidak jelasan foto yang dimaksud adalah ketidak sesuaian apa yang
didapatkan oleh responden pada foto dengan ketika sudah membeli promo yang tersedia
berbeda dengan yang mereka harapkan. Itu dapat terjadi apabila ada oknum-oknum
yang ingin berlaku curang dan bisa saja konsumen tersebut melakukan claim kepada
pihak DealMedan dengan cara livechatatau dengan langsung mendatangi kantornya.
Tabel 4.13
Kualitas Produk Yang Dipromokan Pada Aplikasi Memberikan Informasi
Lengkap
No.
Kualitas Produk Yang Dipromokan
Frekuensi
Persentase
Pada Aplikasi Memberikan Informasi
Lengkap
1.
Sangat Tidak Lengkap
1
1,0%
2.
Tidak Lengkap
22
22,9%
3.
Lengkap
48
50,0%
4.
Sangat Lengkap
25
26,0%
Universitas Sumatera Utara
Total
96
100%
Sumber: P.13/FC.15
Tabel 4.13 menunjukkan bagaimana informasi yang diberikan tentang kualitas
produk yang dipromokan pada aplikasi DealMedan. Sebanyak 48 orang responden
(50,0%) menjawab lengkap, 25 responden (26,0%) menyatakan sangat lengkap, 22
orang responden (22,9%) mengatakan tidak lengkap dan hanya 1 responden (1,0%) saja
yang menjawab sangat tidak lengkap.
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden merasa informasi yang
diberikan tentang kualitas produk yang ditawarkan pada aplikasi DealMedan lengkap
dilihat dari 48 orang responden menjawab lengkap dan diikuti dengan 25 orang yang
menyatakan jika informasi yang diberikan tentang produk yang ditawarkan sudah sangat
lengkap. Informasi yang diberikan tentang kualitas produk yang dipromokan sangatlah
penting bagi konsumen agar ketika konsumen membeli tidak merasa bingung dan
kecewa dengan apa yang dibelinya karena sudah sesuai dengan informasi yang tersedia.
Informasi yang tidak sesuai pada aplikasi dapat mempengaruhi tindakan membeli
mahasiswa FISIP USU karena sudah merasa tertipu dan rugi sehingga memutuskan
untuk berhati-hati dalam membeli promo atau bahkan sama sekali tidak mau lagi
membeli melalui aplikasi karena sudah kecewa.
Tabel 4.14
Bahasa Yang Digunakan Pada Aplikasi Cukup Jelas
No.
Bahasa Yang Digunakan Pada
Frekuensi
Persentase
Aplikasi Cukup Jelas
1.
Sangat Tidak Jelas
0
0%
2.
Kurang Jelas
15
15,6%
3.
Jelas
62
64,6%
4.
Sangat Jelas
19
19,8%
Total
96
100%
Sumber: P.14/FC.16
Pada tabel 4.14 menjelaskan tentang bagaimana bahasa yang digunakan pada
aplikasi DealMedan. Dari 96 responden, 62 orang responden (64,6%) menjawab jelas,
Universitas Sumatera Utara
19 responden (19,8%) menjawab sangat jelas, 15 orang responden (15,6%) menjawab
kurang jelas dan tidak ada satupun responden yang memilih sangat tidak jelas.
Hal ini menunjukkan bahwa dari tabel tersebut bahasa yang digunakan pada
aplikasi DealMedan sudah cukup jelas dan tidak ambigu. Dapat dilihat hanya 15
responden (15,6%) yang memilih kurang jelas dan sangat tidak jelas. Bahasa yang jelas
akan mempermudah responden untuk memahami promo apa yang ditawarkan, apa saja
yang akan diterima oleh konsumen pada promo mereka akan beli nantinya sehingga
tidak menimbulkan kesan ambigu dan membingungkan konsumen karena dapat
mempengaruhi tindakan membeli konsumen itu sendiri. Apabila bahasa yang digunakan
tidak jelas dan menimbulkan kesan ambigu, konsumen juga akan menjadi bingung dan
berpikir lagi untuk membeli menggunakan aplikasi DealMedan.
Tabel 4.15
Bahasa Yang Digunakan Pada Aplikasi Mudah Dipahami
No.
Bahasa Yang Digunakan Pada
Frekuensi
Persentase
Aplikasi Mudah Dipahami
1.
Sangat Tidak Mudah
1
1,0%
2.
Kurang Mudah
6
6,3%
3.
Mudah
60
62,5%
4.
Sangat Mudah
29
30,2%
Total
96
100%
Sumber: P.15/FC.17
Berdasarkan data penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa bahasa yang
digunakan pada aplikasi DealMedan mudah untuk dipahami dibuktikan dari jawaban
responden yang memilih kurang mudah dipahami 6 (6,3%) orang responden dan yang
memilih sangat tidak mudah untuk dipahami hanya 1 orang responden (1,0%). Bahasa
yang mudah dipahami oleh konsumen berguna agar konsumen tidak bingung dan
mengerti sehingga tidak ada lagi konsumen yang kecewa dikarenakan perbedaan arti
antara konsumen dengan bahasa yang digunakan pada aplikasi sehingga dapat
mempengaruhi tindakan membeli responden menggunakan aplikasi DealMedan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16
Tata Cara Transaksi Pada Aplikasi Mudah Dilakukan
No.
Tata Cara Transaksi Pada Aplikasi
Frekuensi
Persentase
Mudah Dilakukan
1.
Sangat Tidak Mudah
0
0%
2.
Kurang Mudah
9
9,4%
3.
Mudah
67
69,8%
4.
Sangat Mudah
20
20,8%
Total
96
100%
Sumber: P.16/FC.18
Tabel hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan bahwa tata cara transaksi pada aplikasi DealMedan mudah dilakukan
dilihat dari jumlah responden sebanyak 67 responden (69,8%) yang memilih mudah
untuk dilakukan. Kemudahan dalam melakukan transaksi adalah salahsatu yang
diinginkan oleh konsumen. Kemudahan yang dimaksudkan disini adalah bagaimana
sistem pembayaran yang akan dilakukan oleh konsumen, baik itu melalui transfer via
bank, bayar di indomaret, BCA virtual Account, kartu kredit atau bahkan cash dengan
langsung datang ke kantor DealMedan itu sendiri. Hal ini mempermudah konsumen
tinggal memilih metode pembayaran apa yang mereka inginkan.
Tabel 4.17
Aplikasi Membantu Membeli Barang/Jasa Promo
No.
Aplikasi Membantu Membeli
Frekuensi
Persentase
Barang/Jasa Promo
1.
Sangat Tidak Membantu
0
0%
2.
Kurang Membantu
7
7,3%
3.
Membantu
55
57,3%
4.
Sangat Membantu
34
35,4%
Total
96
100%
Sumber: P.17/FC.19
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa aplikasi
DealMedan membantu konsumen untuk membeli barang/jasa promo yang mereka
inginkan, dilihat dari jawaban responden yang hanya 7 orang responden (7,3%) yang
menjawab kurang membantu dan sangat tidak membantu untuk mencari promo yang
mereka inginkan. Menurut responden yang tidak setuju akan pernyataan diatas, jika
mendatangi merchant akan mendapatkan promo yang lebih dan apa yang dibeli lebih
sesuai, dapat langsung dilihat dan bertanya langsung pada penyedia promo apa saja
yang mereka dapatkan. Namun, mayoritas responden setuju jika dengan adanya aplikasi
DealMedan konsumen lebih terbantu untuk mencari promo yang mereka inginkan tidak
perlu repot untuk datang ke merchantnya untuk mendapatkan promo atau mengakses
website untuk mencari promo yang mereka inginkan. Mereka hanya tinggal mengunduh
aplikasi dan memperoleh kemudahan hanya dengan satu aplikasi dapat mencari dan
membeli promo apa yang konsumen inginkan.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3.
Tindakan Membeli Mahasiswa FISIP USU
Selanjutnya pada bagian ini, peneliti akan menyajikan data mengenai
tindakanmembeli mahasiswa FISIP USU. Variabel minat beli disini adalah attention
(perhatian), interest (minat),desire (hasrat),decision (keputusan) danaction (tindakan).
Hasil selengkapnya disajikan pada tabel 4.18 sampai dengan tabel 4.42
Tabel 4.18
Tampilan Pada Aplikasi Menarik Perhatian
No.
Tampilan Pada Aplikasi Menarik
Frekuensi
Persentase
Perhatian
1.
Sangat Tidak Menarik
1
1,0%
2.
Kurang Menarik
8
8,3%
3.
Menarik
55
57,3%
4.
Sangat Menarik
32
33,3%
Total
96
100%
Sumber: P.18/FC.20
Tabel 4.18 menunjukkan bagaimana tampilan pada aplikasi menarik perhatian
responden. Dari 96 orang responden, 55 responden (57,3%) menjawab menarik
perhatian mereka, 32 orang responden (33,3%) menyatakan sangat menarik, 8
responden (8,3%) menjawab kurang menarik dan hanya 1 orang responden (1,0%) yang
menjawab sangat tidak menarik perhatian mereka.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tampilan pada aplikasi
DealMedan dapat menarik perhatian dari responden, dapat dilihat bahwa lebih dari
setengah total responden menjawab menarik, yaitu 55 orang responden (57,3%).
Tampilan pada aplikasi dapat menarik perhatian apabila tampilan pada aplikasi
DealMedan dibuat semenarik mungkin dan lebih bermain grafis lagi. Perhatian
(attention)adalah tahap awal dari teori AIDDA (Attention, Interest, Desire, Desicion,
Action). Dimana teori ini menjalaskan tahapan psikologis yang dilalui seseorang
sehingga pada akhirnya memutuskan untuk membeli suatu barang/jasa yang ditawarkan
pada aplikasi DealMedan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19
Channel Pada Aplikasi Menarik Perhatian
No.
Channel Pada Aplikasi Menarik
Frekuensi
Persentase
Perhatian
1.
Sangat Tidak Menarik
1
1,0%
2.
Kurang Menarik
25
26,0%
3.
Menarik
47
49,0%
4.
Sangat Menarik
23
24,0%
Total
96
100%
Sumber: P.19/FC.21
Tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden merasa channel pada
aplikasi menarik perhatian. Dilihat dari total 96 responden, sebanyak 47 orang
responden (49,0%) menyatakan menarik dan 23 responden (24,0%) menjawab sangat
menarik perhatian. Channel pada aplikasi DealMedan menarik perhatian karena
pemilihan kata yang tepat untuk channel pada aplikasi DealMedan, pemilihan warna
putih untuk judul channel dan hijau muda yang membuat sangat kontras dan sangat
mencolok.Konsumen juga merasa tertarik kepada aplikasi apabila channel yang tersedia
pada aplikasi mudah untuk dilakukan dan membantu mencari promo yang mereka
inginkan. Jika channel pada aplikasi tidak menarik perhatian, pengaruhnya adalah tidak
terjadinya tindakan membeli.
Tabel 4.20
Informasi Tentang Promo Pada Aplikasi Menarik Perhatian
No.
Informasi Tentang Promo Pada
Frekuensi
Persentase
Aplikasi Menarik Perhatian
1.
Sangat Tidak Menarik
1
1,0%
2.
Kurang Menarik
13
13,5%
3.
Menarik
49
51,0%
4.
Sangat Menarik
33
34,4%
Total
96
100%
Sumber: P.20/FC.22
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
informasi tentang promo yang tersedia pada aplikasi DealMedan menarik perhatian
responden. Dilihat dari 96 orang responden, 13 orang responden menjawab kurang
menarik dan hanya 1 responden yang menyatakan bahwa informasi tentang promo yang
tersedia pada aplikasi Dealmedan sangat tidak menarik perhatian. Informasi tentang
promo yang tersedia pada aplikasi tidak menarik perhatian disebabkan oleh kurang
jelasnya informasi yang disediakan oleh pihak DealMedan, misalnya keterangan tentang
batas maksimal pembelian promo. Informasi tentang promo yang tersedia pada aplikasi
menarik perhatian konsumen karena memberikan informasi yang jelas tentang promo
yang tersedia, apa saja yang akan didapatkan, hingga batas penggunaan promo.
Tabel 4.21
Bahasa Pada Aplikasi Jelas
No.
Bahasa Pada Aplikasi Jelas
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Tidak Jelas
1
1,0%
2.
Kurang Jelas
9
9,4%
3.
Jelas
62
64,6%
4.
Sangat Jelas
24
25,0%
Total
96
100%
Sumber: P.21/FC.23
Tabel hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan pada
aplikasi DealMedan jelas dan dapat dimengerti oleh responden. Dilhat dari hasil
penelitian diatas sebanyak 62 orang responden (64,6%) menjawab jelas. Menurut
responden, bahasa yang digunakan pada aplikasi DealMedan sudah jelas dan tidak
menyebabkan bias pada responden, sehingga responden tertarik untuk melihat lebih
dalam pada aplikasi DealMedan. Apabila bahasa yang digunakan pada aplikasi sudah
jelas dan dapat dimengerti oleh konsumen maka akan tercipta ketertarikan untuk
membeli hingga konsumen memutuskan untuk melakukan tindakan membeli melalui
aplikasi DealMedan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.22
Tata Cara Transaksi Mudah Dilakukan
No.
Tata Cara Transaksi Mudah
Frekuensi
Persentase
Dilakukan
1.
Sangat Tidak Mudah
1
1,0%
2.
Kurang Mudah
13
13,5%
3.
Mudah
56
58,3%
4.
Sangat Mudah
26
27,1%
Total
96
100%
Sumber: P.22/FC.24
Tabel diatas menunjukkan bahwa tata cara transaksi pada aplikasi DealMedan
mudah dilakukan, dilihat dari 56 responden menjawab mudah untuk dilakukan dan
diikuti oleh 26 orang yang menjawab sangat mudah untuk dilakukan. Sebab, tata cara
transaksi yang dilakukan memiliki berbagai macam pilihan pembayaran contohnya
transfer menggunakan ATM, pembayaran langsung ke kantor DealMedan, pembayaran
melalui indomaret, kartu kredit dan masih banyak lagi. DealMedan juga memberikan
keterangan yang jelas untuk setiap tata cara pembayaran yang akan dilakukan oleh
konsumen. Kemudahan tata cara transaksi dapat menciptakan ketertarikan kepada
konsumen hingga memutuskan untuk membeli melalui aplikasi DealMedan.
Tabel 4.23
Tampilan Pada Aplikasi Menciptakan Minat
No. Tampilan Pada Aplikasi Menciptakan
Frekuensi
Persentase
Minat
1.
Sangat Tidak Setuju
0
0%
2.
Kurang Setuju
15
15,6%
3.
Setuju
48
50,0%
4.
Sangat Setuju
33
34,4%
Total
96
100%
Sumber: P.23/FC.25
Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa mayoritas konsumen dari
DealMedan setelah melihat tampilan pada aplikasi, tercipta minat untuk membeli
Universitas Sumatera Utara
menggunakan aplikasi. Dilihat dari 48 responden menjawab setuju dan diikuti oleh 33
orang yang menjawab sangat setuju dengan pernyataan diatas. Tampilan merupakan
salah satu yang dapat dilihat dan dinilai oleh konsumen, apabila tampilan yang disajikan
pada aplikasi cenderung monoton dan tidak menarik, konsumen tidak akan mungkin
memiliki minat untuk membeli melalui aplikasi DealMedan.
Tabel 4.24
Channel Pada Aplikasi Menciptakan Minat
No.
Channel Pada Aplikasi Menciptakan
Frekuensi
Persentase
Minat
1.
Sangat Tidak Setuju
0
0%
2.
Kurang Setuju
33
34,4%
3.
Setuju
39
40,6%
4.
Sangat Setuju
24
25,0%
Total
96
100%
Sumber: P.24/FC.26
Tabel 4.24 adalah hasil penelitian dari pertanyaan channel pada aplikasi
DealMedan menciptakan minat membeli. Dari total 96 orang responden, 39 orang
(40,6%) diantaranya memilih setuju, 24 responden (25,0) menjawab sangat setuju, 33
orang responden (34,4%) menjawab kurang setuju dan tidak ada satu orang pun yang
menjawab sangat tidak setuju.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden
setelah melihat channel yang tersedia pada aplikasi DealMedan, tercipta minat untuk
membeli. Dilihat dari total responden yaitu 96 orang responden, 33 orang responden
(34,4%) saja yang memilih kurang setuju dan sangat tidak setuju terhadap pernyataan
channel pada aplikasi menciptakan minat. Channel berfungsi untuk mempermudah
konsumen untuk mencari promo barang/jasa yang mereka inginkan karena sudah
dilakukan pengelompokan sebelumnya. Pengelompokan yang dimaksud adalah
pengelompokan barang/jasa berdasarkan jenisnya misalnya voucher makanan, top
product yang sering dijual, dan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.25
Informasi Yang Disajikan Pada Aplikasi Menciptakan Minat
No.
Informasi Yang Disajikan Pada
Frekuensi
Persentase
Aplikasi Menciptakan Minat
1.
Sangat Tidak Setuju
0
0%
2.
Kurang Setuju
8
8,3%
3.
Setuju
62
64,6%
4.
Sangat Setuju
26
27,1%
Total
96
100%
Sumber: P.25/FC.27
Berdasarkan hasil penelitian diatasdapat disimpulkan bahwa responden setuju
jika informasi yang disajikan pada aplikasi dapat menciptakan minat membeli pada diri
mereka, dilihat dari hanya 8 orang responden
saja dari total 96 responden yang
menjawab kurang setuju jika informasi yang disajikan pada aplikasi menciptakan minat
membeli dan tidak ada satu orang responden pun yang menjawab sangat tidak setuju.
Menurut responden, informasi yang tersedia pada aplikasi sudah lengkap sehingga
mereka setuju jika informasi yang tersedia menciptakan minat membeli pada diri
mereka.Informasi yang disajikan dapat menciptakan dan mempengaruhi minat beli
hingga tindakan membeli konsumen, contoh informasi yang disajikan adalah keterangan
promo yang dimuat pada aplikasi, apa yang akan didapatkan oleh konsumen ketika
membeli promo yang mereka pilih, konfirmasi pembayaran paling lambat untuk promo
yang tersedia, masa penggunaan promo dan alamat merchant yang menyediakan promo.
Tabel 4.26
Bahasa Yang Digunakan Pada Aplikasi Menciptakan Minat
No.
Bahasa Yang Digunakan Pada
Frekuensi
Persentase
Aplikasi Menciptakan Minat
1.
Sangat Tidak Setuju
0
0%
2.
Kurang Setuju
10
10,4%
3.
Setuju
61
63,5%
4.
Sangat Setuju
25
26,0%
Total
96
100%
Sumber: P.26/FC.28
Universitas Sumatera Utara
Hal ini menujukkan bahwa mahasiswa FISIP USU setuju jika bahasa yang
digunakan pada aplikasi DealMedan menciptakan minat, yang dilihat dari 61 orang
responden yang menjawab setuju dan didukung dengan 25 responden lainnya yang
menjawab sangat setuju. Bahasa yang digunakan adalah salah satu kunci untuk menarik
minat konsumen mem
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sumatera Utara, beralamat di Jalan Dr. A. Sofyan Nomor 1, Kampus USU Padang
Bulan, Kota Medan. Kode Pos 20155.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) resmimenjadifakultaspadatahun
1982 haliniberdasarkan suratkeputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
1982. PadaSK Presiden RI No. 36 Tahun 1982menetapkan FISIP merupakanfakultaske
9
(sembilan)
padaUniversitas
USUsecararesmibaruterbentukpada
itusudahmunculpadatahun
Sumatera
1982,
Utara.
Hal
tetapicikal
1980denganberdasarkan
Surat
tersebutmembuatFISIP
bakal
FISIP
KeputusanRektor
USU
USU
Nomor. 1181/PT.05/c.80, pada tanggal 1 juli 1980. Perkuliahanpertama kali dilakukan
pada tanggal 18 Agustus 1980 denganjumlahmahasiswahasilujian SIPENMARU
(SeleksiPenerimaanMahasiswaBaru)bulanJuli 1980 sebanyak 75 orang. Lebih kurang
dalam waktu satu tahun, keluar surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
R.I Nomor 0535/0/83 tentang jenis dan jumlah jurusan pada fakultas-fakultas di
lingkungan Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan SK Mendikbud R.I itu, disebutkan
FISIP USU mempunyai 6 (Enam) jurusan dengan urutan sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
JurusanSosiologi
JurusanIlmuKesejahteraanSosial
JurusanAntropologi
Jurusan MKDU
JurusanIlmuAdministrasi
JurusanIlmuKomunikasi
Pembentukan jurusan di FISIP USU tidak berjalan sesuai dengan urutan
berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud R.I Nomor : 0535/0/83 itu, karena pembukaan
jurusan pada tahap awal dilakukan pada semester tujuh yang didasarkan pada pilihan
mahasiswa. Selain itu juga bergantung pada ketersediaan staf pengajar. Dewasa ini
FISIP USU mempunyai 7 departemen, satu program diploma III, yaitu sebagai berikut:
Departemen Ilmu Administrasi yang dibagi ke dalam Program Studi Ilmu Administrasi
Universitas Sumatera Utara
Negara, Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis dan Program Studi Diploma III
Administrasi
Perpajakan,
Departemen
Ilmu
Komunikasi,
Departemen
Ilmu
Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosiologi, Departemen Antropologi dan Departemen
Ilmu Politik.
3.1.1. Visi dan Misi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Adapun Visi dan Misi dari FISIP USU ini di uraikan sebagai berikut :
Visi: “Menjadi pusat pendidikan dan rujukan bidang-bidang ilmu sosialdan politik di
wilayah barat”
Misi:
1. Menghasilkan alumni dengan skala kualitas global dan menjadi pusat riset dalam kajian
bidang ilmu sosial dan ilmu politik.
2. Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan seluruh stakeholders dan mitra
pendidikan. Misi ini berhubungan dengan fungsi relasi yang harus dibangun oleh
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sebagai suatu
organisasi profesional pendidikan. Bentuk kolaborasi dengan organisasi lain perlu
dijajaki dengan sikap open minded dan profesional. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara harus mampu melihat peluang kerjasama yang
ditawarkan atau malah mampu menawarkan kerjasama tersebut pada pihak lain.
3. Membentuk lingkungan kerja sehat, harmonis dan profesional bagi staf dan mitra kerja.
Misi ini berhubungan dengan azaz profesionalitas dalam menjalankan perkerjaan.
Lingkungan dan suasana kerja yang dibangun harus memperhatikan situasi fisik dan
psikologis seluruh civitas akademika. Harus ada mekanisme yang mampu membangun
suasana tersebut. Prinsip profesionalitas juga harus didukung dengan prinsip
persaudaraan dan pertemanan (makna positif) dengan kemampuan bisa menempatkan
dan menjalankan fungsi masing-masing.
4. Menjadi institusi bagi kepentingan publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara sangat potensial sebagai institusi pendidikan yang
membawa misi di atas dengan melihat pengalaman-pengalaman yang telah dilalui oleh
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
3.1.2. Tujuan, Tugas dan Fungsi FISIP USU
Tujuan: Sebagai lembaga Pendidikan Tinggi yang bernaung di bawah
Universitas Sumatera Utara mempunyai tujuan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademika dan atau profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan dan/atau
menciptakan ilmu pengetahuan dan keterampilan tinggi, disertai budi yang luhur,
mencintai bangsa dan sesama manusia sesuai dengan falsafah.
2. Mengembangkan
dan
menebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional sesuai dengan Pancasila.
Tugas: Menyelenggarakan kegiatan untuk mencapai tujuan sebagaimana
tersebut diatas dengan berpedoman pada:
1. Tujuan pendidikan nasional.
2. Kaedah, moral dan etika ilmu pengetahuan.
3. Kepentingan masyarakat serta memperhatikan minat, kemampuan dan prakarsa pribadi.
Fungsi:
1. Melaksanakan pengembangan pendidikan dan pengajaran.
2. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan kebudayaan, khususnya ilmu
pengetahuan sosial.
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat.
3.2.
Metode Penelitian
Metode
penelitianyangdigunakanpenelitidalampenelitianiniadalah
korelasi.Metodekorelasimerupakanmetodeyangmemilikisifatkausal
variabelataulebih.
Peneliatiankausalinginmenjelaskanpengaruh
metode
antara
dua
perubahan
nilaidalamsuatuvariabelmenyebabkanperubahannilaidalam variabel lain ataumelihat
pengaruh perubahan nilaidalam suatu variabel disebabkan oleh perubahan nilai dalam
variabel lain (Silalahi, 2009:33).
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode
korelasional yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang khusus
dalam penjelasan antara dua variabel. Metode ini untuk melihat ada tidaknya hubungan,
apabila ada seberapa erat hubungannya dan berarti atau tidaknya hubungan tersebut.
Metode penelitian ini menggunakan korelasional, yaitu digunakan untuk meneliti
sejauhmana pengaruh antara Aplikasi DealMedan sebagai media promosi sale terhadap
tindakan membeli mahasiswa FISIP USU. Penelitian ini menggunakan metode
Universitas Sumatera Utara
korelasional dimana variabel X adalah Aplikasi DealMedan sebagai media promosi dan
variabel Y adalahtindakan membeli mahasiswa FISIP USU.
3.3.
Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia,
benda – benda, hewan, tumbuh – tumbuhan, gejala – gelaja, nilai test atau
peristiwa – peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di
dalam suatu penelitian (Nawawi, 2001: 141). Populasi dalam penelitian ini
adalah mahasiswa Strata 1 angkatan 2014-2016 yang tercatat aktif di FISIP
USU.
Menurut data kemahasiswaan tercatat bahwa jumlah populasi dalam
penelitian ini sebanyak2322 mahasiswa angkatan 2014 -2016 yang terdiri dari 7
Departemen yaitu yaitu: Departemen Administrasi Niaga/Bisnis, Departemen
Administrasi Negara, Departemen Antropologi, Departemen Ilmu Komunikasi,
Departemen Ilmu Politik, Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial dan
Departemen Sosiologi.
Tabel 2.
Populasi
DEPARTEMEN/JURUSAN
POPULASI
Administrasi Niaga/Bisnis
419
Administrasi Negara
397
Antropologi
268
Ilmu Komunikasi
445
Ilmu Politik
278
Ilmu Kesejahteraan Sosial
276
Sosiologi
239
TOTAL
2322
Sumber Data: www.dirmahasiswa.usu.ac.id tahun 2017
b. Sampel
Sampel adalah kelompok yang terseleksi dari populasi besar dan sampel
hendaknya mewakili populasi (Bulaeng, 2004: 131). Untuk mencapai
Universitas Sumatera Utara
generalisasi yang baik, maka disamping tata cara penarikan kesimpulan, bobot
sampel juga harus diperhatikan dan dipertanggungjawabkan, dengan demikian
sampel adalah wakil semua unit srata dan sebagiannya yang ada didalam
populasi (Bungin, 2008, 104).Dalam penelirtian ini besarnya sampel yang
ditentukan menggunakan rumus Taro Yamane sebagi berikut:
n=
N = jumlah Populasi
n = sampel
� 2 = presisi(0.1)
N
N(� 2 ) +
1
Berdasarkan data yang ada, maka penelitian ini memerlukan sampel
sebanyak
n=
N
N (� 2 ) + 1
n=
2322
2322(0.12 ) + 1
n=
2322
23,22 + 1
n=
2322
24,22
� = 95,87
� ≈ 96
3.4.
Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan:
a. Sampel Stratifikasi Proporsional(Proportional StratifiedSampling).
Propotional Sampling adalah teknik pennarikan sampel yang bertujuan untuk
membuat sifat homogen dari populasi yang heterogen dikelompokkan berdasarkan
karakteristik tertentu sehingga setiap kelompok mempunyai anggota sampel yang relatif
homogen. Sampel ini memungkinkanuntuk memberi peluang kepada populasi yang
lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel (Kriyantono, 2008:79)
Dalam teknik ini, populasi dikelompokkan kedalam kelompok atau ketegori
yang disebut strata. Strata ini bisa berupa usia, kota, jenis kelamin, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Sampel ini bertujuanuntuk membuat sifat homogen dari populasi yang heterogen
dikelompokkan ke dalam subpopulasi karakteristik tertentu sehingga setiap kelompok
(strata) mempunyai anggota sampel yang relatif homogen. Dalam jenis pengambilan
sampel ini, jumlah sampel yang diambil dari setiap strata harus proporsional. Rumus
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah: (Arikunto, 2002:120)
�=
Keterangan:
�1��
�
�1 = Jumlah jiwa
� = Jumlah sampel
� = Jumlah populasi
Berdasarkan rumus tersebut maka dapat dihitung sampel yang terpilih disetiap
angkatan, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
No.
Departemen
Stambuk
Tabel 3.
Sampel
Populasi
1
Administrasi
Niaga/Bisnis
2014
128
2015
152
2016
139
2014
139
2015
162
2016
96
2014
122
2015
68
2016
78
2014
200
2015
128
2016
117
2014
79
2015
83
2016
116
2014
128
2015
68
2016
80
2014
74
2015
90
2016
75
2
3
4
5
6
7
Administrasi
Negara
Antropologi
Ilmu Komunikasi
Ilmu Politik
Ilmu
Kesejahteraan
Sosial
Sosiologi
Penarikan
sampel
128 × 96
2322
152 × 96
2322
139 × 96
2322
139 × 96
2322
162 × 96
2322
96 × 96
2322
122 × 96
2322
68 × 96
2322
78 × 96
2322
200 × 96
2322
128 × 96
2322
117 × 96
2322
79 × 96
2322
83 × 96
2322
116 × 96
2322
128 × 96
2322
68 × 96
2322
80 × 96
2322
74 × 96
2322
90 × 96
2322
75 × 96
2322
Jumlah
Sumber: Hasil Penelitian 2017
Sampel
5
6
6
6
7
4
5
3
3
9
5
5
3
3
5
5
3
3
3
4
3
96
Universitas Sumatera Utara
b. Purposive sampling
Teknik ini merupakan teknik penarikan sampel yang dilakukan dengan
mengambil orang-orang yang terpilih oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik yang
dimiliki oleh sampel itu (Mantra, 2008: 114). Kriteria sampel dalam peneitian
adalah:
a. Mahasiswa angkatan 2014-2016 yang terdiri dari: Departemen Administrasi
Niaga/Bisnis, Departemen Administrasi Negara, Departemen Antropologi,
Departemen Ilmu Komunikasi, Departemen Ilmu Politik, Departemen Ilmu
Kesejahteraan Sosial dan Departemen Sosiologi di FISIP USU.
b. Memiliki akun dan aplikasi DealMedan.
c. Pernah menggunakan aplikasi DealMedan minimal 3 kali.
3.5.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah teknik – teknik atau cara – cara yang dapat
digunakan periset dalam mengumpulkan data. Pengumpulan data dalam
penelitian, terutama penelitian kuantitatif, bukanlah hal yang mudah.Ini
disebabkan
karena
peneliti
instrumen
utama
dalam
pengumpulan
data(Kriyantono, 2008: 91). Pengumpulan data dilakukan melalui:
3.5.1.
Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan ini diperoleh dengan cara terjun langsung ke lapangan
terhadap objek yang telah dipilih yaitu dengan cara mengedarkan kuisioner.
Kuisioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya (Sugiyono, 2008 : 142).Observasi aplikasi juga digunakan
dalam penelitian ini. Observasi aplikasi diperoleh dengan cara melihat
aplikasi secara langsung dari segi desain, tampilan dan kata-kata yang
digunakan sebagai media promosi, ataupun bertanya kepada pihak
DealMedan secara langsung.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2.
Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitan keperpustakaan yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara
mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan
yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini penelitian
keperpustakaan dilakukan dengan membaca buku – buku, surat kabar,
internet, literatur, serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.
3.6.
Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang
lebih mudah dibaca dan diinterpretasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan
dianalisa dalam beberapa tahap, yaitu:
a. Analisis Tabel Tunggal
Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel
penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi.
Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri
dari 2 kolom yaitu sejumlah frekuensi dan kolom persentase untuk setiap
kategori (dalam Singarimbun, 2008:266).
b. Analisis Tabel Silang
Teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang
satu memiliki hubungan dengan variabel yang lainnya, sehingga dapat
diketahui apakah variabel tersebut positif atau negatif (dalam Singarimbun,
2008: 273).
c. Uji Hipotesis
Uji hipotesis yaitu pengujian data dan statistik untuk mengetahui data
hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan
kedua variabel yang akan dikorelasionalkan maka peneliti menggunakan
rumus tata jenjang oleh Spearman ( Spearman’s Rho Rank Order
Correlation) Rank order.
�ℎ� = 1 −
6∑� 2
� ( �2 − 1)
Universitas Sumatera Utara
Keterangan:
�ℎ� = Koefisien korelasi rank order
� = Jumlah individu dalam sampel
∑ = Sigma atau jumlah
� = perbedaan antara pasangan jenjang
1 = Bilangan konstan
6 = Bilangan konstan
Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisi data dan untuk
melihat variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal
Jika rho < 0, maka hipotesis ditolak
Jika rho > 0, maka hipotesis diterima.
Selanjutnya untuk melihat derajat hubungan digunakan skala Guilford atau
koefisien asosiasisebagai berikut:
0,90 = hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali(dalam krisyantono, 2006: 169)
Menghitung besarnya sumbangan atau peran variabel bebas variabel tergantung
dapat diukur dengan rumus koefisien determinasi.
Rumusnya adalah sebagai berikut:
KD = r2 x100%
Keterangan:
KD = Koefisien Determinasi
r
= koefisien korelasi rank order
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Pelaksanaan Pengumpulan Data
Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data.
Tahapan tersebut sebagai berikut :
4.1.1.
Penelitian Lapangan
Untuk
menghimpun
data
hasil
penelitian,
peneliti
menggunakan
kuesioner.Pertanyaan di dalam kuesioner disusun secara lebih sistematis.Model
pertanyaan untuk melihat hubungan antara Pengaruh Aplikasi DealMedan Sebagai
Media Promosi Sale terhadap Tindakan membeli FISIP USU adalah“protcetive
questioner”.Proctetive questioner adalah suatu model pertanyaan dengan
mengajukan pilihan jawaban kepada responden. Sementara itu terdapat 2
pertanyaan terbuka yang berguna untuk memperkaya penelitian ini yang nantinya
akan dimasukkan kedalam bab V.
4.1.2.
Penelitian Kepustakaan
Penelitian
kepustakaan
yaitu
penelitian
yang
digunakan
dengan
mengumpulkan data dan literature serta bacaan yang relevan dan mendukung
penelitian ini.Dapat juga didapat dari buku-buku, jurnal, majalah dan internet
yang berkaitan dengan masalah di dalam penelitian.Observasi aplikasi juga
digunakan dalam penelitian ini. Observasi aplikasi diperoleh dengan cara melihat
aplikasi secara langsung dari segi desain, tampilan dan kata-kata yang digunakan
sebagai media promosi, ataupun bertanya kepada pihak DealMedan secara
langsung.
Tahapan penelitian lapangan ini adalah:
− Penyebaran kuesioner penelitian pada tanggal 17 sampai 28April 2017;
− Peneliti mendampingi responden di saat proses pengisian kuesioner, dan
memberikan keterangan seperlunya tentang kuesioner. Pada umumnya
responden tidak mengalami kesulitan di dalam proses pengisian kuesioner
yang berjumlah 44 pertanyaan.
Universitas Sumatera Utara
4.2.
Teknik Pengolahan Data
Tahap pengolahan data dimulai setelah seluruh data penelitian telah terkumpul
dan terangkum dalam kuesioner. Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut:
a. Penomoran Kuesioner
Kuesioner yang telah dikumpulkan diberi nomor urut sebagai pengenal (01-96).
b. Editing
Yaitu proses yang dilakukan dengan memeriksa dan mengoreksi kembali seluruh
jawaban dari responden. Hal ini dilakukan untuk memperjelas setiap jawaban
yang meragukan dan menghindari terjadinya hal-hal yang tidak sesuai pada
petunjuk pengisian kuesioner.
c. Coding
Yaitu proses pemindahan jawaban responden ke dalam kotak kode yang tersedia
dalam kuesioner dalam bentuk angka (skor). Inventarisasi tabel: Data mentah
yang diperoleh dimasukkan ke dalam lembar FC (Foltron Cobol) sehingga
membentuk satu kesatuan.
d. Inventarisasi Variabel
Pemindahan variabel dari kode ke dalam lembaran Foltron Cobol (FC). Tujuan
dari lembaran FC dilampirkan dalam skripsi sebagai bahan kontrol jika
kemungkinan terdapat sajian atau deskripsi data dan pembahasan data yang
meragukan.
e. Tabulasi Data
Yaitu proses memindahkan variabel responden dari lembaran FC (Foltron
Cobol) ke dalam kerangka tabel. Adapun tabel yang disajikan berbentuk tabel
tunggal dan tabel silang.
f. Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini digunakan rumus uji statistik yang telah ditentukan yaitu uji
korelasi tata jenjang Spearman.
4.3.
Analisis Tabel Tunggal
Analisi Tabel Tunggal dilakukan dengan membagi variabel penelitian ke dalam
kategori yang ditentukan atas dasar tabel frekuensi. Analisis Tabel Tunggal dalam
penelitian
ini
meliputi
keseluruhan
variabel
penelitian,
yakni
karakteristik
Universitas Sumatera Utara
responden,variabel bebas (Aplikasi DealMedan Sebagai Media Promosi Sale) dan
variabel terikat (Tindakan Membeli Mahasiswa FISIP USU).
4.3.1.
Karakteristik Responden
Karakteristik responden perlu disajikan untuk mengetahui latarbelakang dari
responden. Karakteristik yang dipakai adalah jenis kelamin, departemen dan frekuensi
membeli yang dilakukan oleh responden melalu aplikasi DealMedan.
Tabel 4.1
Jenis Kelamin
No
Jenis Kelamin
Frekuensi
Persentase
1.
Laki-Laki
45
46,9%
2.
Perempuan
51
53,1%
Total
96
100%
Sumber: P.01/FC.03
Pada tabel 4.1, menunjukkan bahwa dari 96 responden, 45 responden (46,9%)
adalah laki-laki dan 51responden (53,1%) adalah perempuan. Jadi responden terbanyak
dalam penelitian ini adalah perempuan. Mayoritas perempuan, dikarenakan pada
umumnya perempuan lebih senang dengan discount, namun meskipun begitu selisih
yang ada tidak terlalu banyak antara keduanya. Dan tidak menutup kemungkinan lakilaki juga memperhatikan hal yang serupa dengan perempuan.
Tabel 4.2
Uang Saku
No Uang Saku
Frekuensi
Persentase
1.
Rp3.000.000,-
16
16,7%
Total
96
100%
Sumber: P.02/FC.04
Pada tabel 4.2, menunjukkan bahwa dari 96 responden, 5 responden (5,2%)
memiliki uang saku Rp3.000.000,- perbulannya. Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa yang menjadi responden dalam
penelitian ini memiliki uang saku yang tergolong cukup tinggi yaitu diatas
Rp1.000.000,- untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.3
Departemen
No. Departemen
Frekuensi
Persentase
1.
Ilmu Administrasi Negara
17
17,7%
2.
Ilmu Komunikasi
19
19,8%
3.
Ilmu Kesejahteraan Sosial
11
11,5%
4.
Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis
17
17,7%
5.
Ilmu Politik
11
11,5%
6.
Antropologi Sosial
11
11,5%
7.
Sosiologi
10
10,4%
Total
96
100%
Sumber: P.03/FC.05
Data penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden yang terpilih di dalam
penelitian ini adalah mereka yang berasal dari Departemen Ilmu Komunikasi, yaitu
sebanyak 19 orang responden (19,8%). Diikuti dua departemen yang memiliki frekuensi
yang sama yaitu 17 orang responden (17,7%) yang berasal dari Departemen Ilmu
Administrasi Negara dan Departemen Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis. Hasil penelitian
juga menunjukkan bahwa terdapat jumlah responden sebanyak 11 orang responden
(11,5%) untuk tiga departemen yang berbeda, yaitu Departemen Ilmu Kesejahteraan
Sosial, Departemen Ilmu Politik dan Departemen Antropologi Sosial. Dan untuk
departemen yang memiliki responden yang paling sediki yaitu dari Departemen
Sosiologi yaitu sebanyak 10 orang responden (10,4%).Hasil data diatas juga telah
sesuai dengan jumlah responden perdepartemen yang di jadikan sampel penelitian,
dimana
jumlah
tersebut
sebelumnya
telah
ditentukan
dengan
menggunakan
rumussampel stratifikasi proporsional(Proportional StratifiedSampling) yang menjadi
salah satu teknik penarikan sampel, di mana rumus ini menentukan jumlah sampel yang
berbeda perdepartemennya sesuai dengan populasi departemen masing-masing.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4
Frekuensi Membeli Menggunakan Aplikasi
No. Frekuensi
Membeli
Menggunakan
Frekuensi
Persentase
Aplikasi
1.
Tidak Pernah
0
0%
2.
Jarang (dibawah 3 kali)
0
0%
3.
Kurang Sering (3-4 kali)
17
17,7%
4.
Sering (5-6 kali)
59
61,5%
5.
Sangat Sering (lebih dari 6 kali
20
20,8%
Total
96
100%
Sumber: P.04/FC.06
Tabel 4.4 menunjukkan
tentang sering atau jarangnya mahasiswa membeli
menggunakan aplikasi DealMedan, di mana apabila mereka sering membeli
menggunakan aplikasi, tentunya mereka seringpula melihat promo dan penawaran
menarik yang tersedia pada aplikasi.Begitu juga sebaliknya apabila mereka jarang
membuka aplikasi, tentunya promo dan penawaran menarik yang mereka terima sedikit
pula, hal ini tentunya turut berpengaruh bagi tindakan mereka membeli suatu produk
ataupun jasa yang diiklankan pada aplikasiDealMedan.
Hasilpenelitian sendiri menunjukkan bahwa mayoritas responden penelitian
yaitu sebanyak 59 orang (61,5%) menyatakan sering membeli menggunakan aplikasi,
berikutnya terdapat juga sebanyak 20 orang responden (20,8%) yang menyatakan sangat
sering membeli menggunakan aplikasi. Sementara itu terdapat sebanyak 17 orang
responden (17,7%) yang menyatakan jarang membeli menggunakan aplikasi
DealMedan. Dari data penelitian juga terlihat bahwa tidak ada responden yang
menyatakan tidak pernah dan jarang membeli menggunakan aplikasi DealMedan.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2.
Aplikasi DealMedan Sebagai Media Promosi Sale
Selanjutnya pada bagian ini, peneliti akan menyajikan data mengenai variabel
bebas (variabel x) dalam penelitian ini yaituaplikasi DealMedan Sebagai Media Promosi
Sale.. Hasil selengkapnya disajikan pada tabel 4.5 sampai dengan tabel 4.17.
Tabel 4.5
Penilaian Terhadap Tampilan Aplikasi
No. Penilaian Terhadap Tampilan Aplikasi
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Tidak Menarik
1
1,0%
2.
Kurang Menarik
11
11,5%
3.
Menarik
55
57,3%
4.
Sangat Menarik
29
30,2%
Total
96
100%
Sumber: P.05/FC.07
Berdasarkan pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa bagaimana penilaian responden
terhadap tampilan aplikasi. Hasil penelitian dari 96 orang responden, sebanyak 55 orang
(57,3%) menyatakan bahwa tampilan aplikasi DealMedan menarik, 29 orang responden
(30,2%) menyatakan bahwa tampilan aplikasi DealMedan sangat menarik, 11 orang
responden (11,5%) menyatakan bahwa tampilan aplikasi DealMedan kurang menarik
dan 1 orang responden (1,0%) menyatakan bahwa tampilan aplikasi DealMedan sangat
tidak menarik.
Data hasildiatas menunjukkan bahwa sebanyak 55 orang dan 29 orang lainnya
menyatakan bahwa tampilan aplikasi Dealmedan Menarik perhatian dan sangat menarik
perhatian mahasiswa FISIP USU. Tampilan Aplikasi DealMedan menarik perhatian
responden dikarenakan tampilan yang tidak terpaku kepada penggunaan satu warna
saja, desain yang menarik, pemilihan font tulisan, pemilihan gambar yang tepat dan
desain yang menarik yang membuat aplikasi DealMedan sudah menjadi sebuah paket
komplit dan mampu mempengaruhi tindakan membeli mahasiswa FISIP USU.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6
Tampilan Pada Aplikasi Membantu Mencari Promo
No. Tampilan Pada Aplikasi Membantu
Frekuensi
Persentase
Mencari Promo
1.
Sangat Tidak Membantu
0
0%
2.
Kurang Membantu
9
9,4%
3.
Membantu
49
51,0%
4.
Sangat Membantu
38
39,6%
Total
96
100%
Sumber: P.06/FC.08
Hasil penelitian pada tabel 4.6 menujukkan bagaimana tampilan aplikasi
membantu responden dalam mencari promo yang mereka inginkan. Dari 96 responden,
49 orang responden (51,0%) menyatakan bahwa tampilan aplikasi membantu mereka
mencari promo, 38 orang responden (39,6%) menjawab bahwa tampilan pada aplikasi
sangat membantu mereka untuk mencari promo yang mereka inginkan, 9 orang
responden (9,4%) menyatakan bahwa tampilan aplikasi DealMedan kurang membantu
mereka untuk mencari promo yang mereka inginkan dan tidak satupun responden yang
memilih bahwa tampilan aplikasi DealMedan sangat tidak membantu untuk mencari
promo yang mereka inginkan.
Hal ini berarti bahwa mayoritas responden dari penelitian ini setuju bahwa
tampilan aplikasi DealMedan membantu mereka mencari promo yang mereka inginkan
didukung dengan data diatas sebanyak 49 orang dan diikuti dengan 38 orang yang
menyatakan tampilan aplikasi DealMedan membantu responden untuk mencari promo
yang mereka inginkan. Tampilan aplikasi dapat membantu mencari promo apabila
tampilan aplikasi menarik dan desain yang tersedia memudahkan konsumen untuk
mencari promo yang mereka inginkan. Jika tampilan aplikasi sulit untuk digunakan dan
dimengerti maka semakin sulit tercipta tindakan membeli dari responden itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7
Channel Pada Aplikasi Memudahkan Mencari Promo
No. Channel Pada Aplikasi Memudahkan
Frekuensi
Persentase
Mencari Promo
1.
Sangat Tidak Memudahkan
0
0%
2.
Kurang Memudahkan
28
29,2%
3.
Memudahkan
50
52,1%
4.
Sangat Memudahkan
18
18,8%
Total
96
100%
Sumber: P.07/FC.09
Pada tabel 4.7, menunjukkan bagaimana penilaian responden terhadap channel
yang ada pad aplikasi DealMedan apakah memudahkan untuk mencari promo. Dari 96
orang responden, 50 orang responden (52,1%) responden memilih memudahkan, 18
orang responden (18,8%) memilih sangat memudahkan, 28 responden (29,2%) memilih
kurang memudahkan dan tidak ada satu orang responden yang memilih sangat tidak
memudahkan.
Hal ini berarti bahwa mayoritas responden dari penelitian ini setuju bahwa
channel aplikasi DealMedan memudahkan mereka mencari promo yang mereka
inginkan didukung dengan data diatas sebanyak 50 orang yang menyatakan
memudahkan dan diikuti dengan 18 orang yang menyatakan sangat memudahkan.
Channelpada aplikasi membantu responden utuk mencari promo apa yang
tersedia karena promo sudah ditempatkan sesuai jenisnya, misalnya promo untuk
makanan tersedia pada channel voucher makanan,channel top product untuk promo
discount yang menarik dan channel all deals untuk pencarian secara manual atau bisa
juga dengan mencari langsung promo dengan memasukkan keyword atau kata kunci
pada sisi ujung kanan atas pada aplikasi. Channel pada aplikasi kurang memudahkan
responden karena channel yang tersedia menurut responden belum cukup karna hanya
garis besarnya saja yang disediakan tidak membagi promo berdasarkan semua kategorikatergori misalnya promo untuk jenis perawatan tubuh masih digabung dengan promo
lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8
Channel Pada Aplikasi Mudah Dipahami
No. Channel Pada Aplikasi Memudahkan
Frekuensi
Persentase
Mencari Promo
1.
Sangat Tidak Mudah
0
0%
2.
Kurang Mudah
33
34,4%
3.
Mudah
37
38,5%
4.
Sangat Mudah
26
27,1%
Total
96
100%
Sumber:P.08/FC.10
Channel pada aplikasi bertujuan untuk mempermudah pembeli untuk mencari
dan mendapatkan promo yang mereka inginkan, karena melalui channel aplikasi
pembeli langsung dapat mencari berdasarkan kategori apa yang mereka inginkan.
Channel pada aplikasi DealMedan mudah dipahami dilihat dari jawaban sebanyak
responden 37 orang responden (38,5%) menyatakan bahwa channel pada aplikasi
mudah dipahami dan 26 orang responden (27,1%) menyatakan bahwa channel pada
aplikasi sangat mudah dipahami.Channel pada aplikasi mudah dipahahami oleh
responden dikarenakan channel yang tersedia pada aplikasi menggunakan bahasa yang
dapat dimengerti dan mudah untuk dicerna oleh responden sehingga tidak membuat
responden semakin bingung melainkan membantu responden untuk mencari promo
yang mereka inginkan.
Tabel 4.9
Channel Pada Aplikasi Mudah Digunakan
No. Channel
Pada
Aplikasi Mudah
Frekuensi
Persentase
Digunakan
1.
Sangat Tidak Mudah Digunakan
0
0%
2.
Kurang Mudah Digunakan
22
22,9%
3.
Mudah Digunakan
56
58,3%
4.
Sangat Mudah Digunakan
18
18,8%
Total
96
100%
Sumber:P.09/FC.11
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel 4.9 yaitu apakah channel aplikasi pada DealMedan mudah digunakan
oleh responden. Dari total 96 orang responden, 56 orang responden (58,3%) menjawab
mudah digunakan, 18 orang responden (18,8%) memilih sangat mudah digunakan, 22
orang responden (22,9%) menjawab kurang mudah digunakan dan tidak satupun dari
responden menjawab sangat tidak mudah.
Hal ini berarti channel pada aplikasi DealMedan mudah digunakan oleh
responden, dapat dilihat dari 56 orang responden (58,3%) menjawab mudah digunakan.
Channel
pada
aplikasi
DealMedan
bertujuan
untuk
mempermudah
dan
mengefisiensikan waktu konsumen karena channel pada aplikasi ini membagi promo
berdasarkan kategori-kategori contohnya voucer makanan yang berarti semuanya
didalam channel tersebut semuanya adalah voucer makanan.
Tabel 4.10
Informasi Pada Aplikasi Cukup Jelas
No.
Informasi Pada Aplikasi Cukup Jelas
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Tidak Jelas
13
13,5%
2.
Tidak Jelas
24
25,0%
3.
Jelas
42
43,8%
4.
Sangat Jelas
17
17,7%
Total
96
100%
Sumber: P.10/FC.12
Tabel 4.10 menjelaskan bahwa informasi yang tersedia pada aplikasi cukup
jelas. Sebanyak 42 orang responden (43,8%) menjawab jelas, 17 responden (17,7%)
menjawab sangat jelas, 24 orang responden (25,0%) responden menjawab tidak jelas
dan sebanyak 13 orang responden (13,5%) menjawab bahwa informasi pada aplikasi
DealMedan sangat tidak jelas. Maksud dari informasi yang tidak jelas adalah hanya
sedikit keterangan yang dapat diperoleh responden tentang promo yang ada pada
aplikasi DealMedan, misalnya untuk promo pangkas rambut untuk pria, hanya ditulis
apa saja yang akan kita dapatkan dan tidak dijelaskan apa yang akan kita dapatkan
nantinya sehingga dapat mempengaruhi keputusan konsumen ketika membeli. Dari hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa informasi yang tersedia pada aplikasi DealMedan
jelas dan dapat dimengerti oleh konsumen, karena didukung dengan data yaitu
Universitas Sumatera Utara
sebanyak42 orang responden menjawab jelas dan 17 responden menjawab sangat jelas
dimana sudah melebihi dari setengah jumlah responden dalam penelitian ini. Informasi
yang tersedia pada aplikasi menurut responden sudah jelas karena penjelasan pada
promo yang tersedia sudah ada dan terlihat apa yang akan kita dapatkan apabila kita
membeli promo yang tersedia pada aplikasi dan didukung dengan adanya gambar/foto.
Akan tetapi sebanyak
Tabel 4.11
Teks/Caption Pada Promo Yang ada Di Aplikasi Mudah Dipahami
No.
Teks/Caption Pada Promo Yang ada
Frekuensi
Persentase
Di Aplikasi Mudah Dipahami
1.
Sangat Tidak Mudah
0
0%
2.
Kurang Mudah
10
10,4%
3.
Mudah
58
60,4%
4.
Sangat Mudah
28
29,2%
Total
96
100%
Sumber: P.11/FC.13
Hasil Penelitian dilapangan seperti yang terlampir pada tabel 4.11 menunjukkan
bahwa dari 96 orang responden, 58 orang responden (60,4%) menyatakan bahwa
teks/caption pada promo yang ada di aplikasi DealMedan mudah dipahami, 28
responden (29,2%) menjawab sangat mudah dipahami, 10 orang responden (10,4%)
menyatakan kurang mudah untuk dipahami karena teks caption yang sangat singkat dan
tidak ada penjelasan lebih banyak yang tersedia pada aplikasi tentang promo yang ingin
dibeli dan tidak ada satupun dari 96 responden yang menjawab bahwa teks/caption pada
promo yang ada di aplikasi sangat tidak mudah dipahami.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan jika teks/captionpada promo yang
ada di aplikasi DealMedanmudah untuk dipahami, sehingga pesan yang ada pada iklan
tersebut
dapat
tersampaikan
dengan
baik
kepada
para
pengguna
aplikasi.
Teks/captionini tentunya menjadi salah satu faktor yang menimbulkan ketertarikan
individu dalam memilih suatu produk, di mana apabila semakin menarik pesansuatu
iklan maka akan semakin tertarik pula individu terhadap produk yang ditawarkan
Universitas Sumatera Utara
hingga pada akhirnya individu tersebut memutuskan untuk menjadi konsumen produk
yang ditawarkan.
Tabel 4.12
Gambar/Foto Pada Promo Yang Ada Di Aplikasi Jelas
No.
Gambar/Foto Pada Promo Yang Ada
Frekuensi
Persentase
Di Aplikasi Jelas
1.
Sangat Tidak Jelas
0
0%
2.
Kurang Jelas
11
11,5%
3.
Jelas
53
55,2%
4.
Sangat Jelas
32
33,3%
Total
96
100%
Sumber: P.12/FC.14
Dari jawaban responden diatas maka dapat diketahui bahwa pada umumnya
gambar/foto yang tersedia pada promo yang ada di aplikasi DealMedan sudah jelas,
dimana dari jumlah 96 responden, hanya 11 responden (11,5%) menjawab bahwa
gambar/foto yang tersedia pada promo yang ada di aplikasi kurang jelas dan sangat
tidak jelas. Ketidak jelasan foto yang dimaksud adalah ketidak sesuaian apa yang
didapatkan oleh responden pada foto dengan ketika sudah membeli promo yang tersedia
berbeda dengan yang mereka harapkan. Itu dapat terjadi apabila ada oknum-oknum
yang ingin berlaku curang dan bisa saja konsumen tersebut melakukan claim kepada
pihak DealMedan dengan cara livechatatau dengan langsung mendatangi kantornya.
Tabel 4.13
Kualitas Produk Yang Dipromokan Pada Aplikasi Memberikan Informasi
Lengkap
No.
Kualitas Produk Yang Dipromokan
Frekuensi
Persentase
Pada Aplikasi Memberikan Informasi
Lengkap
1.
Sangat Tidak Lengkap
1
1,0%
2.
Tidak Lengkap
22
22,9%
3.
Lengkap
48
50,0%
4.
Sangat Lengkap
25
26,0%
Universitas Sumatera Utara
Total
96
100%
Sumber: P.13/FC.15
Tabel 4.13 menunjukkan bagaimana informasi yang diberikan tentang kualitas
produk yang dipromokan pada aplikasi DealMedan. Sebanyak 48 orang responden
(50,0%) menjawab lengkap, 25 responden (26,0%) menyatakan sangat lengkap, 22
orang responden (22,9%) mengatakan tidak lengkap dan hanya 1 responden (1,0%) saja
yang menjawab sangat tidak lengkap.
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden merasa informasi yang
diberikan tentang kualitas produk yang ditawarkan pada aplikasi DealMedan lengkap
dilihat dari 48 orang responden menjawab lengkap dan diikuti dengan 25 orang yang
menyatakan jika informasi yang diberikan tentang produk yang ditawarkan sudah sangat
lengkap. Informasi yang diberikan tentang kualitas produk yang dipromokan sangatlah
penting bagi konsumen agar ketika konsumen membeli tidak merasa bingung dan
kecewa dengan apa yang dibelinya karena sudah sesuai dengan informasi yang tersedia.
Informasi yang tidak sesuai pada aplikasi dapat mempengaruhi tindakan membeli
mahasiswa FISIP USU karena sudah merasa tertipu dan rugi sehingga memutuskan
untuk berhati-hati dalam membeli promo atau bahkan sama sekali tidak mau lagi
membeli melalui aplikasi karena sudah kecewa.
Tabel 4.14
Bahasa Yang Digunakan Pada Aplikasi Cukup Jelas
No.
Bahasa Yang Digunakan Pada
Frekuensi
Persentase
Aplikasi Cukup Jelas
1.
Sangat Tidak Jelas
0
0%
2.
Kurang Jelas
15
15,6%
3.
Jelas
62
64,6%
4.
Sangat Jelas
19
19,8%
Total
96
100%
Sumber: P.14/FC.16
Pada tabel 4.14 menjelaskan tentang bagaimana bahasa yang digunakan pada
aplikasi DealMedan. Dari 96 responden, 62 orang responden (64,6%) menjawab jelas,
Universitas Sumatera Utara
19 responden (19,8%) menjawab sangat jelas, 15 orang responden (15,6%) menjawab
kurang jelas dan tidak ada satupun responden yang memilih sangat tidak jelas.
Hal ini menunjukkan bahwa dari tabel tersebut bahasa yang digunakan pada
aplikasi DealMedan sudah cukup jelas dan tidak ambigu. Dapat dilihat hanya 15
responden (15,6%) yang memilih kurang jelas dan sangat tidak jelas. Bahasa yang jelas
akan mempermudah responden untuk memahami promo apa yang ditawarkan, apa saja
yang akan diterima oleh konsumen pada promo mereka akan beli nantinya sehingga
tidak menimbulkan kesan ambigu dan membingungkan konsumen karena dapat
mempengaruhi tindakan membeli konsumen itu sendiri. Apabila bahasa yang digunakan
tidak jelas dan menimbulkan kesan ambigu, konsumen juga akan menjadi bingung dan
berpikir lagi untuk membeli menggunakan aplikasi DealMedan.
Tabel 4.15
Bahasa Yang Digunakan Pada Aplikasi Mudah Dipahami
No.
Bahasa Yang Digunakan Pada
Frekuensi
Persentase
Aplikasi Mudah Dipahami
1.
Sangat Tidak Mudah
1
1,0%
2.
Kurang Mudah
6
6,3%
3.
Mudah
60
62,5%
4.
Sangat Mudah
29
30,2%
Total
96
100%
Sumber: P.15/FC.17
Berdasarkan data penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa bahasa yang
digunakan pada aplikasi DealMedan mudah untuk dipahami dibuktikan dari jawaban
responden yang memilih kurang mudah dipahami 6 (6,3%) orang responden dan yang
memilih sangat tidak mudah untuk dipahami hanya 1 orang responden (1,0%). Bahasa
yang mudah dipahami oleh konsumen berguna agar konsumen tidak bingung dan
mengerti sehingga tidak ada lagi konsumen yang kecewa dikarenakan perbedaan arti
antara konsumen dengan bahasa yang digunakan pada aplikasi sehingga dapat
mempengaruhi tindakan membeli responden menggunakan aplikasi DealMedan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16
Tata Cara Transaksi Pada Aplikasi Mudah Dilakukan
No.
Tata Cara Transaksi Pada Aplikasi
Frekuensi
Persentase
Mudah Dilakukan
1.
Sangat Tidak Mudah
0
0%
2.
Kurang Mudah
9
9,4%
3.
Mudah
67
69,8%
4.
Sangat Mudah
20
20,8%
Total
96
100%
Sumber: P.16/FC.18
Tabel hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan bahwa tata cara transaksi pada aplikasi DealMedan mudah dilakukan
dilihat dari jumlah responden sebanyak 67 responden (69,8%) yang memilih mudah
untuk dilakukan. Kemudahan dalam melakukan transaksi adalah salahsatu yang
diinginkan oleh konsumen. Kemudahan yang dimaksudkan disini adalah bagaimana
sistem pembayaran yang akan dilakukan oleh konsumen, baik itu melalui transfer via
bank, bayar di indomaret, BCA virtual Account, kartu kredit atau bahkan cash dengan
langsung datang ke kantor DealMedan itu sendiri. Hal ini mempermudah konsumen
tinggal memilih metode pembayaran apa yang mereka inginkan.
Tabel 4.17
Aplikasi Membantu Membeli Barang/Jasa Promo
No.
Aplikasi Membantu Membeli
Frekuensi
Persentase
Barang/Jasa Promo
1.
Sangat Tidak Membantu
0
0%
2.
Kurang Membantu
7
7,3%
3.
Membantu
55
57,3%
4.
Sangat Membantu
34
35,4%
Total
96
100%
Sumber: P.17/FC.19
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa aplikasi
DealMedan membantu konsumen untuk membeli barang/jasa promo yang mereka
inginkan, dilihat dari jawaban responden yang hanya 7 orang responden (7,3%) yang
menjawab kurang membantu dan sangat tidak membantu untuk mencari promo yang
mereka inginkan. Menurut responden yang tidak setuju akan pernyataan diatas, jika
mendatangi merchant akan mendapatkan promo yang lebih dan apa yang dibeli lebih
sesuai, dapat langsung dilihat dan bertanya langsung pada penyedia promo apa saja
yang mereka dapatkan. Namun, mayoritas responden setuju jika dengan adanya aplikasi
DealMedan konsumen lebih terbantu untuk mencari promo yang mereka inginkan tidak
perlu repot untuk datang ke merchantnya untuk mendapatkan promo atau mengakses
website untuk mencari promo yang mereka inginkan. Mereka hanya tinggal mengunduh
aplikasi dan memperoleh kemudahan hanya dengan satu aplikasi dapat mencari dan
membeli promo apa yang konsumen inginkan.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3.
Tindakan Membeli Mahasiswa FISIP USU
Selanjutnya pada bagian ini, peneliti akan menyajikan data mengenai
tindakanmembeli mahasiswa FISIP USU. Variabel minat beli disini adalah attention
(perhatian), interest (minat),desire (hasrat),decision (keputusan) danaction (tindakan).
Hasil selengkapnya disajikan pada tabel 4.18 sampai dengan tabel 4.42
Tabel 4.18
Tampilan Pada Aplikasi Menarik Perhatian
No.
Tampilan Pada Aplikasi Menarik
Frekuensi
Persentase
Perhatian
1.
Sangat Tidak Menarik
1
1,0%
2.
Kurang Menarik
8
8,3%
3.
Menarik
55
57,3%
4.
Sangat Menarik
32
33,3%
Total
96
100%
Sumber: P.18/FC.20
Tabel 4.18 menunjukkan bagaimana tampilan pada aplikasi menarik perhatian
responden. Dari 96 orang responden, 55 responden (57,3%) menjawab menarik
perhatian mereka, 32 orang responden (33,3%) menyatakan sangat menarik, 8
responden (8,3%) menjawab kurang menarik dan hanya 1 orang responden (1,0%) yang
menjawab sangat tidak menarik perhatian mereka.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tampilan pada aplikasi
DealMedan dapat menarik perhatian dari responden, dapat dilihat bahwa lebih dari
setengah total responden menjawab menarik, yaitu 55 orang responden (57,3%).
Tampilan pada aplikasi dapat menarik perhatian apabila tampilan pada aplikasi
DealMedan dibuat semenarik mungkin dan lebih bermain grafis lagi. Perhatian
(attention)adalah tahap awal dari teori AIDDA (Attention, Interest, Desire, Desicion,
Action). Dimana teori ini menjalaskan tahapan psikologis yang dilalui seseorang
sehingga pada akhirnya memutuskan untuk membeli suatu barang/jasa yang ditawarkan
pada aplikasi DealMedan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19
Channel Pada Aplikasi Menarik Perhatian
No.
Channel Pada Aplikasi Menarik
Frekuensi
Persentase
Perhatian
1.
Sangat Tidak Menarik
1
1,0%
2.
Kurang Menarik
25
26,0%
3.
Menarik
47
49,0%
4.
Sangat Menarik
23
24,0%
Total
96
100%
Sumber: P.19/FC.21
Tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden merasa channel pada
aplikasi menarik perhatian. Dilihat dari total 96 responden, sebanyak 47 orang
responden (49,0%) menyatakan menarik dan 23 responden (24,0%) menjawab sangat
menarik perhatian. Channel pada aplikasi DealMedan menarik perhatian karena
pemilihan kata yang tepat untuk channel pada aplikasi DealMedan, pemilihan warna
putih untuk judul channel dan hijau muda yang membuat sangat kontras dan sangat
mencolok.Konsumen juga merasa tertarik kepada aplikasi apabila channel yang tersedia
pada aplikasi mudah untuk dilakukan dan membantu mencari promo yang mereka
inginkan. Jika channel pada aplikasi tidak menarik perhatian, pengaruhnya adalah tidak
terjadinya tindakan membeli.
Tabel 4.20
Informasi Tentang Promo Pada Aplikasi Menarik Perhatian
No.
Informasi Tentang Promo Pada
Frekuensi
Persentase
Aplikasi Menarik Perhatian
1.
Sangat Tidak Menarik
1
1,0%
2.
Kurang Menarik
13
13,5%
3.
Menarik
49
51,0%
4.
Sangat Menarik
33
34,4%
Total
96
100%
Sumber: P.20/FC.22
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
informasi tentang promo yang tersedia pada aplikasi DealMedan menarik perhatian
responden. Dilihat dari 96 orang responden, 13 orang responden menjawab kurang
menarik dan hanya 1 responden yang menyatakan bahwa informasi tentang promo yang
tersedia pada aplikasi Dealmedan sangat tidak menarik perhatian. Informasi tentang
promo yang tersedia pada aplikasi tidak menarik perhatian disebabkan oleh kurang
jelasnya informasi yang disediakan oleh pihak DealMedan, misalnya keterangan tentang
batas maksimal pembelian promo. Informasi tentang promo yang tersedia pada aplikasi
menarik perhatian konsumen karena memberikan informasi yang jelas tentang promo
yang tersedia, apa saja yang akan didapatkan, hingga batas penggunaan promo.
Tabel 4.21
Bahasa Pada Aplikasi Jelas
No.
Bahasa Pada Aplikasi Jelas
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Tidak Jelas
1
1,0%
2.
Kurang Jelas
9
9,4%
3.
Jelas
62
64,6%
4.
Sangat Jelas
24
25,0%
Total
96
100%
Sumber: P.21/FC.23
Tabel hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan pada
aplikasi DealMedan jelas dan dapat dimengerti oleh responden. Dilhat dari hasil
penelitian diatas sebanyak 62 orang responden (64,6%) menjawab jelas. Menurut
responden, bahasa yang digunakan pada aplikasi DealMedan sudah jelas dan tidak
menyebabkan bias pada responden, sehingga responden tertarik untuk melihat lebih
dalam pada aplikasi DealMedan. Apabila bahasa yang digunakan pada aplikasi sudah
jelas dan dapat dimengerti oleh konsumen maka akan tercipta ketertarikan untuk
membeli hingga konsumen memutuskan untuk melakukan tindakan membeli melalui
aplikasi DealMedan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.22
Tata Cara Transaksi Mudah Dilakukan
No.
Tata Cara Transaksi Mudah
Frekuensi
Persentase
Dilakukan
1.
Sangat Tidak Mudah
1
1,0%
2.
Kurang Mudah
13
13,5%
3.
Mudah
56
58,3%
4.
Sangat Mudah
26
27,1%
Total
96
100%
Sumber: P.22/FC.24
Tabel diatas menunjukkan bahwa tata cara transaksi pada aplikasi DealMedan
mudah dilakukan, dilihat dari 56 responden menjawab mudah untuk dilakukan dan
diikuti oleh 26 orang yang menjawab sangat mudah untuk dilakukan. Sebab, tata cara
transaksi yang dilakukan memiliki berbagai macam pilihan pembayaran contohnya
transfer menggunakan ATM, pembayaran langsung ke kantor DealMedan, pembayaran
melalui indomaret, kartu kredit dan masih banyak lagi. DealMedan juga memberikan
keterangan yang jelas untuk setiap tata cara pembayaran yang akan dilakukan oleh
konsumen. Kemudahan tata cara transaksi dapat menciptakan ketertarikan kepada
konsumen hingga memutuskan untuk membeli melalui aplikasi DealMedan.
Tabel 4.23
Tampilan Pada Aplikasi Menciptakan Minat
No. Tampilan Pada Aplikasi Menciptakan
Frekuensi
Persentase
Minat
1.
Sangat Tidak Setuju
0
0%
2.
Kurang Setuju
15
15,6%
3.
Setuju
48
50,0%
4.
Sangat Setuju
33
34,4%
Total
96
100%
Sumber: P.23/FC.25
Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa mayoritas konsumen dari
DealMedan setelah melihat tampilan pada aplikasi, tercipta minat untuk membeli
Universitas Sumatera Utara
menggunakan aplikasi. Dilihat dari 48 responden menjawab setuju dan diikuti oleh 33
orang yang menjawab sangat setuju dengan pernyataan diatas. Tampilan merupakan
salah satu yang dapat dilihat dan dinilai oleh konsumen, apabila tampilan yang disajikan
pada aplikasi cenderung monoton dan tidak menarik, konsumen tidak akan mungkin
memiliki minat untuk membeli melalui aplikasi DealMedan.
Tabel 4.24
Channel Pada Aplikasi Menciptakan Minat
No.
Channel Pada Aplikasi Menciptakan
Frekuensi
Persentase
Minat
1.
Sangat Tidak Setuju
0
0%
2.
Kurang Setuju
33
34,4%
3.
Setuju
39
40,6%
4.
Sangat Setuju
24
25,0%
Total
96
100%
Sumber: P.24/FC.26
Tabel 4.24 adalah hasil penelitian dari pertanyaan channel pada aplikasi
DealMedan menciptakan minat membeli. Dari total 96 orang responden, 39 orang
(40,6%) diantaranya memilih setuju, 24 responden (25,0) menjawab sangat setuju, 33
orang responden (34,4%) menjawab kurang setuju dan tidak ada satu orang pun yang
menjawab sangat tidak setuju.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden
setelah melihat channel yang tersedia pada aplikasi DealMedan, tercipta minat untuk
membeli. Dilihat dari total responden yaitu 96 orang responden, 33 orang responden
(34,4%) saja yang memilih kurang setuju dan sangat tidak setuju terhadap pernyataan
channel pada aplikasi menciptakan minat. Channel berfungsi untuk mempermudah
konsumen untuk mencari promo barang/jasa yang mereka inginkan karena sudah
dilakukan pengelompokan sebelumnya. Pengelompokan yang dimaksud adalah
pengelompokan barang/jasa berdasarkan jenisnya misalnya voucher makanan, top
product yang sering dijual, dan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.25
Informasi Yang Disajikan Pada Aplikasi Menciptakan Minat
No.
Informasi Yang Disajikan Pada
Frekuensi
Persentase
Aplikasi Menciptakan Minat
1.
Sangat Tidak Setuju
0
0%
2.
Kurang Setuju
8
8,3%
3.
Setuju
62
64,6%
4.
Sangat Setuju
26
27,1%
Total
96
100%
Sumber: P.25/FC.27
Berdasarkan hasil penelitian diatasdapat disimpulkan bahwa responden setuju
jika informasi yang disajikan pada aplikasi dapat menciptakan minat membeli pada diri
mereka, dilihat dari hanya 8 orang responden
saja dari total 96 responden yang
menjawab kurang setuju jika informasi yang disajikan pada aplikasi menciptakan minat
membeli dan tidak ada satu orang responden pun yang menjawab sangat tidak setuju.
Menurut responden, informasi yang tersedia pada aplikasi sudah lengkap sehingga
mereka setuju jika informasi yang tersedia menciptakan minat membeli pada diri
mereka.Informasi yang disajikan dapat menciptakan dan mempengaruhi minat beli
hingga tindakan membeli konsumen, contoh informasi yang disajikan adalah keterangan
promo yang dimuat pada aplikasi, apa yang akan didapatkan oleh konsumen ketika
membeli promo yang mereka pilih, konfirmasi pembayaran paling lambat untuk promo
yang tersedia, masa penggunaan promo dan alamat merchant yang menyediakan promo.
Tabel 4.26
Bahasa Yang Digunakan Pada Aplikasi Menciptakan Minat
No.
Bahasa Yang Digunakan Pada
Frekuensi
Persentase
Aplikasi Menciptakan Minat
1.
Sangat Tidak Setuju
0
0%
2.
Kurang Setuju
10
10,4%
3.
Setuju
61
63,5%
4.
Sangat Setuju
25
26,0%
Total
96
100%
Sumber: P.26/FC.28
Universitas Sumatera Utara
Hal ini menujukkan bahwa mahasiswa FISIP USU setuju jika bahasa yang
digunakan pada aplikasi DealMedan menciptakan minat, yang dilihat dari 61 orang
responden yang menjawab setuju dan didukung dengan 25 responden lainnya yang
menjawab sangat setuju. Bahasa yang digunakan adalah salah satu kunci untuk menarik
minat konsumen mem