Hubungan Antara Nilai Skid Resistance Dan Kedan Tekstur Pada Permukaan Perkerasan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Skid Resistance (tahanan gelincir) adalah gaya yang dihasilkan antara muka

jalan dan ban untuk mengimbangi majunya gerak kendaraan jika dilakukan
pengereman (Sukirman, S., 1999). Skid resistance pada pemukaan perkerasan harus
memadai dan sesuai dengan standar sehingga pengguna jalan dapat merasa aman dan
nyaman dalam berkendara.
Skid resistance merupakan nilai gesekan yang terjadi antara permukaan
perkerasan dan roda kendaraan. Nilai gesekan ini tergantung pada: tekstur mikro dan
makro permukaan jalan, properti dari ban, kecepatan kendaraan dan kondisi cuaca
(Beaven and Tubey, L.W., 1978 pada Yero, S., et al., 2012).
Nilai skid resistance tergantung kepada tekstur permukaan perkerasan
dimana, menurut Permanent International Association of Road Congresses (PIARC)
tekstur pada perkerasan terdiri dari microtexture, macrotexture, dan megatexture.
Ketiga kategori ini tergantung pada panjang gelombang dan jarak puncak ke puncak
amplitudo. Panjang gelombang yang lebih besar dari megatexture disebut sebagai

Uneveness atau roughness. Dalam pengukuran, Makro tekstur diukur melalui
kedalaman tekstur (texture depth).
Tekstur makro dan mikro pada perkerasan mempengaruhi nilai skid
resistance, sedangkan untuk kenyamanan berkendara dipengaruhi oleh tekstur mega
dan uneveness atau roughness.( PIARC 1987 dalam Loprencipe, G., et al, 2013).

1

Dari beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa nilai skid
resistance pada permukaan perkerasan akan dipengaruhi oleh kedalaman tekstur
permukaan jalan. Namun, perkerasan pada jalan terdiri dari perkerasan lentur dan
perkerasan kaku dengan jenis yang bervariasi. Untuk itu, melalui penelitian ini akan
dicari hubungan antara kedalaman tekstur dan skid resistance pada beberapa jenis
permukaan perkerasan.
Untuk mencari hubungan antara kedalaman tekstur dan skid resistance
dilakukan pengukuran skid resistance dan kedalaman tekstur. Pengukuran skid
resistance permukaan perkerasan dilakukan menggunakan British Pendulum Tester
(BPT). British Pendulum Tester merupakan alat uji jenis bandul (pendulum) dinamis,
digunakan untuk mengukur energi yang hilang pada saat karet di bagian bawah
telapak bandul menggesek permukaan yang diuji. Alat ini dimaksudkan untuk

pengujian pada permukaan yang datar di lapangan atau laboratorium, dan untuk
mengukur nilai pemolesan (polishing value) pada benda uji berbentuk lengkung.
(SNI 4427:2008)
Sedangkan untuk mengetahui kedalaman tekstur diukur menggunakan
Metode Lingkaran Pasir (Sand Patch). Lingkaran pasir merupakan teknik
pengukuran kedalaman tekstur permukaan secara volumetrik. Dimana metode ini
hanya bisa digunakan untuk mengukur Macrotexture dengan nilai rata-rata
kedalaman tekstur >0,45mm.
Hasil pengukuran skid resistance nilainya dinyatakan dalam British
Pendulum Number (BPN), sedangkan pengukuran kedalaman tekstur nilainya
dinyatakan dalam rata-rata kedalaman tekstur atau Mean Texture Depth (MTD)

2

1.2.

Rumusan Masalah

Pada penelitian terdahulu yang dilakukan Yero, S., et al., (2012) dicari hubungan
antara nilai skid resistance dan kedalaman tekstur pada berbagai jenis perkerasan

yang terdapat di Malaysia. Adapun jenis perkerasan yang diuji adalah SMA (Stone
Mastic Asphalt), ACW (Asphalt Concrete Wearing), SD (Surface Dressed).
Berlatarkan penelitian yang dilakukan Yero, S., et al., (2012) di Malaysia
menimbulkan permasalahan bagaimana hubungan antara nilai skid resistance dan
kedalaman tekstur pada jenis perkerasan yang digunakan di Kota Medan. Dan
akhirnya disusun beberapa rumusan masalah antara lain: Bagaimana nilai skid
resistance pada berbagai jenis perkerasan, Bagaimana kedalaman tekstur pada jalan
bertekstur makro berbagai jenis perkerasan, dan bagaimana hubungan antara nilai
skid resistance dan kedalaman tekstur pada perkerasan yang tersedia di Kota Medan.
1.5.

Tujuan

Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui skid resistance pada berbagai jenis perkerasan.
b. Mengetahui berapa kedalaman tekstur pada berbagai jenis perkerasan.
c. Mencari hubungan antara skid resistance dan kedalaman tekstur pada
berbagai jenis perkerasan.
1.6.


Manfaat

Adapun manfaat yang didapat dengan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai pengetahuan mengenai
skid resistance dan kedalaman tekstur.
3

b. Dari penelitian ini didapat nilai skid resistance dan kedalaman tekstur
berbagai jenis perkerasan.
c. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi permukaan
jalan terhadap skid resistance.
1.7.

Pembatasan Masalah
a. Untuk mengukur skid resistance permukaan perkerasan menggunakan British
Pendulum Tester dengan satuan British Pendulum Number (BPN) .
b. Dalam penelitian ini digunakan Metode Lingkaran Pasir (Sand Patch) untuk
mengukur kedalaman tekstur dengan satuan mm.
c. Pengukuran kedalaman tekstur dan skid resistance dilakukan di dua jenis

perkerasan yaitu perkerasan aspal beton dan perkerasan beton semen.
d. Dalam penelitian ini digunakan beberapa peraturan sebagai pedoman antara
lain:
1) SNI

4427:

2008:

Cara

Uji

Kekesatan

Permukaan

Perkerasan

Menggunakan Alat British Pendulum Tester (BPT)

2) Lampiran Spesifikasi Umum 2010 (Revisi 3): Prosedur Standar
Pemeriksaan Untuk Mengukur Tekstur Dengan Metode Lingkaran Pasir
e. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggambarkan
hubungan antara nilai skid resistance dan kedalaman tekstur pada perkerasan
Aspal Beton dan Beton Semen yang terdapat di Kota Medan.
1.8.

Sistematika Penulisan

Untuk memperjelas tahapan yang dilakukan dalam penelitian dan untuk mencapai
tujuan dari penelitian, penulisan tugas akhir ini dibuat dengan sistematika:

4

BAB I PENDAHULUAN
Merupakan pemikiran atau rencana awal yang akan dilakukan dalam
penelitian untuk mencapai tujuan pemecahan dari suatu masalah yang ditinjau, yaitu
meliputi: latar belakang penelitian, perumusan masalah penelitian, tujuan dan
manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Merupakan kajian teori dari literatur atau bahan bacaan yang relevan dengan
pembahasan mengenai skid resistance dan kedalaman tekstur, baik itu dari jurnal,
buku, internet, makalah dan sumber bacaan lainnya.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Merupakan bagian yang menjelaskan keseluruhan proses yang dilakukan
selama penelitian berlangsung sampai selesai. Dalam bab ini dijelaskan metode yang
yang digunakan dalam penelitian, proses mendapatkan data atau sumber data, proses
pengolahan data, analisa data, dan sampai penarikan kesimpulan dan saran.
BAB IV HASIL DAN ANALISA DATA
Pada bab ini berisi tentang pembahasan atau hasil data-data yang
dikumpulkan. Hasil data-data yang terkumpul tersebut kemudian di analisa sehingga
diperoleh hasil atau tujuan akhir dari penelitian ini, dan kesimpulan diperoleh
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan bab penutup yang berisikan tentang kesimpulan yang telah
diperoleh dari pembahasan bab-bab sebelumnya, dan saran mengenai hasil penelitian
yang dapat dijadikan masukan yang berguna.

5