Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Buah Alpukat (Persea americana Mill.) dan Uji Aktivitasnya terhadap Pertumbuhan Rambut Tikus Putih

DAFTAR PUSTAKA

Allen, L. V., dan Ansel H. C. (2014). Ansel’s Pharmaceutical Dosage Forms and
Drug Delivery Systems. Tenth Edition. Philadelpia: Lippincott Williams &
Wilkins. Halaman 323-324.
Ansel, H.C. (2008). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Keempat.
Penerjemah: Farida Ibrahim. Jakarta: UI-Pres. Halaman 390-391.
Arikumalasari, J., Dewantara, I.G.N.A., dan Wijayanti, N.P.A.D. (2013).
Optimasi HPMC sebagai Gelling Agent dalam Formulasi Gel Ekstrak
Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.). Jurnal Farmasi Udayana. 2(3):
145-152.
Aryani, D.N.L., Nani P., dan Priskila F. (2011). Stabilitas Fisika Dan Kimia
Sediaan Gel dan Tonik Penyubur Rambut Dari Ekstrak Etanol Biji Anggur
(Vitis vinivera L.) var. Merah. Prosiding Kongres Ilmiah XIX dan Rapat
Kerja Nasional Ikatan Apoteker Indonesia; 28-30 Oktober 2011. Manado.
Halaman 404- 410.
Azis, S., dan Muktiningsih, S.R. (1999). Artikel Studi Kegunaan Rambut. Media
Litbangkes. 9 (1): 6-11.
Bariqina, E., dan Ideawati, Z. (2001). Perawatan dan Penataan Rambut. Edisi I
Cetakan I. Jogjakarta: Adicita Karya Nusa. Halaman 7-12, 29.
Dalimartha, S. (2008). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid 5. Jakarta: Pustaka

Bunda. Halaman 3-4.
Depkes RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan
Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 10-17.
Diana, W., dan Wahini, M. (2014). Penggunaan Ekstrak Buah Alpukat dan Madu
Sebagai Bahan Aktif Hair Tonic Untuk Rambut Rontok. E-Journal. 3 (1):
226-235.
Ding, H., dkk. (2007). Invited Article Chemopreventive Characteristics of
Avocado Fruit. Seminars in Cancer Biology. 17: 386-394.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 33.
Ditjen POM. (1985). Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 83, 253-254.

36

Universitas Sumatera Utara

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 7-8, 551, 712, 713.
Dwiastuti, R. (2010). Pengaruh Penambahan CMC (Carboxymethyl Cellulose)

Sebagai Gelling Agent dan Propilen Glikol Sebagai Humektan dalam
Sediaan Gel Sunscreen Ekstrak Kering Polifenol Teh Hijau (Camellia
sinensis L). Jurnal Penelitian. 13 (2): 227-240.
Fulviana, M., Sulaiman, T.N.S, dan Indrayudha, P. (2013). Formulasi Sediaan Gel
Antibakteri Ekstrak Etanol Herba Patikan Kebo (Euphorbia Hirta L.) dan
Uji Aktivitas secara In Vitro terhadap Pseudomonas aeruginosa. Naskah
Publikasi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Halaman 1-15.
Handojo, Y. (2011). Uji Stabilitas dan Aktivitas Pertumbuhan Rambut Tikus
Putih dari Sediaan Gel Ekstrak Daun Mangkokan (Nothopanax
scutellarium Merr.). Skripsi. Fakultas MIPA Program Studi Farmasi UI
Jakarta.
Ida, N., dan Noer, S.F. (2012). Uji Stabilitas Fisik Gel Ekstrak Lidah Buaya (Aloe
vera L.). Majalah Farmasi dan Farmakologi. 16 (2): 79-84.
Jaelani. (2009). Ensiklopedi Kosmetika Nabati. Edisi I. Jakarta: Pustaka Populer
Obor. Halaman 30-31, 213-214.
Kuncari, E. S., Iskandarsyah dan Praptiwi. (2014). Evaluasi, Uji Stabilitas Fisik
Dan Sineresis Sediaan Gel yang Mengandung Minoksidil, Apigenin dan
Perasan Herba Seledri (Apium Graveolens L.). Bulletin Penelitian
Kesehatan. 42 (4): 213-222.

Lachman, L., Herbet, A.L. dan Joseph, L.K. (1994). Teori Dan Praktek Farmasi
Industri. Edisi Ketiga. Penerjemah: Siti Suyatmi. Jakarta: Penerbit
Universitas Indonesia. Halaman 1095, 1117.
Lianti, R. (2014). Khasiat Dahsyat Alpukat: Mengobati dan Mencegah Semua
Penyakit. Jakarta: Healthy Books. Halaman 10, 52, 58-59, 74, 77, 95-96.
Maregesi, M.S., Kagashe G.A., dan Felix F. (2014). Documentation and
Phytochemical of Traditional Beauty Products Used in Missenyi District
of Tanzania. Journal of Cosmetics, Dermatological Sciences and
Applications. 4: 355-364.
Mitsui, T. (1997). New Cosmetic Science. Amsterdam: Elsevier. Halaman 56.
Muliyawan, D., dan Neti S. (2013). A-Z tentang Kosmetik. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo. Halaman 250-251.

37

Universitas Sumatera Utara

Panjaitan, E. N., Saragih, A. Dan Purba, J. (2012). Formulasi Gel dari Ekstrak
Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe). Journal of
Pharmaceutics and Pharmacology. 1 (1): 9-20.

Rawlins, E.A. (2003). Bentley's Textbook of Pharmaceutics. 18th ed. London:
Bailierre Tindall. Halaman 22, 355.
Rostamailis, Hayatunnufus dan Yanita, M. (2009). Tata Kecantikan Rambut: Untuk
Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan. Halaman 15.
Rowe, R.C., Sheskey, P.J., and Owen, S.C. (2009). Handbook of Pharmaceutical
Excipiens. Sixth edition. Amerika: Pharmaceutical Press. Halaman 326327, 441-442, 592, 596.
Sanna, V., Peana, A.T., dan Moretti, M.D.L. (2010). Development of New
Topical Formulations of Diphenhydramine Hydrochloride: In Vitro
Diffusion and In Vivo Preliminary Studies. International Journal of
PharmTech Research. 2(1): 863-867.
Septiani, S., Wathoni, N., dan Mita S.R. (2012). Formulasi Sediaan Masker Gel
Antioksidan dari Ekstrak Etanol Biji Melinjo (Gnetum gnemon Linn.).
Jurnal Farmasi Universitas Padjajaran. 1 (2): 1-25.
Soepardiman, L. (2007). Kelainan Rambut. Dalam: Djuanda, A., Editor. Ilmu
Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: FKUI. Halaman 301-304.
Tranggono, R.I., dan Latifah, F. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan
Kosmetik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Halaman 33-36.
Umamah, Z.A. (2010). Woww, Kok Bisa Rambutmu Sangat Cantik, Indah dan
Sehat Gitu...?!. Jogjakarta: In-Books. Halaman 164-173.

Wasitaatmadja, S.M. (1997). Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: Universitas
Indonesia. Halaman 202.
Yuniarti, T. (2008). Ensiklopedia Tanaman Obat Tradisional. Yogyakarta: Media
Pressindo. Halaman 23.

38

Universitas Sumatera Utara