Analisis Wacana Kritis Pada Pemberitaan Arab Spring di Media Online Arab

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Manusia dalam sepanjang hidupnya tidak pernah terlepas dari peristiwa
komunikasi. Salah satu tujuan manusia berkomunikasi adalah mendapatkan
informasi, mengungkapkan ide, gagasan, isi pikiran, maksud, realitas dan
sebagainya. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan
tersebut adalah bahasa (Sumarlam, 2003 : 1).
Bahasa sebagai media untuk mendapatkan informasi adalah bahasa
dalam bentuk lisan dan tulis. Bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan
memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasar dengan menggunakan
kelengkapan unsur tata bahasa dan kosakata, penggunaan tanda baca dalam
mengungkapkan ide. Salah satu contoh bentuk bahasa tulis adalah teks berita di
media.
Saat ini Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengalami
perkembangan. Seiring dengan perkembangan IPTEK tersebut, berdampak juga
pada cara penyampaian informasi atau berita dengan menggunakan teknologi
internet yaitu dengan memanfaatkan media online. Salah satu bentuk media online
adalah berupa situs berita. Situs berita atau portal informasi sesuai dengan
namanya merupakan pintu gerbang informasi yang memungkinkan pengakses

informasi memperoleh aneka fitur fasilitas teknologi online dan berita di
dalamnya(Prihantoro,2013:53).

Universitas Sumatera Utara

Salah satu berita yang banyak dibicarakan bahkan hingga saat ini baik di
media online nasional seperti www.republika.co.id , www.kompas.com dan
media,

internasional

dan

Timur

Tengah

seperti

www.aljazeera.net


,

www.alwatan.com.sa banyak mengabarkan berita mengenai gelombang revolusi
yang terjadi di Timur Tengah atau yang biasa disebut dengan Arab Spring.
Arab Spring atau “Musim Semi Arab” dan kadang disebut sebagai
“Musim Semi Arab dan Musim Dingin Arab”. Arab spring merupakan istilah
untuk menyatakan “Kebangkitan Arab”, Revolusi Arab atau “Pemberontakan
Arab” yang merupakan rangkaian aksi demonstrasi rakyat Arab yang dilakukan
untuk menuntut revolusi politik, ekonomi dan bidang lain di negara-negara Arab.
Peristiwa ini dimulai pada akhir tahun 2010 hingga awal 2011 dan menggulingkan
tiga pemerintahan di tiga negara, yaitu Tunisia, Mesir dan Libya.
Peristiwa Arab Spring merupakan pertama kalinya dalam sejarah dunia
Arab dan menjadi salah satu sorotan dunia atas kebangkitan rakyat di beberapa
negara Arab. Semangat kebangkitan ini muncul atas rezim di beberapa negara,
dan dipicu

oleh

peristiwa pembakaran diri seorang pemuda Tunisia Abu


Bouazizi dan semangat rakyat menentang kezaliman pemerintah yang terjadi
selama 23 tahun, sehingga menyebabkan terjadinya peristiwa ini (Musa & Mujani,
2014).
Masyarakat Tunisia bosan dengan pemerintahan yang tidak adil, dan
perbuatan korupsi yang dilakukan oleh Ben Ali telah menodai nilai perjuangan
rakyat untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Pemerintahan yang korup
tersebut menyebabkan pengangguran merata dan tingginya biaya hidup turut

Universitas Sumatera Utara

mengobarkan rakyat Tunisia untuk bangkit dari keterpurukan akibat tidak adanya
perhatian dari pemerintah. Perlawanan tersebut berhasil menumbangkan
kepemimpinan Ben Ali. (http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t26872.pdf)
Mesir pun ikut bergelojak karena pemerintahan Muhammad Husni
Mubarak yang memimpin Mesir selama 30 tahun tidak memeberikan kebebasan
berpolitik menjadikan stabilitas politik di Mesir menjadi kacau. Selain itu aksi
protes yang terjadi di Mesir disebabkan tingginya harga kebutuhan pokok dan
rendahnya upah buruh (Agastya, 2013: 55).
Rangkaian peristiwa ini menjadi perhatian masyarakat Arab dan dunia,

melalui media yang pada tahun 2010 hingga 2011 setiap hari mengabarkan
perkembangan gelombang revolusi di Arab tersebut. Ada 524 situs media online
Arab yang terdapat di Timur Tengah dan Afrika Utara seperti yang terdapat dalam
situs www.arabic-media.com. Situs tersebut memuat link situs-situs media online
di Arab. Beberapa media online Arab yang juga mengabarkan peristiwa Arab
Spring sehingga menjadi topik hangat di dunia seperti www.aljazeera.net dan
www.alwatan.com.sa yang mengabarkan berita mengenai Arab Spring dari awal
terjadinya demonstrasi dan mundurnya presiden Tunisia hingga peristiwa
tumbangnya rezim Muammar Khadafi di Libya yaitu akhir tahun 2010 hingga
tahun 2011. Peneliti tertarik untuk meneliti teks berita pemberitaan Arab Spring
dengan menggunakan analisis wacana kritis karena berita mengenai Arab Spring
masih menjadi topik yang diberitakan oleh media online Arab seperti situs
www.aljazeera.net dan www.alwatan.com.sa.

Universitas Sumatera Utara

Penelitian ini, peneliti memfokuskan pada peristiwa Arab Spring yang
terjadi di Mesir, karena pada rangkaian aksi demonstrasi yang terjadi di Mesir,
para pengunjuk rasa menggunakan media jejaring sosial sebagai salah satu cara
untuk menyatukan aspirasi dan solidaritas untuk mengajak masyarakat Mesir

turun ke jalanan menuntut revolusi seperti yang terjadi di Tunisia. Selain itu
media online dan media konvensional seperti Al-jazeera dan Al-Watan juga
memberikan peranan dalam mengabarkan peristiwa Arab Spring yang terjadi di
Mesir ke masyarakat dunia.
Al-jazeera dan Al-Watan merupakan media yang terdapat di kawasan
Timur Tengah yang juga memiliki peranan penting dalam menyampaikan
informasi mengenai Arab Spring kepada dunia internasional dan masyarakat Arab
sendiri. Selama 24 jam kedua media tersebut menyiarkan pemberitaan mengenai
Arab Spring baik di televisi maupun di media online, selain media sosial seperti
Facebook, Twitter, Youtube yang digunakan para pengunjuk rasa untuk
menyampaikan aspirasi dan menyatukan solidaritas aktivis yang menuntut
perbaikan ekonomi dan politik di negara-negara Arab seperti Mesir, Libya,
Yaman dan negara lain yang merasa didzalimi oleh pemerintahnya.Peranan media
konvensional seperti Al-jazeera dan Al-Watan juga semakin penting ketika
pemutusan internet terjadi yang dilakukan secara sepihak oleh pemerintah untuk
mengurangi penggunaan internet di masyarakat (Octaviani, 2014: 3-8).
Al-jazeera merupakan media yang berbasis di Doha Qatar dan didanai
oleh keluarga kerajaan Qatar serta didirikan pada tanggal 1 November 1996. Aljazeera merupakan saluran TV dan media online yang memiliki biro di 60 negara

Universitas Sumatera Utara


di seluruh dunia dengan slogan "The Opinion and The Other Opinion". Al-jazeera
memiliki layanan jaringan berbahasa Arab dan Inggris serta memiliki 2.500
anggota staf dan wartawan dari 40 negara. Siaran jaringan dari empat pusat Doha,
Kuala Lumpur, London dan Washington DC ini memiliki biro di seluruh dunia.
Al-Watan (dalam bahasa Arab : ‫ﺍﻟﻮﻁﻦ‬/al-waṭan/) yang berarti negara. AlWatan adalah surat kabar harian di Arab Saudi yang dipimpin oleh Bandar bin
Khalid. Pusat penerbitan utama Al-Watan adalah di Abha di bagian selatan Arab
Saudi dekat dengan perbatasan Yaman. Media ini berbasisdi Jeddah. Selain itu,
Al-Watan juga dicetak di London, New York, Amman, dan Kairo.
Berita yang terbit di media online itu dinamakan juga sebagai wacana,
yang dapat dianalisis dari sudut ilmu linguistik dan sastra, serta kajian terfokus
yakni analisis wacana. Analisis Wacana menurut Stubbs (1983 : 1) dalam
Mulyana (2005 : 69) mengatakan bahwa:
“(analisis wacana) merujuk pada upaya mengkaji
pengaturan bahasa atas klausa dan kalimat, karena juga mengkaji
satuan-satuan kebahasaan yang lebih luas. Seperti pertukaran
percakapan dan bahasa tulis. Konsekuensinya, analisis wacana
juga memperhatikan bahasa pada waktu digunakan dalam
konteks sosial, khususnya interaksi antarpenutur”.


Menurut Hikam dalam Eriyanto (2001 : 4) ada tiga paradigma analisis
wacana dalam melihat penggunaan bahasa. Pertama, pandangan positivismeempiris; kedua, pandangan konstruktivisme; dan ketiga pandangan kritis.
Penelitian ini, peneliti menggunakan pandangan kritis dalam menganalisis teks
pemberitaan mengenai Arab Spring di media online Arab, karena pandangan kritis
tersebut melihat bahasa yang terdapat dalam sebuah wacana tidak hanya

Universitas Sumatera Utara

dipandang sebagai alat komunikasi tetapi bahasa juga merupakan aspek sentral
dari penggambaran suatu subjek, dan lewat bahasa ideologi terserap didalamnya.
Ada beberapa pendekatan dalam analisis wacana kritis, yaitu Pendekatan
Analisis Linguistik Kritis (Critical Linguistics) oleh Roger Fowler dkk (1979),
Analsisi Wacana Pendekatan Prancis (French Discourse Analysis) oleh Pecheux,
Pendekatan Perubahan Sosial (Sociocultural Change Approach) oleh Norman
Faircloug, Pendekatan Wacana Sejarah (Discourse Historical Approach) oleh
Ruth Wodak dkk, dan Pendekatan Kognisi Sosial (Socio Cognitive Approach)
oleh Teun Adrianus van Dijk (1988) (Eriyanto, 2001 : 15-17).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kognisi sosial yang di
kembangkan oleh Teun A. van Dijk (1988) Model ini menganalisis wacana
dengan membaginya menjadi 3 elemen yaitu teks, konteks dan kognisi sosial.

Alasan peneliti menggunakan teori milik Teun Adrianus van Dijk (1988) adalah
karena dengan menggunakan teori tersebut peneliti dapat melihat bagaimana
sebuah teks diproduksi dan pengaruh kekuasaan dalam suatu teks berita. Karena
menurut van Dijk dalam analisis wacana seorang peneliti atau penulis melihat teks
sebagai hal yang memiliki konteks baik berdasarkan ‘process of production’ atau
‘text production’, ‘process of interpretation’ atau ‘text consumption’. Dengan
demikian, untuk memahami wacana (naskah/teks) kita tak dapat melepaskan dari
konteksnya. Untuk menemukan ‘realitas’ di balik teks kita memerlukan
penelusuran atas konteks produksi teks, konsumsi teks, dan aspek sosial budaya
yang mempengaruhi pembuatan teks. Dikarenakan dalam sebuah teks tidak lepas
akan kepentingan yang yang bersifat subyektif.

Universitas Sumatera Utara

Penelitian ini difokuskan hanya untuk menganalisis elemen teks. Elemen
teks suatu berita dianalisis dengan beberapa elemen yang dapat diamati, yaitu
melalui struktur makro, superstruktur dan struktur mikro sebuah wacana. Setiap
elemen merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan dan saling mendukung
antara elemen satu dengan yang lain. Namun, untuk kepentingan tertentu satu atau
dua elemen dari struktur wacana sudah dapat digunakan untuk menganalisis

teks(Bungin, 2011). Sehingga pada penelitian ini, peneliti hanya fokus pada
elemen struktur makro dan superstruktur teks berita.
Berdasarkan alasan di atas peneliti tertarik untuk menganalisis teks media
online yang memberitakan Arab Spring ini dengan menggunakan model analisis
yang dikembangkan oleh Teun A. van Dijk (1988) dalam sebuah penelitian yang
berjudul : “ANALISIS WACANA KRITIS PEMBERITAAN ARAB SPRING DI
MEDIA ONLINE ARAB”

Universitas Sumatera Utara

1.2.Batasan Masalah
Agar batasan masalah ini lebih terarah dan fokus maka permasalahan yang
dikaji dibatasi terhadap analisis wacana teks yang terdapat pada pemberitaan Arab
Spring yang terjadi di Mesir yang diterbitkan oleh media online Arab yaitu berupa
koran

elektronik

dari


dua

situs

berita

yaitu

www.aljazeera.net

dan

www.alwatan.com.sa yang di analisis dengan menggunakan teknik analisis
wacana kritis yang dikembangkan oleh Teun Adrianus van Dijk (1988) dengan
memfokuskan pada dua elemen yaitu struktur makro dan superstruktur.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka peneliti
merumuskan masalah yaitu
1. Bagaimana struktur makro wacana teks media online Arab
mengenai Arab Spring di Mesir?

2. Bagaimana superstruktur wacana teks media online Arab
mengenai Arab Spring di Mesir?
1.4. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui struktur makro wacana teks media online Arab
mengenai Arab Spring di Mesir.
2. Untuk mengetahui superstruktur wacana teks media online Arab
mengenai Arab Spring diMesir.

Universitas Sumatera Utara

1.5. Manfaat Penelitian
1.5.1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan memberi manfaat secara teoritis, yaitu :
a) Menambah pemahaman pembaca mengenai penerapan teori
analisis wacana kritis dalam teks media
b) Memberikan kontribusi positif bagi pengembangan wacana
keilmuan mengenai gejala sosial yang terjadi di lingkungan sekitar
1.5.2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan juga dapat bermanfaat secara praktis yaitu:
a) Menjadi bahan bacaan masyarakat dan menambah khazanah ilmu
pengetahuan salah satunya di Departemen Sastra Arab FIB USU
b) Bermanfaat bagi masyarakat dalam melihat dan memahami sebuah
berita salah satunya pemberitaan mengenai Arab Spring.
1.6. Metode Penelitian
Fungsi penelitian adalah mencari penjelasan dan jawaban terhadap
permasalahan yang ada. Metode penelitian bermakna seperangkat pengetahuan
tentang langkah-langkah sistematis dan logis dalam pencarian data yang
berkenaan dengan masalah tertentu untuk diolah, dianalisis, diambil kesimpulan
dan selanjutnya dicarikan pemecahannya. (Bahtiar, 1997 :1)

Universitas Sumatera Utara

Pendekatan penelitian yang akan digunakan adalah aspek yang sangat
penting dalam suatu penelitian. Pendekatan penelitian yang sesuai dengan tujuan
penelitian akan mendukung kemudahan bagi penelitian dalam menjalankan proses
penelitian. (Iskandar, 2009 : 177)
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research).
Penelitian kepustakaan (library research) adalah suatu pembahasan yang
berdasarkan pada buku-buku referensi yang bertujuan untuk memperkuat materi
pembahasan maupun sebagai dasar dalam menganalisis sebuah masalah. (Berliano
dkk., 2007 : II-1)
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sebuah metodologi
atau prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong,
1990: 3). Penelitian dengan pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk mengkritisi
kelemahan dari penelitian kuantitatif, serta bertujuan untuk menggambarkan,
meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau fenomena realitas sosial
yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian, dan berupaya menarik
realitas kepermukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau
gambaran tentang kondisi tertentu (Bungin, 2011: 68)
a) Sumber Data
Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi
mengenai data. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua, data primer
dan data sekunder.

Universitas Sumatera Utara

1. Data primer
Data primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus
menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya dan dikumpulkan
langsung dari sumber pertama atau tempat objek menelitian dilakukan. Data
primer dalam penelitian ini adalah berita-berita mengenai pemberitaan Arab
Spring di situs media online Arab yaitu www.aljazeera.netyang merupakan salah
satu media internasional berbahasa Arab dan Inggris yang berbasis di Doha,
Qatar. Al-jazeera terletak di kawasan Qatar Foundation yang merupakan yayasan
yang dibentuk oleh keluarga Kerajaan Qatar.
Selain

itu

yang

menjadi

data

primer

selanjutnya

adalah

www.alwatan.com.sa, Al-Watan adalah surat kabar harian di Arab Saudi yang
dipimpin oleh Bandar bin Khalid. Pusat penerbitan utama Al-Watan adalah di
Abha di bagian selatan Arab Saudi dekat dengan perbatasan Yaman. Media ini
berbasis di Jeddah. Selain itu, Al-Watan juga dicetak di London, New York,
Amman, dan Kairo.
Pemberitaan mengenai Arab Spring yang akan dianalisis adalah berita
yang terbit dari edisi awal (bulan januari dan februari) tahun 2011. Rentang waktu
tersebut dimaksudkan agar peneliti dapat meneliti perkembangan berita mengenai
Arab Spring yang terjadi di Mesir. Peneliti memfokuskan untuk meneliti peristiwa
Arab Spring di Mesir karena Mesir merupakan negara yang juga mengalami
gelombang revolusi Arab Spring yang dipicu adanya pemberitaan dan ajakan di
media online dan jejaring sosial. Sehingga peneliti membatasi penelitian ini untuk
menganalisis berita Arab Spring yang terjadi di Mesir.

Universitas Sumatera Utara

2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang didapat atau dikumpulkan dari semua
sumber literatur yang relevan dengan penelitian yang sedang diteliti. Data
sekunder bisa didapat

dari berbagai sumber seperti, jurnal buku, laporan

penelitian dan lain sebagainya. Data sekunder dalam penelitian ini adalah
literatur-literatur yang relevan mengenai pemberitaan Arab Spring dari buku,
jurnal, laporan penelitian dan sumber lainnya.
b) Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini merupakan penelitian analisis teks. Sehingga pada tahapan
pengumpulan data, peneliti menentukan teks-teks yang akan diteliti dengan teknik
pustaka dan observasi teks. Teknik pustaka yakni teknik yang mengunakan
sumber-sumber tertulis untuk memperoleh data. Sumber-sumber tertulis yang
digunakan adalah yang mencerminkan pemberitaan Arab Spring dan didapatkan
dalam situs media online Arab www.aljazeera.net dan www.alwatan.com.sa.
Observasi adalah alat pengumpul data yang dilakukan dengan cara
mengamati

secara

sistematik

gejala-gejala

yang

diselidiki.

Sehingga

mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian,
perilaku tak sadar, kebiasaan (Moleong, 1997: 126).
Observasi atau pengamatan langsung dilakukan kepada teks yang akan
diteliti.Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang
(tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu dan
perasaan. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan
gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, dan

Universitas Sumatera Utara

memahami perilaku manusia, serta untuk evaluasi. Observasi

ini dilakukan

dengan cara mencari dan menghimpun teks berita di media online Arab
www.aljazeera.net dan www.alwatan.com.sa. Metode ini digunakan dalam
penelitian ini karena berguna untuk menentukan berita-berita mana saja yang akan
diteliti dan mencermati struktur berita yang dibentuk oleh wartawan.
a) Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu langkah yang sangat kritis dalam
penelitian. Sebelum menganalisis data, peneliti harus memastikan pola analisis
yang akan digunakan, yaitu sesuai dengan data yang dikumpulkan seperti data
data kuantitatif yang berupa angka atau data deskriptif atau data textual yang
dianalisis berdasarkan isinya (Suryabrata, 2008 ; 40).
Penelitian ini menggunakan teknik analisis wacana kritis dengan
menggunakan model yang dikembangkan oleh Teun Adrianus van Dijk (1988),
yaitu menganalisis teks yang dibagi menjadi tiga struktur, yaitu superstruktur,
struktur makro dan struktur mikro. Penelitian ini, peneliti hanya akan
menganalisis struktur makro dan superstruktur teks berita di media online Arab
dengan menggunakan teknik analisis wacana kritis model Teun A. van Dijk
(1988).

Universitas Sumatera Utara