Analisis Wacana Kritis Pada Pemberitaan Arab Spring di Media Online Arab
LAMPIRAN
Kerangka Analisis Data Teks Berita 1 dari
Struktur Wacana Elemen Temuan
Struktur Makro Topik/Tema Demonstrasi yang mendukung revolusi Arab
Superstruktur (Skematik)
Judul
ﺓﺭﻮﺜﺑ ءﺎﻔﺘﺣﺍ ﺮﺼﻤﺑ ﺕﺍﺮﻫﺎﻈﻣ
ﺲﻧﻮﺗ
/muẓāharātu bimiṣra ‘iḥtifa’anbişaurati tunis/ Pengunjuk rasa Mesir Mendukung Revolusi Tunisia
Teras Berita Dukungan aktivis di Mesir atas revolusi di Tunisia dan menyerukan reformasi politik dan ekonomi di Mesir.Revolusi ini disebabkan oleh ketidakadilan yang dirasakan oleh rakyat Tunisia, sehingga menimbulkan solidaritas dari aktivis di Mesir yang juga menuntut reformasi di Mesir.
Situasi Situasi menggambarkan pengunjuk rasa yang menyatakan seruan untuk reformasi di Mesir dan dukungan untuk rakyat Tunisia yang baru saja menggulingkan presidennya Zine El Abidin Ben Ali dengan membawa bendera dan gambar-presiden Tunisia dan Mesir.
Komentar Komentar yang disampaikan oleh pengunjuk rasa yang di wakili oleh George Ishaq yaitu pemimpin Asosiasi Nasional untuk Perubahan menyampaikan pernyataan bahwa kaum intelektual, penulis, jurnalis dan tokoh masyarakat Mesir mengutuk pembunuhan pengunjuk rasa yang tidak bersalah dalam peristiwa revolusi di Tunisia dan ia juga menyatakan rasa solidaritas untu rakyat Tunisia untuk menuntut sistem politik yang sah dan demokratis, serta untuk mencapai keadilan dan kesetaraan dalam kehidupan yang
(2)
bermartabat untuk rakyat Tunisia. Kerangka Analisi Data Teks Berita 2 dari
(3)
Struktur Wacana Elemen Temuan
Struktur Makro Topik/Tema Para pengunjuk rasa di Mesir melakukan pengepungan di kantor parlemen dan kantor kementrian di Mesir, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para pengunjuk rasa tersebut merupakan yang tersebsar sejak terjadinya Revolusi 25 Januari.
Superstruktur (Skematik)
Judul
ﺭﺻﻣﺑﺗﺍﺭﻫﺎﻅﻣﻟﺎﻧﻣﺩﺣﻠﻠﺗﻻﻭﺎﺣﻣ
/muḥawilātu lilḥaddi min al-muẓahirāti bimiṣra/ ‘Upaya untuk menghalau demonstrasi di Mesir’. Judul tersebut mewakili berita kedua ini yaitu upaya yang dilakukan pihak militer untuk menghalau demonstrasi yang menuntut turunnya Presiden Husni Mubarak agar tidak meluasTeras Berita 2TPemerintah Mesir mulai membuat langkah-langkah untuk mencegah meluasnya demonstrasi yang menuntut turunnya Presiden Husni Mubarak di Lapangan Tahrir
Situasi Situasi menggambarkan para pengunjuk rasa dan sejumlah tokoh oposisi berkumpul di Lapangan Tahrir sambil menyerukan tuntutan mereka untuk segera menurunkan Presiden Mesir Husni Mubarak. Selain itu para pengunjuk rasa juga mengajak masyarakat yang memeluk agama Kristen untuk turut menyerukan tuntutan mereka sebagai aksi solidaritas mendukung aksi demonstrasi di Lapangan Tahrir tersebut. Komentar Komentar yang disampaikan oleh salah satu
pengunjuk rasa yang mengatakan bahwa para pihak militer tersebut mencoba menahan dan mencegah meluasnya aksi unjuk rasa di lapangan Tahrir, namun para pengunjuk rasa mengatakan tidak akan bergerak sebelum tuntutan mereka segera dipenuhi.
(4)
Kerangka Analisis Data Teks Berita 3 dari
Kerangka Analisis Data Teks Berita 4 dari Struktur
Wacana Elemen Temuan
Struktur Makro
Topik/Tem a
Pemerintah yang telah memulai untuk mencegah meluasnya demonstrasi menuntut revolusi di Mesir Superstruktu
r (Skematik)
Judul
ﺍﺮﻘﻤﻧﻭﺮﺻﺎﺤﻳﻭءﺍﺭﺯﻮﻟﺍﻮﺑﺍﻮﻨﻟﺎﻧﻭﺩﺭﺎﻄﻴﻧﻮﻳﺮﺼﻤﻟﺎﻧﻭﺮﻫﺎﻈﺘﻤﻟﺍ
ﻢﻬﺗ
/ al-mutaẓāhirūna al-miṣriyyuna yuṭāridūna an-nuwāba wa alwazarā’a wa yuḥāṣirūna maqarātihim/
‘Demonstran Mesir Mengejar Anggota Parlemen, Menteri Dan Mengepung Markas Mereka’
Teras Berita
2T
Para pengunjuk rasa melakukan pengepungan di kantor parlemen dan kantor kementrian Mesir untuk menuntut turunnya presiden Mesir Husni Mubarak, selain itu terdapat tida pengunjuk rasa yang tewas akibat bentrok dengan aparat kepolisian di Mesir Selatan
Situasi Ribuan pengunjuk rasa berkumpul dan memadati Lapangan Tahrir serta menyatakan tidak akan pergi dan menetap sebelum tuntutan mereka atas turunnya Presiden Mesir Husni Mubarak. Selain itu kesedihan dan kekesalan pengunjuk rasa dipicu oleh peristiwa tewasnya tiga pengunjuk rasa di wilayah Mesir Selatan diakibatkan bentrokan yang terjadi antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan, situasi ini seperti dijelaskan dalam berita ketiga ini.
Komentar Komentar yang disampaikan oleh saksi mata yang melihat terjadinya aksi demontrasi di Mesir. Dimana para pengunjuk rasa tidak menanggapi upaya yang dilakukan oleh aparat keamanan dan polisi untuk membubarkan demontrasi, sehingga petugas keamanan seperti polisi dan tentara.
Struktur Wacana Elemen Temuan
Struktur Makro Topik/Tema Tema masih mengenai demonstrasi yang terjadi di Mesir dengan tuntutan yang disampaikan oleh pengunjuk rasa yaitu reformasi dalam bidang politik dan ekonomi. Tema inilah yang melatarbelakangi terbentuknya topik berupa
(5)
“bentrokan setelah selama dua hari terjadi antara pengunjuk rasa dan polisi di Kairo dan juga bebrapa kota lainnya” topik ini menjelaskan bagaimana demonstrasi tersebut terjadi hingga menewaskan lima orang termasuk satu orang polisi dan melukai puluhan orang lainnya.
Superstruktur (Skematik)
Judul Judul pada berita keempat adalah
ﺏﺿﻐﻟﺎﻣﻭﻳ
"
ﺭﻫﺎﻅﺗﻟﺍﺭﻅﺣﻣﻏﺭﺭﺻﻣﻳﻔﻠﺻﺍﻭﺗﻳ
/yaumu al-gaḍabi “yatawāṣalu fī miṣra ragamaḥaẓrun al-tuẓāhura/ ‘Hari Kemarahan Terus Terjadi Meskipun Terdapat Larangan Demonstrasi’. Judul ini mewakili dari keseluruhan isi berita yang memuat tentang para pengunjuk rasa di Mesir tetap melakukan demonstrasi meski larangan untuk mengadakan demonstrasi dibuat. Teras Berita 2TPara pengunjuk rasa tetap mengadakan aksi
demonstrasi mengenai tuntutan mereka atas reformasi bidang politik dan ekonomi guna memperbaiki kehidupan rakyat Mesir dan menuntut turunnya Presiden Mesir Husni Mubarak, meskipun larangan untuk melakukan demonstrasi dibuat
Situasi Situasi menggambarkan terjadinya demonstrasi yang terjadi di Mesir, baik di Kairo maupun di kota-kota lainnya, disebabkan tuntutan mereka agar Presiden Mesir Husni Mubarak segera turun dari jabatannya dan selain itu mereka menuntut keadilan kepada Jaksa Agung atas tewasnya empat demonstran yang terjadi setelah bentrok dengan pihak keamanan. Situasi yang digambarkan dalam berita ini dapat memberikan pengertian kepada pembaca bahwasanya para demonstran tetap bersikeras untuk melakukan demonstrasi meskipun sudah ada larangan untuk mengadakan unjuk rasa dengan kata lain
(6)
seolah diasosiasikan bahwa apa yang dilakukan oleh pengunjuk rasa hanya berdasar pada emosional semata.
Komentar Komentar yang disampaikan oleh Otoritas Keamanan Mesir yang membenarkan perihal penggunaan kekuatan yang dilakukan pihak keamanan dalam menghentikan demonstrasi yang terjadi di Mesir. Selain itu komentar tersebut menjelaskan mengenai akibat yang diderita oleh pihak keamanan yaitu ada 18 petugas yang terluka akibat bentrokan untuk membubarkan demonstrasi dan menyebabkan salah satunya mengalami kehilangan kesadaran, selain itu ada 85 petugas polisi yang terluka dan satu meninggal dunia.
Komentar tersebut menggunakan detil mengenai jumlah korban dari pihak aparat keamanan sehingga pembaca dapat secara jelas mengetahui kondisi yang terjadi dan akbat dari demonstrasi tersebut, dan dapat membuat pembaca berasumsi bahwa demonstrasi yang terjadi begitu anarkis dan sehingga banyak aparat keamanan yang mengalami luka dan tewas.
(7)
LAMPIRAN 2
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
DAFTAR PUSTAKA
Agastya.M.ABM. 2013. Arab Spring Badai Revolusi Timur Tengah yang Penuh Darah. Jogjakarta: IRCiSoD.
Agnes, Tia Astuti.Analisis Wacana Van Dijk Terhadap Berita “Sebuah Kegilaan di Simpang Kraft” di Majalah Pantau (Skripsi).Jakarta.UIN Jakarta
Al-jam’iyatu at-ta’siyyasiyyatu. 2012. Masyru’un Dusturun Jumhuriyyatu Miṣra Al-‘Arabiyyah. Mesir
Al-Khuli, Muhammad Ali. 1982. A Dictionary of Theoretcal Linguistic: English-Arabic with An English-Arabic-English Glosary. Beirut: Maktabah Lubnan. Apediani, Sri.2010.Analisis Karakteristik Analisis Wacana Kritis dalam Novel
/
wa nasītu annī imra’ah/ ‘Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan’ Karya Ihsan Abdul Qudus (Skripsi). Medan.USUBahtiar, Wardi. 1990. Metode Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta: Logos
Bisri, Adib dan Munawwir AF. 1999. Al-Bisri Kamus Indonesia- Arab Arab Indonesia. Surabaya: Pustaka Progressif.
Bramantyo, Muhammad Johan.2013. Stabilitas Politik Arab Saudi Selama The Arab Spring. (Skripsi). Yogyakarta: UGM
Bungin, Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.
Eriyanto.2001.Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta. LKiS.
(24)
Elias, Elias A dan Edward E. Elias. 2001. English-Arabic and Arabic-English Dictionary. New Delhi. Star Publication, Pvt. Ltd
Ghoffar, M. Abdul. 2000. Kamus Indonesia-Arab Istilah Umum dan Kata-kata Populer. Jakarta. PT RajaGrafindo Remaja.
Jorgensen, Marianne W dan Louise J. Philips. 2007. Analisis Wacana Teori dan Metode. Diterjemahkan oleh Imam Suyitno, dkk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Juwita, Ratna (2011) Legalitas Pelaksanaan Intervensi Kemanusiaan Di Libya Berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1973 Tahun 2011 Ditinjau Dari Bab VII Piagam PBB. S1 Thesis, UAJY
Kuntoro. 2008.Analisis Wacana Kritis (Teori Van Dijk Dalam Kajian Teks Media Massa). Dalam jurnal online Leksika Vol.2 No.2. Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Moleong, Lexy J. 1997. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya
Mulyana. 2005. Kajian Wacana : Teori, Metode dan Aplikasi Prinsip-Prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana
Musa, Siti Nurul Izah dan Wan Kamal Mujani. 2014.“Al-Rabi’ Al-Arabi” (Arab Spring): Suatu Analisis Dari Aspekbahasa Dan Terminologi. Dalam Prosiding Seminar Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa Arab 2014. Malaysia, Universiti Kebangsaan Malaysia
(25)
Nurfhadillah, Nadya Delima. 2011. Analisis Wacana Kritis Lirik Lagu Eminem(Skripsi). Depok. Universitas Indonesia
Prihantoro , Edy. 2013. Analisis Wacana Pemberitaan Selebriti Pada Media Online. Dalam jurnal online: Proceeding Pesat (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil). Vol. 5 Oktober 2013.ISSN: 1858-2559. Universitas Gunadarma
Rachman, Dylan Aprialdo. T.th. Fenomena ‘Arab Spring’ (Musim Semi di Dunia Arab),Runtuhnya Kekuasaan Diktator di Timur Tengah dan Afrika Utara. Kertas kerja ‘Arab Spring’
http://www.academia.edu/3812208/Paper_Fenomena_ Arab_Spring di akses 8 Maret 2014.
Romli, Asep Syamsul M. 2012. Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa Cendikia.
Sobur, Alex. 2012. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotika, dan Analisis Framing. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiarto, Eko. 2013. Master EYD Edisi Baru. Yogyakarta: Suaka Media
Sumarlam. 2003. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta : Pustaka Cakra Suryabrata, Sumadi.2008. Metodologi Penelitian. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Van Dijk, Teun A.1993. Discourse and Society. Dalam jurnal online :Discourse
and Society Vol 4 (2) London: Newbury Park and New Delhi: Sage. .1988. News As Discourse. Dalam Jurnal online News As Discourse. New Jersey: IMLawrence Erlbaum Associates, Publishers
(26)
Wehr, Hans. 1976. A Dictionary of Modern Written Arabic 3rd
Internet :
Ed. New York: Spoken Language Services, Inc.
Maqdum, Mufatis. 2011.Discourse Analysis vs Critical Discourse Analysis with
Teun A. van Dijk model.
November 2014
Mania, Sastrawan. 2012 Analisis Wacana van Dijk.
Artikel di
akses tanggal 3 Maret 2015
2015
akses tanggal 2 April 2015
2015
(27)
U
http://www.aljazeera.net/news/arabic/2011/1/16
/
-
ﺓﺭﻮﺜﺑ
-
ءﺎﻔﺘﺣﺍ
-
ﺮﺼﻤﺑ
-
ﺕﺍﺮﻫﺎﻈﻣ
ﺲﻧﻮﺗ
U di kases tanggal 25 Februari 2015
di akses tanggal 2 Juli 2015
tanggal 1 Juli 2015
(28)
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Struktur Makro Wacana Teks Berita Arab Spring di Media Online Arab
Struktur makro merupakan makna global dari suatu teks yang dapat diamati dengan melihat topik dan tema yang diangkat dalam suatu berita. Teun A. van Dijk (1988) mendefenisikan topik sebagai struktur makro dari sebuah wacana. Topik dapat menjelaskan masalah dan tindakan yang diambil oleh komunikator dalam mengatasi suatu masalah dan dapat diamati dalam sebuah wacana.
Pada pembahasan berikut peneliti akan menganalisis struktur makro dari empat berita yang berasal dari dua situs media online yang berbeda yaitu Februari 2011.
1. Struktur Makro Berita Pertama
ﺓﺭﻮﺜﺑ ءﺎﻔﺘﺣ
ﺇ
ﺮﺼﻤﺑ ﺕﺍﺮﻫﺎﻈﻣ
ﺲﻧﻮﺗ
/muẓāharātu bimiṣra ‘iḥtifa’an bişaurati tunis/ ‘Pengunjuk rasaMesir Mendukung Revolusi Tunisia’ (Al-Jazeera Edisi 16 Januari 2011)
ﺕ
ﺮﻫﺎﻅ
ﻢﻬﻤﻋﺩ ﻦﻋ ﺮﻴﺒﻌﺘﻠﻟ ﺔﻳﺮﺼﻤﻟﺍ ﻦﻴﻴﻔﺤﺼﻟﺍ ﺔﺑﺎﻘﻧ ﻡﺎﻣﺃ ﻦﻴﻴﺳﺎﻴﺴﻟﺍ ءﺎﻄﺸﻨﻟﺍ ﺕﺍﺮﺸﻋ
ﺲﻧﻮﺗ ﻲﻓ ﺔﻴﺒﻌﺸﻟﺍ ﺓﺭﻮﺜﻠﻟ
ﺭﺪﺻﺃ ﺎﻤﻨﻴﺑ ،ﺮﺼﻣ ﻲﻓ ﻱﺩﺎﺼﺘﻗﺍﻭ ﻲﺳﺎﻴﺳ ﺡﻼﺻﺈﺑ ﺓﺍﺩﺎﻨﻤﻟﺍﻭ ،
(29)
ﺩﺍﺪﺒﺘﺳﻻﺍ ﺪﺿ ﻪﺘﺿﺎﻔﺘﻧﺍ ﻰﻓ ﻲﺴﻧﻮﺘﻟﺍ ﺐﻌﺸﻟﺍ ﻊﻣ ﻢﻬﻨﻣﺎﻀﺗ ﻦﻋ ﻪﻴﻓ ﺍﻭﺮﺒﻋ ﺎﻧﺎﻴﺑ ﻥﻮﻳﺮﺼﻣ ﺏﺎﺘﻛ
.
ﻢﻠﻈﻟﺍﻭ
/Taẓāhara ʼasyarātu al-nasyiṭa’i al-siyāsiyyīna ‘amāma naqābati aṣ-ṣuḥufiyyīna al-miṣriyyati litta’bīri ‘an da’mihim lişşaurati asy-sya’biyyati fī tūnis, wa al-munādātu bi’iṣlāḥin siyāsiyyin wa iqtiṣādiyyin fiī miṣra, baynamā aṣdara kuttābu miṣriyūna bayānan ‘abbarū fīhi ‘an taḍāmunihim ma’a asy-sya’bi at-tunisiy fī intifāḍatihi ḍidda al-‘istibdādi wa al-ẓulmi/
‘Puluhan aktivis politik berdemonstrasi di depan Persatuan Jurnalis Mesir untuk mengekspresikan dukungan mereka atas Revolusi Rakyat di Tunisia, dan panggilan untuk perbaikan politik dan ekonomi di Mesir, sementara itu para penulis Mesir mengeluarkan penyataan yang mengungkapkan solidaritas mereka bersama rakyat Tunisia dalam kebangkitannya terhadap tirani dan ketidakadilan’.
Tema berita pertama yaitu demonstrasi yang mendukung revolusi Arab yang mana tema ini ada di seluruh bagian berita dan termuat dalam paragraf-paragraf berita ini. Tema inilah yang melatarbelakangi terbentuknya topik berupa “Bentuk dukungan aktivis Mesir dalam peristiwa revolusi yang terjadi di Tunisia” topik ini menjelaskan bagaimana revolusi yang terjadi di Tunisia yang dapat membangkitkan semangat rakyat untuk melawan tirani dan ketidakadilan sehingga masyarakat Mesir yang juga merasa mengalami penindasan dan ketidakadilan dari pemimpinnya menuntut untuk dilakukannya perbaikan dalam bidang ekonomi dan politik di Mesir seperti yang terjadi di Tunisia.
Adapun beberapa subtopik yang memperkuat dari tema dan topik diatas adalah “Penulis-penulis Mesir mengeluarkan penyataan yang mengungkapkan solidaritas mereka dalam kebangkitan rakyat Tunisia terhadap tirani dan ketidakadilan”. Subtopik ini termuat pada paragraf pertama dan di sana dijelaskan tentang revolusi di Tunisia terjadi karena akibat rasa kecewa rakyat yang merasa didzalimi oleh pemimpinnya presiden Tunisia Ben Ali sehingga membuat
(30)
masyarakat Mesir yang juga merasakan hal yang serupa turut memberikan aksi solidaritas.
2. Stuktur Makro Berita Kedua
ﺭﺻﻣﺑﺗﺍﺭﻫﺎﻅﻣﻟﺎﻧﻣﺩﺣﻠﻠﺗﻻﻭﺎﺣﻣ
/muḥawalātun lilḥaddi min al-muẓaharāti bimiṣra/ ‘Upaya untuk menghalau demonstrasi di Mesir’ (Al-Jazeera Edisi 6 Februari 2011)ﺎﺑﻣﻳﻧﺳﺣﺳﻳﺋﺭﻟﺎﯩﺣﻧﺗﺑﺔﺑﻟﺎﻁﻣﻟﺎﺗﺎﺟﺎﺟﺗﺣﻻﺎﻗﺎﻁﻧﻋﺎﺳﺗﻻﺎﻣﺗﺣﺎﻧﻣﺩﺣﻠﻠﺗﺍءﺍﺭﺟﺇﺔﻳﺭﺻﻣﻟﺍﺔﻣﻭﻛﺣﻟﺎﺗﺃﺩﺑ
ﻙﺭ
,
ﺕﺎﻅﻓﺎﺣﻣﻟﺎﻧﻣﺩﺩﻋﻭﺓﺭﻫﺎﻘﻟﺎﺑﻠﻘﺑﺭﻳﺭﺣﺗﻟﺎﻧﺍﺩﻳﻣﺩﻬﺷﻳﻧﺄﻌﻗﻭﺗﻳﺎﻣﻧﻳﺑ
"
ﺔﻳﻧﻭﻳﻠﻣﺗﺍﺭﻳﺳﻣ
"
ﺩﻭﻣﺻﻟﺎﻋﻭﺑﺳﺄﻬﻳﻠﻌﻘﻠﻁﺃﺎﻣﺔﻳﺍﺩﺑﻳﻔﻧﻭﺭﻫﺎﻅﺗﻣﻟﺍﺎﻬﻳﻟﺇﺎﻋﺩ
.
/bada’at al-ḥukūmatu al-miṣriyyatu ‘ijrā’āti lilḥaddi min iḥtimāli ‘itisā’i niṭaqi al-‘iḥtijājāti al-muṭālabati bitanaḥā ar-ra’īs husni mubārak. Baynamā yatawaqa’u ‘an yasyahada maīdānu at-taḥrīri biqalbi al-qāhirati wa ‘adadin min al-muḥāfaẓāti “masīrātin milyūniyyatin” da’an ‘ilaihā al-mutaẓāhirūna fī
bidāyatin mā ‘uṭlaqa ‘alayhi ‘usbū’un aṣṣumūdi/
2T
‘Pemerintah Mesirtelah memulailangkah-langkah untukmengurangi
kemungkinan2Tmeluasnya 2Tprotes-protes
menuntutpenggulinganPresidenHusniMubarak2T, sementara di 2TLapangan Tahrir dengan jantung kota Kairodan sejumlahprovinsi2T, diperkirakan akan mengalami
2T
"2TAwal Sejuta" yang dikumandangkan oleh para demonstran sebagai langkah awal yang disebut sebagai minggu Shumudi’.
Tema berita kedua ini adalah pemerintah yang telah memulai upaya untuk mencegah meluasnya demonstrasi protes menuntut revolusi di Mesir. Tema ini terdapat di bagian pembuka, tengah dan akhir berita ini. Tema inilah yang melatarbelakangi terbentuknya topik berupa “Para pengunjuk rasa menolak untuk pergi dari Lapangan Tahrir sebelum jatuhnya rezim Husni Mubarak”. Topik ini menjelaskan dengan detil peristiwa yang terjadi mengenai demonstrasi yang tidak ingin pergi dan tetap menuntut mundurnya Presiden Mesir Husni Mubarak.
(31)
Adapun beberapa subtopik yang memperkuat dari tema dan topik diatas, diantaranya adalah “Komandan Militer Wilayah Tengah gagal membubarkan demonstran di Lapangan Tahrir dan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dan militer dalam membubarkan pengunjuk rasa”. Subtopik ini termuat pada setiap bagian dari paragraf , dan tentunya subtopik ini merupakan bagian dari topik, dan topik juga merupakan bagian dari tema.
3. Struktur Makro Berita
Ketiga
ﻢﻬﺗﺍﺮﻘﻤﻧﻭﺮﺻﺎﺤﻳﻭءﺍﺭﺯﻮﻟﺍﻮﺑﺍﻮﻨﻟﺎﻧﻭﺩﺭﺎﻄﻴﻧﻮﻳﺮﺼﻤﻟﺎﻧﻭﺮﻫﺎﻈﺘﻤﻟﺍ
/al-mutaẓāhirūna al-miṣriyyuna yuṭāridūna an-nuwāba wa al-wuzarā’a wa
yuḥāṣirūna maqqarātihim/ ‘Demonstran Mesir Mengejar Anggota
Parlemen, Menteri Dan Mengepung Markas Mereka’ (Al-Watan Edisi 10 Februari 2011)
ﺓﺍﺩﻏ ءﺭﺍﺯﻭﻟﺍ ﺱﻠﺟﻣ ﺭﻘﻣﻭ ﻥﺎﻣﻟﺭﺑﻟﺍ ﺭﻘﻣ ﺱﻣﺃ ﻥﻭﻳﺭﺻﻣﻟﺍ ﻥﻭﺭﻫﺎﻅﺗﻣﻟﺍ ﺭﺻﺎﺣ
ﺓﺭﻭﺛ
"
ءﺩﺑ ﺫﻧﻣ ﻡﺧﺿﻷﺍ ﻲﻫ ﺕﺍﺭﻫﺎﻅﺗ
25
ﻲﻧﺳﺣ ﺱﻳﺋﺭﻟﺍ ﻁﺎﻘﺳﺈﺑ ﺔﺑﻟﺎﻁﻣﻟﺍ
"
ﺭﻳﺎﻧﻳ
،ﻙﺭﺎﺑﻣ
ﺔﺟﺭﺎﺧﻟﺍ ﺔﻧﻳﺩﻣ ﻲﻓ ﺔﻁﺭﺷﻟﺍ ﻊﻣ ﺕﺎﻛﺎﺑﺗﺷﺍ ﻲﻓ ﻥﻳﺭﻫﺎﻅﺗﻣ ﺔﺛﻼﺛ ﻝﺗﻗ ﺎﻣﻳﻓ
ﺭﺻﻣ ﺏﻭﻧﺟﺑ
/ḥāṣara al-mutaẓāhirūna al-miṣriyyuna ‘amsi maqarra al-barlamāni wa maqarra majlisin al-wuzirā’i gadāh taẓāharātin hiya al-‘aḍkhamu munẕu bada’in“şauratin khamsah wa isyrin yanāyir” al-muṭālabatu bi’asqāti ar-ra’iysi husni
mubārak, fimā qutila şalāşatamutaẓahirīna fī ‘isytibākātin ma’a asy-syurṭati fī
madīnati al-ḥārijati bi janūbi miṣra/
‘Pengunjuk rasa Mesir kemarin pagi mengepung sekretariat parlemen dan Dewan Kementerian Protes yang merupakan terbesar sejak terjadinya "Revolusi 25 Januari" yang menuntut penggulingan Presiden HusniMubarak, sementara tiga
(32)
pengunjuk rasa tewas dalam bentrokan dengan polisi di kota Kharijah di Mesir bagian Selatan’
Tema berita ketiga dari rasa di Mesir melakukan pengepungan di kantor parlemen dan kantor kementrian di Mesir, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para pengunjuk rasa tersebut merupakan yang terbesar sejak terjadinya Revolusi 25 Januari. Selain itu diketahui bahwa ada 3 orang tewas dalam betrokan dengan aparat kepolisisan di Selatan Mesir. Tema ini terdapat di bagian pembuka, tengah dan akhir berita ini. Tema inilah yang melatarbelakangi terbentuknya topik berupa “Para pengunjuk rasa menolak untuk pergi dari Lapangan Tahrir sebelum jatuhnya rezim Husni Mubarak”. Topik ini menjelaskan dengan detil peristiwa yang terjadi mengenai demonstrasi yang tidak ingin pergi dan tetap menuntut mundurnya Presiden Mesir Husni Mubarak.
Adapun sub topik yang memperkuat dari tema dan topik diatas diantaranya “demonstran melakukan pengepungan di Kantor Kementrian dikarenakan tuntutan demonstran yang belum terpenuhi selain itu demonstran menuntut atas terbenuhnya tiga demonstran yang tewas dalam bentrokan dengan polisi yang terjadi di kota Kharga, Mesir Selatan”. Sub topik ini merupakan bagian dari topik yang diangkat .
4. Struktur Makro Berita Keempat
"
ﺏﺿﻐﻟﺎﻣﻭﻳ
ﺭﻫﺎﻅﺗﻟﺍﺭﻅﺣﻣﻏﺭﺭﺻﻣﻳﻔﻠﺻﺍﻭﺗﻳ
/yaumu al-gaḍabi “yatawāṣalu fī miṣra raghmaḥaẓrun al-tuẓāhura/ ‘Hari Kemarahan Terus Terjadi Meskipun Terdapat Larangan Demonstrasi’ (Al-Watan Edisi 7 Januari 2011)
(33)
ﻩﺎﻈﻣﺪﻌﺒٮﺮﺧﻷﺎﻧﺪﻤﻟﺎﻀﻌﺑﻭﺓﺮﻫﺎﻘﻟﺎﻴﻔﻨﻳﺮﻫﺎﻈﺘﻣﻭﺔﻳﺮﺼﻤﻟﺍﺔﻁﺮﺸﻟﺎﻨﻴﺒﻴﻧﺎﺜﻟﺎﻣﻮﻴﻠﻠﺗﺎﻬﺟﺍﻮﻤﻟﺎﺗﺩﺪﺠﺗ
،ﺔﻳﺩﺎﺼﺘﻗﺍﻭﺔﻴﺳﺎﻴﺴﺗﺎﺣﻼﺻﺈﺑﺔﺒﻟﺎﻄﻤﻠﻟﺓﺪﺷﺎﺣﺔﻴﺟﺎﺠﺘﺣﺎﺗﺍﺭ
ﺮﺸﻄﺑﺎﻀﻤﻬﻨﻴﺒﺻﺎﺨﺷﺃﺔﺴﻤﺧﺎﻬﻴﻔﻠﺘﻗ
ﻲﻓﺍﻮﻛﺭﺎﺸﻨﻳﺬﻟﺍءﺎﻄﺸﻨﻟﺎﻨﻣﺩﺍﺪﻋﺄﻌﻣﺔﻈﻓﺎﺤﻤﻨﻣﺮﺜﻛﺄﻴﻔﻘﻴﻘﺤﺘﻟﺍﺔﻣﺎﻌﻟﺍﺔﺑﺎﻴﻨﻟﺎﺗﺃﺪﺑﺎﻤﻴﻓ،ﺕﺍﺮﺸﻌﻟﺎﺒﻴﺻﺃﻭﺔﻁ
ﺕﺍﺮﻫﺎﻈﻤﻟﺎﻜﻠﺗ
.
/tajaddadat al-muwājahātu lilyaumi aş-şāniy bayna asy-syurṭati al-miṣriyyati wa
mutaẓāhirīna fī alqāhirati wa ba’aḍi al-muduni al-‘ukhrā ba’da muẓāharātin
‘ihtajājiyyatin ḥāsyidatin li al-muṭālibati bi ‘iṣlāḥātin siyāsiyyatin wa
‘iqtiṣadiyyatin, qutila fīhā khamsata ‘asykhāṣin baynahum ḍābaṭu syurṭati wa
‘uṣība al’asyarāti, fīmā bada’at an-niyābatu al-‘āmatu al-taḥqīqa fī ‘akşari min
muḥāfaẓatin ma’a ‘a’dādi min an-nusyaṭā’i al-laẕīna syārakū fī tilka al
-muẓāhirāti/
‘Bentrokan pecah untuk hari kedua antara polisi Mesir dan pengunjuk rasa di Kairo dan di beberapa kota lainnya setelah demonstrasi protes menuntut reformasi politik dan ekonomi, di mana lima orang terbunuh diantaranya perwira komandan polisi tewas dan puluhan lainnya terluka, dimana jaksa penuntut umum telah memberi arahan untuk penyelidikan di lebih dari satu provisi bersama sejumlah aktivis yang ikut ambil bagian dalam demonstrasi tersebut’
Tema berita keempat ini adalah masih mengenai demonstrasi yang terjadi di Mesir dengan tuntutan yang disampaikan oleh pengunjuk rasa yaitu reformasi dalam bidang politik dan ekonomi. Tema inilah yang melatarbelakangi terbentuknya topik berupa “bentrokan setelah selama dua hari terjadi antara pengunjuk rasa dan polisi di Kairo dan juga beberapa kota lainnya” topik ini menjelaskan bagaimana demonstrasi tersebut terjadi hingga menewaskan lima orang termasuk satu orang polisi dan melukai puluhan orang lainnya. Adapun beberapa subtopik yang memperkuat dari tema dan topik diatas diantaranya adalah:
ﺮﻫﺎﻈﺘﻣﺔﻌﺑﺭﻸﺘﻘﻤﻴﻔﻘﻴﻘﺤﺘﻠﻠﻣﺎﻌﻟﺎﺒﺋﺎﻨﻟﺎٮﻟﺈﻏﻼﺒﻤﻳﺪﻘﺘﺑﺔﻴﻗﻮﻘﺤﻟﺍﻭﺔﻣﺎﻌﻟﺎﺗﺎﻴﺼﺨﺸﻟﺎﻨﻣﺔﻋﻮﻤﺠﻤﻣﺎﻴﻗءﺎﻨﺛﺃ
ﻦﻣﻷﺍﺪﻴٮﻠﻌﻨﻳ
(34)
/’aşnā’u qiyāmi majmū’atin min asy-syakhṣiyāti al-‘āmati wa al-ḥuqūqiyyati
bitaqdīmi balāgin ‘ilā an-nā’ibi al-‘āmi littaḥqiqi fī muqtali‘arba’ata
mutaẓāhirīna ‘alā yadi al-‘āmni/
‘Semasa sekelompok tokoh masyarakat dan hak asasi manusia mengajukan permohonan kepada Jaksa Agung untuk penyelidikan dalam terbunuhnya empat orang demonstran di tangan pihak kemanan’.
Subtopik ini termuat pada paragraf pertama dan di sana dijelaskan tentang bagaimana terjadinya demonstrasi yang terjadi di Mesir, baik di Kairo maupun di kota-kota lainnya, disebabkan tuntutan mereka agar Presiden Mesir Husni Mubarak segera turun dari jabatannya dan menuntut keadilan atas tewasnya empat demonstran yang terjadi setelah bentrok dengan pihak keamanan.
3.2.Superstruktur Wacana Teks Berita Arab Spring di Media Online Arab Menurut van Dijk arti penting dari skematik adalah strategi wartawan untuk mendukung topik tertentu yang ingin disampaikan dengan menyusun bagian-bagian dengan urutan-urutan tertentu. Skematik memberikan tekanan mana yang didahulukan, dan bagian mana yang disembunyikan.
Berita pada umumnya mempunyai dua kategori skema besar yaitu ringkasan dan isi. Pertama ringkasan (summary) yang biasanya ditandai dengan dua elemen yakni judul dan teras berita. Elemen ini merupakan elemen yang paling penting. Judul umumnya menunjukkan tema uang ingin ditampilkan oleh wartawan dalam pemberitaan suatu peristiwa. Teras berita umumnya sebagai pengantar ringkasan apa yang ingin dikatakan sebelum masuk dalam isis berita secara lengkap (van Dijk, 1988: 53).
Kemudian isi berita atau disebut juga dengan story yakni isi berita secara keseluruhan. Isi berita ini juga mempunyai dua sub kategori. Pertama berupa
(35)
situasi yakni proses atau jalannya peristiwa, sedang yang kedua komentar yang ditampilkan dalam teks (van Dijk, 1988: 53-56).
Pada pembahasan ini peneliti akan menganalisis berita dari dua media online Arab yait
1. Superstruktur Berita Pertama
a) Judul (Headline)
ﺲﺋﺮﻟﺍ ﻉﻮﺿﻮﻤﻟﺍ
/maudu’un ar-ra’isi/Adapun judul berita ini adalah
ﺓﺭﻮﺜﺑ ءﺎﻔﺘﺣﺍ ﺮﺼﻤﺑ ﺕﺍﺮﻫﺎﻈﻣ
ﺲﻧﻮﺗ
/muẓāharātu bimiṣra ‘iḥtifa’an bişaurati tunis/ ‘Pengunjuk rasa MesirMendukung Revolusi Tunisia’. Judul ini mewakili dari keseluruhan isi berita yang memuat tentang demontrasi yang dilakukan aktivis di Mesir yang menuntut revolusi baik di bidang ekonomi maupun politik di Mesir, judul ini pula sangat cocok digunakan karena sesuai dengan tema yang diangkat yaitu bentuk dukungan aktivis Mesir dalam revolusi yang terjadi di Mesir.
b) Teras Berita (Lead)
ﺹﺎﺻﺭ
/raṣāṣun/ Adapun Lead dari berita iniyaituﺕ
ﺓﺭﻮﺜﻠﻟ ﻢﻬﻤﻋﺩ ﻦﻋ ﺮﻴﺒﻌﺘﻠﻟ ﺔﻳﺮﺼﻤﻟﺍ ﻦﻴﻴﻔﺤﺼﻟﺍ ﺔﺑﺎﻘﻧ ﻡﺎﻣﺃ ﻦﻴﻴﺳﺎﻴﺴﻟﺍ ءﺎﻄﺸﻨﻟﺍ ﺕﺍﺮﺸﻋ ﺮﻫﺎﻅ
ﺏﺎﺘﻛ ﺭﺪﺻﺃ ﺎﻤﻨﻴﺑ ،ﺮﺼﻣ ﻲﻓ ﻱﺩﺎﺼﺘﻗﺍﻭ ﻲﺳﺎﻴﺳ ﺡﻼﺻﺈﺑ ﺓﺍﺩﺎﻨﻤﻟﺍﻭ ،ﺲﻧﻮﺗ ﻲﻓ ﺔﻴﺒﻌﺸﻟﺍ
ﺩﺍﺪﺒﺘﺳﻻﺍ ﺪﺿ ﻪﺘﺿﺎﻔﺘﻧﺍ ﻰﻓ ﻲﺴﻧﻮﺘﻟﺍ ﺐﻌﺸﻟﺍ ﻊﻣ ﻢﻬﻨﻣﺎﻀﺗ ﻦﻋ ﻪﻴﻓ ﺍﻭﺮﺒﻋ ﺎﻧﺎﻴﺑ ﻥﻮﻳﺮﺼﻣ
.
ﻢﻠﻈﻟﺍﻭ
/Taẓāhara ʼasyarātu al-nasyaṭa’i al-siyāsiyyīna ‘amāma naqābati al-ṣuḥufiyyīna al-miṣriyyati litta’bīri ‘an da’mihim lişşaurati asy-sya’biyyati fī tūnis, wa al-munādātu bi’iṣlāḥin siyāsiyyin wa iqtiṣādiyyin fiī miṣra, baynamā aṣdara kuttābu miṣriyūna bayānan ‘abbarū fīhi ‘an taḍāmunihim ma’a asy-sya’bi at-tunisiy fī intifāḍatihi ḍidda al-‘istibdādi wa al-ẓulmi/
(36)
‘Puluhan aktivis politik berdemonstrasi di depan Persatuan Jurnalis Mesir untuk mengekspresikan dukungan mereka atas Revolusi Rakyat di Tunisia, dan panggilan untuk perbaikan politik dan ekonomi di Mesir, sementara itu para penulis Mesir mengeluarkan penyataan yang mengungkapkan solidaritas mereka bersama rakyat Tunisia dalam kebangkitannya terhadap tirani dan ketidakadilan’.
Teras beritaini memuat topik yang diekspresikan dalam sejumlah kalimat yang runtut. Teras berita yang ditulis dalam berita ini menggambarkan dukungan aktivis di Mesir atas revolusi di Tunisia dan menyerukan reformasi politik dan ekonomi di Mesir.Revolusi ini disebabkan oleh ketidakadilan yang dirasakan oleh rakyat Tunisia, sehingga menimbulkan solidaritas dari aktivis di Mesir yang juga menuntut reformasi di Mesir.
c) Situasi (Situation)
ﻊﺿﻮﻟﺍ
/al-waḍ’u/Situasi yang digambarkan dari berita di atas yaitu,
اروﺼو ﺔﻴﺴﻨوﺘﻟاو ﺔﻴرﺼﻤﻟا مﻼﻋﻷا ،ةرﻴﻔﻏ نﻤأ تاوﻗ مﻬﺘﻗوط نﻴذﻟا نورﻫﺎظﺘﻤﻟا ﻝﻤﺤو
ﺔﻴزﻤر ﺔﻨرﺎﻘﻤ ﻲﻓ كرﺎﺒﻤ ﻲﻨﺴﺤ يرﺼﻤﻟاو ﻲﻠﻋ نﺒ نﻴدﺒﺎﻌﻟا نﻴز عوﻠﺨﻤﻟا ﻲﺴﻨوﺘﻟا نﻴﺴﻴﺌرﻠﻟ
ﻲﻓ موﻴﻟا
..
رﺼﻨﻟا ﻰﺘﺤ ةروﺜ
..
ةروﺜ
"
ﺎﻬﻨﻤ تﺎﻓﺎﺘﻫ اوددرو ،يرﺼﻤﻟا مﺎظﻨﻟا رﻴﻴﻐﺘ ﻲﻓ ﺔﺒﻏرﻟﺎﺒ
رﺼﻤ ﻲﻓ ﻩرﻛﺒو سﻨوﺘ
.
/Wa hamala al-mutaẓahirūna al-laẕīna ṭawaqathum quwātu imanin ghafīratin, al-‘a’lāma al-miṣriyyata wa at-tunisiyyata wa ṣuwarā li ra’iīsiyīni at-tunisiy al-mukhalū’I Zine al-‘ābidīn bin ‘aliy wa al-miṣriy Husni Mubārak fī muqāranatin ramziyyatin bi ar-raghbati fī taghyīrin an-niẓāmin wa asy-sya’bi al-misry, wa raddadū huttāfāti minhā “şauratun….şauratun…ḥattā an-naṣra… al-yaum fī tūnis wa bukrahu fī miṣra/
‘Para pengunjuk rasa yang dikelilingi oleh pasukan keamanaan, mereka membawa bendera Mesir dan Tunisia dan gambar Presiden Tunisia yang digulingkan Zine El Abidin Ben Ali dan Presiden Mesir Husni Mubarak, membandingkan secara simbolis dengan keinginan untuk perubahan sistem pemerintahan Mesir dan meneriakkan slogan-slogan yang berbunyi “Revolusi….Revolusi…hingga mencapai menang… Hari ini di Tunisia selanjutnya di Mesir’
(37)
Isi berita tersebut berkaitan dengan situasi yang menggambarkan pengunjuk rasa yang menyatakan seruan untuk reformasi di Mesir dan dukungan untuk rakyat Tunisia yang baru saja menggulingkan presidennya Zine El Abidin Ben Ali dengan membawa bendera dan gambar-presiden Tunisia dan Mesir.
c) Komentar (Comments)
ﻖﻴﻠﻌﺗ
/ta’liqun/Komentar biasanya dikomentari oleh wartawan dan juga oleh narasumber. Wartawan secara tidak langsung juga berkomentar berkaitan dengan berita yang sedang dibuatnya. Berikut komentar yang terdapat dalam berita di atas.
ﻢﻬﺘﻧﺍﺩﺇ ﻦﻋ ﺔﻳﺮﺼﻣ ﺔﻣﺎﻋ ﺕﺎﻴﺼﺨﺷﻭ ﻥﻮﻴﻔﺤﺻﻭ ﺏﺎﺘﻛﻭ ﻥﻮﻔﻘﺜﻣ ﺏﺮﻋﺃ ،ﻞﺼﺘﻣ ﻕﺎﻴﺳ ﻲﻓﻭ
ﺍﻭﺪﻛﺃﻭ
.
ﺲﻧﻮﺗ ﻲﻓ ﻢﻜﺤﻟﺍ ﺮﻴﻴﻐﺘﺑ ﺔﻳﺩﺎﻨﻤﻟﺍ ﺔﻴﻤﻠﺴﻟﺍ ﺕﺍﺮﻫﺎﻈﻤﻟﺍ ﻲﻓ ءﺎﻳﺮﺑﻷﺍ ﻦﻳﺮﻫﺎﻈﺘﻤﻟﺍ ﻞﺘﻘﻟ
،ﺔﻴﻟﺎﻤﻌﻟﺍﻭ ﺔﻴﻨﻬﻤﻟﺍ ﻪﺗﺎﺑﺎﻘﻧﻭ ﻪﺗﺎﺴﺳﺆﻣﻭ ﺔﻴﺤﻟﺍ ﻩﺍﻮﻗﻭ ﻲﺴﻧﻮﺘﻟﺍ ﺐﻌﺸﻟﺍ ﺕﺎﺌﻓ ﻊﻴﻤﺟ ﻊﻣ ﻢﻬﻨﻣﺎﻀﺗ
ﺔﻤﻳﺮﻛ ﺓﺎﻴﺣ ﻰﻓ ﺓﺍﻭﺎﺴﻤﻟﺍﻭ ﺔﻟﺍﺪﻌﻟﺍ ﻖﻘﺤﻳ ﻲﻁﺍﺮﻘﻤﻳﺩ ﻲﺳﺎﻴﺳ ﻡﺎﻈﻧ ﻲﻓ ﺔﻋﻭﺮﺸﻤﻟﺍ ﻢﻬﺒﻟﺎﻄﻣ ﻊﻣﻭ
/Wa fī siyāqin mutaṣilin, ‘a’raba muşaqafuna wa kutābu wa ṣuḥufiyuna wa
syakhṣiyātun ‘āmatun miṣriyyatu n ‘an ‘idānatihim liqatli al-mutaẓhirīna al
-abriyā’I fī al-muẓāharāti al-silmiyyati al-munādiyyati bitaghayyīri al-hukmi fī
tunis
Wa akadū taḍamunahum ma’a jami’in finātin asy-sya’bi at-tunisiy wa quwwahu
al-hayati wa mu’asasātihi wa nuqābātihi al-mahniyati wa al-‘amāliyyati, wa
ma’a muṭālabihim al-masyrū’ati fī niẓāmin siyāsiyyin dimuqrāṭīyyin yaḥqiqu al
-‘adālata wa al-musāwāta fī hayātin karīmatin/
‘ Pada konteks yang sama, para budayawan, penulis, wartawan dan tokoh-tokoh masyarakat Mesir menyampaikan kutukan mereka di Kedutaan Tunisia atas pembunuhan pengunjuk rasa yang tidak bersalah dalam demonstrasi damai yang menyerukan penggantian sistem pemerintahan di Tunisia. Mereka menegaskan rasa solidaritas untuk semua bangsa Tunisia, semdan bersama lembaga, asosiasi professional dan tenaga kerja bersama tuntutan mereka atas sistem politik yang
(38)
demokratis dan akan mengantarkan kepadakeadilan dan kesetaraan dalam kehidupan yang bermartabat’.
Isi berita tersebut terdapat komentar yang disampaikan oleh pengunjuk rasa yang di wakili oleh George Ishak yaitu pemimpin Asosiasi Nasional untuk Perubahan menyampaikan pernyataan bahwa kaum intelektual, penulis, jurnalis dan tokoh masyarakat Mesir mengutuk pembunuhan pengunjuk rasa yang tidak bersalah dalam peristiwa revolusi di Tunisia dan ia juga menyatakan rasa solidaritas untu rakyat Tunisia untuk menuntut sistem politik yang sah dan demokratis, serta untuk mencapai keadilan dan kesetaraan dalam kehidupan yang bermartabat untuk rakyat Tunisia.
2. Superstruktur (Skematik) Berita Kedua
a) Judul (Headline)
ﺲﺋﺮﻟﺍ ﻉﻮﺿﻮﻤﻟﺍ
/maudu’un ar-ra’isi/Judul yang digunakan dalam berita kedua ini adalah
ﺭﺻﻣﺑﺗﺍﺭﻫﺎﻅﻣﻟﺎﻧﻣﺩﺣﻠﻠﺗﻻﻭﺎﺣﻣ
/muḥawalātu lilḥaddi min al-muẓaharāti bimiṣra/ ‘Upaya untuk menghalau demonstrasi di Mesir’. Judul tersebut mewakili berita kedua ini yaitu upaya yang dilakukan pihak militer untuk menghalau demonstrasi yang menuntut turunnya Presiden Husni Mubarak agar tidak meluas. Judul berita ini mewakili isi berita, karena didalam teks berita tersebut disampaikan bahwa pengunjuk rasa tetap melakukan aksinya di Lapangan Tahrir, sehingga pihak militer mulai melakukan usaha agar para pengunjuk rasa membubarkan diri.d) Teras Berita (Lead)
ﺹﺎﺻﺭ
/raṣāṣun/(39)
ﻙﺭﺎﺑﻣﻳﻧﺳﺣﺳﻳﺋﺭﻟﺎﻳﺣﻧﺗﺑﺔﺑﻟﺎﻁﻣﻟﺎﺗﺎﺟﺎﺟﺗﺣﻻﺎﻗﺎﻁﻧﻋﺎﺳﺗﻻﺎﻣﺗﺣﺎﻧﻣﺩﺣﻠﻠﺗﺍءﺍﺭﺟﺇﺔﻳﺭﺻﻣﻟﺍﺔﻣﻭﻛﺣﻟﺎﺗﺃﺩﺑ
,
ﺕﺎﻅﻓﺎﺣﻣﻟﺎﻧﻣﺩﺩﻋﻭﺓﺭﻫﺎﻘﻟﺎﺑﻠﻘﺑﺭﻳﺭﺣﺗﻟﺎﻧﺍﺩﻳﻣﺩﻬﺷﻳﻧﺄﻌﻗﻭﺗﻳﺎﻣﻧﻳﺑ
"
ﺔﻳﻧﻭﻳﻠﻣﺗﺍﺭﻳﺳﻣ
"
ﺩﻭﻣﺻﻟﺎﻋﻭﺑﺳﺄﻬﻳﻠﻌﻘﻠﻁﺃﺎﻣﺔﻳﺍﺩﺑﻳﻔﻧﻭﺭﻫﺎﻅﺗﻣﻟﺍﺎﻬﻳﻟﺇﺎﻋﺩ
.
/bada’at al-ḥukūmatu al-miṣriyyatu ‘ijrā’āti lilḥaddi min iḥtimāli ‘itisā’i niṭaqi
al-‘iḥtijājāti al-muṭālabati bitanaḥā ar-ra’īs husni mubārak. Baynamā yatawaqa’u
‘an yasyahada maīdānu at-taḥrīri biqalbi al-qāhirati wa ‘adadin min
al-muḥāfaẓāti “masīrātin milyūniyyatin” da’an ‘ilaihā al-mutaẓāhirūna fī bidāyatin
mā ‘uṭlaqa ‘alayhi ‘usbū’un aṣṣumūdi/
2T ‘Pemerintah Mesirtelah memulailangkah-langkah untukmengurangi
kemungkinan2Tmeluasnya 2Tprotes-protes
menuntutpenggulinganPresidenHusniMubarak2T, sementara di 2TLapangan Tahrir dengan jantung kota Kairodan sejumlahprovinsi2T, diperkirakan akan mengalami
2T
"2TAwal Sejuta " yang dikumandangkan oleh para demonstran sebagai langkah awal yang disebut sebagai minggu Shumudi’.
2T Lead dari berita tersebut yaitu “Pemerintah Mesir mulai membuat langkah-langkah untuk mencegah meluasnya demonstrasi yang menuntut turunnya Presiden Husni Mubarak di Lapangan Tahrir”. 2TLead ini memuat topik yang diekspresikan dalam sejumlah kalimat yang runtut. Lead yang ditulis dalam berita ini menggambarkan tentang adanya demonstrasi yang terjadi di Lapangan Tahrir, namun para pengunjuk rasa tetap bertahan sebelum tuntutan meraka mengenai turunnya Presiden Mesir Husni Mubarak di penuhi. Lead ini sangat penting ditulis guna memberikan gambaran yang umum tentang isi berita.
e) Situasi (Situation)
ﻊﺿﻮﻟﺍ
/al-waḍ’u/ﺭﻳﺭﺣﺗﻟﺎﻧﺍﺩﻳﻣﯩﻟﺈﻧﻳﺭﻫﺎﻅﺗﻣﻟﻻﻭﺧﺩﻠﻗﺭﻌﻳﺷﻳﺟﻟﺎﻧﺃﺓﺭﻳﺯﺟﻠﻟﺭﺩﺎﺻﻣﺗﺭﻛﺫﻭ
,
ﺔﺿﺭﺎﻌﻣﻟﺍﺯﻭﻣﺭﻧﻣﺩﺩﻌﻬﻳﻓﺩﺟﺍﻭﺗﻳﻳﺫﻟﺍ
.
ﻥﻳﺭﻫﺎﻅﺗﻣﻟﺎﺑﻟﺎﻁﻣﻌﻣﺎﻧﻣﺎﺿﺗﻧﺍﺩﻳﻣﻟﺎﺑﻠﻘﻳﻓﺩﺣﻷﺎﺳﺍﺩﻘﻧﻭﻳﺣﻳﺳﻣﻣﻳﻘﻳﻧﺃﺭﻅﺗﻧﻳﺎﻣﻛ
.
ﺽﯩﻟﺈﺷﻳﺟﻟﺎﺗﺎﺑﺎﺑﺩﺗﻌﺳﻭ
(40)
ﺭﻭﺭﻣﻟﺍﺔﻛﺭﺣﻣﺎﻣﺄﻘﻳﺭﻁﻟﺎﺣﺎﺳﻓﻹﺭﻳﺭﺣﺗﻟﺎﻧﺍﺩﻳﻣﺑﻧﻳﺭﻫﺎﻅﺗﻣﻟﺎﻁﻏ
,
ﺭﺎﻁﻣﻷﻻﻭﻁﻬﻣﻏﺭﺓﺭﺩﺎﻐﻣﻟﺎﻧﻭﺟﺗﺣﻣﻟﺎﺿﻓﺭﻭ
.
/wa dzukirat maṣādi ru liljazīratu ‘anna al-jaysya yu’arqilu dukhūla al
-mutaẓāhirīna ‘ilā maidāni at-taḥrīr alladzī yatawājadu fīhi ‘adadun min rumūzi
al-ma’āraḍati. Kamā yantaẓiru ‘an yuqīma masīḥiyyūna qudāsi al-‘aḥadi fī qalbi
al-midāni taḍāmunān ma’a maṭālibi al-mutaẓāhirina.
Wassa’at dabaābātu al-jaysy ‘ilā ḍu gṭi al-mutaẓāhirina bimaidāni at-taḥrīr
li’ifsāḥi aṭ-ṭarīqi ‘amāma ḥarakati al-murūri. warafaḍa al-muḥtajūna al
-mufādirati ragma huṭūli al-‘amṭari/
‘Beberapa sumber-sumber di kantor berita di jazirah Arab memberitakan bahwa para tentara telah menghalangi para pengunjuk rasa masuk ke Lapangan Tahrir, yang diantara mereka terdapat sejumlah tokoh-tokoh demonstran. Diharapkan juga keikutsertaan orang-orang Kristen ortodoks yang melaksanakan Misa Minggu di jantung lapangan sebagai solidaritas bersama dengan tuntutan para pengunjuk rasa.Tank tentara berusaha menekan para pengunjuk rasa di Lapangan Tahrir untuk mengamankan jalan untuk lalu lintas, pengunjuk rasa menolak untuk pergi meskipun diterpa hujan lebat’.
Situasi dalam peristiwa yang digambarkan dalam berita tersebut adalah dimana para pengunjuk rasa dan sejumlah tokoh oposisi berkumpul di Lapangan Tahrir sambil menyerukan tuntutan mereka untuk segera menurunkan Presiden Mesir Husni Mubarak. Selain itu para pengunjuk rasa juga mengajak masyarakat yang memeluk agama Kristen untuk turut menyerukan tuntutan mereka sebagai aksi solidaritas mendukung aksi demonstrasi di Lapangan Tahrir tersebut.
Situasi ini juga dijelaskan bahwa tentara terus berusaha untuk membubarkan para pengunjuk rasa yang berada di Lapangan Tahrir dengan mengerahkan kendaraan tank milik tentara Mesir tersebut dikarenakan para pengunjuk rasa tetap bertahan meskipun kondisi cuaca hujan.
(41)
Dari gambaran situasi tersebut dapat dilihat upaya yang dilakukan pemerintah dan militer untuk membubarkan para pengunjuk rasa secara paksa, yakni dengan mengerahkan mobil tank di lapangan Tahrir tersebut. Hal ini juga menunjukkan bagaimana keinginan yang kuat dari para pengunjuk rasa untuk menuntut terjadinya perbaikan di Mesir dengan turunnya Presiden Mesir Husni Mubarak.
Paragraf juga menjelaskan mengenai situasi yang terjadi dalam demonstrasi tersebut yaitu yang terdapat pada paragraf ke tujuh dari berita kedua ini yaitu:
ﺔﻧﻳﺩﻣﻟﺎﺑﻠﻘﻳﻓﺓﺩﺎﻌﻣﺣﺩﺯﻣﻟﺎﻧﺍﺩﻳﻣﻟﺍﺓﺭﺩﺎﻐﻣﺑﻧﻳﺟﺗﺣﻣﻟﺎﻋﺎﻧﻗﻹﺔﻟﻭﺎﺣﻣﻳﻓﺭﻳﺭﺣﺗﻟﺎﻧﺍﺩﻳﻣﺩﻘﻔﺗﻳﻳﻧﻳﻭﺭﻟﺎﻧﺎﻛﻭ
.
ﺩﻗﻭ
ﺭﻳﺭﺣﺗﻟﺎﻧﺍﺩﻳﻣﯩﻟﺈﻘﻓﺩﺗﻟﺍﺩﺣﻷﺎﻣﻭﻳﻟﺎﺣﺎﺑﺻﻧﻭﺭﻫﺎﻅﺗﻣﻟﺍﺃﺩﺑ
,
ﻝﻳﺣﺭﻟﺎﺑﻛﺭﺎﺑﻣﺳﻳﺋﺭﻟﺎﺑﻟﺎﻁﺗﺗﺎﺗﻓﻼﺗﻌﻓﺭﺛﻳﺣ
.
/wa kāna Ar-ruwayny yatafaqadu maīdānu at-taḥrir fī muḥāwalatin li’iqnā’I al
-muḥtajjīna bimufāgarati al-mīdān almuzdaḥimi ‘ādatinfī qalbin al-madīnati. Wa
qad bada’a al-mutaẓāhirūna ṣabāḥin al-yaumu al-‘aḥadi at-tadafuqi ‘ilā maīdān at-taḥrīri ḥaişu rafa’at lāfitātin tuṭālibu ar-ra’isa mubārak birraḥīli/
‘Ruwaini mendatangi Lapangan Tahrir dalam upaya untuk membujuk para pengunjuk rasa untuk meninggalkan lapangan yang ramai di jantung kota. Para pengunjuk rasa mulai Minggu pagi bergerak ke Lapangan Tahrir, di mana terdapat spanduk yang berisi menuntut Presiden Husni Mubarak untuk turun’.
Petikan berita di atas menggambarkan Komandan Militer Ruwaini mendatangi lapangan Tahrir untuk membujuk pengunjuk rasa agar kembali beraktivitas seperti biasa dan juga dijelaskan para pengunjuk rasa bergerak ke Lapangan Tahrir sejak minggu pagi dengan membawa spanduk yang berisi tuntutan kepada Husni Mubarak untuk segera mundur dari jabatannya sebagai Presiden Mesir.
(42)
Berita kedua ini terdapat komentar yang disampaikan oleh salah satu pengunjuk rasa yaitu Mustafa Mohammed yang turut serta dalam aksi demonstrasi yang terjadi di Lapangan Tahrir.
ﻭﺳﺭﻬﻅﻳﺍﺫﻫﻭﻧﻳﺭﻫﺎﻅﺗﻣﻟﺎﻘﻧﺧﻧﻭﻟﻭﺎﺣﻳﻣﻬﻧﺃﺍﺩﺟﺣﺿﺍﻭﻟﺎﻧﻣﻬﻧﺇ،ﻥﻳﺟﺗﺣﻣﻟﺍﺩﺣﺃﻭﻫﻭ،ﺩﻣﺣﻣﯩﻔﻁﺻﻣﻟﺎﻗﻭ
ﺔﻋﻭﺭﺷﻣﻟﺎﻣﻬﺑﻟﺎﻁﻣﺔﻳﺑﻠﺗﻠﺑﻗﺍﻭﻛﺭﺣﺗﻳﻧﻠﻧﻳﺟﺗﺣﻣﻟﺎﻧﻹﺎﻘﻬﻧﻛﻟﻭ،ﺔﻳﻧﻟﺍء
.
/wa qāla muṣṭafā muḥammad, wa huw a ‘aḥadun al-muḥtajīna innahu min
al-wāḍiḥi jiddan annahum yuḥāwilūna khanqa al-mutaẓahirina wa haẕa yaẓaharu
su’I an-niyyati, walakinnahu qāla inna al-muḥtajīna lan yataḥarakū qabla talbiyyati muṭālibihim al-masyrū’ati/
‘Salah satu pengunjuk rasa Mustafa Mohammed mengatakan, sangat jelas bahwa mereka mencoba untuk mencekik para pengunjuk rasa dan ini menunjukkan itikad buruk, dan para pengunjuk rasa mengatakan tidak akan bergerak sebelum memenuhi tuntutan mereka yang sah’.
Komentar dalam berita ini disampaikan oleh salah satu pengunjuk rasa yang mengatakan bahwa para pihak militer tersebut mencoba menahan dan mencegah meluasnya aksi unjuk rasa di lapangan Tahrir, namun para pengunjuk rasa mengatakan tidak akan bergerak sebelum tuntutan mereka segera dipenuhi.
Komentar yang disampaikan oleh Mustafa Mohammed mengenai sikap pihak militer yang menahan aksi unjuk rasa tersebut dituliskan oleh wartawan dengan menggunakan kata
ﻕﻧﺧ
/khanaqa/yang berarti ‘mencekik’. Penggunaan kata tersebut memberikan gambaran bahwa sikap militer untuk menghalau para pengunjuk rasa dengan pemaksaan.Di lain pihak yaitu Pemimpin Oposisi Mesir Mohammed El-Baradei turut memberikan komentar mengenai peristiwa unjuk rasa yang terjadi di lapangan Tahrir.ﺙﻛﺄﺣﺑﺻﻳﻠﻌﺿﻭﻟﻻﻭﺣﺗﻳﻧﺄﻧﺎﻛﻣﺈﻧﻣﻬﻘﻠﻘﻧﻣﻣﻏﺭﻟﺎﯩﻠﻌﻌﻓﺩﻟﺍﺓﻭﻗﺍﻭﺩﻘﻔﻧﻳﺭﻫﺎﻅﺗﻣﻟﺎﻧﺃﺩﻘﺗﻌﻳﻼﻬﻧﺈﻳﻋﺩﺍﺭﺑﻟﻻﺎﻗﻭ
ﺔﻳﻭﻣﺩﺭ
.
ﻥﻳﺭﻫﺎﻅﺗﻣﻟﺎﻧﻳﺑﻗﺎﻫﺭﻹﺎﺑﺭﻭﻌﺷﻧﻌﺛﺩﺣﺗﻭ
,
ﻝﻳﻠﻘﻬﻧﺄﺑﻛﻟﺫﻔﺻﻭﻬﻧﻛﻟ
.
ﻑﺎﺿﺃﻭ
(43)
"
ﺔﻁﻠﺳﻟﺎﻳﻔﻛﺭﺎﺑﻣﻣﺍﺩﺎﻣﺍﻭﻣﻠﺳﺗﺳﻳﻧﻠﻧﻳﺫﻟﺎﻧﻳﺭﻫﺎﻅﺗﻣﻟﺎﻧﻣﺓﺍﻭﻧﻛﺎﻧﻫ
."
ﺎﺿﻳﻷﺎﻗﻭ
"
ﺔﻳﻭﻣﺩﺓﺭﻭﺛﯩﻟﺇﺔﻳﻣﻠﺳﺔﻠﻳﻣﺟﺓﺭﻭﺛﻧﻣﻟﻭﺣﺗﺗﺎﻫﺍﺭﺄﻧﺃﺩﻳﺭﺃﻻ
."
/wa qāla al-barāda’iy ‘innahu lā ya’taqidu anna al-mutaẓahirīna faqadū
quwwata ad-daf’I ‘alā ar-ragumi min qalqalihi min ‘imkāani ‘an yataḥwwala al-waḍaḥaliyaṣbiḥu ‘akşarin damawiyyatin. Wa taḥadaşa ‘an su’ūri bil’irhaqi bayna al-mutaẓahirīna. Lakinnahu waṣafa ẕalika bi’annahu qalilun. Wa ‘aḍāfa “hunāka
nawātun min al-mutaẓahirīna allaẕīna lan yastaslimū mā dāma mubārak fī as
-sulṭati. Wa qāla ‘ayḍan “lā ‘urīdu ‘an ‘arahā tataḥawala min şauratin jamīlatin
silmiyyatin ‘ilā şauratin damawiyyatin/
‘El-Baradei mengatakan ia tidak percaya bahwa para demonstran telah kehilangan kekuatan untuk bertahan meskipun ia riasuakan kemungkinan berubahnya situasi yang akan menjadi lebih berdarah. Dia berbicara tentang perasaan kelelahan antara demonstran, namun ia menyebutnya sedikit. "Ada inti demonstran yang tidak akan menyerah selama Mubarak berkuasa." Dia juga mengatakan, "Saya tidak ingin melihat demonstrasi ini berubah dari sebuah revolusi damai yang indah menjadi revolusi berdarah”.’
Komentar yang disampaikan oleh Mohammed El-Baradei tersebut selaku pimpinan oposisi Mesir menyiratkan dukungan kepada para pengunjuk rasa untuk terus berjuang dan menuntut keinginan mereka agar Presiden Mesir Husni Mubarak mundur dari jabatannya.
Berita kedua ini terdapat oknum yang dirugikan yaitu pihak Presiden Husni Mubarak yang dalam berita tersebut terdapat kalimat-kalimat yang terdapat dalam beberapa paragraf yaitu yang menyatakan para pengunjuk rasa menolak untuk meninggalkan lapangan Tahrir sebelum tuntutan mereka atas turunnya Presiden Mesir Husni Mubarak.
3. Superstruktur (Skematik) Berita Ketiga
(44)
ﻢﻬﺗﺍﺮﻘﻤﻧﻭﺮﺻﺎﺤﻳﻭءﺍﺭﺯﻮﻟﺍﻮﺑﺍﻮﻨﻟﺎﻧﻭﺩﺭﺎﻄﻴﻧﻮﻳﺮﺼﻤﻟﺎﻧﻭﺮﻫﺎﻈﺘﻤﻟﺍ
/ al-mutaẓāhirūna al-miṣriyyuna yuṭāridūna an -nuwāba wa al-wuzarā’a wa yuḥāṣirūnamaqarātihim/ ‘Demonstran Mesir Mengejar Anggota Parlemen, Menteri Dan
Mengepung Markas Mereka’merupakan judulberita ketiga ini. Judul ini mewakili dari keseluruhan isi berita yang memuat tentang para pengunjuk rasa di Mesir mengepung kantor parlemen dan kantor kementrian yang menuntut agar Presiden Husni Mubarak segera turun dari jabatannya. Judul ini pula sangat cocok digunakan karena sesuai dengan tema yang diangkat.
Judul yang digunakan dalam berita ini menggambarkan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para demonstran bersifat anarkis karena terdapat penggunaan kata
ﻥﻭﺩﺭﺎﻄﻳ
/yuṭāridūna/ ‘mengejar’ danﻥﻭﺮﺻﺎﺤﻳ
/yuḥāṣirūna/ ‘mengepung’. Penggunaan kata tersebut membuat para pengunjuk rasa terkesan anarkis dan bertindak semena-mena sehingga mensugestikan mereka tidak murni dalam demonstrasi dan bukan bertujuan menyampaikan tuntutan tetapi lebih bertujuan membuat keonaran dengan melakukan pengejaran dan pengepungan.b) Teras Berita (Lead)
ﺹﺎﺻﺭ
/raṣāṣun/ Berita ketiga ini memiliki lead yaitu:ﺓﺍﺪﻏ ءﺭﺍﺯﻮﻟﺍ ﺲﻠﺠﻣ ﺮﻘﻣﻭ ﻥﺎﻤﻟﺮﺒﻟﺍ ﺮﻘﻣ ﺲﻣﺃ ﻥﻮﻳﺮﺼﻤﻟﺍ ﻥﻭﺮﻫﺎﻈﺘﻤﻟﺍ ﺮﺻﺎﺣ
ﺓﺭﻮﺛ
"
ءﺪﺑ ﺬﻨﻣ ﻢﺨﺿﻷﺍ ﻲﻫ ﺕﺍﺮﻫﺎﻈﺗ
25
ﻲﻨﺴﺣ ﺲﻴﺋﺮﻟﺍ ﻁﺎﻘﺳﺈﺑ ﺔﺒﻟﺎﻄﻤﻟﺍ
"
ﺮﻳﺎﻨﻳ
ﺔﺟﺭﺎﺨﻟﺍ ﺔﻨﻳﺪﻣ ﻲﻓ ﺔﻁﺮﺸﻟﺍ ﻊﻣ ﺕﺎﻛﺎﺒﺘﺷﺍ ﻲﻓ ﻦﻳﺮﻫﺎﻈﺘﻣ ﺔﺛﻼﺛ ﻞﺘﻗ ﺎﻤﻴﻓ ،ﻙﺭﺎﺒﻣ
ﺮﺼﻣ ﺏﻮﻨﺠﺑ
/ḥāṣara al-mutaẓāhirūna al-miṣriyyuna ‘amsi maqarra al-barlamāni wa maqarra majlisin al-wuzirā’i gadāh taẓāharātin hiya al-‘aḍkhamu munẕu bada’in(45)
mubārak, fimā qutila şalāşatamutaẓahirīna fī ‘isytibākātin ma’a asy-syurṭati fī
madīnati al-ḥārijati bi janūbi miṣra/
‘Pengunjuk rasa Mesir kemarin pagi mengepung sekretariat parlemen dan Dewan Kementerian Protes yang merupakan terbesar sejak terjadinya "Revolusi 25 Januari" yang menuntut penggulingan Presiden HusniMubarak, sementara tiga pengunjuk rasa tewas dalam bentrokan dengan polisi di kota Kharijah di Mesir bagian Selatan’
Lead dari berita ketiga ini adalah “Para pengunjuk rasa melakukan pengepungan di kantor parlemen dan kantor kementrian Mesir untuk menuntut turunnya presiden Mesir Husni Mubarak, selain itu terdapat tida pengunjuk rasa yang tewas akibat bentrok dengan aparat kepolisian di Mesir Selatan”.
c) Situasi (Situation)
ﻊﺿﻮﻟﺍ
/al-waḍ’u/ﻥﻳﺭﻫﺎﻅﺗﻣﻟﺍ ﻑﻻﺁ ﺩﻛﺅﻳ ،ﺔﻧﺻﺣﻣ ﻡﺎﻳﺧ ﺔﻘﻁﻧﻣ ﻰﻟﺇ ﻝﻭﺣﺗ ﻱﺫﻟﺍ ﺭﻳﺭﺣﺗﻟﺍ ﻥﺍﺩﻳﻣ ﻲﻓﻭ
ﻭﻫﻭ ﻙﺭﺎﺑﻣ ﺱﻳﺋﺭﻟﺍ ﻝﺣﺭﻳ ﻥﺃ ﻝﺑﻗ ﺍﻭﻌﺟﺍﺭﺗﻳ ﻥﻟ ﻡﻬﻧﺃ ﻪﻳﻓ ﻡﺋﺍﺩ ﻝﻛﺷﺑ ﻥﻳﻁﺑﺍﺭﻣﻟﺍ
ﺔﻳﺳﻳﺋﺭﻟﺍ ﻡﻬﺑﻟﺎﻁﻣ ﻥﻣ ﺩﺣﺍﻭ
/wa fī maīdāni at-taḥrīri al-laẕī taḥawala‘ilā manṭaqati khiyamin muhasanatin,
yu’akidu ‘ālāfun al-mutaẓāhirīna al-murābiṭīna bisyakli dā’imin fihi ‘annahum
lan yatarāja’ū qabla ‘an yarḥi la ar-ra’isa mubārak wa huwa wāḥidun man
muṭālibihim, ar-ra’īsiyyati/
‘di Lapangan Tahrir yang telah berubah menjadi daerah perkemahan yang dipenuhi ribuan demonstran menegaskan bahwa mereka akan tinggal dan mereka tidak akan menyerah sebelum mundurnya Presiden Mubarak untuk meninggalkan salah satu tuntutan yang utama’
Situasi dalam peristiwa yang digambarkan dalam berita tersebut adalah ribuan pengunjuk rasa berkumpul dan memadati Lapangan Tahrir serta
(46)
menyatakan tidak akan pergi dan menetap sebelum tuntutan mereka atas turunnya Presiden Mesir Husni Mubarak. Selain itu kesedihan dan kekesalan pengunjuk rasa dipicu oleh peristiwa tewasnya tiga pengunjuk rasa di wilayah Mesir Selatan diakibatkan bentrokan yang terjadi antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan, situasi ini seperti dijelaskan dalam berita ketiga ini.
Lead ini memuat topik yang diekspresikan dalam sejumlah kalimat yang runtut. Lead yang ditulis dalam berita ini menggambarkan tentang pengepungan yang terjadi di kantor parlemen dan kantor kementrian di Mesir, namun para pengunjuk rasa tetap bertahan sebelum tuntutan meraka mengenai turunnya Presiden Mesir Husni Mubarak di penuhi.
ﺪﻌﺑ،ﻢﻬﻨﻤﺗﺍﺮﺸﻌﻟﺍﺔﺑﺎﺻﺇﻭﺔﺛﻼﺜﻟﺎﻨﻳﺮﻫﺎﻈﺘﻤﻟﻼﺘﻘﻣﺪﻌﺑﺔﻈﻓﺎﺤﻤﻟﺍءﺎﺟﺭﺄﻧﺰﺤﻟﺍﻭ،ﺐﻀﻐﻟﺎﻨﻣﺔﻟﺎﺤﺗﺩﺎﺳﻭ
ﺔﻈﻓﺎﺤﻤﻟﺎﺒﻨﻳﺮﻫﺎﻈﺘﻤﻟﺎﻨﻤﻓﻻﻵﺎﻘﻳﺮﻔﺘﻟ،ﻲﻁﺎﻄﻤﻟﺍﻭ،ﻲﺤﻟﺎﺻﺎﺻﺮﻟﺎﻣﺍﺪﺨﺘﺳﺎٮﻟﺇﺍﺩﺪﺠﻣﺔﻁﺮﺸﻟﺎﺗﺄﺠﻟﺎﻣ
/wa sādat ḥālatun min al-gaḍabi, wa alḥuzni arjā’a al-muḥāfaẕati ba’da muqtalu
al-mutaẕāhirīna aş-şalāşati wa ‘iṣābati al-‘asarāti minhum, ba’da mā lija’at asy
-syurṭatu muḥdidan ‘ilā ‘istakhdāmi ar-raṣāṣi al-ḥayyi, wa al-muṭāṭiyi, litafrīqi
al’ālāfi min al-mutaẓāhirīna bi al-muḥafaẓati/
‘banyak orang yang marah, dan sedih di hamper seluruh provinsi setelah pembunuhan tiga demonstran dan puluhan lainnya terluka, setelah polisi kembali menggunakan amunisi peluru tajam, dan peluru karet, untuk membubarkan ribuan demonstran di provinsi itu’.
Situasi yang digambarkan dalam berita ketiga ini juga sebagai penjelas dari judul dan teras berita yang disampaikan sebelumnya. Dijelaskan dalam situasi yang terjadi adalah tewasnya tiga pengunjuk rasa setelah tertembak oleh amunisi dan peluru karet yang digunakan polisi untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa sehingga melukai puluhan orang dan menewaskan tiga pengunjuk rasa di kantor gubernur sebuah provinsi di Mesir Selatan.
Akibat dari peristiwa tersebut adalah kesedihan dan kemarahan para pengunjuk rasa sehingga mereka melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di lapangan Tahrir sebagai bentuk kesedihan dan kemarahan mereka. Berita ini
(47)
disampaikan secara runtut dan jelas mengenai sebab terjadinya demonstrasi dan aksi pengepungan gedung parlemen dan kantor kementrian di Mesir.
d) Komentar (Comments)
ﻖﻴﻠﻌﺗ
/ta’liqun/Berita ketiga ini terdapat komentar yang disampaikan oleh saksi mata yang menyaksikan aksi unjuk rasa dan peristiwa pengepungan yang terjadi di kantor kementrian dan kantor parlemen.
ﺍﻮﺒﻴﺠﺘﺴﻳ ﻢﻟ ﺚﻟﺎﺜﻟﺍ ﻡﻮﻴﻠﻟ ﺍﻮﻌﻤﺠﺗ ﻦﻳﺬﻟﺍ ﻦﻳﺮﻫﺎﻈﺘﻤﻟﺍ ﻥﺇ
"
ﻥﺎﻴﻋ ﺩﻮﻬﺷ ﻝﺎﻗﻭ
ﻪﻴﺟﻮﺘﺑ ،ﺔﻁﺮﺸﻟﺍ ﺩﻮﻨﺟ ﺾﻌﺑﻭ ﻱﺮﻜﺴﻌﻟﺍ ﺪﻤﺤﻣ ﻂﺑﺎﻀﻟﺍ ﻡﺎﻘﻓ ،ﻢﻬﺗﺍﺮﻫﺎﻈﺗ ﺾﻔﻟ
ﻡﺍﺮﺿﻹ ﻢﻬﻨﻣ ﺩﻮﺸﺤﻟﺍ ﻊﻓﺩ ﺎﻤﻣ ،ﻲﺤﻟﺍ ﺹﺎﺻﺮﻟﺎﺑ ﻢﻬﻴﻠﻋ ءﺍﺪﺘﻋﻻﺍﻭ ،ﻢﻬﻟ ﺏﺎﺒﺴﻟﺍ
،ﻲﻧﺪﻤﻟﺍ ﻉﺎﻓﺪﻟﺍ ﺮﻘﻣﻭ ،ﺔﻁﺮﺸﻟﺍ ﻢﺴﻗﻭ ،ﻢﻛﺎﺤﻟﺍ ﻲﻨﻁﻮﻟﺍ ﺏﺰﺤﻟﺍ ﺮﻘﻣ ﻲﻓ ﺭﺎﻨﻟﺍ
ﺔﻁﺮﺸﻟﺍ ءﺎﻨﻣﻷ ﻲﻨﻜﺴﻟﺍ ﻰﻨﺒﻤﻟﺍﻭ
/wa qāla syahūdun ‘ayānin “inna al-mutaẕāhirīna al-laẕīna tajama’ū lilyaumi aş
-şālişi lam yastajībū liqaḍ taẓāharātihim. Faqāma aḍ-ḍabiṭu muḥammadun
al’askary wa ba’ḍu junūdi al-syurṭati, bitaujīhi as-sabbāb lahum, wa al-‘a’tidā’a ‘alayhim bi ar-raṣāṣi al-ḥayyi, mimā dafa’a al-ḥusyudu minhum li’iḍarāmi an
-nāri fī maqari al-ḥazbi al-waṭany al-ḥākimi, wa qismi asy-syurṭati, wa maqara
ad-difā’I al-madany, wa almabna as-sakany li’umanā’I asy-syurṭati/
‘Saksi mata mengatakan "Para demonstran yang berkumpul untuk hari yang ketiga tidak menanggapi upaya untukpembubaran demonstrasi mereka, sehingga perwira polisi Mohammed al- Askari, polisi dan beberapa tentara, member arahan, mengusir dan menyerang mereka dengan peluru tajam, dimana perlakuan ini mendorong para demonstran untukmembakar markas Partai Demokrat Nasional yang berkuasa, dan stuan kepolisian, dan sekretariat pemadam kebakaran, serta bangunan asrama polisi’.
Komentar dalam berita ini disampaikan oleh saksi mata yang melihat terjadinya aksi demontrasi di Mesir. Dimana para pengunjuk rasa tidak menanggapi upaya yang dilakukan oleh aparat keamanan dan polisi untuk membubarkan demontrasi, sehingga petugas keamanan seperti polisi dan tentara
(48)
di bawah pimpinan Muhammad Al-Askari mengusir dan melakukan upaya pembubaran dengan menggunakan peluru tajam, sehingga para demonstran marah dengan sikap pihak keamanan tersebut dan membakar markas partai politik yang berkuasa, serta membakar asrama polisi dan sekretariat pemadam kebakaran.
4. Superstruktur (Skematik) Berita Keempat
a) Judul (Headline)
ﺲﺋﺮﻟﺍ ﻉﻮﺿﻮﻤﻟﺍ
/maudu’un ar-ra’isi/Judul pada berita keempat adalah
"
ﺏﺿﻐﻟﺎﻣﻭﻳ
ﺭﻫﺎﻅﺗﻟﺍﺭﻅﺣﻣﻏﺭﺭﺻﻣﻳﻔﻠﺻﺍﻭﺗﻳ
/yaumu al-gaḍabi “yatawāṣalu fī miṣra ragamaḥaẓrun al-tuẓāhara/ ‘Hari Kemarahan Terus Terjadi Meskipun Terdapat Larangan Demonstrasi’. Judul ini mewakili dari keseluruhan isi berita yang memuat tentang para pengunjuk rasa di Mesir tetap melakukan demonstrasi meski larangan untuk mengadakan demonstrasi dibuat. Judul ini pula sangat cocok digunakan karena sesuai dengan tema yang diangkat.
b) Teras Berita (Lead)
ﺹﺎﺻﺭ
/raṣāṣun/Lead yang terdapat dalam berita keempat ini adalah sebagai berikut:
ﺕﺍﺮﻫﺎﻈﻣﺪﻌﺒٮﺮﺧﻷﺎﻧﺪﻤﻟﺎﻀﻌﺑﻭﺓﺮﻫﺎﻘﻟﺎﻴﻔﻨﻳﺮﻫﺎﻈﺘﻣﻭﺔﻳﺮﺼﻤﻟﺍﺔﻁﺮﺸﻟﺎﻨﻴﺒﻴﻧﺎﺜﻟﺎﻣﻮﻴﻠﻠﺗﺎﻬﺟﺍﻮﻤﻟﺎﺗﺩﺪﺠﺗ
ﺃﻭﺔﻁﺮﺸﻄﺑﺎﻀﻤﻬﻨﻴﺒﺻﺎﺨﺷﺃﺔﺴﻤﺧﺎﻬﻴﻔﻠﺘﻗ،ﺔﻳﺩﺎﺼﺘﻗﺍﻭﺔﻴﺳﺎﻴﺴﺗﺎﺣﻼﺻﺈﺑﺔﺒﻟﺎﻄﻤﻠﻟﺓﺪﺷﺎﺣﺔﻴﺟﺎﺠﺘﺣﺍ
ﻢﻟﺎﻜﻠﺘﻴﻓﺍﻮﻛﺭﺎﺸﻨﻳﺬﻟﺍءﺎﻄﺸﻨﻟﺎﻨﻣﺩﺍﺪﻋﺄﻌﻣﺔﻈﻓﺎﺤﻤﻨﻣﺮﺜﻛﺄﻴﻔﻘﻴﻘﺤﺘﻟﺍﺔﻣﺎﻌﻟﺍﺔﺑﺎﻴﻨﻟﺎﺗﺃﺪﺑﺎﻤﻴﻓ،ﺕﺍﺮﺸﻌﻟﺎﺒﻴﺻ
ﺕﺍﺮﻫﺎﻅ
.
/tajaddadat al-muwājahātu lilyaumi aş-şāniy bayna asy-syurṭati al-miṣriyyati wa
mutaẓāhirīna fī alqāhirati wa ba’aḍi al-muduni al-‘ukhrā ba’da muẓāharātin
‘ihtajājiyyatin ḥāsyidatin li al-muṭālibati bi ‘iṣlāḥātin siyāsiyyatin wa
‘iqtiṣadiyyatin, qutila fīhā khamsata ‘asykhāṣin baynahum ḍābaṭu syurṭati wa
‘uṣība al’asyarāti, fīmā bada’at an-niyābatu al-‘āmatu al-taḥqīqa fī ‘akşari min
muḥāfaẓatin ma’a ‘a’dādi min an-nusyaṭā’i al-laẕīna syārakū fī tilka al
(49)
‘Bentrokan pecah untuk hari kedua antara polisi Mesir dan pengunjuk rasa di Kairo dan di beberapa kota lainnya setelah demonstrasi protes menuntut reformasi politik dan ekonomi, di mana lima orang terbunuh diantaranya perwira komandan polisi tewas dan puluhan lainnya terluka, dimana jaksa penuntut umum telah memberi arahan untuk penyelidikan di lebih dari satu provisi bersama sejumlah aktivis yang ikut ambil bagian dalam demonstrasi tersebut’
Lead dari berita tersebut yaitu “Para pengunjuk rasa tetap mengadakan aksi demonstrasi mengenai tuntutan mereka atas reformasi bidang politik dan ekonomi guna memperbaiki kehidupan rakyat Mesir dan menuntut turunnya Presiden Mesir Husni Mubarak, meskipun larangan untuk melakukan demonstrasi dibuat”.
c) Situasi (Situation)
ﻊﺿﻮﻟﺍ
/al-waḍ’u/ﺔﻋﻮﻤﺠﻤﻣﺎﻴﻗءﺎﻨﺛﺃ،ﺮﻬﻤﺠﺘﻟﺍﺮﻈﺣﺭﺍﺮﻘﻨﻤﻤﻏﺮﻟﺎﺒﻴﻟﺎﻌﻟﺍءﺎﻀﻘﻟﺍﺭﺍﺩﺔﻟﺎﺒﻘﻨﻳﺮﻫﺎﻈﺘﻤﻟﺎﻨﻤﺗﺍﺮﺸﻌﻟﺍﺪﺸﺘﺣﺍﻭ
ﻦﻣﻷﺍﺪﻴٮﻠﻌﻨﻳﺮﻫﺎﻈﺘﻣﺔﻌﺑﺭﻸﺘﻘﻤﻴﻔﻘﻴﻘﺤﺘﻠﻠﻣﺎﻌﻟﺎﺒﺋﺎﻨﻟﺎٮﻟﺈﻏﻼﺒﻤﻳﺪﻘﺘﺑﺔﻴﻗﻮﻘﺤﻟﺍﻭﺔﻣﺎﻌﻟﺎﺗﺎﻴﺼﺨﺸﻟﺎﻨﻣ
/wa ‘iḥtasyadu al-‘asyarātu min al-mutaẓāhirīna qubālata dāri al-qaḍa’I al-‘aliya bi ar-ragmi min qarāri ḥaẓri at-tajamhur, ‘aşnā’I qiyāmi majmū’atin min asy-syakhṣiyāti al-‘āmati wa al-ḥuqūqiyyati bitaqdīmi balāgin ‘ilā an-nā’ibi al-‘āmi littaḥqiqi fī muqtalu ‘arba’ati mutuẓāhirīna ‘alā yadi al-‘āmni/‘Puluhan pengunjuk rasa berkumpul meskipun keputusan untuk melarang demonstrasi, sementara sekelompok tokoh masyarakat dan hak asasi manusia mengajukan tuntutan kepada Jaksa Agung untuk menyelidiki kematian empat demonstran di tangan pihak keamanan’
Situasi yang disampaikan dalam berita ini adalah mengenai terjadinya demonstrasi yang terjadi di Mesir, baik di Kairo maupun di kota-kota lainnya,
(50)
disebabkan tuntutan mereka agar Presiden Mesir Husni Mubarak segera turun dari jabatannya dan selain itu mereka menuntut keadilan kepada Jaksa Agung atas tewasnya empat demonstran yang terjadi setelah bentrok dengan pihak keamanan. Situasi yang digambarkan dalam berita ini dapat memberikan pengertian kepada pembaca bahwasanya para demonstran tetap bersikeras untuk melakukan demonstrasi meskipun sudah ada larangan untuk mengadakan unjuk rasa dengan kata lain seolah diasosiasikan bahwa apa yang dilakukan oleh pengunjuk rasa hanya berdasar pada emosional semata.
Lead ini memuat topik yang diekspresikan dalam sejumlah kalimat yang runtut. Lead yang ditulis dalam berita ini menggambarkan tentang adanya demonstrasi yang terjadi di Mesir baik di Kairo dan beberapa kota lainnya untuk menuntut keadilan atas terbunuhnya empat pengunjuk rasa yang mati tertembak dalam bentrok dengan pihak keamanan. Lead ini sangat penting ditulis guna memberikan gambaran yang umum tentang isi berita.
Situasi yang disampaikan dalam berita ini disampaikan dengan lengkap dan runtut, serta menjelaskan judul dan teras berita yang disampaikan sebelumnya.
Selain itu situasi yang disampaikan dalam berita ini adalah pernyataan media mengenai penyebab terbunuhnya empat orang demonstran dan satu orang polisi yang terjadi setelah bentrokan antara demonstran dengan pengunjuk rasa.
ﺔﻛﺮﺤﺗﺍﺩﺎﻴﻗﻭ،ﻕﺎﺤﺳﺈﺟﺭﻮﺠﻄﺷﺎﻨﻟﺍﻭ،ﻞﻳﺪﻨﻘﻳﺪﻤﺤﻴﻣﻼﻋﻹﺎﻤﻬﺗﺍﻭ
"
ﺔﻳﺎﻔﻛ
"
ﺍﻮﻠﻟﺍﺔﻴﻠﺧﺍﺪﻟﺍﺮﻳﺯﻭ،ﺩﻮﻤﺤﻣﺪﻴﺠﻤﻟﺍﺪﺒﻋﺭﺎﺸﺘﺴﻤﻟﺎﻣﺎﻌﻟﺎﺒﺋﺎﻨﻟﺎٮﻟﺈﻬﺑﺍﻮﻣﺪﻘﺘﻳﺬﻟﺎﻏﻼﺒﻟﺎﻴﻓءﺎﻄﺸﻧﻭ،
ﺃﺎﻤﻤﻨﻳﺮﻫﺎﻈﺘﻤﻟﺍﺪﺿﺔﻁﺮﻔﻤﻟﺍﺓﻮﻘﻟﺎﻣﺍﺪﺨﺘﺳﺎﺑ،ﺮﻋﺎﺸﻟﻼﻴﻋﺎﻤﺳﺇءﺍﻮﻠﻟﺍﺓﺮﻫﺎﻘﻟﺎﻨﻣﺃﺮﻳﺪﻣﻭ،ﻲﻟﺩﺎﻌﻟﺎﺒﻴﺒﺣء
ﻞﺘﻘﻤٮﻟﺈٮﺩ
4
ﺕﺍﺮﺸﻌﻟﺍﺔﺑﺎﺻﺇﻮﻟﺎﻘﺘﻋﺎٮﻟﺇﺔﻓﺎﺿﻹﺎﺑ،ﻢﻬﻨﻣ
.
/wa ‘attahama al-‘I’lāmīy ḥamdī qandīl, wa an-nāsiṭu jurji ‘isḥāq, wa qiyādāti
harakati “kifāyah” wa nasyitā’i fī al-balāgi al-laẓī taqaddamu bihi ‘ilā an-nā’ibi
al’āmi al-mustasyāri ‘abdu al-majīd Mahmud, wazīru ad-dakhiliyyati al-lliwa’I
ḥabib al-‘ādily. Wa mudīru amni al-qāhiratu al-lliwa’u ‘isma’īl asy-syā’ar, bi
‘istikhdāmi al-quwwati al-mufarṭati ḍidda almutuẓāhirīna mimmā ‘addā ilā
muqatilu ‘arba’ata minhum bil’iḍāfati ilā ‘a’tiqālin qa ‘iṣābati al-‘asyarāti/ ‘Seorang jurnalis Hamdi Qandil, dan aktivis George Ishak, dan petinggi-petinggi gerakan “Kifayah”, dan para aktivis mengajukan tuntutan mereka ke Jaksa Agung
(51)
direktur Keamanan KairoMayjen Ismail Shaer, dengan tuduhan telah menggunakan kekuatan yang berlebihan terhadap demonstran, yang menyebabkan tewasnya empat orang dari mereka, ditambah penangkapan dan puluhan lainnya cidera’.
Petikan berita diatas menggambarkan situasi dimana para aktivis seperti Hamdi Qandil, dan aktivis George Ishak, dan pemimpin gerakan “Kifayah”, dan aktivis lainnya mengajukan laporan ke Jaksa Agung bahwa dalam membubarkan demonstrasi pihak keamanan menggunakan kekuatan yang berlebihan terhadap demonstran sehingga menyebabkan terbunuhnya empat orang pengunjuk rasa dan melukai puluhan lainnya.
Situasi tersebut juga menjelaskan tema dan topik berita tersebut yaitu demonstrasi tetap dilakukan meskipun telah dikeluarkannya larangan untuk mengadakan demonstrasi dari pemerintah, namun karena peristiwa tewasnya empat demonstran yang bentrok dengan pihak keamanan menyebabkan para aktivis mengajukan laporan ke Jaksa Agung dan demonstran tetap menyampaikan tuntutannya dalam aksi demonstrasi.
ﺕﻭ،ﻢﻬﻀﻌﺒﺘﻟﺎﻁﺔﻁﺮﺸﻟﺎﻨﻤﺗﺍﺩﺭﺎﻄﻤﻄﺳﻭ،ﺔﻴﻨﻣﻷﺎﻗﺍﻮﻁﻷﺎﻗﺍﺮﺘﺧﺎﻴﻔﺴﻣﺄﻨﻳﺮﻫﺎﻈﺘﻤﻟﺎﻨﻤﺗﺍﺮﺸﻌﻟﺎﺣﺮﺟﻭ
ﻞﻟﺎﻴﻔﺒﻐﺸﻟﺍﺔﺤﻓﺎﻜﻤﻗﺮﻔﺘﻋﺭﺎﺳﻭ،ﺔﻣﻮﻜﺤﻠﻟﺔﺋﻭﺎﻨﻤﺗﺍﺭﺎﻌﺷﺪﻳﺩﺮﺘﻴﻓﺍﻭﺅﺪﺑﻭ،ﺲﻴﺴﻣﺮﻧﺍﺪﻴﻤﻨﻤﺑﺮﻘﻟﺎﺑﺍﻮﻌﻤﺟ
ﻢﻬﻘﻳﻮﻄﺗﻮﻤﻬﺒﻗﺎﺣ
.
/wa juriḥa al-‘asyarātu min al-mutuẓāhirīna ‘amsi fī ‘ikhtiraqin al-‘aṭwāqi al -‘amniyyati, wasṭu muṭaridātin min asy-syurṭati ṭālat ba’ḍahum, wa tajama’ū bi – alqurbi min maīdānu ramsīs, wa bada’ū fī tardidi sya’āratin manāwi’atin
lilḥukūmati, wa sāra’at, firaqu mukāfaḥati asy -syagbi fī al-ḥāqi bihim
wataṭuwaiqihim/
‘Puluhan demonstran terluka kemarin dalam menembus lingkaran keamanan, di tengah aksi kejar-kejaran yang berlangsung diantara mereka, dan berkumpul di Lapangan Ramses, dan mereka mulai meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah, dan regu anti kerusuhan segera menangkap dan menyerang mereka’.
(52)
Selain itu diberitakan dalam berita keempat ini adalah situasi dimana puluhan demonstran terluka akibat mencoba menembus pertahanan pihak keamanan, sehingga terjadi aksi kejar-kejaran antara demonstran dan polisi yangterjadi di dekat Lapangan Ramses, selain itu para demonstran meneriakan slogan-slogan anti-pemerintah.
Pada petikan berita ini, digambarkan demonstran tetap bersikeras untuk melakukan demonstrasi dan melawan pihak keamanan yang telah berjaga-jaga untuk mencegah meluasnya demonstrasi serta larangan untuk mengadakan demonstrasi di Mesir. Sehingga pembaca dapat berasumsi apa yang dilakukan oleh para demonstran sangat anarkis dan tidak melakukan aksi secara damai.
d) Komentar (Comments)
ﻖﻴﻠﻌﺗ
/ta’liqun/Komentar yang terdapat dalam berita keempat ini disampaikan oleh Kepala Otoritas Mesir yang membenarkan penggunakan kekuatan dalam membubarkan para pengunjuk rasa,
ﻼﺋﺎﻗ،ﺓﻮﻘﻟﺎﻣﺍﺪﺨﺘﺳﺎﻴﻓﺔﻴﻨﻣﻷﺎﺗﺎﻄﻠﺴﻟﺎﻘﻄﻨﻤﻴﻨﻣﺃﺭﺪﺼﻣﺭﺮﺑﻭ
"
ﻮﺤﺼﻨﻠﻟﺔﺑﺎﺠﺘﺳﻻﺎﻣﺪﻋﻭ،ﻢﻬﻛﺮﺤﺘﻴﻓﺭﺍﺮﻤﺘﺳﻻﺎٮﻠﻌﻨﻳﺮﻬﻤﺠﺘﻤﻟﺍﺭﺍﺮﺻﺇءﺍﺯﺇءﺎﺟﺔﻴﻠﺧﺍﺪﻟﺍﺓﺭﺍﺯﻭﺩﺮﻧﺇ
ﺔﻴﻧﻮﻧﺎﻘﻟﻼﺒﺴﻟﺎﺒﻣﺍﺰﺘﻟﻻﺍ
."
ﺭﺪﺼﻤﻟﺍﺪﻛﺃﻭ
"
ﺔﺑﺎﺻﺈﻨﻋﺮﻔﺳﺃﺔﻁﺮﺸﻟﻻﺎﺟﺮﻨﻤﺗﺎﺑﺎﺻﻺﻠﻴﺋﺪﺒﻤﻟﺍﺮﺼﺤﻟﺎﻧﺃ
18
ﺔﺑﺎﺻﺇﻭ،ﻲﻋﻮﻧﺍﺪﻘﻓﺔﻟﺎﺤﻴﻔﻤﻫﺪﺣﺃﺎﻄﺑﺎﺿ
85
ﺮﻬﻤﺠﺘﻟﺎﻘﻁﺎﻨﻤﺑﺔﺻﺎﺨﻟﺍﻭﺔﻣﺎﻌﻟﺎﺗﺎﻴﻔﻠﺘﻟﺎﺗﺩﺪﻌﺗﺎﻤﻛ،ﻢﻫﺪﺣﺄﻴﻓﻮﺗﺔﻁﺮﺸﻟﺍﺩﺍﺮﻓﺄﻨﻣ
".
/wa barara muṣ diru ‘amniy manṭi qu as-sulṭati al-‘amniyyati fī ‘istakhdāmi
alquwaat, qā’ilan “inna radda wizārata ad-dākhiliyyati jā’a ‘izā’a ‘iṣrārun al
-mutajjamhirīna ‘alā al-istimrāri fī taḥarukihim, wa ‘admi al-‘istijābatin linnaṣḥi wa al-‘iltizāmi bi al-subuli al-qānūniyyati”. Wa ‘akada al-muṣadiru “’anna al
-haṣra al-mabda’ī li al-‘iṣābāti min rijāli asy-syurṭati ‘asfari ‘an ‘iṣābati
(53)
khamsata wa şamanina min ‘afrādi asy-syurṭati tūfiyya ‘aḥaduhum. Kammā ta’adadat at-talfiyāti al’āmati wa al-khāṣati bimanāṭiqi at-tajamhuri/
‘Sebuah sumber membela diri pihak keamanan dalam penggunaan kekuatan, mengatakan, "Kalaupun Kementrian Dalam Negeri membalas pada demonstrasn itu terjadi karena para demonstran terus melaksanakan aksi mereka dan tidak memperdulikan arahan dan mematuhi cara-cara yang sesuai dengan undang-undang” Sumber itu menegaskan bahwa "beberapa dari polisi dalam pengepungan awal, melukai 18 petugas, salah satunya hilangnya kesadaran, dan 85 petugas polisi cidera yang salah satunya meninggal, banyaknya kerugian pribadi dan umum di daerah demonstrasi tersebut’.
Komentar yang terdapat dalam berita keempat ini adalah komentar yang disampaikan oleh Otoritas Keamanan Mesir yang membenarkan perihal penggunaan kekuatan yang dilakukan pihak keamanan dalam menghentikan demonstrasi yang terjadi di Mesir. Namun mereka juga membela diri bahwa yang mereka lakukan karena para demonstran terus melakukan aksi tanpa memperdulikan arahan dan aksi yang dilakukan demonstran tidak sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Selain itu komentar tersebut menjelaskan mengenai akibat yang diderita oleh pihak keamanan yaitu ada 18 petugas yang terluka akibat bentrokan untuk membubarkan demonstrasi dan menyebabkan salah satunya mengalami kehilangan kesadaran, selain itu ada 85 petugas polisi yang terluka dan satu meninggal dunia.
Komentar tersebut menggunakan detil mengenai jumlah korban dari pihak aparat keamanan sehingga pembaca dapat secara jelas mengetahui kondisi yang terjadi dan akbat dari demonstrasi tersebut, dan dapat membuat pembaca berasumsi bahwa demonstrasi yang terjadi begitu anarkis dan sehingga banyak aparat keamanan yang mengalami luka dan tewas.
Kemudian dalam konteks lain terdapat komentar yang disampaikan oleh juru bicara Maya Koceanhits dikoordinasikan kepala kebijakan luar negeri Uni
(54)
Eropa Catherine Ashton atas nama Uni Eropa yang dalam komentarnya mendukung demonstrasi yang terjadi di Mesir.
ﻙﺭﺎﺒﻤﻴﻨﺴﺤﻳﺮﺼﻤﻟﺎﺴﻴﺋﺮﻟﺎٮﻠﻌﺒﺠﻴﻬﻧﺄﻴﺑﻭﺭﻭﻷﺍﺩﺎﺤﺗﻻﺎﻨﻠﻋﺄﻜﻟﺬٮﻟﺇ
"
ﻉﺎﻤﺘﺳﻻﺍ
"
ﺔﻴﺒﻌﺸﻟﺎﺒﻟﺎﻄﻤﻠﻟ
.
ﺎﺤﺗﻻﺎﻧﺈﻧﻮﺘﺷﺎﻨﻳﺮﺛﺎﻜﻴﺑﻭﺭﻭﻷﺍﺩﺎﺤﺗﻻﺎﺑﺔﻴﺟﺭﺎﺨﻟﺎﺗﺎﺳﺎﻴﺴﻟﺍﺔﻘﺴﻨﻤﻤﺳﺎﺑﺔﺛﺪﺤﺘﻤﻟﺎﺴﺘﻴﺸﻧﺎﻴﺴﺗﻮﻛﺎﻳﺎﻤﺘﻟﺎﻗﻭ
ﺓﺮﻫﺎﻘﻟﺍﺔﻳﺮﺼﻤﻟﺍﺔﻤﺻﺎﻌﻟﺎﻴﻔﺘﻘﻠﻄﻧﺎﻴﺘﻟﺍﺓﺪﺷﺎﺤﻟﺎﺗﺍﺮﻫﺎﻈﻤﻟﺎٮﺮﻴﻴﺑﻭﺭﻭﻷﺍﺩ
"
ﺲﻧﻮﺘﻴﻔﺛﺍﺪﺣﻷﺎﺒﻘﻋﺮﻴﻴﻐﺘﻠﻠﻨﻴﻳﺮﺼﻤﻟﺎﻨﻣﺮﻴﺜﻜﻟﺎﻗﻮﺸٮﻠﻋﺓﺭﺎﺷﺈﻛ
."
ﺖﻓﺎﺿﺃﻭ
"
ﻦﻴﻨﻁﺍﻮﻤﻟﺎﻜﺌﻟﻭﺄﺒﻟﺎﻄﻤٮﻟﺈﻌﻤﺘﺴﺘﻧﺄﺒﺠﻴﺗﺎﻄﻠﺴﻟﺎﻧﺃﺪﻘﺘﻌﻧ
."
ﺔﻴﻧﺎﻤﻟﻷﺍﺔﻣﻮﻜﺤﻟﺎﻧﺄﻨﻴﻟﺮﺒﻴﻔﻴﻠﻴﻓﺮﺘﺴﻴﻓﻭﺪﻴﻐﻴﻧﺎﻤﻟﻷﺍﺔﻴﺟﺭﺎﺨﻟﺍﺮﻳﺯﻮﻨﻠﻋﺄﻬﺘﻬﺠﻨﻣﻭ
"
ﺍﺪﺟﺔﻘﻠﻗ
"
ﻮﻋﺪﺗﻭﺮﺼﻤﻴﻔﻌﺿﻮﻠﻟ
"
ﺲﻔﻨﻟﺎﻄﺒﻀٮﻟﺈﻓﺍﺮﻁﻷﺍﺔﻓﺎﻛ
"
ﻒﻨﻌﻟﺍﺬﺒﻧﻭ
.
/’ilā ẓalika ‘a’lana a’-‘itiḥādu al-‘aurūbiyyannahu yajibu ‘alā ar-ra’īsu al-miṣriy
ḥhusni mubārak “al-‘istama’a” lilmuṭālibi asy -sya’biyyati. Wa qālat māyā
kūtsyānsyits al-mutaḥadişati bāsmi munasiqati as-siyāsāt al-kharijiyyati bi al-
itiḥādi al-‘aurūbiyyi kāşirīna ‘isytauna. ‘inna itiḥādu al-‘aurūbiyya yarā al
-muẓāhirāti al-ḥasyidati al-laty ‘inṭalaqat fī al-‘āṣimati al-miṣriyyati al-qāhirati
“ka’isyāratin ‘alā syauqin al-kaşīri min al-miṣriyyīn li at-tagyīri ‘uqbin al
-‘aḥadāti fī tūnis”, wa ‘aḍāfat “na’taqadu ‘anna as-suluṭāti yajibu ‘ann tastama’a
‘ilā muṭālibi ‘ūla’ika al -muwāṭinina”. Wa min jihatihi ‘a’lana wazīru al
-khārijiyyati al-‘alamāny guidu fistirfīly fī birlīn ‘anna al-ḥukūmata al
-‘alamaniyyata “qalaqatun jiddan” li -alwaḍi’I fī miṣra wa tad’ū “kāfata
al-‘uṭrāfi ‘ilā ḍubuṭi an-nafsi”, wa nabzi al-‘unfi/
‘Uni Eropa mengumumkan bahwa Presiden Mesir Husni Mubarak harus "mendengarkan" tuntutan rakyat. Juru bicara Maya Koceanhits mengatakan dikoordinasikan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton atas nama Uni Eropa percaya bahwa demonstrasi massal yang dimulai di ibukota Mesir, Kairo "sebagai sinyal bagi banyak orang Mesir atas keinginan untuk perubahan setelah peristiwa di Tunisia." Dia menambahkan, "Kami percaya bahwa pemerintah harus mendengarkan tuntutan warga tersebut." Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle di Berlin mengumumkan bahwa pemerintah Jerman "sangat prihatin" dengan situasi di Mesir dan memberitahukan pada semua pihak untuk menahan diri dan mengutuk kekerasan’.
(55)
sampaikan oleh rakyatnya, yaitu menuntut perbaikan politik dan ekonomi. Kemudian Uni Eropa menyatakan bahwa demonstrasi yang terjadi di Mesir merupakan keinginan rakyat setelah terjadinya revolusi yang terjadi di Tunisia, dan pihak Uni Eropa secara eksplisit menyatakan dukungannya atas revolusi yang terjadi di Mesir. Selain itu Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle juga menyampaikan keprihatinannya mengenai demonstrasi yang terjadi di Mesir, dan mengaharapkan terjadinya revolusi secara damai tanpa ada kekerasan.
(56)
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan data pada bab sebelumnya, maka pada bab penutup ini dapat disimpulkan dari kedua elemen yang dianalisis dari berita mengenai Arab Spring di media online Arab tersebut sesuai dengan rumusan masalah sebelumnya, yaitu:
1. Struktur makro yang terdiri atas elemen tematik dalam wacana teks berita di media online Arab mengenai Arab Spring yang awalnya terjadi di Tunisia kemudian menyebar ke negara di Timur Tengah dan Afrika Utara, salah satunya negara Mesir. Berita yang memberitakan Arab Spring ini disampaikan secara jelas, sistematis dan terperinci. Selain itu media yang menjadi subjek dalam penelitian ini menjelaskan topik mengenai demonstrasi, pemberontakan dan revolusi disampaikan dengan jelas dan didukung oleh subtopik-subtopik mengenai tuntutan rakyat Mesir untuk segera menurunkan Presiden Mesir Husni Mubarak, dan akibat yang ditimbulkan dari bentrokan antar demonstran dan pihak keamanan.
2. Superstruktur atau skematik dalam wacana teks berita di media online Arab mengenai Arab Spring yang terjadi di Mesir. Pada elemen supersturktur ini terdapat judul, teras berita, situasi dan komentar. Hasil yang ditemukan pada elemen superstruktur ini adalah:
(57)
a. Pada elemen judul terdapat topik-topik yang memberitakan mengenai dukungan atas revolusi yang terjadi di Tunisia, demonstrasi di kementrian, pemberontakan dan kerusuhan yang terjadi di Mesir akibat gelombang Arab Spring disampaikan dengan jelas dan mewakili keseluruhan isi berita.
b. Teras Berita yang terdapat pada berita-berita yang dianalisis disampaikan dan menjelaskan secara ringkas peristiwa gelombang Arab Spring yang terjadi di Mesir. Teras berita tersebut menjelaskan secara singkat berita sesuai dengan judul, seperti dukungan rakyat Mesir terhadap revolusi di Tunisia, upaya yang dilakukan pihak keamanan untuk membubarkan demonstran, reformasi dalam bidang ekonomi dan politik di Mesir
c. Situasi pada berita-berita yang dianalisis disampaikan dengan terperinci dan menjelaskan tema dan topik yang ada. Situasi yang digambarkan dalam berita tersebut menggambarkan situasi yang terjadi pada gelombang Arab Spring di Mesir, seperti upaya yang dilakukan pihak keamanan dalam menghalau para demonstran, tuntutan yang disampaikan demonstran untuk segera menurunkan Presiden Mesir, pengepungan kantor kementrian di Mesir, serta bentrok akibat tewasnya demonstran yang terjadi di wilayah Mesir bagian Selatan.
(58)
d. Komentar, pada berita-berita yang dianalisis komentar disampaikan oleh wartawan untuk menjelaskan situasi atas peristiwa dan topik yang ada pada berita tersebut. Komentar-komentar tersebut disampaikan oleh demonstran dan subjek-subjek lain pada berita tersebut. Komentar-komentar yang disampaikan dapat menjadi penguat dan tanggapan mengenai peristiwa yang terjadi akibar gelombang Arab Spring yang terjadi di Mesir.
Pada keempat elemen tersebut, disampaikan oleh wartawan dengan sistematis dan terperinci. Selain itu, wartawan kedua media tersebut dalam pemilihan kata menggunakan kata-kata yang berkonotasi negatif dan ada beberapa bagian yang ditonjolkan seperti pada situasi dan komentar yang menggambarkan aksi demonstrasi yang terjadi di Mesir sangat anarkis sehingga memarjinalkan pengunjuk rasa. Adapun yang sering dirugikan dalam pemberitaan ini adalah pihak presiden Mesir dan para pengunjuk rasa yang digambarkan bersifat anarkis sedangkan yang diuntungkan di sini yaitu pihak aparat keamanan dan pihak-pihak yang mendukung terjadinya revolusi di Mesir sebagai bentuk pencitraan diri.
4.2. Saran
Penulisan skripsi ini, diharapkan pembaca dapat memahami tentang konsep dari analisis struktur teks van Dijk. Selain itu diharapkan dalam penulisan selanjutnya, penulis selanjutnya dapat menganalisis dengan menggunakan Teori Teun A. van Dijk ini secara lengkap tidak hanya struktur makro dan superstruktursaja tetapi juga elemen lain yang mendukung dalam menganalisis
(1)
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
Daftar Singkatan
AWK : Analisis Wacana Kritis DA : Discourse Analysis
CDA : Critical Discourse Analysis
t.t : tanpa tahun
TI : Teknologi Informasi dkk : dan kawan-kawan
a.k.a : also known as ‘dikenal juga sebagai’
No. : Nomor
PD : Pembantu Dekan
Daftar Lambang
/…/ : mengapit transliterasi
‘…’ : menunjukkan arti atau terjemahan
Cetak miring : kata, istilah yang menunjukkan bahasa asing, judul buku, nama lembaga atau perusahaan
(2)
DAFTAR TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi yang digunakan dalam penulisan skripsi ini berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158 tahun 1987 dan Nomor 0543b/U/1987 tertanggal 22 januari 1988.
1. Konsonan
Huruf Arab Huruf latin Huruf Arab Huruf Latin
ﺍ
Tidak dilambangkanﻁ
ṭﺏ
bﻅ
ẓﺕ
tﻉ
‘ (apostrof)ﺙ
şﻍ
Ghﺝ
jﻑ
Fﺡ
ḥﻕ
Qﺥ
khﻙ
Kﺩ
dﻝ
Lﺫ
ẕﻡ
Mﺭ
rﻥ
Nﺯ
zﻭ
Wﺱ
sﻩ
Hﺵ
syء
`ﺹ
ṣﻱ
Yﺽ
ḍ2. Vokal
Vokal bahasa Arab seperti bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.
(3)
Vokal tunggal bahasa Arab yang dilambangkan berupa tanda atau harakat transliterasinya sebagai berikut:
Tanda Nama Huruf Latin
ـــَـــــــ
/fathah/ Aـــِـــــــ
/kasrah/ Iــــــُـــــ
/dhammah/ UContoh : (1)
َﺐَﺘَﻛ
: /
kataba/َﺮِﻛُﺫ
: /
ẕukira/َﻦُﺴَﺣ
: /
ḥasuna/ 2.2 Vokal RangkapVokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, tranliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu sebagai berikut:
Tanda Huruf Latin
--
ْﻲَــــ
Ai--
ْﻮَــــ
AuContoh: (4)
َﻒْﻴَﻛ
: /
kaifa/ (5)ٌﻝْﻮَﻗ
: /
qaulun/ 3.Vokal panjangMaddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya berupa
(4)
ـَﺍ ــــ
Ā-
ﻲِــــــ
Ī-
ﻮـُـــــ
ŪContoh : (6)
َﻝﺎَﻗ
:/qāla/
(7)ِﻪْﻴِﻓ
: / fīhi/
(8)
َﻥْﻮُﻤِﻠْﺴُﻣ
: /muslimūna/4. Ta’ marbūthah
1)
ﺓ
/ta’ marbūthah yang mendapat harakat fathah, kasrah, dan dhammahContoh : (9)
ُﺔَﻨْﻳِﺪَﻤﻟﺍ
/al-madīnatu/ 2)ﺓ
/ ta’ marbūthah/ asimilatifTa’ marbūthah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya adalah /h/. transliterasi ini juga berlaku jika kata yang diakhiri dengan ta’ marbūthah merupakan kata terakhir pada sebuah frase atau kalimat.
Contoh : (10)
ﺓَﺭﱠﻮَﻨﻤُﻟﺍ ُﺔَﻨْﻳِﺪَﻤﻟﺍ
/al-madinatu al-munawwarah/ 5. TanwinTanda Huruf Latin
ـــــًـــــ
Anــــٍــــــ
Inــــٌــــــ
UnContoh : (10)
ًﻼْﻴَﻟ
: /lailān/ٍﻞْﻴَﻟ
(5)
(12)
ٌﻞْﻴَﻟ
: /lailun/6. Syaddah (Tasydīd)
Syaddah atau tasydīd dilambang dengan tanda (ــــ ّــــ). Dalam trasnliterasi
ini, tanda syaddah dilambangkan dengan konsonan kembar. Contoh : (13)
ﻲﱢﺑَﺭ
: /rabbī/7. Artikel
Artikel dilambangkan dengan
ﻝﺍ
/al/ untuk artikel takrif, namun dalam transliterasi ini penulisan artikel dibedakan atas artikel yang diikuti oleh huruf syamsiyyah (huruf-huruf asimilatif) dan artikel yang diikuti oleh huruf qamariyyah (huruf-huruf tak asimilatif). /al/qamariyyah maupun syamsiyyah ditulis menurut pelapalan dan dipisah dengan kata yang mengikutinya dengan menggunakan tanda penghubung.1. Artikel yang diikuti oleh huruf syamsiyyah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan secara asimilatif terhadap huruf awal dari nomina yang disandanganya.
Contoh : (14)
ُﺲْﻤﱠﺸﻟﺍ
: /asy-syamsu/ 2. Artikel yang diikuti oleh huruf qamariyyah
Artikel
ﻝﺍ
/al/ yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditrasnsliterasikan dengan cara tak asimilatif terhadap huruf awal dari nomina yang disandang sesuai dengan bunyinya.(6)
3. Artikel
ﻝﺍ
/al/ syamsiyyah ataupun qamariyyah yang didahului oleh kata lain dan pelapalannya disambung, maka transliterasinya tanpa didahului vokal /a/Contoh : (16)
ُﺲْﻤﱠﺸﻟﺍ ُﺭْﻮُﻧ
: /nūru sy-syams/(17)
ُﺔَﻣﱠﺮَﻜُﻤﻟﺍ ُﺔﱠﻜَﻣ
:/makkatu al-mukarramah/ 8. HamzahHamzah
ء
dilambangkan bila terletak di tengah dan akhir kata. Apabila terletak di awal kata, hamzah tidak dilambangkan karena tulisan Arab berupaﺍ
/alif/.• Hamzah mati dan hamzah hidup yang terletak di belakang konsonan atau vokal rangkap (diftong) dalam suatu kata dilambangkan dengan tanda /’/ Contoh : (17)
ُﺬُﺧْﺄَﺗ
/ta’khudzu/, (18)ٌءْﻲَﺷ
/• Hamzah yang terletak di akhir dilambangkan dengan tanda /’/ contoh (19)
َﺃَﺮَﻗ
/
qara’a/• Hamzah yang terletak di awal tidak dilambangkan dengan tanda /’/, tetapi dengan vokal /a/,/i/,/u/, contoh (20)
ﱠﻥِﺍ
/inna/• Hamzah washal ditengah kalimat tidak dilambangkan; dan huruf setelahnya dipisahkan dengan tanda hubung, (21)