PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW | Kusumaningrum | Jupe-Jurnal Pendidikan Ekonomi 2910 6516 1 SM

Jupe UNS, Vol. 2, No. 2, Hal 1 s/d 10
Anatyas Sari Kusumaningrum, Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Menggunakan Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, November 2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MENGGUNAKAN
METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
Anatyas Sari Kusumaningrum, Sigit Santosa, Jaryanto
Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
anatya_mimmo@yahoo.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi pada
siswa kelas XI IPS 1 melalui metode kooperatif tipe jigsaw.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan strategi
siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 yang berjumlah 28 siswa. Teknik
pengumpulan data dengan tes, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Validitas data
menggunakan teknik triangulasi metode dan sumber data. Teknik analisis data menggunakan
teknik analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan terdapat peningkatan hasil belajar akuntansi siswa
melalui penerapan metode kooparatif tipe jigsaw, terlihat dari (1) keaktifan belajar siswa
mengalami peningkatan 17,86%. (2) ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan 25%.
Simpulan penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik dari segi keaktifan belajar maupun
ketuntasan belajar siswa.
Kata kunci : hasil belajar, mata pelajaran akuntansi, metode kooperatif tipe jigsaw

ABSTRACT
The purpose of this study is use jigsaw type of cooperative method to improve
learning outcomes in accounting subjects to students in grade XI IPS 1.
This research is a classroom action research using the cycle strategy. The subject of
this research is a class XI IPS 1 which totaled 28 student. Technique of data collecting is done
by testing, observation, documentation, and interviews. The data validation uses technique
method triangulation and data. The analize data with technique analize descriptive qualitative.
Based on research, it can be concluded is increase in accounting students learning the
use jigsaw type of cooperative method, seen in (1) student participation showing an increase
17,86%, (2) mastery learning student showing an increase 25%.
The conclusion of research was that the jigsaw type of cooperative learning method
application could improve the student learning achievement from learning activeness aspect
or student learning passing.
Keywords: learning achievement, accounting subject, jigsaw type of cooperative method.

1


| JUPE UNS, Vol. 2, No. 2 Hal 1 s/d 10
tersebut belum memahami materi yang

PENDAHULUAN
Mengingat

pentingnya

disampaikan guru di depan kelas sehingga

pendidikan, maka dewasa ini banyak pihak

membuat siswa hanya menyontek pekerjaan

yang menaruh perhatiannya pada dunia

teman saat diberi tugas mengerjakan soal

pendidikan. Masalah pokok yang dihadapi


akuntansi. Kadang ketika guru memberikan

dunia

adalah

tugas kelompok, sebagian siswa hanya

masalah yang berhubungan dengan mutu

bergantung pada siswa yang dirasanya lebih

atau kualitas pendidikan yang masih rendah.

pandai dan rajin, sehingga sebagian siswa

Mutu pendidikan tersebut selanjutnya akan

tersebut sebenarnya tidak memahami materi


mempengaruhi

maupun ketrampilan dalam mengerjakan

pendidikan

begitu

di

Indonesia

kualitas

siswa

yang

dihasilkan. Indikator tinggi rendahnya mutu


soal-soal

yang

diberikan

pendidikan yang ada dapat dilihat dari

kelompok tersebut.

dalam

tugas

pemahaman siswa terhadap materi pelajaran

Penguasaan materi yang masih

yang kemudian akan berpengaruh pada hasil


rendah akan berpengaruh pada pencapaian

belajar siswa tersebut.

hasil belajar yang belum maksimal. Terlihat

Berdasarkan
pelajaran

akuntansi

hasil

tiga kali, presentase siswa yang lulus KKM

berbagai permasalahan yang terjadi, seperti

sebesar 28,57 % (8 siswa) dan 71,43 % (20


siswa kurang aktif di kelas, hasil ini dapat

siswa) tidak lulus KKM, sedangkan nilai

dilihat dari siswa yang jarang mengajukan

rata-rata kelas sebesar 65,3 masih dibawah

pertanyaan di kelas serta jarang pula

KKM. Variasi belajar untuk mengatasi

mengemukakan pendapat di dalam kegiatan

kesulitan belajar akuntansi pada siswa

pembelajaran, ada pula siswa yang kurang

sangat


fokus pada saat guru menyampaikan materi

permasalahan ini, salah satunya dengan

pelajaran dan lebih banyak melakukan

menggunakan

aktivitas lain di luar aspek pembelajaran,

kooperatif.

seperti berbicara sendiri dengan teman

mempunyai beberapa tipe pendekatan, salah

sebangku, berdandan maupun bercanda.

satu diantaranya adalah jigsaw. Alasan


Guru sering memberi kesempatan kepada

pemilihan metode ini karena karakteristik

siswa untuk bertanya tetapi hampir tidak ada

jigsaw sesuai dengan karakteristik siswa.

siswa

Isjoni (2010 : 54) mengemukakan bahwa

bertanya

kelas,

dari hasil ulangan yang dilakukan sebanyak

terdapat


yang

di

pelaksanaan

walaupun

siswa
2

diperlukan

untuk

metode
Pembelajaran

mengatasi


pembelajaran
kooperatif

Anatyas Sari Kusumaningrum, Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Menggunakan Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw |

pembelajaran kooperatif jigsaw merupakan

pelajaran

salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang

berbagai permasalahan yang terjadi, seperti

mendorong siswa aktif dan saling membantu

siswa kurang aktif di kelas, hasil ini dapat

dalam menguasai materi pelajaran untuk

dilihat dari siswa yang jarang mengajukan

mencapai prestasi yang maksimal. Menurut

pertanyaan di kelas serta jarang pula

Slavin (2005 : 237) menyatakan bahwa

mengemukakan pendapat di dalam kegiatan

kunci

adalah

pembelajaran, ada pula siswa yang kurang

interdependensi : tiap siswa tergantung

fokus pada saat guru menyampaikan materi

kepada teman satu timnya untuk dapat

pelajaran dan lebih banyak melakukan

memberikan

yang diperlukan

aktivitas lain di luar aspek pembelajaran,

supaya dapat berkinerja dengan baik pada

seperti berbicara sendiri dengan teman

saat penilaian. Berdasarkan uraian di atas,

sebangku, berdandan maupun bercanda.

maka akan dilaksanakan penelitian dengan

Guru sering memberi kesempatan kepada

judul : Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi

siswa untuk bertanya tetapi hampir tidak ada

Menggunakan

siswa

metode

jigsaw

informasi

ini

Metode

Pembelajaran

akuntansi

yang

di

bertanya

kelas,

walaupun

terdapat

siswa

Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas XI

tersebut belum memahami materi yang

IPS 1 SMA N 3 Boyolali Tahun 2012/2013.

disampaikan guru di depan kelas sehingga

SMA N 3 Boyolali merupakan

membuat siswa hanya menyontek pekerjaan

salah satu sekolah dengan siswa yang

teman saat diberi tugas mengerjakan soal

bervariasi, baik dalam penguasaan materi

akuntansi.

maupun daya serap masing-masing siswa

pembelajaran akuntansi dari guru juga

berbeda. Salah satu jurusan yang ada

menjadi kendala dalam menjadikan siswa

disekolah ini adalah ilmu pengetahuan

mampu memahami pelajaran akuntansi,

sosial,

ilmu

karena cukup sulitnya pemahaman materi

pengetahuan sosial terdapat mata pelajaran

akuntansi jadi siswa merasa jenuh mengikuti

akuntansi yang harus dipelajari dan dikuasai.

kegiatan pembelajran.

dimana

Akuntansi
kemampuan

dalam

berkaitan
berfikir

bidang

erat
dan

dengan

Kurang

adanya

variasi

Pembelajaran akuntansi di kelas XI

penalaran

IPS

seseorang. Berdasarkan hasil pelaksanaan
3

1

SMA

N

3

Boyolali

hanya

| JUPE UNS, Vol. 2, No. 2 Hal 1 s/d 10
menggunakan

metode

ceramah

yang

METODE PENELITIAN

dilakukan terus menerus sehingga siswa

Penelitian ini dilaksanakan di SMA

kurang bersemangat dan termotivasi dalam

N 3 Boyolali. Jadwal pelaksanaan penelitian

mengikuti

kegiatan

tindakan kelas dilaksanakan dari bulan

akibatnya

penguasaan

belajar

mengajar,

materi

pelajaran

Maret sampai bulan April.

akuntansi oleh siswa masih rendah pula.

Subyek penelitian adalah siswa

Berdasarkan latar belakang yang

kelas XI IPS 1 SMA N 3 Boyolali tahun

telah diuraikan di atas, masalah dalam

pelajaran 2012/2013, jumlah siswa 28 anak

penelitian

Bagaimana

dengan komposisi 14 siswa laki-laki dan 14

pembelajaran

siswa perempuan. Objek penelitian ini adalah

agar

berbagai kegiatan yang terjadi di dalam kelas

ini

menerapkan
kooperatif

adalah:
metode

tipe

jigsaw

dapat

selama

meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa?

metode

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

pembelajaran

pembelajaran,

pelaksanaan

metode

pembelajaran yang dipilih, suasana belajar saat

akuntansi pada siswa kelas XI IPS 1 setelah
metode

metode

kooperatif tipe jigsaw yang meliputi : pemilihan

Tujuan dari penelitian ini adalah

diterapkannya

penerapan

berlangsungnya

pembelajaran

proses

belajar

mengajar,

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran,

kooperatif tipe jigsaw.

hasil proses pembelajaran.

Berdasarkan permasalahan di atas,
maka diharapkan penelitian ini mempunyai

Jenis data dalam penelitian ini

manfaat sebagai berikut. Bagi Peneliti, untuk

adalah data kuantitatif dan data kualitatif.

mencapai

pada

Data kuantitatif berupa data hasil belajar

perumusan masalah. Bagi Siswa dapat

kelas XI IPS 1 SMA N 3 Boyolali yang

meningkatkan prestasi belajar akuntansi dengan

diambil dengan cara memberikan tes pada

lebih mengembangkan diri siswa sesuai dengan

setiap akhir siklus. Data kualitatif berupa

kemampuan berfikir dan kebutuhan siswa. Bagi

hasil observasi dengan menggunakan lembar

Guru sebagai Sebagai bahan pertimbangan

observasi yang telah disediakan.

pemecahan

masalah

dalam menentukan model pembelajaran yang

Data

dapat memberikan manfaat bagi siswa, sehingga
dapat

meningkatkan

hasil

belajar

penelitian

yang

dikumpulkan dalam penelitian tindakan

yang

kelas berupa segala gejala atau peristiwa

maksimal.

yang

mengandung

informasi

yang

berkaitan dengan kriteria keberhasilan
4

Anatyas Sari Kusumaningrum, Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Menggunakan Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw |

yang telah ditetapkan. Data tersebut

analisis

meliputi data sekolah, data siswa, nilai

kinerja dalam penelitian ini meliputi: (1)

hasil

Keaktifan siswa

belajar,

dan

partisipasi

siswa.

deskriptif

kualitatif.

Indikator

(alam diskusi kelas dan

Sumber data penelitian tersebut meliputi :

diskusi kelompok 2) Ketuntasan hasil belajar

a)Dokumen sekolah mengenai data siswa

siswa.

kelas XI IPS 1 dan nilai ulangan harian

HASIL DAN PEMBAHASAN

mata pelajaran Akuntansi, b) Guru mata

Sebelum

melakukan

penelitian,

pelajaran Akuntansi kelas XI IPS 1. Data

peneliti melakukan kegiatan identifikasi

ini

guru

masalah dengan tujuan untuk mengetahui

mengenai keadaan siswa di dalam kelas

keadaan nyata yang ada di lapangan. Proses

saat kegiatan pembelajaran berlangsung

kegiatan belajar mengajar berlangsung guru

yang dilakukan sebelum dan sesudah

hanya

penelitian, c) Siswa kelas XI IPS 1. Data

bervariasi.

yang diperoleh berupa partisipasi siswa,

menerapkan metode pembelajaran yang

nilai ulangan harian mata pelajaran

tepat untuk meningkatkan keaktifan dan

Akuntansi dengan menerapkan metode

pemahaman siswa terhadap materi yang

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, d)

diberikan. Siswa merasa jenuh, kurang

Hasil dari proses kegiatan pembelajaran

bersemangat

akuntansi

mengaplikasikan

pembelajaran. Siswa jarang bertanya pada

metode pembelajaran kooperatif tipe

guru atau mengemukakan pendapat apabila

jigsaw.

ada materi yang belum dipahami. Mereka

diperoleh

dengan

Teknik
penelitian

dari

ini

informasi

pengumpulan

data

menggunakan

pada

menggunakan
Guru

untuk

metode

ceramah

kesulitan

dalam

mengikuti

proses

memilih bertanya antar teman yang dirasa

metode

lebih menemukan kenyamanan.

observasi, metode tes, metode dokumentasi

Sarana dan prasarana pembelajaran

dan metode wawancara. Uji validitas data

yang tersedia cukup memadai. Para siswa

dalam penelitian ini menggunakan dua

mempunyai

macam triangulasi yaitu Triangulasi sumber

membantu mereka belajar. Prestasi belajar

data dan triangulasi metode pengumpulan

siswa belum menunjukkan hasil maksimal,

data. Teknik analisis data yang digunakan

terlihat dari hasil ulangan yang dilakukan
5

buku

pendamping

untuk

| JUPE UNS, Vol. 2, No. 2 Hal 1 s/d 10
sebanyak tiga kali, presentase siswa yang

dan melaksanakan kegiatan diskusi sesuai

lulus KKM sebesar 28,57 % (8 siswa) dan

dengan kelompok yang telah ditentukan.

71,43 % (20 siswa) tidak lulus KKM,

Pertemuan kedua untuk mempresentasikan

sedangkan nilai rata-rata kelas sebesar 65,3

hasil dari diskusi kelompok serta diskusi

masih di bawah KKM.

kelas membahas tentang hasil jawaban

Pembelajaran akuntansi pada siklus
pertama

dengan

menerapkan

masing-masing kelompok. Pertemuan ketiga

metode

diadakan tes individu untuk mengetahui

kooperatif tipe jigsaw adalah Perencanaan

pencapaian hasil belajar.

Tindakan Siklus Pertama, bersama dengan

Kegiatan
pada

yang akan dilakukan dalam penelitian ini.

mengajar berlangsung sesuai dengan

Kemudian mengungkapkan bahwa dalam

lembar observasi yang telah disiapkan.

proses belajar mengajar terdapat beberapa

Dalam menerapkan metode kooperatif

permasalahan

kurangnya

tipe jigsaw yang bertindak sebagai guru

keaktifan belajar siswa sehingga prestasi

adalah gurunya sendiri yang dilakukan

belajarnya

secara

cenderung

masih

rendah.

proses

dilakukan

guru mendiskusikan rancangan tindakan

diantaranya

saat

observasi

kolaborator

kegiatan

belajar

yakni

mengawasi

pembelajaran

dengan

Kemudian memberikan ide serta gagasan

jalannya

untuk

berpedoman pada lembar observasi.

membantu

memperbaiki

kualitas

pembelajaran yang ada melalui penerapan
metode kooperatif tipe jigsaw.

Gambaran mengenai aktivitas

Dalam

siswa selama kegiatan belajar mengajar:

penelitian ini yang bertindak sebagai guru

Keaktifan

adalah gurunya sendiri, yang akan dilakukan

pembelajaran pada saat kegiatan diskusi

secara kolaborasi yakni dengan mengamati

kelompok dan diskusi kelas sebesar

proses kegiatan belajar mengajar dengan

67,85% (19 siswa) sedangkan 32,15%

menggunakan lembar observasi yang telah

siswa lainnya kurang aktif.

disediakan.
Pelaksanan

siswa

dalam

proses

Berdasarkan hasil evaluasi tes
Tindakan

Siklus

akhir siklus pertama dapat diidentifikasi

Pertama, materi pada pelaksanaan tindakan

bahwa siswa yang mampu mengerjakan

siklus pertama adalah jurnal penyesuaian.

soal tes dan mendapatkan nilai tuntas

Pertemuan pertama digunakan guru untuk

dengan KKM 75 sebesar 71,42% (20

mempresentasikan materi secara garis besar

siswa) sedangkan 28,58% (8 siswa)
6

Anatyas Sari Kusumaningrum, Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Menggunakan Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw |

lainnya belum tuntas dan belum dapat

akan dilakukan dalam penelitian ini.

mengerjakan soal dengan sempurna.

Kemudian mengungkapkan berdasarkan

Berdasarkan hasil observasi dan

hasil analisis dan refleksi dari siklus

interpretasi tindakan pada siklus pertama,

pertama

dilakukan analisis sebagai berikut ini :

keaktifan belajar siswa masih kurang dan

Beberapa kelemahan guru dalam siklus

hasil belajar siswa belum maksimal.

pertama ini antara lain : (a) Guru masih

Tahap perencanaan tindakan pertama

kurang luwes dalam menerapkan metode

sebagai berikut ini : (1) Bersama dengan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. (b)

guru

Pada saat penyampaian materi guru

pembelajaran

kurang memperhatikan keadaan siswa. (c)

kertas

Peran

ketika siswa berdiskusi

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. (2)

kurang aktif. (d) Masih ada beberapa

Guru menyusun Rencana Pelaksanaan

siswa yang kurang aktif dalam kegiatan

Pembelajaran (RPP) untuk materi kertas

berdiskusi.

kerja

guru

(e)

Siswa

pada

saat

diketahui

bahwa

tingkat

mendiskusikan
akuntansi

kerja

skenario
pada

menggunakan

dengan

materi
metode

menerapkan

metode

mengerjakan soal evaluasi masih ada

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. (3)

yang bertanya pada temannya

bersama

dengan

guru

menyusun

Deskripsi Hasil Tindakan Siklus

instrumen penelitian, yang berupa tes dan

Kedua, Penerapan metode kooperatif tipe

non tes. Instumen tes dari hasil pekerjaan

jigsaw berdasarkan refleksi pada siklus

siswa (evaluasi akhir siklus berupa kuis),

pertama

menunjukkan

masih

sedangkan instumen non tes dinilai

terdapat

kekurangan-kekurangan

yaitu

berdasarkan pedoman observasi yang

bahwa

siswa kurang aktif dan prestasi belajar

dilakukan

belum

mengamati keaktifan siswa pada saat

maksimal.

Langkah-langkah

penerapan metode kooperatif tipe jigsaw

dengan

Pelaksanaan

tindakan

siklus

Siklus

kedua hampir sama dengan pelaksanaan

guru

tindakan siklus pertama, hanya saja pada

mendiskusikan rencana tindakan yang

pelaksanaan tindakan siklus kedua ini

Kedua,

bersama

Tindakan

peneliti

proses pembelajaran berlangsung.

pada siklus kedua adalah sebagai berikut.
Perencanaan

oleh

dengan

7

| JUPE UNS, Vol. 2, No. 2 Hal 1 s/d 10
lebih diberikan penguatan agar tingkat

mengenai

keaktifan dan hasil belajar siswa lebih

membagi kelompok secara heterogen dan

meningkat dibandingkan dengan siklus

diberikan latihan soal.

pertama.

kertas

kerja

kemudian

Pertemuan kedua, guru meminta
Materi

pada

pelaksanaan

siswa

untuk

berkelompok.

tindakan siklus kedua adalah kertas kerja

kelompok

dalam

untuk presentasi di depan kelas dan

hal

ini

materi

yang

akan

yang mendapatkan

Semua

disampaikan merupakan kelanjutan dari

hampir

siklus

didalamnya.

pertama.

Pertemuan

pertama

semua

siswa

Pada

ikut

pertemuan

giliran

terlibat
ketiga,

digunakan guru untuk mempresentasikan

bersama dengan guru melakukan evaluasi

materi

akhir siklus kedua.

secara

garis

besar

dan

melaksanakan kegiatan diskusi sesuai

Gambaran mengenai aktivitas

dengan kelompok yang telah ditentukan.

siswa selama kegiatan belajar mengajar

Pertemuan kedua digunakan guru untuk

berlangsung:

mempresentasikan

diskusi

proses pembelajaran pada saat diskusi

kelompok serta diskusi kelas membahas

kelompok dan diskusi kelas sebesar

tentang hasil jawaban masing-masing

85,71% atau 24 siswa sedangkan 14,29%

kelompok. Pertemuan ketiga diadakan tes

atau 4 siswa lainnya kurang aktif.

hasil

dari

individu untuk mengetahui pencapaian

Keaktifan

siswa

dalam

Berdasarkan hasil evaluasi tes

hasil belajar siswa.

akhir siklus kedua dapat diidentifikasi

Mengamati proses pembelajaran

bahwa siswa yang mampu mengerjakan

akuntansi dengan metode kooperatif tipe

soal tes dan mendapatkan nilai tuntas

jigsaw sesuai dengan lembar observasi

dengan KKM 75 sebesar 96,42% atau 27

yang telah disiapkan. Dalam menerapkan

siswa sedangkan 3,58% atau 1 siswa

metode kooperatif tipe jigsaw yang

lainnya belum tuntas dan belum dapat

bertindak sebagai guru adalah gurunya

mengerjakan soal dengan sempurna.

sendiri sedangkan yang dilakukan secara

Berdasarkan hasil observasi dan

kolaborasi yakni mengawasi jalannya

interpretasi tindakan pada siklus kedua,

kegiatan belajar mengajar berpedoman

dilakukan analisis sebagai berikut :

pada lembar observasi. Pada pertemuan

Beberapa kelemahan guru dalam siklus

pertama

pertama ini antara lain : (a) Guru lebih

guru

menyampaikan

materi
8

Anatyas Sari Kusumaningrum, Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Menggunakan Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw |

luwes

dalam

menerapkan

model

(2)

Ketuntasan

hasil

belajar

siswa

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. (b)

mengalami peningkatan sebesar 25% atau 7

Guru telah memberi pemahaman yang

siswa.

lebih jelas kepada siswa agar siswa yakin
UCAPAN TERIMA KASIH
Terselesaikannya artikel ilmiah ini

dengan kemampuan mereka sehingga
siswa tidak bertanya kepada teman yang

tidak terlepas dari bantuan, bimbingan,

lain saat evaluasi. (c) Guru juga sudah

arahan dan dorongan dari berbagai pihak.

menjadi membimbing dalam kegiatan
berdiskusi

baik

diskusi

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih

kelompok

kepada (1) Ketua Program Studi Pendidikan

maupun diskusi kelas.

Ekonomi,

Berdasarkan hasil observasi dan
analisis

tersebut,

melakukan

guru

refleksi

dan

peneliti

tindakan

sebagai

menciptakan

suasana

Surakarta (2) ketua BKK Akuntansi FKIP
Ekonomi

yang

belum.(c)

penjelasan

Perlunya

siswa

bahwa

konsentrasi

dalam

kegiatan

belajar

Maret

penyusunan artikel ilmiah ini (4) semua
pihak yang telah membantu kelancaran

memberikan

kepada

Sebelas

segala pengarahan dan bimbingannya selama

atau

kesadaran

Universitas

Surakarta (3) pembimbing I dan II, atas

memahami keadaan siswa apakah sudah
menerima

Ilmu

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret

kondusif (b) Guru hendaknya lebih dapat

dapat

Pendidikan

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan

berikut : (a) Guru sebaiknya lebih kreatif
dalam

Jurusan

penyusunan artikel ilmiah ini yang tidak
mungkin penulis sebutkan satu persatu.

mengajar sangat diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA
SIMPULAN
Berdasarkan

hasil

penelitian

Ahmadi, A. & Widodo, S. 2008. Psikologi
Belajar.. untuk Guru SMP, SMA,
SMK. PT. Jakarta: Asdi Mahasatya

dan

pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1)
Tingkat keaktifan siswa dalam diskusikelas
dan

diskusi

kelompok

Arikunto, S., Suhardjono & Supadi. 2012.
Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
PT. Bumi Aksara.

mengalami

peningkatan sebesar 17,86% atau 5 siswa.
9

| JUPE UNS, Vol. 2, No. 2 Hal 1 s/d 10
Anita, Lie. 2008. Cooperative Learning
:Mempraktekkan

Slavin,

Cooperative

Cooperative

Sulistyorini. 2009. Evaluasi Pendidikan.

Baharuddin, H., & Esa N. 2010. Teori
Belajar
dan
Pembelajaran.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Yogyakarta. Teras
Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Pendidikan
Dengan Pendekatan Baru. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.

Bahri, S. & Zain, A. 2006. Strategi Belajar
Mengajar.
Jakarta:
PT. Asdi
Mahasatya.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor
20. Tahun 2003. Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Semarang:
Aneka Ilmu.

Gino dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran
I. Surakarta. UNS Press
Cooperative

2008.

Bandung : Nusamedia

Jakarta. Grasindo

2007.

E.

Learning : Teori, Riset, dan Praktik.

Learning di Ruang-Ruang Kelas.

Isjoni.

Robert

Learning

Zaini, H., Munthe, B., & Ayu, S. 2007.
Strategi
Pembelajaran
Aktif.
Yogyakarta: Center for Teaching
Staff Development (CTSD).

:

Efektivitas Pembelajaran kelompok.
Bandung : Alfabeta
Sardiman A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi
Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.

10

Dokumen yang terkait

ANALISIS KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN AC-BC MENGGUNAKAN BUTON GRANULAR ASPHALT (BGA) 15/20 SEBAGAI BAHAN KOMPOSISI CAMPURAN AGREGAT HALUS

14 283 23

AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DENGAN METODE BIOAUTOGRAFI

55 262 32

HASIL PENELITIAN KETERKAITAN ASUPAN KALORI DENGAN PENURUNAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE NOVEMBER 2010

7 171 21

PENGARUH SUBSTITUSI AGREGAT HALUS DENGAN PASIR LAUT TERHADAP KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN SEMEN PCC

5 68 1

ERBANDINGAN PREDIKSI LEEWAY SPACE DENGAN MENGGUNAKAN TABEL MOYERS DAN TABEL SITEPU PADA PASIEN USIA 8-10 TAHUN YANG DIRAWAT DI KLINIK ORTODONSIA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS JEMBER

2 124 18

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 100 15

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

INTENSIFIKASI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH ( DI KABUPATEN BANYUWANGI

16 118 18

KADAR TOTAL NITROGEN TERLARUT HASIL HIDROLISIS DAGING UDANG MENGGUNAKAN CRUDE EKSTRAK ENZIM PROTEASE DARI LAMBUNG IKAN TUNA YELLOWFIN (Thunnus albacares)

5 114 11

KAJIAN MUTU FISIK TEPUNG WORTEL (Daucus carota L.) HASIL PENGERINGAN MENGGUNAKAN OVEN

17 218 83