Petunjuk Teknis Laboratorium Seni Budaya Tahun 2018 1
PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN
PENDIDIKAN TAHUN 2018
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN
DIREKTORAT KESENIAN
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mewadahi dan meningkatkan prestasi siswa siswi, sekolah
sebagai lembaga pendidikan bagi generasi penerus bangsa diharapkan dapat
membentuk karakter siswa/i yang memiliki dan menghayati nilai-nilai budaya,
kearifan lokal dan pembangunan karakter bangsa selayaknya harus ditopang
dengan sarana pendukung yang memadai untuk mencapai sasaran yang maksimal.
Banyak sekolah yang memberikan pelajaran ekstra kurikuler di bidang seni
budaya, namun tidak semua sekolah atau satuan pendidikan memiliki laboratorium
seni budaya (jikapun ada sangat minim) untuk dapat mengapresiasi kegiatan ekstra
kurikuler tersebut. Laboratorium yang menjadi skala prioritas bagi banyak sekolah
adalah laboratorium dibidang eksakta seperti laboratorium Kimia, Fisika, dan Biologi,
sementara Laboratorium Seni Budaya hampir terabaikan, meskipun sekolah tersebut
unggulan.
Untuk mewadahi bakat para generasi muda tersebut Direktorat Kesenian,
Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada
Tahun 2018 memfasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tingkat
Menengah Atas. Adapun sekolah yang menjadi sasaran kegiatan Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018 adalah sekolah yang
memiliki potensi lebih dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas
dalam hal ilmu pegetahuan maupun keterampilan, namun memiliki keterbatasan
untuk mengakses laboratorium seni budaya.
Dalam rangka melaksanakan kegiatan Fasilitasi Laboratorium Seni
Budaya Di Satuan Pendidikan Tahun 2018, dirasakan perlu untuk membuat petunjuk
teknis dan spesifikasi teknis yang berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan. Petunjuk teknis disusun sebagai acuan pelaksanaan untuk kegiatan
Laboratorium Seni Budaya yang mengatur antara lain tentang ketentuan kriteria
penerima fasiitasi, serta proses penetapan dan penyaluran Fasilitasi Laboratorium
Seni Budaya Di Satuan Pendidikan Tahun 2018, sehingga dengan demikian
diharapkan dapat memberikan hasil sesuai dengan tujuan.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
i
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
Demikian Petunjuk Teknis Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya Di Satuan
Pendidikan Tahun 2018 ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Atas perhatian dan kerja sama berbagai pihak, disampaikan ucapan terima kasih.
Jakarta,
Desember 2017
Direktur Jenderal Kebudayaan,
Hilmar Farid
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
ii
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………..........
i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………………..
1
B. Maksud Dan Tujuan ………………………………………………….
2
C. Dasar Hukum ………………………………………………………….
3
BAB II FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN
A. Pengertian …………………………………………………………….
5
B. Sasaran ……………………………………………………………….
5
C. Kriteria Sekolah Calon Penerima Fasilitasi………….……………..
5
D. Persyaratan Administrasi ……………….………………….……..…
6
E. Sumber dan Jumlah Dana Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya ..
7
F. Biaya Operasional Panitia Pembangunan Laboratorium Seni
Budaya di Satuan Pendidikan (P2LSB) …………..………………
7
G. Peruntukan Dana Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya ...………
8
H. Hal-hal yang dilarang …………………………….………………….
8
I. Persyaratan Penggunaan Dana Fasilitasi ..……………………….
9
J. Penerima Manfaat Hasil Fasilitasi ..………………………..……….
9
K. Para Pihak ..…………………………………………….…………….
10
1. Direktorat Kesenian ..…………………….……………………….
10
2. Dinas Pendidikan Provinsi ..……………………………………..
11
3. Satuan Pendidikan SMA dan atau SMK ..…………………..….
11
BAB III PROSES PENETAPAN DAN PENYALURAN FASILITASI
A. Penyampaian Informasi Fasilitasi ………………………………....
13
B. Pengusulan SMA dan atau SMK di Satuan Pendidikan Calon
Penerima Fasilitasi ……………………………………………..……
13
C. Verifikasi dan Seleksi Proposal ..……………………..…………….
13
D. Penetapan Penerima ………………………………………………..
14
E. Penyampaian Informasi Penetapan Penerima Fasilitasi dan
Workshop …………………………………………………………….
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
14
iii
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
F. Penyaluran dan Pencairan Dana …………………………….…….
14
G. Pelaksanaan Pekerjaan ……………………………………………..
16
H. Pelaksanaan Pembangunan …………………………………..……
20
I. Monitoring ..……………………………………………………..…….
22
J. Sanksi ..…………………………………………………….………….
22
BAB IV EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Evaluasi …………………………………..……….…………………..
23
B. Laporan Pertanggungjawaban …………………….………………..
23
BAB V PENUTUP …………………………………………………………….......
25
LAMPIRAN ..……………………………………………………………………….
26
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
iv
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah sebagai wadah bagi siswa siswi untuk menimba berbagai disiplin ilmu,
selayaknya harus ditopang dengan sarana pendukung yang memadai demi untuk
mencapai sasaran yang maksimal. Salah satu contoh disiplin ilmu Seni Budaya,
banyak sekolah yang memberikan pelajaran ekstra kurikuler di bidang seni
budaya namun, tidak semua sekolah atau satuan pendidikan memiliki
laboratorium seni budaya (jika pun ada sangat minim) untuk dapat mengapresiasi
kegiatan ekstra kurikuler tersebut. Laboratorium yang menjadi skala prioritas bagi
banyak sekolah adalah laboratorium di bidang eksakta seperti laboratorium Kimia,
Fisika, dan Biologi, sementara laboratorium Seni Budaya hampir terabaikan,
meskipun sekolah tersebut dikategorikan sekolah unggulan. Untuk mewadahi
bakat para generasi muda tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di
Tahun 2018 memfasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan
Tingkat Menengah. Adapun sekolah yang menjadi sasaran kegiatan Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018 adalah sekolah
yang memiliki potensi lebih dalam menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas dalam hal ilmu pengetahuan maupun keterampilan, namun memiliki
keterbatasan untuk mengakses laboratorium seni budaya.
Salah satu contoh penggunaan laboratorium seni budaya untuk generasi muda
adalah menyampaikan pesan pendidikan melalui pertunjukan seni budaya dan
pemutaran film yang berbasis nilai budaya, kearifan lokal, dan pembangunan
karakter bangsa di satuan pendidikan. Sejalan dengan amanat Undang-Undang
Dasar Pasal 28C ayat (1) serta Pasal 31 ayat (1) dan (2) pada prinsipnya semua
lapisan masyarakat Indonesia baik yang tinggal di wilayah perkotaan maupun di
pedesaan berhak mendapatkan sarana hiburan serta pendidikan melalui
pertunjukan seni budaya namun karena terbatasnya sarana pertunjukan tersebut
maka perlu ada program untuk mewadahi sarana tersebut dalam rangka
meningkatkan apresiasi serta penanaman nilai-nilai budi pekerti dan moral di
masyarakat, terutama pelajar melalui pertunjukan seni budaya dan pemutaran film
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
1
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
nasional. Film nasional yang bisa ditayangkan dalam laboratorium seni budaya
adalah film-film yang mengandung nilai budaya, kearifan lokal dan pembangunan
karakter bangsa. Dipilihnya sekolah sebagai target sasaran di bidang peningkatan
apresiasi seni budaya dikarenakan sekolah memiliki fungsi dan peran sebagai
lembaga pendidikan bagi generasi penerus bangsa, diharapkan dapat menjadi
ekosistem yang tepat untuk tumbuh kembangnya rasa menghargai, memiliki, dan
menghayati nilai-nilai budaya dan peradaban bangsa Indonesia.
Suatu pemahaman bahwa laboratorium seni budaya merupakan suatu bentuk
sarana bagi peningkatan apresiasi masyarakat terhadap seni budaya yang
memiliki kelebihan dimana dapat dipertunjukkan seni dan budaya sekaligus dapat
berfungsi sebagai bioskop mini (mini teater) serta dapat digunakan untuk kegiatan
berkesenian di bidang seni rupa. Selain itu laboratorium seni budaya ini memiliki
berbagai kelebihan antara lain kemudahan, kepraktisan dan efektivitas serta
efisiensi dalam pengoperasiannya.
B. Maksud dan Tujuan
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai fasilitasi bagi pelajar di sekolah yang
mempunyai potensi lebih, namun memiliki keterbatasan untuk mengakses sarana
apresiasi kegiatan kesenian, kebudayaan, dan perfilman yang mengandung nilai
budaya, kearifan lokal, dan pembangunan karakter bangsa.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah:
1. Meningkatkan apresiasi dan literasi pelajar terhadap nilai budaya, kearifan
lokal, dan pembangunan karakter bangsa melalui kegiatan-kegiatan
ekstra
kurikuler di bidang seni budaya yang dilaksanakan di sekolah;
2. Meningkatkan fungsi dan peran
satuan pendidikan
sebagai lembaga
pendidikan bagi generasi penerus bangsa yang diharapkan dapat menghargai,
memiliki dan menghayati nilai-nilai peradaban bangsa Indonesia;
3. Memberi kesempatan secara maksimal bagi sekolah yang memiliki potensi
lebih dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, baik dalam
hal ilmu pengetahuan, keterampilan, maupun nilai-nilai budi pekerti dan moral;
4. Memberi kesempatan bagi masyarakat yang berada di sekitar sekolah
penerima fasilitasi untuk mengakses laboratorium seni budaya; dan
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
2
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
5. Meningkatkan distribusi dan pemerataan pembangunan di bidang kebudayaan
melalui fasilitasi laboratorium seni budaya di satuan pendidikan yang berada di
daerah.
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan;
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
6. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden
Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
7. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 105 Tahun 2013
tentang Pejabat Perbendaharaan di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 56 Tahun 2015
tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal
Kebudayaan;
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan
Anggaran
Bantuan
Pemerintah
pada
Kementerian
Negara/Lembaga, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri
Keuangan
Pelaksanaan
Nomor
Anggaran
168/PMK.05/2015
Bantuan
Pemerintah
tentang
pada
Mekanisme
Kementerian
Negara/Lembaga; dan
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
3
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pedoman
Umum
Penyaluran
Bantuan
Pemerintah
di
Lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun
2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran
Bantuan
Pemerintah
di
Lingkungan
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
4
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
BAB II
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA
DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
A. Pengertian
Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018 adalah
berupa kegiatan pemberian bantuan secara langsung dari Direktorat Kesenian,
Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ke
Sekolah Menengah Atas (SMA) dan/atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
B. Sasaran
Sasaran Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018
adalah SMA dan/atau SMK yang berada di tingkat Provinsi maupun di
Kabupaten/Kota yang di bawah naungan Dinas yang menangani pendidikan di
tingkat provinsi.
Adapun sasaran Sekolah Menengah Atas (SMA) dan/atau Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) yang akan difasilitasi pada tahun anggaran 2018 ini diprioritaskan
kepada sekolah di provinsi yang belum mendapatkan Fasilitasi Laboratorium Seni
Budaya atau sekolah yang memenuhi persyaratan berdasarkan hasil verifikasi.
C. Kriteria Sekolah Calon Penerima Fasilitasi
1. Sekolah negeri maupun swasta tingkat SMA dan atau SMK yang memiliki
lahan dan atau ruangan untuk difasilitasi sebagai peruntukan Laboratorium
Seni Budaya di Satuan Pendidikan;
2. Sekolah non pemerintah (Yayasan) berstatus Berbadan Hukum yang tercatat
dalam notaris sesuai dengan nama kepemilikan Yayasan dan mempunyai
penyandang dana tetap;
3. Belum memiliki ruang laboratorium seni budaya atau sudah memiliki ruang
laboratorium seni budaya namun tidak memadai atau darurat dan tidak sesuai
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
5
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
dengan pembakuan bangunan dan perabot sekolah yang dikeluarkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
4. Sekolah yang melakukan renovasi/restorasi untuk alih fungsi, dari fungsi lain
menjadi fungsi laboratorium seni budaya;
5. Memiliki lahan kosong yang mencukupi di lokasi sekolah untuk pembangunan
ruang laboratorium seni budaya dengan mempertimbangkan jarak antar
bangunan atau terdapat di lantai tingkat yang di atasnya siap dibangun untuk
ruang laboratorium seni budaya dengan ukuran 10 m x 15 m, (ukuran ruang
laboratorium seni budaya 8 m x 15 m dan selasar 2 m x 15 m), yang
dilengkapi dengan plot rencana pembangunan ruang laboratorium seni
budaya
pada
site
plan
sekolah
dengan
mempertimbangkan
tidak
mengganggu proses kegiatan belajar mengajar;
6. Sekolah yang mempunyai prestasi dalam bidang seni budaya, di wilayah yang
memiliki potensi besar di bidang seni budaya, atau di daerah yang termasuk
dalam destinasi pariwisata;
7. Sekolah yang dapat menerima masyarakat di sekitar lingkungan sekolah
untuk dapat mengakses pertunjukan seni budaya;
8. Sekolah sanggup menyediakan daya listrik berkapasitas minimal 7700 VA
dengan minimal 3 pass khusus untuk keperluan Laboratorium Seni Budaya;
9. Sekolah yang berada di daerah yang memiliki tegangan listrik tidak stabill
sanggup menyediakan genset dengan dana di luar bantuan Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya.
10. Sekolah bersedia melaksanakan dan menyelesaikan pembangunan sesuai
dengan usulan yang diajukan dan tidak boleh dikontrakkan atau dikerjakan
oleh pihak ketiga (rekanan/kontraktor);
11. Sekolah yang memiliki kesanggupan: melaksanakan Program Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya Tahun 2018, dan bersedia merawat dan menjaga
seluruh fasilitas laboratorium seni budaya; dan
12. Sekolah belum pernah menerima bantuan yang sejenis.
D. Persyaratan Administrasi
1. Sekolah calon penerima Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya Tahun 2018 di
dalam pengajuan proposal harus mencantumkan:
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
6
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
a. Nama dan alamat sekolah secara lengkap;
b. Nomor rekening yang masih aktif;
c. Melampirkan foto kopi NPWP atas nama sekolah;
d. Rincian Anggaran Biaya dan Spesifikasi Teknis; dan
e. Melampirkan Gambar Kerja.
2. Sekolah calon penerima fasilitasi saat mengajukan proposal harus diketahui
dan mendapat persetujuan dari Kepala Dinas yang menangani pendidikan di
tingkat provinsi;
3. Sekolah calon penerima fasilitasi wajib menandatangani kelengkapan
dokumen persyaratan pengajuan dan pencairan dana; (lihat lampiran)
4. Melampirkan pernyataan pakta integritas yang telah ditandatangani oleh
Kepala Sekolah;
5. Sekolah penerima fasilitasi wajib membuat laporan penerimaan dana dan
laporan pelaksanaan kegiatan.
E. Sumber dan Jumlah Dana Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya
1. Sumber pendanaan untuk Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan
Pendidikan Tahun 2018 berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) yang tertera dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) Direktorat Kesenian Tahun Anggaran 2018;
2. Jumlah dana yang diberikan ke sekolah penerima fasilitasi sebesar Rp.
750.000.000 (Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah);
3. Apabila sumber dana yang diberikan untuk pembangunan Laboratorium Seni
Budaya terdapat kekurangan anggaran, sekolah dapat menyediakan dana
tambahan atau sharing yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) atau sumber lain yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan
sesuai dengan peraturan Undang-undang yang berlaku; dan
4. Jumlah dana fasilitasi yang diterima oleh sekolah adalah sesuai dengan
nominal yang tertuang dalam Surat Keputusan Penetapan Sekolah yang
bersangkutan dan tidak di pungut biaya apapun.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
7
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
F. Biaya Operasional Panitia Pembangunan Laboratorium Seni Budaya di
Satuan Pendidikan (P2LSB)
Biaya operasional P2LSB untuk melaksanakan pembangunan Laboratorium Seni
termasuk biaya pengawasan, mobilisasi, biaya rapat, ATK, dan laporan adalah
sebesar maksimal 3.5% dari nilai bantuan yang diterima. Sedangkan untuk
honorarium para pekerja termasuk di dalam biaya fisik.
G. Peruntukan Dana Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya
Dana Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya digunakan untuk:
1. Membangun gedung baru laboratorium seni budaya dengan ukuran sesuai
spesifikasi teknis;
2. Untuk merenovasi bangunan atau ruangan yang sudah ada;
3. Pembelanjaan dan pemasangan peralatan laboratorium seni budaya sesuai
spesifikasi teknis; atau
4. Biaya manajemen P2LSBF selama proses pembangunan laboratorium seni
budaya maksimal 3.5% dari seluruh dana fasilitasi yang diterima.
H. Hal-hal yang dilarang
1. Menggunakan dana di luar kepentingan teknis dan manajemen (memberikan
sumbangan, hadiah, uang terima kasih, uang balas jasa, uang komisi atau
yang sejenis kepada pihak manapun, baik ditingkat Pusat, Provinsi,
Kabupaten/Kota, Kecamatan, konsultan/fasilitator maupun masyarakat);
2. Memindahbukukan dana fasilitasi yang diterima ke bank lain;
3. Meminjamkan dana fasilitasi yang diterima kepada pihak/orang lain;
4. Menggunakan dana fasilitasi yang diterima untuk membayar bonus dan
kegiatan rutin lainnya; dan
5. Menginvestasikan dana fasilitasi yang diterima, misalnya usaha, jual beli dan
sebagainya.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
8
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
I. Persyaratan Penggunaan Dana Fasilitasi
1. Sekolah penerima fasilitasi wajib melaksanakan penggunaan dana sesuai
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya
Tahun 2018 dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
2. Pengadaan barang harus mencerminkan kewajaran harga sesuai alokasi
dana yang dikelola baik dari segi volume dan kualitas, dan dapat
dipertanggungjawabkan serta mengacu pada Surat Perjanjian Pemberian
Fasilitasi (SP2F);
3. Apabila masih terdapat sisa penggunaan dana fasilitasi yang telah diterima,
sekolah wajib menyetorkan ke kas negara sebagai pengembalian belanja
atau penerimaan negara bukan pajak, atau dapat mengusulkan penambahan
peralatan (dengan catatan harus jenis alat dan volume yang belum diusulkan
sebelumnya) kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Direktorat Kesenian;
4. Setiap penggunaan dana harus dapat dipertanggungjawabkan dengan
didukung alat pembayaran yang sah; dan
5. Menyampaikan bukti setor SSPB/SSBP atas sisa dana kepada Direktorat
Kesenian paling lambat 7 (tujuh) hari setelah penyetoran.
J. Penerima Manfaat Hasil Fasilitasi
Penerima manfaat dari kegiatan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan
Pendidikan Tahun 2018 adalah:
1. SMA dan atau SMK;
2. Pemerintah;
3. Pemerintah Daerah; dan
4. Masyarakat sekitar sekolah, terutama generasi muda.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
9
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
K. Para Pihak
Para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Laboratorium Seni
Budaya Tahun 2018 meliputi Direktorat Kesenian, Dinas yang menangani
pendidikan di tingkat provinsi, dan Satuan Pendidikan, dengan tugas masingmasing sebagi berikut:
1. Direktorat Kesenian
a. Menyusun Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Fasilitasi Laboratorium
Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018;
b. Membuat dan menyampaikan surat edaran serta mensosialisasikan
Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018 ke
Dinas yang menangani pendidikan di tingkat provinsi;
c. Menetapkan Tim Verifikasi untuk menganalisa dan menseleksi proposal
yang diterima dari satuan pendidikan penerima calon fasilitasi;
d. Verifikasi data ke sekolah calon penerima fasilitasi;
e. Menetapkan calon penerima Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan
Pendidikan Tahun 2018 setelah dilakukan verifikasi;
f. Mengundang perwakilan sekolah penerima fasilitasi berdasarkan Surat
Keputusan ke Jakarta untuk mendapatkan pengarahan pengadaan
pemberian fasilitasi;
g. Membawa perwakilan sekolah penerima fasilitasi untuk studi banding ke
sekolah percontohan yang telah difasilitasi di Jakarta (sekolah penerima
fasilitasi);
h. Menyalurkan dana Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan
Pendidikan Tahun 2018 ke satuan pendidikan; dan
i. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Fasilitasi Laboratorium
Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
10
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
2. Dinas yang menangani pendidikan di tingkat provinsi
a. Menginformasikan Surat Edaran Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya ke
SMA dan SMK.
b. Mengetahui/menyetujui surat permohonan fasilitasi yang diajukan oleh
satuan pendidikan di tingkat provinsi dan bertanggungjawab penuh
terhadap proposal yang diajukan oleh Satuan Pendidikan.
c. Melakukan pemantauan langsung di tingkat provinsi kegiatan Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018.
d. Melakukan pencatatan aset hasil Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di
Satuan Pendidikan Tahun 2018 SMA dan/atau SMK Negeri di tingkat
provinsi.
3. Satuan Pendidikan SMA dan atau SMK
a. Membuat dan menyampaikan surat permohonan (proposal Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018 yang
diketahui/disetujui oleh Kepala Dinas Provinsi yang membidangi urusan
pendidikan yang ditujukan ke Direktorat Kesenian, (contoh lampiran 2);
b. Menyediakan
lahan
atau
ruangan
untuk
pembangunan
Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018;
c. Menandatangani dan menyerahkan Dokumen Persyaratan Pengajuan dan
Pencairan
Dana
(Surat
Pernyataan
Kesanggupan
Melaksanakan
Pekerjaan, Surat Perjanjian Pemberian Fasilitasi (SP2F), Berita Acara
Pembayaran dan Kuitansi yang telah ditandatangani oleh Kepala Sekolah,
foto kopi rekening Bank atas nama sekolah dan foto kopi NPWP sekolah
ke Direktorat Kesenian;
d. Segera menyampaikan informasi ke Direktorat Kesenian apabila dana
sudah/belum masuk ke rekening sekolah;
e. Membuat laporan lampiran dana yang disampaikan ke Direktorat
Kesenian;
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
11
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
f. Membentuk Tim Pengelola Keuangan (terdiri dari orang yang mempunyai
tanggung jawab dan wewenang untuk menguji tagihan, memerintahkan
pembayaran dan melaksanakan pembayaran) untuk melaksanakan
kegiatan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun
2018;
g. Membuat
laporan
pertanggungjawaban
pemanfaatan
Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018 ke
Direktorat Kesenian, tembusan ke Dinas Provinsi yang membidangi
urusan pendidikan;
h. Menyerahkan Berita Acara Serah Terima (BAST) hasil pekerjaan kepada
PPK;
i.
Dalam hal SMA dan/atau SMK yang diselenggarakan oleh pemerintah
daerah (SMA dan/atau SMK Negeri), maka tembusan berita acara serah
terima disampaikan kepada Pemerintah Daerah yang terkait untuk
dicatatkan sebagai Barang Milik Pemerintah Daerah;
j.
Dalam hal SMA dan/atau SMK yang diselenggarakan oleh yayasan (SMA
dan/atau SMK Swasta), maka berita acara serah terima disampaikan
kepada Yayasan untuk dicatatkan sebagai Barang Milik Yayasan; dan
k. Melakukan pencatatan ke buku inventaris dan memberikan label/identitas
yang tidak mudah terhapus pada barang yang dibeli sebagai inventaris
sekolah.
Contoh Label:
BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI
SATUAN
PENDIDIKAN
TAHUN
2018
DARI
DIREKTORAT KESENIAN, DIREKTORAT JENDERAL
KEBUDAYAAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
12
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
BAB III
PROSES PENETAPAN DAN PENYALURAN FASILITASI
A. Penyampaian Informasi Fasilitasi
Direktur Kesenian menyampaikan informasi kegiatan Fasilitasi Laboratorium Seni
Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018 ke Dinas Provinsi yang membidangi
urusan pendidikan.
B. Pengusulan SMA dan atau SMK di Satuan Pendidikan Calon Penerima
Fasilitasi
Pengusulan SMA dan/atau SMK di Satuan Pendidikan calon penerima Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018 dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut:
1. SMA dan/atau SMK mengajukan proposal permohonan Fasilitasi Laboratorium
Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018 dan disampaikan kepada
Direktur Kesenian yang diketahui/disetujui Kepala Dinas Provinsi yang
membidangi urusan pendidikan (lampiran 1);
2. Kebutuhan gedung dan sarana Laboratorium Seni Budaya serta perkiraan
harga dan gambar kerja (proposal permohonan fasilitasi dilampiri dengan
estimasi rincian biaya pembelian sarana Laboratorium Seni Budaya) (lampiran
3);
3. Membuka rekening atas nama sekolah pada bank penyalur yang telah
bekerjasama dengan Direktorat Kesenian; dan
4. Melampirkan foto kopi NPWP sekolah.
C. Verifikasi dan Seleksi Proposal
Pelaksanaan verifikasi dan seleksi proposal SMA atau SMK calon penerima
Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018 dilakukan
oleh Tim Verifikasi yang ditetapkan oleh Direktur Kesenian, Direktorat Jenderal
Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
13
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
D. Penetapan Penerima
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menetapkan SMA dan/atau SMK Calon
Penerima Bantuan Pemerintah Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya Tahun 2018
berdasarkan usulan dari tim verifikasi yang kemudian disahkan oleh Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA).
E. Penyampaian Informasi Penetapan Penerima Fasilitasi dan Workshop
Direktur Kesenian menyampaikan informasi penerima Fasilitasi Laboratorium Seni
Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018 ke Dinas Provinsi yang membidangi
urusan pendidikan dan sekolah penerima fasilitasi.
Sekolah penerima fasilitasi sanggup untuk mengikuti workshop.
F. Penyaluran dan Pencairan Dana
Proses penyaluran dan pencairan dana fasilitasi dilaksanakan melalui tahapan
sebagai berikut:
1. Dokumen Persyaratan Pengajuan Dana, Pencairan Dana yang harus
ditandatangani oleh Satuan Pendidikan dikirim oleh Direktorat Kesenian ke
Satuan Pendidikan Penerima Bantuan, dokumen tersebut adalah:
a. Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan;
b. Surat Perjanjian Pemberian Fasilitasi (SP2F);
c. Berita Acara Pembayaran; dan
d. Kuitansi Penerima Fasilitasi.
2. Dokumen Persyaratan Pengajuan Dana, Pencairan Dana yang telah
ditandangani oleh Satuan pendidikan dikirim ke Direktorat Kesenian dengan
dilengkapi:
a. Fotocopy Nomor rekening Bank; dan
b. Fotocopy NPWP sekolah.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
14
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
3. Penyaluran Dana
Direktur Kesenian selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) mengajukan
permohonan pengiriman dana fasilitasi langsung ke rekening sekolah penerima
Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) Jakarta III.
4. Pencairan Dana
Pencairan dana dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 secara 2 termin dengan tahapan sebagai
berikut:
a. Tahap pertama sebesar 70% dari anggaran yang diterima untuk
pembangunan awal;
b. Tahap kedua diberikan sebesar 30% setelah prestasi pekerjaan telah
mencapai 50%.
Kepala Sekolah dapat mencairkan dana setelah dana masuk ke rekening
sekolah dan diketahui Kepala Dinas Provinsi yang membidangi urusan
pendidikan serta menyampaikan laporan pengiriman dana ke Direktorat
Kesenian.
5. Pengelolaan dana bantuan sepenuhnya menjadi tanggungjawab satuan
pendidikan penerima bantuan yang dalam hal ini Kepala Sekolah. Untuk
memudahkan
pelaporan
dan
pengawasan
penggunaan
dana,
perlu
diperhatikan ketentuan sebagai berikut:
a. Pembukaan
1) Setiap transaksi harus didukung dengan bukti sah;
2) Bukti pengeluaran uang Rp. 250.000,00 s.d. Rp. 999.000,00 dibubuhi
materai Rp. 3.000,00 sedangkan pengeluaran sama dengan atau lebih
dari Rp. 1.000.000,00 dibubuhi materai Rp. 6.000,00;
3) Bukti kuitansi pengeluaran harus dicantumkan nama barang/jasa, nilai
nominal, nama dan tanda tangan penerima, tanggal, dan nomor bukti;
4) Seluruh penerimaan dan pengeluaran uang harus dicatat dan dibukukan
(Buku Kas Umum);
5) Semua transaksi baik penerima maupun pengeluaran harus dibukukan
sesuai dengan urutan tanggal transaksi;
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
15
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
6) Setiap akhir bulan, Buku Kas Umum ditutup, dihitung saldonya, dan
dicocokkan dengan saldo kas maupun saldo bank, serta diketahui oleh
ketua tim pelaksanaan bantuan; dan
7) Buku Kas Umum harus ditulis dengan rapi dan tidak boleh dihapus. Jika
terjadi kesalahan agar dicoret dengan satu garis dan dilakukan
pembetulan serta diparaf.
b. Dokumen Pendukung Pembukaan
Kuitansi/tanda bukti pembayaran/nota/bon asli dari pihak yang menerima
pembayaran.
c. Saldo Pembukaan
Dana yang belum digunakan harus tetap disimpan di bank, tidak boleh
dipindahkan pada rekening lain atau disimpan ditempat lain.
Pajak yang timbul sebagai akibat penggunaan dana bantuan menjadi
tanggungjawab sekolah penerima fasilitasi dan dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perpajakan yang berlaku.
G. Pelaksanaan Pekerjaan
Setelah
menerima
salinan
SK
Penetapan
sekolah
penerima
Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018, sekolah
bersangkutan segera membentuk Panitia Pembangunan Laboratorium Seni
Budaya (P2LSB).
P2LSB menyusun Rencana Pelaksanaan Pembangunan yang terdiri dari:
Panitia Pembangunan Laboratorium Seni Budaya (P2LSB) dengan prosedur
sebagai berikut:
1) Kelengkapan teknis, terdiri dari (a) gambar kerja, mengikuti disain proto tipe
yang telah disediakan dalam buku spesifikasi teknis, (b) spesifikasi teknis
atau jenis pekerjaan dan kualitas bahan material yang akan digunakan, (c)
rencana anggaran biaya, (d) jadwal pelaksanaan, dan (e) dokumen
penyesuaian/perubahan
rencana
pelaksanaan
(jika
terdapat
penyesuaian/perubahan rencana);
2) Kelengkapan pencairan dana bantuan, terdiri dari (a) surat perjanjian
pemberian
bantuan,
(b)
pernyataan
kesanggupan
melaksanakan
pembangunan sesuai dengan ketentuan/persyaratan yang telah ditetapkan,
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
16
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
(c) foto kopi rekening rutin sekolah yang masih aktif pada bank pemerintah
yang bisa kliring dengan Bank Indonesia (BI).
Semua berkas (butir 1 s.d. 2) tersebut di atas disampaikan ke Dinas Provinsi yang
membidangi urusan pendidikan (apabila sekolah penerima ada di provinsi)
setempat untuk diteliti kelengkapan dan kebenaran dokumen, selanjutnya
diteruskan ke Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan untuk diusulkan pencairan dananya.
Sambil menunggu cairnya dana bantuan, P2LSB segera melakukan persiapkan
pelaksanaan pembangunan, antara lain:
1) Mempelajari buku panduan pelaksanaan dan teknis program pembangunan
Laboratorium Seni Budaya secara lebih seksama dan menyiapkan formatformat administrasi, keuangan dan teknis pelaksanaan serta pelaporan;
2) Membentuk Panitia Pembangunan Laboratorium Seni Budaya (P2LSB)
dengan susunan panitia sebagai berikut:
Jabatan
Penanggung Jawab
Ketua (memerintahkan
pembayaran)
Pengawas (penguji
tagihan)
Bendahara (pelaksana
pembayaran)
Administrasi
keuangan/anggota
Penanggungjawab
teknis/anggota
Unit Kerja / Unsur
Keterangan
Kepala Sekolah
Guru tetap
disepakati dalam rapat
Wakil wali murid
disepakati dalam rapat
Bendahara rutin/guru
tetap
disepakati dalam rapat
Wakil wali murid
disepakati dalam rapat
Wakil wali murid atau
tokoh masyarakat
setempat
disepakati dalam rapat,
bertanggungjawab
terhadap pelaksanaan
pembangunan,
3) Membuat papan informasi pembangunan, dengan ketentuan sebagai
berikut:
a) Papan informasi ukuran minimal 80 x 120 cm;
b) Papan Informasi dipasang/ditempatkan di sekitar lokasi pembangunan,
mudah dilihat oleh masyarakat dan tidak terkena/tertimpa air hujan; dan
c) Papan Informasi memuat hal-hal sebagai berikut:
(1) Lokasi pembangunan pada peta site plan sekolah;
(2) Informasi tentang jenis program, besar dana dan sumber dana;
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
17
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
(3) Informasi tentang progres pembangunan;
(4) Bagan organisasi P2LSB dilengkapi dengan nama-nama anggotanya;
dan
(5) Gambar kerja rencana pembangunan dan rencana biayanya.
4) Mengecek harga bahan, alat bantu kerja dan pemilihan tenaga kerja yang
terdiri atas tukang dan pekerja.
Dana yang diperlukan untuk pembiayaan kegiatan persiapan harus
disediakan oleh sekolah sebagai bagian dari dana pendamping dari pihak
sekolah. Pelaksanaan pembangunan harus segera dimulai setelah dana
bantuan pembangunan laboratorium seni budaya dari pemerintah pusat
diterima oleh sekolah.
5) Persyaratan menjadi Panitia Pembangunan Laboratorium Seni Budaya:
a. Penanggung Jawab, adalah Kepala Sekolah penerima bantuan yang
bersangkutan;
b. Ketua
Bertugas
untuk
memerintahkan
pembayaran
pembangunan
dan
pembelanjaan peralatan laboratorium seni budaya. Ketua adalah guru
tetap sekolah penerima bantuan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di
Satuan Pendidikan Tahun 2018. Guru tetap tersebut bukan Kepala
Sekolah;
c. Pengawas
Bertugas sebagai penguji tagihan pembangunan dan pembelanjaan
peralatan laboratorium seni budaya. Pengawas adalah wakil wali murid
yang memenuhi Kriteria:
i. Jujur dan dapat dipercaya;
ii. Bukan anggota birokrasi (eksekutif maupun legislatif), seperti anggota
DPRD, Kepala Dinas, Kepala Desa; bukan pegawai negeri, bukan
GTT/PTT di lingkungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota; bukan
pula: pengurus dewan pendidikan, pengurus partai politik, komite
sekolah, LSM dan LKMD/BPD;
iii. Mempunyai pengalaman/keterampilan/kemampuan dalam bidang
kesektretariatan; dan
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
18
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
iv. Mendapat persetujuan dalam forum rapat pembentukan Panitia
Pembangunan Sekolah.
d. Bendahara
Bertugas melakukan pembayaran pembangunan dan pembelanjaan
peralatan laboratorium seni budaya. Bendahara adalah bendaharawan
rutin sekolah yang berfungsi sebagai pemegang kas dan juru bayar
P2LSB;
e. Administrasi Keuangan, sebagai pengelola administrasi keuangan
merangkap
anggota
P2LSB
yang
bertugas
mencatat
semua
pengeluaran/penggunaan dan P2LSB dalam Buku Kas Umum, adalah
wakil wali murid yang memenuhi kriteria:
i. Jujur dan dapat dipercaya;
ii. Bukan anggota birokrasi (eksekutif maupun legislatif), seperti anggota
DPRD, Kepala Dinas, Camat, Kepala Desa; bukan pegawai negeri,
bukan GTT/PTT dilingkungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota;
bukan pula: pengurus dewan pendidikan, pengurus partai politik,
komite sekolah, LSM dan LKMD/BPD;
iii. Mempunyai pengalaman keterampilan/kemampuan dalam bidang
administrasi keuangan; dan
iv. Mendapat persetujuan dalam forum rapat pembentukan Panitia
Pembangunan Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan
(P2LSB).
f.
Penanggungjawab Teknis rehabilitasi merangkap anggota P2LSB
yang bertanggungjawab dalam implementasi teknis rehabilitasi, adalah
wakil wali murid atau tokoh masyarakat setempat dan memenuhi kriteria:
i. Jujur dan dapat dipercaya;
ii. Anggota masyarakat setempat yang mendapat persetujuan dalam
forum rapat pembentukan P2LSB;
iii. Bukan anggota birokrasi (eksekutif maupun legislatif), seperti anggota
DPRD, Kepala Dinas, Camat, Kepala Desa; bukan pegawai negeri,
bukan GTT/PTT di lingkungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota;
bukan pula: pengurus dewan pendidikan, pengurus partai politik,
komite sekolah, LSM dan LKMD/BPD;
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
19
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
iv. Diutamakan
berlatarbelakang
pendidikan
teknik
Jurusan
Bangunan/Sipil dan berpengalaman dalam bidang pembangunan
gedung; dan
v. Tidak sedang bekerja sebagai kontraktor/pemborong bangunan aktif.
H. Pelaksanaan Pembangunan
Langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh Panitia Pembangunan Laboratorium
Seni Budaya (P2LSB) pada saat pelaksanaan pembangunan antara lain:
1. Mencairkan
dana
dari
rekening
sekolah
sesuai
dengan
kebutuhan
pembangunan dan jadual kerja yang telah dibuat;
2. Melaksanakan pembangunan dan pembelanjaan peralatan sesuai dengan
dokumen
teknis
yang
telah
disusun
dalam
Rencana
Pelaksanaan
Pembangunan yang mengacu pada spesifikasi teknis;
3. Mencatat
pengeluaran
dan
pemasukan
di
Buku
Kas
Umum
(BKU)
pembangunan sekolah dengan rapi, dilengkapi bukti-bukti transaksi yang
disusun runtut sesuai tanggal kejadiannya, dan mudah diakses/diperiksa oleh
pihak-pihak terkait dengan pelaksanaan program;
4. Membuat laporan bulanan pelaksanaan pembangunan Laboratorium Seni
Budaya secara disiplin dan tertib sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya
(laporan dibuat rangkap dua, rangkap pertama untuk dikirimkan ke Dinas
Provinsi yang membidangi urusan pendidikan dan yang lain untuk diarsipkan);
5. Membuat
dan
mengirimkan
laporan
pertanggungjawaban
pelaksanaan
pembangunan Laboratorium Seni Budaya sesuai dengan format-format yang
tersedia dalam Panduan Pelaksanaan dan Teknis kepada Dinas Provinsi yang
membidangi urusan pendidikan, dan Direktorat Kesenian antara lain:
1) Realisasi kemajuan pekerjaan;
2) Masalah/hambatan yang terjadi dan cara mengatasinya;
3) Evaluasi penyebab penyimpangan; dan
4) Catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan.
6. P2LSBF wajib membuat dokumentasi progres selama masa pelaksanaan
pembangunan, berupa foto-foto kegiatan pembangunan, minimal:
1) Foto kondisi sebelum pembangunan dimulai (0%);
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
20
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
2) Foto pada saat pelaksanaan pembangunan mencapai progres fisik 25%,
50%,
dan 75%. Foto kondisi akhir setelah pembangunan selesai
dikerjakan (100%).
Pembangunan Laboratorium Seni Budaya dilakukan secara swakelola oleh Panitia
Pembangunan Laboratorium Seni Budaya (P2LSB) di Satuan Pendidikan, dan tidak
diperbolehkan DITENDERKAN atau DIKONTRAKKAN kepada pihak ketiga atau dikerjakan
oleh rekanan/pemborong.
Berkenaan dengan kondisi geografis maupun arsitektur/budaya lokal, maka
penyesuaian rancangan prototipe laboratorium seni budaya
diperbolehkan
dengan cara :
1. Fungsi dan ukuran tetap sesuai/mengacu pada ketentuan yang ada dalam
Pembakuan Bangunan dan Perabot SMA dan atau SMK Direktorat Pembinaan
SMA / SMK, Kemdikbud Tahun 2004;
2. Membuat Berita Acara Perubahan dilengkapi dengan sketsa rancangan teknis,
perubahan tersebut dibuat jelas dan dengan rencana biayanya, yang
ditandatangani oleh Panitia Pembangunan Laboratorium Seni Budaya
(P2LSB);
3. Dokumentasi
tentang
perubahan/penyesuaian
tersebut
di
atas
harus
diselenggarakan dengan seksama dan dilaporkan secara lengkap dalam
laporan pertanggungjawaban P2LSB.
Berkenaan dengan teknis pelaksanaan pembangunan Laboratorium Seni Budaya,
beberapa hal yang menjadi ketentuan bagi sekolah penerima fasilitasi:
1. Pelaksanaan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun
2018 dilaksanakan dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku;
2. Kepala Sekolah bertindak sebagai penanggungjawab administrasi, fisik,
keuangan dan wajib menjamin kebersihan kegiatan serta tertib administrasi;
3. Pelaksanaan pengadaan barang dan atau jasa dikerjakan/dihasilkan sendiri
oleh satuan pendidikan secara swakelola;
4. Pelaksanaan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya Tahun 2018 harus dapat
diselesaikan paling lama 120 (Seratus dua puluh hari) kalender, sejak dana
fasilitasi masuk ke rekening sekolah;
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
21
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
5. Dana fasilitasi harus dikelola secara terbuka dan transparan serta dapat
dipertanggungjawabkan;
Apabila terjadi alih tugas kepala sekolah dalam pelaksanaan pekerjaan
fasilitasi, maka harus dilakukan serah terima pelaksanaan pekerjaan tersebut
dengan diketahui dan disetujui oleh kepala Dinas Provinsi yang membidangi
urusan pendidikan.
I. Monitoring
Monitoring pelaksanaan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya Tahun 2018
dilaksanakan oleh konsultan yang telah ditetapkan. Proses monitoring dilakukan
untuk menilai sejauh mana hasil pelaksanaan pekerjaan yang diukur melalui
usulan proposal yang telah disetujui oleh Direktur Kesenian dengan hasil
pelaksanaan pekerjaan di lapangan (efektivitas, efisiensi waktu dan dana)
J. Sanksi
Apabila terjadi penyimpangan penggunaan dana bantuan oleh satuan pendidikan
penerima dana fasilitasi akan dikenakan sanksi sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
22
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
BAB IV
EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh Direktorat Kesenian, Dinas Provinsi yang membidangi
urusan pendidikan untuk membandingkan target/rencana yang telah ditetapkan
dengan hasil pelaksanaan kegiatan.
Komponennya antara lain:
1. Penggunaan dana;
2. Konstruksi bangunan (jika membangun dan renovasi ruang);
3. Jenis dan spesifikasi sarana laboratorium seni budaya, dan
4. Pemanfaatan sarana laboratorium seni budaya.
Evaluasi dilakukan guna mengetahui pemanfaatan sarana tersebut terhadap
peningkatan mutu siswa peserta didik dalam olah rasa/berkesenian.
B. Laporan Pertanggungjawaban
Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018, Kepala Sekolah
diwajibkan segera melaporkan hasil kegiatan kepada Direktur Kesenian, dengan
tembusan kepada Kepala Dinas Provinsi yang membidangi urusan pendidikan.
1. Jenis Laporan
a. Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan guna pencairan pembayaran
Tahap II (lampiran 8) dikirim segera ke Direktur Kesenian, u.p Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK), setelah prestasi pekerjaan telah mencapai 50%
disertai dengan foto-foto kemajuan penyelesaian pekerjaan;
b. Laporan akhir Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan
Tahun 2018 selesai dilaksanakan dibuat rangkap 3 eksemplar. 1 (satu)
eksemplar disimpan oleh Satuan Pendidikan sebagai pertanggungjawaban
kegiatan, 1 (satu) eksemplar dikirim ke Dinas Pendidikan Provinsi, dan 1
(satu) dikirim ke Direktorat Kesenian.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
23
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
Laporan Pertanggungjawaban disampaikan ke Direktur Kesenian dan PPK
setelah pekerjaan selesai atau pada akhir tahun anggaran, meliputi:
a) Berita Acara Serah Terima, yang memuat:
(a) Jumlah dana awal, dana yang digunakan, dan sisa dana;
(b) Pekerjaan telah diselesaikan sesuai dengan Perjanjian Kerjasama;
dan
(c) Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan; dan
b) foto/film hasil pekerjaan yang telah diselesaikan.
Dalam hal terdapat sisa dana, penerima bantuan pemerintah harus
menyampaikan bukti surat setoran sisa dana ke rekening Kas Negara
kepada PPK sesuai dengan perjanjian kerjasama sebagai dokumen
tambahan laporan pertanggungawaban bantuan.
c. Penyampaian Laporan
Laporan Pelaksanaan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan
Pendidikan Tahun 2018 (Lampiran 13) disampaikan selambat-lambatnya 15
(lima empat belas) hari kerja setelah seluruh pekerjaan dilaksanakan,
kepada:
Direktur Kesenian
u.p. Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Fasilitasi Laboratorium Seni
Budaya di Satuan Pendidikan
Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Komplek KEMENDIKBUD Gedung E Lantai IX, Jl. Jenderal Sudirman,
Senayan Jakarta 10270
Telephon/fax (021) 5725515/ 5725534
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
24
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
BAB V
PENUTUP
Buku Petunjuk Teknis ini sebagai acuan kegiatan pemberian Fasilitasi Laboratorium
Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018. Dengan demikian semua pihak
diharapkan dapat berperan aktif dalam pelaksanaan dan peningkatan mutu
pendidikan di bidang seni budaya di Satuan Pendidikan.
Semoga buku Petunjuk Teknis ini dapat bermanfaat, khususnya bagi Satuan
Pendidikan penerima Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan
Tahun 2018 dan masyarakat pada umumnya.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
25
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
LAMPIRAN
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
26
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
Lampiran 1 :
Surat Permohonan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun
2018
KOP SEKOLAH
Nomor
:
Jakarta,
Lampiran
: 1 (satu) berkas
Perihal
: Permohonan Fasilitasi Laboraturium Seni Budaya di Satuan
2018
Pendidikan Tahun 2018
Yang terhormat
Direktur Kesenian
Komplek Kemendikbud Gedung E Lantai IX
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Berdasarkan informasi yang disampaikan Dinas Pendidikan Provinsi ke Kepala
Sekolah perihal program Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan
Tahun 2018, dengan hormat kami mengajukan permohonan Fasilitasi Laboratorium
Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018.
Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami sampaikan proposal
permohonan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018
untuk dijadikan bahan pertimbangan.
Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Mengetahui
Dinas Pendidikan Provinsi
Kepala Sekolah
Cap ttd
(............................)
(Nama Lengkap)
NIP.
NIP.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
27
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
Lampiran 2 :
Proposal Permohonan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan
Tahun 2018
KOP SEKOLAH
PROPOSAL
1. Nama Sekolah
:
…..………………………………………………………………..........
2. Alamat S
PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN
PENDIDIKAN TAHUN 2018
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN
DIREKTORAT KESENIAN
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mewadahi dan meningkatkan prestasi siswa siswi, sekolah
sebagai lembaga pendidikan bagi generasi penerus bangsa diharapkan dapat
membentuk karakter siswa/i yang memiliki dan menghayati nilai-nilai budaya,
kearifan lokal dan pembangunan karakter bangsa selayaknya harus ditopang
dengan sarana pendukung yang memadai untuk mencapai sasaran yang maksimal.
Banyak sekolah yang memberikan pelajaran ekstra kurikuler di bidang seni
budaya, namun tidak semua sekolah atau satuan pendidikan memiliki laboratorium
seni budaya (jikapun ada sangat minim) untuk dapat mengapresiasi kegiatan ekstra
kurikuler tersebut. Laboratorium yang menjadi skala prioritas bagi banyak sekolah
adalah laboratorium dibidang eksakta seperti laboratorium Kimia, Fisika, dan Biologi,
sementara Laboratorium Seni Budaya hampir terabaikan, meskipun sekolah tersebut
unggulan.
Untuk mewadahi bakat para generasi muda tersebut Direktorat Kesenian,
Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada
Tahun 2018 memfasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tingkat
Menengah Atas. Adapun sekolah yang menjadi sasaran kegiatan Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018 adalah sekolah yang
memiliki potensi lebih dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas
dalam hal ilmu pegetahuan maupun keterampilan, namun memiliki keterbatasan
untuk mengakses laboratorium seni budaya.
Dalam rangka melaksanakan kegiatan Fasilitasi Laboratorium Seni
Budaya Di Satuan Pendidikan Tahun 2018, dirasakan perlu untuk membuat petunjuk
teknis dan spesifikasi teknis yang berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan. Petunjuk teknis disusun sebagai acuan pelaksanaan untuk kegiatan
Laboratorium Seni Budaya yang mengatur antara lain tentang ketentuan kriteria
penerima fasiitasi, serta proses penetapan dan penyaluran Fasilitasi Laboratorium
Seni Budaya Di Satuan Pendidikan Tahun 2018, sehingga dengan demikian
diharapkan dapat memberikan hasil sesuai dengan tujuan.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
i
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
Demikian Petunjuk Teknis Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya Di Satuan
Pendidikan Tahun 2018 ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Atas perhatian dan kerja sama berbagai pihak, disampaikan ucapan terima kasih.
Jakarta,
Desember 2017
Direktur Jenderal Kebudayaan,
Hilmar Farid
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
ii
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………..........
i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………………..
1
B. Maksud Dan Tujuan ………………………………………………….
2
C. Dasar Hukum ………………………………………………………….
3
BAB II FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN
A. Pengertian …………………………………………………………….
5
B. Sasaran ……………………………………………………………….
5
C. Kriteria Sekolah Calon Penerima Fasilitasi………….……………..
5
D. Persyaratan Administrasi ……………….………………….……..…
6
E. Sumber dan Jumlah Dana Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya ..
7
F. Biaya Operasional Panitia Pembangunan Laboratorium Seni
Budaya di Satuan Pendidikan (P2LSB) …………..………………
7
G. Peruntukan Dana Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya ...………
8
H. Hal-hal yang dilarang …………………………….………………….
8
I. Persyaratan Penggunaan Dana Fasilitasi ..……………………….
9
J. Penerima Manfaat Hasil Fasilitasi ..………………………..……….
9
K. Para Pihak ..…………………………………………….…………….
10
1. Direktorat Kesenian ..…………………….……………………….
10
2. Dinas Pendidikan Provinsi ..……………………………………..
11
3. Satuan Pendidikan SMA dan atau SMK ..…………………..….
11
BAB III PROSES PENETAPAN DAN PENYALURAN FASILITASI
A. Penyampaian Informasi Fasilitasi ………………………………....
13
B. Pengusulan SMA dan atau SMK di Satuan Pendidikan Calon
Penerima Fasilitasi ……………………………………………..……
13
C. Verifikasi dan Seleksi Proposal ..……………………..…………….
13
D. Penetapan Penerima ………………………………………………..
14
E. Penyampaian Informasi Penetapan Penerima Fasilitasi dan
Workshop …………………………………………………………….
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
14
iii
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
F. Penyaluran dan Pencairan Dana …………………………….…….
14
G. Pelaksanaan Pekerjaan ……………………………………………..
16
H. Pelaksanaan Pembangunan …………………………………..……
20
I. Monitoring ..……………………………………………………..…….
22
J. Sanksi ..…………………………………………………….………….
22
BAB IV EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Evaluasi …………………………………..……….…………………..
23
B. Laporan Pertanggungjawaban …………………….………………..
23
BAB V PENUTUP …………………………………………………………….......
25
LAMPIRAN ..……………………………………………………………………….
26
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
iv
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah sebagai wadah bagi siswa siswi untuk menimba berbagai disiplin ilmu,
selayaknya harus ditopang dengan sarana pendukung yang memadai demi untuk
mencapai sasaran yang maksimal. Salah satu contoh disiplin ilmu Seni Budaya,
banyak sekolah yang memberikan pelajaran ekstra kurikuler di bidang seni
budaya namun, tidak semua sekolah atau satuan pendidikan memiliki
laboratorium seni budaya (jika pun ada sangat minim) untuk dapat mengapresiasi
kegiatan ekstra kurikuler tersebut. Laboratorium yang menjadi skala prioritas bagi
banyak sekolah adalah laboratorium di bidang eksakta seperti laboratorium Kimia,
Fisika, dan Biologi, sementara laboratorium Seni Budaya hampir terabaikan,
meskipun sekolah tersebut dikategorikan sekolah unggulan. Untuk mewadahi
bakat para generasi muda tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di
Tahun 2018 memfasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan
Tingkat Menengah. Adapun sekolah yang menjadi sasaran kegiatan Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018 adalah sekolah
yang memiliki potensi lebih dalam menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas dalam hal ilmu pengetahuan maupun keterampilan, namun memiliki
keterbatasan untuk mengakses laboratorium seni budaya.
Salah satu contoh penggunaan laboratorium seni budaya untuk generasi muda
adalah menyampaikan pesan pendidikan melalui pertunjukan seni budaya dan
pemutaran film yang berbasis nilai budaya, kearifan lokal, dan pembangunan
karakter bangsa di satuan pendidikan. Sejalan dengan amanat Undang-Undang
Dasar Pasal 28C ayat (1) serta Pasal 31 ayat (1) dan (2) pada prinsipnya semua
lapisan masyarakat Indonesia baik yang tinggal di wilayah perkotaan maupun di
pedesaan berhak mendapatkan sarana hiburan serta pendidikan melalui
pertunjukan seni budaya namun karena terbatasnya sarana pertunjukan tersebut
maka perlu ada program untuk mewadahi sarana tersebut dalam rangka
meningkatkan apresiasi serta penanaman nilai-nilai budi pekerti dan moral di
masyarakat, terutama pelajar melalui pertunjukan seni budaya dan pemutaran film
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
1
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
nasional. Film nasional yang bisa ditayangkan dalam laboratorium seni budaya
adalah film-film yang mengandung nilai budaya, kearifan lokal dan pembangunan
karakter bangsa. Dipilihnya sekolah sebagai target sasaran di bidang peningkatan
apresiasi seni budaya dikarenakan sekolah memiliki fungsi dan peran sebagai
lembaga pendidikan bagi generasi penerus bangsa, diharapkan dapat menjadi
ekosistem yang tepat untuk tumbuh kembangnya rasa menghargai, memiliki, dan
menghayati nilai-nilai budaya dan peradaban bangsa Indonesia.
Suatu pemahaman bahwa laboratorium seni budaya merupakan suatu bentuk
sarana bagi peningkatan apresiasi masyarakat terhadap seni budaya yang
memiliki kelebihan dimana dapat dipertunjukkan seni dan budaya sekaligus dapat
berfungsi sebagai bioskop mini (mini teater) serta dapat digunakan untuk kegiatan
berkesenian di bidang seni rupa. Selain itu laboratorium seni budaya ini memiliki
berbagai kelebihan antara lain kemudahan, kepraktisan dan efektivitas serta
efisiensi dalam pengoperasiannya.
B. Maksud dan Tujuan
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai fasilitasi bagi pelajar di sekolah yang
mempunyai potensi lebih, namun memiliki keterbatasan untuk mengakses sarana
apresiasi kegiatan kesenian, kebudayaan, dan perfilman yang mengandung nilai
budaya, kearifan lokal, dan pembangunan karakter bangsa.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah:
1. Meningkatkan apresiasi dan literasi pelajar terhadap nilai budaya, kearifan
lokal, dan pembangunan karakter bangsa melalui kegiatan-kegiatan
ekstra
kurikuler di bidang seni budaya yang dilaksanakan di sekolah;
2. Meningkatkan fungsi dan peran
satuan pendidikan
sebagai lembaga
pendidikan bagi generasi penerus bangsa yang diharapkan dapat menghargai,
memiliki dan menghayati nilai-nilai peradaban bangsa Indonesia;
3. Memberi kesempatan secara maksimal bagi sekolah yang memiliki potensi
lebih dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, baik dalam
hal ilmu pengetahuan, keterampilan, maupun nilai-nilai budi pekerti dan moral;
4. Memberi kesempatan bagi masyarakat yang berada di sekitar sekolah
penerima fasilitasi untuk mengakses laboratorium seni budaya; dan
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
2
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
5. Meningkatkan distribusi dan pemerataan pembangunan di bidang kebudayaan
melalui fasilitasi laboratorium seni budaya di satuan pendidikan yang berada di
daerah.
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan;
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
6. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden
Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
7. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 105 Tahun 2013
tentang Pejabat Perbendaharaan di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 56 Tahun 2015
tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal
Kebudayaan;
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan
Anggaran
Bantuan
Pemerintah
pada
Kementerian
Negara/Lembaga, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri
Keuangan
Pelaksanaan
Nomor
Anggaran
168/PMK.05/2015
Bantuan
Pemerintah
tentang
pada
Mekanisme
Kementerian
Negara/Lembaga; dan
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
3
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pedoman
Umum
Penyaluran
Bantuan
Pemerintah
di
Lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun
2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran
Bantuan
Pemerintah
di
Lingkungan
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
4
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
BAB II
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA
DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
A. Pengertian
Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018 adalah
berupa kegiatan pemberian bantuan secara langsung dari Direktorat Kesenian,
Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ke
Sekolah Menengah Atas (SMA) dan/atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
B. Sasaran
Sasaran Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018
adalah SMA dan/atau SMK yang berada di tingkat Provinsi maupun di
Kabupaten/Kota yang di bawah naungan Dinas yang menangani pendidikan di
tingkat provinsi.
Adapun sasaran Sekolah Menengah Atas (SMA) dan/atau Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) yang akan difasilitasi pada tahun anggaran 2018 ini diprioritaskan
kepada sekolah di provinsi yang belum mendapatkan Fasilitasi Laboratorium Seni
Budaya atau sekolah yang memenuhi persyaratan berdasarkan hasil verifikasi.
C. Kriteria Sekolah Calon Penerima Fasilitasi
1. Sekolah negeri maupun swasta tingkat SMA dan atau SMK yang memiliki
lahan dan atau ruangan untuk difasilitasi sebagai peruntukan Laboratorium
Seni Budaya di Satuan Pendidikan;
2. Sekolah non pemerintah (Yayasan) berstatus Berbadan Hukum yang tercatat
dalam notaris sesuai dengan nama kepemilikan Yayasan dan mempunyai
penyandang dana tetap;
3. Belum memiliki ruang laboratorium seni budaya atau sudah memiliki ruang
laboratorium seni budaya namun tidak memadai atau darurat dan tidak sesuai
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
5
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
dengan pembakuan bangunan dan perabot sekolah yang dikeluarkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
4. Sekolah yang melakukan renovasi/restorasi untuk alih fungsi, dari fungsi lain
menjadi fungsi laboratorium seni budaya;
5. Memiliki lahan kosong yang mencukupi di lokasi sekolah untuk pembangunan
ruang laboratorium seni budaya dengan mempertimbangkan jarak antar
bangunan atau terdapat di lantai tingkat yang di atasnya siap dibangun untuk
ruang laboratorium seni budaya dengan ukuran 10 m x 15 m, (ukuran ruang
laboratorium seni budaya 8 m x 15 m dan selasar 2 m x 15 m), yang
dilengkapi dengan plot rencana pembangunan ruang laboratorium seni
budaya
pada
site
plan
sekolah
dengan
mempertimbangkan
tidak
mengganggu proses kegiatan belajar mengajar;
6. Sekolah yang mempunyai prestasi dalam bidang seni budaya, di wilayah yang
memiliki potensi besar di bidang seni budaya, atau di daerah yang termasuk
dalam destinasi pariwisata;
7. Sekolah yang dapat menerima masyarakat di sekitar lingkungan sekolah
untuk dapat mengakses pertunjukan seni budaya;
8. Sekolah sanggup menyediakan daya listrik berkapasitas minimal 7700 VA
dengan minimal 3 pass khusus untuk keperluan Laboratorium Seni Budaya;
9. Sekolah yang berada di daerah yang memiliki tegangan listrik tidak stabill
sanggup menyediakan genset dengan dana di luar bantuan Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya.
10. Sekolah bersedia melaksanakan dan menyelesaikan pembangunan sesuai
dengan usulan yang diajukan dan tidak boleh dikontrakkan atau dikerjakan
oleh pihak ketiga (rekanan/kontraktor);
11. Sekolah yang memiliki kesanggupan: melaksanakan Program Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya Tahun 2018, dan bersedia merawat dan menjaga
seluruh fasilitas laboratorium seni budaya; dan
12. Sekolah belum pernah menerima bantuan yang sejenis.
D. Persyaratan Administrasi
1. Sekolah calon penerima Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya Tahun 2018 di
dalam pengajuan proposal harus mencantumkan:
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
6
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
a. Nama dan alamat sekolah secara lengkap;
b. Nomor rekening yang masih aktif;
c. Melampirkan foto kopi NPWP atas nama sekolah;
d. Rincian Anggaran Biaya dan Spesifikasi Teknis; dan
e. Melampirkan Gambar Kerja.
2. Sekolah calon penerima fasilitasi saat mengajukan proposal harus diketahui
dan mendapat persetujuan dari Kepala Dinas yang menangani pendidikan di
tingkat provinsi;
3. Sekolah calon penerima fasilitasi wajib menandatangani kelengkapan
dokumen persyaratan pengajuan dan pencairan dana; (lihat lampiran)
4. Melampirkan pernyataan pakta integritas yang telah ditandatangani oleh
Kepala Sekolah;
5. Sekolah penerima fasilitasi wajib membuat laporan penerimaan dana dan
laporan pelaksanaan kegiatan.
E. Sumber dan Jumlah Dana Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya
1. Sumber pendanaan untuk Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan
Pendidikan Tahun 2018 berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) yang tertera dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) Direktorat Kesenian Tahun Anggaran 2018;
2. Jumlah dana yang diberikan ke sekolah penerima fasilitasi sebesar Rp.
750.000.000 (Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah);
3. Apabila sumber dana yang diberikan untuk pembangunan Laboratorium Seni
Budaya terdapat kekurangan anggaran, sekolah dapat menyediakan dana
tambahan atau sharing yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) atau sumber lain yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan
sesuai dengan peraturan Undang-undang yang berlaku; dan
4. Jumlah dana fasilitasi yang diterima oleh sekolah adalah sesuai dengan
nominal yang tertuang dalam Surat Keputusan Penetapan Sekolah yang
bersangkutan dan tidak di pungut biaya apapun.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
7
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
F. Biaya Operasional Panitia Pembangunan Laboratorium Seni Budaya di
Satuan Pendidikan (P2LSB)
Biaya operasional P2LSB untuk melaksanakan pembangunan Laboratorium Seni
termasuk biaya pengawasan, mobilisasi, biaya rapat, ATK, dan laporan adalah
sebesar maksimal 3.5% dari nilai bantuan yang diterima. Sedangkan untuk
honorarium para pekerja termasuk di dalam biaya fisik.
G. Peruntukan Dana Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya
Dana Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya digunakan untuk:
1. Membangun gedung baru laboratorium seni budaya dengan ukuran sesuai
spesifikasi teknis;
2. Untuk merenovasi bangunan atau ruangan yang sudah ada;
3. Pembelanjaan dan pemasangan peralatan laboratorium seni budaya sesuai
spesifikasi teknis; atau
4. Biaya manajemen P2LSBF selama proses pembangunan laboratorium seni
budaya maksimal 3.5% dari seluruh dana fasilitasi yang diterima.
H. Hal-hal yang dilarang
1. Menggunakan dana di luar kepentingan teknis dan manajemen (memberikan
sumbangan, hadiah, uang terima kasih, uang balas jasa, uang komisi atau
yang sejenis kepada pihak manapun, baik ditingkat Pusat, Provinsi,
Kabupaten/Kota, Kecamatan, konsultan/fasilitator maupun masyarakat);
2. Memindahbukukan dana fasilitasi yang diterima ke bank lain;
3. Meminjamkan dana fasilitasi yang diterima kepada pihak/orang lain;
4. Menggunakan dana fasilitasi yang diterima untuk membayar bonus dan
kegiatan rutin lainnya; dan
5. Menginvestasikan dana fasilitasi yang diterima, misalnya usaha, jual beli dan
sebagainya.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
8
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
I. Persyaratan Penggunaan Dana Fasilitasi
1. Sekolah penerima fasilitasi wajib melaksanakan penggunaan dana sesuai
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya
Tahun 2018 dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
2. Pengadaan barang harus mencerminkan kewajaran harga sesuai alokasi
dana yang dikelola baik dari segi volume dan kualitas, dan dapat
dipertanggungjawabkan serta mengacu pada Surat Perjanjian Pemberian
Fasilitasi (SP2F);
3. Apabila masih terdapat sisa penggunaan dana fasilitasi yang telah diterima,
sekolah wajib menyetorkan ke kas negara sebagai pengembalian belanja
atau penerimaan negara bukan pajak, atau dapat mengusulkan penambahan
peralatan (dengan catatan harus jenis alat dan volume yang belum diusulkan
sebelumnya) kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Direktorat Kesenian;
4. Setiap penggunaan dana harus dapat dipertanggungjawabkan dengan
didukung alat pembayaran yang sah; dan
5. Menyampaikan bukti setor SSPB/SSBP atas sisa dana kepada Direktorat
Kesenian paling lambat 7 (tujuh) hari setelah penyetoran.
J. Penerima Manfaat Hasil Fasilitasi
Penerima manfaat dari kegiatan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan
Pendidikan Tahun 2018 adalah:
1. SMA dan atau SMK;
2. Pemerintah;
3. Pemerintah Daerah; dan
4. Masyarakat sekitar sekolah, terutama generasi muda.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
9
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
K. Para Pihak
Para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Laboratorium Seni
Budaya Tahun 2018 meliputi Direktorat Kesenian, Dinas yang menangani
pendidikan di tingkat provinsi, dan Satuan Pendidikan, dengan tugas masingmasing sebagi berikut:
1. Direktorat Kesenian
a. Menyusun Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Fasilitasi Laboratorium
Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018;
b. Membuat dan menyampaikan surat edaran serta mensosialisasikan
Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018 ke
Dinas yang menangani pendidikan di tingkat provinsi;
c. Menetapkan Tim Verifikasi untuk menganalisa dan menseleksi proposal
yang diterima dari satuan pendidikan penerima calon fasilitasi;
d. Verifikasi data ke sekolah calon penerima fasilitasi;
e. Menetapkan calon penerima Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan
Pendidikan Tahun 2018 setelah dilakukan verifikasi;
f. Mengundang perwakilan sekolah penerima fasilitasi berdasarkan Surat
Keputusan ke Jakarta untuk mendapatkan pengarahan pengadaan
pemberian fasilitasi;
g. Membawa perwakilan sekolah penerima fasilitasi untuk studi banding ke
sekolah percontohan yang telah difasilitasi di Jakarta (sekolah penerima
fasilitasi);
h. Menyalurkan dana Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan
Pendidikan Tahun 2018 ke satuan pendidikan; dan
i. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Fasilitasi Laboratorium
Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
10
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
2. Dinas yang menangani pendidikan di tingkat provinsi
a. Menginformasikan Surat Edaran Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya ke
SMA dan SMK.
b. Mengetahui/menyetujui surat permohonan fasilitasi yang diajukan oleh
satuan pendidikan di tingkat provinsi dan bertanggungjawab penuh
terhadap proposal yang diajukan oleh Satuan Pendidikan.
c. Melakukan pemantauan langsung di tingkat provinsi kegiatan Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018.
d. Melakukan pencatatan aset hasil Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di
Satuan Pendidikan Tahun 2018 SMA dan/atau SMK Negeri di tingkat
provinsi.
3. Satuan Pendidikan SMA dan atau SMK
a. Membuat dan menyampaikan surat permohonan (proposal Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018 yang
diketahui/disetujui oleh Kepala Dinas Provinsi yang membidangi urusan
pendidikan yang ditujukan ke Direktorat Kesenian, (contoh lampiran 2);
b. Menyediakan
lahan
atau
ruangan
untuk
pembangunan
Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018;
c. Menandatangani dan menyerahkan Dokumen Persyaratan Pengajuan dan
Pencairan
Dana
(Surat
Pernyataan
Kesanggupan
Melaksanakan
Pekerjaan, Surat Perjanjian Pemberian Fasilitasi (SP2F), Berita Acara
Pembayaran dan Kuitansi yang telah ditandatangani oleh Kepala Sekolah,
foto kopi rekening Bank atas nama sekolah dan foto kopi NPWP sekolah
ke Direktorat Kesenian;
d. Segera menyampaikan informasi ke Direktorat Kesenian apabila dana
sudah/belum masuk ke rekening sekolah;
e. Membuat laporan lampiran dana yang disampaikan ke Direktorat
Kesenian;
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
11
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
f. Membentuk Tim Pengelola Keuangan (terdiri dari orang yang mempunyai
tanggung jawab dan wewenang untuk menguji tagihan, memerintahkan
pembayaran dan melaksanakan pembayaran) untuk melaksanakan
kegiatan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun
2018;
g. Membuat
laporan
pertanggungjawaban
pemanfaatan
Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018 ke
Direktorat Kesenian, tembusan ke Dinas Provinsi yang membidangi
urusan pendidikan;
h. Menyerahkan Berita Acara Serah Terima (BAST) hasil pekerjaan kepada
PPK;
i.
Dalam hal SMA dan/atau SMK yang diselenggarakan oleh pemerintah
daerah (SMA dan/atau SMK Negeri), maka tembusan berita acara serah
terima disampaikan kepada Pemerintah Daerah yang terkait untuk
dicatatkan sebagai Barang Milik Pemerintah Daerah;
j.
Dalam hal SMA dan/atau SMK yang diselenggarakan oleh yayasan (SMA
dan/atau SMK Swasta), maka berita acara serah terima disampaikan
kepada Yayasan untuk dicatatkan sebagai Barang Milik Yayasan; dan
k. Melakukan pencatatan ke buku inventaris dan memberikan label/identitas
yang tidak mudah terhapus pada barang yang dibeli sebagai inventaris
sekolah.
Contoh Label:
BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI
SATUAN
PENDIDIKAN
TAHUN
2018
DARI
DIREKTORAT KESENIAN, DIREKTORAT JENDERAL
KEBUDAYAAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
12
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
BAB III
PROSES PENETAPAN DAN PENYALURAN FASILITASI
A. Penyampaian Informasi Fasilitasi
Direktur Kesenian menyampaikan informasi kegiatan Fasilitasi Laboratorium Seni
Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018 ke Dinas Provinsi yang membidangi
urusan pendidikan.
B. Pengusulan SMA dan atau SMK di Satuan Pendidikan Calon Penerima
Fasilitasi
Pengusulan SMA dan/atau SMK di Satuan Pendidikan calon penerima Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018 dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut:
1. SMA dan/atau SMK mengajukan proposal permohonan Fasilitasi Laboratorium
Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018 dan disampaikan kepada
Direktur Kesenian yang diketahui/disetujui Kepala Dinas Provinsi yang
membidangi urusan pendidikan (lampiran 1);
2. Kebutuhan gedung dan sarana Laboratorium Seni Budaya serta perkiraan
harga dan gambar kerja (proposal permohonan fasilitasi dilampiri dengan
estimasi rincian biaya pembelian sarana Laboratorium Seni Budaya) (lampiran
3);
3. Membuka rekening atas nama sekolah pada bank penyalur yang telah
bekerjasama dengan Direktorat Kesenian; dan
4. Melampirkan foto kopi NPWP sekolah.
C. Verifikasi dan Seleksi Proposal
Pelaksanaan verifikasi dan seleksi proposal SMA atau SMK calon penerima
Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018 dilakukan
oleh Tim Verifikasi yang ditetapkan oleh Direktur Kesenian, Direktorat Jenderal
Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
13
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
D. Penetapan Penerima
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menetapkan SMA dan/atau SMK Calon
Penerima Bantuan Pemerintah Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya Tahun 2018
berdasarkan usulan dari tim verifikasi yang kemudian disahkan oleh Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA).
E. Penyampaian Informasi Penetapan Penerima Fasilitasi dan Workshop
Direktur Kesenian menyampaikan informasi penerima Fasilitasi Laboratorium Seni
Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018 ke Dinas Provinsi yang membidangi
urusan pendidikan dan sekolah penerima fasilitasi.
Sekolah penerima fasilitasi sanggup untuk mengikuti workshop.
F. Penyaluran dan Pencairan Dana
Proses penyaluran dan pencairan dana fasilitasi dilaksanakan melalui tahapan
sebagai berikut:
1. Dokumen Persyaratan Pengajuan Dana, Pencairan Dana yang harus
ditandatangani oleh Satuan Pendidikan dikirim oleh Direktorat Kesenian ke
Satuan Pendidikan Penerima Bantuan, dokumen tersebut adalah:
a. Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan;
b. Surat Perjanjian Pemberian Fasilitasi (SP2F);
c. Berita Acara Pembayaran; dan
d. Kuitansi Penerima Fasilitasi.
2. Dokumen Persyaratan Pengajuan Dana, Pencairan Dana yang telah
ditandangani oleh Satuan pendidikan dikirim ke Direktorat Kesenian dengan
dilengkapi:
a. Fotocopy Nomor rekening Bank; dan
b. Fotocopy NPWP sekolah.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
14
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
3. Penyaluran Dana
Direktur Kesenian selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) mengajukan
permohonan pengiriman dana fasilitasi langsung ke rekening sekolah penerima
Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) Jakarta III.
4. Pencairan Dana
Pencairan dana dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 secara 2 termin dengan tahapan sebagai
berikut:
a. Tahap pertama sebesar 70% dari anggaran yang diterima untuk
pembangunan awal;
b. Tahap kedua diberikan sebesar 30% setelah prestasi pekerjaan telah
mencapai 50%.
Kepala Sekolah dapat mencairkan dana setelah dana masuk ke rekening
sekolah dan diketahui Kepala Dinas Provinsi yang membidangi urusan
pendidikan serta menyampaikan laporan pengiriman dana ke Direktorat
Kesenian.
5. Pengelolaan dana bantuan sepenuhnya menjadi tanggungjawab satuan
pendidikan penerima bantuan yang dalam hal ini Kepala Sekolah. Untuk
memudahkan
pelaporan
dan
pengawasan
penggunaan
dana,
perlu
diperhatikan ketentuan sebagai berikut:
a. Pembukaan
1) Setiap transaksi harus didukung dengan bukti sah;
2) Bukti pengeluaran uang Rp. 250.000,00 s.d. Rp. 999.000,00 dibubuhi
materai Rp. 3.000,00 sedangkan pengeluaran sama dengan atau lebih
dari Rp. 1.000.000,00 dibubuhi materai Rp. 6.000,00;
3) Bukti kuitansi pengeluaran harus dicantumkan nama barang/jasa, nilai
nominal, nama dan tanda tangan penerima, tanggal, dan nomor bukti;
4) Seluruh penerimaan dan pengeluaran uang harus dicatat dan dibukukan
(Buku Kas Umum);
5) Semua transaksi baik penerima maupun pengeluaran harus dibukukan
sesuai dengan urutan tanggal transaksi;
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
15
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
6) Setiap akhir bulan, Buku Kas Umum ditutup, dihitung saldonya, dan
dicocokkan dengan saldo kas maupun saldo bank, serta diketahui oleh
ketua tim pelaksanaan bantuan; dan
7) Buku Kas Umum harus ditulis dengan rapi dan tidak boleh dihapus. Jika
terjadi kesalahan agar dicoret dengan satu garis dan dilakukan
pembetulan serta diparaf.
b. Dokumen Pendukung Pembukaan
Kuitansi/tanda bukti pembayaran/nota/bon asli dari pihak yang menerima
pembayaran.
c. Saldo Pembukaan
Dana yang belum digunakan harus tetap disimpan di bank, tidak boleh
dipindahkan pada rekening lain atau disimpan ditempat lain.
Pajak yang timbul sebagai akibat penggunaan dana bantuan menjadi
tanggungjawab sekolah penerima fasilitasi dan dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perpajakan yang berlaku.
G. Pelaksanaan Pekerjaan
Setelah
menerima
salinan
SK
Penetapan
sekolah
penerima
Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018, sekolah
bersangkutan segera membentuk Panitia Pembangunan Laboratorium Seni
Budaya (P2LSB).
P2LSB menyusun Rencana Pelaksanaan Pembangunan yang terdiri dari:
Panitia Pembangunan Laboratorium Seni Budaya (P2LSB) dengan prosedur
sebagai berikut:
1) Kelengkapan teknis, terdiri dari (a) gambar kerja, mengikuti disain proto tipe
yang telah disediakan dalam buku spesifikasi teknis, (b) spesifikasi teknis
atau jenis pekerjaan dan kualitas bahan material yang akan digunakan, (c)
rencana anggaran biaya, (d) jadwal pelaksanaan, dan (e) dokumen
penyesuaian/perubahan
rencana
pelaksanaan
(jika
terdapat
penyesuaian/perubahan rencana);
2) Kelengkapan pencairan dana bantuan, terdiri dari (a) surat perjanjian
pemberian
bantuan,
(b)
pernyataan
kesanggupan
melaksanakan
pembangunan sesuai dengan ketentuan/persyaratan yang telah ditetapkan,
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
16
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
(c) foto kopi rekening rutin sekolah yang masih aktif pada bank pemerintah
yang bisa kliring dengan Bank Indonesia (BI).
Semua berkas (butir 1 s.d. 2) tersebut di atas disampaikan ke Dinas Provinsi yang
membidangi urusan pendidikan (apabila sekolah penerima ada di provinsi)
setempat untuk diteliti kelengkapan dan kebenaran dokumen, selanjutnya
diteruskan ke Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan untuk diusulkan pencairan dananya.
Sambil menunggu cairnya dana bantuan, P2LSB segera melakukan persiapkan
pelaksanaan pembangunan, antara lain:
1) Mempelajari buku panduan pelaksanaan dan teknis program pembangunan
Laboratorium Seni Budaya secara lebih seksama dan menyiapkan formatformat administrasi, keuangan dan teknis pelaksanaan serta pelaporan;
2) Membentuk Panitia Pembangunan Laboratorium Seni Budaya (P2LSB)
dengan susunan panitia sebagai berikut:
Jabatan
Penanggung Jawab
Ketua (memerintahkan
pembayaran)
Pengawas (penguji
tagihan)
Bendahara (pelaksana
pembayaran)
Administrasi
keuangan/anggota
Penanggungjawab
teknis/anggota
Unit Kerja / Unsur
Keterangan
Kepala Sekolah
Guru tetap
disepakati dalam rapat
Wakil wali murid
disepakati dalam rapat
Bendahara rutin/guru
tetap
disepakati dalam rapat
Wakil wali murid
disepakati dalam rapat
Wakil wali murid atau
tokoh masyarakat
setempat
disepakati dalam rapat,
bertanggungjawab
terhadap pelaksanaan
pembangunan,
3) Membuat papan informasi pembangunan, dengan ketentuan sebagai
berikut:
a) Papan informasi ukuran minimal 80 x 120 cm;
b) Papan Informasi dipasang/ditempatkan di sekitar lokasi pembangunan,
mudah dilihat oleh masyarakat dan tidak terkena/tertimpa air hujan; dan
c) Papan Informasi memuat hal-hal sebagai berikut:
(1) Lokasi pembangunan pada peta site plan sekolah;
(2) Informasi tentang jenis program, besar dana dan sumber dana;
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
17
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
(3) Informasi tentang progres pembangunan;
(4) Bagan organisasi P2LSB dilengkapi dengan nama-nama anggotanya;
dan
(5) Gambar kerja rencana pembangunan dan rencana biayanya.
4) Mengecek harga bahan, alat bantu kerja dan pemilihan tenaga kerja yang
terdiri atas tukang dan pekerja.
Dana yang diperlukan untuk pembiayaan kegiatan persiapan harus
disediakan oleh sekolah sebagai bagian dari dana pendamping dari pihak
sekolah. Pelaksanaan pembangunan harus segera dimulai setelah dana
bantuan pembangunan laboratorium seni budaya dari pemerintah pusat
diterima oleh sekolah.
5) Persyaratan menjadi Panitia Pembangunan Laboratorium Seni Budaya:
a. Penanggung Jawab, adalah Kepala Sekolah penerima bantuan yang
bersangkutan;
b. Ketua
Bertugas
untuk
memerintahkan
pembayaran
pembangunan
dan
pembelanjaan peralatan laboratorium seni budaya. Ketua adalah guru
tetap sekolah penerima bantuan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di
Satuan Pendidikan Tahun 2018. Guru tetap tersebut bukan Kepala
Sekolah;
c. Pengawas
Bertugas sebagai penguji tagihan pembangunan dan pembelanjaan
peralatan laboratorium seni budaya. Pengawas adalah wakil wali murid
yang memenuhi Kriteria:
i. Jujur dan dapat dipercaya;
ii. Bukan anggota birokrasi (eksekutif maupun legislatif), seperti anggota
DPRD, Kepala Dinas, Kepala Desa; bukan pegawai negeri, bukan
GTT/PTT di lingkungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota; bukan
pula: pengurus dewan pendidikan, pengurus partai politik, komite
sekolah, LSM dan LKMD/BPD;
iii. Mempunyai pengalaman/keterampilan/kemampuan dalam bidang
kesektretariatan; dan
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
18
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
iv. Mendapat persetujuan dalam forum rapat pembentukan Panitia
Pembangunan Sekolah.
d. Bendahara
Bertugas melakukan pembayaran pembangunan dan pembelanjaan
peralatan laboratorium seni budaya. Bendahara adalah bendaharawan
rutin sekolah yang berfungsi sebagai pemegang kas dan juru bayar
P2LSB;
e. Administrasi Keuangan, sebagai pengelola administrasi keuangan
merangkap
anggota
P2LSB
yang
bertugas
mencatat
semua
pengeluaran/penggunaan dan P2LSB dalam Buku Kas Umum, adalah
wakil wali murid yang memenuhi kriteria:
i. Jujur dan dapat dipercaya;
ii. Bukan anggota birokrasi (eksekutif maupun legislatif), seperti anggota
DPRD, Kepala Dinas, Camat, Kepala Desa; bukan pegawai negeri,
bukan GTT/PTT dilingkungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota;
bukan pula: pengurus dewan pendidikan, pengurus partai politik,
komite sekolah, LSM dan LKMD/BPD;
iii. Mempunyai pengalaman keterampilan/kemampuan dalam bidang
administrasi keuangan; dan
iv. Mendapat persetujuan dalam forum rapat pembentukan Panitia
Pembangunan Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan
(P2LSB).
f.
Penanggungjawab Teknis rehabilitasi merangkap anggota P2LSB
yang bertanggungjawab dalam implementasi teknis rehabilitasi, adalah
wakil wali murid atau tokoh masyarakat setempat dan memenuhi kriteria:
i. Jujur dan dapat dipercaya;
ii. Anggota masyarakat setempat yang mendapat persetujuan dalam
forum rapat pembentukan P2LSB;
iii. Bukan anggota birokrasi (eksekutif maupun legislatif), seperti anggota
DPRD, Kepala Dinas, Camat, Kepala Desa; bukan pegawai negeri,
bukan GTT/PTT di lingkungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota;
bukan pula: pengurus dewan pendidikan, pengurus partai politik,
komite sekolah, LSM dan LKMD/BPD;
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
19
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
iv. Diutamakan
berlatarbelakang
pendidikan
teknik
Jurusan
Bangunan/Sipil dan berpengalaman dalam bidang pembangunan
gedung; dan
v. Tidak sedang bekerja sebagai kontraktor/pemborong bangunan aktif.
H. Pelaksanaan Pembangunan
Langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh Panitia Pembangunan Laboratorium
Seni Budaya (P2LSB) pada saat pelaksanaan pembangunan antara lain:
1. Mencairkan
dana
dari
rekening
sekolah
sesuai
dengan
kebutuhan
pembangunan dan jadual kerja yang telah dibuat;
2. Melaksanakan pembangunan dan pembelanjaan peralatan sesuai dengan
dokumen
teknis
yang
telah
disusun
dalam
Rencana
Pelaksanaan
Pembangunan yang mengacu pada spesifikasi teknis;
3. Mencatat
pengeluaran
dan
pemasukan
di
Buku
Kas
Umum
(BKU)
pembangunan sekolah dengan rapi, dilengkapi bukti-bukti transaksi yang
disusun runtut sesuai tanggal kejadiannya, dan mudah diakses/diperiksa oleh
pihak-pihak terkait dengan pelaksanaan program;
4. Membuat laporan bulanan pelaksanaan pembangunan Laboratorium Seni
Budaya secara disiplin dan tertib sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya
(laporan dibuat rangkap dua, rangkap pertama untuk dikirimkan ke Dinas
Provinsi yang membidangi urusan pendidikan dan yang lain untuk diarsipkan);
5. Membuat
dan
mengirimkan
laporan
pertanggungjawaban
pelaksanaan
pembangunan Laboratorium Seni Budaya sesuai dengan format-format yang
tersedia dalam Panduan Pelaksanaan dan Teknis kepada Dinas Provinsi yang
membidangi urusan pendidikan, dan Direktorat Kesenian antara lain:
1) Realisasi kemajuan pekerjaan;
2) Masalah/hambatan yang terjadi dan cara mengatasinya;
3) Evaluasi penyebab penyimpangan; dan
4) Catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan.
6. P2LSBF wajib membuat dokumentasi progres selama masa pelaksanaan
pembangunan, berupa foto-foto kegiatan pembangunan, minimal:
1) Foto kondisi sebelum pembangunan dimulai (0%);
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
20
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
2) Foto pada saat pelaksanaan pembangunan mencapai progres fisik 25%,
50%,
dan 75%. Foto kondisi akhir setelah pembangunan selesai
dikerjakan (100%).
Pembangunan Laboratorium Seni Budaya dilakukan secara swakelola oleh Panitia
Pembangunan Laboratorium Seni Budaya (P2LSB) di Satuan Pendidikan, dan tidak
diperbolehkan DITENDERKAN atau DIKONTRAKKAN kepada pihak ketiga atau dikerjakan
oleh rekanan/pemborong.
Berkenaan dengan kondisi geografis maupun arsitektur/budaya lokal, maka
penyesuaian rancangan prototipe laboratorium seni budaya
diperbolehkan
dengan cara :
1. Fungsi dan ukuran tetap sesuai/mengacu pada ketentuan yang ada dalam
Pembakuan Bangunan dan Perabot SMA dan atau SMK Direktorat Pembinaan
SMA / SMK, Kemdikbud Tahun 2004;
2. Membuat Berita Acara Perubahan dilengkapi dengan sketsa rancangan teknis,
perubahan tersebut dibuat jelas dan dengan rencana biayanya, yang
ditandatangani oleh Panitia Pembangunan Laboratorium Seni Budaya
(P2LSB);
3. Dokumentasi
tentang
perubahan/penyesuaian
tersebut
di
atas
harus
diselenggarakan dengan seksama dan dilaporkan secara lengkap dalam
laporan pertanggungjawaban P2LSB.
Berkenaan dengan teknis pelaksanaan pembangunan Laboratorium Seni Budaya,
beberapa hal yang menjadi ketentuan bagi sekolah penerima fasilitasi:
1. Pelaksanaan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun
2018 dilaksanakan dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku;
2. Kepala Sekolah bertindak sebagai penanggungjawab administrasi, fisik,
keuangan dan wajib menjamin kebersihan kegiatan serta tertib administrasi;
3. Pelaksanaan pengadaan barang dan atau jasa dikerjakan/dihasilkan sendiri
oleh satuan pendidikan secara swakelola;
4. Pelaksanaan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya Tahun 2018 harus dapat
diselesaikan paling lama 120 (Seratus dua puluh hari) kalender, sejak dana
fasilitasi masuk ke rekening sekolah;
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
21
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
5. Dana fasilitasi harus dikelola secara terbuka dan transparan serta dapat
dipertanggungjawabkan;
Apabila terjadi alih tugas kepala sekolah dalam pelaksanaan pekerjaan
fasilitasi, maka harus dilakukan serah terima pelaksanaan pekerjaan tersebut
dengan diketahui dan disetujui oleh kepala Dinas Provinsi yang membidangi
urusan pendidikan.
I. Monitoring
Monitoring pelaksanaan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya Tahun 2018
dilaksanakan oleh konsultan yang telah ditetapkan. Proses monitoring dilakukan
untuk menilai sejauh mana hasil pelaksanaan pekerjaan yang diukur melalui
usulan proposal yang telah disetujui oleh Direktur Kesenian dengan hasil
pelaksanaan pekerjaan di lapangan (efektivitas, efisiensi waktu dan dana)
J. Sanksi
Apabila terjadi penyimpangan penggunaan dana bantuan oleh satuan pendidikan
penerima dana fasilitasi akan dikenakan sanksi sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
22
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
BAB IV
EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh Direktorat Kesenian, Dinas Provinsi yang membidangi
urusan pendidikan untuk membandingkan target/rencana yang telah ditetapkan
dengan hasil pelaksanaan kegiatan.
Komponennya antara lain:
1. Penggunaan dana;
2. Konstruksi bangunan (jika membangun dan renovasi ruang);
3. Jenis dan spesifikasi sarana laboratorium seni budaya, dan
4. Pemanfaatan sarana laboratorium seni budaya.
Evaluasi dilakukan guna mengetahui pemanfaatan sarana tersebut terhadap
peningkatan mutu siswa peserta didik dalam olah rasa/berkesenian.
B. Laporan Pertanggungjawaban
Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018, Kepala Sekolah
diwajibkan segera melaporkan hasil kegiatan kepada Direktur Kesenian, dengan
tembusan kepada Kepala Dinas Provinsi yang membidangi urusan pendidikan.
1. Jenis Laporan
a. Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan guna pencairan pembayaran
Tahap II (lampiran 8) dikirim segera ke Direktur Kesenian, u.p Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK), setelah prestasi pekerjaan telah mencapai 50%
disertai dengan foto-foto kemajuan penyelesaian pekerjaan;
b. Laporan akhir Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan
Tahun 2018 selesai dilaksanakan dibuat rangkap 3 eksemplar. 1 (satu)
eksemplar disimpan oleh Satuan Pendidikan sebagai pertanggungjawaban
kegiatan, 1 (satu) eksemplar dikirim ke Dinas Pendidikan Provinsi, dan 1
(satu) dikirim ke Direktorat Kesenian.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
23
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
Laporan Pertanggungjawaban disampaikan ke Direktur Kesenian dan PPK
setelah pekerjaan selesai atau pada akhir tahun anggaran, meliputi:
a) Berita Acara Serah Terima, yang memuat:
(a) Jumlah dana awal, dana yang digunakan, dan sisa dana;
(b) Pekerjaan telah diselesaikan sesuai dengan Perjanjian Kerjasama;
dan
(c) Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan; dan
b) foto/film hasil pekerjaan yang telah diselesaikan.
Dalam hal terdapat sisa dana, penerima bantuan pemerintah harus
menyampaikan bukti surat setoran sisa dana ke rekening Kas Negara
kepada PPK sesuai dengan perjanjian kerjasama sebagai dokumen
tambahan laporan pertanggungawaban bantuan.
c. Penyampaian Laporan
Laporan Pelaksanaan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan
Pendidikan Tahun 2018 (Lampiran 13) disampaikan selambat-lambatnya 15
(lima empat belas) hari kerja setelah seluruh pekerjaan dilaksanakan,
kepada:
Direktur Kesenian
u.p. Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Fasilitasi Laboratorium Seni
Budaya di Satuan Pendidikan
Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Komplek KEMENDIKBUD Gedung E Lantai IX, Jl. Jenderal Sudirman,
Senayan Jakarta 10270
Telephon/fax (021) 5725515/ 5725534
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
24
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
BAB V
PENUTUP
Buku Petunjuk Teknis ini sebagai acuan kegiatan pemberian Fasilitasi Laboratorium
Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018. Dengan demikian semua pihak
diharapkan dapat berperan aktif dalam pelaksanaan dan peningkatan mutu
pendidikan di bidang seni budaya di Satuan Pendidikan.
Semoga buku Petunjuk Teknis ini dapat bermanfaat, khususnya bagi Satuan
Pendidikan penerima Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan
Tahun 2018 dan masyarakat pada umumnya.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
25
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
LAMPIRAN
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
26
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
Lampiran 1 :
Surat Permohonan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun
2018
KOP SEKOLAH
Nomor
:
Jakarta,
Lampiran
: 1 (satu) berkas
Perihal
: Permohonan Fasilitasi Laboraturium Seni Budaya di Satuan
2018
Pendidikan Tahun 2018
Yang terhormat
Direktur Kesenian
Komplek Kemendikbud Gedung E Lantai IX
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Berdasarkan informasi yang disampaikan Dinas Pendidikan Provinsi ke Kepala
Sekolah perihal program Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan
Tahun 2018, dengan hormat kami mengajukan permohonan Fasilitasi Laboratorium
Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018.
Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami sampaikan proposal
permohonan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2018
untuk dijadikan bahan pertimbangan.
Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Mengetahui
Dinas Pendidikan Provinsi
Kepala Sekolah
Cap ttd
(............................)
(Nama Lengkap)
NIP.
NIP.
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018
27
Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
Lampiran 2 :
Proposal Permohonan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan
Tahun 2018
KOP SEKOLAH
PROPOSAL
1. Nama Sekolah
:
…..………………………………………………………………..........
2. Alamat S