T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kedisiplinan Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Teknik Role Play Siswa Kelas X Teknik Permesinan SMK Negeri 2 Salatiga T1 BAB III
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu. Penulisan eksperimen
sangat sesuai unruk menguji hipotesis tertentu. Penelitian eksperimen yang disunakan adalah
desain pretest-postest Control Group Desain. Dalam desain ini terdapat 2 kelompok yang
dipilih secara random, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah
perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah
kelompok yang akan diberi perlakuan (bimbingan kelompok teknik rolle play) sedangkan
kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak diberi perlakuan sama sekali. hasil pretest
yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan (Sugiono, 2011).
Dalam penelitian ini penulis memilih subjek berdasarkan skala Kedisiplinan (pretest).
Kelompok anak yang mempunyai kedisiplinan belajar yang rendah secara acak dibagi
menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok control. Dalam Sugiono
(2011) rancangan dalam penelitian digambarkan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian Eksperimen
KE
01
T
02
KK
01
-
02
(Sugiyono ( 2011 )
Keterangan :
KE : kelompok Eksperimen
KK : kelompok kontrol
O1 : pre test skala kedisiplinan belajar
O2 : post test skala kedisiplinan belajar
T: treatment (bimbingan kelompok teknik roleplay)
3.2 Prosedur Penelitian
3.2.1 Persiapan kelapangan
Penulis melakukan observasi dan wawancara kepada salah satu Guru BK SMK N 2
Salatiga dan melakukan penyeberan instrument berupa skala kedisiplinan pada saat
prapenelitian. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi mengenaisiswa
yang mempunyai masalah mengenai kedisiplinan belajar.
3.2.2 Pelaksanaan Penelitian
Untuk melakukan penelitian eksperimen ini, penulis menggunakan panduan
bimbingan kelompok. Desain penelitian Sugiono (2011) sebagai berikut :
a. Tahap Pretest
1. Pada tahap ini penulis memberikan alat ukur berupa skala kedisiplinan kepada
peserta didik untuk mengetahui kedisiplinan belajar yang dimiliki peserta didik,
kemudian dipilih yang termasuk kategori sangat rendah dan rendah dalam
kedisiplinan belajar.
2. Pembagian dua kelompok menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
untuk pemilihan pemberian layanan bimbingan kelompok teknik rolle play.
3. Memberikan pretest kepada kedua kelompok tersebut untuk mengukur mean
masing masing kelompok.
b. Tahap Eksperimen
Pemberian perlakuan bimbingan kelompok teknik rolle play kepada kelompok
eksperimen.
c. Tahap Posttest
Pada tahap ini penulis memberikan skala kedisiplinan kepada kedua kelompok untuk
mengetahui hasil perlakuan yang telah diberikan kepada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan kemudian dihitung mean dari masingmasing kelompok.
3.3 Subjek Penelitian
Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah kelas X TPM A yang mempunyai
kedisiplinan belajar yang rendah. Subjek penelitian ini berjumlah 14 dari 32 siswa kelas X
TPM A yang masuk dalam kategori rendah dan sangat rendah. Kemudian dari 14 siswa
dibagi secara acak menjadi 2 kelompok, yaiu 7 siswa masuk dalam kelompok eksperimen dan
7 siswa masuk dalam kelompok kontrol.
3.4 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua variabel yaitu bebas dan terikat.
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan yaitu
timbulnya variabel terikat, sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi
atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiono,2011). Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah Bimbingan Kelompok teknik Rolle Play (X) sedangkan terikatnya
adalah kedisiplinan belajar (Y).
3.5 Definisi Operasional Variabel Penelitian
3.5.1 Kedisiplinan Belajar
Aspek kedisiplinan menurut Soegeng Prijodarminto dalam Tu’u (2004), meliputi 3
aspek yakni: 1) aspek sikap mental (mental attitude) yang merupakan sikap taat dan tertib
sebagai pengembangan latihan, pengendalian pikiran dan pengendalian watak 2) aspek
pemahaman mengenai aturan perilaku dan norma, sehingga menumbuhkan pengertian dan
kesadaran bahwa ketaatan akan aturan dan norma tersebut merupakan syarat mutlak untuk
mencapai keberhasilan 3) aspek sikap dan kelakuan secara wajar yang menunjukkan
kesungguhan hati untuk menaati segala hal dengan cermat dan tertib. Sedangkan indikator
kedisiplinan belajar yang menunjukkan pergeseran/perubahan hasil belajar siswa sebagai
kontribusi mengikutidan menaati peraturan sekolah yang meliputi: a) dapat mengatur waktu
belajar di rumah b) rajin dan teratur belajar c) perhatian yang baik saat belajar di kelas d)
ketertiban diri saat belajar di kelas.
3.5.2 Bimbingan Kelompok Teknik Rolle Play
Bimbingan kelompok teknik role play adalah bantuan yang diberikan dalam bentuk
kelompok menggunakan teknik permainan peranan.
3.6 Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data disiplin belajar menggunakan skala kedisiplinan belajar.
Sub aspek dan indikator menurut Tu’u dalam Rina (2011) yaitu : 1.) Kepatuhan siswa dalam
mengikuti proses belajar mengajar dikelas dengan indicator mendengarkan pelajaran guru,
tidak meninggalkan kelas saat pelajaran sedang berlangsung dan mengerjakan tugas di kelas
dengan baik. 2.) Kepatuhan siswa dalam menaati tata tertib sekolah dengan indikator
meneliputi membawa peralatan sekolah yang diperlukan, menaati peraturan yang dibuat
sekolah serta bersikap hormat dan santun. 3.) Ketaatan Siswa pada jam jam belajar dirumah
dengan indikator membuat jadwal pelajaran secara rutin, menggunakan waktu belajar dengan
baik dan mengerjakan pekerjaan rumah. Kisi kisi angket kedisiplinan belajar siswa dapat
dilihat pada tabel 3.2
Tabel 3.2 Kisi Kisi Instrumen Skala Kedisiplinan
Item
Sub Aspek
Indikator
1) Kepatuhan
a) Mendengarkan
siswa dalam
penjelasan Guru
mengikuti
saat
pelajaran
proses belajar
sedang
mengajar
belangsung
dikelas
Indikator Empiris
1)
Saat
guru
menjelaskan mata
pelajaran,
saya
asyik
ngobrol
dengan
teman
sebangku
5) Saya berusaha
menyimak
pelajaran,
meskipun saya
tidak menyukai
pelajaran tersebut
8) Ketika guru
menyampaikan
materi pelajaran,
saya tidak mencatat
materi yang
diajarkan
11) Ketika guru
menyampaikan
materi pelajaran,
saya tidak mencatat
materi yang
diajarkan
b) tidak
meninggalkan kelas
saat pelajaran sedang
berlangsung
F
Jumlah
√
√
√
√
√
4
√
3) Ketika bel
√
pergantian jam
pelajaran, saya
tetap berada di
kelas untuk
mempersiapkan
pelajaran
selanjutnya
13) Ketika guru
√
belum masuk kelas,
saya menunggu di
kelas dengan tertib
2)
Saya
tidak
meminta
izin
kepada Guru ketika
ingin meninggalkan
kelas
4) Saya masuk
kelas sebelum
pelajaran dimulai
7) Saya izin
UF
5
√
√
√
meninggalkan kelas
lebih dari satu kali
c) mengerjakan tugas 10) Saya aktif
di kelas dengan baik, menjawab
disiplin dan
pertanyaan yang
bertanggung jawab
diberikan oleh guru
14) Ketika guru
memberi latihan
soal untuk
dikerjakan di kelas,
saya malas untuk
mengerjakanya
6) Saya
mengerjakan soal
yang ada di buku
pelajaran,
meskipun tidak
diperintah guru saat
dikelas
9) Saya lebih
senang mencontek
pekerjaan teman
ketika mendapat
tugas dari guru
12) Saya
mengerjakan tugas
sebelum guru
menunjuk teman
lain untuk
menuliskan
pekerjaan di papan
tulis
2) Kepatuha
a) Membawa
15) Saya lebih
n siswa
peralatan
senang meminjam
dalam
sekolah yang peralatan sekolah
menaati
diperlukan
pada teman lain
tata tertib
daripada membawa
sekolah
sendiri.
17) Saya
menyiapkan buku
dan peralatan
belajar lainya
sebelum diminta
oleh guru
19) Saya membawa
buku bacaan seperti
komik, novel atau
majalah ke sekolah
22) Saya membawa
buku catatan dan
buku paket sesuai
jadwal pelajaran
b) menaati peraturan 25) Saya datang ke
yang ditentukan oleh sekolah 15 menit
√
√
√
5
√
√
√
√
4
√
√
√
5
sekolah
c) bersikap hormat
dan santun pada
semua warga sekolah
3) Ketaatan
Siswa
pada jam
jam
belajar
dirumah
a) Membuat
jadwal
pelajaran
secara rutin
sebelum bel masuk
sekolah berbunyi
16) Saya sering
mendapat
peringatan dari
guru karena tidak
memakai seragam
dengan atribut yang
lengkap
27) Saya sering
tidak masuk
sekolah karena
takut dengan
pelajaran tertentu
18) Jika saya sakit,
saya membuat surat
izin tidak masuk
sekolah
21) Saya mengikuti
semua kegiatan
yang
diselenggarakan
oleh pihak sekolah
30) Dengan teman
sebaya / kakak
kelas, seharusnya
tidak perlu bersikap
span
33) Ketika bertemu
dengan guru di
jalan atau di suatu
tempat (diluar
sekolah), saya
menyapa dengan
santun.
20) Ketika guru
menegur saya
karena melanggar
tata tertib, saya
tidak mau
mendengarkanya
24) Ketika guru
memberi salam,
saya membalas
salam dengan
santun
28) Saya membuat
jadwal belajar
dirumah sesuai
dengan jadwal
pelajaran di sekolah
23) Jika ada
ulangan harian atau
ulangan umum,
√
√
√
√
√
√
√
4
√
√
4
√
saya mencatatnya
dan belajar sesuai
jadwal tes
32) Waktu belajar
saya tidak sesuai
dengan jadwal yang
saya buat
36) Saya lebih suka
bertanya pada
teman tentang
jadwal pelajaran
daripada repotrepot membuat
jadwal belajar
b) Menggunaka 41) Walauoun tidak
n
waktu ada tugas/ ulangan,
belajar
saya tetap belajar
dengan
sesuai dengan
baik
jadwal belajar di
rumah
38) Jika ada waktu
luang, saya
memanfaatkanya
untuk belajar
34) Sesampainya di
rumah, saya
mengulang kembali
materi pelajaran
yang sudah
diajarkan di
sekolah
39) Saya belajar
semalam suntuk
saat menjelang
ulangan/ tes
31) Saya
menggunakan
waktu belajar
kelompok untuk
mengobrol dengan
teman sekelompok
c.)Tidak menunda
26) Saya
nunda tugas atau
mengumpulkan
mengerjakan
pekerjaan rumah
pekerjaan rumah
(PR) sehari
sebelum batas
waktu yang
ditentukan
37) Ketika batas
pengumpulan
tugas/ PR masih
lama, saya
menunda untuk
mengerjakan tugas/
√
√
√
√
√
5
√
√
√
√
5
PR tersebut
35) Saya baru
mengerjakan tugas/
PR sehari sebelum
batas pengumpulan
yang ditentukan
oleh guru
29) Saya
mengerjakan tugas
/ PR di sekolah,
itupun hasil
mencontek
pekerjaan teman
lain
40) Ketika guru
memberi tugas/ PR,
saya segera
mengerjakanya
sesampainya
dirumah
√
√
√
22
19
41
Dengan penjabaran aspek aspek kedisiplinan belajar dalam table di atas, skala ini
terdiri dari 4 kategori sebagai berikut :
SS
: Sangat setuju
S
: Setuju
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat tidak setuju
Untuk peryataan yang mendukung (favorable) skor yang diberikan bergerak
merendah mulai dari skor empat sampai dengan satu dengan urutan SS, S TS, STS dan
sebaliknya untuk pernyataan yang tidak mendukung (unfavorable) skor yang diberikan
bergerak meninggi dari satu sampai empat dengan urutan STS, TS, S, SS. Untuk mempejelas
penskoran dapat dirincikan sebagai berikut. Untuk pernyataan favorable jawaban SS diberi
skor 4, S diberi skor 3, TS diberi skor 2, dan STS diberi skor 1. Dari penskoran tersebut dapat
diketahui bahwa semakin tinggi skor, maka semakin tinggi pula kedisiplinan belajarnya. Dan
sebaliknya, semakin rendah skor, maka semakin rendah pula kedisiplinan belajar yang
dimiliki oleh siswa.
3.7 Uji Coba Instrumen
Pelaksanaan uji coba skala kedisiplinan dilakukan pada 32 siswa kelas X TKJ A SMK
N 2 Salatiga pada tanggal 13 Februari 2017. Hasil dari penyebaran skala kemudian diolah
dengan bantuan IBM SPSS statistics 20.
3.7.1 Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu instrumen pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya.
Tabel 3.3 Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item
Deleted
VAR00001
75.0303
80.843
.396
.857
VAR00002
73.5455
81.881
.237
.861
VAR00003
74.4848
80.508
.235
.863
VAR00004
75.8788
82.360
.298
.859
VAR00005
74.7576
81.877
.163
.865
VAR00006
74.5152
82.320
.405
.857
VAR00007
75.2121
83.297
.077
.867
VAR00008
75.6364
77.676
.557
.852
VAR00009
75.1515
81.320
.290
.859
VAR00010
74.8485
80.570
.497
.855
VAR00011
75.2424
84.064
.128
.862
VAR00012
74.9091
79.898
.580
.853
VAR00013
75.1212
80.110
.455
.855
VAR00014
75.3939
82.184
.384
.857
VAR00015
75.4242
79.002
.531
.853
VAR00016
76.0606
83.121
.246
.860
VAR00017
75.4545
77.631
.697
.850
VAR00018
75.9091
81.898
.310
.858
VAR00019
75.8485
78.945
.548
.853
VAR00020
76.0303
81.843
.390
.857
VAR00021
75.6364
81.739
.309
.859
VAR00022
76.0303
83.968
.137
.862
VAR00023
75.6970
84.218
.036
.867
VAR00024
74.7576
80.127
.489
.855
VAR00025
75.2727
78.767
.426
.856
VAR00026
75.1818
78.278
.562
.852
VAR00027
75.5152
80.508
.358
.857
VAR00028
75.0606
81.496
.340
.858
VAR00029
75.0606
82.934
.178
.862
VAR00030
75.6364
84.051
.105
.862
VAR00031
74.6364
79.364
.605
.853
VAR00032
74.6364
81.989
.257
.860
VAR00033
74.8182
80.778
.418
.856
VAR00034
74.8485
77.758
.729
.849
VAR00035
74.5758
79.689
.534
.854
VAR00036
74.8485
78.945
.548
.853
Penulis menggunakan criteria yang dikemukakan oleh Azwar (2006) yaitu suatu item
instrument penelitian dianggap valid jika memiliki corrected item to total correlation > 0,2.
Dari 36 item pernyataan dalam skala kedisiplinan semuanya dinyatakan valid karena
menunjukkan angka >0,2 dan semuanya menunjukkan angka positif dengan angka validitas
rendah 0,36 dan tertinggi 0,729 yang sudah mewakili indicator-indikator dalam skala
kedisiplinan.
3.7.2 Reabilitas
Selain validitas, syarat ukur yang baik adalah reliabel. Reliabilitas mengandung arti
bahwa hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pengukuran terhadap
subjek yang sama diperoleh hasil yang relative sama, kalau aspek yang diukur dalam diri
subjek memang belum berubah. Untuk menentukan tingkat reliabilitas skala kedisiplinan,
penulis menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Azwar (2000) untuk menguji
menggunakan teknik alpha cronbach, diartikan reliable jika besarnya korelasi minimal α
≥0,70. Dari ujireliabilitas 41 item pernyataan dalam skala kedisiplinan diperoleh angka
koefisien α = 0,939 yang berarti sangat reliabel. Rincian hasilnya dapat dilihat pada table 3.4
Tabel 3.4 Rekapitulasi Hasil Analisa Reliabilitas Uji Coba Instrumen
Skala kedisiplinan dengan 41 item pernyataan
Cornbach’s
Alpha
.939
N of item
41
3.8 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala kedisiplinan pada saat pretest dan
posttest. Setelah hasil pretest diperoleh kemudian subjek yang memiliki kedisiplinan belajar
rendah dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
dengan dipilih secara acak. Kelompok yang akan diberi perlakuan adalah kelompok
eksperimen.
Setelah perlakuan kepada kelompok eksperimen selesai, kemudian kedua kelompok
diberi tes akhir (post test) kemudian dianalisa data dengan menggunakan teknik pengukuran
statistic. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik uji Mann Withney karena untuk
menguji signifikansi hipotesis komparatif antara dua kelompok sampel dan datanya
berbentuk ordinal (berjenjang).
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu. Penulisan eksperimen
sangat sesuai unruk menguji hipotesis tertentu. Penelitian eksperimen yang disunakan adalah
desain pretest-postest Control Group Desain. Dalam desain ini terdapat 2 kelompok yang
dipilih secara random, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah
perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah
kelompok yang akan diberi perlakuan (bimbingan kelompok teknik rolle play) sedangkan
kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak diberi perlakuan sama sekali. hasil pretest
yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan (Sugiono, 2011).
Dalam penelitian ini penulis memilih subjek berdasarkan skala Kedisiplinan (pretest).
Kelompok anak yang mempunyai kedisiplinan belajar yang rendah secara acak dibagi
menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok control. Dalam Sugiono
(2011) rancangan dalam penelitian digambarkan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian Eksperimen
KE
01
T
02
KK
01
-
02
(Sugiyono ( 2011 )
Keterangan :
KE : kelompok Eksperimen
KK : kelompok kontrol
O1 : pre test skala kedisiplinan belajar
O2 : post test skala kedisiplinan belajar
T: treatment (bimbingan kelompok teknik roleplay)
3.2 Prosedur Penelitian
3.2.1 Persiapan kelapangan
Penulis melakukan observasi dan wawancara kepada salah satu Guru BK SMK N 2
Salatiga dan melakukan penyeberan instrument berupa skala kedisiplinan pada saat
prapenelitian. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi mengenaisiswa
yang mempunyai masalah mengenai kedisiplinan belajar.
3.2.2 Pelaksanaan Penelitian
Untuk melakukan penelitian eksperimen ini, penulis menggunakan panduan
bimbingan kelompok. Desain penelitian Sugiono (2011) sebagai berikut :
a. Tahap Pretest
1. Pada tahap ini penulis memberikan alat ukur berupa skala kedisiplinan kepada
peserta didik untuk mengetahui kedisiplinan belajar yang dimiliki peserta didik,
kemudian dipilih yang termasuk kategori sangat rendah dan rendah dalam
kedisiplinan belajar.
2. Pembagian dua kelompok menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
untuk pemilihan pemberian layanan bimbingan kelompok teknik rolle play.
3. Memberikan pretest kepada kedua kelompok tersebut untuk mengukur mean
masing masing kelompok.
b. Tahap Eksperimen
Pemberian perlakuan bimbingan kelompok teknik rolle play kepada kelompok
eksperimen.
c. Tahap Posttest
Pada tahap ini penulis memberikan skala kedisiplinan kepada kedua kelompok untuk
mengetahui hasil perlakuan yang telah diberikan kepada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan kemudian dihitung mean dari masingmasing kelompok.
3.3 Subjek Penelitian
Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah kelas X TPM A yang mempunyai
kedisiplinan belajar yang rendah. Subjek penelitian ini berjumlah 14 dari 32 siswa kelas X
TPM A yang masuk dalam kategori rendah dan sangat rendah. Kemudian dari 14 siswa
dibagi secara acak menjadi 2 kelompok, yaiu 7 siswa masuk dalam kelompok eksperimen dan
7 siswa masuk dalam kelompok kontrol.
3.4 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua variabel yaitu bebas dan terikat.
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan yaitu
timbulnya variabel terikat, sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi
atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiono,2011). Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah Bimbingan Kelompok teknik Rolle Play (X) sedangkan terikatnya
adalah kedisiplinan belajar (Y).
3.5 Definisi Operasional Variabel Penelitian
3.5.1 Kedisiplinan Belajar
Aspek kedisiplinan menurut Soegeng Prijodarminto dalam Tu’u (2004), meliputi 3
aspek yakni: 1) aspek sikap mental (mental attitude) yang merupakan sikap taat dan tertib
sebagai pengembangan latihan, pengendalian pikiran dan pengendalian watak 2) aspek
pemahaman mengenai aturan perilaku dan norma, sehingga menumbuhkan pengertian dan
kesadaran bahwa ketaatan akan aturan dan norma tersebut merupakan syarat mutlak untuk
mencapai keberhasilan 3) aspek sikap dan kelakuan secara wajar yang menunjukkan
kesungguhan hati untuk menaati segala hal dengan cermat dan tertib. Sedangkan indikator
kedisiplinan belajar yang menunjukkan pergeseran/perubahan hasil belajar siswa sebagai
kontribusi mengikutidan menaati peraturan sekolah yang meliputi: a) dapat mengatur waktu
belajar di rumah b) rajin dan teratur belajar c) perhatian yang baik saat belajar di kelas d)
ketertiban diri saat belajar di kelas.
3.5.2 Bimbingan Kelompok Teknik Rolle Play
Bimbingan kelompok teknik role play adalah bantuan yang diberikan dalam bentuk
kelompok menggunakan teknik permainan peranan.
3.6 Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data disiplin belajar menggunakan skala kedisiplinan belajar.
Sub aspek dan indikator menurut Tu’u dalam Rina (2011) yaitu : 1.) Kepatuhan siswa dalam
mengikuti proses belajar mengajar dikelas dengan indicator mendengarkan pelajaran guru,
tidak meninggalkan kelas saat pelajaran sedang berlangsung dan mengerjakan tugas di kelas
dengan baik. 2.) Kepatuhan siswa dalam menaati tata tertib sekolah dengan indikator
meneliputi membawa peralatan sekolah yang diperlukan, menaati peraturan yang dibuat
sekolah serta bersikap hormat dan santun. 3.) Ketaatan Siswa pada jam jam belajar dirumah
dengan indikator membuat jadwal pelajaran secara rutin, menggunakan waktu belajar dengan
baik dan mengerjakan pekerjaan rumah. Kisi kisi angket kedisiplinan belajar siswa dapat
dilihat pada tabel 3.2
Tabel 3.2 Kisi Kisi Instrumen Skala Kedisiplinan
Item
Sub Aspek
Indikator
1) Kepatuhan
a) Mendengarkan
siswa dalam
penjelasan Guru
mengikuti
saat
pelajaran
proses belajar
sedang
mengajar
belangsung
dikelas
Indikator Empiris
1)
Saat
guru
menjelaskan mata
pelajaran,
saya
asyik
ngobrol
dengan
teman
sebangku
5) Saya berusaha
menyimak
pelajaran,
meskipun saya
tidak menyukai
pelajaran tersebut
8) Ketika guru
menyampaikan
materi pelajaran,
saya tidak mencatat
materi yang
diajarkan
11) Ketika guru
menyampaikan
materi pelajaran,
saya tidak mencatat
materi yang
diajarkan
b) tidak
meninggalkan kelas
saat pelajaran sedang
berlangsung
F
Jumlah
√
√
√
√
√
4
√
3) Ketika bel
√
pergantian jam
pelajaran, saya
tetap berada di
kelas untuk
mempersiapkan
pelajaran
selanjutnya
13) Ketika guru
√
belum masuk kelas,
saya menunggu di
kelas dengan tertib
2)
Saya
tidak
meminta
izin
kepada Guru ketika
ingin meninggalkan
kelas
4) Saya masuk
kelas sebelum
pelajaran dimulai
7) Saya izin
UF
5
√
√
√
meninggalkan kelas
lebih dari satu kali
c) mengerjakan tugas 10) Saya aktif
di kelas dengan baik, menjawab
disiplin dan
pertanyaan yang
bertanggung jawab
diberikan oleh guru
14) Ketika guru
memberi latihan
soal untuk
dikerjakan di kelas,
saya malas untuk
mengerjakanya
6) Saya
mengerjakan soal
yang ada di buku
pelajaran,
meskipun tidak
diperintah guru saat
dikelas
9) Saya lebih
senang mencontek
pekerjaan teman
ketika mendapat
tugas dari guru
12) Saya
mengerjakan tugas
sebelum guru
menunjuk teman
lain untuk
menuliskan
pekerjaan di papan
tulis
2) Kepatuha
a) Membawa
15) Saya lebih
n siswa
peralatan
senang meminjam
dalam
sekolah yang peralatan sekolah
menaati
diperlukan
pada teman lain
tata tertib
daripada membawa
sekolah
sendiri.
17) Saya
menyiapkan buku
dan peralatan
belajar lainya
sebelum diminta
oleh guru
19) Saya membawa
buku bacaan seperti
komik, novel atau
majalah ke sekolah
22) Saya membawa
buku catatan dan
buku paket sesuai
jadwal pelajaran
b) menaati peraturan 25) Saya datang ke
yang ditentukan oleh sekolah 15 menit
√
√
√
5
√
√
√
√
4
√
√
√
5
sekolah
c) bersikap hormat
dan santun pada
semua warga sekolah
3) Ketaatan
Siswa
pada jam
jam
belajar
dirumah
a) Membuat
jadwal
pelajaran
secara rutin
sebelum bel masuk
sekolah berbunyi
16) Saya sering
mendapat
peringatan dari
guru karena tidak
memakai seragam
dengan atribut yang
lengkap
27) Saya sering
tidak masuk
sekolah karena
takut dengan
pelajaran tertentu
18) Jika saya sakit,
saya membuat surat
izin tidak masuk
sekolah
21) Saya mengikuti
semua kegiatan
yang
diselenggarakan
oleh pihak sekolah
30) Dengan teman
sebaya / kakak
kelas, seharusnya
tidak perlu bersikap
span
33) Ketika bertemu
dengan guru di
jalan atau di suatu
tempat (diluar
sekolah), saya
menyapa dengan
santun.
20) Ketika guru
menegur saya
karena melanggar
tata tertib, saya
tidak mau
mendengarkanya
24) Ketika guru
memberi salam,
saya membalas
salam dengan
santun
28) Saya membuat
jadwal belajar
dirumah sesuai
dengan jadwal
pelajaran di sekolah
23) Jika ada
ulangan harian atau
ulangan umum,
√
√
√
√
√
√
√
4
√
√
4
√
saya mencatatnya
dan belajar sesuai
jadwal tes
32) Waktu belajar
saya tidak sesuai
dengan jadwal yang
saya buat
36) Saya lebih suka
bertanya pada
teman tentang
jadwal pelajaran
daripada repotrepot membuat
jadwal belajar
b) Menggunaka 41) Walauoun tidak
n
waktu ada tugas/ ulangan,
belajar
saya tetap belajar
dengan
sesuai dengan
baik
jadwal belajar di
rumah
38) Jika ada waktu
luang, saya
memanfaatkanya
untuk belajar
34) Sesampainya di
rumah, saya
mengulang kembali
materi pelajaran
yang sudah
diajarkan di
sekolah
39) Saya belajar
semalam suntuk
saat menjelang
ulangan/ tes
31) Saya
menggunakan
waktu belajar
kelompok untuk
mengobrol dengan
teman sekelompok
c.)Tidak menunda
26) Saya
nunda tugas atau
mengumpulkan
mengerjakan
pekerjaan rumah
pekerjaan rumah
(PR) sehari
sebelum batas
waktu yang
ditentukan
37) Ketika batas
pengumpulan
tugas/ PR masih
lama, saya
menunda untuk
mengerjakan tugas/
√
√
√
√
√
5
√
√
√
√
5
PR tersebut
35) Saya baru
mengerjakan tugas/
PR sehari sebelum
batas pengumpulan
yang ditentukan
oleh guru
29) Saya
mengerjakan tugas
/ PR di sekolah,
itupun hasil
mencontek
pekerjaan teman
lain
40) Ketika guru
memberi tugas/ PR,
saya segera
mengerjakanya
sesampainya
dirumah
√
√
√
22
19
41
Dengan penjabaran aspek aspek kedisiplinan belajar dalam table di atas, skala ini
terdiri dari 4 kategori sebagai berikut :
SS
: Sangat setuju
S
: Setuju
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat tidak setuju
Untuk peryataan yang mendukung (favorable) skor yang diberikan bergerak
merendah mulai dari skor empat sampai dengan satu dengan urutan SS, S TS, STS dan
sebaliknya untuk pernyataan yang tidak mendukung (unfavorable) skor yang diberikan
bergerak meninggi dari satu sampai empat dengan urutan STS, TS, S, SS. Untuk mempejelas
penskoran dapat dirincikan sebagai berikut. Untuk pernyataan favorable jawaban SS diberi
skor 4, S diberi skor 3, TS diberi skor 2, dan STS diberi skor 1. Dari penskoran tersebut dapat
diketahui bahwa semakin tinggi skor, maka semakin tinggi pula kedisiplinan belajarnya. Dan
sebaliknya, semakin rendah skor, maka semakin rendah pula kedisiplinan belajar yang
dimiliki oleh siswa.
3.7 Uji Coba Instrumen
Pelaksanaan uji coba skala kedisiplinan dilakukan pada 32 siswa kelas X TKJ A SMK
N 2 Salatiga pada tanggal 13 Februari 2017. Hasil dari penyebaran skala kemudian diolah
dengan bantuan IBM SPSS statistics 20.
3.7.1 Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu instrumen pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya.
Tabel 3.3 Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item
Deleted
VAR00001
75.0303
80.843
.396
.857
VAR00002
73.5455
81.881
.237
.861
VAR00003
74.4848
80.508
.235
.863
VAR00004
75.8788
82.360
.298
.859
VAR00005
74.7576
81.877
.163
.865
VAR00006
74.5152
82.320
.405
.857
VAR00007
75.2121
83.297
.077
.867
VAR00008
75.6364
77.676
.557
.852
VAR00009
75.1515
81.320
.290
.859
VAR00010
74.8485
80.570
.497
.855
VAR00011
75.2424
84.064
.128
.862
VAR00012
74.9091
79.898
.580
.853
VAR00013
75.1212
80.110
.455
.855
VAR00014
75.3939
82.184
.384
.857
VAR00015
75.4242
79.002
.531
.853
VAR00016
76.0606
83.121
.246
.860
VAR00017
75.4545
77.631
.697
.850
VAR00018
75.9091
81.898
.310
.858
VAR00019
75.8485
78.945
.548
.853
VAR00020
76.0303
81.843
.390
.857
VAR00021
75.6364
81.739
.309
.859
VAR00022
76.0303
83.968
.137
.862
VAR00023
75.6970
84.218
.036
.867
VAR00024
74.7576
80.127
.489
.855
VAR00025
75.2727
78.767
.426
.856
VAR00026
75.1818
78.278
.562
.852
VAR00027
75.5152
80.508
.358
.857
VAR00028
75.0606
81.496
.340
.858
VAR00029
75.0606
82.934
.178
.862
VAR00030
75.6364
84.051
.105
.862
VAR00031
74.6364
79.364
.605
.853
VAR00032
74.6364
81.989
.257
.860
VAR00033
74.8182
80.778
.418
.856
VAR00034
74.8485
77.758
.729
.849
VAR00035
74.5758
79.689
.534
.854
VAR00036
74.8485
78.945
.548
.853
Penulis menggunakan criteria yang dikemukakan oleh Azwar (2006) yaitu suatu item
instrument penelitian dianggap valid jika memiliki corrected item to total correlation > 0,2.
Dari 36 item pernyataan dalam skala kedisiplinan semuanya dinyatakan valid karena
menunjukkan angka >0,2 dan semuanya menunjukkan angka positif dengan angka validitas
rendah 0,36 dan tertinggi 0,729 yang sudah mewakili indicator-indikator dalam skala
kedisiplinan.
3.7.2 Reabilitas
Selain validitas, syarat ukur yang baik adalah reliabel. Reliabilitas mengandung arti
bahwa hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pengukuran terhadap
subjek yang sama diperoleh hasil yang relative sama, kalau aspek yang diukur dalam diri
subjek memang belum berubah. Untuk menentukan tingkat reliabilitas skala kedisiplinan,
penulis menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Azwar (2000) untuk menguji
menggunakan teknik alpha cronbach, diartikan reliable jika besarnya korelasi minimal α
≥0,70. Dari ujireliabilitas 41 item pernyataan dalam skala kedisiplinan diperoleh angka
koefisien α = 0,939 yang berarti sangat reliabel. Rincian hasilnya dapat dilihat pada table 3.4
Tabel 3.4 Rekapitulasi Hasil Analisa Reliabilitas Uji Coba Instrumen
Skala kedisiplinan dengan 41 item pernyataan
Cornbach’s
Alpha
.939
N of item
41
3.8 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala kedisiplinan pada saat pretest dan
posttest. Setelah hasil pretest diperoleh kemudian subjek yang memiliki kedisiplinan belajar
rendah dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
dengan dipilih secara acak. Kelompok yang akan diberi perlakuan adalah kelompok
eksperimen.
Setelah perlakuan kepada kelompok eksperimen selesai, kemudian kedua kelompok
diberi tes akhir (post test) kemudian dianalisa data dengan menggunakan teknik pengukuran
statistic. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik uji Mann Withney karena untuk
menguji signifikansi hipotesis komparatif antara dua kelompok sampel dan datanya
berbentuk ordinal (berjenjang).