T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Informasi dan Reservasi Menggunakan Teknologi Google Maps API: Studi Kasus Yayasan Bina Darma Salatiga T1 Full text

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DAN RESERVASI
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GOOGLE MAPS API
(STUDI KASUS : YAYASAN BINA DARMA SALATIGA)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
Untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Oleh:
Giotama Abdi Kristianto
NIM : 672013004

Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Mei 2017

2


3

1

2

1. Pendahuluan
Pembuatan sistem informasi yang terkomputerisasi akan membantu
kegiatan reservasi yang lebih efektif dan efisien bila dibandingkan dengan kegiatan
reservasi secara manual. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi, penyajian
informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan akan menjadi cepat dan mudah, dan
sistem pemesanan kamar oleh pelanggan dapat dilakukan dengan mudah.[1]
Informasi lokasi penginapan atau hotel terkadang menjadi kendala bagi
customer untuk menemukan lokasi, sehingga customer butuh fitur petunjuk arah
dalam website seperti Google Maps untuk menuju lokasi penginapan hotel.
Google Maps adalah jasa peta gratis dan online disediakan oleh Google
yang dapat ditemukan di https://maps.google.com. Pada situs tersebut kita dapat
melihat informasi geografis pada hampir semua wilayah di muka bumi. [2] Google
Maps dibuat dengan menggunakan kombinasi dari gambar peta, database, serta

objek-objek interaktif yang dibuat dengan bahasa pemrograman HTML, Javascript,
dan AJAX, serta beberapa bahasa pemrograman lainnya. Gambar-gambar peta yang
muncul pada layar merupakan hasil komunikasi dari pengguna dengan database
pada web server google untuk menampilkan gabungan dari potongan-potongan
gambar yang diminta.[2] Google Maps Application Programming Interface (API)
merupakan suatu fitur aplikasi yang dikeluarkan oleh google untuk memfasilitasi
pengguna yang ingin mengintegrasikan Google Maps ke dalam website masingmasing dengan menampilkan data point milik sendiri. Dengan menggunakan
Google Maps API, Google Maps dapat di-embed pada website eksternal. Agar
aplikasi Google Maps dapat muncul di website tertentu, diperlukan adanya API key.
API key merupakan kode unik yang digenerasikan oleh google untuk suatu website
tertentu, agar server Google Maps dapat mengenali.[2]
Berdasarkan survey yang telah dilakukan oleh penulis, Yayasan Bina
Darma Salatiga mempunyai permasalahan dalam reservasi dan sistem infromasi
khususnya lokasi Yayasan Bina Darma Salatiga. Permasalahan reservasi sering
terjadi ketika staff tidak berada di tempat sehingga pelangganpun harus kembali
untuk melakukan reservasi. Informasi Yayasan Bina Darma Salatiga saat inipun
masih minim, karna masih banyak orang pendatang baik mahasiswa atau tenaga
kerja dari luar Salatiga tidak mengetahui lokasi. Oleh karena itu perlu adanya
website sistem informasi dan reservasi sehingga dapat mempermudah pelanggan
dalam mendapatkan informasi Yayasan Bina Darma Salatiga dan melakukan

reservasi.
2. Tinjuan Pustaka
Penelitian ini penulis memaparkan tiga penelitian terdahulu yang relevan
dengan permasalahan yang akan diteliti.
Ruslan (2016) dalam jurnalnya yang berjudul “Pengelolaan Resservasi
Hotel Melalui Aplikasi Berbasis Website” memaparkan permasalahan yang sedang
dihadapi Hotel Graha Sriwijaya adalah sistem yang sedang berjalan pada bagian
receptionist yaitu keterlambatan dalam pemberian informasi data kamar yang

3

kosong dikarenakan proses pencarian data kamar dilakukan secara manual. Bagian
receptionist juga terdapat keterlambatan dalam menghitung seluruh jumlah biaya
yang dilakukan oleh tamu pada saat penggunaan fasilitas jasa hotel. Pembuatan
laporan pendapatan hotel yang terkadang mengalami hambatan dikarenakan
informasi yang dibutuhkan mulai dari kamar yang disewakan, serta fasilitas yang
dipakai oleh tamu.[3] Sehingga Ruslan dalam memecahkan masalah yang terdapat
pada Hotel Graha Sriwijaya dengan membuatkan sistem aplikasi berbasis web
untuk memudahkan pekerjaan dalam pengelolaan reservasi pada hotel, dan dengan
menggunakan database MySQL data kamar hotel dan penyewa akan disimpan.

Selain itu untuk merancang sebuah sistem informasi berbasis web yang berfungsi
membantu pencatatan data penyewa dan permintaan kamar secara online dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan web server yang digunakan adalah
localhost XAMPP.
IGK Indra PD,dkk (2012) dalam jurnalnya yang berjudul “Perancangan
Sistem Informasi Reservasi Hotel Graha Dewata Juwana Menggunakan Layanan
Web Service”, pada jurnal ini perancangan sistem informasi reservasi
menggunakan layanan web service yang mana pada pengujiannya server web
service ditempatkan pada sistem operasi Windows xp yang terdapat di Virtualbox
dengan IP 192.168.1.101. Hal ini dilakukan untuk memudahkan saja dibandingkan
dengan hosting ke server web. Untuk sisi klien, menggunakan sistem operasi
Debian Squeeze yang sudah terpasang server web apache dengan Virtualbox.
Beni Wibowo (2014) dalam jurnalnya yang berjudul “Rancang Bangun
Sistem Informasi Reservasi Hotel Berbassis Web (Studi Kasus Hotel Graha
Mandarin Pekalongan)”, memaparkan permasalahan yang terdapat pada hotel Gren
Mandarin Pekalongan yaitu pemesanan kamar harus dilakukan dengan cara datang
langsung oleh tamu. Hal ini kurang efektif karena tamu yang berada diluar kota
tidak bisa melakukan pemesanan kamar dan hotel Gren Mandarin Pekalongan
kurang dikenal oleh masyarakat, karna belum memiliki website. Setelah adanya
sistem baru yang direncanakan adalah suatu sistem informasi dan reservasi pada

hotel Gren Mandarin Pekalongan berbasis web dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP, database MySQL. Dalam perancangannya menghasilkan
halaman web yang terdiri dari halaman utama user umum, halaman reservasi kamar,
halaman informasi kamar, halaman konfirmasi pembayaran, halaman feedback,
halaman about us, halaman contact us, dan halaman administrator yang terdiri dari
halaman laporan data reservasi, halaman laporan data pembayaran, dan halaman
laporan feedback.
Tinjauan pustaka yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa, Sistem
Informasi Reservasi Hotel atau Penginapan umumnya hanya dapat melihat
informasi hotel, reservasi dan pencatatan reservasi. Meninjau dari tinjauan pustaka
ini, penulis akan membuat aplikasi Sistem Informasi Reservasi dengan teknologi
Google Maps API, yang mana teknologi ini akan memudahkan customer dalam
mencari informasi yang langsung terkoneksi ke Google Maps sehingga customer
tidak perlu bingung untuk mencari lokasi Hotel atau penginapan, karna Google
Maps adalah jasa peta gratis dan online disediakan oleh Google yang dapat
ditemukan di https://maps.google.com. Pada situs tersebut kita dapat melihat
informasi geografis pada hampir semua wilayah di muka bumi.[2]

4


3. Metodologi Penelitian dan Perancangan
Gambar 1 adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk merancang sebuah
sistem informasi dan reservasi dengan fitur Google Maps API yaitu Studi Literatur,
Analisa, Perancangan, Pengujian dan Pengambilan Kesimpulan.
Studi Literatur

Analisa

Perancangan

Pengujian

Pengambilan
Kesimpulan
Gambar 1 Tahap-tahap penelitian

Tahap pertama yaitu melakukan studi literatur yang mana pada tahap ini
mulai mencari sumber yang berhubungan dengan topik yang diangkat, sumber ini
baik berupa jurnal, buku dokumentasi, internet, dan pustaka. Pencarian studi
literatur pada penelitian ini tentang sistem informasi dan reservasi serta teknologi

Google Maps API.
Tahap selanjutnya yaitu analisa permasalahan yang terjadi pada Yayasan
Bina Darma Salatiga dan analisis kebutuhan dalam merancang hingga
mengimplementasikan ke perangkat lunak, analisis permasalahan ini dilakukan
dengan wawancara dan identifikasi terhadap permasalahan di Yayasan Bina Darma
Salatiga dalam menginformasikan dan melakukan reservasi, pada Yayasan Bina
Darma Salatiga informasi penginapan masih dilakukan secara manual yaitu
menyebar brosur, dan memberikan informasi dari mulut kemulut, serta dalam
reservasi pula masih dilakukan secara tatap muka dengan pihak pengelola.
Setelah dilakukan analisis permasalahan, dapat dilanjutkan dengan
perancangan. Tahap perancangan ini akan dibuat menggunakan Unidied Modeling
Language (UML) dan Flowchart. Adapun diagram yang dibuat Use Case Diagram,
Activity Diagram, Component Diagram, dan Deployment Diagram. Use Case

5

Diagram menggambarkan interaksi yang terjadi antara aktor dan sistem. Use Case
Diagram yang dibangun dapat dilihat pada Gambar 2.

input

input_ipw

edit

delete

hapus_ipw

view

view_dp

edit_ipw

melihat informasi wisma dan paket
input_dp

view_ipw

melihat testimoni


mengelola harga wisma
mengelola data pengunjung
mengelola info pemakaian wisma

edit_dp

input form reservasi wisma/paket

input_ppw

melihat data pengunjung

delete_dp
Admin
hapus_ppww
melakuakn pemesanan wisma/paket

mengelola pemesanan paket


customer

edit_ppw

mengelola pemesanan wisma
view_ppww

input_pw

edit_pw
view_pw
delete_pw
konfirmasi pembayaran

mengelola harga paket
input_hp
mengelola testimoni

melakukan pembayaran
edit_hp

edit_testimoni

delete_hp

view_hp

view_testimoni
delete_testimoni

input_testimoni

Gambar 2 Use Case Diagram Sistem

Gambar 2 dapat dilihat terdapat dua aktor yaitu Admin dan customer, Admin
pada sistem ini dapat melakukan interaksi yaitu mengelola info pemakaian wisma,
mengelola harga wisma, mengelola pemesanan paket, mengelola pemesanan
wisma, mengelola harga paket, mengelola data pengunjung, mengelola testimoni
dan konfrimasi pembayaran, dari semua interaksi Admin dapat melakukan input
data, edit data, delete data, serta view data kecuali konfrimasi pembayaran. Lalu
pada aktor customer dapat melakukan interaksi pemesanan wisma atau paket,
melihat informasi wisma dan paket, melihat testimoni, dan melihat data
pengunjung, namun aktor customer hanya dapat melakukan input form reservasi
wisma atau paket.
Selain Use Case Diagram, terdapat juga Activity Diagram. Activity
Diagram menggambarkan alur aktivitas yang dapat dilakukan oleh aktor mulai dari
awal hingga berakhirnya Use Case [4]. Bagian ini, Activity Diagram yang akan
dibahas adalah aktivitas dari Use Case melakukan reservasi wisma atau paket
berdasarkan Use Case Diagram pada Gambar 2. Activity Diagram dari Use Case
dapat dilihat pada Gambar 3.

6

Customer

System

Admin

Star

Melihat informasi
wisma dan paket

Tidak setuju reservasi

Isi form
reservasi

menyimpan form
reservasi

Melihat isi form
reservasi

Mengcovert
ke PDF

Mencetak Invoice

Tidak Setuju dengan Invoice
Menerima
Invoice

Menerima Cetakan
Invoice berupa PDF

Melakukan
Pembayaran

Mengirim Invoice
Berupa PDF

Konfrimasi
Pembayaran

End

Gambar 3 Activity Diagram melakukan Reservasi wisma atau paket

Activity Diagram pada Gambar 3 menggambarkan bahwa customer dapat
melihat informasi wisma dan paket, setelah melihat informasi yang ada customer
dapat melakukan reservasi pemesanan wisma atau paket dengan mengisi form,
namun jika batal melakukan reservasi maka customer dapat kembali melihat
informasi wisma dan paket, selanjutnya jika customer telah selesai melakukan
pengisian form maka Admin akan menerima form reservasi tersebut, setelah Admin
menerima data reservasi maka Admin akan mencetak Invoice yang akan di convert
oleh sistem berupa PDF, kemudian Admin mengirim Invoice tersebut ke customer
melalui email, jika customer telah menerima Invoice dan customer tidak setuju
dengan Invoice tersebut maka customer dapat kembali melihat informasi wisma dan
paket, tetapi jika customer setuju dengan Invoice maka customer akan melakukan
pembayaran, selanjutnya Admin mengkonfirmasi pembayarannya.
Selain Activity Diagram, terdapat juga Component Diagram. Component
Diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan software
pada suatu sistem[5]. Component Diagram akan menggambarkan software sistem
informasi dan reservasi yang akan dibuat.

7

Web Sistem Informasi dan Reservasi
Yayasan Bina Darma Salatig


Menu Utama Web Sistem Informasi dan
Reservasi Yayasan Bina Darma Salatiga

Profile


Data
Pengunjung


Beranda


Informasi wisma
dan kelas


PPSDM
Bina Darma

Paket

Wisma dan
Kelas


Reservasi wisma
dan kelas


Paket A


Paket
B


Fasilita
s


Visi dan
Misi


Strucktur
Organisasi


Testimo
ni


Peta Lokasi menuju
PPSDM Bina Darm


Paket
C

Gambar 4 Component Diagram Software Sistem Informasi dan reservasi

Component Diagram pada Gambar 4 menggambarkan software pada suatu
sistem, pada halaman utama aplikasi tersebut terdapat menu Beranda, Profile, Data
Pengunjung, Testimoni, dan di halaman Beranda terdapat Wisma, Kelas, dan Paket.
Disini menunjukan bahwa customer yang sudah mengerti dengan informasi
mengenai Yayasan Bina Darma dapat langsung reservasi, jika belum bisa langsung
melihat informasi wisma dengan pilihan informasi wisma dan kelas, dan pada paket
terdapat pilihan paket serta informasinya dari tiap-tiap paket, selanjutnya pada
menu Profile terdapat submenu yaitu PPSDM Bina Darma, Fasilitas, Visi dan Misi,
Struktur Organisasi, dan Peta Lokasi menuju PPSDM Bina Darma, setelah itu
terdapat menu Data Pengunjung, pada menu ini customer dapat melihat siapa saja
yang pernah berkunjung atau pernah memakai fasilitas di Yayasan Bina Darma
Salatiga, dan menu yang terakhir adalah Testimoni, menu ini berisikan komentar
customer yang pernah berkunjung.
Selain Use Case Diagram, Activity Diagram, Component Diagram adapula
Deployment Diagram yaitu untuk menunjukan letak software pada hardware yang
digunakan sistem[5].

8

Komputer Client1

Komputer Server
Internet

Intel i3

Switch dan
Router

Internet
Intel i3

Internet
internet

Laptop

Intel i5

internet

Komputer

Smarthphone
Octa Core
64 Bit

AMD FX
6300

Gambar 5 Deployment Diagram Sistem

Gambar 5 dapat dilihat Komputer Server dan Komputer Client1
dihubungkan oleh Switch dan Router yang dapat saling terkoneksi dengan adanya
jaringan internet, Komputer Server bertugas sebagai tempat penyimpanan data
namun juga dapat mengakses, dan Komputer Client1 hanya dapat mengakses
database namun tidak mempunyai hak untuk menyimpan data, lalu untuk
mengakses website sistem informasi dan reservasi ini dapat juga melalui Komputer,
Laptop, maupun Smartphone yang mana dari tiap-tiap device harus terkoneksi
dengan jaringan internet.
Selain Use Case Diagram, Activity Diagram, Component Diagram, dan
Deployment Diagram, adapula Flowchart yang mejelaskan alur atau cara
melakukan testimoni, Flowchart testimoni dapat dilihat pada Gambar 6.

9

Star

Testimoni
ya

Input Nama,Instansi,Alamat, Komentar

tidak

Maaf, Data
Belum Lengkap

Kelengkapan
data
ya
Data Sukses di Input

End

Gambar 6 Flowchart Testimoni

Flowchart testimoni ini menjelaskan bagaimana customer melakukan
pengisian form testimoni, pertama customer masuk pada halaman beranda dan pilih
menu testimoni, selanjutnya pada halaman testimoni customer diwajibkan mengisi
form yang berisikan nama, instansi, alamat, dan komentar, jika data belum lengkap
maka customer akan dikembalikan pada form testimoni, setelah data lengkap maka
testimoni akan sukses di input dan muncul pada laman testimoni.
4. Pembahasan
Aplikasi sistem informasi dan reservasi ini dibuat dengan studi kasus di
Yayasan Bina Darma Salatiga, kemudian aplikasi ini terdapat fitur-fitur diantaranya
Halaman Utama (Beranda), Profile yang berisikan submenu yaitu PPSDM Bina
Darma, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, Fasilitas serta Peta Lokasi PPSDM Bina
Darma, adapula menu Data Pengunjung dan Testimoni.

10

Gambar 7 Halaman Utama

Gambar 7 merupakan Halaman Utama atau Beranda, Halaman Utama ini
terdapat tombol atau Button untuk melihat informasi Wisma, Kelas serta Paket yang
disediakan oleh pihak Yayasan Bina Darma Salatiga, serta terdapat pula kontak
yang dapat di hubungi oleh customer, dan terdapat link Pax Humana yang mana
customer dapat melihat jurnal-jurnal yang sudah di publish.

11

Gambar 8 Denah Gedung dan GPS

Gambar 8 adalah menu peta lokasi PPSDM Bina Darma, Gambar 8 terdapat
textfield yang harus di isi oleh customer untuk mengetahui rute menuju Yayasan
Bina Darma Salatiga, pada textfield ini customer harus mengisi dengan lokasi
customer untuk memulai rute. Contoh dapat dilihat pada Gambar 9 dan Gambar 10.

Gambar 9 Contoh Rute dari Masjid Kauman Salatiga menuju Yayasan

12

Gambar 9 adalah contoh rute menuju Yayasan Bina Darma Salatiga dari
Masjid Kauman Salatiga, pada Gambar 9 terdapat garis biru yang merupakan jalan
yang di anjurkan oleh Google Maps untuk dilalui, namun terdapat pula garis abuabu yang menunjukan rute lain untuk menuju ke lokasi. Kotak biru pada bagian kiri
atas pada Google Maps terdapat jenis alat transportasi yang digunakan menuju
lokasi, dan terdapat textfield yang disediakan oleh Google Maps yang dapat di isi
dengan lokasi customer untuk memulai rute dan melakukan pencarian lokasi tujuan
lain, serta terdapat pula pemilihan rute lain menuju lokasi dengan memilih jalan
yang terdapat dibawah kotak biru.

Gambar 10 Contoh Maps dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga menuju
Yayasan

Gambar 10 adalah contoh rute dari Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga menuju Yayasan Bina Darma Salatiga, pada Gambar 9 telah dijelaskan
bahwa jalur biru adalah jalur yang di anjurkan oleh Google Maps untuk dilalui,
pada jalur biru biasanya jalur dimana dapat dilalui oleh kendaraan umum seperti
mobil, motor, dan sepeda.
Gambar 9 dan Gambar 10 terdapat GPS (Global Positioning System) yang
terkoneksi dengan Google Maps, Google Maps adalah layanan mapping online
yang disediakan oleh google. Layanan ini dapat diakses melalui situs
http://maps.google.com. Pada situs ini kita dapat melihat informasi geografis pada
hampir semua wilayah di bumi.[5]
Google Maps dibuat dengan menggunakan kombinasi dari gambar peta,
database, serta objek-objek interaktif yang dibuat dengan bahasa pemrograman
HTML, Javascript, dan AJAX, serta beberapa bahasa pemrograman lainnya.
Gambar-gambar peta yang muncul pada layar merupakan hasil komunikasi dari
pengguna dengan database pada web server google untuk menampilkan gabungan
dari potongan-potongan gambar yang diminta. Seluruh citra yang ada
diintegrasikan ke dalam suatu database pada google server, yang nantinya akan
dipanggil sesuai kebutuhan permintaan. Bagian-bagian gambar peta yang
merupakan gabungan dari gambar-gambar yang berukuran 256 x 256 pixel. Tiap-

13

tiap 256 x 256 tile mewakili gambar tertentu dalam longitude, latitude, dan zoom
level tertentu.[8]
Google Maps dapat di implementasikan kedalam website menggunakan
Google Maps API. Google Maps API merupakan suatu fitur aplikasi yang
dikeluarkan oleh google untuk memfasilitasi pengguna yang ingin
mengintegrasikan Google Maps ke dalam website masing-masing dengan
menampilkan data point milik sendiri. Dengan menggunakan Google Maps API,
Google Maps dapat di-embed pada website eksternal. Agar aplikasi Google Maps
dapat muncul di website tertentu, diperlukan adanya API key. API key merupakan
kode unik yang digenerasikan oleh google untuk suatu website tertentu, agar server
Google Maps dapat mengenali.[2]
Google Maps API terdapat 4 jenis pilihan model peta yang disediakan oleh
Google, diantaranya adalah Roadmap, untuk menampilkan peta biasa 2 dimensi,
satellite, untuk menampilkan foto satelit, terrain, untuk menunjukkan relief fisik
permukaan bumi dan menunjukkan seberapa tingginya suatu lokasi, contohnya
akan menunjukkan gunung dan sungai, dan hybrid, akan menunjukkan foto satelit
yang diatasnya tergambar pula apa yang tampil pada roadmap (jalan dan nama
kota).[9]
Kode Program 1 Fungsi Pencarian Rute Menggunakan Teknologi Google Maps API
1.
2.

Masukan Lokasi Anda

3.



4.



5.

Lacak

6.

Kode program 1 adalah sourch code pencarian rute menggunakan teknologi
Goole Maps API. Untuk alogaritmanya adalah pertama form memberikan action ke
link Google Maps sehingga ketika customer mengklik button Lacak maka langsung
terhubung ke link http://maps.google.com/maps atau Google Maps, kedua
pemberian label pada code saddr, ketiga pemberian nama untuk text area yaitu
saddr yang merupakan code inputan kosong untuk memasukan alamat sebelum
memulai rute menuju ke lokasi, keempat pemberian nama pada inputan yang
disembunyikan yaitu daddr yang merupakan code yang diisi lokasi tujuan, kelima
adalah pemberian button untuk melakukan action ke Google Maps agar alamat yang
dimasukan dapat langsung terhubung dan dapat menunjukan rute menuju ke lokasi
tujuan, dan keenam adalah penutup dari action form.

14

Gambar 11 Detail Wisma dan Kelas

Halaman utama atau Beranda terdapat tombol atau button wisma dan kelas,
tombol tersebut terkoneksi ke halaman detail wisma dan kelas yang dapat dilihat
pada Gambar 11, dari tiap-tiap wisma dan kelas terdapat tombol details yang mana
tombol tersebut untuk melihat fasilitas yang akan didapatkan apa saja.

Gambar 12 Detail Paket

Halaman utama juga terdapat tombol atau button yaitu paket a, paket b, dan
paket c, dari tiap-tiap tombol tersebut telah terkoneksi kedalam detail tiap-tiap
paket, dapat dilihat pada Gambar 12 tiap-tiap paket mempunyai tambahan serta
fasilitas, tambahan itu berupa snack dan makanan serta fasilitas seperti wisma atau
penginapan, ruang pertemuan, sound system, kursi peserta, dan LCD. Dapat dilihat
pada laman paket terdapat tombol foto dan reservasi, tombol foto untuk melihat
15

gambar secara besar, sedangkan untuk tombol reservasi adalah tombol untuk
melakukan registrasi bagi customer setelah melihat detail paket, untuk gambar
reservasi dapat dilihat pada Gambar 13

Gambar 13 Form reservasi atau registrasi

Halaman utama terdapat juga tombol reservasi wisma dan kelas, tombol
tersebut terkoneksi kedalam laman form pemesanan wisma, yang mana form
tersebut dapat dilihat pada Gambar 13, pada laman ini customer yang telah fix akan
menginap maka diwajibkan mengisi form registrasi atau reservasi secara lengkap
jika tidak lengkap maka data tidak akan terinputkan dan customer akan
dikembalikan untuk melengkapi data-data.
Laman form reservasi ini terdapat tombol dropdown yaitu customer dapat
memilih reservasi dengan paket atau satuan, jika untuk paket maka Customer bisa
menekan tombol panah yang terdapat pada bagian atas form untuk menuju ke laman
reservasi pemesanan paket wisma, setelah customer telah melakukan reservasi
secara lengkap dan benar maka data customer akan terinput dan di proses oleh
admin.

Gambar 14 Data pengunjung dan Testimoni

16

Gambar 14 adalah Data Pengunjung dan Testimoni, yang mana sebelumnya
telah di sebutkan apa saja menu yang terdapat pada aplikasi ini diantaranya yaitu
data pengunjung dan testimoni, data pengunjung ini berguna bagi customer yang
ingin melihat siapa sajakah yang telah menginap atau instansi mana sajakah yang
telah menggunakan tempat penginapan ini, serta testimoni adalah kesan, pesan atau
komentar yang dapat dibagikan oleh pengunjung bagi Yayasan Bina Darma
Salatiga sehingga dapat dijadikan suatu acuan untuk lebih baik lagi.

Gambar 15 Menu Utama Admin

Gambar 15 adalah halaman utama untuk admin, untuk halaman admin
terdapat beberapa judul dan sub judul diantaranya ada Beranda (Halaman utama),
Reservasi Wisma (Kelola Pemesanan, Kelola Paket Wisma, dan Kelola Harga
Wisma), Tetimonial, Daftar Pengunjung, dan Log out. Untuk laman Kelola
Pemesanan, Kelola Paket Wisma, dan Kelola Harga wisma dapat dilihat pada
Gambar 16.

Gambar 16 Kelola Data Item Wisma, Data Paket Wisma, dan Harga Wisma serta Paket

17

Gambar 16 adalah laman kelola data item wisma, data paket wisma, dan
harga wisma serta paket yang mana admin dapat mengelola data-data customer
yang memesan wisma atau kelas dan paket, serta admin juga dapat mengelola data
harga baik wisma, kelas maupun paket. Pengelolaan data ini, admin dapat
melakukan CRUD (Create, Read, Update, Delete). Laman pemesanan item wisma
dapat terlihat yaitu tombol atau button informasi wisma, tombol ini berguna dan
terkoneksi ke laman informasi wisma atau kelas yang sudah terpakai, sehingga
admin dapat melakukan CRUD serta mencetak informasi dangan format .pdf dan
dikirim ke customer yang sudah melakukan reservasi. Selanjutnya dapat dilihat
terdapat tombol Arsip Data Pemesanan Paket Item ke Ms. Excel, tombol ini berguna
untuk merekap atau mem-backup data-data yang sudah ada ke dalam Ms. Excel.
Laman pemesanan paket wisma aktivitas admin hampir sama seperti pada
laman pemesanan item wisma yaitu CRUD data customer yang memesan paket,
tetapi pada laman ini tidak terdapat tombol Informasi Wisma karna setelah reservasi
paket customer tidak perlu mendapatkan informasi wisma mana saja yang kosong
karna wisma sudah jadi satu dengan paket, sehingga customer hanya dapat
informasi setelah sampai di tempat, serta dilaman ini pula admin dapat merekap
data atau mem-backup ke dalam Ms. Excel.
Laman pengelolaan harga admin tidak banyak kegiatan seperti pada lamanlaman sebelumnya, karna pada laman ini admin hanya melakukan aktivitas CRUD,
sehingga jika terjadi perubahan harga, admin langsung mengubahnya.

Gambar 17 Menu Testimonial, Daftar Pengunjung dan Log Out

Gambar 17 adalah halaman testimonial yang mana admin dapat melakukan
aktivitas CRUD, sehingga jika terjadi komentar yang kurang berkenan atau ada
kata-kata kasar yang telah di inputkan oleh customer, admin dapat mengolahnya,
serta jika terdapat customer yang memberikan komentar secara lisan, admin dapat
langsung menulisnya melalui aktivitas input komentar. Selanjutmya pada halaman
daftar pengunjung aktivitas admin sama seperti testimonial yaitu CRUD, dan menu
log out untuk keluar dari aplikasi tersebut.

18

Tabel 1 Kuesioner Penelitian

No
1
2
3
4
5

Pertanyaan
Apakah aplikasi ini desainnya menarik ?
Apakah aplikasi ini akan memudahkan anda dalam
reservasi ?
Apakah webiste ini akan memberikan informasi
penginapan?
Apakah fitur petunjuk arah dengan teknologi Google
Maps API memudahkan anda menuju lokasi ?
Apakah fitur petunjuk arah dengan teknologi Google
Maps API memberikan anda rute yang tepat ?

Y
T
90% 10%
100% 0%
100% 0%
100% 0%
100% 0%

Kuesioner Penelitian
120%
100%

100%

95%

100%

100%

100%

80%
60%
40%
20%

5%

0%

0%

0%

0%

0%
P1

P2

P3
Ya

P4

P5

Tidak

Grafik 1 Diagram Batang Kuesioner Penelitian

Pengujian ke pengguna dilakukan dengan membagi kuesioner kepada 20
responden mahasiswa yang berkuliah di UKSW agar dapat memperoleh pendapat
mengenai aplikasi sistem informasi dan reservasi menggunakan teknologi Google
Maps API. Kuesioner ini memeiliki lima pertanyaan, dalam pertanyaan tersebut
responden hanya dapat menjawab Ya atau Tidak. Data yang diperoleh dari Grafik
1 dapat disimpulankan bahwa aplikasi ini mempunyai desain yang menarik, serta
customer yang menggunakan aplikasi ini dapat dimudahkan dalam reservasi,
mendapatkan informasi penginapan dan mendapatkan petunjuk rute menuju lokasi
penginapan dengan tepat.
5. Simpulan dan Saran
Penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa dapat
menghasilkan aplikasi sistem informasi dan reservasi menggunakan teknologi
Google Maps API. Serta bedasarkan kuesioner dapat disimpulkan bahwa aplikasi
ini akan membantu customer dalam reservasi sehingga customer tidak harus datang

19

ketempat, lalu customer juga tidak perlu bingung dalam mencari informasi
mengenai fasilitas, maupun biaya karna di dalam aplikasi ini menyediakan
informasi seputar penginapan, dan customer yang belum mengetahui lokasi
penginapan, customer dapat menggunakan teknologi Google Maps API, yang mana
customer akan ditunjukan rute menuju lokasi dengan Google Maps.
Penelitian berikutnya disarankan untuk teknologi yang digunakan yaitu
Google Maps API, sebaiknya dibuat automatis deteksi lokasi customer, sehingga
customer tidak harus mengisi textfield untuk memulai rute, selanjutnya pada
aplikasi admin sebaiknya lebih user friendly dan diberikan teknologi tambahan
yaitu notifikasi agar ketika customer selesai melakukan reservasi admin dapat
langsung merespon.
7. Daftar Pustaka
[1]

Agustin Maria.(2012).”Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
Reservasi Hotel”.Perancangan Sistem Informasi Reservasi Hotel.III.ISSN
2089-628X,10-13.

[2]

Krishna Aryatama,Tutorial Pemrograman Google Maps
API,[pdf],(https://www.academia.edu/9282460/Tutorial_Google_Maps_PI
,diakses 25 Febuari 2017)

[3]

Ruslan.(2016)."Pengelolaan Reservasi Hotel Melalui Aplikasi Berbasis
Website"."Pengelolaan Reservasi Hotel Berbasi Website".Vol.4.2.ISSN
2302-5786

[4]

Tulus
Pretty
Sylvia,dkk.(2014)."Perancangan
Clustering
Data
Menggunakan Alogritma K-Means Berbasis Heatmap"."Metode dan
Perancangan".11.101-202

[5]

N Sora.,2015,Pengertian UML Dan Jenis-Jenisnya Serta Contoh
Diagramnya,(http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-uml-danjenis-jenisnya-serta-contoh-diagramnya.html,diakses 11 Maret 2017)

[6]

PD Indra IGK,dkk.2012.”Peracangan Sistem Informasi Reservasi Hotel
Graha Dewata Juwana Menggunakan Layanan Web Service”.”Perancangan
Sistem Informasi
Reservasi Hotel”.14(1),38-41

[7]

Wibowo Beni.2014.”Rancang Bangun Sistem Informasi Reservasi Sewa
Kamar Hotel Berbasis Web (studi Kasus Hotel Green Mandarin
Pekalongan)”.”Bangun Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel”.

[8]

Rahmat
Albert.,2015,Mengenal
Google
Maps,(http://lsi.si.fti.unand.ac.id/mengenal- google-maps/,diakses
30
April 2017)

[9]

anonim.,2017,TipePeta,(https://developers.google.com/maps/documentati
n/javascript/maptypes?hl=id,diakses,30 April 2017)

[10]

Coyier Chris.,2009.Get Direction Form(Google Maps),( https://css-t
ricks.com/snippets/html/get-directions-form-google-maps/,diakses 10 Mei
2017)
20

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25