BAB 3 Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaannya
BAB III
KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAANNYA
3.1.
KINERJA KEUANGAN MASA LALU
Menurut UU No. 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah bahwa
otonomi daerah adalah kewenangan Daerah Otonom untuk mengatur dan
mengurus
kepentingan
Masyarakat
setempat
menurut
prakarsa
sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan aturan perundang-undangan.
Otonomi Daerah, sebagaimana dikandung dalarn UU No. 22/1999, adalah usaha
memberi kesempatan kepada daerah untuk memberdayakan potensi ekonomi,
sosial-budaya dan politik di wilayahnya. Salah satu tujuan otonomi daerah adalah
dalam rangka mensejahterakan masyarakat melalui peningkatan perekonomian
masyarakat, untuk itu ketapatan pengelolaan keuangan daerah sangatlah
menetukan dalam menigkatkan perekonomian masyarakat melalui kebijakan
pembangunan yang akan dilaksanakan dari tahun ketahunya.
Struktur APBD Kabupaten Lebong dari tahun 2005 hingga tahun 2009 dari
segi pendapatan daerah maupun belanja daerah terus meningkat hal ini
disebabkan karena beberapa faktor antara lain bertambahnya jumlah pegawai
mengingat
kabupaten
lebong
adalah
Kabupaten
Pemekaran.
Kenaikan
penerimaan daerah masih didominasi dari komponen Dana Perimbangan
sedangkan penerimaan daerah dari komponen Pendapatan Asli Daerah dari
tahun-ketahunya meningkat akan tetapi peningkatannya tidak begitu signifikan.
Pada tahun 2005 s/d 2010 Pemerintah Kabupaten Lebong
dengan berbagai
upaya untuk peningkatan penerimaan terutama PAD terus dilanjutkan, target
penerimaan dari sumber Pendapatan Asli Daerah ternyata belum mampu
mengurangi
ketergantungan
terhadap
pemerintah
pusat
karena
baru
memberikan kontribusi sebesar 2.5 % dari total APBD. Beberapa langkah yang
telah ditempuh dalam rangka peningkatan pendapatan daerah adalah sebagai
berikut :
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
1.
Pemantapan kelambagaan dan system operasional pemungutan
pendapatan daerah.
2.
Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan
3.
Peningkatan
pendapatan
asli
daerah
melalui
intensifikasi
dan
ekstensifikasi menggunakan data potensi yang akurat, valid dan
terpercaya
4.
Pengembangan koordinasi dan system infromasi yang sinergis
dibidang pendapatan diantara SKPD terkait
5.
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik intensifikasi maupun
ekstensifikasi dengan menggali dan mengembangkan sumber-sumber
penerimaan yang sudah ada maupun sumber-sumber penerimaan
baru.
6.
Kebijakan
dalam
meningkatkan
pelayanan
umum
kepada
masyarakat/wajib pajak.
7.
Membangun sistem dan prosedur administrasi pelayanan perpajakan
dan retribusi yang nyaman dan sederhana.
8.
Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan serta profesionalisme
sumber daya manusia (SDM) aparatur.
3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD
Pendapatan Daerah Pemerintah Kabupaten Lebong selama kurun waktu
2005-2009 seluruhnya berjumlah Rp 1.161.243.590.829 terdiri dari Pendapatan
Asli Daerah Rp 28.695.883.861 atau sekitar 2.5 persen, dana perimbangan Rp
1.114.928.691.548 atau sekitar 96
persen dan lain-lain pendapatan yang sah
sebesar Rp 17.619.015.420 atau sekitar 1.5 persen. Jelas terlihat dari komposisi
pendapatan daerah tersebut ketergantungan daerah terhadap pemerintah pusat
masih cukup besar.
Tabel 3.1
Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah
Tahun 2005 s/d 2009
Kabupaten Lebong
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
No.
Uraian
1
PENDAPATAN
1.1.
Pendapatan
Asli Daerah
1.1.
1.
Pajak daerah
1.1.
2.
2005
180.698.290
2006
2007
2008
2009
548.322.540
775.628.536
842.371.069
1.151.228.772
Retribusi daerah
365.426.505
600.455.935
657.218.759
901.759.137
1.1.
3.
Hasil
pengelolaan
keuangan daerah
yang dipisahkan
150.000.000
649.234.690
884.235.167
2.099.115.218
1.1.
4.
Lain-lain PAD
yang sah
64.544.566
1.687.847.67
8
4.392.898.19
2
10.129.175.9
67
3.536.485.201
1.2.
Dana
Perimbangan
1.2.
1.
Dana bagi hasil
pajak /bagi hasil
bukan pajak
11.194.404.9
29
16.962.438.1
92
33.082.020.0
58
22.759.823.7
04
47.632.117.50
6
1.2.
2.
Dana alokasi
umum
52.396.000.0
00
177.364.000.
000
183.357.000.
000
207.672.820.
000
207.907.459.0
00
1.2.
3.
Dana alokasi
khusus
4.000.000.00
0
29.940.000.0
00
34.948.500.0
00
35.093.700.0
00
38.341.000.00
0
1.2.
4
Dana Penyesuain
Tunjangan Profesi
Pendidikan/Guru
1.2.
5
Pendapatan Bagi
Hasil Pajak
1.3.
Lain-Lain
Pendapatan
Daerah yang
Sah
1.3.
1
Hibah
1.3.
2
Dana darurat
1.3.
3
Dana bagi hasil
pajak dari
provinsi dan
Pemerintah
Daerah lainnya
**)
1.3.
4
Dana
penyesuaian dan
otonomi
khusus***)
1.3.
5
Bantuan
keuangan dari
5.251.737.800
1.369.033.55
1
5.656.636.808
5.920.015.42
0
10.000.000.0
00
1.699.000.00
0
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
No.
Uraian
2005
2006
2007
2008
2009
provinsi atau
Pemerintah
Daerah lainnya
Berdasarkan tabel diatas
terlihat bahwa pada tahun 2005
proporsi
Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap total pendapatan APBD adalah sebesar
0.1 % sedangkan proporsi Dana Perimbangan sebesar 97,4% dan Lain-lain
Pendapatan Yang Sah sebesar 2,4% yang berasal dari Dana Penyesuain dan
Otonomi Khusus . Pada tahun 2006
proporsi PAD sebesar 1.2 %, Dana
Perimbangan sedidit naik menjadi sebesar 98.8 % dikarenakan komponen
pendapatan Lain-lain Pendapatan Yang Sah tidak ada penerimaan
Komposisi proporsi pada tahun 2007 masih didominasi oleh Dana
Perimbangan sebesar 95,3 % walaupun sedikit mengalami penurunan jika
dibandingkan dengan Tahun 2005 dan 2006 hal ini sebabkan karena ada
peningkatan penerimaan
pada komponen PAD sebesar 2,4% dan Lain-lain
Pendapatan Yang Sah hanya sebesar 2,2 %. Tahun 2008 proporsi PAD sedikit
bertambah menjadi sebesar 4,1 %. Sedangkan proporsi Dana Perimbangan
sedikit menurun menjadi 92,4 % dikarenakan adanya peningkatan pada
komponen lain penerimaan Daerah dan Lain-lain Pendapatan Yang Sah sebesar
3.2 %. Sedangkan pada tahun 2009 masih didominasi oleh Dana Perimbangan
sebesar 97,5 % mengalami kenaikan yang sangat signifikan dibandingkan
dengan tahun 2008 hal ini karena adanya penerimaan daerah yang tahun-tahun
sebelumnya transfer langsung dari dana APBD ke person pada tahun 2009
ditransfer ke Daerah otonom yaitu Tunjangan Setifikasi dan Non Sertifikasi Guru,
Sedangkan proporsi PAD sebesar 2,5% dan proporsi Lain-lain Pendapatan Yang
Sah hanya sebesar 0 %
Data di atas menunjukkan bahwa kemampuan fiskal Kabupaten Lebong
masih belum tinggi. Hal ini dapat dilihat dari proporsi Pendapatan Asli Daerah
(PAD) yang lebih kecil dari dana perimbangan. Untuk mengatasi hal tersebut
perlu adanya upaya dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terutama
optimalisasi pajak dan retribusi daerah.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
Tabel 3. 2
Proporsi PAD, Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Yang Sah
NO
1.
1.1
URAIAN
PENDAPATAN DAERAH
Pendapatan Asli Daerah
2005
2006
2007
2008
2009
100
100
100
100
100
1
1
.
1.1
Pajak Daerah
.
1.2
Retribusi Daerah
.
1.3
Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah Yang Dipisahkan
.
1.4
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
Yang Sah
0.7
1
Dana Perimbangan
96
1.2.
1
Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan
Pajak
1.2.
2
Dana Alokasi Umum
1.2.
3
Dana Alokasi Khusus
1.2.
4
Dana Penyesuain Tunjangan
Profesi Pendidikan/Guru
1.2.
5
Pendapatan Bagi Hasil Pajak
1.2
1.3
2
0.3
2
2
0.4
0.3
Lain-Lain Pendapatan Daerah
Yang Sah
1.3.
1
Hibah
1.3.
2
Dana Darurat
1.3.
3
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi
dan Pemerintah Daerah Lainnya
0.3
1
2
4
1
99
96
92
98
16
7
13
8
15
76
78
70
72
67
6
13
12
12
13
2
1
2
2
2
3
-
-
-
3
-
-
2
-
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
NO
URAIAN
2005
2006
2007
2008
2009
100
100
100
100
100
1.
PENDAPATAN DAERAH
1.3.
4
Dana Penyesuaian dan Otonomi
Khusus
2
-
-
-
1.3.
5
Bantuan Keuangan dari Provinsi
atau Pemerintah Daerah Lainnya
-
-
-
-
1.3.
6
Sumbangan Pihak Ketiga
-
-
-
-
Pertumbuhan pendapatan total APBD dari tahun 2005-2009
mengalami kenaikan . Dimana pada tahun 2006
terus
terjadi pertumbuhan yang
positif yaitu sebesar 16%, sedangkan pada tahun 2007 mengalami kenaikan
sebesar 3%, Tahun 2008 dan 2009 mengalami kenaikan sebesar 2%.
Pola
pertumbuhan ini dibentuk oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana
Perimbangan yang mengalami pertumbuhan yang fluktuatif selama periode
2005-2009.
Pertumbuhan pendapatan tertinggi terjadi pada tahun 2008 yaitu
sebesar 16 %. Kenaikan pertumbuhan pendapatan tersebut dipengaruhi oleh
pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah sebesar 94 % dan Dan Perimbangan
sebesar 54 %.
Tabel 3.3.
Pertumbuhan Pendapatan periode 2006-2009
NO
URAIAN
2006
2007
2008
94
17
4
2009
1.
PENDAPATAN DAERAH
1.1
Pendapatan Asli Daerah
1.1.1
Pajak Daerah
1.1.2
Retribusi Daerah
100
24
5
16
1.1.3
Hasil
Pengelolaan
Kekayaan
Daerah Yang Dipisahkan
100
62
15
41
1.1.4
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
93
44
40
(48)
15
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
NO
URAIAN
2006
2007
2008
2009
32
(18)
35
Yang Sah
1.2
Dana Perimbangan
1.2.1
Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan
Pajak
1.2.2
Dana Alokasi Umum
54
2
6
1.2.3
Dana Alokasi Khusus
76
8
-
1.2.4
Dana Penyesuain Tunjangan
Profesi Pendidikan/Guru
100
Pendapatan Bagi Hasil Pajak
100
1.2.5
20
4
1.3
Lain-Lain Pendapatan Daerah
Yang Sah
1.3.1
Hibah
-
-
1.3.2
Dana Darurat
-
-
-
-
1.3.3
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi
dan Pemerintah Daerah Lainnya
-
100
26
-
1.3.4
Dana Penyesuaian dan Otonomi
Khusus
(100)
-
-
-
1.3.5
Bantuan Keuangan dari Provinsi
atau Pemerintah Daerah Lainnya
-
-
-
-
1.3.6
Sumbangan Pihak Ketiga
-
-
-
3.1.2 Kebijakan Pendapatan Daerah Tahun 2011-2015
Dikarenakan masih belum begitu tingginya kemampuan fiskal Kabupaten
Lebong di dalam membiayai pembangunan daerah, maka perlu diambil
kebijakan-kebijakan guna meningkatkan pendapatan daerah seperti :
1. Peningkatan
ekstensifikasi
Pendapatan
dengan
Asli
Daerah
menggali
dan
(PAD)
baik
intensifikasi
mengembangkan
maupun
sumber-sumber
penerimaan yang sudah ada maupun sumber-sumber penerimaan baru.
2. Kebijakan dalam meningkatkan pelayanan umum kepada masyarakat/wajib
pajak.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
3. Membangun sistem dan prosedur adminstrasi pelayanan perpajakan dan
retribusi yang nyaman dan sederhana.
4. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan serta profesionalisme sumber
daya manusia (SDM) aparatur.
5. Meningkatkan dana dari Pusat diluar DAU dan DAK ke Daerah
Berdasarkan beberapa kebijakan di atas, maka diproyeksikan pendapatan
Kabupaten Lebong selama periode 2011-2015 sebagai berikut :
Tabel 3.4
Proyeksi pendapatan Kabupaten Lebong tahun 2011-2015
N
O
2011
2012
2013
2014
2015
PENDAPATAN
DAERAH
319.781.700,
080
342.112.919.
086
366.060.823.
422
391.685.081.
061
419.103.036.
735
1.1
Pendapatan
Asli Daerah
8.049.730.08
0
8.613.211.18
6
9.216.135.96
9
9.861.265.48
6
10.551.554.0
70
1.1.
1
Pajak Daerah
796.411.312
852.160.109
911.811.317
975.638.109
1.043.932.777
1.1.
2
Retribusi
Daerah
455.349.442
487.229.903
521.329.576
557.822.646
596.870.232
1.1.
3
Hasil
Pengelolaan
Kekayaan
Daerah Yang
Dipisahkan
1.949.359.262
2.085.814.410
2.231.821.419
2.388.048.918
2.555.212.343
1.1.
4
Lain-lain
Pendapatan
Asli Daerah
Yang Sah
4.848.610.059
5.188.012.763
5.551.173.657
5.939.755.813
5.939.755.813
1.2
Dana
Perimbangan
301.481.970.
000
322.585.707.
900
345.166.707.
453
369.328.376.
975
395.181.363.
363
1.2.
1
Dana Bagi Hasil
Pajak dan
Bukan Pajak
30.000.000.00
0
32.100.000.00
0
34.347.000.00
0
36.751.290.00
0
39.323.880.30
0
1.2.
2
Dana Alokasi
Umum
241.212.070.0
00
258.096.914.9
00
276.163.693.9
43
295.495.157.8
69
316.179.818.9
20
1.2.
3
Dana Alokasi
Khusus
26.259.900.00
0
28.108.793.00
0
30.076.408.51
0
32.181.757.10
6
34.434.480.10
3
1.
URAIAN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
N
O
1.2.
4
1.2.
5
URAIAN
2011
2012
2013
2014
2015
Dana
Penyesuain
Tunjangan
Profesi
Pendidikan/Gur
u
4.000.000.000
4.280.000.000
4.579.600.000
4.900.172.000
5.243.184.040
10.200.000.0
00
10.914.000.0
00
11.667.980.0
00
12.495.438.6
00
13.370.119.3
02
Pendapatan
Bagi Hasil Pajak
1.3
Lain-Lain
Pendapatan
Daerah Yang
Sah
1.3.
1
Hibah
1.3.
2
Dana Darurat
1.3.
3
Dana Bagi Hasil
Pajak
dari
Provinsi
dan
Pemerintah
Daerah Lainnya
6.000.000.000
6.420.000.000
6.869.400.000
7.350.258.000
7.864.776.060
1.3.
4
Dana
Penyesuaian
dan
Otonomi
Khusus
4.200.000.000
4.494.000.000
4.808.580.000
5.145.180.600
5.505.343.242
1.3.
5
Bantuan
Keuangan dari
Provinsi
atau
Pemerintah
Daerah Lainnya
1.3.
6
Sumbangan
Pihak Ketiga
3.1.2. Neraca Daerah
3.2.
Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu
Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Lebong selama kurun waktu 2005-
2009 seluruhnya berjumlah Rp 1.137.495.871.048dengan komposisi belanja tidak
langsung sebesar Rp 321.310.155.065 atau sekitar 28 % dari total belanja dan
belanja langsung sebesar Rp 816.185.716.579 atau sekitar 72 %.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
Tabel 3.5
Belanja Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2005-2009
2005
2006
2007
2008
2009
BELANJA DAERAH
62.021.872.
413
194.015.72
5.458
220.961.956.
673
339.582.763.
434
320.913.55
3.070
2.1
Belanja Tidak
Langsung
34.249.637.
214
51.939.292.
447
63.664.317.5
90
71.069.806.7
64
100.387.10
1.050
2.1.
1
Belanja Pegawai
31.010.137.2
14
48.720.562.4
47
55.003.564.79
0
64.719.740.74
6
89.165.591.5
91
2.
1.2
Belanja Bunga
2.
1.3
Belanja Subsidi
2.1.
4
Belanja Hibah
3.583.615.000
5.792.313.00
0
2.1.
5
Belanja Bantuan
Sosial Dan Lainnya
2.845.357.000
1.901.550.000
1.676.675.00
0
2.1.
6
Belanja Bagi Hasil
Kepada Kab/Kota
dan Pemerintah
Desa
2.1.
7
Belanja Bantuan
Keuangan Kepada
Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa
500.000.000
700.000.000
2.1.
8
Belanja Tak Terduga
2.2
Belanja Langsung
2.2.
1
Belanja Pegawai
2.2.
2
Belanja Barang Dan
Jasa
16.266.463.9
92
2.2.
3
Belanja modal
10.608.970.1
57
2.
2.814.500.00
0
230.000.000
2.602.650.00
0
145.000.000
50.000.000
616.080.000
1.000.000.000
164.901.000
207.743.200
27.772.235.
199
142.076.43
3.020
157.297.639.
083
268.512.956.
688
220.526.45
2.589
16.371.579.84
9
38.014.153.17
2
25.814.682.0
55
42.616.795.5
89
40.012.399.29
8
75.150.406.95
1
48.136.758.4
98
99.459.637.4
22
100.913.659.9
36
155.348.396.5
65
146.575.011.
467
896.801.050
Pertumbuhan belanja total APBD dari tahun 2005-2009 bersifat fluktuatif.
Dimana pada tahun 2006 terdapat pertumbuhan yang sangat signifikan karena
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
pada tahun 2005 Pendapatan Kabupaten Lebong berasal dari transfer dari
Kabupaten induk (Rejang Lebong)
3.3 KERANGKA PENDANAAN
Berikut diuraikan mengenai neraca daerah,
Tabel 3.6
Rata-Rata Pertumbuhan Neraca Daerah
Tahun 2005 s/d 2010
Kabupaten Lebong
No.
Uraian
2006
2007
2008
2009
Ratarata
Pertu
mbuh
an
(%)
1.
ASET
1.1.
ASET LANCAR
1.1.1
.
Kas
1.1.2
.
Piutang
37.927.593.86
7
3.158.174.242
Piutang Lain –Lain
1.1.3
.
26.986.869.15
0
8.185.782.
Persediaan
JUMLAH ASET LANCAR
2.097.859.723
1.626.827.090
31.780.056.2
64
40.025.453.5
90
1.2.
ASET TETAP
1.2.1
.
Tanah
29.909.811.39
6
25.727.100.00
1
1.2.2
.
Peralatan dan mesin
83.014.911.30
1
87.100.447.06
4
1.2.3
.
Gedung dan bangunan
161.664.054.7
70
276.086.905.3
84
1.2.4
.
Jalan,
jaringan
241.825.042.5
89
298.855.469.9
40
1.2.5
.
Aset tetap lainnya
9.953.444.915
17.680.408.24
9
1.2.6
Konstruksi
14.084.760462
2.253.286.393
irigasi,
dan
dalam
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
No.
Uraian
2006
2007
2008
2009
Ratarata
Pertu
mbuh
an
(%)
.
pengerjaan
1.2.7
.
dst………………
540.452.025.
433
JUMLAH ASET TETAP
1.3.
ASET LAINNYA
1.3.1
.
Tagihan
angsuran
1.3.2
.
Tagihan tuntutan
kerugian daerah
1.3.3
.
Kemitraan dengan pihak
kedua
1.3.4
.
Aset tak berwujud
1.3.5
.
dst………….
707.703.647.
031
penjualan
ganti
JUMLAH ASET DAERAH
2.
KEWAJIBAN
2.1.
KEWAJIBAN
PENDEK
2.1.1
.
Utang perhitungan pihak
ketiga
2.1.2
.
Uang muka
daerah
2.1.3
.
Pendapatan
dimuka
2.1.4
.
Utang Belanja
308.489.329,3
6
588.935.968.
352
747.633.703.
296
JANGKA
dari
kas
diterima
JUMLAH
KEWAJIBAN
JANGKA PENDEK
3.
EKUITAS DANA
3.1.
EKUITAS
LANCAR
3.1.1
.
SILPA
3.1.2
Cadangan piutang
1.767.557.602
10.337.845.38
6
1.767.557.60
2
10.337.845.3
86
37.927.593.86
7
26.986.869.15
0
DANA
3.166.360.024
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
No.
Uraian
2006
2007
2008
2009
Ratarata
Pertu
mbuh
an
(%)
.
3.1.3
.
Cadangan persediaan
2.097.859.723
1.626.827.090
3.1.4
.
Cadangan yang
disediakan
pembayaran
jangka pendek
harus
untuk
utang
( 1.767.557.60
2)
(10.337.845.3
86)
JUMLAH
EKUITAS
DANA LANCAR
38.257.895.9
88
21.442.210.8
78
Diinvestasikan
dalam
investasi jangka panjang
8.150.000.000
8.150.000.000
3.2.1
.
Diinvestasikan
aset tetap
dalam
540.452.025.4
33
707.703.647.0
31
3.2.2
.
Diinvestasikan
aset lainnya
dalam
308.489.329
JUMLAH
EKUITAS
DANA INVESTASI
548.910.514.
762
715.853.647.
031
JUMLAH
DANA
588.935.968.
352
747.633.703.
296
EKUITAS
INVESTASI
3.2.
DANA
EKUITAS
Tabel 3.7
Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran
Tahun 2005 s/d 2009
Kabupaten Lebong
No
.
Uraian
1.
Sisa Lebih
Perhitungan
Anggaran (SiLPA)
Tahun Anggaran
sebelumnya
2.
Pencairan Dana
2005
7.800.00
0
Proporsi dari total defisit riil
2006
2007
2008
8.971.024.8
52
40.328.057.4
96
2009
81.656.661.4
25
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
Cadangan
3.
Hasil Penjualan
Kekayaan Daerah
Yang di Pisahkan
4.
Penerimaan
Pinjaman Daerah
5.
Penerimaan
Kembali
Pemberian
Pinjaman Daerah
6.
Penerimaan
Piutang Daerah
2.824.404.00
0
1.175.596.60
0
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAANNYA
3.1.
KINERJA KEUANGAN MASA LALU
Menurut UU No. 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah bahwa
otonomi daerah adalah kewenangan Daerah Otonom untuk mengatur dan
mengurus
kepentingan
Masyarakat
setempat
menurut
prakarsa
sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan aturan perundang-undangan.
Otonomi Daerah, sebagaimana dikandung dalarn UU No. 22/1999, adalah usaha
memberi kesempatan kepada daerah untuk memberdayakan potensi ekonomi,
sosial-budaya dan politik di wilayahnya. Salah satu tujuan otonomi daerah adalah
dalam rangka mensejahterakan masyarakat melalui peningkatan perekonomian
masyarakat, untuk itu ketapatan pengelolaan keuangan daerah sangatlah
menetukan dalam menigkatkan perekonomian masyarakat melalui kebijakan
pembangunan yang akan dilaksanakan dari tahun ketahunya.
Struktur APBD Kabupaten Lebong dari tahun 2005 hingga tahun 2009 dari
segi pendapatan daerah maupun belanja daerah terus meningkat hal ini
disebabkan karena beberapa faktor antara lain bertambahnya jumlah pegawai
mengingat
kabupaten
lebong
adalah
Kabupaten
Pemekaran.
Kenaikan
penerimaan daerah masih didominasi dari komponen Dana Perimbangan
sedangkan penerimaan daerah dari komponen Pendapatan Asli Daerah dari
tahun-ketahunya meningkat akan tetapi peningkatannya tidak begitu signifikan.
Pada tahun 2005 s/d 2010 Pemerintah Kabupaten Lebong
dengan berbagai
upaya untuk peningkatan penerimaan terutama PAD terus dilanjutkan, target
penerimaan dari sumber Pendapatan Asli Daerah ternyata belum mampu
mengurangi
ketergantungan
terhadap
pemerintah
pusat
karena
baru
memberikan kontribusi sebesar 2.5 % dari total APBD. Beberapa langkah yang
telah ditempuh dalam rangka peningkatan pendapatan daerah adalah sebagai
berikut :
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
1.
Pemantapan kelambagaan dan system operasional pemungutan
pendapatan daerah.
2.
Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan
3.
Peningkatan
pendapatan
asli
daerah
melalui
intensifikasi
dan
ekstensifikasi menggunakan data potensi yang akurat, valid dan
terpercaya
4.
Pengembangan koordinasi dan system infromasi yang sinergis
dibidang pendapatan diantara SKPD terkait
5.
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik intensifikasi maupun
ekstensifikasi dengan menggali dan mengembangkan sumber-sumber
penerimaan yang sudah ada maupun sumber-sumber penerimaan
baru.
6.
Kebijakan
dalam
meningkatkan
pelayanan
umum
kepada
masyarakat/wajib pajak.
7.
Membangun sistem dan prosedur administrasi pelayanan perpajakan
dan retribusi yang nyaman dan sederhana.
8.
Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan serta profesionalisme
sumber daya manusia (SDM) aparatur.
3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD
Pendapatan Daerah Pemerintah Kabupaten Lebong selama kurun waktu
2005-2009 seluruhnya berjumlah Rp 1.161.243.590.829 terdiri dari Pendapatan
Asli Daerah Rp 28.695.883.861 atau sekitar 2.5 persen, dana perimbangan Rp
1.114.928.691.548 atau sekitar 96
persen dan lain-lain pendapatan yang sah
sebesar Rp 17.619.015.420 atau sekitar 1.5 persen. Jelas terlihat dari komposisi
pendapatan daerah tersebut ketergantungan daerah terhadap pemerintah pusat
masih cukup besar.
Tabel 3.1
Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah
Tahun 2005 s/d 2009
Kabupaten Lebong
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
No.
Uraian
1
PENDAPATAN
1.1.
Pendapatan
Asli Daerah
1.1.
1.
Pajak daerah
1.1.
2.
2005
180.698.290
2006
2007
2008
2009
548.322.540
775.628.536
842.371.069
1.151.228.772
Retribusi daerah
365.426.505
600.455.935
657.218.759
901.759.137
1.1.
3.
Hasil
pengelolaan
keuangan daerah
yang dipisahkan
150.000.000
649.234.690
884.235.167
2.099.115.218
1.1.
4.
Lain-lain PAD
yang sah
64.544.566
1.687.847.67
8
4.392.898.19
2
10.129.175.9
67
3.536.485.201
1.2.
Dana
Perimbangan
1.2.
1.
Dana bagi hasil
pajak /bagi hasil
bukan pajak
11.194.404.9
29
16.962.438.1
92
33.082.020.0
58
22.759.823.7
04
47.632.117.50
6
1.2.
2.
Dana alokasi
umum
52.396.000.0
00
177.364.000.
000
183.357.000.
000
207.672.820.
000
207.907.459.0
00
1.2.
3.
Dana alokasi
khusus
4.000.000.00
0
29.940.000.0
00
34.948.500.0
00
35.093.700.0
00
38.341.000.00
0
1.2.
4
Dana Penyesuain
Tunjangan Profesi
Pendidikan/Guru
1.2.
5
Pendapatan Bagi
Hasil Pajak
1.3.
Lain-Lain
Pendapatan
Daerah yang
Sah
1.3.
1
Hibah
1.3.
2
Dana darurat
1.3.
3
Dana bagi hasil
pajak dari
provinsi dan
Pemerintah
Daerah lainnya
**)
1.3.
4
Dana
penyesuaian dan
otonomi
khusus***)
1.3.
5
Bantuan
keuangan dari
5.251.737.800
1.369.033.55
1
5.656.636.808
5.920.015.42
0
10.000.000.0
00
1.699.000.00
0
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
No.
Uraian
2005
2006
2007
2008
2009
provinsi atau
Pemerintah
Daerah lainnya
Berdasarkan tabel diatas
terlihat bahwa pada tahun 2005
proporsi
Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap total pendapatan APBD adalah sebesar
0.1 % sedangkan proporsi Dana Perimbangan sebesar 97,4% dan Lain-lain
Pendapatan Yang Sah sebesar 2,4% yang berasal dari Dana Penyesuain dan
Otonomi Khusus . Pada tahun 2006
proporsi PAD sebesar 1.2 %, Dana
Perimbangan sedidit naik menjadi sebesar 98.8 % dikarenakan komponen
pendapatan Lain-lain Pendapatan Yang Sah tidak ada penerimaan
Komposisi proporsi pada tahun 2007 masih didominasi oleh Dana
Perimbangan sebesar 95,3 % walaupun sedikit mengalami penurunan jika
dibandingkan dengan Tahun 2005 dan 2006 hal ini sebabkan karena ada
peningkatan penerimaan
pada komponen PAD sebesar 2,4% dan Lain-lain
Pendapatan Yang Sah hanya sebesar 2,2 %. Tahun 2008 proporsi PAD sedikit
bertambah menjadi sebesar 4,1 %. Sedangkan proporsi Dana Perimbangan
sedikit menurun menjadi 92,4 % dikarenakan adanya peningkatan pada
komponen lain penerimaan Daerah dan Lain-lain Pendapatan Yang Sah sebesar
3.2 %. Sedangkan pada tahun 2009 masih didominasi oleh Dana Perimbangan
sebesar 97,5 % mengalami kenaikan yang sangat signifikan dibandingkan
dengan tahun 2008 hal ini karena adanya penerimaan daerah yang tahun-tahun
sebelumnya transfer langsung dari dana APBD ke person pada tahun 2009
ditransfer ke Daerah otonom yaitu Tunjangan Setifikasi dan Non Sertifikasi Guru,
Sedangkan proporsi PAD sebesar 2,5% dan proporsi Lain-lain Pendapatan Yang
Sah hanya sebesar 0 %
Data di atas menunjukkan bahwa kemampuan fiskal Kabupaten Lebong
masih belum tinggi. Hal ini dapat dilihat dari proporsi Pendapatan Asli Daerah
(PAD) yang lebih kecil dari dana perimbangan. Untuk mengatasi hal tersebut
perlu adanya upaya dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terutama
optimalisasi pajak dan retribusi daerah.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
Tabel 3. 2
Proporsi PAD, Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Yang Sah
NO
1.
1.1
URAIAN
PENDAPATAN DAERAH
Pendapatan Asli Daerah
2005
2006
2007
2008
2009
100
100
100
100
100
1
1
.
1.1
Pajak Daerah
.
1.2
Retribusi Daerah
.
1.3
Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah Yang Dipisahkan
.
1.4
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
Yang Sah
0.7
1
Dana Perimbangan
96
1.2.
1
Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan
Pajak
1.2.
2
Dana Alokasi Umum
1.2.
3
Dana Alokasi Khusus
1.2.
4
Dana Penyesuain Tunjangan
Profesi Pendidikan/Guru
1.2.
5
Pendapatan Bagi Hasil Pajak
1.2
1.3
2
0.3
2
2
0.4
0.3
Lain-Lain Pendapatan Daerah
Yang Sah
1.3.
1
Hibah
1.3.
2
Dana Darurat
1.3.
3
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi
dan Pemerintah Daerah Lainnya
0.3
1
2
4
1
99
96
92
98
16
7
13
8
15
76
78
70
72
67
6
13
12
12
13
2
1
2
2
2
3
-
-
-
3
-
-
2
-
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
NO
URAIAN
2005
2006
2007
2008
2009
100
100
100
100
100
1.
PENDAPATAN DAERAH
1.3.
4
Dana Penyesuaian dan Otonomi
Khusus
2
-
-
-
1.3.
5
Bantuan Keuangan dari Provinsi
atau Pemerintah Daerah Lainnya
-
-
-
-
1.3.
6
Sumbangan Pihak Ketiga
-
-
-
-
Pertumbuhan pendapatan total APBD dari tahun 2005-2009
mengalami kenaikan . Dimana pada tahun 2006
terus
terjadi pertumbuhan yang
positif yaitu sebesar 16%, sedangkan pada tahun 2007 mengalami kenaikan
sebesar 3%, Tahun 2008 dan 2009 mengalami kenaikan sebesar 2%.
Pola
pertumbuhan ini dibentuk oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana
Perimbangan yang mengalami pertumbuhan yang fluktuatif selama periode
2005-2009.
Pertumbuhan pendapatan tertinggi terjadi pada tahun 2008 yaitu
sebesar 16 %. Kenaikan pertumbuhan pendapatan tersebut dipengaruhi oleh
pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah sebesar 94 % dan Dan Perimbangan
sebesar 54 %.
Tabel 3.3.
Pertumbuhan Pendapatan periode 2006-2009
NO
URAIAN
2006
2007
2008
94
17
4
2009
1.
PENDAPATAN DAERAH
1.1
Pendapatan Asli Daerah
1.1.1
Pajak Daerah
1.1.2
Retribusi Daerah
100
24
5
16
1.1.3
Hasil
Pengelolaan
Kekayaan
Daerah Yang Dipisahkan
100
62
15
41
1.1.4
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
93
44
40
(48)
15
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
NO
URAIAN
2006
2007
2008
2009
32
(18)
35
Yang Sah
1.2
Dana Perimbangan
1.2.1
Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan
Pajak
1.2.2
Dana Alokasi Umum
54
2
6
1.2.3
Dana Alokasi Khusus
76
8
-
1.2.4
Dana Penyesuain Tunjangan
Profesi Pendidikan/Guru
100
Pendapatan Bagi Hasil Pajak
100
1.2.5
20
4
1.3
Lain-Lain Pendapatan Daerah
Yang Sah
1.3.1
Hibah
-
-
1.3.2
Dana Darurat
-
-
-
-
1.3.3
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi
dan Pemerintah Daerah Lainnya
-
100
26
-
1.3.4
Dana Penyesuaian dan Otonomi
Khusus
(100)
-
-
-
1.3.5
Bantuan Keuangan dari Provinsi
atau Pemerintah Daerah Lainnya
-
-
-
-
1.3.6
Sumbangan Pihak Ketiga
-
-
-
3.1.2 Kebijakan Pendapatan Daerah Tahun 2011-2015
Dikarenakan masih belum begitu tingginya kemampuan fiskal Kabupaten
Lebong di dalam membiayai pembangunan daerah, maka perlu diambil
kebijakan-kebijakan guna meningkatkan pendapatan daerah seperti :
1. Peningkatan
ekstensifikasi
Pendapatan
dengan
Asli
Daerah
menggali
dan
(PAD)
baik
intensifikasi
mengembangkan
maupun
sumber-sumber
penerimaan yang sudah ada maupun sumber-sumber penerimaan baru.
2. Kebijakan dalam meningkatkan pelayanan umum kepada masyarakat/wajib
pajak.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
3. Membangun sistem dan prosedur adminstrasi pelayanan perpajakan dan
retribusi yang nyaman dan sederhana.
4. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan serta profesionalisme sumber
daya manusia (SDM) aparatur.
5. Meningkatkan dana dari Pusat diluar DAU dan DAK ke Daerah
Berdasarkan beberapa kebijakan di atas, maka diproyeksikan pendapatan
Kabupaten Lebong selama periode 2011-2015 sebagai berikut :
Tabel 3.4
Proyeksi pendapatan Kabupaten Lebong tahun 2011-2015
N
O
2011
2012
2013
2014
2015
PENDAPATAN
DAERAH
319.781.700,
080
342.112.919.
086
366.060.823.
422
391.685.081.
061
419.103.036.
735
1.1
Pendapatan
Asli Daerah
8.049.730.08
0
8.613.211.18
6
9.216.135.96
9
9.861.265.48
6
10.551.554.0
70
1.1.
1
Pajak Daerah
796.411.312
852.160.109
911.811.317
975.638.109
1.043.932.777
1.1.
2
Retribusi
Daerah
455.349.442
487.229.903
521.329.576
557.822.646
596.870.232
1.1.
3
Hasil
Pengelolaan
Kekayaan
Daerah Yang
Dipisahkan
1.949.359.262
2.085.814.410
2.231.821.419
2.388.048.918
2.555.212.343
1.1.
4
Lain-lain
Pendapatan
Asli Daerah
Yang Sah
4.848.610.059
5.188.012.763
5.551.173.657
5.939.755.813
5.939.755.813
1.2
Dana
Perimbangan
301.481.970.
000
322.585.707.
900
345.166.707.
453
369.328.376.
975
395.181.363.
363
1.2.
1
Dana Bagi Hasil
Pajak dan
Bukan Pajak
30.000.000.00
0
32.100.000.00
0
34.347.000.00
0
36.751.290.00
0
39.323.880.30
0
1.2.
2
Dana Alokasi
Umum
241.212.070.0
00
258.096.914.9
00
276.163.693.9
43
295.495.157.8
69
316.179.818.9
20
1.2.
3
Dana Alokasi
Khusus
26.259.900.00
0
28.108.793.00
0
30.076.408.51
0
32.181.757.10
6
34.434.480.10
3
1.
URAIAN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
N
O
1.2.
4
1.2.
5
URAIAN
2011
2012
2013
2014
2015
Dana
Penyesuain
Tunjangan
Profesi
Pendidikan/Gur
u
4.000.000.000
4.280.000.000
4.579.600.000
4.900.172.000
5.243.184.040
10.200.000.0
00
10.914.000.0
00
11.667.980.0
00
12.495.438.6
00
13.370.119.3
02
Pendapatan
Bagi Hasil Pajak
1.3
Lain-Lain
Pendapatan
Daerah Yang
Sah
1.3.
1
Hibah
1.3.
2
Dana Darurat
1.3.
3
Dana Bagi Hasil
Pajak
dari
Provinsi
dan
Pemerintah
Daerah Lainnya
6.000.000.000
6.420.000.000
6.869.400.000
7.350.258.000
7.864.776.060
1.3.
4
Dana
Penyesuaian
dan
Otonomi
Khusus
4.200.000.000
4.494.000.000
4.808.580.000
5.145.180.600
5.505.343.242
1.3.
5
Bantuan
Keuangan dari
Provinsi
atau
Pemerintah
Daerah Lainnya
1.3.
6
Sumbangan
Pihak Ketiga
3.1.2. Neraca Daerah
3.2.
Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu
Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Lebong selama kurun waktu 2005-
2009 seluruhnya berjumlah Rp 1.137.495.871.048dengan komposisi belanja tidak
langsung sebesar Rp 321.310.155.065 atau sekitar 28 % dari total belanja dan
belanja langsung sebesar Rp 816.185.716.579 atau sekitar 72 %.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
Tabel 3.5
Belanja Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2005-2009
2005
2006
2007
2008
2009
BELANJA DAERAH
62.021.872.
413
194.015.72
5.458
220.961.956.
673
339.582.763.
434
320.913.55
3.070
2.1
Belanja Tidak
Langsung
34.249.637.
214
51.939.292.
447
63.664.317.5
90
71.069.806.7
64
100.387.10
1.050
2.1.
1
Belanja Pegawai
31.010.137.2
14
48.720.562.4
47
55.003.564.79
0
64.719.740.74
6
89.165.591.5
91
2.
1.2
Belanja Bunga
2.
1.3
Belanja Subsidi
2.1.
4
Belanja Hibah
3.583.615.000
5.792.313.00
0
2.1.
5
Belanja Bantuan
Sosial Dan Lainnya
2.845.357.000
1.901.550.000
1.676.675.00
0
2.1.
6
Belanja Bagi Hasil
Kepada Kab/Kota
dan Pemerintah
Desa
2.1.
7
Belanja Bantuan
Keuangan Kepada
Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa
500.000.000
700.000.000
2.1.
8
Belanja Tak Terduga
2.2
Belanja Langsung
2.2.
1
Belanja Pegawai
2.2.
2
Belanja Barang Dan
Jasa
16.266.463.9
92
2.2.
3
Belanja modal
10.608.970.1
57
2.
2.814.500.00
0
230.000.000
2.602.650.00
0
145.000.000
50.000.000
616.080.000
1.000.000.000
164.901.000
207.743.200
27.772.235.
199
142.076.43
3.020
157.297.639.
083
268.512.956.
688
220.526.45
2.589
16.371.579.84
9
38.014.153.17
2
25.814.682.0
55
42.616.795.5
89
40.012.399.29
8
75.150.406.95
1
48.136.758.4
98
99.459.637.4
22
100.913.659.9
36
155.348.396.5
65
146.575.011.
467
896.801.050
Pertumbuhan belanja total APBD dari tahun 2005-2009 bersifat fluktuatif.
Dimana pada tahun 2006 terdapat pertumbuhan yang sangat signifikan karena
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
pada tahun 2005 Pendapatan Kabupaten Lebong berasal dari transfer dari
Kabupaten induk (Rejang Lebong)
3.3 KERANGKA PENDANAAN
Berikut diuraikan mengenai neraca daerah,
Tabel 3.6
Rata-Rata Pertumbuhan Neraca Daerah
Tahun 2005 s/d 2010
Kabupaten Lebong
No.
Uraian
2006
2007
2008
2009
Ratarata
Pertu
mbuh
an
(%)
1.
ASET
1.1.
ASET LANCAR
1.1.1
.
Kas
1.1.2
.
Piutang
37.927.593.86
7
3.158.174.242
Piutang Lain –Lain
1.1.3
.
26.986.869.15
0
8.185.782.
Persediaan
JUMLAH ASET LANCAR
2.097.859.723
1.626.827.090
31.780.056.2
64
40.025.453.5
90
1.2.
ASET TETAP
1.2.1
.
Tanah
29.909.811.39
6
25.727.100.00
1
1.2.2
.
Peralatan dan mesin
83.014.911.30
1
87.100.447.06
4
1.2.3
.
Gedung dan bangunan
161.664.054.7
70
276.086.905.3
84
1.2.4
.
Jalan,
jaringan
241.825.042.5
89
298.855.469.9
40
1.2.5
.
Aset tetap lainnya
9.953.444.915
17.680.408.24
9
1.2.6
Konstruksi
14.084.760462
2.253.286.393
irigasi,
dan
dalam
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
No.
Uraian
2006
2007
2008
2009
Ratarata
Pertu
mbuh
an
(%)
.
pengerjaan
1.2.7
.
dst………………
540.452.025.
433
JUMLAH ASET TETAP
1.3.
ASET LAINNYA
1.3.1
.
Tagihan
angsuran
1.3.2
.
Tagihan tuntutan
kerugian daerah
1.3.3
.
Kemitraan dengan pihak
kedua
1.3.4
.
Aset tak berwujud
1.3.5
.
dst………….
707.703.647.
031
penjualan
ganti
JUMLAH ASET DAERAH
2.
KEWAJIBAN
2.1.
KEWAJIBAN
PENDEK
2.1.1
.
Utang perhitungan pihak
ketiga
2.1.2
.
Uang muka
daerah
2.1.3
.
Pendapatan
dimuka
2.1.4
.
Utang Belanja
308.489.329,3
6
588.935.968.
352
747.633.703.
296
JANGKA
dari
kas
diterima
JUMLAH
KEWAJIBAN
JANGKA PENDEK
3.
EKUITAS DANA
3.1.
EKUITAS
LANCAR
3.1.1
.
SILPA
3.1.2
Cadangan piutang
1.767.557.602
10.337.845.38
6
1.767.557.60
2
10.337.845.3
86
37.927.593.86
7
26.986.869.15
0
DANA
3.166.360.024
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
No.
Uraian
2006
2007
2008
2009
Ratarata
Pertu
mbuh
an
(%)
.
3.1.3
.
Cadangan persediaan
2.097.859.723
1.626.827.090
3.1.4
.
Cadangan yang
disediakan
pembayaran
jangka pendek
harus
untuk
utang
( 1.767.557.60
2)
(10.337.845.3
86)
JUMLAH
EKUITAS
DANA LANCAR
38.257.895.9
88
21.442.210.8
78
Diinvestasikan
dalam
investasi jangka panjang
8.150.000.000
8.150.000.000
3.2.1
.
Diinvestasikan
aset tetap
dalam
540.452.025.4
33
707.703.647.0
31
3.2.2
.
Diinvestasikan
aset lainnya
dalam
308.489.329
JUMLAH
EKUITAS
DANA INVESTASI
548.910.514.
762
715.853.647.
031
JUMLAH
DANA
588.935.968.
352
747.633.703.
296
EKUITAS
INVESTASI
3.2.
DANA
EKUITAS
Tabel 3.7
Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran
Tahun 2005 s/d 2009
Kabupaten Lebong
No
.
Uraian
1.
Sisa Lebih
Perhitungan
Anggaran (SiLPA)
Tahun Anggaran
sebelumnya
2.
Pencairan Dana
2005
7.800.00
0
Proporsi dari total defisit riil
2006
2007
2008
8.971.024.8
52
40.328.057.4
96
2009
81.656.661.4
25
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015
Cadangan
3.
Hasil Penjualan
Kekayaan Daerah
Yang di Pisahkan
4.
Penerimaan
Pinjaman Daerah
5.
Penerimaan
Kembali
Pemberian
Pinjaman Daerah
6.
Penerimaan
Piutang Daerah
2.824.404.00
0
1.175.596.60
0
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
RPJMD KABUPATEN LEBONG TAHU 2011 -2015