BAB 3-Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan ok

(1)

BAB 3

GAMBARAN PENGELOLAAN

KEUANGAN DAERAH SERTA

KERANGKA PENDANAAN


(2)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

187

BAB 3 G

AMBARAN

P

ENGELOLAAN

K

EUANGAN

D

AERAH

S

ERTA

K

ERANGKA

P

ENDANAAN

3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu

3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD Kabupaten Manggarai

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan implementasi dari Arah dan Kebijakan Umum Pembangunan Daerah sebagai penjabaran Panca Program Pembangunan Kabupaten Manggarai berisikan langkah-langkah strategis dan prioritas pembangunan daerah dan dicerminkan ke dalam biaya setiap tahun anggaran. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) juga sebagai salah satu titik ungkit mendongkrak perekonomian daerah melalui investasi sektor pemerintah berakumulasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, dengan terbatasnya investasi sektor swasta yang berasal dari rumah tangga perusahaan dalam membiayai pembangunan daerah, maka peran APBD semakin dominan dalam meningkatkan kinerja perekonomian daerah. Dengan demikian, pengelolaan anggaran sektor pemerintah benar-benar dilakukan dengan menganut prinsip-prinsip anggaran yang efisien, efektif, demokratis dan akuntabel. Pengelolaan keuangan daerah tidak dapat dipisahkan dengan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang pada hakekatnya merupakan salah satu alat instrument yang dipakai sebagai tolok ukur dalam meningkatkan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat di Daerah. Oleh karena itu APBD hendaknya mencerminkan kebutuhan riil masyarakat sehingga terpenuhi tuntutan akan terciptanya anggaran daerah yang berorientasi pada


(3)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

188

kepentingan publik. Pengelolaan keuangan daerah juga dimaksudkan untuk mengetahui seberapabesar kapasitas fiscal yang dimiliki, tingkat ketergantungan fiskal, realisasi belanja yang menggambarkan tentang keterkaitan aspek perencanaan dan penganggaran serta bagaimana pengelolaankas telah dilakukan untuk menjamin likuiditas dan pemanfaatan unsur pembiayaan secara efisien dan efektif. Karena itu pengelolaan keuangan daerah mencakup 3(tiga) aspek keuangan daerah yaitu pendapatan, belanja dan pembiayaan. Rasio pendapatan, belanja dan pembiayaan menggambarkan bagaimana wujud pengelolaan keuangan daerah yang dimaksud.

Pendapatan daerah yang dinyatakan dalam total penerimaan daerah terdiri dari PAD, Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan daerah yang sah. Rata-rata pertumbuhan realisasi pendapatan daerah Kabupaten Manggarai dari Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015 diuraikan pada tabel berikut :


(4)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan 189

No Uraian

2011 2012 2013 2014 2015 Pertum buhan (%) 1 PENDAPATAN 506,641,143,982.64 543,114,107,495.37 664,536,384,824.00 777,016,342,958.52 964,221,908,686.33

Pertumbuhan Pendapatan daerah

(%) 7.20% 22.36% 16.93% 24.09% 17.64%

1.1 Pendapatan Asli Daerah 29,920,862,981.64 38,170,094,216.25 46,866,790,827.00 72,537,773,352.26 75,061,853,922.33

Pertumbuhan PAD (%) 27.57% 22.78% 54.77% 3.48% 27.15%

Kontribusi PAD/Pend.Daerah (%) 5.91% 7.03% 7.05% 9.34% 7.78% 7.42%

Pajak Daerah 4,049,417,912 7,678,149,736 9,614,111,581 13,104,295,577 17,990,266,495.00 Retribusi Daerah 17,197,530,727 20,297,923,512 26,248,050,450 37,937,098,268 7,628,667,367.00 Hasil pengelolaan keuangan

daerah yang dipisahkan 2,548,181,735 2,902,964,582 4,216,653,937 6,019,203,238 7,014,916,618.00 Lain-lain PAD yang sah 6,125,732,608 7,291,056,387 6,787,974,859 15,477,176,270 42,428,003,442.33

1.2 Dana Perimbangan 402,935,786,722.00 464,148,730,459.12 560,457,637,196.00 627,007,693,138.13 749,283,597,068.00

Pertumbuhan Dana Perimbangan

(%) 15.19% 20.75% 11.87% 19.50% 16.83%

Kontribusi DP/Pend.Daerah (%) 79.53% 85.46% 84.34% 80.69% 77.71% 81.55%

Dana bagi hasil pajak/bagi hasil

bukan pajak 9,873,441,482 15,771,069,459 16,832,629,196 10,703,185,369 11,493,055,068 Dana bagi hasil sumber daya alam

Dana alokasi umum 331,883,645,240 394,658,221,000 452,287,758,000 506,873,297,769 533,852,022,000 Dana alokasi khusus 61,178,700,000 53,719,440,000 91,337,250,000 109,431,210,000 203,938,520,000

1.3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang

Sah 73,784,494,279 40,795,282,820 57,211,956,801 77,470,876,468 139,876,457,696

Pertumbuhan lain2 pend.yg sah (%) 40.24% 35.41% 80.55% 39.05%


(5)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan 190

No Uraian

Tahun (Rp.) Rata-rata

2011 2012 2013 2014 2015 Pertum buhan (%)

Hibah 1,340,041,000 1,731,687,252 2,159,545,000

Dana bagi hasil pajak dari propinsi

dan Pemerintah Daerah Lainnya 5,330,217,227 7,437,883,820 6,523,360,801 15,442,044,216 18,020,637,456 Dana Penyesuaian 68,454,277,052 33,357,399,000 49,348,555,000 59,596,795,000 78,430,833,240

Dana Desa 40,800,442,000

Bantuan keuangan dari propinsi 700,350,000 465,000,000


(6)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

191

1. Pertumbuhan pendapatan daerah Kabupaten Manggarai selama 5 (lima) tahun mengalami fluktuasi, dimana pada tahun 2013 meningkat sebesar 22.36% dari Rp. 543,114,107,495.37 pada tahun 2012 menjadi Rp. 664,536,384,824.00 pada tahun 2013. Pada tahun 2014 meningkat menjadi Rp.

777,016,342,958.52 atau naik 16.93%. Selanjutnya pada tahun 2015meningkatmenjadi Rp. 964,221,908,686.33 atau sebesar 24.09%. Dari perkembangan tersebut, maka rata-rata laju pertumbuhan pendapatan daerah kabupaten manggarai adalah 17.64% per tahun.

2. Pada komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang meliputi pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah, pertumbuhan PAD Kabupaten Manggarai dari tahun 2011 sampai dengan 2015 mengalami peningkatan rata-rata 27.15% yaitu dari Rp.29,920,862,982 pada tahun 2011 meningkat menjadi Rp.75,061,853,922.33 pada tahun 2015. Meskipun disadari bahwa selama periode tersebut perubahan PAD yang terjadi setiap tahun tidak sama, namun kecenderungan meningkat terus dari tahun ke tahun.

Selama tahun 2011 – 2015 kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah rata-rata 7.42%. Hal ini memperlihatkan peranan yang sangat kecil.

Dengan pertumbuhan positif yang cenderung naik dan kontribusi PAD masih sangat kecil diharapkan strategi intensifikasi dan ekstensifikasi PAD terus ditingkatkan untuk mengembangkan peluang-peluang ekonomi yang potensial di masyarakat menjadi subyek/obyek pajak dan retribusi daerah.

Salah satu potensi besar penerimaan PAD sejak diberlakukannya undang-undang Pajak Daerah dan Retribusi


(7)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

192

Daerah, adalah penerimaan dari Pajak Bumi dan Bangunan (perkotaan dan pedesaan) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan. Dimana penerimaan PBB dan BPHTB telah dijadikan pajak daerah.

Perkembangan komponen-komponen PAD, dapat dilihat pada diagramberikut :

Sumber Data : Dinas PPKAD Kabupaten Manggarai


(8)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

193

Sumber Data : Dinas PPKAD Kabupaten Manggarai

Sumber Data : Dinas PPKAD Kabupaten Manggarai


(9)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

194

3. Pada komponen dana perimbangan, menunjukkan laju pertumbuhan rata-rata 16.83 % pertahun.

Dilihat dari rata-rata kontribusi dana perimbangan terhadap total pendapatan daerah selama tahun 2011 – 2015, nampak bahwa dana perimbangan masih dominan besarannya terhadap total pendapatan daerah setiap tahun, dan menggambarkan bahwa Kabupaten Manggarai kurang memiliki kemandirian dalam pembiayaan pembangunan daerah, padahal masih banyak potensi di atas dan di bawah permukaan yang potensial dikelola untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.

Kontribusi Dana Perimbangan terhadap pendapatan daerah dapat dilihat pada diagram berikut :

Sumber Data : Dinas PPKAD Kabupaten Manggarai

4. Pada komponen lain-lain pendapatan daerah yang sah, menunjukkan laju pertumbuhan rata-rata 39.05% pertahun, dan kontribusi terhadap pendapatan daerah rata-rata 11.03%


(10)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

195

Sumber Data : Dinas PPKAD Kabupaten Manggarai

Sejak Tahun 2011 sampai tahun 2015 selain bersumber dari APBD, Kabupaten Manggarai juga mendapat alokasi Dana Dekonsentrasi, dan Tugas Pembantuan dan Dana Urusan bersama dari Pemerintah Pusat untuk mendanai kegiatan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai dengan wewenang yang dilimpahkan/ditugaskan Kementrian/Lembaga.

Anggaran, Realisasi dan Rata-rata pertumbuhan Dana Dekonsentrasi, dan Tugas Pembantuan dan Dana Urusan bersama dapat dilihat dalam table berikut :


(11)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan 196

Tabel 3. 2

Rata-rata pertumbuhan Realisasi Dana Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan Dana Urusan bersama

Tahun 2011 s/d Tahun 2015 Kabupaten Manggarai

No Uraian

2011 2012 2013 2014 2015

Rata-rata Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

1 DANA

DEKON 92,650,000 92,650,000 97,718,000 97,718,000 13,700,000 13,700,000 2,230,000 2,230,000 26,800,000 26,800,000

5% -86% -84% 1102% 234%

2 TP 26,138,811,000 24,594,312,070 44,900,173,000 42,863,111,700 45,471,918,000 44,036,930,100 30,855,632,000 27,841,807,254 34,331,246,000 33,428,708,597

74% 3% -37% 20% 15%

3 URUSAN

BERSAMA 4,800,000 4,800,000 4,800,000 2,400,000 4,800,000 2,400,000 4,800,000 2,640,000 - -


(12)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

197

Neraca daerah dalam konteks pengelolaan keuangan daerah, bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, yaitu posisi aset, kewajiban dan ekuitasdana pada tanggal tertentu. Informasi keuangan di dalam neraca dapat memberikan manfaat, antara lain, sebagai berikut:

1. Meningkatkan akuntabilitas untuk para manajer (kepala daerah dan para pejabat pemda) ketika mereka menjadi bertanggung jawab tidak hanya pada kas masuk dan kas keluar, tetapi juga pada aset dan utang yang mereka kelola;

2. Meningkatkan transparansi dari aktivitas pemerintah. Pemerintah umumnya mempunyai jumlah aset yang signifikan dan utang, pengungkapan atas informasi ini merupakan suatu elemen dasar dari transparansi fiskal dan akuntabilitas.

3. Memfasilitasi penilaian posisi keuangan dengan menunjukkan semua sumber daya dan kewajiban.

4. Memberikan informasi yang lebih luas yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.


(13)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan 198

Perkembangan neraca daerah Kabupaten Manggarai, diuraikan pada tabel berikut :

Tabel 3. 3

Rata-Rata Pertumbuhan Neraca DaerahKabupaten Manggarai

NO U R A I A N 2011 2012 2013 2014 2015 r (%)

1 ASET

2 ASET LANCAR

3 Kas di Kas Daerah 45,180,302,112.63 32,583,030,802.00 40,984,533,373.00 61,319,929,784.52 54,846,751,855.35 4 Kas di Bendahara Pengeluaran 4,039,544,972.00 1,157,477,273.00 947,868,413.00 478,626,334.00 275,177,818.00 5 kas di Bendahara Penerimaan 2,407,734,132.00 1,240,696,087.00 77,160,797.85 86,368,440.00 900.00

Kas di BLUD 1,441,554,346.00

Kas di FKTP 1,928,417,609.00

6 Investasi Jangka Pendek - - -

7 Piutang Pajak 1,185,035,653.00 518,208,442.53 449,101,060.66 1,285,019,123.00 14,060,572,555.28 8 Piutang Retribusi 26,179,500.00 71,656,020.00 3,416,004,721.52 2,100,215,800.00

9 Piutang Bagi Hasil dari Propinsi 1,590,094,188.00 1,039,842,040.00 2,245,112,859.00 1,783,711,802.00

10 Bagian Lancar TP/TGR - - -

11 Piutang Lainnya 754,072,915.00 923,277,435.48 1,161,185,462.63 1,339,083,374.00

Penyisihan piutang - 2,087,901,223.25

12 Persediaan 8,702,515,934.35 10,298,126,051.94 12,489,684,527.52 14,849,665,153.04 10,649,254,867.00

13 Jumlah Aset Lancar 63,885,479,406.98 47,832,314,151.95 61,770,651,215.18 83,242,619,810.56 81,113,828,727.38 13.20%

14 INVESTASI JANGKA PANJANG 29.79% -25.13% 29.14% 34.76% 15 INVESTASI NON PERMANEN

16 Pinjaman Modal-Dana Bergulir 3,654,185,784.00 3,546,310,897.00 3,593,229,345.00 3,824,363,343.00 3,451,946,633.00 17 Jumlah Investasi Non Permanen 3,654,185,784.00 3,546,310,897.00 3,593,229,345.00 3,824,363,343.00 3,451,946,633.00


(14)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan 199

20 Penyertaan pada BPD NTT 12,815,740,000.00 16,815,740,000.00 20,815,740,000.00 24,815,740,000.00

21 Penyertaan pada PD Komodo Jaya 413,540,076.25 - 2,000,000,000.00 4,105,231,375.26 -

22 Jumlah Investasi Permanen 34,651,380,145.25 36,165,522,134.00 45,086,634,807.00 50,835,308,307.26 57,506,052,005.26

23 Jumlah Investasi Jangka Panjang 38,305,565,929.25 39,711,833,031.00 48,679,864,152.00 54,659,671,650.26 60,957,998,638.26 13.95%

24 ASET TETAP 19.69% 3.67% 22.58% 12.28%

25 Tanah 176,802,083,943.00 177,747,339,943.00 178,579,945,943.00 179,272,112,003.00 179,383,701,650.00 26 Pralatan dan Mesin 116,717,598,514.00 120,118,030,701.00 136,902,787,769.63 160,706,256,346.49 162,479,056,474.63 27 Gedung dan Bangunan 246,672,181,376.00 296,855,097,948.00 369,861,506,211.31 353,255,012,389.97 379,645,913,917.00 28 Jalan, Irigasi dan Jaringan 512,139,228,397.21 590,496,816,534.21 714,581,432,556.05 859,743,240,101.57 1,013,885,868,770.00 29 Aset Tetap lainnya 18,583,749,200.00 32,313,815,347.00 33,316,196,246.00 27,060,301,966.00 14,132,562,614.00 30 Konstruksi Dalam Pengerjaan 10,900,537,237.00 14,146,119,303.00 4,373,838,084.68 22,881,814,760.04 73,744,308,145.00

31 Akumulasi Penyusutan -484,003,976,557.00

32 Jumlah Aset Tetap 1,081,815,378,667.21 1,231,677,219,776.21 1,437,615,706,810.67 1,602,918,737,567.07 1,339,267,435,013.63 0.39%

33 DANA CADANGAN -23.69% 13.85% 16.72% 11.50%

34 Dana Cadangan - - - 3,000,164,382.00

35 Jumlah Dana Cadangan - - -

36 ASET LAINNYA

37 Tagihan Penjualan Angsuran 559,448,442.00

38 Tuntutan Perbendaharaan

39 Tuntutan Ganti Rugi 559,448,442.00 559,448,442.00

40 Kemitraan dengan Pihak Ketiga 41 Aset Tak Berwujud

42 Aset Lainnya 218,075,180,000.00 2,064,886,476.25 3,490,493,659.50 3,824,756,625.75 32,663,325,290.75

43 Jumlah Aset Lainnya 218,075,180,000.00 2,064,886,476.25 4,049,942,101.50 4,384,205,067.75 33,222,773,732.75 554.09 %


(15)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan 200

NO U R A I A N 2011 2012 2013 2014 2015 r (%)

45 KEWAJIBAN 2107.33% -99.05% 96.13% 8.25% 46 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK -7.07% -5.76% 17.47% 12.44%

47 Utang PFK 96,689,880.00 51,599,227.00 -3,862,152.50

Utang Beban 3,560,304,224.00

48 Utang Jangka Pendek Lainnya 871,022,470.00 3,814,960,241.00 2,042,650,742.00 801,537,194.25 529,559,614.25 49 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 871,022,470.00 3,814,960,241.00 2,139,340,622.00 853,136,421.25 4,086,001,685.75

50 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

51 Utang Dalam Negeri-Pemerintah

Pusat - -

52 Utang Dalam Negeri-Bank - -

53 Utang Jangka Panjang Lainnya - -

54 Jumlah Kewajiaban Jangka Panjang - - -

55 Jumlah Kewajiaban 871,022,470.00 3,814,960,241.00 2,139,340,622.00 853,136,421.25 4,086,001,685.75

56 EKUITAS DANA

57 EKUITAS DANA LANCAR

58 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran

(SILPA) 49,219,847,084.63 33,740,508,075.00 41,835,711,906.00 61,746,956,891.52 59 Pendapatan yang ditangguhkan 2,407,734,132.00 1,240,696,087.85 77,160,797.85 86,368,440.00 60 Cadangan Piutang 3,555,382,256.00 2,552,983,938.01 7,271,404,103.81 6,508,030,099.10 61 Cadangan Persediaan 8,702,515,934.35 10,298,126,051.94 12,489,684,527.52 14,849,665,153.04

62 Dana yang Harus Disediakan untuk

Pembayaran Utang Jangka Pendek - 871,022,470.00 - 3,814,960,241.00

- 2,042,650,742.00 63 Jumlah Ekuitas Dana Lancar 63,014,456,936.98 44,017,353,911.80 59,631,310,593.18 82,389,483,389.41

64 EKUITAS DANA INVESTASI

65 Diinvestasikan Dalam Investasi

Jangka Panjang 38,305,565,929.25 39,711,833,031.00 48,679,864,152.00 54,659,671,650.26 66 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 1,081,815,378,667.00 1,231,677,219,776.21 1,437,615,706,810.67 1,602,918,737,567.08 67 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya 218,075,180,000.00 2,064,886,476.25 4,049,942,101.50 4,384,205,067.75


(16)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan 201

69 Jumlah Ekuitas Dana Investasi 1,338,196,124,596.25 1,273,453,939,283.46 1,490,345,513,064.17 1,661,962,614,285.09

70 EKUITAS DANA CADANGAN

71 Diinvestasikan dalam Dana

Cadangan 3,000,164,382.00

72 Jumlah Ekuitas Dana Cadangan 3,000,164,382.00 1,510,476,034,426.27 0.73%

73 Jumlah Ekuitas Dana 1,401,210,581,533.44 1,317,471,293,195.26 1,549,976,823,657.35 1,747,352,262,056.50 1,514,562,036,112.02

74 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

DANA -7.07% -5.76% 17.47%

Sumber Data : Dinas PPKAD Kabupaten Manggarai

Tabel 3. 4

Analisis Rasio Keuangan Kabupaten Manggarai

NO URAIAN 2011 2012 2013 2014 2015

Ratio Likuiditas

1 Ratio Lancar 7334.54% 1253.81% 2887.37% 9757.25% 1985.16% 2 Ratio Quick 6335.42% 983.87% 2303.56% 8016.65% 1724.54%

Rasio Solvabilitas

3 Ratio Total Hutang Terhadap Total Aset 0.06% 0.29% 0.14% 0.05% 0.27% 4 Ratio Hutang Terhadap Modal 0.06% 0.29% 0.14% 0.05% 0.27% 5 Rata-Rata Umur Piutang


(17)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan 202

Tabel 3. 5

Ringkasan Perkembangan NERACA DAERAH 2010-2014

NO URAIAN 2011 2012 2013 2014 2015

r (%)

I ASET

1 ASET LANCAR 63,885,479,406.98 47,832,314,151.95 61,770,651,215.18 83,242,619,810.56 81,113,828,727.38 9.05%

2 INVESTASI JANGKA

PANJANG 38,305,565,929.25 39,711,833,031.00 48,679,864,152.00 54,659,671,650.26 60,957,998,638.26 12.52%

3 ASET TETAP 1,081,815,378,667.21 1,231,677,219,776.21 1,437,615,706,810.67 1,602,918,737,567.07 1,339,267,435,013.63 6.41%

4 ASET LAINNYA 218,075,180,000.00 2,064,886,476.25 4,049,942,101.50 4,384,205,067.75 33,222,773,732.75 165.78%

JUMLAH ASET 1,402,081,604,003.44 1,321,286,253,435.41 1,552,116,164,279.35 1,745,205,234,095.64 1,514,562,036,112.02 2.73%

II KEWAJIBAN 871,022,470.00 3,814,960,241.00 2,139,340,622.00 853,136,421.25 4,086,001,685.75 153.22%

III EKUITAS DANA 1,401,210,581,533.44 1,317,471,293,195.26 1,549,976,823,657.35 1,747,352,262,056.50 1,510,476,034,426.27 2.71%

JUMLAH

KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA

1,402,081,604,003.44 1,321,286,253,436.26 1,552,116,164,279.35 1,748,205,398,477.75 1,514,562,036,112.02 2.74%


(18)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

203

Dari tabel diatas dapat diketahui, bahwa ekuitas dana yang menggambarkan kekayaan bersih pemerintah kabupaten manggarai menunjukkan pertumbuhan positif 2.71% dengan nilai total ekuitas dana keadaan sampai dengan 31 desember 2015 sebesar Rp. 1,510,476,034,426.27. Ekuitas dana tersebut terdiri dari ekuitas dana lancar, ekuitas dana investasi dan ekuitas dana cadangan.

Dari perkembangan neraca daerah tersebut, juga diketahui bahwa pemerintah kabupaten manggarai tidak mempunyai kewajiban, dimana kewajiban merupakan utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Karakterisitik esensial kewajiban adalah bahwa pemerintah mempunyai kewajiban masa kini yang dalam penyelesaiannya mengakibatkan pengorbanan sumber daya ekonomi di masa yang akan datang. Kewajiban umumnya timbul karena konsekuensi pelaksanaan tugas atau tanggungjawab untuk bertindak di masa lalu. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan


(19)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

204

sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintah lain, atau lembaga internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah atau dengan pemberi jasa lainnya.Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang undangan.Kewajiban dikelompokkan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.Kewajiban jangka pendek merupakan kelompok kewajiban yang diselesaikan dalam waktu kurang dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.Kewajiban jangka panjang adalah kelompok kewajiban yang penyelesaiannya dilakukan setelah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.

3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu

Kebijakan pengelolaan keuangan daerah untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan alokasi dana selama tahun 2010-2015, terkait erat dengan proporsi penggunaan anggaran (belanja) dan pembiayaan.

Analisis dilakukan terhadap proporsi belanja , yaitu belanja langsung dan belanja tidak langsung terhadap total belanja, juga menganalisis pembiayan daerah, yaitu penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.

3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran

Komposisi belanja daerah yang didasarkan pada prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah, pada dasarnya mengacu kepada evaluasi atas berbagai perkembangan pembangunan yang telah dicapai dan prioritas pembangunan pemerintah pusat dan provinsi dengan mempertimbangkan aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui


(20)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

205

ditentukan sasaran-sasaran yang mungkin dicapai serta program dan SKPD yang sesuai untuk mewujudkan pencapaian sasaran-sasaran tersebut. Belanja daerah juga merupakan cerminan dari kebijakan anggaran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan sebagaimana tertera dalamdokumen perencanaan.

Gambaran tentang belanja daerah yang menginformasikan mengenai proporsi belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur tertuang pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3. 6 Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten Manggarai

No Uraian

Total Belanja untuk pemenuhan

kebutuhan aparatur

Total pengeluaran (Belanja + Pembiayaan

Pengeluaran) Prosentase

(Rp) (Rp)

1 Tahun anggaran n-3 335,141,681,183 656,467,735,345.00 51.05% 2 Tahun anggaran n-2 372,304,024,866 757,157,456,917.00 49.17% 3 Tahun anggaran n-1 385,929,263,940 871,834,356,186.00 44.27%

Sumber Data : Dinas PPKAD Kab.Manggarai

Berdasarkan Tabel III.6 dapat disimpulkan bahwa proporsi belanja untuk memenuhi kebutuhan aparatur dari tahun 2013 ke tahun 2015 semakin menurun yaitu dari 51,05% pada tahun 2013 menjadi 44,27% ditahun 2015.

3.2.2. Analisis Pembiayaan

Pembiayaan Daerah merupakan transaksi keuangan yang dimaksudkan untuk menutupi selisih antara Pendapatan dan Belanja Daerah. Adapun pembiayaan tersebut bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran sebelumnya (SiLPA), pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan,


(21)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

206

penerimaan pinjaman daerah, penerimaan kembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah. Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, mencakup: sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya (SiLPA); pencairan dana cadangan; hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan; penerimaan pinjaman daerah; penerimaan kembali pemberian pinjaman; dan penerimaan piutang daerah. Pengeluaran pembiayaan adalah pengeluaran yang akan diterima kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, mencakup: pembentukan dana cadangan; penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah; pembayaran pokok utang; dan pemberian pinjaman daerah.Perkembangan Pembiayaan Daerah Kabupaten Manggarai sebagaimana tabel berikut. Pembiayaan daerah, digunakan untuk menutup adanya defisit anggaran. Perkembangan defisit anggaran Pemerintah Kabupaten Manggarai dalam kurun tahun 2013-2015 dapat digambarkan pada Tabel di bawah.

Tabel 3. 7 Surplus/Defisit Riil AnggaranKabupaten Manggarai

NO Uraian 2013 2014 2015

(Rp) (Rp) (Rp)

1

Realisasi Pendapatan Daerah

664,536,384,824.00 777,016,342,958.52 964,221,908,686.33 Dikurangi realisasi:

2 Belanja Daerah 649,467,735,345.00 747,457,456,917.00 963,561,821,636.00

3

Pengeluaran Pembiayaan Daerah

7,000,000,000.00 9,700,000,000.00 5,998,000,000.00

Defisit riil 8,068,649,479.00 19,858,886,041.52 -5,337,912,949.67 Sumber Data : Dinas PPKAD Kab.Manggarai


(22)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

207

Dari table diatas, dapat diketahui, bahwa surplus tahun 2013– 2014 besar, hal ini terjadi karenarealisasi pendapatan daerah melebihi besarnya realisasi belanja dan pengeluaran pembiayaan.

Tabel 3. 8 Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten Manggarai

No Uraian

Proporsi dari total deficit (n-3) (n-2) (n-1)

(%) (%) (%) 1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) TA

sebelumnya 418.17% 210.66% -1156.76% 2 Pencairan Dana Cadangan - - -56,20% 3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang

dipisahkan - - - 4 Penerimaan Pinjaman Daerah - - -

5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjamna

Daerah - 0.33% 0.26% 6 Penerimaan Piutang Daerah - - -


(23)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

208 Tabel 3. 9

Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

No. Uraian

2013 2014 2015

Rp % dari

SiLPA Rp

% dari

SiLPA Rp

% dari SiLPA 1 Jumlah SiLPA 33,740,508,075.00 100 41,835,711,906.00 100 61,833,325,331.52 100

2 Pelampauan

penerimaan PAD - 4,029,973,467.26 9.63% -

3

Pelampauan penerimaan dana perimbangan

2,580,807,243.00 7.65% 33,018,267.13 0.08% -

4

Pelampauan penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah

- 965,172,981.13 2.31% 620,458,042.00 1.00%

5

Sisa penghematan belanja atau akibat lainnya

42,505,970,504.00 125.98

% 56,865,568,505.00 135.93% 62,391,565,413.00 100.90%

6 Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan

96,689,880.00 0.29% 853,136,421.25 2.04% 4,086,001,685.75 6.61%

7 Kegiatan lanjutan 4,373,838,084.68 12.96% 22,881,814,760.04 54.69% 73,744,308,145.00 119.26%

Sumber Data : Dinas PPKAD Kab.Manggarai

Dari tabel di atas terlihat bahwa selama 3 tahun terakhir (2013- 2015), sebagai tahun rujukan yang dijadikan bahan laporan keuangan pemerintah daerah, adanya kecenderungan peningkatan SiLPA (Sisa Lebih Hasil Perhitungan Anggaran) pada setiap tahunnya. Berdasarkan ketentuan pasal 62 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Kondisi ini, sumber terjadinya SiLPA berasal dari pelampauan penerimaan PAD, pelampauan penerimaan dana perimbangan, pelampauan penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah, pelampauan penerimaan pembiayaan, penghematan belanja, kewajiban kepada fihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan, dan sisa dana kegiatan lanjutan.

Dari 4 (empat) item SiLPA pada tabel diatas terdapat 2 item yang secara signifikan berkontribusi terhadap bertambahnya penerimaan SiLPA selama tahun 2013-2015, yakni dari :


(24)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

209

penghematan belanja atau akibat lainnya.

Di masa mendatang diharapakan SiLPA harus semakin menurun, karena dengan semakin menurunnnya SiLPA merupakan salah satu indikasi semakin sinergisnya antara perencanaan dengan penganggaran. Selain itu semakin besar dana yang dikeluarkan untuk pembangunan maka akan memiliki multiplier effect yang besar bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Manggarai.

3.3. Kerangka Pendanaan

Dalam menghitung kapasitas riil keuangan daerah yang dialokasikan untuk pendanaan program pembangunan jangka menengah daerah kabupaten manggarai selama 5 tahun kedepan dilakukan analisis kerangka pendanaan yang terdiri dari analisis pengeluaran periodic wajib dan mengikat serta prioritas utama.

3.3.1. Analisis pengeluaran periodik wajib dan mengikat serta prioritas utama

Analisis pengeluaran ini mencakup :

1. Belanja tidak langsung, antara lain : Belanja gaji dan tunjangan, belanja penerimaan anggota dan pimpinan DPRD serta operasional KDH/WKDH, belanja bunga dan belanja bagi hasil 2. Belanja langsung, antara lain : Belanja Honorarium PNS, Belanja

beasiswa pendidikan PNS, Belanja jasa kantor , Belanja sewa 3. Pembiayaan pengeluaran, antara lain : Pembentukan dana


(25)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

210

Tabel 3. 10

Pengeluaran Periodik,Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Kabupaten Manggarai

No Uraian Tahun

Rata-rata Pertum buhan 2012 2013 2014 2015

Rp Rp. Rp. Rp. % A Belanja Tidak

Langsung 242,400,542,809 253,894,696,393 274,547,344,129 292,499,483,806

Pertumbuhan 4.74% 8.13% 6.54% 6.47%

Terdiri dari : 1 Belanja Gaji dan

Tunjangan 240,128,742,809 251,537,096,393 272,065,344,129 290,231,650,806

2 Belanja Penerimaan

anggota dan pimpinan DPRD serta operasional

KDH/WKDH

2,271,800,000 2,357,600,000 2,482,000,000 2,267,833,000

3

Belanja Bunga 0

4

Belanja bagi hasil 0

B

Belanja Langsung 2,417,494,416 4,574,689,685 6,996,524,309 1,275,269,776

Pertumbuhan 89.23% 52.94% -81.77% 20.13%

Terdiri dari :

1 Belanja Honorarium PNS khusus untuk guru dan tenaga medis 2 Belanja beasiswa

pendidikan PNS 352,500,000 2,121,500,000 2,605,857,046 -

3

Belanja jasa kantor 2,064,994,416 2,453,189,685 4,390,667,263 1,275,269,776

4

Belanja sewa

C Pembiayaan

pengeluaran - - 3,000,000,000 -

Terdiri dari :

1 Pembentukan dana

cadangan 0 3,000,000,000

2 Pembayaran pokok

utang

TOTAL (A+B+C) 244,818,037,225 258,469,386,078 284,543,868,438 293,774,753,582

Pertumbuhan 5.58% 10.09% 7.83%


(26)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

211

Berdasarkan data realisasi APBD Kabupaten Manggarai, baik pendapatan, belanja tidak langsung maupun belanja langsung selama tahun 2013 - 2015, maka diperoleh rata-rata pertumbuhan untuk memproyeksi besaran pendapatan, belanja dan SILPA 5 (lima) tahun kedepan.

Asumsi-asumsi dasar yang digunakan, adalah:

1. Data tahun dasar yang digunakan adalah APBD induk Kabupaten Manggarai Tahun 2015

2. Rata-rata Pertumbuhan pendapatan daerah sebesar : a. PAD : 11.91%

b. Dana Perimbangan : 16.53% c. Lain2 Pend. yg sah : 3.82%

3. Rata-rata Pertumbuhan belanja (belanja langsung dan tidak langsung) sebesar

a. Belanja Tidak Langsung : 11.66% b. Belanja Langsung : 16.63%

4. Proyeksi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan dapat dilihat pada tabel berikut :


(27)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan 212

Tabel 3. 11 Proyeksi pendapatan & belanja Kabupaten Manggarai 2016–2021

No Uraian Data tahun dasar (Rp)

Proyeksi (Rp)

2016 2017 2018 2019 2020 2021 1 Pendapatan 964,221,908,686 1,114,361,461,393 1,261,232,110,626 1,435,710,729,655 1,641,898,073,089 1,885,924,821,842 2,175,169,702,145

PAD 75,061,853,922 82,894,843,839 90,297,237,246 99,616,460,772 111,397,174,661 126,344,398,355 145,371,314,357 Dana Perimbangan 749,283,597,068 839,458,540,900 975,179,684,900 1,134,310,248,383 1,321,060,261,263 1,540,415,883,158 1,798,284,490,440

Lain2 Pend. yg sah 139,876,457,696 192,008,076,654 195,755,188,480 201,784,020,500 209,440,637,165 219,164,540,329 231,513,897,348

2 Belanja 943,789,838,163 1,146,555,577,557 1,276,134,818,328 1,455,978,018,587 1,661,313,380,691 1,917,522,588,671 2,227,985,401,979

Belanja Tidak Langsung 479,490,868,431 568,627,419,992 630,832,752,095 697,475,105,522 776,020,396,152 865,439,118,902 986,822,671,499

Belanja Langsung 464,298,969,732 577,928,157,565 645,302,066,233 758,502,913,065 885,292,984,539 1,052,083,469,770 1,241,162,730,480

SURPLUS/(DEFISIT) -32,194,116,164 -14,902,707,702 -20,267,288,933 -19,415,307,602 -31,597,766,829 -52,815,699,834

3 Pembiayaan Daerah

Penerimaan

Pembiayaan Daerah 65.205.906.423 36,194,116,164 37,152,707,702 38,267,288,933 39,415,307,601 40,597,766,829 56,815,699,834 Pengeluaran

Pembiayaan Daerah - Penyertaan Modal

(investasi)

Pemerintah Daerah

6,000,000,000 4,000,000,000 22,250,000,000 18,000,000,000 20,000,000,000 4,000,000,000 4,000,000,000

- Pembentukan Dana

Cadangan 5,000,000,000 5,000,000,000 5,000,000,000

PEMBIAYAAN NETTO 59.207.906.423 32,194,116,164 14,902,707,702 20,267,288,933 19,415,307,601 31,597,766,829 52,815,699,834 SILPA TAHUN

BERKENAAN 58.495.764.680 0 0 0 0 0 0


(28)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

213

Adapun kebijakan yang dapat mempengaruhi hasil proyeksi tersebut, adalah :

1. Pendapatan daerah

a. Meningkatkan kualitas SDM di bidang pengelolaan Pendapatan Asli daerah baik pendidikan formal maupun informal (teknis)

b. Meningkatkan manajemen pengelolaan dan system akuntansi pendapatan daerah sehingga terwujud kinerja yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

c. Meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, baik pelayanan administrasi maupun pelayanan kontra prestasi terhadap fasilitas-fasilitas yang digunakan dan dipungut atas penggunaannya sehingga peran serta masyarakat dalam membayar Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dapat meningkat

d. Meningkatkan kemampuan Badan Usaha Milik Daerah melalui restrukturisasi dan penyempurnaan manajemen sehingga dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai Badan Usaha yang professional tanpa mengurangi pelayanan kepada masyarakat.

e. Regulasi peraturan pajak dan retribusi daerah

f. Intensifikasi sumber-sumber pajak dan retribusi daerah yang telah ada, dan melakukan ekstensifikasi terhadap sumber-sumber pajak dan retribusi daerah yang potensial untuk didayagunakan di masa depan.

2. Belanja Daerah

a. Penetapan APBD sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku


(29)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

214

b. Konsistensi terhadap arah dan kebijakan yang telah disepakati

c. Alokasi belanja daerah digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dalam KUA dan PPAS

3. Pembiayaan Daerah

a. Penerimaan Pencairan Dana Cadangan dalam penerimaan pembiayaan

b. Pembentukan Dana Cadangan dan Penyertaan Modal Kepada Bank NTT, PT.MMI dan PDAM dalam Pengeluaran Pembiayaan

c. Pengendalian pelaksanaan anggaran agar lebih dioptimalkan, agar sisa lebih perhitungan dari sisa anggaran belanja dapat ditekan

Selain Proyeksi APBD, dapat juga diproyeksikan Dana Dekonsentrasi, Dana Tugas Pembantuan dan Dana Urusan Bersama seperti terlihat dalam tabel berikut :

Tabel 3. 12 Proyeksi Dana Dekonsentrasi, Dana Tugas Pembantuan dan Dana Urusan Bersama Tahun 2017 sampai dengan 2021

NO URAIAN

TAHUN

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 DANA

DEKON 26,800,000 30,820,000 35,443,000 40,759,450 46,873,368 53,904,373

2 TP 26,138,811,000 30,079,855,988 34,615,106,871 39,834,154,266 45,840,096,695 52,751,577,225

3 URUSAN


(30)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

215

Analisis kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas total keuangan daerah, yang akan dialokasikan untuk mendanai belanja/pengeluaran periodik wajib dan mengikat serta prioritas utama dan program-program pembangunan jangka menengah daerah selama 5 (lima) tahun ke depan serta alokasi untuk belanja daerah dan pengeluaran daerah lainnya. Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi seluruh penerimaan daerah sebagaimana telah dihitung pada bagian di atas dan ke pos-pos mana sumber penerimaan tersebut akan dialokasikan.

Suatu kapasitas keuangan daerah adalah total pendapatan dan penerimaan daerah setelah dikurangkan dengan Belanja dan pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama. Secara keseluruhan kerangka pendanaan pembangunan Kabupaten Manggarai Tahun Anggaran 2017-2021 disajikan pada tabel III.13 berikut ini:

Tabel 3. 13 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai Pembangunan Daerah Kabupaten Manggarai

TA.2017–2021

No Uraian Proyeksi (Rp)

2017 2018 2019 2020 2021

1 Pendapatan 1,261,232,110,626 1,435,710,729,655 1,641,898,073,089 1,885,924,821,842 2,175,169,702,145

2 Pencairan dana

cadangan 20,000,000,000

3 SILPA 37,152,707,702 38,267,288,933 39,415,307,601 40,597,766,829 41,815,699,834

Total Penerimaan 1,298,384,818,328 1,473,978,018,588 1,681,313,380,690 1,926,522,588,671 2,236,985,401,979

Dikurangi :

4

Belanja dan pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama

409,583,746,674 447,401,364,571 499,307,649,422 544,317,670,339 621,687,312,328

kapasitas riil kemampuan keuangan

888,801,071,655 1,026,576,654,017 1,182,005,731,269 1,382,204,918,332 1,610,298,089,651


(31)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

216

Sumber Data : Dinas PPKAD Kabupaten Manggarai

Dari tabel diatas dapat diketahui, bahwa jumlah kapasitas riil kemampuan keuangan daerah dialokasikan pada berbagai program/kegiatan sesuai prioritas, yaitu :

1. Prioritas I adalah program pembangunan Kabupaten Manggarai sesuai visi dan misi kepala daerah, dan lebih didominasioleh kegiatan yang berhubungan langsung dengan kepentingan publik

2. Prioritas II adalah program prioritas pada tingkat SKPD lingkup pemerintah Kabupaten Manggarai serta sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD yang merupakan penjabaran per urusan baik wajib maupun pilihan.

3. Prioritas III adalah alokasi belanja tidak langsung, seperti tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanja bantuan sosial belanja bantuan keuangan serta belanja tak terduga. Rencana penggunaan dapat dilihat pada tabel berikut :


(32)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan 217

No Uraian Proyeksi (Rp)

2017 2018 2019 2020 2021

I Kapasitas riil kemampuan

keuangan 888,801,071,655 1,026,576,654,017 1,182,005,731,269 1,382,204,918,332 1,610,298,089,651 Rencana alokasi pengeluaran

prioritas I

II.a Belanja langsung 645,302,066,233 758,502,913,065 885,292,984,539 1,052,083,469,770 1,241,162,730,480 II.b Pembentukan dana cadangan

Dikurangi :

II.c Belanja langsung yang wajib dan

mengikat serta prioritas utama 17,777,616,833 18,735,778,149 19,748,775,579 20,820,043,733 21,953,258,232 II.d

Pengeluaran pembiayaan yang wajib mengkat serta prioritas utama

II Total Rencana Pengeluaran

Prioritas (II.a+II.b-II.c-II.d) 627,524,449,400 739,767,134,916 865,544,208,960 1,031,263,426,036 1,219,209,472,248 Sisa Kapasitas riil kemampuan

keuangan daerah setelah

menghitung alokasi pengeluaran priorotas I (I-II)

261,276,622,254 286,809,519,101 316,461,522,309 350,941,492,296 391,088,617,402 Rencana alokasi pengeluaran

prioritas II


(33)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan 218

No Uraian Proyeksi (Rp)

2017 2018 2019 2020 2021

Dikurangi : III.b

Belanja tidak langsung yang wajib dan mengikat serta prioritas utama

369,556,129,841 410,665,586,422 459,558,873,842 514,497,626,606 595,734,054,096

III Total rencana pengeluaran

priorotas II (III.a -III.b) 261,276,622,254 286,809,519,100 316,461,522,309 350,941,492,296 391,088,617,403 Surplus anggaran riil atau


(1)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

213 Adapun kebijakan yang dapat mempengaruhi hasil proyeksi tersebut, adalah :

1. Pendapatan daerah

a. Meningkatkan kualitas SDM di bidang pengelolaan Pendapatan Asli daerah baik pendidikan formal maupun informal (teknis)

b. Meningkatkan manajemen pengelolaan dan system akuntansi pendapatan daerah sehingga terwujud kinerja yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

c. Meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, baik pelayanan administrasi maupun pelayanan kontra prestasi terhadap fasilitas-fasilitas yang digunakan dan dipungut atas penggunaannya sehingga peran serta masyarakat dalam membayar Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dapat meningkat

d. Meningkatkan kemampuan Badan Usaha Milik Daerah melalui restrukturisasi dan penyempurnaan manajemen sehingga dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai Badan Usaha yang professional tanpa mengurangi pelayanan kepada masyarakat.

e. Regulasi peraturan pajak dan retribusi daerah

f. Intensifikasi sumber-sumber pajak dan retribusi daerah yang telah ada, dan melakukan ekstensifikasi terhadap sumber-sumber pajak dan retribusi daerah yang potensial untuk didayagunakan di masa depan.

2. Belanja Daerah

a. Penetapan APBD sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku


(2)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

214 b. Konsistensi terhadap arah dan kebijakan yang telah

disepakati

c. Alokasi belanja daerah digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dalam KUA dan PPAS

3. Pembiayaan Daerah

a. Penerimaan Pencairan Dana Cadangan dalam penerimaan pembiayaan

b. Pembentukan Dana Cadangan dan Penyertaan Modal Kepada Bank NTT, PT.MMI dan PDAM dalam Pengeluaran Pembiayaan

c. Pengendalian pelaksanaan anggaran agar lebih dioptimalkan, agar sisa lebih perhitungan dari sisa anggaran belanja dapat ditekan

Selain Proyeksi APBD, dapat juga diproyeksikan Dana Dekonsentrasi, Dana Tugas Pembantuan dan Dana Urusan Bersama seperti terlihat dalam tabel berikut :

Tabel 3. 12 Proyeksi Dana Dekonsentrasi, Dana Tugas Pembantuan dan Dana Urusan Bersama Tahun 2017 sampai dengan 2021

NO URAIAN

TAHUN

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 DANA

DEKON 26,800,000 30,820,000 35,443,000 40,759,450 46,873,368 53,904,373

2 TP 26,138,811,000 30,079,855,988 34,615,106,871 39,834,154,266 45,840,096,695 52,751,577,225

3 URUSAN


(3)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

215

3.3.3 Penghitungan Kerangka Pendanaan

Analisis kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas total keuangan daerah, yang akan dialokasikan untuk mendanai belanja/pengeluaran periodik wajib dan mengikat serta prioritas utama dan program-program pembangunan jangka menengah daerah selama 5 (lima) tahun ke depan serta alokasi untuk belanja daerah dan pengeluaran daerah lainnya. Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi seluruh penerimaan daerah sebagaimana telah dihitung pada bagian di atas dan ke pos-pos mana sumber penerimaan tersebut akan dialokasikan.

Suatu kapasitas keuangan daerah adalah total pendapatan dan penerimaan daerah setelah dikurangkan dengan Belanja dan pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama. Secara keseluruhan kerangka pendanaan pembangunan Kabupaten Manggarai Tahun Anggaran 2017-2021 disajikan pada tabel III.13 berikut ini:

Tabel 3. 13 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai Pembangunan Daerah Kabupaten Manggarai

TA.2017–2021

No Uraian Proyeksi (Rp)

2017 2018 2019 2020 2021

1 Pendapatan 1,261,232,110,626 1,435,710,729,655 1,641,898,073,089 1,885,924,821,842 2,175,169,702,145

2 Pencairan dana

cadangan 20,000,000,000

3 SILPA 37,152,707,702 38,267,288,933 39,415,307,601 40,597,766,829 41,815,699,834 Total Penerimaan 1,298,384,818,328 1,473,978,018,588 1,681,313,380,690 1,926,522,588,671 2,236,985,401,979

Dikurangi :

4

Belanja dan pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama

409,583,746,674 447,401,364,571 499,307,649,422 544,317,670,339 621,687,312,328

kapasitas riil kemampuan keuangan

888,801,071,655 1,026,576,654,017 1,182,005,731,269 1,382,204,918,332 1,610,298,089,651


(4)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

216 Sumber Data : Dinas PPKAD Kabupaten Manggarai

Dari tabel diatas dapat diketahui, bahwa jumlah kapasitas riil kemampuan keuangan daerah dialokasikan pada berbagai program/kegiatan sesuai prioritas, yaitu :

1. Prioritas I adalah program pembangunan Kabupaten Manggarai sesuai visi dan misi kepala daerah, dan lebih didominasioleh kegiatan yang berhubungan langsung dengan kepentingan publik

2. Prioritas II adalah program prioritas pada tingkat SKPD lingkup pemerintah Kabupaten Manggarai serta sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD yang merupakan penjabaran per urusan baik wajib maupun pilihan.

3. Prioritas III adalah alokasi belanja tidak langsung, seperti tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanja bantuan sosial belanja bantuan keuangan serta belanja tak terduga. Rencana penggunaan dapat dilihat pada tabel berikut :


(5)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan 217

Kabupaten Manggarai Tahun 2017-2021

No Uraian Proyeksi (Rp)

2017 2018 2019 2020 2021

I Kapasitas riil kemampuan

keuangan 888,801,071,655 1,026,576,654,017 1,182,005,731,269 1,382,204,918,332 1,610,298,089,651 Rencana alokasi pengeluaran

prioritas I

II.a Belanja langsung 645,302,066,233 758,502,913,065 885,292,984,539 1,052,083,469,770 1,241,162,730,480 II.b Pembentukan dana cadangan

Dikurangi :

II.c Belanja langsung yang wajib dan

mengikat serta prioritas utama 17,777,616,833 18,735,778,149 19,748,775,579 20,820,043,733 21,953,258,232

II.d

Pengeluaran pembiayaan yang wajib mengkat serta prioritas utama

II Total Rencana Pengeluaran

Prioritas (II.a+II.b-II.c-II.d) 627,524,449,400 739,767,134,916 865,544,208,960 1,031,263,426,036 1,219,209,472,248 Sisa Kapasitas riil kemampuan

keuangan daerah setelah

menghitung alokasi pengeluaran priorotas I (I-II)

261,276,622,254 286,809,519,101 316,461,522,309 350,941,492,296 391,088,617,402

Rencana alokasi pengeluaran prioritas II


(6)

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021

BAB 3 – Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan 218

No Uraian Proyeksi (Rp)

2017 2018 2019 2020 2021

Dikurangi :

III.b

Belanja tidak langsung yang wajib dan mengikat serta prioritas utama

369,556,129,841 410,665,586,422 459,558,873,842 514,497,626,606 595,734,054,096

III Total rencana pengeluaran

priorotas II (III.a -III.b) 261,276,622,254 286,809,519,100 316,461,522,309 350,941,492,296 391,088,617,403 Surplus anggaran riil atau