PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014 2015 | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 7131 15012 1 SM
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR
TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X
DI SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015
Rosiana Rahmawati*
Trisno Martono
Mintasih Indriayu
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta
Email : roshy.upszt@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) ada tidaknya pengaruh variabel
lingkungan keluarga dan motivasi belajar secara simultan terhadap hasil belajar mata
pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Batik 1 Surakarta, (2) ada tidaknya pengaruh variabel
lingkungan keluarga secara parsial terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas
X di SMA Batik 1 Surakarta, (3) ada tidaknya pengaruh variabel motivasi belajar secara
parsial terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas X di SMA Batik 1
Surakarta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Teknik
sampling yang digunakan adalah Proportionate Random Sampling. Teknik analisis data
menggunakan regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) terdapat pengaruh yang
signifikan variabel lingkungan keluarga dan motivasi belajar secara simultan terhadap hasil
belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Batik 1 Surakarta, (2) terdapat pengaruh
yang signifikan variabel lingkungan keluarga secara parsial terhadap hasil belajar mata
pelajaran ekonomi siswa kelas X di SMA Batik 1 Surakarta, (3) terdapat pengaruh yang
signifikan variabel motivasi belajar secara parsial antara terhadap hasil belajar mata pelajaran
ekonomi siswa kelas X di SMA Batik 1 Surakarta, (4) Koefisien determinasi sebesar 45,5%.
Hal ini menunjukkan bahwa 45,5% hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan motivasi belajar, sedangkan sisanya sebesar 54,5%
dipengaruhi oleh faktor lain selain yang diteliti dalam penelitian ini.
Kata kunci: Lingkungan keluarga, motivasi belajar, hasil belajar mata pelajaran ekonomi.
ABSTRACT
The purpose of this research were to determine: (1) whether there is effect of family
environment variables and learning motivation variables simultaneously towards economic
lesson achievement in X grade in SMA Batik 1 Surakarta, (2) whether there is effect of
family environment variables partially towards economic lesson achievement in X grade in
SMA Batik 1 Surakarta, (3) whether there is effect of learning motivation variable partially
towards economic lesson achievement in X grade in SMA Batik 1 Surakarta. The type of this
research is desciptive quantitative with survey method. The sampling techniques used in this
research was Proportionate Random Sampling.
Based on research results can be concluded that: (1) there is significant effect of
family environment variables and learning motivation variables simultaneously towards
economic lesson achievement in X grade in SMA Batik 1 Surakarta, (2) there is significant
effect of environment family variables partially towards economic lesson achievement in X
grade in SMA Batik 1 Surakarta, (3) there is significant effect of learning motivation variable
partially towards economic lesson achievement in X grade in SMA Batik 1 Surakarta
academic year 2014/ 2015, (4) the coefficient of determination of 45.5%. It means that 45.5%
of student learning achievement on economic lesson were influenced by family environment
and learning motivation, while the remaining 54.5% influenced by other factors that not
examined in this study.
Keywords: Family environment, learning motivation, economic lesson achievement.
primer
lembaga
pendidikan
yang
memberikan
sekolah, salah satu indikator untuk melihat
pengaruh terhadap proses
belajar dan
mutu pendidikan adalah melalui sejauh
perkembangan
mana tingkat keberhasilan sebuah proses
dilakukan oleh Chandra Putri Tirtiana
pembelajaran.Keberhasilan ini diantaranya
(2013) menunjukkan bahwa lingkungan
dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai
keluarga
siswa, yakni kemampuan atau pengetahuan
signifikan terhadap hasil belajar yang
yang dicapai siswa setelah melalui proses
dicapai siswa.
PENDAHULUAN
Pada dunia pendidikan formal di
sekaligus
informal
pertama
anak.
Penelitian
memberikan
pengaruh
yang
yang
SMA Batik 1 Surakarta merupakan
pembelajaran.
Belajar merupakan sebuah aktivitas
salah satu sekolah swasta yang sebagian
proses
dapat
besar siswanya berasal dari keluarga
dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor
menengah keatas. Akan tetapi, kondisi
tersebut bisa berasal dari dalam diri siswa
keluarga yang serba berkecukupan ini
(internal) dan juga dari luar diri siswa
seringkali justru membuat anak lalai untuk
(eksternal).
berkaitan
belajar. Perhatian dan pengawasan orang
dengan kondisi fisiologis dan psikologis
tua yang kurang, dan sikap anggota
siswa
keluarga yang cenderung memanjakan
atau
yang
Faktor
seperti
intelegensi,
minat,
hasilnya
internal
kondisi
kesehatan,
bakat,
sikap, dan
anak,
membuat
anak
kurang
bisa
faktor
memanfaatkan fasilitas yang diberikan
eksternal berkaitan dengan lingkungan
orang tuanya dengan baik, lebih sering
sosial dan lingkungan non sosial tempat
untuk
siswa tersebut berada, seperti lingkungan
mengesampingkan
keluarga,
sehingga berdampak pada hasil belajar
motivasi
belajar.
Sedangkan
lingkungan
sekolah
dan
belajarnya,
Dilihat dari kondisi internal siswa,
Salah satu faktor eksternal yang
peranan
kegiatan
dan
yang kurang memuaskan.
lingkungan masyarakat sekitar.
mempunyai
bersenang-senang
penting
bagi
salah
satu
faktor
yang
dapat
lingkungan
mempengaruhi hasil belajar siswa adalah
keluarga. Keluarga merupakan lingkungan
motivasi. Dalam proses pembelajaran,
kehidupan
anak
adalah
peserta didik memerlukan motivasi belajar
MIA dan lima kelas IIS, hanya dua kelas
agar mampu mendorong kesungguhan dan
yang nilai rata-rata kelasnya mencapai
semangat untuk belajar sehingga mampu
KKM, yakni kelas X MIA 4 dengan nilai
mencapai hasil belajar yang maksimal.
rata-rata kelas 2,74 dan X IIS 1 dengan
Siswa yang tidak memiliki motivasi
nilai rata-rata 2,67, sedangkan kelas lain
belajar, bisa jadi akan mengalami kesulitan
rata-rata nilai kelasnya masih berada
yang dapat berdampak terhadap hasil
dibawah KKM. Dilihat secara keseluruhan,
belajarnya. Penelitian yang dilakukan oleh
sebagian besar siswa baik dari kelas MIA
Andartari, dkk (2013) menunjukkan bahwa
maupun IIS nilai tiap siswa masih banyak
motivasi belajar berpengaruh signifikan
yang belum mencapai KKM. Hal ini
terhadap hasil belajar siswa, serta terdapat
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa
hubungan yang positif antara motivasi
khususnya pada mata pelajaran ekonomi
belajar dengan hasil belajar siswa.
dapat dikatakan masih rendah
Berdasarkan pengamatan peneliti
Tujuan penelitian ini adalah untuk
selama menjalankan Praktek Pengalaman
mengetahui:
Lapangan (PPL), motivasi belajar siswa
keluarga dan motivasi belajar secara
kelas X di SMA Batik 1 Surakarta dapat
simultan terhadap hasil belajar siswa, 2)
dikatakan
pengaruh
masih
rendah.
Hal
ini
1)
pengaruh
lingkungan
lingkungan
keluarga
secara
diantaranya terlihat dari kesadaran dan
parsial terhadap hasil belajar siswa, 3)
kesiapan siswa untuk belajar yang masih
pengaruh motivasi belajar secara parsial
kurang. Selama pelajaran berlangsung,
terhadap
sebagian siswa tidak memperhatikan dan
lingkup penelitian ini adalah mengenai
berbica sendiri dengan teman ketika guru
pengaruh
menyampaikan materi. Beberapa siswa
motivasi belajar terhadap hasil belajar
bahkan terlihat melamun dan jenuh serta
siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA
menunjukkan
Batik 1 Surakarta tahun ajaran 2014/ 2015.
mengikuti
sikap
pelajaran.
kurang
antusias
belajar
lingkungan
siswa.
keluarga
Ruang
dan
itu,
Variabel pada penelitian ini terdiri dari
kebanyakan siswa masih terlihat kurang
variabel bebas yaitu lingkungan keluarga
aktif dalam mengikuti pelajaran sehingga
dan motivasi belajar dan variabel terikat
kegiatan
yaitu hasil belajar pada mata pelajaran
belajar
Selain
hasil
mengajar
cenderung
berpusat pada guru.
Berdasarkan data nilai ulangan
akhir semester gasal, diketahui bahwa dari
sepuluh kelas yang terdiri dari lima kelas
ekonomi.
TINJAUAN PUSTAKA DAN
banyak diterima oleh anak adalah dalam
PERUMUSAN HIPOTESIS
keluarga.
Tinjauan tentang Lingkungan Keluarga
Situasi keluarga, pendidikan orang
Secara sosio kultural, lingkungan
tua, status ekonomi, rumah kediaman,
mencakup segenap stimuli, interaksi, dan
presentase
hubungan
kondisi
bimbingan
orang
dalam
hubungannya
dengan
orang
tua
tua
dan
mempengaruhi
perlakuan ataupun karya orang lain. Pola
pencapaian hasil belajar anak (Djaali,
hidup
kelompok,
2012). Menurut Slameto (2010) siswa
pendidikan, bimbingan adalah termasuk
yang belajar akan menerima pengaruh dari
sebagai lingkungan ini (Dalyono, 2012).
keluarga, berupa cara orang tua mendidik,
keluarga,
pergaulan
Keluarga merupakan lingkungan
terkecil
dalam
masyarakat
tempat
hubungan
suasana
antara
anggota
keluarga,
rumah,
keadaan
ekonomi
dibesarkan
keluarga, pengertian orang tua, dan latar
(Hamdani, 2011). Menurut Karsidi (2005)
belakang kebudayaan. Adapun menurut
keluarga merupakan kelompok sosial kecil
Khodijah (2014) selain pola asuh orang
yang umumnya terdiri atas ayah, ibu, dan
tua, perhatian, dan motivasi dari orang tua,
anak. Shochib (2000) menyebutkan bahwa
fasilitas belajar juga harus diberikan orang
dalam dimensi hubungan darah, keluarga
tua untuk kesuksesan anak.
seseorang
dilahirkan
dan
merupakan kesatuan sosial yang diikat
oleh hubungan darah antara satu dengan
Tinjauan tentang Motivasi Belajar
lain, sedangkan dalam dimensi hubungan
Dalam melakukan aktivitas belajar,
sosial, keluarga merupakan suatu kesatuan
salah satu aspek penting untuk mendorong
sosial yang diikat oleh adanya saling
semangat belajar adalah adanya motivasi
interaksi dan saling mempengaruhi.
pada
Menurut
lingkungan
Karsidi
karena
dalam
keluarga
Keluarga
Hamalik
(2008)
menyatakan bahwa motivasi adalah suatu
merupakan
perubahan energi dalam diri seseorang
yang pertama,
yang ditandai oleh timbulnya perasaan dan
inilah
anak
pertama-tama mendapatakan didikan dan
bimbingan.
siswa.
49)
(2005:
keluarga
lingkungan pendidikan
diri
juga
dikatakan
reaksi untuk mencapai tujuan.
Menurut Sardiman (2012) motivasi
belajar adalah faktor psikis yang bersifat
lingkungan yang utama, karena sebagian
non-intelektual
besar dari kehidupan anak adalah di dalam
menumbuhkan gairah, rasa senang dan
keluarga, sehingga pendidikan yang paling
semangat untuk belajar. Khadijah (2014)
menyebutkan
yang
bahwa
berperan
motivasi
dalam
belajar
seseorang akan menentukan hasil belajar
memiliki ciri-ciri diantaranya: 1) tekun
yang dicapainya. Sejalan dengan hal
menghadapi tugas, 2) ulet menghadapi
tersebut, Islamuddin (2012) berpendapat
kesulitan (tidak lekas putus asa), 3) tidak
bahwa dalam proses belajar motivasi
cepat
sangat diperlukan, sebab seseorang yang
diyakini, dan 4) senang mencari dan
tidak mempunyai motivasi dalam belajar,
memecahkan masalah soal-soal.
menyerah
terhadap
hal
yang
tak akan mungkin melakukan aktivitas
belajar.
Tinjauan tentang Hasil Belajar
Sardiman (2012) menjelaskan ada
Purwanto
(2011)
menyatakan
tiga fungsi motivasi, yaitu: 1) mendorong
bahwa hasil belajar adalah perolehan dari
manusia untuk berbuat, motivasi dalam hal
proses belajar siswa sesuai dengan tujuan
ini merupakan penggerak dari setiap
pengajaran. Adapun menurut Hamalik
kegiatan
(2003)
yang
akan
dikerjakan,
2)
hasil
belajar
tampak
sebagai
menentukan arah perbuatan, yakni ke arah
terjadinya perubahan tingkah laku pada
tujuan yang hendak dicapai, dan 3)
diri siswa, yang dapat diamati dan diukur
menyeleksi perbuatan, yakni menentukan
dalam bentuk perubahan pengetahuan,
perbuatan-perbuatan
sikap dan keterampilan.
apa
yang
harus
dikerjakan yang serasi guna mencapai
Muhibbin
Syah
(2013)
tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-
menjelaskan
perbuatan yang tidak bermanfaat bagi
mempengaruhi belajar sebagai berikut:
yang
1) Faktor Internal Siswa
tujuan tersebut.
Motivasi
faktor-faktor
belajar menurut
Uno
a) Aspek Fisiologis
(2013) pada umumnya memiliki beberapa
Kondisi jasmani seperti tingkat
indikator atau unsur yang mendukung,
kesehatan indera pendengar dan
yaitu: 1) adanya hasrat dan keinginan
indera penglihat.
berhasil,
kebutuhan
2)
adanya
dalam
dorongan
belajar,
3)
dan
adanya
b) Aspek Psikologis
Faktor-faktor
rohaniyah
siswa
harapan dan cita-cita masa depan, 4)
yang dipandang lebih esensial
adanya penghargaan dalam belaja, 5)
adalah
adanya kegiatan yang menarik dalam
intelegensi siswa, sikap siswa,
belajar, 6) adanya lingkungan belajar yang
bakat siswa, minat siswa, dan
kondusif.
motivasi siswa.
Adapun menurut Sardiman (2012)
motivasi yang ada pada diri seseorang itu
tingkat
2) Faktor Eksternal Siswa
a) Lingkungan Sosial
kecerdasan/
Lingkungan
sosial
mencakup
belajar sehingga dapat mencapai hasil
lingkungan sekolah, lingkungan
belajar
masyarakat,
lingkungan
dan
lingkungan
keluarga.
yang
optimal.
keluarga
Sehingga,
dan
motivasi
belajar merupakan faktor yang dapat
b) Lingkungan Nonsosial
mempengaruhi hasil belajar siswa.
Lingkungan nonsosial diantaranya
2. Pengaruh Lingkungan Keluarga (X1)
adalah gedung sekolah, rumah
Secara Parsial terhadap Hasil Belajar
tempat tinggal siswa, alat-alat
(Y)
belajar, keadaan cuaca dan waktu
belajar yang digunakan siswa.
kondisi
3) Faktor Pendekatan Belajar
Pendekatan
yang
kehidupan
terdapat
sebuah
disekitar
keluarga
dan
dapat
mempunyai
dipahami sebagai segala cara atau
kepribadian
strategi
siswa
keluarga merupakan salah satu faktor
dalam menunjang efektivitas dan
eksternal yang berpengaruh terhadap
efisiensi
perkembangan dan hasil belajar siswa.
yang
belajar
Lingkungan keluarga adalah segala
digunakan
proses
pembelajaran
materi tertentu.
pengaruh
individu.
terhadap
Lingkungan
Bimbingan orang tua, hubungan antar
anggota keluarga, fasilitas belajar
Kerangka Berpikir
yang disediakan, serta suasana rumah
1. Pengaruh Lingkungan Keluarga (X1)
tempat keluarga tinggal merupakan
dan Motivasi Belajar (X2) Secara
beberapa faktor dalam lingkungan
Simultan terhadap Hasil Belajar (Y)
keluarga yang turut mempengaruhi
Lingkungan keluarga merupakan
salah
satu
faktor
eksternal
yang
aktivitas dan hasil belajar siswa.
3. Pengaruh
Motivasi
Belajar
(X2)
berpengaruh terhadap perkembangan
Secara Parsial terhadap Hasil Belajar
dan hasil belajar siswa, karena keluarga
(Y)
adalah
tempat
anak
pertama
kali
Motivasi
belajar
merupakan
mendapatkan pendidikan dan tempat
kondisi psikis yang mendorong siswa
anak melakukan berbagai aktivitas,
untuk melakukan aktivitas belajar,
termasuk aktivitas belajar selain di
menjamin
sekolah. Selain lingkungan keluarga,
belajar, dan memberikan arah pada
kondisi psikologis siswa yakni motivasi
kegiatan
belajar merupakan faktor penting yang
belajar dapat tercapai. Siswa yang
dapat mendorong semangat siswa untuk
memiliki motivasi belajar yang tinggi
kelangsungan
belajar
sehingga
kegiatan
tujuan
akan bersungguh-sungguh dan tekun
diadakan di tempat tersebut adalah adanya
dalam
permasalahan
belajar
belajarnya
sehingga
menjadi
Sebaliknya,
siswa
yang
hasil
yang
perlu
diteliti,
optimal.
tersedianya data dan informasi yang
motivasi
dibutuhkan dalam penelitian, masalah ini
belajarnya rendah akan cenderung
belum pernah diteliti di
malas
sehingga
Surakarta, serta pihak sekolah SMA Batik
berdampak pada hasil belajar yang
1 Surakarta telah memberi izin kepada
menjadi tidak optimal.
peneliti untuk mengadakan penelitian.
untuk
Untuk
belajar
memudahkan
alur
Jenis
SMA Batik 1
penelitian
ini
adalah
dengan
metode
pemikiran, maka kerangka pemikiran
deskriptif
dalam
survey. Populasi dalam penelitian ini
penelitian
ini
dapat
digambarkan sebagai berikut:
LINGKUNGAN
KELUARGA (X1)
1. Bimbingan
orang tua
2. Hubungan
antar anggota
keluarga
3. Fasilitas
belajar yang
disediakan
4. Suasana
rumah
kuantitatif
adalah siswa kelas X SMA Batik 1
Surakarta tahun ajaran 2014/ 2015 yang
berjumlah 450 siswa, dengan sampel
penelitian sebesar 82 siswa.
Teknik
pengambilan sampel yang digunakan yaitu
Proportionate Random Sampling. Variabel
bebas
dalam
penelitian
ini
adalah
lingkungan keluarga (X1) dan motivasi
HASIL
BELAJAR
(Y)
belajar (X2), sedangkan variabel terikatnya
adalah hasil belajar siswa (Y).
Teknik pengumpulan data yang
MOTIVASI
BELAJAR (X2) :
1. Adanya hasrat dan
keinginan berhasil
2. Adanya dorongan
dan
kebutuhan
dalam belajar
3. Tekun dan ulet
dalam belajar.
digunakan adalah kuesioner (angket) dan
dokumentasi. Data lingkungan keluarga
dan motivasi belajar diperoleh dari hasil
penyebaran kuesioner dengan skala likert,
sedangkan hasil belajar diperoleh dari nilai
ulangan
akhir
semester
gasal
mata
pelajaran ekonomi kelas X tahun ajaran
Gambar 1. Kerangka Berpikir
2014/ 2015. Teknik analisis data yang
digunakan adalah regresi linear berganda
METODE PENELITIAN
dengan bantuan program SPSS 17.0. Uji
Penelitian ini mengambil lokasi di
prasyarat analisis yang digunakan adalah
SMA Batik 1 Surakarta. Alasan penelitian
normalitas, linearitas, multikolinieritas dan
heterokedastisitas.
Pengujian
hipotesis
Persamaan
regresi
yang
diperoleh
dalam penelitian ini menggunakan uji F, uji t
berdasarkan tabel 1 terseut adalah :
dan koefisien determinasi (R Square).
Y= 0,367+ 0,017 X1+ 0,027 X2
Persamaan
regresi
diatas
dapat
HASIL DAN PEMBAHASAN
diinterpretasikan sebagai berikut:
Regresi Linear Berganda
a. Konstanta sebesar 0,367 menyatakan
Analisis regresi berganda untuk
jika lingkungan keluarga (X1), dan
mengetahui arah hubungan antara variabel
motivasi belajar (X2) secara matematika
independen dengan variabel dependen
adalah 0, maka besarnya hasil belajar
apakah
masing-masing
sisiwa (Y) nilainya sebesar 0,367.
independen
berhubungan
variabel
positif
atau
b. Koefisien regresi lingkungan keluarga
negatif dan untuk memprediksi nilai dari
(X1) sebesar 0,017, artinya lingkungan
variabel dependen apabila nilai variabel
keluarga mempunyai pengaruh positif
independen mengalami
atau
terhadap hasil belajar siswa. Setiap
penurunan. Berdasarkan pengujian regresi
peningkatan satu satuan lingkungan
linier berganda menggunakan program
keluarga dengan asumsi variabel bebas
SPSS 17.0, diperoleh hasil sebagai berikut:
lainnya
Tabel 1. Hasil Uji Regresi Linier Berganda
menyebabkan kenaikan hasil belajar
kenaikan
t
Sig.
c. Koefisien regresi motivasi belajar (X2)
Stand
dized
ardize
sebesar 0,027, artinya motivasi belajar
Coefficient
d
mempunyai pengaruh positif terhadap
s
Coeffic
B
hasil belajar siswa. Setiap peningkatan
Std.
satu satuan motivasi belajar dengan
Beta
asumsi variabel bebas lainnya konstan,
Error
(Consta
.3
nt)
67
X1
.0
.281
1.30
.0
.194
9
.004
.365
17
X2
akan
Unstandar
ients
1
maka
siswa sebesar 0,017.
Coefficientsa
Model
konstan,
4.34
.000
maka akan menyebabkan kenaikan hasil
belajar siswa sebesar 0,027.
9
.004
27
.516
6.14
0
.000
Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui
a. Dependent Variable: Y
(Sumber: Data primer diolah, 2015)
pengaruh yang signifikan antara variabel
bebas secara simultan terhadap variabel
terikat.
Hipotesis
ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti
Ho
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
= Tidak terdapat pengaruh yang
signifikan
variabel
antara variabel lingkungan keluarga (X1)
lingkungan keluarga dan variabel
dan motivasi belajar (X2) secara simultan
motivasi belajar secara simultan
terhadap hasil belajar siswa (Y).
terhadap
antara
variabel
hasil
belajar
siswa.
Uji t
Ha = Terdapat pengaruh yang signifikan
Uji t digunakan untuk mengetahui
antara variabel lingkungan keluarga
pengaruh yang signifikan antara variabel
dan variabel motivasi belajar secara
bebas secara parsial terhadap variabel
simultan terhadap variabel hasil
terikat.
belajar siswa.
Kriteria Pengujian
Hipotesis
1. Apabila nilai probabilitas < 0,05 maka
Ho = Tidak terdapat pengaruh yang
H0 ditolak dan Ha diterima.
signifikan
2. Apabila nilai probabilitas > 0,05 maka
antara
variabel
lingkungan
keluarga dan variabel motivasi belajar
H0 diterima dan Ha ditolak.
secara parsial terhadap variabel hasil
Nilai Probabilitas
belajar siswa.
Tabel 2. Hasil Uji F
Ha = Terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel lingkungan keluarga dan
b
ANOVA
Sum of
Model
1
Squares
Regres
variabel motivasi belajar secara parsial
Mean
df
Square
3.156
2
1.578
3.774
79
.048
6.930
81
F
33.036 .000
sion
Residu
terhadap variabel hasil belajar siswa.
a
Kriteria Pengujian
1. Apabila nilai probabilitas < 0,05 maka
al
Total
Sig.
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
(Sumber: Data primer diolah, 2015)
Berdasarkan tabel di atas, dapat
diketahui bahwa Nilai probabilitas pada
kolom Sig.< 0,05 yaitu sebesar 0,000,
sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho
H0 ditolak dan Ha diterima.
2. Apabila nilai probabilitas > 0,05 maka
H0 diterima dan Ha ditolak.
Nilai Probabilitas
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
Tabel 3. Hasil Uji t
dimasukkan dalam penelitian ini.
Tabel 3. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Coefficients
a
b
Model Summary
Standardi
Mode
zed
ed
Coefficie
l
R
Coefficients
nts
1
.675
Std.
Model
1
a
Adjusted R Std. Error of
Square
Square
the Estimate
.455
.442
.21856
a. Predictors: (Constant), X2, X1
B
Error
.367
.281
X1
.017
.004
.365
4.349 .000
X2
.027
.004
.516
6.140 .000
(Const
R
Unstandardiz
Beta
t
Sig.
1.309 .194
b. Dependent Variable: Y
(Sumber: Data primer diolah, 2015)
ant)
a. Dependent Variable: Y
(Sumber: Data primer diolah, 2015)
Berdasarkan
hasil
uji
koefisien
determinasi pada tabel diatas, diketahui
bahwa nilai R square sebesar 0,455 atau
45,5%. Hal ini dapat diartikan bahwa
Berdasarkan tabel diatas dapat
45,5% hasil belajar siswa pada mata
diketahui bahwa nilai probabilitas X1 dan
pelajaran
X2 pada kolom Sig.< 0,05 yaitu sebesar
lingkungan keluarga dan motivasi belajar,
0,000.
sedangkan
Nilai
probabilitas
tersebut
ekonomi
sisanya
dipengaruhi
sebesar
oleh
54,5%
menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain selain
diterima,
yang diteliti dalam penelitian ini.
sehingga
dapat
disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
Berdasarkan pengujian regresi linier
antara variabel lingkungan keluarga (X1)
berganda
diperoleh
hasil
bahwa
dan motivasi belajar (X2) secara parsial
lingkungan keluarga dan motivasi belajar
terhadap variabel hasil belajar siswa (Y)
berpengaruh positif terhadap hasil belajar
mata pelajaran ekonomi siswa kelas X di
Koefisien Determinasi (R Square)
Koefisien determinasi digunakan untuk
menentukan
bahwa lingkungan keluarga dan motivasi
dalam variabel terikat yang diterangkan
belajar secara simultan berpengaruh secara
variabel bebas. Pada kolom R Square
signifikan terhadap hasil belajar mata
dapat diketahui presentase yang dapat
pelajaran ekonomi siswa kelas X di SMA
dijelaskan oleh variabel bebas terhadap
Batik 1 Surakarta tahun ajaran 2014/2015.
terikat.
Sisa
total
2014/2015. Hasil uji F menunjukkan
variansi
variabel
presentase
SMA Batik 1 Surakarta tahun ajaran
presentasenya
Hasil uji t menunjukkan bahwa lingkungan
besar,
keluarga dan motivasi belajar secara
demikian, ada faktor-faktor lain di luar
parsial
signifikan
penelitian yang juga memiliki pengaruh
terhadap hasil belajar mata pelajaran
terhadap hasil belajar siswa. Faktor-faktor
ekonomi siswa kelas X di SMA Batik 1
tersebut dapat berasal dari faktor internal
Surakarta tahun ajaran 2014/2015.
maupun
berpengaruh
secara
yakni
sebesar
eksternal
45,5%.
seperti
Namun
yang
Berdasarkan pengujian regresi linier
dikemukakan oleh Muhibbin Syah (2013)
berganda, uji F dan uji t yang telah
yang menyatakan bahwa faktor-faktor lain
dilakukan tersebut, dapat disimpulkan
yang juga dapat mempengaruhi hasil
bahwa lingkungan keluarga dan motivasi
belajar siswa dilihat dari faktor internal
belajar secara simultan maupun secara
adalah kondisi jasmani siswa, tingkat
parsial berpengaruh positif dan signifikan
kecerdasan, bakat, sikap, dan minat siswa.
terhadap hasil belajar mata pelajaran
Sedangkan
ekonomi siswa kelas X di SMA Batik 1
diantaranya adalah ketersediaan alat-alat
Surakarta
2014/2015.
belajar di sekolah maupun dirumah, waktu
Muhibbin Syah (2013) menyatakan bahwa
belajar yang digunakan siswa, lingkungan
lingkungan sosial yang lebih banyak
sekolah dan lingkungan masyarakat tempat
mempengaruhi
ialah
siswa tersebut tinggal, serta pendekatan
keluarga siswa itu sendiri, kondisi keluarga
atau strategi belajar yang digunakan siswa.
tahun
ajaran
kegiatan
belajar
dari
faktor
eksternal
dapat memberi dampak baik maupun
buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil
SIMPULAN
belajar yang dicapai oleh siswa. Adapun
Simpulan
mengenai
Simpulan yang dapat diambil dalam
motivasi
belajar,
Khadijah
(2014) berpendapat bahwa motivasi belajar
penelitian
seseorang akan menentukan hasil belajar
keluarga dan motivasi belajar memilik
yang dicapainya, bahkan dua orang yang
pengaruh yang signifikan secara simultan
sama-sama menunjukkan perilaku belajar
terhadap hasil belajar mata pelajaran
yang sama, namun memiliki motivasi
ekonomi siswa kelas X di SMA Batik 1
belajar yang berbeda akan mendapat hasil
Surakarta tahun ajaran 2014/ 2015, 2)
belajar yang relatif berbeda.
lingkungan keluarga memiliki pengaruh
ini
adalah:
1)
lingkungan
Hasil penelitian ini menunjukkan
yang signifikan secara parsial terhadap
bahwa pengaruh lingkungan keluarga dan
hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa
motivasi belajar terhadap hasil belajar
kelas X di SMA Batik 1 Surakarta tahun
siswa pada mata pelajaran ekonomi cukup
ajaran 2014/ 2015, 3) motivasi belajar
memiliki pengaruh yang signifikan secara
2. Implikasi Praktis
mata
Penelitian ini menunujukkan bahwa
pelajaran ekonomi siswa kelas X di SMA
lingkungan keluarga sebagai salah satu
Batik 1 Surakarta tahun ajaran 2014/ 2015,
faktor
4) nilai koefisien determinasi (R square)
terhadap hasil belajar siswa pada mata
sebesar 45,5%. Hal ini dapat diartikan
pelajaran
bahwa 45,5% hasil belajar mata pelajaran
keluarga terutama orang tua hendaknya
ekonomi siswa kelas X di SMA Batik 1
memperhatikan aktivitas belajar anak agar
Surakarta dipengaruhi oleh lingkungan
dapat memberikan pengaruh yang positif
keluarga dan motivasi belajar, sedangkan
terhadap pencapaian hasil belajar anak..
parsial
terhadap
hasil
belajar
eksternal
yang
berpengaruh
ekonomi. Oleh karena itu,
sisanya sebesar 54,5% dipengaruhi oleh
Penelitian ini juga membuktikan bahwa
faktor lain selain yang diteliti dalam
motivasi belajar sebagai salah satu faktor
penelitian ini.
dari dalam diri siswa yang mempunyai
pengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Implikasi
Oleh karena itu, diperlukan peran dari
1. Implikasi Teoritis
keluarga terutama orang tua untuk selalu
Berdasarkan hasil penelitian diketahui
memberikan motivasi kepada anak agar
bahwa lingkungan keluarga dan motivasi
lebih giat dalam belajar. Selain itu, guru
belajar
yang
sebagai fasilitator belajar di sekolah juga
signifikan terhadap hasil belajar siswa
perlu menciptakan proses pembelajaran
pada mata pelajaran ekonomi kelas X di
yang menarik agar motivasi belajar siswa
SMA Batik 1 Surakarta tahun ajaran 2014/
dapat meningkat.
2015.
memberikan
Oleh
penelitian
karena
ini
sumbangan
pengaruh
itu,
dapat
wawasan
diharapkan
memberikan
dalam
upaya
Saran
1. Bagi Siswa
peningkatan hasil belajar siswa terutama
a. Siswa hendaknya dapat memanfaatkan
pada mata pelajaran ekonomi. Hasil
fasilitas yang disediakan oleh orang tua
penelitian ini juga dapat digunakan sebagai
dengan baik untuk menunjang kegiatan
dasar
belajar, seperti memanfaatkan gadget
mengembangkan
selanjutnya,
untuk
menyempurnakan
penelitian
atau
untuk mencari bahan materi pelajaran,
maupun
sehingga siswa tidak hanya belajar dari
memperbaki
penelitian
mengkaji variabel lain yang berhubungan
materi
terhadap hasil belajar siswa.
sekolah.
yang disampaikan guru di
b. Siswa hendaknya menetapkan target
b. Pihak
sekolah
hendaknya
nilai yang hendak dicapai agar lebih
menyediakan
giat dan termotivasi untuk belajar,
untuk
sehingga hasil belajarnya dapat lebih
pembelajaran di kelas, seperti AC dan
optimal.
LCD yang dapat berfungsi dengan
c. Siswa hendaknya lebih tekun belajar
fasilitas
atau media
penunjang
aktivitas
baik, menyediakan buku penunjang
dan tidak segan membicarakan kepada
pembelajaran
guru atau orang tua apabila mengalami
siswa untuk belajar.
kesulitan dalam belajar.
yang
memudahkan
4. Bagi Orang Tua
a. Orang
2. Bagi Guru
a. Guru dalam menyampaikan materi
tua
berbagai
dalam
fasilitas
memberikan
kepada
anak
pelajaran bisa menggunakan LCD
hendaknya tidak berlebihan dan
yang dapat disertai dengan gambar-
disertai dengan pengawasan serta
gambar atau video yang berkaitan
pengarahan, seperti dalam pemberian
dengan materi pembelajaran
agar
uang saku, gadget, atau kendaraan,
proses
lebih
agar dapat digunakan secara tepat
pembelajaran
akan
menarik sehingga dapat meningkatkan
motivasi siswa untuk belajar.
guna
b. Orang tua dan anggota keluarga yang
b. Guru hendaknya selalu memberikan
lain
hendaknya
selalu
dapat
bimbingan dan arahan bagi siswa
menciptakan suasana yang kondusif
sehingga
dirumah,
dalam
timbul
diri
motivasi
siswa.
belajar
Guru
dan
dapat
bersikap
juga
toleransi ketika anak sedang belajar,
hendaknya bersedia menjadi tempat
sehingga anak dapat belajar dengan
bagi siswa untuk berdiskusi, bertukar
nyaman di rumah.
pikiran dan memecahkan masalah.
c. Orang tua perlu untuk meluangkan
waktu mendampingi anak ketika
3. Bagi Sekolah
a. Pihak sekolah, terutama guru BK
sedang belajar dirumah, dan tidak
(bimbingan konseling) dengan wali
segan untuk bertukar pikiran dan
kelas perlu bekerja sama dengan orang
membantu anak jika mengalami
tua siswa, seperti dengan mengadakan
kesulitan belajar.
pertemuan langsung dengan orang tua
siswa apabila terdapat siswa yang
terlihat
mengalami
dengan hasil belajarnya.
permasalahan
5. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Penelitian
selanjutnya
sebaiknya
menggunakan ukuran sampel yang
lebih besar agar hasil yang diperoleh
lebih akurat.
Hamdani. (2011). Strategi Belajar
Mengajar. Bandung: Cv. Pustaka
Setia
b. Penelitian selanjutnya diharapkan
dapat mengembangkan dan mengkaji
faktor-faktor
yang
dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa.
DAFTAR REFERENSI
Andartari,
dkk.
(2013).
Pengaruh
Kemampuan Intelektual (IQ) dan
Motivasi Belajar Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Akuntansi Pada SMA Labschool
Rawamangun. Jurnal Pendidikan
Ekonomi dan Bisnis, 1 (1), 1-24.
Chandra Putri Tirtiana. (2013). Pengaruh
Kreativitas Belajar, Penggunaan
Media Pembelajaran Power Point,
dan
Lingkungan
Keluarga
Terhadap Hasil Belajar Mata
Pelajaran Akuntansi Pada Siswa
Kelas X Akt SMK Negeri 2 Blora
Tahun Ajaran
2012/
2013.
Economic Education Analysis
Journal, 2 (2), 15-23.
Dalyono. (2012). Psikologi Pendidikan.
Jakarta: Rineka Cipta
Islamuddin,
Haryu.
(2012).
PsikologiPendidikan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Karsidi,
Ravik.
(2005).
Sosiologi
Pendidikan. Surakarta: UNS Press
dan LPP UNS
Khodijah, Nyayu. (2014). Psikologi
Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Priyatno. (2012). Belajar Cepat Olah Data
Statistik dengan SPSS. Yogyakarta;
Andi Offset.
Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar.
Yogyakarta; Pustaka Pelajar.
Sardiman. (2012). Interaksi dan Motivasi
Belajar
Mengajar.
Jakarta:
Rajawali Pers.
Shochib, Moh. (2000). Pola Asuh Orang
Tua. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya.
Jakarta: Rineka Cipta.
(2012). Psikologi Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.
Muhibbin. (2013). Psikologi
Pendidikan, dengan Pendekatan
Baru. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Hamalik, Oemar. (2008). Kurikulum &
Pembelajaran.
Jakarta:
Sinar
Grafika.
Uno, Hamzah. B. (2013). Teori Motivasi
& Pengukurannya. Jakarta : Bumi
Aksara
Djaali.
Syah,
TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X
DI SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015
Rosiana Rahmawati*
Trisno Martono
Mintasih Indriayu
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta
Email : roshy.upszt@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) ada tidaknya pengaruh variabel
lingkungan keluarga dan motivasi belajar secara simultan terhadap hasil belajar mata
pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Batik 1 Surakarta, (2) ada tidaknya pengaruh variabel
lingkungan keluarga secara parsial terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas
X di SMA Batik 1 Surakarta, (3) ada tidaknya pengaruh variabel motivasi belajar secara
parsial terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas X di SMA Batik 1
Surakarta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Teknik
sampling yang digunakan adalah Proportionate Random Sampling. Teknik analisis data
menggunakan regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) terdapat pengaruh yang
signifikan variabel lingkungan keluarga dan motivasi belajar secara simultan terhadap hasil
belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Batik 1 Surakarta, (2) terdapat pengaruh
yang signifikan variabel lingkungan keluarga secara parsial terhadap hasil belajar mata
pelajaran ekonomi siswa kelas X di SMA Batik 1 Surakarta, (3) terdapat pengaruh yang
signifikan variabel motivasi belajar secara parsial antara terhadap hasil belajar mata pelajaran
ekonomi siswa kelas X di SMA Batik 1 Surakarta, (4) Koefisien determinasi sebesar 45,5%.
Hal ini menunjukkan bahwa 45,5% hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan motivasi belajar, sedangkan sisanya sebesar 54,5%
dipengaruhi oleh faktor lain selain yang diteliti dalam penelitian ini.
Kata kunci: Lingkungan keluarga, motivasi belajar, hasil belajar mata pelajaran ekonomi.
ABSTRACT
The purpose of this research were to determine: (1) whether there is effect of family
environment variables and learning motivation variables simultaneously towards economic
lesson achievement in X grade in SMA Batik 1 Surakarta, (2) whether there is effect of
family environment variables partially towards economic lesson achievement in X grade in
SMA Batik 1 Surakarta, (3) whether there is effect of learning motivation variable partially
towards economic lesson achievement in X grade in SMA Batik 1 Surakarta. The type of this
research is desciptive quantitative with survey method. The sampling techniques used in this
research was Proportionate Random Sampling.
Based on research results can be concluded that: (1) there is significant effect of
family environment variables and learning motivation variables simultaneously towards
economic lesson achievement in X grade in SMA Batik 1 Surakarta, (2) there is significant
effect of environment family variables partially towards economic lesson achievement in X
grade in SMA Batik 1 Surakarta, (3) there is significant effect of learning motivation variable
partially towards economic lesson achievement in X grade in SMA Batik 1 Surakarta
academic year 2014/ 2015, (4) the coefficient of determination of 45.5%. It means that 45.5%
of student learning achievement on economic lesson were influenced by family environment
and learning motivation, while the remaining 54.5% influenced by other factors that not
examined in this study.
Keywords: Family environment, learning motivation, economic lesson achievement.
primer
lembaga
pendidikan
yang
memberikan
sekolah, salah satu indikator untuk melihat
pengaruh terhadap proses
belajar dan
mutu pendidikan adalah melalui sejauh
perkembangan
mana tingkat keberhasilan sebuah proses
dilakukan oleh Chandra Putri Tirtiana
pembelajaran.Keberhasilan ini diantaranya
(2013) menunjukkan bahwa lingkungan
dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai
keluarga
siswa, yakni kemampuan atau pengetahuan
signifikan terhadap hasil belajar yang
yang dicapai siswa setelah melalui proses
dicapai siswa.
PENDAHULUAN
Pada dunia pendidikan formal di
sekaligus
informal
pertama
anak.
Penelitian
memberikan
pengaruh
yang
yang
SMA Batik 1 Surakarta merupakan
pembelajaran.
Belajar merupakan sebuah aktivitas
salah satu sekolah swasta yang sebagian
proses
dapat
besar siswanya berasal dari keluarga
dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor
menengah keatas. Akan tetapi, kondisi
tersebut bisa berasal dari dalam diri siswa
keluarga yang serba berkecukupan ini
(internal) dan juga dari luar diri siswa
seringkali justru membuat anak lalai untuk
(eksternal).
berkaitan
belajar. Perhatian dan pengawasan orang
dengan kondisi fisiologis dan psikologis
tua yang kurang, dan sikap anggota
siswa
keluarga yang cenderung memanjakan
atau
yang
Faktor
seperti
intelegensi,
minat,
hasilnya
internal
kondisi
kesehatan,
bakat,
sikap, dan
anak,
membuat
anak
kurang
bisa
faktor
memanfaatkan fasilitas yang diberikan
eksternal berkaitan dengan lingkungan
orang tuanya dengan baik, lebih sering
sosial dan lingkungan non sosial tempat
untuk
siswa tersebut berada, seperti lingkungan
mengesampingkan
keluarga,
sehingga berdampak pada hasil belajar
motivasi
belajar.
Sedangkan
lingkungan
sekolah
dan
belajarnya,
Dilihat dari kondisi internal siswa,
Salah satu faktor eksternal yang
peranan
kegiatan
dan
yang kurang memuaskan.
lingkungan masyarakat sekitar.
mempunyai
bersenang-senang
penting
bagi
salah
satu
faktor
yang
dapat
lingkungan
mempengaruhi hasil belajar siswa adalah
keluarga. Keluarga merupakan lingkungan
motivasi. Dalam proses pembelajaran,
kehidupan
anak
adalah
peserta didik memerlukan motivasi belajar
MIA dan lima kelas IIS, hanya dua kelas
agar mampu mendorong kesungguhan dan
yang nilai rata-rata kelasnya mencapai
semangat untuk belajar sehingga mampu
KKM, yakni kelas X MIA 4 dengan nilai
mencapai hasil belajar yang maksimal.
rata-rata kelas 2,74 dan X IIS 1 dengan
Siswa yang tidak memiliki motivasi
nilai rata-rata 2,67, sedangkan kelas lain
belajar, bisa jadi akan mengalami kesulitan
rata-rata nilai kelasnya masih berada
yang dapat berdampak terhadap hasil
dibawah KKM. Dilihat secara keseluruhan,
belajarnya. Penelitian yang dilakukan oleh
sebagian besar siswa baik dari kelas MIA
Andartari, dkk (2013) menunjukkan bahwa
maupun IIS nilai tiap siswa masih banyak
motivasi belajar berpengaruh signifikan
yang belum mencapai KKM. Hal ini
terhadap hasil belajar siswa, serta terdapat
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa
hubungan yang positif antara motivasi
khususnya pada mata pelajaran ekonomi
belajar dengan hasil belajar siswa.
dapat dikatakan masih rendah
Berdasarkan pengamatan peneliti
Tujuan penelitian ini adalah untuk
selama menjalankan Praktek Pengalaman
mengetahui:
Lapangan (PPL), motivasi belajar siswa
keluarga dan motivasi belajar secara
kelas X di SMA Batik 1 Surakarta dapat
simultan terhadap hasil belajar siswa, 2)
dikatakan
pengaruh
masih
rendah.
Hal
ini
1)
pengaruh
lingkungan
lingkungan
keluarga
secara
diantaranya terlihat dari kesadaran dan
parsial terhadap hasil belajar siswa, 3)
kesiapan siswa untuk belajar yang masih
pengaruh motivasi belajar secara parsial
kurang. Selama pelajaran berlangsung,
terhadap
sebagian siswa tidak memperhatikan dan
lingkup penelitian ini adalah mengenai
berbica sendiri dengan teman ketika guru
pengaruh
menyampaikan materi. Beberapa siswa
motivasi belajar terhadap hasil belajar
bahkan terlihat melamun dan jenuh serta
siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA
menunjukkan
Batik 1 Surakarta tahun ajaran 2014/ 2015.
mengikuti
sikap
pelajaran.
kurang
antusias
belajar
lingkungan
siswa.
keluarga
Ruang
dan
itu,
Variabel pada penelitian ini terdiri dari
kebanyakan siswa masih terlihat kurang
variabel bebas yaitu lingkungan keluarga
aktif dalam mengikuti pelajaran sehingga
dan motivasi belajar dan variabel terikat
kegiatan
yaitu hasil belajar pada mata pelajaran
belajar
Selain
hasil
mengajar
cenderung
berpusat pada guru.
Berdasarkan data nilai ulangan
akhir semester gasal, diketahui bahwa dari
sepuluh kelas yang terdiri dari lima kelas
ekonomi.
TINJAUAN PUSTAKA DAN
banyak diterima oleh anak adalah dalam
PERUMUSAN HIPOTESIS
keluarga.
Tinjauan tentang Lingkungan Keluarga
Situasi keluarga, pendidikan orang
Secara sosio kultural, lingkungan
tua, status ekonomi, rumah kediaman,
mencakup segenap stimuli, interaksi, dan
presentase
hubungan
kondisi
bimbingan
orang
dalam
hubungannya
dengan
orang
tua
tua
dan
mempengaruhi
perlakuan ataupun karya orang lain. Pola
pencapaian hasil belajar anak (Djaali,
hidup
kelompok,
2012). Menurut Slameto (2010) siswa
pendidikan, bimbingan adalah termasuk
yang belajar akan menerima pengaruh dari
sebagai lingkungan ini (Dalyono, 2012).
keluarga, berupa cara orang tua mendidik,
keluarga,
pergaulan
Keluarga merupakan lingkungan
terkecil
dalam
masyarakat
tempat
hubungan
suasana
antara
anggota
keluarga,
rumah,
keadaan
ekonomi
dibesarkan
keluarga, pengertian orang tua, dan latar
(Hamdani, 2011). Menurut Karsidi (2005)
belakang kebudayaan. Adapun menurut
keluarga merupakan kelompok sosial kecil
Khodijah (2014) selain pola asuh orang
yang umumnya terdiri atas ayah, ibu, dan
tua, perhatian, dan motivasi dari orang tua,
anak. Shochib (2000) menyebutkan bahwa
fasilitas belajar juga harus diberikan orang
dalam dimensi hubungan darah, keluarga
tua untuk kesuksesan anak.
seseorang
dilahirkan
dan
merupakan kesatuan sosial yang diikat
oleh hubungan darah antara satu dengan
Tinjauan tentang Motivasi Belajar
lain, sedangkan dalam dimensi hubungan
Dalam melakukan aktivitas belajar,
sosial, keluarga merupakan suatu kesatuan
salah satu aspek penting untuk mendorong
sosial yang diikat oleh adanya saling
semangat belajar adalah adanya motivasi
interaksi dan saling mempengaruhi.
pada
Menurut
lingkungan
Karsidi
karena
dalam
keluarga
Keluarga
Hamalik
(2008)
menyatakan bahwa motivasi adalah suatu
merupakan
perubahan energi dalam diri seseorang
yang pertama,
yang ditandai oleh timbulnya perasaan dan
inilah
anak
pertama-tama mendapatakan didikan dan
bimbingan.
siswa.
49)
(2005:
keluarga
lingkungan pendidikan
diri
juga
dikatakan
reaksi untuk mencapai tujuan.
Menurut Sardiman (2012) motivasi
belajar adalah faktor psikis yang bersifat
lingkungan yang utama, karena sebagian
non-intelektual
besar dari kehidupan anak adalah di dalam
menumbuhkan gairah, rasa senang dan
keluarga, sehingga pendidikan yang paling
semangat untuk belajar. Khadijah (2014)
menyebutkan
yang
bahwa
berperan
motivasi
dalam
belajar
seseorang akan menentukan hasil belajar
memiliki ciri-ciri diantaranya: 1) tekun
yang dicapainya. Sejalan dengan hal
menghadapi tugas, 2) ulet menghadapi
tersebut, Islamuddin (2012) berpendapat
kesulitan (tidak lekas putus asa), 3) tidak
bahwa dalam proses belajar motivasi
cepat
sangat diperlukan, sebab seseorang yang
diyakini, dan 4) senang mencari dan
tidak mempunyai motivasi dalam belajar,
memecahkan masalah soal-soal.
menyerah
terhadap
hal
yang
tak akan mungkin melakukan aktivitas
belajar.
Tinjauan tentang Hasil Belajar
Sardiman (2012) menjelaskan ada
Purwanto
(2011)
menyatakan
tiga fungsi motivasi, yaitu: 1) mendorong
bahwa hasil belajar adalah perolehan dari
manusia untuk berbuat, motivasi dalam hal
proses belajar siswa sesuai dengan tujuan
ini merupakan penggerak dari setiap
pengajaran. Adapun menurut Hamalik
kegiatan
(2003)
yang
akan
dikerjakan,
2)
hasil
belajar
tampak
sebagai
menentukan arah perbuatan, yakni ke arah
terjadinya perubahan tingkah laku pada
tujuan yang hendak dicapai, dan 3)
diri siswa, yang dapat diamati dan diukur
menyeleksi perbuatan, yakni menentukan
dalam bentuk perubahan pengetahuan,
perbuatan-perbuatan
sikap dan keterampilan.
apa
yang
harus
dikerjakan yang serasi guna mencapai
Muhibbin
Syah
(2013)
tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-
menjelaskan
perbuatan yang tidak bermanfaat bagi
mempengaruhi belajar sebagai berikut:
yang
1) Faktor Internal Siswa
tujuan tersebut.
Motivasi
faktor-faktor
belajar menurut
Uno
a) Aspek Fisiologis
(2013) pada umumnya memiliki beberapa
Kondisi jasmani seperti tingkat
indikator atau unsur yang mendukung,
kesehatan indera pendengar dan
yaitu: 1) adanya hasrat dan keinginan
indera penglihat.
berhasil,
kebutuhan
2)
adanya
dalam
dorongan
belajar,
3)
dan
adanya
b) Aspek Psikologis
Faktor-faktor
rohaniyah
siswa
harapan dan cita-cita masa depan, 4)
yang dipandang lebih esensial
adanya penghargaan dalam belaja, 5)
adalah
adanya kegiatan yang menarik dalam
intelegensi siswa, sikap siswa,
belajar, 6) adanya lingkungan belajar yang
bakat siswa, minat siswa, dan
kondusif.
motivasi siswa.
Adapun menurut Sardiman (2012)
motivasi yang ada pada diri seseorang itu
tingkat
2) Faktor Eksternal Siswa
a) Lingkungan Sosial
kecerdasan/
Lingkungan
sosial
mencakup
belajar sehingga dapat mencapai hasil
lingkungan sekolah, lingkungan
belajar
masyarakat,
lingkungan
dan
lingkungan
keluarga.
yang
optimal.
keluarga
Sehingga,
dan
motivasi
belajar merupakan faktor yang dapat
b) Lingkungan Nonsosial
mempengaruhi hasil belajar siswa.
Lingkungan nonsosial diantaranya
2. Pengaruh Lingkungan Keluarga (X1)
adalah gedung sekolah, rumah
Secara Parsial terhadap Hasil Belajar
tempat tinggal siswa, alat-alat
(Y)
belajar, keadaan cuaca dan waktu
belajar yang digunakan siswa.
kondisi
3) Faktor Pendekatan Belajar
Pendekatan
yang
kehidupan
terdapat
sebuah
disekitar
keluarga
dan
dapat
mempunyai
dipahami sebagai segala cara atau
kepribadian
strategi
siswa
keluarga merupakan salah satu faktor
dalam menunjang efektivitas dan
eksternal yang berpengaruh terhadap
efisiensi
perkembangan dan hasil belajar siswa.
yang
belajar
Lingkungan keluarga adalah segala
digunakan
proses
pembelajaran
materi tertentu.
pengaruh
individu.
terhadap
Lingkungan
Bimbingan orang tua, hubungan antar
anggota keluarga, fasilitas belajar
Kerangka Berpikir
yang disediakan, serta suasana rumah
1. Pengaruh Lingkungan Keluarga (X1)
tempat keluarga tinggal merupakan
dan Motivasi Belajar (X2) Secara
beberapa faktor dalam lingkungan
Simultan terhadap Hasil Belajar (Y)
keluarga yang turut mempengaruhi
Lingkungan keluarga merupakan
salah
satu
faktor
eksternal
yang
aktivitas dan hasil belajar siswa.
3. Pengaruh
Motivasi
Belajar
(X2)
berpengaruh terhadap perkembangan
Secara Parsial terhadap Hasil Belajar
dan hasil belajar siswa, karena keluarga
(Y)
adalah
tempat
anak
pertama
kali
Motivasi
belajar
merupakan
mendapatkan pendidikan dan tempat
kondisi psikis yang mendorong siswa
anak melakukan berbagai aktivitas,
untuk melakukan aktivitas belajar,
termasuk aktivitas belajar selain di
menjamin
sekolah. Selain lingkungan keluarga,
belajar, dan memberikan arah pada
kondisi psikologis siswa yakni motivasi
kegiatan
belajar merupakan faktor penting yang
belajar dapat tercapai. Siswa yang
dapat mendorong semangat siswa untuk
memiliki motivasi belajar yang tinggi
kelangsungan
belajar
sehingga
kegiatan
tujuan
akan bersungguh-sungguh dan tekun
diadakan di tempat tersebut adalah adanya
dalam
permasalahan
belajar
belajarnya
sehingga
menjadi
Sebaliknya,
siswa
yang
hasil
yang
perlu
diteliti,
optimal.
tersedianya data dan informasi yang
motivasi
dibutuhkan dalam penelitian, masalah ini
belajarnya rendah akan cenderung
belum pernah diteliti di
malas
sehingga
Surakarta, serta pihak sekolah SMA Batik
berdampak pada hasil belajar yang
1 Surakarta telah memberi izin kepada
menjadi tidak optimal.
peneliti untuk mengadakan penelitian.
untuk
Untuk
belajar
memudahkan
alur
Jenis
SMA Batik 1
penelitian
ini
adalah
dengan
metode
pemikiran, maka kerangka pemikiran
deskriptif
dalam
survey. Populasi dalam penelitian ini
penelitian
ini
dapat
digambarkan sebagai berikut:
LINGKUNGAN
KELUARGA (X1)
1. Bimbingan
orang tua
2. Hubungan
antar anggota
keluarga
3. Fasilitas
belajar yang
disediakan
4. Suasana
rumah
kuantitatif
adalah siswa kelas X SMA Batik 1
Surakarta tahun ajaran 2014/ 2015 yang
berjumlah 450 siswa, dengan sampel
penelitian sebesar 82 siswa.
Teknik
pengambilan sampel yang digunakan yaitu
Proportionate Random Sampling. Variabel
bebas
dalam
penelitian
ini
adalah
lingkungan keluarga (X1) dan motivasi
HASIL
BELAJAR
(Y)
belajar (X2), sedangkan variabel terikatnya
adalah hasil belajar siswa (Y).
Teknik pengumpulan data yang
MOTIVASI
BELAJAR (X2) :
1. Adanya hasrat dan
keinginan berhasil
2. Adanya dorongan
dan
kebutuhan
dalam belajar
3. Tekun dan ulet
dalam belajar.
digunakan adalah kuesioner (angket) dan
dokumentasi. Data lingkungan keluarga
dan motivasi belajar diperoleh dari hasil
penyebaran kuesioner dengan skala likert,
sedangkan hasil belajar diperoleh dari nilai
ulangan
akhir
semester
gasal
mata
pelajaran ekonomi kelas X tahun ajaran
Gambar 1. Kerangka Berpikir
2014/ 2015. Teknik analisis data yang
digunakan adalah regresi linear berganda
METODE PENELITIAN
dengan bantuan program SPSS 17.0. Uji
Penelitian ini mengambil lokasi di
prasyarat analisis yang digunakan adalah
SMA Batik 1 Surakarta. Alasan penelitian
normalitas, linearitas, multikolinieritas dan
heterokedastisitas.
Pengujian
hipotesis
Persamaan
regresi
yang
diperoleh
dalam penelitian ini menggunakan uji F, uji t
berdasarkan tabel 1 terseut adalah :
dan koefisien determinasi (R Square).
Y= 0,367+ 0,017 X1+ 0,027 X2
Persamaan
regresi
diatas
dapat
HASIL DAN PEMBAHASAN
diinterpretasikan sebagai berikut:
Regresi Linear Berganda
a. Konstanta sebesar 0,367 menyatakan
Analisis regresi berganda untuk
jika lingkungan keluarga (X1), dan
mengetahui arah hubungan antara variabel
motivasi belajar (X2) secara matematika
independen dengan variabel dependen
adalah 0, maka besarnya hasil belajar
apakah
masing-masing
sisiwa (Y) nilainya sebesar 0,367.
independen
berhubungan
variabel
positif
atau
b. Koefisien regresi lingkungan keluarga
negatif dan untuk memprediksi nilai dari
(X1) sebesar 0,017, artinya lingkungan
variabel dependen apabila nilai variabel
keluarga mempunyai pengaruh positif
independen mengalami
atau
terhadap hasil belajar siswa. Setiap
penurunan. Berdasarkan pengujian regresi
peningkatan satu satuan lingkungan
linier berganda menggunakan program
keluarga dengan asumsi variabel bebas
SPSS 17.0, diperoleh hasil sebagai berikut:
lainnya
Tabel 1. Hasil Uji Regresi Linier Berganda
menyebabkan kenaikan hasil belajar
kenaikan
t
Sig.
c. Koefisien regresi motivasi belajar (X2)
Stand
dized
ardize
sebesar 0,027, artinya motivasi belajar
Coefficient
d
mempunyai pengaruh positif terhadap
s
Coeffic
B
hasil belajar siswa. Setiap peningkatan
Std.
satu satuan motivasi belajar dengan
Beta
asumsi variabel bebas lainnya konstan,
Error
(Consta
.3
nt)
67
X1
.0
.281
1.30
.0
.194
9
.004
.365
17
X2
akan
Unstandar
ients
1
maka
siswa sebesar 0,017.
Coefficientsa
Model
konstan,
4.34
.000
maka akan menyebabkan kenaikan hasil
belajar siswa sebesar 0,027.
9
.004
27
.516
6.14
0
.000
Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui
a. Dependent Variable: Y
(Sumber: Data primer diolah, 2015)
pengaruh yang signifikan antara variabel
bebas secara simultan terhadap variabel
terikat.
Hipotesis
ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti
Ho
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
= Tidak terdapat pengaruh yang
signifikan
variabel
antara variabel lingkungan keluarga (X1)
lingkungan keluarga dan variabel
dan motivasi belajar (X2) secara simultan
motivasi belajar secara simultan
terhadap hasil belajar siswa (Y).
terhadap
antara
variabel
hasil
belajar
siswa.
Uji t
Ha = Terdapat pengaruh yang signifikan
Uji t digunakan untuk mengetahui
antara variabel lingkungan keluarga
pengaruh yang signifikan antara variabel
dan variabel motivasi belajar secara
bebas secara parsial terhadap variabel
simultan terhadap variabel hasil
terikat.
belajar siswa.
Kriteria Pengujian
Hipotesis
1. Apabila nilai probabilitas < 0,05 maka
Ho = Tidak terdapat pengaruh yang
H0 ditolak dan Ha diterima.
signifikan
2. Apabila nilai probabilitas > 0,05 maka
antara
variabel
lingkungan
keluarga dan variabel motivasi belajar
H0 diterima dan Ha ditolak.
secara parsial terhadap variabel hasil
Nilai Probabilitas
belajar siswa.
Tabel 2. Hasil Uji F
Ha = Terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel lingkungan keluarga dan
b
ANOVA
Sum of
Model
1
Squares
Regres
variabel motivasi belajar secara parsial
Mean
df
Square
3.156
2
1.578
3.774
79
.048
6.930
81
F
33.036 .000
sion
Residu
terhadap variabel hasil belajar siswa.
a
Kriteria Pengujian
1. Apabila nilai probabilitas < 0,05 maka
al
Total
Sig.
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
(Sumber: Data primer diolah, 2015)
Berdasarkan tabel di atas, dapat
diketahui bahwa Nilai probabilitas pada
kolom Sig.< 0,05 yaitu sebesar 0,000,
sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho
H0 ditolak dan Ha diterima.
2. Apabila nilai probabilitas > 0,05 maka
H0 diterima dan Ha ditolak.
Nilai Probabilitas
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
Tabel 3. Hasil Uji t
dimasukkan dalam penelitian ini.
Tabel 3. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Coefficients
a
b
Model Summary
Standardi
Mode
zed
ed
Coefficie
l
R
Coefficients
nts
1
.675
Std.
Model
1
a
Adjusted R Std. Error of
Square
Square
the Estimate
.455
.442
.21856
a. Predictors: (Constant), X2, X1
B
Error
.367
.281
X1
.017
.004
.365
4.349 .000
X2
.027
.004
.516
6.140 .000
(Const
R
Unstandardiz
Beta
t
Sig.
1.309 .194
b. Dependent Variable: Y
(Sumber: Data primer diolah, 2015)
ant)
a. Dependent Variable: Y
(Sumber: Data primer diolah, 2015)
Berdasarkan
hasil
uji
koefisien
determinasi pada tabel diatas, diketahui
bahwa nilai R square sebesar 0,455 atau
45,5%. Hal ini dapat diartikan bahwa
Berdasarkan tabel diatas dapat
45,5% hasil belajar siswa pada mata
diketahui bahwa nilai probabilitas X1 dan
pelajaran
X2 pada kolom Sig.< 0,05 yaitu sebesar
lingkungan keluarga dan motivasi belajar,
0,000.
sedangkan
Nilai
probabilitas
tersebut
ekonomi
sisanya
dipengaruhi
sebesar
oleh
54,5%
menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain selain
diterima,
yang diteliti dalam penelitian ini.
sehingga
dapat
disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
Berdasarkan pengujian regresi linier
antara variabel lingkungan keluarga (X1)
berganda
diperoleh
hasil
bahwa
dan motivasi belajar (X2) secara parsial
lingkungan keluarga dan motivasi belajar
terhadap variabel hasil belajar siswa (Y)
berpengaruh positif terhadap hasil belajar
mata pelajaran ekonomi siswa kelas X di
Koefisien Determinasi (R Square)
Koefisien determinasi digunakan untuk
menentukan
bahwa lingkungan keluarga dan motivasi
dalam variabel terikat yang diterangkan
belajar secara simultan berpengaruh secara
variabel bebas. Pada kolom R Square
signifikan terhadap hasil belajar mata
dapat diketahui presentase yang dapat
pelajaran ekonomi siswa kelas X di SMA
dijelaskan oleh variabel bebas terhadap
Batik 1 Surakarta tahun ajaran 2014/2015.
terikat.
Sisa
total
2014/2015. Hasil uji F menunjukkan
variansi
variabel
presentase
SMA Batik 1 Surakarta tahun ajaran
presentasenya
Hasil uji t menunjukkan bahwa lingkungan
besar,
keluarga dan motivasi belajar secara
demikian, ada faktor-faktor lain di luar
parsial
signifikan
penelitian yang juga memiliki pengaruh
terhadap hasil belajar mata pelajaran
terhadap hasil belajar siswa. Faktor-faktor
ekonomi siswa kelas X di SMA Batik 1
tersebut dapat berasal dari faktor internal
Surakarta tahun ajaran 2014/2015.
maupun
berpengaruh
secara
yakni
sebesar
eksternal
45,5%.
seperti
Namun
yang
Berdasarkan pengujian regresi linier
dikemukakan oleh Muhibbin Syah (2013)
berganda, uji F dan uji t yang telah
yang menyatakan bahwa faktor-faktor lain
dilakukan tersebut, dapat disimpulkan
yang juga dapat mempengaruhi hasil
bahwa lingkungan keluarga dan motivasi
belajar siswa dilihat dari faktor internal
belajar secara simultan maupun secara
adalah kondisi jasmani siswa, tingkat
parsial berpengaruh positif dan signifikan
kecerdasan, bakat, sikap, dan minat siswa.
terhadap hasil belajar mata pelajaran
Sedangkan
ekonomi siswa kelas X di SMA Batik 1
diantaranya adalah ketersediaan alat-alat
Surakarta
2014/2015.
belajar di sekolah maupun dirumah, waktu
Muhibbin Syah (2013) menyatakan bahwa
belajar yang digunakan siswa, lingkungan
lingkungan sosial yang lebih banyak
sekolah dan lingkungan masyarakat tempat
mempengaruhi
ialah
siswa tersebut tinggal, serta pendekatan
keluarga siswa itu sendiri, kondisi keluarga
atau strategi belajar yang digunakan siswa.
tahun
ajaran
kegiatan
belajar
dari
faktor
eksternal
dapat memberi dampak baik maupun
buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil
SIMPULAN
belajar yang dicapai oleh siswa. Adapun
Simpulan
mengenai
Simpulan yang dapat diambil dalam
motivasi
belajar,
Khadijah
(2014) berpendapat bahwa motivasi belajar
penelitian
seseorang akan menentukan hasil belajar
keluarga dan motivasi belajar memilik
yang dicapainya, bahkan dua orang yang
pengaruh yang signifikan secara simultan
sama-sama menunjukkan perilaku belajar
terhadap hasil belajar mata pelajaran
yang sama, namun memiliki motivasi
ekonomi siswa kelas X di SMA Batik 1
belajar yang berbeda akan mendapat hasil
Surakarta tahun ajaran 2014/ 2015, 2)
belajar yang relatif berbeda.
lingkungan keluarga memiliki pengaruh
ini
adalah:
1)
lingkungan
Hasil penelitian ini menunjukkan
yang signifikan secara parsial terhadap
bahwa pengaruh lingkungan keluarga dan
hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa
motivasi belajar terhadap hasil belajar
kelas X di SMA Batik 1 Surakarta tahun
siswa pada mata pelajaran ekonomi cukup
ajaran 2014/ 2015, 3) motivasi belajar
memiliki pengaruh yang signifikan secara
2. Implikasi Praktis
mata
Penelitian ini menunujukkan bahwa
pelajaran ekonomi siswa kelas X di SMA
lingkungan keluarga sebagai salah satu
Batik 1 Surakarta tahun ajaran 2014/ 2015,
faktor
4) nilai koefisien determinasi (R square)
terhadap hasil belajar siswa pada mata
sebesar 45,5%. Hal ini dapat diartikan
pelajaran
bahwa 45,5% hasil belajar mata pelajaran
keluarga terutama orang tua hendaknya
ekonomi siswa kelas X di SMA Batik 1
memperhatikan aktivitas belajar anak agar
Surakarta dipengaruhi oleh lingkungan
dapat memberikan pengaruh yang positif
keluarga dan motivasi belajar, sedangkan
terhadap pencapaian hasil belajar anak..
parsial
terhadap
hasil
belajar
eksternal
yang
berpengaruh
ekonomi. Oleh karena itu,
sisanya sebesar 54,5% dipengaruhi oleh
Penelitian ini juga membuktikan bahwa
faktor lain selain yang diteliti dalam
motivasi belajar sebagai salah satu faktor
penelitian ini.
dari dalam diri siswa yang mempunyai
pengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Implikasi
Oleh karena itu, diperlukan peran dari
1. Implikasi Teoritis
keluarga terutama orang tua untuk selalu
Berdasarkan hasil penelitian diketahui
memberikan motivasi kepada anak agar
bahwa lingkungan keluarga dan motivasi
lebih giat dalam belajar. Selain itu, guru
belajar
yang
sebagai fasilitator belajar di sekolah juga
signifikan terhadap hasil belajar siswa
perlu menciptakan proses pembelajaran
pada mata pelajaran ekonomi kelas X di
yang menarik agar motivasi belajar siswa
SMA Batik 1 Surakarta tahun ajaran 2014/
dapat meningkat.
2015.
memberikan
Oleh
penelitian
karena
ini
sumbangan
pengaruh
itu,
dapat
wawasan
diharapkan
memberikan
dalam
upaya
Saran
1. Bagi Siswa
peningkatan hasil belajar siswa terutama
a. Siswa hendaknya dapat memanfaatkan
pada mata pelajaran ekonomi. Hasil
fasilitas yang disediakan oleh orang tua
penelitian ini juga dapat digunakan sebagai
dengan baik untuk menunjang kegiatan
dasar
belajar, seperti memanfaatkan gadget
mengembangkan
selanjutnya,
untuk
menyempurnakan
penelitian
atau
untuk mencari bahan materi pelajaran,
maupun
sehingga siswa tidak hanya belajar dari
memperbaki
penelitian
mengkaji variabel lain yang berhubungan
materi
terhadap hasil belajar siswa.
sekolah.
yang disampaikan guru di
b. Siswa hendaknya menetapkan target
b. Pihak
sekolah
hendaknya
nilai yang hendak dicapai agar lebih
menyediakan
giat dan termotivasi untuk belajar,
untuk
sehingga hasil belajarnya dapat lebih
pembelajaran di kelas, seperti AC dan
optimal.
LCD yang dapat berfungsi dengan
c. Siswa hendaknya lebih tekun belajar
fasilitas
atau media
penunjang
aktivitas
baik, menyediakan buku penunjang
dan tidak segan membicarakan kepada
pembelajaran
guru atau orang tua apabila mengalami
siswa untuk belajar.
kesulitan dalam belajar.
yang
memudahkan
4. Bagi Orang Tua
a. Orang
2. Bagi Guru
a. Guru dalam menyampaikan materi
tua
berbagai
dalam
fasilitas
memberikan
kepada
anak
pelajaran bisa menggunakan LCD
hendaknya tidak berlebihan dan
yang dapat disertai dengan gambar-
disertai dengan pengawasan serta
gambar atau video yang berkaitan
pengarahan, seperti dalam pemberian
dengan materi pembelajaran
agar
uang saku, gadget, atau kendaraan,
proses
lebih
agar dapat digunakan secara tepat
pembelajaran
akan
menarik sehingga dapat meningkatkan
motivasi siswa untuk belajar.
guna
b. Orang tua dan anggota keluarga yang
b. Guru hendaknya selalu memberikan
lain
hendaknya
selalu
dapat
bimbingan dan arahan bagi siswa
menciptakan suasana yang kondusif
sehingga
dirumah,
dalam
timbul
diri
motivasi
siswa.
belajar
Guru
dan
dapat
bersikap
juga
toleransi ketika anak sedang belajar,
hendaknya bersedia menjadi tempat
sehingga anak dapat belajar dengan
bagi siswa untuk berdiskusi, bertukar
nyaman di rumah.
pikiran dan memecahkan masalah.
c. Orang tua perlu untuk meluangkan
waktu mendampingi anak ketika
3. Bagi Sekolah
a. Pihak sekolah, terutama guru BK
sedang belajar dirumah, dan tidak
(bimbingan konseling) dengan wali
segan untuk bertukar pikiran dan
kelas perlu bekerja sama dengan orang
membantu anak jika mengalami
tua siswa, seperti dengan mengadakan
kesulitan belajar.
pertemuan langsung dengan orang tua
siswa apabila terdapat siswa yang
terlihat
mengalami
dengan hasil belajarnya.
permasalahan
5. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Penelitian
selanjutnya
sebaiknya
menggunakan ukuran sampel yang
lebih besar agar hasil yang diperoleh
lebih akurat.
Hamdani. (2011). Strategi Belajar
Mengajar. Bandung: Cv. Pustaka
Setia
b. Penelitian selanjutnya diharapkan
dapat mengembangkan dan mengkaji
faktor-faktor
yang
dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa.
DAFTAR REFERENSI
Andartari,
dkk.
(2013).
Pengaruh
Kemampuan Intelektual (IQ) dan
Motivasi Belajar Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Akuntansi Pada SMA Labschool
Rawamangun. Jurnal Pendidikan
Ekonomi dan Bisnis, 1 (1), 1-24.
Chandra Putri Tirtiana. (2013). Pengaruh
Kreativitas Belajar, Penggunaan
Media Pembelajaran Power Point,
dan
Lingkungan
Keluarga
Terhadap Hasil Belajar Mata
Pelajaran Akuntansi Pada Siswa
Kelas X Akt SMK Negeri 2 Blora
Tahun Ajaran
2012/
2013.
Economic Education Analysis
Journal, 2 (2), 15-23.
Dalyono. (2012). Psikologi Pendidikan.
Jakarta: Rineka Cipta
Islamuddin,
Haryu.
(2012).
PsikologiPendidikan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Karsidi,
Ravik.
(2005).
Sosiologi
Pendidikan. Surakarta: UNS Press
dan LPP UNS
Khodijah, Nyayu. (2014). Psikologi
Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Priyatno. (2012). Belajar Cepat Olah Data
Statistik dengan SPSS. Yogyakarta;
Andi Offset.
Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar.
Yogyakarta; Pustaka Pelajar.
Sardiman. (2012). Interaksi dan Motivasi
Belajar
Mengajar.
Jakarta:
Rajawali Pers.
Shochib, Moh. (2000). Pola Asuh Orang
Tua. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya.
Jakarta: Rineka Cipta.
(2012). Psikologi Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.
Muhibbin. (2013). Psikologi
Pendidikan, dengan Pendekatan
Baru. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Hamalik, Oemar. (2008). Kurikulum &
Pembelajaran.
Jakarta:
Sinar
Grafika.
Uno, Hamzah. B. (2013). Teori Motivasi
& Pengukurannya. Jakarta : Bumi
Aksara
Djaali.
Syah,