Hubungan Antara Perilaku Merokok Dengan

Hubungan Antara Perilaku Merokok Dengan Kejadian Hipertensi pada
Laki-laki

Riandi Candra Prayoga
Fakultas Kedokteran dan Ilmu – Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman
riandicandraprayoga@gmail.com
ABSTRAK
Hipertensi (tekanan darah meningkat) adalah suatu keadaan dimana
tekanan darah sistolik dan diastolik berturut-turut lebih dari 140 mmHg dan 90
mmHg. Hipertensi juga merupakan salah satu masalah kesehatan yang terdapat
pada penduduk Indonesia. Banyak sekali faktor risiko yang dapat menyebabkan
terjadinya hipertensi, diantaranya adalah obesitas, stress, faktor genetik, usia,
asupan garam, jenis kelamin, dan merokok. Salah satu faktor risiko yang dapat
menyebabkan hipertensi adalah merokok. Banyak penelitian yang membahas
mengenai masalah ini. Penelitian mengenai hubungan antara perilaku merokok
dengan kejadian hipertensi pada laki-laki banyak membahas tentang perilaku
merokok (jenis rokok yang dihisap, jumlah rokok yang dihisap, cara menghisap
rokok, dan lama merokok) memiliki hubungan dengan kejadian hipertensi. Pada
penelitian-penelitian yang sudah dilakukan mengenai hal yang sama, peneliti
mendapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara perilaku merokok (jenis rokok
yang dihisap, jumlah rokok yang dihisap, cara menghisap rokok, dan lama

merokok) dengan kejadian hipertensi pada laki-laki.
Kata kunci: Perilaku merokok, Hipertensi
ABSTRACT
Hypertension (increased blood pressure) is a condition where the systolic
and diastolic blood pressure respectively more than 140 mmHg and 90 mmHg.
Hypertension is also one of the health problems found in the Indonesian
population. There are so many risk factors that can lead to hypertension, such as
obesity, stress, genetic factors, age, salt intake, sex, and smoking. One of the risk

factors that can lead to hypertension are smoking. Many studies that discussed this
issue. Research on the relationship between smoking behavior with the incidence
of hypertension in men much about smoking behavior (type of cigarettes smoked,
number of cigarettes smoked, how to smoke cigarettes, and smoking duration)
have a relationship with the incidence of hypertension. In the studies that have
been done regarding the same, researchers get the result that there is a relationship
between smoking behavior (type of cigarettes smoked, number of cigarettes
smoked, how to smoke cigarettes, and smoking duration) with the incidence of
hypertension in men.
Keywords: Behavior smoking, Hypertension
PENDAHULUAN

Pada tahun 2008, World Health Organization (WHO) memperkirakan
jumlah kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskular di negara
berkembang sebanyak 15,3 juta. Salah satu penyakit kardiovaskular adalah
hipertensi. Hipertensi pada saat ini merupakan masalah utama dalam kesehatan
dunia. Data dari WHO menunjukkan bahwa sejak tahun 2000 sampai sekarang
jumlah penderita hipertensi semakin meningkat, masyarakat dunia yang memiliki
tekanan darah tinggi (hipertensi) sebanyak 639 juta jiwa (26,4%). Sepertiga dari
penderita hipertensi tersebut berasal dari negara maju, dan dua pertiganya berasal
dari negara berkembang. WHO memprediksikan 80% penderita hipertensi akan
mengalami kenaikan pada tahun 2025, terutama yang berasal dari negara
berkembang, sehingga pada tahun 2025 kasus hipertensi di dunia akan bertambah
menjadi 1,15 milyar.perkiraan ini telah dihitung berdasarkan pada jumlah kasus
hipertensi dan pertambahan penduduk pada waktu sekarang. Selain di dunia, di
Indonesia pun hipertensi menjadi salah satu masalah kesehatan. Hasil Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) mengungkapkan bahwa pada tahun 2007, hipertensi
menempati urutan ke tiga penyebab kematian.
Hipertensi adalah penyakit yang memiliki banyak sebab dan timbul karena
terjadi interaksi antara berbagai faktor risiko, diantaranya adalah obesitas, faktor
genetik, jenis kelamin, aktivitas yang kurang, usia, dan gaya hidup yang buruk
seperti merokok, alkohol dan lain-lain. Prevalensi kasus hipertensi pada seorang


laki-laki yang merokok jauh lebih tinggi dibandingkan seorang laki-laki yang
tidak merokok, yaitu sekitar 54,5%. Hipertensi terkadang disebut sebagai penyakit
diam-diam mematikan “silent killer” karena banyak orang yang tidak menyadari
bahwa dirinya memiliki penyakit tersebut. Sebanyak 5% pasien hipertensi
menunjukkan peningkatan tekanan darah yang sangat cepat, dan jika tidak diobati
dan gaya hidup buruk terus dilakukan (merokok, alkohol), akan menyebabkan
kematian dalam kurun waktu 1-2 tahun. Dari berbagai penelitian yang telah
dilakukan, perilaku merokok (jenis rokok yang dihisap, jumlah rokok yang dihisap,
cara menghisap rokok, dan lama merokok) dapat memiliki hubungan dengan tingkat
kejadian hipertensi. Dari sisi kesehatan, bahaya merokok sudah tidak dibantahkan,

bukan hanya menurut WHO, tetapi lebih dari 70 ribu artikel ilmiah membuktikan
bahwa dalam kepulan asap rokok terkandung 4000 racun kimia berbahaya dan 43
diantaranya itu adalah tar, karbon monoksida (CO) dan nikotin (Abadi, 2005).
Maka dari itu, penulis ingin menelaah mengenai hubungan antara perilaku
merokok dengan kejadian hipertensi pada laki-laki.

HIPERTENSI
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah, yaitu tekanan sistolik

140 mmHg atau tekanan diastolik 90 mmHg. Hipertensi adalah peningkatan
tekanan darah yang dapat memberikan gejala berlanjut suatu tujuan organ tubuh
yang dapat mengakibatkan kerusakan lebih berat seperti stroke, penyakit jantung
koroner, penyempitan ventrikel kiri (bilik kiri), gagal ginjal, diabetes mellitus, dan
lain-lain.
Etiologi dari hipertensi dapat dibagi menjadi dua, yaitu esensial dan
sekunder. Hipertensi ensensial merupakan hipertensi yang tidak diketahui
penyebabnya sedangkan hipertensi sekunder merupakan hipertensi yang diketahui
penyebabnya.
Banyak klasifikasi yang digunakan untuk menentukan stage hipertensi.
Klasifikasi hipertensi yang paling sering digunakan adalah klasifikasi berdasarkan
JNC 7 yang dikemukakan oleh WHO, yaitu:

Faktor risiko yang dapat menyebabkan hipertensi dibagi menjadi dua,
yaitu faktor risiko yang reversibel dan irrebersibel. Faktor risiko yang reversibel
diantaranya umur, ras Afrika-Amerika, dan keturunan (genetik) yang mempunyai
hipertensi. Sedangkan faktor risiko yang irreversibel diantaranya obesitas, kurang
olahraga, memakan makanan tinggi garam, sindroma metabolik, dan merokok.
PATOFISIOLOGI HIPERTENSI
Tekanan dibutuhkan untuk mengalirkan darah dalam pembuluh darah yang

dilakukan oleh aktivitas memompa jantung (Cardiac Output) dan tonus dari arteri
(peripheral resisten). Faktor-faktor ini menentukan besarnya tekanan darah.
Banyak sekali faktor yang mempengaruhi cardiac output dan resistensi perifer.
Hipertensi terjadi karena kelainan dari salah faktor tersebut. Cardiac output
berhubungan dengan hipertensi, peningkatan cardiac output secara logis timbul
dari dua jalur, yaitu baik melalui peningkatan cairan (preload) atau peningkatan
kontraktilitas

dari

efek

stimulasi

saraf

simpatis.

Tetapi


tubuh

dapat

mengkompensasi agar cardiac output tidak meningkat yaiutu dengan cara
meningkatkan resistensi perifer.

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Kepercayaan Diri DenganMotivasi Berprestasi Remaja Panti Asuhan

17 116 2

Hubungan Antara Kompetensi Pendidik Dengan Kecerdasan Jamak Anak Usia Dini di PAUD As Shobier Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember

4 116 4

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar pendidikan agama islam siswa kelas V di sdn kedaung kaliangke 12 pagi

6 106 71

Perilaku Kesehatan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakrta Angkatan 2012 pada tahun2015

8 93 81

Peranan Hubungan Masyarakat (Humas) Mpr Ri Dalam Mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa Tahun 2014

4 126 93

Hubungan kecerdasan emosional dengan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA Darussalam Ciputat Tangerang Selatan

16 134 101

Perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung : (studi deksriptif mengenai perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung)

9 116 145

Pengaruh Dukungan Venezuela Kepada Fuerzas Armadas Revolucionaries De Colombia (FARC) Terhadap Hubungan Bilateral Venezuela-Kolombia

5 236 136

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Arus Kas Pada PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

32 174 203