T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peluang dan Tantangan Perdagangan Internasional Khusus Sektor Pertanian Sub Sektor Hortikultura: Studi Kasus Kelompok Tani Tranggulasi, Dusun Selongisor dengan CV. Global Resources Si

BAB V
ANALISIS PELUANG DAN TANTANGAN

Dalam penelitian ini peneliti menemukan bahwa ada peluang dan tantangan tentang
kerja sama kelompok tani Tranggulasi dengan CV. Global Resources Singapura dalam
mengekspor hasil produksi hortikultura organik. Dan dalam bab ini peneliti akan
menganalisis mengenai hasil temuan di lapangan.
1.1 Peluang
Dalam ativitas perdagangan internasional yang pada umunya pihak yang
melakukannya memperoleh peluang pasar yang menjanjikan sehingga pihak yang
melakukan perdagangan internasional tersebut melihat bahwa ada peluang yang dapat
dipergunakan untuk mencapi keinginan atau tujuan dari pihak yang melakukan
perdagangan tersebut.
Tidak hanya negara yang bisa mendapatkan peluang untuk melakukan kerja sama
terutama dalam bidang ekonomi namun peluang juga ada bagi sektor swasta ataupun
sektor-sektor yang lain, seperti halnya pada kelompok tani Tranggulasi yang melakukan
hubungan kerja sama dengan CV. Global Resources dalam hal ekspor hasil pertanian
hortikultura karena ada peluang yang di dalamnya tujuan dari kedua pihak dapat dicapai
melalui hubungan kerja sama.
Dalam hubungan kerja sama yang dilakukan antara kedua pihak antara kelompok
tani Tranggulasi dengan CV. Global Resources Singapura yang telah dituliskan dalam

bab IV sebelumnya pada bagian analisis SWOT yang di mana dijelaskan peluang
diantaranya adalah (1) Potensial komoditas, (2) Market share yang luas, (3) Dapat
meningkatkan kerja sama dengan negara lain, dan (4) Nama kelompok tani Tranggulasi
semakin dikenal yang akan dijelaskan dalam bab ini.

35

1.1.1 Potensi Komoditas
Berbicara mengenai hasil produksi, kelompok tani Tranggulasi yang semakin
banyak mendapat perhatian dari pembeli atau konsumen baik dari tingkat domestik
maupun tingkat internasional. Hal tersebut ditandai dengan sejumlah permintaan
untuk ekspor hasil produksi yang meningkat dari importir yang sudah menjalin
hubungan kerja sama lebih dulu seperti Singapura, Jepang dan Malaysia serta
banyaknya permintaan untuk melakukan kerja sama dengan kelompok tani
Tranggulasi seperti dengan beberapa importir

yang berasal dari Arab Saudi,

Australia, dan Filipina.
Walaupun dalam hubungan kerja sama yang dilakukan oleh kelompok tani

Tranggulasi dengan beberapa negara seperti Arab Saudi, Australia dan Filipina
masih menjadi perbincangan antar kedua pihak baik dari kelompok tani Tranggulasi
dengan kelompok-kelompok yang berasal dari tiga negara tersebut.
Permintaan barang hasil produk kelompok tani Tranggulasi seperti dari
Filipina, Australia dan Arab Saudi tidak jauh berbeda dengan permintaan dari
importir sebelumnya yaitu kentang, buncis prancis, tomat, jahe, wortel, kol, tomat,
binjai, pare, kapri, umbi-umbian dan lainnya.
Kini kelompok tani Tranggulasi diakui memiliki berbagai macam produk hasil
pertanian hortikultura yang baik dan sehat, dengan keunggulannya dalam
menyediakan produk-produk pertanian hortikultura yang baik, sehat dan ramah
lingkungan namun harganya dapat dijangkau maka dapat membantu untuk
meningkatkan peminat dalam membeli produk-produk dari kelompok tani
Tranggulasi.
Ketika kelompok tani Trangulasi mengutamakan hasil-hasil pertanian yang
berkualitas, baik, sehat dan ramah lingkungan serta mudah dijangkau maka hal
tersebut yang kemudian menjadi daya tarik tersendir dari importir maupun
konsumen lain untuk lebih memilih hasil pertanian hortikultura kelompok tani
Tranggulasi di bandingkan dengan yang lain. Jika kelompok tani Tranggulasi
mampu memenuhi permintaan pasar maka semakin besar peluang dalam melakukan
36


kegiatan ekspor, tidak hanya ke negara Singapura dalam hal ini CV. Global
Resources atau ke negara Malaysia namun dapat melakukan transaksi ke negaranegara yang lain.
Sesuai dengan teori yang digunakan yaitu teori liberalisme yang di dalamnya
menuntut satu hal yaitu mengenai adanya kompetisi di mana pelaku-pelaku pasar
harus meningkatkan kualitas produk-produk mereka agar dapat diterima di
masyarakat, dalam hal ini produk-produk Tranggulasi termasuk produk-produk
andalan karena sudah memenuhi SNI atau Standar Nasional Indonesia tidak hanya
itu namun ketika kelompok tani Tranggulasi mulai membuka pasar semakin luas
maka harus menyiapkan strategi dalam pemasaran untuk semua produk atau
komiditi yang dimiliki agar dapat bersaing dengan produk atau komoditi dari
negara-negara lain, mengingat yang mengembangkan pertanian hortikultura organik
tidak hanya negara Indonesia namun juga dari berbagai negara di Amerika, Eropa
dan Asia.
Gambar 5: Produk Hortikultura Organik Tranggulasi Siap Di Kirim Ke
Singapura dan toko-toko di pasar domestik

Sumber: Kelompok tani Tranggulasi
Gambar di atas adalah proses packing untuk dikirim kepada CV. Global
Resources Singapura dan ke toko-toko domestik yang berada di sekitar area Jawa

37

Tengah seperti Superindo. Sayur-sayuran yang dihasilkan oleh kelompok tani
Tranggulasi sangat baik untuk di pasarkan karena sudah memenuhi standar yang
berlaku dari negara-negara yang melakukan hubungan kerja sama dengan kelompok
tani Tranggulasi. Seperti contohnya pada negara Jepang yang memiliki standar
bahwa harus ada ukuran pada setiap sayuran yang diimpor sehingga kelompok tani
Tranggulasi harus menyesuasikan dengan aturan yang berlaku pada negara importir
dengan demikian tidak ada kendala dalam peraturan agar tetap melaksanakan
ekspor.
Produk yang baik dan berkualitas yang dihasilkan oleh kelompok tani
Tranggulasi ini yang kemudian menjadi daya tarik tersendiri bagi para importir yang
berasal dari internasional maupun domestik sehingga produk yang dihasilkan dapat
dipasarkan baik ke domestik maupun internasional.
Kelompok tani Tranggulasi yang memiliki hasil produk pertanian hortikultura
yang baik, sehat serta berkualitas ini tentunya mempersiapkan hal-hal yang baik
sebelum di kirim ke CV. Global Resources Singapura, seperti packing barang untuk
dikirim.
Gambar 6: Proses Packing Sayur-sayuran untuk di ekspor ke Singapura dan
toko-toko di pasar domestik.


Sumber: Kelompok tani Tranggulasi

38

Dari hasil gambar di atas menunjukan bahwa kelompok tani Tranggulasi tidak
hanya mementingkan kualitas produk yang baik untuk dijual namun juga proses
packing yang dilakukan sangat dipersiapkan dengan baik, di mana disiapkan box

besar agar sayuran yang ditaruh dalam box tidak rusak, tidak hanya box namun
dilapisi dengan plastik besar agar produk dapat bertahan hingga beberapa watu
kedepan.
Dengan melakukan packing seperti demikian maka dapat menjaga agar semua
yang telah dikirim dalam kondisi yang baik, yang di mana hal tersebut tidak hanya
membawa keuntungan kepada CV. Global Resources Singapura tetapi kelompok
tani Tranggulasi juga semakin dipercaya oleh pihak importir untuk terus melakukan
hubungan keraja sama dengan pihak kelompok tani Tranggulasi.
Gambar 7: Proses Pengiriman ke Siangpura dan beberapa toko-toko domestik.

Sumber: Kelompok tani Tranggulasi


Petani Tranggulasi tidak hanya memastikan bahwa proses packing yang
dilakukan sudah sangat aman namun pada proses pengirman barang, kelompok tani

39

Tranggulasi juga memastikan bahwa barang dapat dikrim dengan baik dan aman
yang di mana diatur secara baik agar kemasan tidak rusak saat dikirim ke CV. Global
Resources di Singapura maupun ke toko-toko dalam domestik. Box pada bagian luar
yang digunakan untuk dikirim memiliki beberapa lubang di setiap sisi box yang
berguna untuk udara dapat masuk agar sayur-sayuran yang sudah dikemas dapat
bertahan lebih lama. Dari semua aspek sangat diperhatikan oleh kelompok tani
Tranggulasi dari packing, pengirman hingga kualitas produk yang sangat baik dan
berkualitas.
Kelompok tani Tranggulasi yang memiliki hasil pertanian hortikultura
organik seperti sayur-sayuran yang baik, hal tersebut ditunjukan dari struktur sayur
sangat baik, sehat dan masih segar. Oleh karena itu permintaan yang datang terhadap
kelompok tani Tranggulasi juga sangat banyak karena hasil produk yang baik dan
berkualitas.
Maka dari itu dengan potensi komoditas yang baik yang dimiliki oleh

kelompok tani Tranggulasi yang berada di dusun Selongisor, desa Batur dapat
menjadikan kelompok tani Tranggulasi memperoleh peluang pasar yang besar dan
dapat bersaing dengan kelompok tani dari negara lain untuk perdagangan
hortikultura serta meningkatkan bisnis dengan berbagai kelompok, instansi atau
perseorangan.
Penting untuk meningkatkan hasil produk yang baik guna meningkatkan daya
jual di pasar domestik maupun pasar internasional yang menjadikan kelompok tani
Tranggulasi lebih baik dan dikenal oleh berbagai negara, kelompok maupun
perseorangan. Dengan demikian dapat membuka hubungan kerja sama yang baru
dengan importir dan harga yang baru, yang tentunya menguntungkan bagi kelompok
tani Tranggulasi terlebih khusus.
Kelompok tani Tranggulasi dalam proses hubungan kerja samanya terus
mendapat perhatian importir dari negara-negara lain, dalam hal ini seperti importir
dari CV. Global Resources, Singapura. Hubungan kerja sama yang dijalani dari
tahun 2011 hingga 2014 terus mengalami peningkatan dalam jumlah permintaan
40

untuk hasil pertanian yang dimiliki oleh kelompok tani Tranggulasi, namun ketika
belum menjalin hubungan kerja sama secara resmi, pihak CV. Global Resources
sudah meminta untuk kelompok tani Tranggulasi mengirim sebanyak satu hingga

lima kwintal pada tahun 2010. Peningkatan tersebut dijelaskan dalam bentuk
diagram batang dibawah.
Gambar 8: Diagram Batang Mengenai Jumlah Permintaan Ekspor Hasil
Hortikultura Organik dari CV. Global Resources Terhadap Kelompok Tani
Tranggulasi (2011-2014).

amount of comodity (in ton)

Jumlah permintaan Ekspor Hasil
Hortikultura Organik dari CV. Global
Resources terhadap kelompok tani
Tranggulasi (2011-2014)
1000
800
600
400
500

600


200
144

144

0
2011

2012

year

2013

2014

Sumber: Kelompok tani Tranggulasi
Pada diagram batang di atas dijelasan bahwa jumlah permintaan ekspor untuk
hasil pertanian organik kelompok tani Trangulasi dari CV. Global Resources dari
awal menjalini hubungan kerja sama pada tahun 2012 hingga berakhir pada tahun

2014 terus mengalami peningkatan, hasil pertanian yang diminta juga bermacammacam seperti kentang, buncis prancis, tomat, jahe, wortel, kol, binjai, pare dan
beberapa hasil pertanian lainnya.

41

Permintaan yang terus meningkat tersebut secara umum dikarenakan
keinginan seseorang (konsumen) terhadap barang-barang tertentu yang diperlukan
atau yang diinginkan. (Oka A Yoeti, 2008)
Karena kebutuhan tersebut yang mengalibatkan permintaan barang terus
meningkat dari pihak luar baik importir maupun konsumen domestic untuk dapat
memenuhi kebutuhan mereka maupun untuk memenuhi kebutuhan pihak ketiga
melalui para importir maupun dari pihak konsumen domestik seperti di pasar dan
toko-toko yang menyediakan sayur-sayuran.
Sesuai dengan data dalam diagram di atas yang dihitung berdasarkan tahun
maka dalam penjelasan ini akan diuraikan sesuai dengan tahun dan juga dengan
besar jumlah permintaan sayuran dari pihak CV. Global resources Singapura kepada
petani Tranggulasi, dari tahun 2011 hingga 2014.
Pada tahun 2011 ketika kelompok tani Tranggulasi baru mulai menjalin
hubungan kerja sama secara resmi dengan CV. Global Resources, jumlah
permintaan sebesar 1 ton untuk tiga kali pengiriman dalam satu minggu, maka dari

pada itu jumlah keseluruhan pada tahun 2011 untuk jumlah permintaan adalah
sebesar 144 ton. Jumlah tersebut tergolong sangat besar untuk permulaan dalam
hubungan kerja sama antara kelompok tani Tranggulasi dengan CV. Global
Resources.
Tidak berhenti di tahun 2011, berlanjut pada tahun 2012 jumlah permintaan
dari pihak CV. Global Resources terhadap kelompok tani Tranggulasi masih tetap
stabil dengan jumlah 1 ton untuk tiga kali pengiriman dalam satu minggu. Oleh
karena itu, jumlah permintaan yang diberikan oleh CV. Global Resources terhadap
kelompok tani Tranggulasi masih sebesar 144 ton, namun pada tahun 2012 juga
kelompok tani Tranggulasi mulai menunjukan bahwa produk pertanian hortikultura
yang dihasilkan makin baik, hal itu ditandai dengan jumlah permintaan yang
meningkat setelah tahun 2012.

42

Pada tahun 2013 jumlah permintaan yang diperoleh kelompok tani
Tranggulasi dari CV. Global Resources makin meningkat. Sebesar 1.25 ton untuk
tiga kali pengiriman dalam satu minggu, jumlah permintaan ini menghasilkan
hingga 500 ton dalam satu tahun. 500 ton jumlah permintaan yang diperoleh
membuat kelompok tani Tranggulasi terus mengembangkan pertanian hortikultura
dengan sistem organik yang baik sehingga dapat membantu meningkatkan
permintaan importir dan juga konsumen.
Dilanjutkan pada tahun 2014 yang di mana jumlah permintaan lebih
meningkat hingga 1.50 ton dalam satu minggu untuk tiga kali pengiriman pada
pertner kerja yaitu CV. Global Resources, Singapura. Jumlah permintaan pada tahun
2014 ini secara keseluruhan mencapai 600 ton. Namun besarnya jumlah permintaan
tidak sesuai dengan kondisi keuangan yang kadang diberikan terlambat terhadap
kelompok tani Tranggulasi dari pihak CV. Global Resources, Singapura.
Pada tahun 2014, dari pihak kelompok tani Tranggulasi memutuskan untuk
berhenti melakukan transaksi dengan CV. Global Resources walaupun jumlah
permintaan terus ada hingga sekarang dan terus bertambah, namun dikarenakan
pembayaran yang terlambat dari pihak CV. Global Resources dan keadaan dollar
Singapura yang tidak stabil sehingga kelompok tani Tranggulasi memutuskan
kontrak kerja sama untuk sementara waktu.
“Permintaan yang kami peroleh sangat banyak dari CV. Global Resources Singaupara
namun yang sangat menjadi kendala adalah ketika pembayaran yang telah disepakati bersama
diberikan tidak sesuai dengan waktu yang telah disepakati maka kami memutuskan untuk
berhenti dalam melakukan hubungan kerja sama untuk sementara waktu, di samping itu harga
dollar yang berlaku pada tahun 2013 menjelang 2014 kurang terlalu baik, kadang naik kadang
turun.” (Wawancara Dengan Ketua Kelompok Tani Tranggulasi)

Dalam hubungan kerja sama selalu mengalami tantangan yang mengakibatkan
hubungan kerja sama tersebut harus berhenti atau terhambat. Karena dalam
hubungan kerja sama terutama dalam kerja sama internasional, hal yang paling

43

penting adalah dapat mencukupi kebutuhan antara dua belah pihak yang melakukan
hubungan kerja sama, mencegah dan menghindari konflik yang hendak terjadi dan
mempererat hubungan antara kedua belah pihak. Yang dimaksud dengan mencegah
atau menghindari konflik yang hendak terjadi dalam kasus kelompok tani
Tranggulasi dengan CV. Global Resources adalah ketika terjadi keterlambatan
dalam transaksi maka bisa saja salah satu pihak akan merasa dirugikan dan akan
menimbulkan sikap tidak percaya untuk melakukan kerja sama untuk ekspor produk
yang diminta dari pihak importir.
1.1.2 Market Share Yang Luas
Dari paham neoliberalisme yang menyatakan bahwa pasar dapat diatur secara
bebas agar dapat mengoptimalkan pertukaran barang dan jasa. Pasar bebas dan
perdagangan yang bebas diyakini dapat meningkatkan potensi yang kreatif sehingga
manusia dapat mensejahterakan dirnya secara individu. Hal tersebut dikaitkan
dengan hubungan kerja sama yang dilakukan oleh kelompok tani Tranggulasi
dengan CV. Global Resources Singapura yang di mana kerja sama yang dilakukan
secara individu yang mampu meningkatkan kreativitasnya untuk memproduksi
lebih banyak barang sehingga pasar yang luas dapat menjadi bagian dari kelompok
tani Tranggulasi.
Dalam hubungan kerja sama antara kelompok tani Tranggulasi dengan CV.
Global Resources, Singapura membawa banyak pelajaran bagi kelompok tani
Tranggulasi di mana pelajaran yang diperoleh adalah ketika membangun hubungan
kerja sama dengan kelompok lain dari negara lain, kelompok tani Tranggulasi sudah
bisa menyediakan apa yang perlu disiapkan untuk menjalin hubungan kerja sama
tersebut.
Kelompok tani Tranggulasi juga memiliki kelebihan lain dari sektor komoditi
yang di mana memiliki komoditi yang bagus dan hal ini sangat membantu sekali
apabila hanya dipasarkan di Indonesia yang notabennya peminat terhadap sayur
organik sangat rendah dibandingkan dengan masyarakat di negara-negara lain.

44

Dalam rangka kerja sama dengan CV. Global Resouces agar dapat memperluas
pasar dari kelompok tani Tranggulasi.
Seperti yang dijelasan pada teori yang digunakan yaitu liberalisme yang
menjanjikan adanya pasar bebas baik bagi negara maupun swasta dan individu.
Mengingat bahwa negara tidak harus terlalu banyak campur tangan dalam hubungan
kerja sama yang dilakukan oleh kelompok swasta maupun perseorangan sehingga
baik swasta maupun perseorangan bebas dalam membuka hubungan kerja sama dan
juga memperluas pasar demi mencapai tujuan untuk terus melakukan perdagangan
terhadap barang yang diproduksi tersebut.
Hal tersebut yang kemudian terus diterapkan oleh kelompok tani Tranggulasi
yang di mana dapat di pahami adanya pasar bebas sehingga membangun relasi atau
hubungan kerja sama dengan berbagai orang atau kelompok dari negara-negara lain
seperti Malaysia, Jepang, Filipina, Australia, Arab Saudi dan Singapura.
Bisa dikatakan bahwa membangun hubungan kerja sama dengan CV. Global
Resouces, Singapura dan Malaysia adalah sebagai steping stone bagi kelompok tani
Tranggulasi untuk terus membuka hubungan dengan importir dari negara lain.
Seperti yang telah direncanakan sekarang mengenai kerja sama dengan importir dari
Malaysia namun dengan importir yang berbeda dari yang sebelumnya, tidak hanya
itu namun untuk sekarang sedang menyiapkan segala persyaratan untuk kerja sama
dengan Arab Saudi, Filipina dan Australia.
Hubungan kerja sama sebelumnya dengan CV. Global Resources Singapura
dilihat sangat membantu untuk memudahkan dalam membangun hubugan kerja
sama yang baru dengan importir yang lain guna untuk memperluas pasar oleh
kelompok tani Tranggulasi dan juga nama kelompok tani Tranggulasi juga lebih
dikenal oleh banyak orang atau negara.
Dalam menjalani hubungan kerja sama yang dilakukan oleh kelompok tani
Tranggulasi dengan CV. Global Resources Singapura membuat kedua pihak saling
membantu mewujudkan apa yang hendak dicapai. Menurut Michael Haas, kerja
sama adalah upaya untuk saling membantu, bekerja sama dan bersatu padu dalam
45

melaksanakan suatu kegiatan, ativitas atau even. Dalam prespektif hubungan
internasional hal ini bisa mencakup semua bidang termasuk bidang ekonomi untuk
kegiatan ekspor barang ke CV. Global Resources Singapura dari kelompok tani
Tranggulasi.
Di samping itu, mengingat jumlah pertanian yang besar baik di tingkat
domestik maupun di tingkat internasional maka kelompok tani Tranggulasi harus
melakukan berbagai cara dengan menciptakan inovasi-inovasi baru untuk pertanian
mereka, cara yang baik telah dilakukan adalah telah menggunakan pupuk organik
yang di mana telah membantu melindungi lingkungan dari zat-zat kimia jika
menggunakan pupuk non-organik. Hal tersebut yang kemudian dapat menjadi daya
jual di pasar domestik dan internasioal mengingat bahwa masyarakat luas kini sudah
mulai sadar dengan gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi bahan makanan yang
sehat dan juga bebas dari zat-zat kimia.
Dengan demikian, hasil pertanian kelompok tani Tranggulasi dapat bersaing
di pasar luas walaupn jumlah pertanian di dunia sangat besar, seperti di negra-negara
Eropa, Amerika dan beberapa negara-negara di Asia. Namun akan mampu bersaing
karena pola kehidupan yang sudah mulai berubah dan kelompok tani Tranggulasi
mampu memberikan apa yang menjadi tuntutan pasar baik pasar domestik maupun
pasar interanasional.
Semakin besar kelompok tani Tranggulasi membuka hubungan kerja sama
maka semakin besar pula keuntungan yang didapatkan oleh mereka. Keuntungan
tersebut bukan hanya berbicara mengenai keuangan yang di dapat namun juga
pengalaman, importir baru dan juga bisa mendapat pengetahuan baru bagaimana
harus menjadi kelompok tani yang baik, mampu bersaing dan dapat menyediakan
setiap kebutuhan setiap konsumen ataupun importir ketika meminta hasil produk
pertanian untuk dikirim.
Proses kerja sama yang dilakukan juga tentunya membutuhkan “aturan main”
di mana aturan itulah yang akan mendatangkan keuntungan atau kerugian bagi
kelompok tani Tranggulasi, maka dari itu hal-hal penting seperti Memorandum of
46

Understanding (MoU) penting untuk disiapkan guna untuk mengawasi kedua pihak

baik dari kelompok tani Tranggulasi atau dari importir untuk tetap berada pada jalur
yang telah disepakati bersama dalam aktivitas transaksi.

1.1.3 Peningkatan Hubungan Kerja Sama
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa peluang yang didapatkan
oleh kelompok tani Tranggulasi salah satunya adalah dapat meningkat hubungan
kerja sama dengan importir dari negara-negara lain, kelompok-kelompok lain atau
perorangan. Dengan menyiapkan berbagai hal yang dibutuhkan dalam menjalin
hubungan kerja sama.
Pentingnya kerja sama yang dilakukan oleh kedua pihak atau lebih,
dikarenakan ada tujuan untuk mencapai kepenuhan kepentingan pribadi seperti
mensejahterakan hidup baik secara pribadi mapun kelompok. Sehingga menurut
Dougherty dan Pfaltzgraff, 1997 yang menyatakan bahwa kerja sama dapat tumbuh
dari satu komitmen individu terhadap kesejahteraan bersama atau sebagai usaha
pemenuhan kepentingan pribadi. Kunci dari perlaku kerja sama ada pada sejauh
mana setiap pribadi percaya bahwa yang lainnya akan bekerja sama. Sehingga isu
utama dari teori kerja sama adalah didasarkan pada pemenuhan kepentingan pribadi,
di mana hasil yang menguntungkan kedua belah pihak dapat diperoleh dengan kerja
sama dari pada dengan usaha sendiri atau dengan persaingan.
Sesuai dengan paham liberalisme bahwa dalam menjalin hubungan kerja
sama, tidak hanya negara yang dapat melakukan hal tersebut tetapi juga MNC,
NGO, kelompok kecil maupun perseorangan, dengan demikian intervensi negara
terhadap hubungan kerja sama tidak terlalu besar karena hal tersebut dapat
mengurangi tingkat pemasukan bagi negara maupun masyarakatnya, karena salah
satu cara untuk meningkatkan perekonomian negara adalah dengan cara melakukan
hubungan kerja sama untuk perdagangan internaisonal.

47

Dalam teori perdagangan internasional salah satunya adalah membuka
jejaring kerja sama sehingga melalui kerja sama yang dilakukan maka kelompok
tani Tranggulasi dapat meningkatkan hubungan kerja sama dengan berbagai orang
atau kelompok dari negara-negara lain seperti yang dijelaskan sebelumnya yaitu
Singapura, Malaysia, Filipina, Jepang, Australia dan Arab Saudi.
Oleh sebab itu baik negara, swasta hingga pada kelompok kecil maupun
perseorangan dapat melakukan hubungan kerja sama baik tingkat domestik maupun
tingkat internasional. Hal tersebut dapat membantu untuk setiap kelompok maupun
perseorangan yang sedang menjalin hubungan kerja sama dapat lebih meningkatkan
dan memperluas hubungan kerja sama tidak hanya dengan satu pihak namun dapat
bekerja sama dengan berbagai pihak.
Kelompok tani Tranggulasi dalam menjalin hubungan kerja sama juga
meningkatkan dan memperluas dalam membuka kerja sama guna untuk melakukan
ekspor terhadap importir serta memperkenalkan produk pertanian hortikultura
organik yang dimiliki oleh kelompok tani Tranggulasi. Karena ketika produkproduk yang diekspor oleh kelompok tani Tranggulasi dapat lebih dikenal maka hal
tersebut dapat menjadi sangat baik untuk perkembangan kelompok tani Tranggulasi
baik di tingkat domestik maupun di tingkat internasional.
Dan dengan terkenal produk pertanian hortikultura organik kelompok tani
Tranggulasi membawa dampak yang baik untuk peningkatan hubungan kerja sama
dengan berbagai negara, kelompok maupun perseorangan lebih luas dan lebih
banyak. Oleh sebab itu pentingnya untuk menciptakan berbagai inovasi untuk dapat
bersaing dan menarik konsumen maupun importir untuk melakukan kerja sama
dengan kelompok tani Tranggulasi.

48

1.1.4 Nama Kelompok Tani Tranggulasi Semakin Dikenal
Dalam memproduksi hasil pertanian yang baik serta berkualitas tentunya
dapat menambah nilai bagi petani yang memproduksi hasil pertanian tersebut.
Kelompok tani Tranggulasi juga demikian di mana mereka meningkatkan produkproduk pertanian mereka agar makin diminati oleh para konsumen maupun importir.
Hasil produk yang baik dapat membuat nama kelompok tani Tranggulasi juga
makin dikenal, ketika nama kelompok tani Tranggulasi semakin dikenal maka dapat
manambah kerja sama dengan pihak-pihak lain yang dapat mendatangkan
keuntungan bagi kelompok tani Tranggulasi.
Ketika kelompok tani Tranggulasi sudah makin dikenal oleh banyak orang
baik domestik maupun dari internasional, hal tersebut tidak hanya karena hasil
pertanian hortikultura organik yang baik namun juga didukung dengan hal-hal lain
seperti struktur organisasi yang sudah sangat baik, kekompakan dalam kelompok,
kerja lebih cepat dan juga lebih disiplin terhadap waktu maupun terhadap jumlah
permintaan dari para konsumen dan juga dari importir.
Hal-hal tersebut yang kemudian harus diperhatikan dan lebih dikembangkan
ke arah yang lebih baik agar dapat membantu perkembangan kelompok tani
Trangulasi dalam menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai pihak baik di
tingkat domestik maupun di tingkat internasional untuk menjaga kepercayaan
konsumen maupun importir untuk setiap permintaan.
1.2 Tantangan
Dalam hubungan kerja sama yang dilakukan antara kelompok tani
Tranggulasi dengan CV. Global Resources Singapura tidak hanya mengalami
peluang yang menghasilkan berbagai keuntungan bagi kedua pihak namun juga
terdapat berbagai tantangan yang dihadapi oleh kelompok tani Tranggulasi dan
CV. Global Resources Singapura namun ada juga berbagai tantangan yang
dihadapi.
49

Dalam bagian ini peneliti akan membahas menganai sejumlah tantangan
yang dihadapi oleh kelompok tani Tranggulasi dalam melakukan hubungan kerja
sama dalam hal ini adalah melakukan kegiatan ekspor ke CV. Global Resources
Singapura, hal-hal yang mempegaruhi sehingga terjadi berbagai macam kerugian
dan lain sebagainya. Adapun yang dibahas pada sub bab ini adalah (1) sistem
pambayaran yang buruk, (2) mata uang yang fluktuatif, (3) bahasa, (4) perizinan
dan (5) cuaca.

1.2.1 Sistem Pembayaran Yang Buruk

Pentingnya pembayaran dalam hubungan kerja sama terutama dalam
perdagangan di mana untuk mempermudah hal-hal yang hendak dilakukan
seperti biaya packing, pengiriman serta transportasi. Karena pembayaran
merupakan masalah krusial jika terhambat, pembayaran yang terhambat dapat
memperhambat seluruh kesepakatan yang telah dilakukan oleh kedua pihak.
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini
dengan bapak Pitoyo menjelaskan adanya sistem pembayaran yang buruk.
“Kami pernah mengalami sistem pembayaran yang buruk di mana kami sudah sepakat antara
kelompok tani Tranggulasi dengan importir bahwa harus ada down payment atau DP 50%
kemudian setelah kami mengirim semua barang kepada importir kemudian dapat dilunasi
100%. Namun pada kenyataannya kami telah menyiapkan semua produk komoditi yang
diminta oleh importir dari persiapan, packing dan tinggal dikirim saja tetapi dari importir
tidak memberikan DP 50% sehingga kami tidak dapat melakukan proses pengirman karena
tidak ada duit untuk dapat digunakan dalam pengiriman barang yang diminta tersebut,
setelah itu barang yang diminta mengalami kerusakan atau busuk dan kami kelompok tani
Tranggulasi yang mengalami kerugian.”

Dari pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa dengan sistem pembayaran yang
buruk atau keterlambatan dalam permbayaran dapat membuat satu pihak dalam
hal ini kelompok tani Tranggulasi mengalami kerugian yang besar karena semua
produk komoditi yang diminta mengalami kebusukan dan rusak.

50

Menerut beberapa ahli yang mengungkapkan mengenai pengtingnya
pembayaran. Menurut Chan Kah Sing (2009) menyatakan bahwa pembayaran
adalah proses penukaran mata uang dengan barang, informasi atau jasa.
Sedangkan menurut Hasibun (2010) menyatakan bahwa berpindahnya hak
pemilikan atas sejumlah uang atau dari pembayar kepada penerimanya, baik
langsung maupun media jasa perbankan.
Sistem pembayaran merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah kerja
sama terutama dalam kerja sama ekonomi mengenai ekspor maupun impor,
pembayaran juga yang akan menentukan bagaimana hubungan kerja sama yang
dilakukan antara satu pihak dengan pihak yang lain dapat berjalan secara baik.
Pentingnya untuk diperhatikan oleh kelompok tani Tranggulasi dengan CV.
Global Resources Singapura dalam menjalani hubungan kerja sama.
Sama halnya dengan kelompok tani Tranggulasi dengan CV. Global
Resources Singapura yang juga mengalami hal yang sama yaitu sistem
pembayaran yang buruk di mana CV. Global Resources meminta untuk beberapa
hasil pertanian seperti buncis, prancis, terong ungu, kentang, jahe dan paprika
untuk dikirim dengan jumlah yang sangat besar namun ketika permintaan
tersebut telah disiapkan oleh kelompok tani Tranggulasi tetapi dari pihak CV.
Global Resources tidak memberikan setengah dari harga keseluruhan karena
perlunya down payment untuk biaya pengiriman ke CV. Global Resources di
Singapura.
Tanpa pembayaran setengah dari keseluruhan maka dari pihak pengekspor
dalam hal ini adalah kelompok tani Tranggulasi yang tidak dapat melakukan
kegiatan ekspor karena jika semua pembayaran dari packing hingga pengiriman
maka pihak Tranggulasi bisa mengalami kerugian karena tidak ada kesepaktan
sebelumnya bagi kelompok tani Tranggulasi jika uang dikembalikan setelah
semua barang telah di kirim ke CV. Global Resources di Singapura.
Tidak hanya terhambat untuk packing kemudian pengiriman namun juga
terhambat untuk melakukan ekspor selanjutnya jika ada permintaan barang
51

kembali yang dilakukan oleh CV. Global Resources Singapura tidak hanya itu
namun akan ada rasa saling tidak percaya jika hal tersebut berlangsung lama dan
terjadi lebih dari satu kali, karena hal tersebut menyangkut untung dan rugi dalam
perdagangan.
Di samping terhambat untuk melakukan ekspor selanjutnya, terhambat juga
dalam memenuhi permintaan pasar mengingat yang menyediakan hasil pertanian
hortikultura organik bukan hanya dari kelompok tani Tranggulasi namun dari
berbagai negara dengan jumlah kelompok atau perseorangan yang banyak dan di
dalam terdapat persaingan yang kuat, oleh karena itu hal-hal yang krusial seperti
pembayaran harus lebih sangat diperhatikan agar tidak mengalami kerugian atau
lainnya.

1.2.2 Mata Uang Yang Fluktuatif
Setiap hubungan kerja sama yang dilakukan terutama dalam hubungan kerja
sama ekonomi untuk ekspor maupun impor sangat mengutamakan mata uang.
Maka dari itu mata uang diusahakan harus selalu stabil agar tetap mendapatkan
keuntungan dari hubungan kerja sama yang dijalani oleh kedua belah pihak atau
untuk mencapai tujuan yang hendak didapat dalam hubungan kerja sama.
Hal yang sama juga diperlukan oleh kelompok tani Tranggulasi dengan CV.
Global Resources dalam menjalani hubungan kerja sama, yang di mana
mengutamakan mata uang yang harus stabil agar dapat menjalankan hubungan
kerja sama sacara terus menerus.
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini
dengan bapak Pitoyo menjelaskan adanya mata uang yang fluktuatif:
“Pembayaran sudah di gross maka kami sering rugi apalagi ketika harga dollar naik maka
yang kena biasanya dari kami kelompok tani tapi ketika harga dollar turun maka kami
untung. Sebenarnya yang paling berpengaruh itu harga untuk pengiriman ke luar negeri
karena kami harus menyesuaikan dengan pembayaran mata uang asing tetapi ketika mata
uang dollar itu mengalami penurunan harga maka kami juga tidak rugi karena kami bisa

52

mengatasi pembayaran tersebut.” (Wawancara dengan pa Pitoyo selau ketua kelompok tani
Tranggulasi, 15 Desember 2016)

Dari hasil wawancara tersebut maka CV. Global Resources dan kelompok
tani Tranggulasi dalam hubungan kerja sama yang dijalani harus didukung
dengan mata uang yang kuat agar dapat melakukan transaksi untuk ekspor barang
hasil pertanian hortikultura petani Tranggulasi kepada CV. Global Resources,
serta pentingnya kesepakatan dalam hubungan kerja sama untuk dapat
menjalakan sesuai dengan kesapakatan yang telah dibuat. Karena perbedaan mata
uang yang digunakan maka harus menyesuaikan dengan kurs valuta asing dari
mata uang yang digunakan tersebut. Kurs valuta asing adalah harga valuta asing
persatuan uang dasar yang dinyaatakan dalam mata uang negara bersangkutan.
(Soediyono, 1991)
Dalam hubungan kerja sama yang dilakukan antara kelompok tani
Tranggulasi dengan CV. Global Resources Singapura menyepakati bahwa dalam
sistem pembayaran menggunakan mata uang Singapura atau dollar Singapura.
Dan dalam setiap waktu nilai tukar dollar atau mata uang selalu berubah-rubah
sehingga berpengaruh pada hubungan kerja sama yang dijalankan antara
kelompok tani Tranggulais dengan CV. Global Resources.
Dalam kerja sama yang dilakukan oleh kelompok tani Tranggulasi dengan
CV. Global Resources Singapura harus berhenti pada tahun 2014 dikarenakan
keadaan mata uang yang sangat tidak stabil atau fluktuatif, pada tahun pertama
dalam hubungan kerja sama keadaan mata uang dollar Singapur sangat baik
hingga masuk pada tahun 2013 di mana ekspor barang terhadap CV. Global
Resources makin berkurang karena tidak dapat menentukan harga yang baik
dalam transaksi.
Menurut The World’s Trusted Currency Authority pada tahun 2011 bulan
Januari nilai dollar Singapura terhadap rupiah Indoneisa sebesar 7014.39819
sedangkan pada bulan Juli sebesar 6944.07122 namun dalam beberapa tahun
dollar Singapura terus mengalami guncangan sehingga mengalami ketidak

53

stabilan dalam beberapa tahun dan pada tahun 2014 hingga 2015 dollar
Singapura mulai mengalami kenaikan hingga di angka 9857.16027.

Gambar 9: Digram Lurus Mengenai Nilai Tukar Dollar Singapura Yang Fluktuatif
Perkembangan Mata Uang Dollar Singapura Terhadap Mata
Uang Rupiah Indonesia Tahun 2011-2015.
The World’s Trusted Currency Authority
12000
10000
8000
6944.07122

7492.67889

7806.86629

2012

2013

9519.30022

9857.16027

2014

2015

6000
4000
2000
0
2011

Sumber: The World’s Trusted Currency Authority
Dari hasil wawancara yang menyatakan bahwa kelompok tani Tranggulasi
harus berhenti untuk sementara waktu dalam menjalin hubungan bekerja sama
dengan CV. Global Resources dalam hal ini ekspor barang karena masalah dollar
Singapura yang fluktuatif, namun demikian kedua pihak masih tetap menjaga
komunikasi yang baik.
Data di atas menunjukan perkembangan mata uang dollar Singapura per tahun
namun jika dilihat perkembanganya dalam per bulan, sangat tidak stabil. Hal
tersebut yang kemudian membuat kelompok tani Tranggulasi harus mengambil
tindakan agar tidak mengalami kerugian.
Tindakan yang di ambil oleh kelompok tani Tranggulasi adalah
memperhentikan kegiatan ekspor hasil pertanian hortikultura organik kepada CV.

54

Global Resources, namun pada akhir 2016 pihak CV. Global Resources meminta
untuk kembali melakukan kegiatan ekspor dari hasil pertanian hortikultura
kelompok tani Tranggulasi, tetapi hal tersebut belum di bicarakan secara serius
dari pihak kelompok tani Tranggulasi.
1.2.3 Bahasa
Kesepakatan bersama antara kelompok tani Tranggulasi dengan CV.Global
Resources Singapura mengenai bahasa yang di gunakan adalah bahasa Inggris.
Namun pada dasarnya pihak kelompok tani Tranggulasi tidak terlalu mahir dalam
menggunakan bahasa Inggris, maka dari itu bahasa menjadi salah satu tantangan
dalam berkomunikasi antara kedua pihak.
Ketika permintaan datang dari CV. Global Resources, kelompok tani
Tranggulasi sering bingung apa yang menjadi permintaan dalam email yang
dikirim. Maka dari itu pak Pitoyo selaku ketua kelompok tani Tranggulasi
berinisiatif untuk menggunakan jasa pihak ketiga sebagai translator untuk
menerjemahkan konten email dari CV. Global Resources serta membantu untuk
mengirim email balik terkait keputusan kelompok tani Tranggulasi terhadap
permintaan CV. Global Resources agar tidak menghabiskan waktu yang lama.
Namun, jika pihak ketiga tidak ada maka kelompok tani Tranggulasi
menggunakan aplikasi terjamahan online atau google translate untuk membantu
dalam berkomunikasi, menurut pak Pitoyo selaku ketua kelompok tani
Tranggulasi bahwa:
“Sebenarnya ini agak susah, mengenai bahasa. Di mana hampir dari kami (kelompok tani
Tranggulasi) tidak fasih dalam menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasih namun
kita harus mencari jalan keluar agar hubungan kerja sama dapat berjalan dengan baik, kadang
kami mencoba mencari pihak ketiga untuk membantu ketika kami menerima email dari
orang luar yang ingin melakukan pemesanan ataupun yang ingin melakukan hubungan kerja
sama dengan kami. Maka dari kami berharap ada yang bisa membantu secara terus menerus
karena kadang pihak ketiga tidak selalu bisa membantu kami untuk menyelesaikan masalah
yang kami alami dalam masalah bahasa yang sering kami hadapi. Karena itu sangat penting

55

bagi kami.” (Wawancara dengan pak Pitoyo selau ketua kelompok tani Tranggulasi, 15
Desember 2016)

Menurut Suwarna (dalam Anonim, (n.d)) bahasa merupakan alat utama
untuk berkomunikasi dalam kehidupan manusia, baik secara individu maupun
kolektif sosial. Sedangkan pandangan dari Kridalasana (dalam anonim) yang
mengartikan bahasa sebagai suatu sistem lambang arbitrer yang dinggunakan
suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri.
Dilihat dari beberapa pandangan di atas maka pentingnya pengetahuan
berbahasa agar tidak menjadi kesulitan dalam hubungan kerja sama. Namun
selama berkomunikasi baik menggunakan pihak ketiga maupun aplikasi
terjemahan, pihak CV. Global Resources tetap menjalani hubungan baik dan
tetap melakukan permintaan barang terhadap kelompok tani Tranggulasi.

1.2.4 Perizinan
Hubungan kerja sama yang dilakukan tentunya membutuhkan perizinan.
Namun dalam pengurusan perizinan sangat rumit karena harus menyesuasikan
dengan peraturan negara importir maka dari itu cara mengsiasati dengan surat
pernyataan yang dikirim dari importir agar tidak ada kendala dalam proses ekspor
dari kelompok tani Tranggulasi ke importir.
Dari hasil wawancara penelitian dengan bapak Pitoyo selaku ketua
Tranggulasi, mengatakan bahwa perizinan merupakan salah satu tantangan
“Perizinan ini agak rumit urusannya Tidak hanya perizinan dari Negara importir yang sulit,
perizinan dari Negara Indonesia juga sangat susah karena harus memenuhi persyaratan
seperti pelengkapan surat izin yang harus diurus di pusat. Ketika surat-surat tersebut diurus
maka tidak semerta-merta diurus tetapi harus melengkapi persyaratan yang diminta dari
pihak pemerintah pusat untuk menjadi eksportir. Maka dari pembuatan surat izin untuk
ekspor sangat susah sehingga membutuhkan surat peryataan dari pihak importir untuk bisa
melakukan ekspor barang yang diminta dari pihak importir dalam hal ini CV. Global
Resources dengan kelompok tani Tranggulasi.” (Wawancara dengan pak Pitoyo selaku ketua
kelompok tani Tranggulasi, 15 Desember 2016)

56

Seperti dalam hubungan kerja sama dengan Jepang, terjadi kesalahan dalam
hal perizinan karena Negara Jepang memiliki standar mengenai bentuk dan
ukuran dari barang yang di impor sehingga barang-barang yang telah disiapkan
oleh kelompok tani Tranggulasi tidak bisa dikirim dan akhirnya semua barang
tersebut busuk, kelompok tani Tranggulasi juga mengalami kerugian yang sangat
besar karena jumlah permintaan dari Jepang pada saat itu terbilang sangat besar.
Oleh sebab itu, salah satu tantangan yang dapat memperhambat kegiatan
ekspor kelompok tani ke Negara importir adalah fasilitas perizinan yang susah
untuk diurus dan sulit untuk memenuhi kebutuhan kelompok tani Tranggulasi
yang di mana masalah-masalah seperti ini dapat membawa dampak kerugian
yang besar bagi kelompok tani dan juga bagi negara importir karena harus
terlambat dalam memenuhi kebutuhan pasar dan konsumen.

1.2.5 Cuaca
Tantangan lain yang dapat mempengaruhi kegiatan ekspor kelompok tani
Tranggulasi ke pihak importir adalah cuaca. Cuaca yang kadang tidak sesuai
membuat ekspor harus terhambat, karena jika curah hujan terlalu tinggi maka ada
beberapa produk pertanian yang tidak dapat tumbuh dengan baik akan
mengalami kebusuk, tidak hanya itu namun aktivitas para petani untuk mengolah
lahan juga harus terhambat karena cuaca yang kurang mendukung.
Dari hasil wawancara penelitian dengan bapak Pitoyo selaku ketua
Tranggulasi, mengatakan bahwa cuaca merupakan salah satu tantangan.
“Sebenarnya cuaca merupakan salah satu tantangan juga walaupun tidak terlalu berpengaruh
besar namun jika cuaca tidak baik maka tanaman akan terganggu baik secara ukuran maupun
yang lain karena jika curah hujan terus-menerus maka tidak terlalu baik untuk perkembangan
tanaman sayur organik dan jika terus menerus panas maka hal yang sama juga terjadi.”
(Wawancara dengan pa Pitoyo selau ketua kelompok tani Tranggulasi, 15 Desember 2016)

Jika cuaca terlalu panas maka akan mengakibatkan kekeringan pada tanah
maka hal tersebut juga sangat berpengaruh untuk perkembangan produk-produk

57

pertanian yang sementara dikembangkan untuk memenuhi permintaan dari pihak
importir.
Walaupun masalah ini tidak terjadi secara terus menerus namun jika terjadi
maka kerugian bisa dialami oleh pihak kelompok tani Tranggulasi tidak hanya
itu namun hubungan kerja sama dapat mengalami keterlambatan karena harus
mengatasi masalah yang terjadi di internal kelompok tani Tranggulasi yang di
mana harus lebih banyak memperhatikan bagaimana curah hujan maupun musim
panas yang akhir-akhir ini tidak dapat diperkirakan waktu yang tepat karena
kadang cuaca sedang panas namun seketika hujan bisa turun dalam waktu yang
bersamaan.
Maka dari itu pentingnya untuk memperkirakan waktu yang tepat untuk
melakukan kegiatan menanam sayur-sayuran agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan. Tidak hanya itu kelompok tani Tranggulasi juga harus melihat
peluang apa saja yang bisa diperoleh ketika musim hujan dan juga peluang apa
saja yang bisa diperoleh ketika musim panas agar disemua musim kelompok tani
Tranggulasi dapat tetap melakukan kegiatan ekspor kepada importir sesuai
dengan permintaan yang diajukan dari pihak importir.

58

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25