Identifikasi Dan Uji Kapasitas Antioksidan Herba Seledri (Apium Graveolens L.) Secara Spektrofotometri Sinar Tampak
Lampiran 1. Perhitungan Bahan-bahan untuk Pembuatan 100 ml Pereaksi
Fosfomolibdenum
a. Ammonium Molibdat
BM = 1235,86
Molaritas yang diinginkan = 4 mM = 0,004 M
Molaritas =
0,004 M =
1000
Berat (g)
×
Volume (ml)
BM
Berat (g) 1000
×
1235,86 100 ml
Berat (g) = 0,4943 g
b. Natrium Fosfat
BM = 163,94
Molaritas yang diinginkan = 28 mM = 0,028 M
Molaritas =
0,028 M =
Berat (g)
1000
×
BM
Volume (ml)
Berat (g) 1000
×
163,94 100 ml
Berat (g) = 0,459 g
c. Asam Sulfat
Molaritas yang diinginkan = 600 mM = 0,6 M
Molaritas Asam Sulfat 98% = 18,4
42
Universitas Sumatera Utara
M1 .V1 = M2 .V2
18,4 . V1 = 0,6 M . 100 ml
V1 = 3,26 ml
Dimana:
M1 : Molaritas asam sulfat 98%
V1 : Volume asam sulfat 98% yang dibutuhkan
M2 : Molaritas asam sulfat yang diinginkan
V2 : Volume asam sulfat yang akan dibuat
43
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Waktu Kerja
Hasil pengukuran absorbansi larutan vitamin C dengan konsentrasi
12,7273 µg/ml pada panjang gelombang 711 nm dengan selang waktu 1 menit
disajikan pada Tabel berikut ini:
No. Menit keAbsorbansi
1.
21
0,475
2.
22
0,476
3.
23
0,483
4.
24
0,483
5.
25
0,483
6.
26
0,484
7.
27
0,485
8.
28
0,486
9.
29
0,487
10.
30
0,488
11.
31
0,488
12.
32
0,489
13.
33
0,490
14.
34
0,491
15.
35
0,491
16.
36
0,492
17.
37
0,492
18.
38
0,493
19.
39
0,493
20.
40
0,494
21.
41
0,494
22.
42
0,494
23.
43
0,494
24.
44
0,495
25.
45
0,495
26.
46
0,495
27.
47
0,495
28.
48
0,495
29.
49
0,496
30.
50
0,497
Waktu kerja yang diperoleh adalah dari menit ke-44 hingga menit ke48 setelah proses inkubasi selesai.
44
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Contoh Perhitungan Konsentrasi Larutan Standar Vitamin C
untuk Penentuan Kurva Kalibrasi
Konsentrasi LIB I = 1000 µg/ml
Untuk larutan standar I: dipipet 4 ml, dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml,
diencerkan dengan akuades hingga garis tanda. Maka didapat konsentrasi
sebagai berikut:
Konsentrasi =
4 ml × 1000 μg/ml
= 80 μg/ml
50 ml
Kemudian dipipet 0,5 ml, ditambahkan 5 ml pereaksi. Maka didapat
konsentrasi sebagai berikut:
Konsentrasi =
40 μg
0,5 ml × 80 μg/ml
=
= 7,2727 μg/ml
(0,5 + 5)ml
5,5 ml
Untuk larutan standar II: dipipet 5 ml, dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml,
diencerkan dengan akuades hingga garis tanda. Maka didapat konsentrasi
sebagai berikut:
Konsentrasi =
5 ml × 1000 μg/ml
= 100 μg/ml
50 ml
Kemudian dipipet 0,5 ml, ditambahkan 5 ml pereaksi. Maka didapat
konsentrasi sebagai berikut:
Konsentrasi =
50 μg
0,5 ml × 100 μg/ml
=
= 10,9091 μg/ml
(0,5 + 5)ml
5,5 ml
Demikian untuk larutan standar berikutnya.
45
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Kurva Kalibrasi Larutan Vitamin C dengan Berbagai Konsentrasi
pada Panjang Gelombang 711 nm
a. Grafik Kurva Kalibrasi Larutan Vitamin C dengan Berbagai Konsentrasi
pada Panjang Gelombang 711 nm
0,7
Absorbansi
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0,0
0
5
10
15
Konsentrasi (µg/ml)
b. Daftar Tabel Kalibrasi Larutan Vitamin C dengan Berbagai Konsentrasi
pada Panjang Gelombang 711 nm
No.
Konsentrasi (µg/ml)
Absorbansi
1.
0,0000
0,000
2.
7,2727
0,316
3.
9,0909
0,383
4.
10,9091
0,468
5.
12,7273
0,536
6.
14,5454
0,607
Tabel Kalibrasi Larutan Vitamin C
46
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Bagan Kerja
a. Bagan Kerja Penentuan Kadar Antioksidan Hasil Maserasi Herba Seledri
Hasil Maserasi
Herba Seledri
Dipipet 20 ml
Dimasukkan ke dalam labu ukur
50 ml
Dicukupkan dengan
hingga garis tanda
akuades
Dipipet 0,5 ml
Dimasukkan ke dalam tabung
reaksi
Ditambahkan 5 ml pereaksi
Diinkubasi pada suhu 90°C
selama 60 menit
Didinginkan pada suhu kamar
Diukur absorbansinya pada
panjang gelombang 711 nm
dalam rentang waktu kerja yang
diperoleh
Hasil
47
Universitas Sumatera Utara
b. Bagan Kerja Penentuan Kapasitas Antioksidan Sediaan Jamu Herba
Seledri
Sediaan Jamu
Herba Seledri
Ditimbang serbuk setara 550
mg ekstrak herba seledri
Dimasukkan ke dalam labu
ukur 100 ml
Dicukupkan dengan akuades
hingga garis tanda, disaring
Dipipet 6 ml
Dimasukkan ke dalam labu 10 ml
Dicukupkan dengan
hingga garis tanda
akuades
Dipipet 0,5 ml
Ditambahkan 5 ml pereaksi
Diinkubasi pada suhu 90°C
selama 60 menit
Didinginkan pada suhu kamar
Diukur absorbansinya pada
panjang gelombang 711 nm
dalam rentang waktu kerja yang
diperoleh
Hasil
48
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Perhitungan Persamaan Garis Regresi
No.
Konsentrasi
Absorbansi
(x)
(y)
XY
X2
Y2
1.
0,0000
0,000
0,0000
0,0000
0,0000
2.
7,2727
0,316
2,2982
52,8922
0,0999
3.
9,0909
0,383
3,4818
82,6445
0,1467
4.
10,9091
0,468
5,1055
119,0085
0,2190
5.
12,7273
0,536
6,8218
161,9842
0,2873
6.
14,5454
0,607
8,8291
211,5687
0,3684
a=
∑x = 54,5454 ∑y = 2,31
∑xy
xrata = 9,0909
26,5364
Yrata = 0,385
= ∑x2
= ∑y2
628,0981
=
1,1213
(Σx)(Σy)
n
2
(Σx)
Σx2 n
Σxy -
(54,5454)(2,31)
6
(54,5454)2
628,0981 6
26,5364 –
a=
125,9999
6
a=
2975,2007
628,0981 –
6
26,5364 –
a=
26,5364 – 21,0000
628,0981 – 495,8668
a=
5,5364
133,2313
49
Universitas Sumatera Utara
a = 0,0415
b = yrata – a . xrata
b = 0,385 - 0,0415 . 9,0909
b = 0,385 – 0,3773
b = 0,0077
Maka, persamaan garis regresinya: y = 0,0415 x + 0,0077
50
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Perhitungan Koefisien Korelasi
r=
Σxy ��Σx2 -
(Σx)(Σy)
n
(Σy)2
(Σx)2
� �Σy2 �
n
n
26,5364 –
r=
��628,0981 -
(54,5454)(2,31)
6
(54,5454)2
(2,31)2
� �1,1213 �
6
6
125,9999
6
r=
��628,0981 – 2975,2007� �1,1213 – 5,3361�
6
6
26,5364 –
r=
r=
r=
r=
26,5364 – 21,0000
�|628,0981 – 495,8668||1,1213 – 0,8893|
5,5364
�|132,2313||0,232|
5,5364
�30,6777
5,5364
5,5387
r = 0,9996
Koefisien korelasi yang diperoleh adalah 0,9996, artinya ada
hubungan yang linier antara konsentrasi dan serapan.
51
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Gambar Hasil Identifikasi Antioksidan
a. Reaksi Ag Ammoniakal
b. Reaksi Fehling
52
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Contoh Perhitungan Kapasitas Antioksidan dari Hasil Maserasi
Herba Seledri
Jumlah antioksidan yang terdapat dalam larutan sampel dihitung
dengan menggunakan persamaan garis regresi:
y = 0,0415 x + 0,0077
Jumlah antioksidan yang terdapat dalam larutan sampel yang diukur
adalah:
y = 0,0415 x + 0,0077
0,455 = 0,0415 x + 0,0077
0,0415 x = 0,4473
x = 10,7783 µg/ml
Kapasitas antioksidan dari hasil maserasi herba seledri adalah:
μg
= 10,7783 ×
ml
5,5 ml
0,5 ml
×
50 ml
20 ml
×1000 ml×
1
500 g
×
1 mg
1000 μg
= 0,59 mg/g bahan segar ekivalen terhadap vitamin C
= 1 g bahan segar ekivalen terhadap 0,59 mg vitamin C
53
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Pengukuran Kapasitas Antioksidan dari Hasil Maserasi Herba
Seledri
No.
Absorbansi (y)
Konsentrasi (x)
1.
0,455
10,7783 µg/ml
Kapasitas Antioksidan
(mg/g bahan segar
ekivalen terhadap
vitamin C)
0,59
2.
0,440
10,4169 µg/ml
0,57
3.
0,457
10,8265 µg/ml
0,59
4.
0,445
10,5373 µg/ml
0,58
5.
0,455
10,7783 µg/ml
0,59
6.
0,465
11,0193 µg/ml
0,61
(µg/ml)
54
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Contoh Perhitungan Kapasitas Antioksidan dari Sediaan Jamu
Herba Seledri
Jumlah antioksidan yang terdapat dalam larutan sampel dihitung
dengan menggunakan persamaan garis regresi:
y = 0,0415 x + 0,0077
Jumlah antioksidan yang terdapat dalam larutan sampel yang diukur
adalah:
y = 0,0415 x + 0,0077
0,390 = 0,0415 x + 0,0077
0,0415 x = 0,3823
x = 9,2120 µg/ml
Jika, penimbangan serbuk isi kapsul herba seledri adalah setara 0,5500
g ekstrak herba seledri, maka kapasitas antioksidan dari sediaan jamu herba
seledri adalah:
= 9,2120
μg
ml
×
5,5 ml
0,5 ml
×
10 ml
6 ml
×
100 ml
0,5500 g
×
1 mg
1000 μg
= 30,71 mg/g ekstrak herba seledri ekivalen terhadap Vitamin C
= 1 g ekstrak herba seledri ekivalen terhadap 30,71 mg vitamin C
55
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Pengukuran Kapasitas Antioksidan dari Sediaan Jamu Herba
Seledri
Penimbangan 20 tablet = 13,1913 g
No.
Berat
Serbuk
(g)
Absorbansi
(y)
Konsentrasi
(x)
(µg/ml)
Kapasitas
Antioksidan (mg /g
ekstrak herba seledri
ekivalen terhadap
vitamin C)
0,6596
Berat Setara
dengan
Ekstrak
Herba
Seledri
(g)
0,5500
1.
0,390
9,2120
30,71
2.
0,6597
0,5501
0,378
8,9229
29,74
3.
0,6596
0,5500
0,396
9,3566
31,19
4.
0,6594
0,5499
0,412
9,7422
32,48
5.
0,6596
0,5500
0,389
9,1880
30,63
6.
0,6597
0,5501
0,402
9,5012
31,66
56
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. Uji t
a. Uji t untuk Kapasitas Antioksidan Hasil Maserasi Herba Seledri
X
Xi – X
(Xi – X)2
1.
0,59
0,00
0,0000
2.
0,57
0,02
0,0004
3.
0,59
0,00
0,0000
4.
0,58
0,01
0,0001
5.
0,59
0,00
0,0000
6.
0,61
-0,02
0,0004
No.
Xi = 0,59
∑ (Xi – X)2 = 0,0009
0,0009
Σ(Xi - X)2
�
=�
= 0,0134
SD =
6-1
n-1
Pada tingkat kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dan dk = 5, diperoleh
ttabel = 2,5706. Data diterima jika thitung ≤ ttabel.
thitung = �
Xi -X
SD × √n
�
thitung data 1 = 0,0000
thitung data 2 = 0,6093
thitung data 3 = 0,0000
thitung data 4 = 1,2186
57
Universitas Sumatera Utara
thitung data 5 = 0,0000
thitung data 6 = 0,6093
Semua data memiliki thitung yang lebih kecil daripada ttabel, maka semua
data diterima. Maka, kapasitas antioksidan sebenarnya adalah:
� ± t 1� α × SD ×√n
μ=X
2
= 0,59 ± 2,5706 × 0,0134 × √6
= (0,59 ± 0,0847) mg/g
Artinya dalam 1 gram bahan segar ekivalen terhadap (0,59 ± 0,0847) mg
vitamin C
b. Uji t untuk Kapasitas Antioksidan Sediaan Jamu Herba Seledri
X
Xi – X
(Xi – X)2
1.
30,71
-0,36
0,1296
2.
29,74
-1,33
1,7689
3.
31,19
0,12
0,0144
4.
32,48
1,41
1,9881
5.
30,63
-0,44
0,1936
6.
31,66
0,59
0,3481
No.
Xi = 31,07
∑ (Xi – X)2 = 4,2491
58
Universitas Sumatera Utara
4,2491
Σ(Xi - X)2
�
=�
= 0,9219
SD =
6-1
n-1
Pada tingkat kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dan dk = 5, diperoleh
ttabel = 2,5706. Data diterima jika thitung ≤ ttabel.
thitung = �
Xi -X
SD × √n
�
thitung data 1 = 0,1594
thitung data 2 = 0,5890
thitung data 3 = 0,0531
thitung data 4 = 0,6244
thitung data 5 = 0,1949
thitung data 6 = 0,2613
Semua data memiliki thitung yang lebih kecil daripada ttabel, maka semua
data diterima. Maka, kapasitas antioksidan sebenarnya adalah:
� ± t 1� α × SD ×√n
μ=X
2
= 31,07 ± 2,5706 × 0,9219 × √6
= (31,07 ± 5,8049) mg/g
Artinya dalam 1 gram ekstrak herba seledri ekivalen terhadap (31,07 ±
5,8049) mg vitamin C
59
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14. Contoh Perhitungan Perolehan Kembali Kapasitas Antioksidan
dengan Metode Penambahan Baku
Serapan Sampel + Baku = 0,553
Serapan Sampel = 0,445
Persamaan regresi : y = 0,0415 x + 0,0077
Maka kapasitas antioksidan sampel + baku:
x=
0,553 - 0,0077
= 13,1398 μg/ml
0,0415
Kapasitas antioksidan dalam sampel:
x=
0,445 - 0,0077
= 10,5373 μg/ml
0,0415
Kapasitas baku antioksidan yang ditambahkan = 2,7273 µg/ml
% Recovery =
Kapasitas Total Antioksidan - Kapasitas Antioksidan Sampel
×100%
Kapasitas Baku yang Ditambahkan
=
13,1398μg/ml - 10,5373 μg/ml
2,7273 μg/ml
×100%
= 95,42%
Perhitungan perolehan kembali (%) kapasitas antioksidan pada sampel
lain dapat dihitung dengan cara yang sama seperti contoh di atas
60
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 15. Perhitungan Perolehan Kembali Sampel Hasil Maserasi Herba
Seledri dengan Metode Penambahan Baku
% Recovery=
CF - CA
CA *
×100%
Keterangan:
CF = Kapasitas antioksidan dalam sampel setelah penambahan baku
CA = Kapasitas antioksidan dalam sampel sebelum penambahan baku
CA* = Kapasitas baku antioksidan vitamin C yang ditambahkan
Tabel Data Hasil Persen Perolehan Kembali Antioksidan pada Hasil Maserasi
Herba Seledri (Apium graveolens) dengan Metode Penambahan Baku Vitamin
C (Standard Addition Method)
No. Serapan Serapan Kapasitas (mcg/ml)
Sampel
Sampel
+ Baku
Baku
Persen
Sampel + Sampel
ditambahkan Perolehan
Baku
µg/ml
1.
0,553
0,445
13,1398
10,5373 2,7273
95,42
2.
0,555
0,455
13,1879
10,7783 2,7273
88,35
3.
0,557
0,457
13,2361
10,8265 2,7273
88,35
4.
0,593
0,455
14,1036
10,7783 3,6363
91,45
5.
0,587
0,440
13,9590
10,4169 3,6363
97,41
6.
0,598
0,465
14,2241
11,0193 3,6363
88,13
Rata-rata (% Recovery)
91,52
Standard Deviation (SD)
4,03
61
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 16. Perhitungan Perolehan Kembali Sampel Sediaan Jamu Herba
Seledri dengan Metode Penambahan Baku
% Recovery=
CF - CA
C� *
×100%
Keterangan:
CF = Kapasitas antioksidan dalam sampel setelah penambahan baku
CA = Kapasitas antioksidan dalam sampel sebelum penambahan baku
CF* = Kapasitas baku antioksidan vitamin C yang ditambahkan
Tabel Data Hasil Persen Perolehan Kembali Antioksidan pada Sediaan Kapsul
Herba Seledri (Apium graveolens L.) dengan Metode Penambahan Baku
Vitamin C (Standard Addition Method)
No.
Serapan Serapan Kapasitas (mcg/ml)
Baku
Sampel
ditambahkan Perolehan
Sampel
+ Baku
Sampel
+ Sampel
Persen
µg/ml
Baku
1.
0,557
0,470
13,2361
11,0434 2,1818
96,08
2.
0,558
0,473
13,2602
11,0916 2,1818
93,88
3.
0,573
0,477
13,6217
11,2120 2,1818
106,03
4.
0,598
0,468
14,2241
11,1398 3,2727
95,72
5.
0,586
0,466
13,9349
11,0916 3,2727
88,35
6.
0,605
0,468
14,3928
11,3084 3,2727
100,87
Rata-rata (% Recovery)
96,82
Standard Deviation (SD)
6,05
Penolakan Hasil Pengamatan
Nilai yang dicurigai = 106,03%
Nilai yang terdekat = 100,87%
Nilai tertinggi = 106,03%
Nilai terendah = 88,35%
62
Universitas Sumatera Utara
Q= �
Nilai yang dicurigai - Nilai yang terdekat
�
Nilai tertinggi - Nilai Terendah
Q= �
106,03% - 100,87%
�
106,03% - 88,35%
Q= �
5,16%
�
17,68%
Q = 0,292
Nilai Qkritis pada Taraf Kepercayaan 95%
Banyak data
Nilai Qkritis
4
0,829
5
0,710
6
0,625
7
0,568
8
0,526
(Christian, 2004).
Nilai Qkritis untuk 6 data adalah 0,292, dan Q yang diperoleh adalah
0,422 (< Qkritis) maka data tersebut tidak ditolak.
63
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. Perhitungan Batas Deteksi (LOD) dan Batas Kuantitasi (LOQ)
No.
Konsentrasi
Serapan
Yi
Y - Yi
(Y- Yi)2
(µg/ml)
X
Y
1.
0,0000
0,000
0
0
0
2.
7,2727
0,316
0,309
0,007
0,000049
3.
9,0909
0,383
0,385
-0,002
0,000004
4.
10,9091
0,468
0,460
0,008
0,000064
5.
12,7273
0,536
0,536
0
0
6.
14,5454
0,607
0,611
-0,004
0,000016
∑x = 54,5454
∑(Y-Yi)2 = 0,000133
Persamaan garis regresinya adalah y = 0,0415 x + 0,0077
Σ(Y-Yi )
0,000133
y
S �x =�
=�
=0,005766
n-2
6-2
2
y
3 × S �x 3×0,005766
=
= 0,4168 μg/ml
LOD =
0,0415
Slope
LOQ =
y
10 × S �x 10×0,005766
=
= 1,3894 μg/ml
Slope
0,0415
64
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 18. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kapasitas
Antioksidan dari Hasil Maserasi Herba Seledri
1.
95,42
�)
(Xi - X
2.
88,35
-3,17
10,0489
3.
88,35
-3,17
10,0489
4.
91,45
-0,07
0,0049
5.
97,41
5,89
34,6921
6.
88,13
-3,39
11,4921
No.
% Perolehan Kembali (Xi)
3,90
∑X = 549,11
� )2
(Xi - X
15,2100
81,4969
� = 91,52
X
� )2
Σ(Xi - X
�
SD =
n-1
=�
RSD =
=
81,4969
= 4,04
6-1
SD
×100%
�
X
4,04
×100% = 4,41%
91,52
65
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 19. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kapasitas
Antioksidan dari Sediaan Jamu Herba Seledri
1.
96,08
�)
(Xi - X
2.
93,88
-2,94
8,6436
3.
106,03
9,21
84,8241
4.
95,72
-1,10
1,2100
5.
88,35
-8,47
71,7409
6.
100,87
4,05
16,4025
No.
% Perolehan Kembali (Xi)
-0,74
∑X = 580,93
� )2
(Xi - X
0,5476
183,3687
� = 96,82
X
� )2
Σ(Xi - X
�
SD =
n-1
=�
RSD =
=
81,4969
= 6,06
6-1
SD
×100%
�
X
6,06
×100% = 6,62%
91,52
66
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 20. Hasil Identifikasi Tumbuhan
67
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 21. Gambar Herba Seledri (Apium graveolens L.)
Lampiran 22. Sediaan Jamu Herba Seledri
68
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 23. Sertifikat Analisis Baku Pabrik Vitamin C
69
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 24. Daftar Nilai Distribusi t
70
Universitas Sumatera Utara
Fosfomolibdenum
a. Ammonium Molibdat
BM = 1235,86
Molaritas yang diinginkan = 4 mM = 0,004 M
Molaritas =
0,004 M =
1000
Berat (g)
×
Volume (ml)
BM
Berat (g) 1000
×
1235,86 100 ml
Berat (g) = 0,4943 g
b. Natrium Fosfat
BM = 163,94
Molaritas yang diinginkan = 28 mM = 0,028 M
Molaritas =
0,028 M =
Berat (g)
1000
×
BM
Volume (ml)
Berat (g) 1000
×
163,94 100 ml
Berat (g) = 0,459 g
c. Asam Sulfat
Molaritas yang diinginkan = 600 mM = 0,6 M
Molaritas Asam Sulfat 98% = 18,4
42
Universitas Sumatera Utara
M1 .V1 = M2 .V2
18,4 . V1 = 0,6 M . 100 ml
V1 = 3,26 ml
Dimana:
M1 : Molaritas asam sulfat 98%
V1 : Volume asam sulfat 98% yang dibutuhkan
M2 : Molaritas asam sulfat yang diinginkan
V2 : Volume asam sulfat yang akan dibuat
43
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Waktu Kerja
Hasil pengukuran absorbansi larutan vitamin C dengan konsentrasi
12,7273 µg/ml pada panjang gelombang 711 nm dengan selang waktu 1 menit
disajikan pada Tabel berikut ini:
No. Menit keAbsorbansi
1.
21
0,475
2.
22
0,476
3.
23
0,483
4.
24
0,483
5.
25
0,483
6.
26
0,484
7.
27
0,485
8.
28
0,486
9.
29
0,487
10.
30
0,488
11.
31
0,488
12.
32
0,489
13.
33
0,490
14.
34
0,491
15.
35
0,491
16.
36
0,492
17.
37
0,492
18.
38
0,493
19.
39
0,493
20.
40
0,494
21.
41
0,494
22.
42
0,494
23.
43
0,494
24.
44
0,495
25.
45
0,495
26.
46
0,495
27.
47
0,495
28.
48
0,495
29.
49
0,496
30.
50
0,497
Waktu kerja yang diperoleh adalah dari menit ke-44 hingga menit ke48 setelah proses inkubasi selesai.
44
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Contoh Perhitungan Konsentrasi Larutan Standar Vitamin C
untuk Penentuan Kurva Kalibrasi
Konsentrasi LIB I = 1000 µg/ml
Untuk larutan standar I: dipipet 4 ml, dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml,
diencerkan dengan akuades hingga garis tanda. Maka didapat konsentrasi
sebagai berikut:
Konsentrasi =
4 ml × 1000 μg/ml
= 80 μg/ml
50 ml
Kemudian dipipet 0,5 ml, ditambahkan 5 ml pereaksi. Maka didapat
konsentrasi sebagai berikut:
Konsentrasi =
40 μg
0,5 ml × 80 μg/ml
=
= 7,2727 μg/ml
(0,5 + 5)ml
5,5 ml
Untuk larutan standar II: dipipet 5 ml, dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml,
diencerkan dengan akuades hingga garis tanda. Maka didapat konsentrasi
sebagai berikut:
Konsentrasi =
5 ml × 1000 μg/ml
= 100 μg/ml
50 ml
Kemudian dipipet 0,5 ml, ditambahkan 5 ml pereaksi. Maka didapat
konsentrasi sebagai berikut:
Konsentrasi =
50 μg
0,5 ml × 100 μg/ml
=
= 10,9091 μg/ml
(0,5 + 5)ml
5,5 ml
Demikian untuk larutan standar berikutnya.
45
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Kurva Kalibrasi Larutan Vitamin C dengan Berbagai Konsentrasi
pada Panjang Gelombang 711 nm
a. Grafik Kurva Kalibrasi Larutan Vitamin C dengan Berbagai Konsentrasi
pada Panjang Gelombang 711 nm
0,7
Absorbansi
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0,0
0
5
10
15
Konsentrasi (µg/ml)
b. Daftar Tabel Kalibrasi Larutan Vitamin C dengan Berbagai Konsentrasi
pada Panjang Gelombang 711 nm
No.
Konsentrasi (µg/ml)
Absorbansi
1.
0,0000
0,000
2.
7,2727
0,316
3.
9,0909
0,383
4.
10,9091
0,468
5.
12,7273
0,536
6.
14,5454
0,607
Tabel Kalibrasi Larutan Vitamin C
46
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Bagan Kerja
a. Bagan Kerja Penentuan Kadar Antioksidan Hasil Maserasi Herba Seledri
Hasil Maserasi
Herba Seledri
Dipipet 20 ml
Dimasukkan ke dalam labu ukur
50 ml
Dicukupkan dengan
hingga garis tanda
akuades
Dipipet 0,5 ml
Dimasukkan ke dalam tabung
reaksi
Ditambahkan 5 ml pereaksi
Diinkubasi pada suhu 90°C
selama 60 menit
Didinginkan pada suhu kamar
Diukur absorbansinya pada
panjang gelombang 711 nm
dalam rentang waktu kerja yang
diperoleh
Hasil
47
Universitas Sumatera Utara
b. Bagan Kerja Penentuan Kapasitas Antioksidan Sediaan Jamu Herba
Seledri
Sediaan Jamu
Herba Seledri
Ditimbang serbuk setara 550
mg ekstrak herba seledri
Dimasukkan ke dalam labu
ukur 100 ml
Dicukupkan dengan akuades
hingga garis tanda, disaring
Dipipet 6 ml
Dimasukkan ke dalam labu 10 ml
Dicukupkan dengan
hingga garis tanda
akuades
Dipipet 0,5 ml
Ditambahkan 5 ml pereaksi
Diinkubasi pada suhu 90°C
selama 60 menit
Didinginkan pada suhu kamar
Diukur absorbansinya pada
panjang gelombang 711 nm
dalam rentang waktu kerja yang
diperoleh
Hasil
48
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Perhitungan Persamaan Garis Regresi
No.
Konsentrasi
Absorbansi
(x)
(y)
XY
X2
Y2
1.
0,0000
0,000
0,0000
0,0000
0,0000
2.
7,2727
0,316
2,2982
52,8922
0,0999
3.
9,0909
0,383
3,4818
82,6445
0,1467
4.
10,9091
0,468
5,1055
119,0085
0,2190
5.
12,7273
0,536
6,8218
161,9842
0,2873
6.
14,5454
0,607
8,8291
211,5687
0,3684
a=
∑x = 54,5454 ∑y = 2,31
∑xy
xrata = 9,0909
26,5364
Yrata = 0,385
= ∑x2
= ∑y2
628,0981
=
1,1213
(Σx)(Σy)
n
2
(Σx)
Σx2 n
Σxy -
(54,5454)(2,31)
6
(54,5454)2
628,0981 6
26,5364 –
a=
125,9999
6
a=
2975,2007
628,0981 –
6
26,5364 –
a=
26,5364 – 21,0000
628,0981 – 495,8668
a=
5,5364
133,2313
49
Universitas Sumatera Utara
a = 0,0415
b = yrata – a . xrata
b = 0,385 - 0,0415 . 9,0909
b = 0,385 – 0,3773
b = 0,0077
Maka, persamaan garis regresinya: y = 0,0415 x + 0,0077
50
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Perhitungan Koefisien Korelasi
r=
Σxy ��Σx2 -
(Σx)(Σy)
n
(Σy)2
(Σx)2
� �Σy2 �
n
n
26,5364 –
r=
��628,0981 -
(54,5454)(2,31)
6
(54,5454)2
(2,31)2
� �1,1213 �
6
6
125,9999
6
r=
��628,0981 – 2975,2007� �1,1213 – 5,3361�
6
6
26,5364 –
r=
r=
r=
r=
26,5364 – 21,0000
�|628,0981 – 495,8668||1,1213 – 0,8893|
5,5364
�|132,2313||0,232|
5,5364
�30,6777
5,5364
5,5387
r = 0,9996
Koefisien korelasi yang diperoleh adalah 0,9996, artinya ada
hubungan yang linier antara konsentrasi dan serapan.
51
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Gambar Hasil Identifikasi Antioksidan
a. Reaksi Ag Ammoniakal
b. Reaksi Fehling
52
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Contoh Perhitungan Kapasitas Antioksidan dari Hasil Maserasi
Herba Seledri
Jumlah antioksidan yang terdapat dalam larutan sampel dihitung
dengan menggunakan persamaan garis regresi:
y = 0,0415 x + 0,0077
Jumlah antioksidan yang terdapat dalam larutan sampel yang diukur
adalah:
y = 0,0415 x + 0,0077
0,455 = 0,0415 x + 0,0077
0,0415 x = 0,4473
x = 10,7783 µg/ml
Kapasitas antioksidan dari hasil maserasi herba seledri adalah:
μg
= 10,7783 ×
ml
5,5 ml
0,5 ml
×
50 ml
20 ml
×1000 ml×
1
500 g
×
1 mg
1000 μg
= 0,59 mg/g bahan segar ekivalen terhadap vitamin C
= 1 g bahan segar ekivalen terhadap 0,59 mg vitamin C
53
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Pengukuran Kapasitas Antioksidan dari Hasil Maserasi Herba
Seledri
No.
Absorbansi (y)
Konsentrasi (x)
1.
0,455
10,7783 µg/ml
Kapasitas Antioksidan
(mg/g bahan segar
ekivalen terhadap
vitamin C)
0,59
2.
0,440
10,4169 µg/ml
0,57
3.
0,457
10,8265 µg/ml
0,59
4.
0,445
10,5373 µg/ml
0,58
5.
0,455
10,7783 µg/ml
0,59
6.
0,465
11,0193 µg/ml
0,61
(µg/ml)
54
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Contoh Perhitungan Kapasitas Antioksidan dari Sediaan Jamu
Herba Seledri
Jumlah antioksidan yang terdapat dalam larutan sampel dihitung
dengan menggunakan persamaan garis regresi:
y = 0,0415 x + 0,0077
Jumlah antioksidan yang terdapat dalam larutan sampel yang diukur
adalah:
y = 0,0415 x + 0,0077
0,390 = 0,0415 x + 0,0077
0,0415 x = 0,3823
x = 9,2120 µg/ml
Jika, penimbangan serbuk isi kapsul herba seledri adalah setara 0,5500
g ekstrak herba seledri, maka kapasitas antioksidan dari sediaan jamu herba
seledri adalah:
= 9,2120
μg
ml
×
5,5 ml
0,5 ml
×
10 ml
6 ml
×
100 ml
0,5500 g
×
1 mg
1000 μg
= 30,71 mg/g ekstrak herba seledri ekivalen terhadap Vitamin C
= 1 g ekstrak herba seledri ekivalen terhadap 30,71 mg vitamin C
55
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Pengukuran Kapasitas Antioksidan dari Sediaan Jamu Herba
Seledri
Penimbangan 20 tablet = 13,1913 g
No.
Berat
Serbuk
(g)
Absorbansi
(y)
Konsentrasi
(x)
(µg/ml)
Kapasitas
Antioksidan (mg /g
ekstrak herba seledri
ekivalen terhadap
vitamin C)
0,6596
Berat Setara
dengan
Ekstrak
Herba
Seledri
(g)
0,5500
1.
0,390
9,2120
30,71
2.
0,6597
0,5501
0,378
8,9229
29,74
3.
0,6596
0,5500
0,396
9,3566
31,19
4.
0,6594
0,5499
0,412
9,7422
32,48
5.
0,6596
0,5500
0,389
9,1880
30,63
6.
0,6597
0,5501
0,402
9,5012
31,66
56
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. Uji t
a. Uji t untuk Kapasitas Antioksidan Hasil Maserasi Herba Seledri
X
Xi – X
(Xi – X)2
1.
0,59
0,00
0,0000
2.
0,57
0,02
0,0004
3.
0,59
0,00
0,0000
4.
0,58
0,01
0,0001
5.
0,59
0,00
0,0000
6.
0,61
-0,02
0,0004
No.
Xi = 0,59
∑ (Xi – X)2 = 0,0009
0,0009
Σ(Xi - X)2
�
=�
= 0,0134
SD =
6-1
n-1
Pada tingkat kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dan dk = 5, diperoleh
ttabel = 2,5706. Data diterima jika thitung ≤ ttabel.
thitung = �
Xi -X
SD × √n
�
thitung data 1 = 0,0000
thitung data 2 = 0,6093
thitung data 3 = 0,0000
thitung data 4 = 1,2186
57
Universitas Sumatera Utara
thitung data 5 = 0,0000
thitung data 6 = 0,6093
Semua data memiliki thitung yang lebih kecil daripada ttabel, maka semua
data diterima. Maka, kapasitas antioksidan sebenarnya adalah:
� ± t 1� α × SD ×√n
μ=X
2
= 0,59 ± 2,5706 × 0,0134 × √6
= (0,59 ± 0,0847) mg/g
Artinya dalam 1 gram bahan segar ekivalen terhadap (0,59 ± 0,0847) mg
vitamin C
b. Uji t untuk Kapasitas Antioksidan Sediaan Jamu Herba Seledri
X
Xi – X
(Xi – X)2
1.
30,71
-0,36
0,1296
2.
29,74
-1,33
1,7689
3.
31,19
0,12
0,0144
4.
32,48
1,41
1,9881
5.
30,63
-0,44
0,1936
6.
31,66
0,59
0,3481
No.
Xi = 31,07
∑ (Xi – X)2 = 4,2491
58
Universitas Sumatera Utara
4,2491
Σ(Xi - X)2
�
=�
= 0,9219
SD =
6-1
n-1
Pada tingkat kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dan dk = 5, diperoleh
ttabel = 2,5706. Data diterima jika thitung ≤ ttabel.
thitung = �
Xi -X
SD × √n
�
thitung data 1 = 0,1594
thitung data 2 = 0,5890
thitung data 3 = 0,0531
thitung data 4 = 0,6244
thitung data 5 = 0,1949
thitung data 6 = 0,2613
Semua data memiliki thitung yang lebih kecil daripada ttabel, maka semua
data diterima. Maka, kapasitas antioksidan sebenarnya adalah:
� ± t 1� α × SD ×√n
μ=X
2
= 31,07 ± 2,5706 × 0,9219 × √6
= (31,07 ± 5,8049) mg/g
Artinya dalam 1 gram ekstrak herba seledri ekivalen terhadap (31,07 ±
5,8049) mg vitamin C
59
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14. Contoh Perhitungan Perolehan Kembali Kapasitas Antioksidan
dengan Metode Penambahan Baku
Serapan Sampel + Baku = 0,553
Serapan Sampel = 0,445
Persamaan regresi : y = 0,0415 x + 0,0077
Maka kapasitas antioksidan sampel + baku:
x=
0,553 - 0,0077
= 13,1398 μg/ml
0,0415
Kapasitas antioksidan dalam sampel:
x=
0,445 - 0,0077
= 10,5373 μg/ml
0,0415
Kapasitas baku antioksidan yang ditambahkan = 2,7273 µg/ml
% Recovery =
Kapasitas Total Antioksidan - Kapasitas Antioksidan Sampel
×100%
Kapasitas Baku yang Ditambahkan
=
13,1398μg/ml - 10,5373 μg/ml
2,7273 μg/ml
×100%
= 95,42%
Perhitungan perolehan kembali (%) kapasitas antioksidan pada sampel
lain dapat dihitung dengan cara yang sama seperti contoh di atas
60
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 15. Perhitungan Perolehan Kembali Sampel Hasil Maserasi Herba
Seledri dengan Metode Penambahan Baku
% Recovery=
CF - CA
CA *
×100%
Keterangan:
CF = Kapasitas antioksidan dalam sampel setelah penambahan baku
CA = Kapasitas antioksidan dalam sampel sebelum penambahan baku
CA* = Kapasitas baku antioksidan vitamin C yang ditambahkan
Tabel Data Hasil Persen Perolehan Kembali Antioksidan pada Hasil Maserasi
Herba Seledri (Apium graveolens) dengan Metode Penambahan Baku Vitamin
C (Standard Addition Method)
No. Serapan Serapan Kapasitas (mcg/ml)
Sampel
Sampel
+ Baku
Baku
Persen
Sampel + Sampel
ditambahkan Perolehan
Baku
µg/ml
1.
0,553
0,445
13,1398
10,5373 2,7273
95,42
2.
0,555
0,455
13,1879
10,7783 2,7273
88,35
3.
0,557
0,457
13,2361
10,8265 2,7273
88,35
4.
0,593
0,455
14,1036
10,7783 3,6363
91,45
5.
0,587
0,440
13,9590
10,4169 3,6363
97,41
6.
0,598
0,465
14,2241
11,0193 3,6363
88,13
Rata-rata (% Recovery)
91,52
Standard Deviation (SD)
4,03
61
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 16. Perhitungan Perolehan Kembali Sampel Sediaan Jamu Herba
Seledri dengan Metode Penambahan Baku
% Recovery=
CF - CA
C� *
×100%
Keterangan:
CF = Kapasitas antioksidan dalam sampel setelah penambahan baku
CA = Kapasitas antioksidan dalam sampel sebelum penambahan baku
CF* = Kapasitas baku antioksidan vitamin C yang ditambahkan
Tabel Data Hasil Persen Perolehan Kembali Antioksidan pada Sediaan Kapsul
Herba Seledri (Apium graveolens L.) dengan Metode Penambahan Baku
Vitamin C (Standard Addition Method)
No.
Serapan Serapan Kapasitas (mcg/ml)
Baku
Sampel
ditambahkan Perolehan
Sampel
+ Baku
Sampel
+ Sampel
Persen
µg/ml
Baku
1.
0,557
0,470
13,2361
11,0434 2,1818
96,08
2.
0,558
0,473
13,2602
11,0916 2,1818
93,88
3.
0,573
0,477
13,6217
11,2120 2,1818
106,03
4.
0,598
0,468
14,2241
11,1398 3,2727
95,72
5.
0,586
0,466
13,9349
11,0916 3,2727
88,35
6.
0,605
0,468
14,3928
11,3084 3,2727
100,87
Rata-rata (% Recovery)
96,82
Standard Deviation (SD)
6,05
Penolakan Hasil Pengamatan
Nilai yang dicurigai = 106,03%
Nilai yang terdekat = 100,87%
Nilai tertinggi = 106,03%
Nilai terendah = 88,35%
62
Universitas Sumatera Utara
Q= �
Nilai yang dicurigai - Nilai yang terdekat
�
Nilai tertinggi - Nilai Terendah
Q= �
106,03% - 100,87%
�
106,03% - 88,35%
Q= �
5,16%
�
17,68%
Q = 0,292
Nilai Qkritis pada Taraf Kepercayaan 95%
Banyak data
Nilai Qkritis
4
0,829
5
0,710
6
0,625
7
0,568
8
0,526
(Christian, 2004).
Nilai Qkritis untuk 6 data adalah 0,292, dan Q yang diperoleh adalah
0,422 (< Qkritis) maka data tersebut tidak ditolak.
63
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. Perhitungan Batas Deteksi (LOD) dan Batas Kuantitasi (LOQ)
No.
Konsentrasi
Serapan
Yi
Y - Yi
(Y- Yi)2
(µg/ml)
X
Y
1.
0,0000
0,000
0
0
0
2.
7,2727
0,316
0,309
0,007
0,000049
3.
9,0909
0,383
0,385
-0,002
0,000004
4.
10,9091
0,468
0,460
0,008
0,000064
5.
12,7273
0,536
0,536
0
0
6.
14,5454
0,607
0,611
-0,004
0,000016
∑x = 54,5454
∑(Y-Yi)2 = 0,000133
Persamaan garis regresinya adalah y = 0,0415 x + 0,0077
Σ(Y-Yi )
0,000133
y
S �x =�
=�
=0,005766
n-2
6-2
2
y
3 × S �x 3×0,005766
=
= 0,4168 μg/ml
LOD =
0,0415
Slope
LOQ =
y
10 × S �x 10×0,005766
=
= 1,3894 μg/ml
Slope
0,0415
64
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 18. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kapasitas
Antioksidan dari Hasil Maserasi Herba Seledri
1.
95,42
�)
(Xi - X
2.
88,35
-3,17
10,0489
3.
88,35
-3,17
10,0489
4.
91,45
-0,07
0,0049
5.
97,41
5,89
34,6921
6.
88,13
-3,39
11,4921
No.
% Perolehan Kembali (Xi)
3,90
∑X = 549,11
� )2
(Xi - X
15,2100
81,4969
� = 91,52
X
� )2
Σ(Xi - X
�
SD =
n-1
=�
RSD =
=
81,4969
= 4,04
6-1
SD
×100%
�
X
4,04
×100% = 4,41%
91,52
65
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 19. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kapasitas
Antioksidan dari Sediaan Jamu Herba Seledri
1.
96,08
�)
(Xi - X
2.
93,88
-2,94
8,6436
3.
106,03
9,21
84,8241
4.
95,72
-1,10
1,2100
5.
88,35
-8,47
71,7409
6.
100,87
4,05
16,4025
No.
% Perolehan Kembali (Xi)
-0,74
∑X = 580,93
� )2
(Xi - X
0,5476
183,3687
� = 96,82
X
� )2
Σ(Xi - X
�
SD =
n-1
=�
RSD =
=
81,4969
= 6,06
6-1
SD
×100%
�
X
6,06
×100% = 6,62%
91,52
66
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 20. Hasil Identifikasi Tumbuhan
67
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 21. Gambar Herba Seledri (Apium graveolens L.)
Lampiran 22. Sediaan Jamu Herba Seledri
68
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 23. Sertifikat Analisis Baku Pabrik Vitamin C
69
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 24. Daftar Nilai Distribusi t
70
Universitas Sumatera Utara