Perbandingan Efektivitas Terapi Injeksi Intralesi 5- Fluorourasil dengan Triamsinolon Asetonida terhadap Perbaikan Klinis Keloid

LAMPIRAN 1.

NASKAH PENJELASAN KEPADA PASIEN/
ORANGTUA/ KELUARGA PASIEN

Selamat pagi/siang,
Perkenalkan nama saya dr. Meilania Hasnatasha. Saat ini saya sedang
menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit
dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Untuk memenuhi
salah satu persyaratan menyelesaikan Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan
Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang sedang
saya jalani, saya melakukan penelitian dengan judul “ Perbandingan efektivitas
terapi injeksi 5-fluorourasil intralesi dan injeksi triamsinolon asetonida intralesi
terhadap perbaikan klinis keloid ”
Tujuan penelitian saya ini adalah untuk mengetahui perubahan tampilan dan
pengurangan ketebalan dari parut bekas luka yang Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i
alami setelah diobati dengan penyuntikan 5-fluorourasil dibandingkan dengan
penyuntikan triamsinolon asetonida. Injeksi 5-flurourasil maupun triamsinolon
asetonida adalah salah satu pilihan terapi yang digunakan untuk pengobatan keloid.
Pada keloid nanti akan disuntikkan suatu bahan dengan menggunakan jarum suntik
ukuran kecil, yang akan diulang setiap 2 minggu sampai mencapai 5 kali sesi

pengobatan. Dimana bahan yang disuntikan tadi berupa cairan 5-fluorourasil dan
triamsinolon asetonid, dimana kedua bahan ini dapat menghambat pertumbuhan dari

78

79

sel-sel yang bertanggung jawab untuk pembesaran parut, sehingga dengan diberikan
suntikan ini diharapkan parut yang ada akan mengecil.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk membuka wawasan tentang
pengobatan untuk parut sehingga nantinya diharapkan dapat dilakukan evaluasi yang
bermanfaat untuk mengobati / mengurangi ukuran dan tampilan dari parut.
Penelitian ini akan saya lakukan pada pasien yang mengalami parut, lalu akan
dinilai ukuran parut dan tampilannya dan didokumentasikan dengan difoto sebelum
melakukan tindakan penyuntikan menggunakan kedua bahan ini.
Parut keloid merupakan bekas luka yg terjadi akibat penyembuhan kulit yg
berlebihan, dimana kulit tumbuh melebihi tampilan asalnya sebelum terjadi luka
Jika Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i bersedia ikut serta dalam penelitian ini,
maka saya akan melakukan tanya jawab terhadap Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i
untuk mengetahui identitas pribadi secara lebih lengkap, keadaan kesehatan secara

umum. Bila telah memenuhi persyaratan untuk dilakukan terapi ini, akan dilakukan
pemeriksaan untuk mengukur besar parut dan akan dilakukan dokumentasi dengan
foto. Selanjutnya parut akan dibersihkan menggunakan alkohol 70%, kemudian akan
suntikan cairan 5-Fluorourasil, dan pada parut yang lain dengan triamsinolon
asetonida dosis tertentu ke dalam parut. Pelaksanaan tindakan seperti ini akan
diulangi sebanyak 5 kali dengan jarak waktu 2 minggu.
Setelah penyuntikan ini, dapat dijumpai rasa nyeri atau gatal, sedikit pucat
atau merah pada lokasi suntikan pada keloid, bisa juga muncul suatu luka, atau warna
parut yang berubah menjadi lebih gelap, namun biasanya hal ini bersifat sementara,
dan apabila diperlukan, Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i akan diberikan pengobatan

80

untuk menangani hal tersebut, dan dapat segera menghubungi saya melalui telepon di
085296660978, atau di alamat : jl. Kertas no 53 Medan, atau pergi ke rumah sakit
terdekat dengan terlebih dahulu menghubungi saya.
Peserta penelitian tidak akan dikutip biaya apapun dalam penelitian ini.
Kerahasiaan mengenai penyakit yang diderita peserta penelitian akan dijamin.
Keikutsertaan Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i dalam penelitian ini adalah
bersifat sukarela. Bila tidak bersedia, Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i berhak untuk

menolak diikutsertakan dalam penelitian ini, dan apabila di tengah jalannya
penelitian, Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i merasa keberatan untuk melanjutkan
keikutsertaannya, Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i berhak untuk mundur dari
penelitian ini. Jika Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i bersedia dan menyetujui
pemeriksaan ini, mohon untuk menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam
penelitian.
Jika Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i masih memerlukan penjelasan lebih
lanjut dapat menghubungi saya.
Terima kasih.

LAMPIRAN 2.

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN
(INFORMED CONSENT)
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

:

Umur


:

Jenis kelamin :
Alamat

:

Setelah mendapat penjelasan dan memahami dengan penuh kesadaran mengenai
penelitian ini, maka dengan ini saya menyatakan bersedia untuk ikut serta. Apabila
dikemudian hari saya mengundurkan diri dari penelitian ini, maka saya tidak akan
dituntut apapun.

Demikian surat pernyataan ini saya buat, agar dapat dipergunakan bila diperlukan.

Medan,

2013

Peserta penelitian


(

)

81

82

LAMPIRAN 3.
STATUS PENELITIAN
Tanggal pemeriksaan

:

Nomor urut penelitian

:

Nomor catatan medik


:

IDENTITAS
Nama

:

Alamat

:

Telp.

:

Tempat tanggal lahir (hari, bulan, tahun)

:


Golongan darah

:

Jenis kelamin

:

1. Laki-laki

2. Perempuan

Bangsa/Suku

:

1. Batak

2. Jawa


3. Melayu

4. Minangkabau

5. Tionghoa

6. Lainnya

1. Islam

2. Kristen Protestan

3. Kristen Katolik

4. Hindu

5. Budha

1. Belum sekolah


2. SD / sederajat

4. SMA / sederajat

5. Perguruan tinggi

Agama

Pendidikan

:

:

3. SMP / sederajat

83

Pekerjaan


Status pernikahan

:

:

1. Pegawai Negeri Sipil / TNI / Polri

2. Pegawai swasta

3. Wiraswasta

4. Tidak bekerja

1. Sudah menikah

2. Belum menikah

ANAMNESIS
Keluhan utama


:

Riwayat perjalanan penyakit :

 Lama menderita keloid :
 Faktor pencetus :
 Keluhan pergerakan : ada / tidak
 Keluhan kosmetika : ada / tidak
 Rasa gatal : ada / tidak
 Rasa nyeri : ada / tidak
 Riwayat keloid pada orangtua atau anggota keluarga : ada (................................) / tidak
 Riwayat pengobatan keloid sebelumnya : ada (..........................................) / tidak
Riwayat penyakit keluarga

:

Riwayat penyakit terdahulu :

84

PEMERIKSAAN FISIK
Status antropomentri


Tinggi badan

:



Berat badan

:

Status generalisata
Keadaan umum

:



Kesadaran

:



Gizi

:



Tekanan darah

:



Frekuensi nadi

:



Suhu

:



Frekuensi pernafasan :

Status dermatologikus


Lokalisasi

:



Efloresensi

:

Ukuran :
Permukaan :
Warna :

DIAGNOSIS BANDING

:

DIAGNOSIS KERJA

:

PENATALAKSANAAN

:

PROGNOSIS

85

Follow up minggu ke-2:

Follow up minggu ke-4:

Follow up minggu ke-6:

Follow up minggu ke-8:

Follow up minggu ke-10:

LAMPIRAN 4

86

LAMPIRAN 5
DATA PENELITIAN

NO

INISIAL SUBYEK

USIA (tahun)

JENIS
KELAMIN

SUKU

AGAMA

PENDIDIKAN

PEKERJAAN

1

MW

18

Pria

Melayu

Islam

SMA

Tidak Bekerja

2

BS

19

Pria

Batak

Protestan

SMA

Tidak Bekerja

3

HLM

26

Pria

Batak

Protestan

P. Tinggi

Peg. Swasta

4

TS

31

Pria

Batak

Protestan

SMA

Peg. Swasta

5

RB

23

Wanita

Batak

Islam

SMA

Tidak Bekerja

6

EUD

23

Wanita

Batak

Islam

SMA

Peg. Swasta

7

AP

17

Pria

Jawa

Islam

SMA

Tidak Bekerja

8

JPP

17

Pria

Batak

Protestan

SMA

Tidak Bekerja

9

JL

23

Pria

Batak

Protestan

P. Tinggi

Peg. Swasta

10

DMS

22

Wanita

Batak

Protestan

P. Tinggi

Tidak Bekerja

11

AS

22

Pria

Melayu

Islam

P. Tinggi

Tidak Bekerja

12

AF

27

Pria

Batak

Islam

P. Tinggi

Peg. Swasta

13

DP

33

Wanita

Jawa

Islam

P. Tinggi

Peg. Swasta

14

AB

23

Pria

Batak

Islam

SMA

Wiraswasta

15

RN

28

Pria

Minang

Islam

P. Tinggi

Wiraswasta

16

JF

35

Pria

Batak

Protestan

P. Tinggi

Peg. Swasta

17

LA

45

Wanita

Minang

Islam

SMP

Tidak Bekerja

18

AMK

29

Pria

Batak

Protestan

P. Tinggi

Peg. Swasta

88

DATA PENELITIAN (LANJUTAN)

Ukuran Keloid (cm)
NO

Lokasi

Warna

Gatal

Riwayat
Lama keloid
Pengobatan
(bulan)

Nyeri

Inisial Subyek
Grup A (5FU)

Grup B (TAC)

Grup A Grup B Grup A Grup B Grup A Grup B Grup A Grup B
(5FU) (TAC) (5FU) (TAC) (5FU) (TAC) (5FU) (TAC)

Grup A (5FU)

Grup B (TAC)

Grup A (5FU)

Grup B (TAC)

lengan atas
kanan
lengan atas
kanan

lengan atas
kanan

warna kulit

warna kulit

+

+

-

-

+

+

18

18

bahu kanan

warna kulit

warna kulit

-

-

-

-

-

-

36

36

1

MW

2.6x2.0x0.5

1.3x1.1x0.3

2

BS

1.4x1.3x0.5

1.8x1.4x0.6

3

HLM

2.0x1.0x0.3

3.0x2.0x0.5

dada

dada

warna kulit

hiperpigmentasi

+

+

-

-

+

+

36

36

4

TS

1.3x0.8x0.3

1.4x0.7x0.3

punggung

punggung

warna kulit

warna kulit

-

-

-

-

-

-

24

24

5

RB

1.2x1.0x0.2

9.0x1.8x0.2

lengan atas kiri

perut bawah

hiperpigmentasi hiperpigmentasi

-

-

-

-

+

+

24

18

6

EUD

1.7x0.9x0.3

1.6x0.9x0.3

punggung

dada

hiperpigmentasi hiperpigmentasi

-

-

-

-

-

-

24

24

7

AP

1.8x1.1x1.0

3.8x2.1x3.5 Lengan atas kiri Lengan atas kiri

+

+

-

-

-

-

14

14

8

JPP

6.1x3.5x0.4

2.9x2.3x0.5

punggung kaki
kiri

punggung
tangan kanan

hiperpigmentasi hiperpigmentasi

+

+

-

-

-

-

14

12

9

JL

4.0x3.1x0.2

4.1x2.9x0.2

lutut kanan

tangan kanan

hiperpigmentasi hiperpigmentasi

-

-

-

-

-

-

12

12

10

DMS

2.5x0.8x0.5

3.0x1.0x0.4

lengan atas kiri

punggung
bawah

hiperpigmentasi hiperpigmentasi

-

+

-

-

-

-

30

30

11

AS

2.5x1.8x0.3

1.3x1.0x0.2

tangan kanan

tangan kiri

-

-

-

-

-

-

18

12

12

AF

1.5x1.2x0.4

6.1x2.3x0.6

lengan kanan

dada

+

+

-

-

+

+

36

24

13

DP

1.4x1.1x0.3

2.5x0.7x0.4

punggung
tangan kiri

paha kanan

warna kulit

hiperpigmentasi

-

-

-

-

-

-

18

18

14

AB

1.6x1.3x0.5

1.8x1.1x0.7 punggung kanan

dada kiri

warna kulit

warna kulit

+

+

-

-

-

-

14

18

15

RN

1.2x1.0x0.2

1.4x1.1x0.3

tangan kanan

paha kanan

hiperpigmentasi hiperpigmentasi

-

-

-

-

-

-

18

18

16

JF

1.8x1.1x0.3

1.3x1.0x0.2

tangan kiri

kaki kiri

hiperpigmentasi hiperpigmentasi

-

-

-

-

-

-

24

24

17

LA

1.4x1.1x0.3

1.1x1.5x0.3

punggung

pahakiri

hiperpigmentasi hiperpigmentasi

-

-

-

-

-

-

24

24

18

AMK

1.7x0.9x0.2

1.5x1.5x0.3

lengan

bahu kanan

hiperpigmentasi hiperpigmentasi

-

-

-

-

-

-

24

18

warna kulit

warna kulit

warna kulit

warna kulit

hiperpigmentasi hiperpigmentasi

89

DATA PENELITIAN (LANJUTAN)
KELOID GRUP A (5FU-IL) SETELAH TERAPI
NO

Inisial Subyek

TEBAL KELOID (cm)
SEBELUM

SESUDAH

Penurunan
ketebalan

WARNA

GATAL (SKALA VAS)

SEBELUM

SESUDAH

SEBELUM

NYERI (SKALA VAS)

SESUDAH

Penurunan
Skala VAS

SEBELUM

SESUDAH

1

MW

0.5

0.4

0.1

warna kulit

hiperpigmentasi

3

2

1

0

0

2

BS

0.5

0.2

0.3

warna kulit

hiperpigmentasi

0

0

0

0

0

3

HLM

0.3

0.1

0.2

warna kulit

hiperpigmentasi

2

1

1

0

0

4

TS

0.3

0.1

0.2

warna kulit

hiperpigmentasi

0

0

0

0

0

5

RB

0.2

0.1

0.1

hiperpigmentasi

hiperpigmentasi

0

0

0

0

0

6

EUD

0.3

0.1

0.2

hiperpigmentasi

hiperpigmentasi

0

0

0

0

0

7

AP

1

0.7

0.3

warna kulit

hiperpigmentasi

2

1

1

0

0

8

JPP

0.4

0.3

0.1

hiperpigmentasi

hiperpigmentasi

3

2

1

0

0

9

JL

0.2

0.1

0.1

hiperpigmentasi

hiperpigmentasi

0

0

0

0

0

10

DMS

0.5

0.3

0.5

hiperpigmentasi

hiperpigmentasi

0

0

0

0

0

11

AS

0.3

0.1

0.2

warna kulit

warna kulit

0

0

0

0

0

12

AF

0.4

0.2

0.2

hiperpigmentasi

hiperpigmentasi

2

1

1

0

0

13

DP

0.3

0.2

0.1

warna kulit

warna kulit

0

0

0

0

0

14

AB

0.5

0.4

0.1

warna kulit

hiperpigmentasi

2

1

1

0

0

15

RN

0.2

0.1

0.1

hiperpigmentasi

hiperpigmentasi

0

0

0

0

0

16

JF

0.3

0.2

0.1

hiperpigmentasi

hiperpigmentasi

0

0

0

0

0

17

LA

0.3

0.1

0.2

hiperpigmentasi

hiperpigmentasi

0

0

0

0

0

18

AMK

0.2

0.1

0.1

hiperpigmentasi

hiperpigmentasi

0

0

0

0

0

90

DATA PENELITIAN (LANJUTAN)
KELOID GRUP B (TA-IL) SETELAH TERAPI
NO

Inisial Subyek

TEBAL KELOID (cm)
SEBELUM

SESUDAH

Penurunan
ketebalan

WARNA

GATAL (SKALA VAS)

SEBELUM

SESUDAH

SEBELUM

NYERI (SKALA VAS)

SESUDAH

Penurunan
Skala VAS

SEBELUM

SESUDAH

1

MW

0.3

0.1

0.2

warna kulit

hiperpigmentasi

3

1

2

0

0

2

BS

0.6

0.1

0.5

warna kulit

hiperpigmentasi

0

0

0

0

0

3

HLM

0.5

0.4

0.1

hiperpigmentasi

hiperpigmentasi

2

1

1

0

0

4

TS

0.3

0.1

0.2

warna kulit

warna kulit

0

0

0

0

0

5

RB

0.2

0.1

0.1

hiperpigmentasi

hiperpigmentasi

0

0

0

0

0

6

EUD

0.3

0.1

0.2

hiperpigmentasi

hiperpigmentasi

0

0

0

0

0

7

AP

3.5

2.9

0.6

warna kulit

hiperpigmentasi

2

1

1

0

0

8

JPP

0.5

0.3

0.2

hiperpigmentasi

hiperpigmentasi

2

1

1

0

0

9

JL

0.2

0

0.2

hiperpigmentasi

hiperpigmentasi

0

0

0

0

0

10

DMS

0.4

0.2

0.2

hiperpigmentasi

hiperpigmentasi

2

1

1

0

0

11

AS

0.2

0.1

0.1

warna kulit

warna kulit

0

0

0

0

0

12

AF

0.6

0.4

0.2

hiperpigmentasi

hiperpigmentasi

3

1

2

0

0

13

DP

0.4

0.2

0.2

hiperpigmentasi

hiperpigmentasi

0

0

0

0

0

14

AB

0.7

0.4

0.3

warna kulit

warna kulit

2

1

1

0

0

15

RN

0.3

0.1

0.2

hiperpigmentasi

hiperpigmentasi

0

0

0

0

0

16

JF

0.2

0.1

0.1

hiperpigmentasi

hiperpigmentasi

0

0

0

0

0

17

LA

0.3

0.1

0.2

hiperpigmentasi

hiperpigmentasi

0

0

0

0

0

18

AMK

0.3

0.1

0.2

hiperpigmentasi

hiperpigmentasi

0

0

0

0

0

91

DATA PENELITIAN (LANJUTAN)

Grup A (5-FU)

Grup B (TA)

Efek samping
n

%

n

%

Nyeri saat penyuntikan

18

100

18

100

Ulserasi

3

16.67

0

0

Infeksi

0

0

0

0

Atrofi kulit

0

0

0

0

Hiperpigmentasi

5

27.78

3

16.67

Hipopigmentasi

0

0

0

0

92

DATA PENELITIAN (LANJUTAN)

FOLLOW UP EFEK SAMPING KELOID GRUP 5FU-IL
Kunjungan II

kunjungan I

Kunjungan III

Kunjungan IV

Kunjungan V

INISIAL
SUBYEK

nyeri
penyuntikan

nyeri
penyunti ulserasi
kan

hipohiperinfeksi pigment pigment
asi
asi

atrofi

nyeri
penyunti ulserasi
kan

hiperhipoinfeksi pigment pigment
asi
asi

atrofi

nyeri
penyunti ulserasi
kan

infeksi

hiperhipopigment pigment
asi
asi

atrofi

nyeri
penyunti ulserasi
kan

infeksi

hiperhipopigment pigment
asi
asi

atrofi

MW

+

+

-

-

-

-

-

+

+

-

-

-

-

+

+

-

+

-

-

+

-

-

+

-

-

BS

+

+

-

-

-

-

-

+

+

-

-

-

-

+

+

-

+

-

-

+

-

-

+

-

-

HLM

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

+

-

-

+

-

-

+

-

-

TS

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

+

-

-

+

-

-

+

-

-

RB

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

EUD

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

AP

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

+

-

-

+

-

-

+

-

-

JPP

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

+

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

JL

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

DMS

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

AS

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

AF

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

DP

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

AB

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

RN

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

JF

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

LA

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

AMK

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

93

DATA PENELITIAN (LANJUTAN)

FOLLOW UP EFEK SAMPING KELOID GRUP TA-IL
Kunjungan II

kunjungan I
NO URUT
PENELITIAN

nyeri
penyuntikan

nyeri
penyunti ulserasi
kan

Kunjungan III

hiperhipoinfeksi pigment pigment
asi
asi

atrofi

nyeri
penyunti ulserasi
kan

infeksi

Kunjungan IV

hiperhipopigment pigment
asi
asi

atrofi

nyeri
penyunti ulserasi
kan

infeksi

Kunjungan V

hiperhipopigment pigment
asi
asi

atrofi

nyeri
penyunti ulserasi
kan

infeksi

hiperhipopigment pigment
asi
asi

atrofi

MW

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

+

-

-

+

-

-

+

-

-

BS

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

+

-

-

+

-

-

+

-

-

HLM

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

TS

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

RB

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

EUD

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

AP

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

+

-

-

+

-

-

+

-

-

JPP

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

JL

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

DMS

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

AS

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

AF

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

DP

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

AB

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

RN

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

JF

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

LA

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

AMK

+

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

94

LAMPIRAN 6
ANALISIS STATISTIK

Frequencies
Statistics
Kel_Usia
N

Valid
Missing

Kelamin

Suku

Pendidikan

Pekerjaan

18

18

18

18

18

0

0

0

0

0

Frequency Table
Kel_Usia
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

15 - 25 tahun

10

55,6

55,6

55,6

26 - 35 tahun

7

38,9

38,9

94,4

36 - 45 tahun

1

5,6

5,6

100,0

18

100,0

100,0

Total

Kelamin
Cumulative
Frequency
Valid

Pria
Wanita
Total

Percent

Valid Percent

Percent

13

72,2

72,2

72,2

5

27,8

27,8

100,0

18

100,0

100,0

Suku
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Batak

12

66,7

66,7

66,7

Jawa

2

11,1

11,1

77,8

Melayu

2

11,1

11,1

88,9

Minang

2

11,1

11,1

100,0

18

100,0

100,0

Total

95

Pendidikan
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

P. Tinggi

9

50,0

50,0

50,0

SMA

8

44,4

44,4

94,4

SMP

1

5,6

5,6

100,0

Total

18

100,0

100,0

Pekerjaan
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Peg. Swasta

8

44,4

44,4

44,4

Tidak Bekerja

8

44,4

44,4

88,9

Wiraswasta

2

11,1

11,1

100,0

18

100,0

100,0

Total

Explore

Case Processing Summary
Cases
Valid
N

Missing

Percent

N

Total

Percent

N

Percent

Percenturun_5FU

18

100,0%

0

,0%

18

100,0%

Percenturun_TA

18

100,0%

0

,0%

18

100,0%

Turun_skalaVas5FU

18

100,0%

0

,0%

18

100,0%

Turun_skalaVasTA

18

100,0%

0

,0%

18

100,0%

Tests of Normality
a

Kolmogorov-Smirnov
Statistic

df

Shapiro-Wilk

Sig.

Statistic
*

df

Sig.

Percenturun_5FU

,160

18

,200

,923

18

,145

Percenturun_TA

,169

18

,190

,948

18

,400

Turun_skalaVas5FU

,416

18

,000

,642

18

,000

Turun_skalaVasTA

,388

18

,000

,687

18

,000

a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.

96

T-Test
Group Statistics
Jenis_Obat

N

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

Persen_Penurunan_Ketebal Triamsinolon

18

,5489

,20750

,04891

an

18

,5033

,20928

,04933

5 Fluoro Uracil

Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances
F

Sig.

Persen_Penurunan_Ketebal Equal variances assumed
an

,007

,933

Equal variances not
assumed

Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
t

df

Sig. (2-tailed)

Persen_Penurunan_Ketebal Equal variances assumed

,656

34

,516

an

,656

33,998

,516

Equal variances not
assumed

Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
Mean

Std. Error

Difference

Difference

Persen_Penurunan_Ketebal Equal variances assumed

,04556

,06947

an

,04556

,06947

Equal variances not
assumed
Independent Samples Test

t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower

Upper

Persen_Penurunan_Ketebal Equal variances assumed

-,09561

,18673

an

-,09562

,18673

Equal variances not
assumed

97

Paired Samples Statistics

Pair
1

Mean
.5444
.3222

sebelum terapi TA
sesudah terapi TA

N

Std. Deviation
.75321
.65490

18
18

Std. Error
Mean
.17753
.15436

Paired Samples Correlations
N
Pair
1

sebelum terapi TA &
sesudah terapi TA

Correlation
18

Sig.

.992

.000

Paired Samples Test
Paired Differences

Mean
Pair
1

sebelum terapi TA sesudah terapi TA

Std. Deviation

Std. Error
Mean

.13086

.03084

.22222

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
.15715

t

.28730

df

7.205

Sig. (2-tailed)
17

.000

Paired Samples Statistics

Pair
1

Mean
.3722
.2111

sebelum terapi 5FU
sesudah terapi 5FU

N
18
18

Std. Deviation
.19037
.16047

Std. Error
Mean
.04487
.03782

Paired Samples Correlations
N
Pair
1

sebelum terapi 5FU &
sesudah terapi 5FU

Correlation
18

.935

Sig.
.000

Paired Samples Test
Paired Differences

Mean
Pair
1

sebelum terapi 5FU sesudah terapi 5FU

.16111

Std. Deviation

Std. Error
Mean

.06978

.01645

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
.12641

.19581

t
9.796

df

Sig. (2-tailed)
17

.000

98

NPar Tests

Mann-Whitney Test

Ranks
Jenis_Obat
Penurunan_skala_VAS

N

Mean Rank

Sum of Ranks

Triamsinolon

18

19,61

353,00

5 Fluoro Uracil

18

17,39

313,00

Total

36

b

Test Statistics

Penurunan_ska
la_VAS
Mann-Whitney U

142,000

Wilcoxon W

313,000

Z

-,744

Asymp. Sig. (2-tailed)

,457

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

a

,542

a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Jenis_Obat

Group Statistics
Jenis_Obat
Penurunan_skala_VAS

N

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

Triamsinolon

18

,2133

,27956

,06589

5 Fluoro Uracil

18

,1478

,22026

,05191

99

Efek_samping_TA * Jenis_Obat Crosstabulation
Jenis_Obat
Triamsinolon
Efek_samping_TA

hiperpigmentasi

Count
% within Efek_samping_TA

Nyeri disuntik

Count
% within Efek_samping_TA

Ulserasi

Count
% within Efek_samping_TA

Total

Count
% within Efek_samping_TA

5 Fluoro Uracil
3

5

8

37,5%

62,5%

100,0%

18

18

36

50,0%

50,0%

100,0%

0

3

3

,0%

100,0%

100,0%

21

26

47

44,7%

55,3%

100,0%

Chi-Square Tests

Valu e

df

Asymp. Sig. (2-

Exact Sig. (2-

sided)

sided)

a

2

,2 23

,280

Likelihood Ratio

4,131

2

,1 27

,255

Fisher's Exact Test

2,622

Pearson Chi-Square

N of Valid Cases

3,002

,280

47

a. 4 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
1,34.

Total

LAMPIRAN 7
FOTO KELOID DENGAN INJEKSI 5FU-IL

Keloid pada kaki ukuran 6,1x3,5x0,4 cm

2 minggu pasca injeksi 5FU-IL kedua

2 minggu pasca injeksi 5FU-IL keempat

2 minggu pasca injeksi 5FU-IL pertama

2 minggu pasca injeksi 5FU-IL ketiga

2 minggu pasca injeksi 5FU-IL kelima

100

FOTO KELOID DENGAN INJEKSI
INJE
TA-IL

Keloid pada siku kiri, uk 1,3x1,1x0,3 cm

2 minggu pasca injeksi TA-IL
IL kedua

2 minggu pasca injeksi TA-IL
IL keempat

2 minggu pasca injeksi TA-IL
IL pertama

2 minggu pasca injeksi TA-IL
IL ketiga

2 minggu pasca injeksi TA-IL
IL kelima,
terjadi penurunan ketebalan sebesar
0,2 cm

101

FOTO PASIEN KELOID YANG MENGALAMI ULSERASI
SERASI

Keloid pada lengan atas ukuran
kuran
1,8x1,3x0,5 cm, belum mendapat
ndapat terapi
ter

Ulserasi pada bekas suntikan 5FU-IL
5FU
pada hari
ke-4 setelah pengobatan dgn gentamisin
gentamisi krim

Muncul ulserasi setelah injeksi 5FU-IL
5FU
ke-2.
Pengobatan dgn gentamisin
in krim 2 kali sehari

Ulserasi pada hari ke-8 setelah pengobatan
dengan gentamisin krim

Ulserasi menyembuh pada hari ke--12

102

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
1. Nama

: Meilania Hasnatasha

2. Tempat & Tanggal Lahir : Medan, 28 Mei 1981
3. Usia

: 34 tahun

4. Jenis Kelamin

: Perempuan

5. Status

: Menikah

6. Pendidikan

: S1 Kedokteran

7. Agama

: Islam

8. Kebangsaan

: Indonesia

9. Alamat

: Jln. Bunga Ncole XX no.109 Medan Tuntungan

10. Telp.

: 085296660978

Pendidikan Formal
1. SD

: SDN 001 Rintis Pekanbaru, tamat 1993

2. SMP

: SMPN 1 Pekanbaru, tamat 1996

3. SMU

: SMAN 1 Pekanbaru, tamat 1999

4. S1

: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara,
tamat 2005

103