Keserasian Sosial Masyarakat Majemuk Di Kelurahan Bandar Set Kecamatan Medan Tembung

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan
Tembung. Penelitian ini merupakan suatu langkah progres untuk menelaah akar
masalah-masalah sosial dalam masyarakat majemuk, sekaligus melihat dan menggali
sebuah konstruksi yang dibangun oleh masyarakat untuk menciptakan keserasian
sosial dalam ruang lingkup yang heterogen. Sederetan realitas yang terjadi di
beberapa daerah yang rawan konflik, merupakan gambaran buramnya konstruksi
keragaman masyarakat Indonesia. Masyarakat Bandar Selamat merupakan salah satu
dari sederetan realitas masyarakat heterogen yang hidup serasi dan rukun sejak lama,
akan tetapi pernah diterpa dan diombang-ambingkan oleh gelombang disintegrasi
sosial juga. Namun, setiap terpaan tersebut mampu mereka bendung. Inilah yang
menginspirasi penulis, untuk mengetahui lebih dalam sebuah konstruksi desain yang
mereka bangun dalam mempertahankan integrasi sosial.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi,
wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Adapun yang menjadi unit analisa dan
informan dalam penelitian ini adalah warga yang beretnis Mandailing, Jawa, Minang,
Karo, dan Melayu serta tokoh masyarakat yang ada dimana kesemuanya merupakan
warga kelurahan Bandar Selamat. Interpretasi data dilakukan dengan menggunakan
data-data yang didapat dari hasil observasi, wawancara mendalam, dan

diinterpretasikan berdasarkan dukungan kajian pustaka sehingga dapat diambil suatu
kesimpulan.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa kerukunan dan toleransi yang telah lama
dibangun bukan menjadi jaminan masyarakat bebas akan konflik, suatu bukti konflik
yang pernah terjadi di tubuh masyarkat Bandar Selamat berupa menyebarnya
prasangka sosial di kalangan pemuda, kecemburuan sosial, serta masalah sengketa
tanah juga pernah terjadi. Namun, ada beberapa faktor-faktor keserasian sosial yang
menjadi sebab masyarakat hidup rukun dan damai dalam keberagaman dari pada
berkonflik, yaitu: forum-forum yang ada dijadikan komponen modal sosial, masjid
sebagai wadah berinteraksi dan bersosialisasi bagaimana hidup dalam keberagaman,
serta peran dan intervensi tokoh dalam mengatasi permasalahan.

Kata Kunci : Masyarakat majemuk, Keserasian Sosial, Integrasi sosial

 



Universitas Sumatera Utara