Dampak Negatif Perubahan Sosial media
Dampak Negatif Perubahan Sosial
1. Sikap materialisik : orang lebih mengejar kekayaan materi dibanding
dengan kualitas diri
Defenisi Sikap adalah pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa.
Hal ini mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu.
Defenisi "Materialisme" adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala
sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dalam alam kebendaan semata,
dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alam indra. Sementara
itu, orang-orang yang hidupnya berorientasi kepada materi disebut sebagai
"materialis".
Apa penyebab terjadinya sikap meterialistik pada masyarakat di
Indonesia?
Penyebab terjadinya sikap meterialistik pada masyarakat di
Indonesia yaitu pupusnya rasa Nasionalisme masyarakat
Indonesia.
Berdasarkan koran lokal Bandung http://www.pikiranrakyat.com/nasional/2016/08/16/berpindah-kewarganegaraan-hilangnyanasionalisme-377523
"Pemberhentian Archandra oleh Pemerintah, secara hukum dapat
dimaknai, pemerintah mengakui bahwa Archandra benar telah
menjadi warga negara Amerika" ujar Sofyano.
Di masa kini, ujar dia, nasionalisme tidak lagi menjadi ruh pada
raga anak bangsa. "Sehingga dengan mudah seseorang
meninggalkan nasionalisme hanya karena uang, harta dan jabatan,"
tambah Sofyano.
"WNI yang bermoral WNA lebih berbahaya dari WNA sesungguhnya.
Ini sama halnya dengan Serigala berbulu domba," tambah
Sofyano.
Mereka yang mendukung dan ikut memberikan jalan sehingga
Contoh
: Ketika
masyarakat
lebih banyak
menggunakan
bangsa
luar bisa
leluasa menguasai
sumber
daya alamProduk
dan
luar
negeri
dibanding
produk
lokal.
ekonomi bangsa ini. "Mereka itu adalah orang yang tidak memiliki
Penyebab terjadinya sikap materialistik adalah karena
banyaknya masyarakat yang meniru budaya barat yang
sangat berbeda jauh dengan budaya timur sehingga
masyarakat melupakan budaya-budaya negara kita sendiri
dan melunturnya rasa nasionalisme masyrakat kita. Upaya
untuk mengurangi budaya tersebut yaitu perlu ditingkatkan
peran pihak pendidik untuk selalu menanamkan nilai-nilai
ideologi negara kita yaitu pancasila.
2. Sikap Indivi dualistik : Memperjuangkan kepentingan dirinya sendiri
dibanding orang lain.
Individualisme merupakan satu filsafat yang memiliki pandangan moral, politik atau
sosial yang menekankan kemerdekaan manusia serta kepentingan bertanggung
jawab dan kebebasan sendiri. Seorang individualis akan melanjutkan percapaian
dan kehendak pribadi.
Example: Maraknya kasus korupsi yg terjadi di Indonesia. Hal
tersebut membuktikan bahwa para koruptor tersebut ingin
memiliki segalanya tanpa memikirkan bahwa hal yang mereka
lakukan merugikan orang-orang yang berhak mendapatkan uang
tersebut.
http://news.detik.com/berita/1385249/budaya-timur-terkikis-individualisme-meningkat
Proses sidang atas terdakwa nenek Marsiyah (72), telah usai dengan putusan 1 bulan penjara dengan masa percobaan 2 bulan.
Drama keadilan ini dinilai menunjukkan terkikisnya budaya timur bangsa Indonesia dan meningkatnya sikap individualisme
masyarakat.
"Ini menunjukkan budaya timur yang selama ini menjadi budaya Bangsa Indonesia terkikis," kata sosiolog Universitas
Indonesia (UI), Musni Umar, saat berbincang dengan detikcom, Rabu,(23\/6\/2010).
"Padahal, budaya Indonesia kan harusnya kekeluargaannya tinggi. Seharusnya, masalah ini cukup diselesaikan di
keluarga tidak perlu sampai ke pengadilan. Ini menunjukan budaya individualis masyarakat kita," bebernya.
Dia menilai, terkikisnya budaya timur ini akibat berbagai faktor seperti gempuran globalisasi dan proses imitasi dari
informasi yang di dapat. Seharusnya, pranata sosial yang ada harus bisa mencegah proses degradasi budaya tersebut.
"Sekarang, cenderung orang mencontoh apa yang dilihat. Sedikitsedikit melihat berita kekerasan lantas masyarakat
mencontoh," tegasnya.
Padahal, proses pengadilan bukan sumber pemecah hukum. Dalam masyarakat ketimuran, permasalahan keluarga
sebaiknya diselesaikan di lingkungan masyarakat atau lewat pemuka agama atau adat. "Kuatkan kembali pranata sosial
masyarakat seperti pemuka agama dan ketokohan masyarakat. Toh, kalaupun masuk pengadilan, tidak semua unsur
keadilan tercapai," ujarnya.
Penyebab adanya sikap Individualistik dikarenakan mudahnya budaya-budaya
luar masuk melalui berbagai macam media sehingga terjadinya proses imitasi
di masyarakat akibat maraknya teknologi yang ada. Salah satu cara untuk
mengurangi dan mencegah semakin meningkatnya sikap individualistik
dikalangan pemuda, yaitu dengan memberika pendidikan yang menanamkan
budaya gotong royong ketika proses pembelajaran berlangsung seperti :
meberikan banyak pekerjaan kelompok.
3.Sikap kosumerisme : Sikap hidup yang boros atau konsumtif.
Konsumerisme : paham atau gaya hidup yang menganggap barang-barang
(mewah) sebagai ukuran kebahagiaan, kesenangan, dan sebagainya; gaya
hidup Berdasarkan
yang tidak hemat.
http://www.antarajatim.com/lihat/berita/84039/perilakukonsumerisme-mengancam-masa-depan-bangsa
Disadari atau tidak, era globalisasi dan mudahnya mendapatkan informasi melalui berbagai sarana
teknologi dapat memengaruhi masyarakat untuk berperilaku konsumtif.
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan anak-anak dan
kalangan muda (ABG), bahkan setiap saat mereka bisa mengakses informasi yang dibutuhkan
melalui telepon selulernya.
"Saat ini, konsumerisme tidak hanya terjadi di perkotaan, namun sudah
merambah ke pedesaan. Ini sangat berbahaya, kalau tidak dicegah sejak
dini," kata pengamat sosial dari Universitas Jember (Unej) Drs Hadi Prayitno
MKes.
Menurut dia, perilaku konsumtif anak-anak berdampak pada pergeseran
gaya hidup (lifestyle) yang dapat berpengaruh pada kepekaan sifat sosial
mereka, sehingga cenderung mengabaikan dan tidak peduli dengan
lingkungan sosial.
"Pandangan anak-anak tentang kehidupan sosial yang baik dan buruk
cenderung kabur karena mereka mengalami pergeseran nilai dengan gaya
hidup yang hedon dan individual," tuturnya.
Gaya hidup hedonis merupakan suatu pola hidup yang aktivitasnya untuk
mencari kesenangan hidup seperti senang membeli barang mahal yang
disenanginya, dan selalu ingin menjadi pusat perhatian.
"Dengan mental yang demikian, anak-anak kita secara tidak langsung
cenderung dituntun untuk pragmatis dan mau serba instan, tanpa ada
usaha serta kerja keras," paparnya.
Penyebab adanya sikap konsumerisme yaitu adanya Iklan. Dengan
banyaknya iklan di media tersebut maka masyrakat dan terkhusus pada
remaja menjadi sasaran empuk budaya konsumerisme karena terjadinya
proses imitasi. Ada salah satu cara untuk meminimalisir sikap konsumerisme
yang terjadi di kalangan remaja yaitu perlunya peran orang tua sebagai
penasehat.
Kesimpulan : Dampak negatif perubahan
sosial yang saya kaji diatas secara khusus,
dan dampak negatif tersebut mempunyai
penyebab umum yaitu akibat terjadinya
proses globalisasi melalui teknologiteknologi modern.
1. Sikap materialisik : orang lebih mengejar kekayaan materi dibanding
dengan kualitas diri
Defenisi Sikap adalah pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa.
Hal ini mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu.
Defenisi "Materialisme" adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala
sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dalam alam kebendaan semata,
dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alam indra. Sementara
itu, orang-orang yang hidupnya berorientasi kepada materi disebut sebagai
"materialis".
Apa penyebab terjadinya sikap meterialistik pada masyarakat di
Indonesia?
Penyebab terjadinya sikap meterialistik pada masyarakat di
Indonesia yaitu pupusnya rasa Nasionalisme masyarakat
Indonesia.
Berdasarkan koran lokal Bandung http://www.pikiranrakyat.com/nasional/2016/08/16/berpindah-kewarganegaraan-hilangnyanasionalisme-377523
"Pemberhentian Archandra oleh Pemerintah, secara hukum dapat
dimaknai, pemerintah mengakui bahwa Archandra benar telah
menjadi warga negara Amerika" ujar Sofyano.
Di masa kini, ujar dia, nasionalisme tidak lagi menjadi ruh pada
raga anak bangsa. "Sehingga dengan mudah seseorang
meninggalkan nasionalisme hanya karena uang, harta dan jabatan,"
tambah Sofyano.
"WNI yang bermoral WNA lebih berbahaya dari WNA sesungguhnya.
Ini sama halnya dengan Serigala berbulu domba," tambah
Sofyano.
Mereka yang mendukung dan ikut memberikan jalan sehingga
Contoh
: Ketika
masyarakat
lebih banyak
menggunakan
bangsa
luar bisa
leluasa menguasai
sumber
daya alamProduk
dan
luar
negeri
dibanding
produk
lokal.
ekonomi bangsa ini. "Mereka itu adalah orang yang tidak memiliki
Penyebab terjadinya sikap materialistik adalah karena
banyaknya masyarakat yang meniru budaya barat yang
sangat berbeda jauh dengan budaya timur sehingga
masyarakat melupakan budaya-budaya negara kita sendiri
dan melunturnya rasa nasionalisme masyrakat kita. Upaya
untuk mengurangi budaya tersebut yaitu perlu ditingkatkan
peran pihak pendidik untuk selalu menanamkan nilai-nilai
ideologi negara kita yaitu pancasila.
2. Sikap Indivi dualistik : Memperjuangkan kepentingan dirinya sendiri
dibanding orang lain.
Individualisme merupakan satu filsafat yang memiliki pandangan moral, politik atau
sosial yang menekankan kemerdekaan manusia serta kepentingan bertanggung
jawab dan kebebasan sendiri. Seorang individualis akan melanjutkan percapaian
dan kehendak pribadi.
Example: Maraknya kasus korupsi yg terjadi di Indonesia. Hal
tersebut membuktikan bahwa para koruptor tersebut ingin
memiliki segalanya tanpa memikirkan bahwa hal yang mereka
lakukan merugikan orang-orang yang berhak mendapatkan uang
tersebut.
http://news.detik.com/berita/1385249/budaya-timur-terkikis-individualisme-meningkat
Proses sidang atas terdakwa nenek Marsiyah (72), telah usai dengan putusan 1 bulan penjara dengan masa percobaan 2 bulan.
Drama keadilan ini dinilai menunjukkan terkikisnya budaya timur bangsa Indonesia dan meningkatnya sikap individualisme
masyarakat.
"Ini menunjukkan budaya timur yang selama ini menjadi budaya Bangsa Indonesia terkikis," kata sosiolog Universitas
Indonesia (UI), Musni Umar, saat berbincang dengan detikcom, Rabu,(23\/6\/2010).
"Padahal, budaya Indonesia kan harusnya kekeluargaannya tinggi. Seharusnya, masalah ini cukup diselesaikan di
keluarga tidak perlu sampai ke pengadilan. Ini menunjukan budaya individualis masyarakat kita," bebernya.
Dia menilai, terkikisnya budaya timur ini akibat berbagai faktor seperti gempuran globalisasi dan proses imitasi dari
informasi yang di dapat. Seharusnya, pranata sosial yang ada harus bisa mencegah proses degradasi budaya tersebut.
"Sekarang, cenderung orang mencontoh apa yang dilihat. Sedikitsedikit melihat berita kekerasan lantas masyarakat
mencontoh," tegasnya.
Padahal, proses pengadilan bukan sumber pemecah hukum. Dalam masyarakat ketimuran, permasalahan keluarga
sebaiknya diselesaikan di lingkungan masyarakat atau lewat pemuka agama atau adat. "Kuatkan kembali pranata sosial
masyarakat seperti pemuka agama dan ketokohan masyarakat. Toh, kalaupun masuk pengadilan, tidak semua unsur
keadilan tercapai," ujarnya.
Penyebab adanya sikap Individualistik dikarenakan mudahnya budaya-budaya
luar masuk melalui berbagai macam media sehingga terjadinya proses imitasi
di masyarakat akibat maraknya teknologi yang ada. Salah satu cara untuk
mengurangi dan mencegah semakin meningkatnya sikap individualistik
dikalangan pemuda, yaitu dengan memberika pendidikan yang menanamkan
budaya gotong royong ketika proses pembelajaran berlangsung seperti :
meberikan banyak pekerjaan kelompok.
3.Sikap kosumerisme : Sikap hidup yang boros atau konsumtif.
Konsumerisme : paham atau gaya hidup yang menganggap barang-barang
(mewah) sebagai ukuran kebahagiaan, kesenangan, dan sebagainya; gaya
hidup Berdasarkan
yang tidak hemat.
http://www.antarajatim.com/lihat/berita/84039/perilakukonsumerisme-mengancam-masa-depan-bangsa
Disadari atau tidak, era globalisasi dan mudahnya mendapatkan informasi melalui berbagai sarana
teknologi dapat memengaruhi masyarakat untuk berperilaku konsumtif.
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan anak-anak dan
kalangan muda (ABG), bahkan setiap saat mereka bisa mengakses informasi yang dibutuhkan
melalui telepon selulernya.
"Saat ini, konsumerisme tidak hanya terjadi di perkotaan, namun sudah
merambah ke pedesaan. Ini sangat berbahaya, kalau tidak dicegah sejak
dini," kata pengamat sosial dari Universitas Jember (Unej) Drs Hadi Prayitno
MKes.
Menurut dia, perilaku konsumtif anak-anak berdampak pada pergeseran
gaya hidup (lifestyle) yang dapat berpengaruh pada kepekaan sifat sosial
mereka, sehingga cenderung mengabaikan dan tidak peduli dengan
lingkungan sosial.
"Pandangan anak-anak tentang kehidupan sosial yang baik dan buruk
cenderung kabur karena mereka mengalami pergeseran nilai dengan gaya
hidup yang hedon dan individual," tuturnya.
Gaya hidup hedonis merupakan suatu pola hidup yang aktivitasnya untuk
mencari kesenangan hidup seperti senang membeli barang mahal yang
disenanginya, dan selalu ingin menjadi pusat perhatian.
"Dengan mental yang demikian, anak-anak kita secara tidak langsung
cenderung dituntun untuk pragmatis dan mau serba instan, tanpa ada
usaha serta kerja keras," paparnya.
Penyebab adanya sikap konsumerisme yaitu adanya Iklan. Dengan
banyaknya iklan di media tersebut maka masyrakat dan terkhusus pada
remaja menjadi sasaran empuk budaya konsumerisme karena terjadinya
proses imitasi. Ada salah satu cara untuk meminimalisir sikap konsumerisme
yang terjadi di kalangan remaja yaitu perlunya peran orang tua sebagai
penasehat.
Kesimpulan : Dampak negatif perubahan
sosial yang saya kaji diatas secara khusus,
dan dampak negatif tersebut mempunyai
penyebab umum yaitu akibat terjadinya
proses globalisasi melalui teknologiteknologi modern.