MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL Penentu ketepatwaktuan
MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
“Penentuan Nilai Tukar”
DI SUSUN OLEH :
SAFIRALIANI
KOMANG TRISKA ARIWIDANTA
PUTU BENY RIVARDI SETIAWAN
EKA NUGRAHANI
I GUSTI PUTU AGUNG WIDYAGOCA
1206205129
1206205131
1206205139
1206205142
1206205147
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2014/2015
PENENTUAN NILAI TUKAR
1.1 Mengukur Pergerakan Nilai Tukar
Pergerakan kurs mata uang akan memperngaruhi nilai MNC kerana kurs dapat memengaruhi
arah arus masuk kas yang dirterima dari ekspor atau dari anak perusahaan dan memengaruhi
arah arus keluar kas yang digunakan unttuk membayar impor. Kurs nilai tukar mengukur satu
– satuan mata uang terhadap mata uang lain. Jika konudisi ekonomi berubah kurs mata uang
akan berubah cukup besar. Penurunan nilai pada suatu mata uang sering disebut depresiasi.
Ketika poundstreling Inggris terdepresiasi terhadap dollar AS, atau dollar ASmenguat relative
terhadap poundstreling Inggris. Peningkatan nilai suatu mata uang dinamakan apresiasi.
Persentase pada nilai mata uang asing
Persentase perubahan yang positif memberikan indikasi bahwa mata uang asing
mengalami apresiasi sementara persentase negative memebrikan indikasi nilai bebrapa mata
uang berubah sebanyak 5 persen selama periode 24 jam. Pada hari – hari tertentu sebagian
besar mata uang asing mengalami apresiasi terhadap dollar, meskipun dengan jumlah yang
berbeda. Pada hari – hari sebagian mata uang asing mengalami depresiasi terhadap dollar
dalam jumlah yang berbeda.
1.2 Keseimbangan Nilai Tukar
Meskipun mudah untuk mengukur persentase nilai suatu mata uang namun, untuk
menjelaskan mengapa perubahan terjadi atau memprediksi kurs berubah dimasa depan.
Untuk mencapai kedua tujuan ini konsep keseimbangan nilai tukar harus dimengerti begitu
juga factor – factor yang mempengaruhi keseimbangan kurs.
Permintaan mata uang
Penawaran mata uang
Keseimbangan
1.3 Faktor – factor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar
Kurs keseimbangan nilai tukar akan berubah sepanjang waktu karena perubahan kurva
permintaan dan penawaran. Persamaan berikut merangkum factor – factor yang dpat
mempengaruhi spot kurs nilai tukar suatu mata uang
e=f ( ∆ INF , ∆∫ , ∆ INC , ∆ GC , ∆ exp )
Dimana :
1. e = persentase perubahan kurs spot
2. ∆ INF = perubahan diferensial antara tingkat inflasi AS dengan inflasi negara lain
3. ∆ ∫ ¿ = perubahan diferensial antara suku bunga AS dengan suku bunga negara lain
4. ∆ INC = perubahan diferensial antara tingkat pendapatan AS dengan tingkat pendapat
negara lain
5. ∆ GC = perubahan pada pengendalian pemerintah
6. ∆ exp = perubahan prediksi kurs nilai tukar masa depan
a.
Tingkat Inflasi Relatif
Perubahan pada tingkat inflasi relative dapat mempengaruhi aktivitas perdagangan
internasional yang akan mempengaruhi permintaan dan penawaran suatu mata uang dan
mempengaruhi kurs nilai tukar.
b. Suku Bunga Relatif
Perubahan pada suku bunga relative mempengaruhi investasi pada sekuritas asing, yang
akan mempengaruhi permintaan dan penawaran mata uang karenanya mempengaruhi kurs
nilai tukar.
c. Tingkat Pendapatan Relatif
Factor ketiga yang mempengaruhi kurs mata uang adalah tingkat pendapatan relative.
Karena pendapatan mempengaruhi jumlah permintaan barang impor, maka pendapatan
dapat mempengaruhi kurs mata uang.
d. Pengendalian Pemerintah
Pemerintah negara asing dapat memepengaruhi kurs keseimbangan dengan berbagai cara,
(1) mengenakan batasan atas pertukaran mata uang asing, (2) mengenakan batasan atas
perdagangan asing, (3) mencampuri pasar mata uang asing (dengan membeli dan menjual
mata uang), dan (4) mempengaruhi variabel makro seperti inflasi, suku bunga, dan tingkat
pendapatan
e. Prediksi Pasar
Seperti pasar keuangan lain, pasar mata uang asing juga bereaksi terhadap berita yang
memiliki dampak masadepan. Berita adanya kemingkinan kenaikan inflasi AS
menyebabkan pedagang mata uang menjual dolar, sebagai antisipasi penurunan nilai dolar
di masa depan. Tindakan ini dengan seketika memberikan tekanan yang menurunkan nilai
dolar.
Beberapa investor institusi (seperti bank komersial dan perusahaan asuransi) mengambil
posisi mata uang berdasarkan prediksi pergerakan suku bunga di berbagai negara.
REFERENSI
Madura, buku 1, edisi 8. Internasional comperate finance, keuangan perusahaan internasional
“Penentuan Nilai Tukar”
DI SUSUN OLEH :
SAFIRALIANI
KOMANG TRISKA ARIWIDANTA
PUTU BENY RIVARDI SETIAWAN
EKA NUGRAHANI
I GUSTI PUTU AGUNG WIDYAGOCA
1206205129
1206205131
1206205139
1206205142
1206205147
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2014/2015
PENENTUAN NILAI TUKAR
1.1 Mengukur Pergerakan Nilai Tukar
Pergerakan kurs mata uang akan memperngaruhi nilai MNC kerana kurs dapat memengaruhi
arah arus masuk kas yang dirterima dari ekspor atau dari anak perusahaan dan memengaruhi
arah arus keluar kas yang digunakan unttuk membayar impor. Kurs nilai tukar mengukur satu
– satuan mata uang terhadap mata uang lain. Jika konudisi ekonomi berubah kurs mata uang
akan berubah cukup besar. Penurunan nilai pada suatu mata uang sering disebut depresiasi.
Ketika poundstreling Inggris terdepresiasi terhadap dollar AS, atau dollar ASmenguat relative
terhadap poundstreling Inggris. Peningkatan nilai suatu mata uang dinamakan apresiasi.
Persentase pada nilai mata uang asing
Persentase perubahan yang positif memberikan indikasi bahwa mata uang asing
mengalami apresiasi sementara persentase negative memebrikan indikasi nilai bebrapa mata
uang berubah sebanyak 5 persen selama periode 24 jam. Pada hari – hari tertentu sebagian
besar mata uang asing mengalami apresiasi terhadap dollar, meskipun dengan jumlah yang
berbeda. Pada hari – hari sebagian mata uang asing mengalami depresiasi terhadap dollar
dalam jumlah yang berbeda.
1.2 Keseimbangan Nilai Tukar
Meskipun mudah untuk mengukur persentase nilai suatu mata uang namun, untuk
menjelaskan mengapa perubahan terjadi atau memprediksi kurs berubah dimasa depan.
Untuk mencapai kedua tujuan ini konsep keseimbangan nilai tukar harus dimengerti begitu
juga factor – factor yang mempengaruhi keseimbangan kurs.
Permintaan mata uang
Penawaran mata uang
Keseimbangan
1.3 Faktor – factor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar
Kurs keseimbangan nilai tukar akan berubah sepanjang waktu karena perubahan kurva
permintaan dan penawaran. Persamaan berikut merangkum factor – factor yang dpat
mempengaruhi spot kurs nilai tukar suatu mata uang
e=f ( ∆ INF , ∆∫ , ∆ INC , ∆ GC , ∆ exp )
Dimana :
1. e = persentase perubahan kurs spot
2. ∆ INF = perubahan diferensial antara tingkat inflasi AS dengan inflasi negara lain
3. ∆ ∫ ¿ = perubahan diferensial antara suku bunga AS dengan suku bunga negara lain
4. ∆ INC = perubahan diferensial antara tingkat pendapatan AS dengan tingkat pendapat
negara lain
5. ∆ GC = perubahan pada pengendalian pemerintah
6. ∆ exp = perubahan prediksi kurs nilai tukar masa depan
a.
Tingkat Inflasi Relatif
Perubahan pada tingkat inflasi relative dapat mempengaruhi aktivitas perdagangan
internasional yang akan mempengaruhi permintaan dan penawaran suatu mata uang dan
mempengaruhi kurs nilai tukar.
b. Suku Bunga Relatif
Perubahan pada suku bunga relative mempengaruhi investasi pada sekuritas asing, yang
akan mempengaruhi permintaan dan penawaran mata uang karenanya mempengaruhi kurs
nilai tukar.
c. Tingkat Pendapatan Relatif
Factor ketiga yang mempengaruhi kurs mata uang adalah tingkat pendapatan relative.
Karena pendapatan mempengaruhi jumlah permintaan barang impor, maka pendapatan
dapat mempengaruhi kurs mata uang.
d. Pengendalian Pemerintah
Pemerintah negara asing dapat memepengaruhi kurs keseimbangan dengan berbagai cara,
(1) mengenakan batasan atas pertukaran mata uang asing, (2) mengenakan batasan atas
perdagangan asing, (3) mencampuri pasar mata uang asing (dengan membeli dan menjual
mata uang), dan (4) mempengaruhi variabel makro seperti inflasi, suku bunga, dan tingkat
pendapatan
e. Prediksi Pasar
Seperti pasar keuangan lain, pasar mata uang asing juga bereaksi terhadap berita yang
memiliki dampak masadepan. Berita adanya kemingkinan kenaikan inflasi AS
menyebabkan pedagang mata uang menjual dolar, sebagai antisipasi penurunan nilai dolar
di masa depan. Tindakan ini dengan seketika memberikan tekanan yang menurunkan nilai
dolar.
Beberapa investor institusi (seperti bank komersial dan perusahaan asuransi) mengambil
posisi mata uang berdasarkan prediksi pergerakan suku bunga di berbagai negara.
REFERENSI
Madura, buku 1, edisi 8. Internasional comperate finance, keuangan perusahaan internasional