Analisis Kebutuhan Buku Ajar Berbasis Ha (1)
Prosiding Seminar Nasional Hayati V 2017
ISBN : 978-602-61371-1-1
Analisis Kebutuhan Buku Ajar Berbasis Hasil Penelitian Materi
Variasi Genetik Matakuliah Evolusi untuk Mahasiswa Pendidikan
Biologi IKIP Budi Utomo Malang
Nikmatul Iza, Mistianah
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan Ilmu Eksakta dan Keolahragaan
IKIP Budi Utomo Malang; Jl. Citandui No. 46 Malang
e-mail: [email protected]
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahan ajar berbasis
hasil penelitian yang perlu dikembangkan pada materi Variasi
Genetik pada matakuliah Evolusi untuk Mahasiswa S1 Pendidikan
Biologi yang telah menempuh mata kuliah Evolusi. Penelitian ini
merupakan penelitian deksriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah
mahasiswa pendidikan Biologi IKIP Budi Utomo Malang angkatan
2013 sebanyak 40 mahasiswa. Data dikumpulkan dengan
menggunakan lembar observasi proses perkuliahan evolusi dan
angket mahasiswa. Hasil observasi menunjukkan bahwa ketersedian
buku ajar yang jelas sebagai acuan mahasiswa masih belum ada,
sehingga diperlukan buku ajar yang dapat membantu mahasiswa
dalam meningkatkan pemahaman konsep evolusi menjadi lebih
baik. Hasil analisis angket kebutuhan pengembangan buku ajar
menunjukkan bahwa mahasiswa membutuhkan buku ajar berbasis
hasil penelitian dengan temuan terbaru dan sesuai dengan karakter
mahasiswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih kontekstual, buku
ajar dilengkapi dengan tujuan pembelajaran dan disertai dengan
gambar-gambar yang menarik dan mudah di pahami mahasiswa
serta dilengkapi dengan teknik-teknik analisis praktis untuk
melakukan penemuan atau penelitian. Berdasarkan data hasil
analisis kebutuhan tersebut dapat disimpulkan bahwa perlu
dikembangkan buku ajar berbasis hasil penelitian pada materi
Variasi Genetik matakuliah Evolusi untuk Mahasiswa S1 Pendidikan
Biologi IKIP Budi Utomo Malang.
PENDAHULUAN
Kata Kunci
analisis kebutuhan,
buku ajar berbasis hasil
penelitian,
evolusi,
variasi genetik
Bahan ajar merupakan segala bahan yang disusun secara sistematis, yang menampilkan
sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses
pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
Selain itu, bahan ajar merupakan sebuah susunan atas bahan-bahan yang berhasil
dikumpulkan dan berasal dari berbagai sumber belajar yang dibuat secara sistematis [1]. Suatu
bahan ajar sebaiknya dirancang dan ditulis dengan utuh dan sistematis sehingga dapat
digunakan oleh pendidik untuk membantu dan menunjang proses pembelajaran [2],
sedangkan buku ajar merupakan buku yang disusun untuk proses pembelajaran dan berisi
bahan-bahan atau materi pelajaran yang akan disajikan [1].
217
Prosiding Seminar Nasional Hayati 2017
Matakuliah evolusi merupakan matakuliah yang diajarkan di IKIP Budi Utomo Malang
pada jenjang S1 program studi Pendidikan Biologi. Variasi genetik merupakan salah satu
materi yang dipelajari di matakuliah Evolusi. Salah satu dampak dari proses evolusi adalah
terjadinya variasi biologi [3]. Pembelajaran pada materi variasi genetik membutuhkan buku
ajar yang dapat menunjang perkuliahan, karena berdasarkan hasil observasi masih belum ada
buku ajar yang jelas sebagai acuan mahasiswa, sehingga diperlukan buku ajar yang dapat
membantu mahasiswa dalam meningkatkan pemahaman konsep evolusi menjadi lebih baik
dengan memanfaatkan hasil penelitian sebagai sumber belajar yang dapat memberikan
pengalaman nyata bagi mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan informasi yang disajikan
diperoleh melalui pengamatan peneliti. Oleh karena itu, hasil-hasil penelitian yang relevan
perlu dijadikan materi pembelajaran di perguruan tinggi sehingga karya para peneliti dapat
berdayaguna [4]. Beberapa penelitian terdahulu terkait dengan analisis buku ajar berbasis
hasil penelitian pada matakuliah evolusi telah dilakukan antara lain penelitian dengan tujuan
untuk menganalisis kebutuhan pengembangan buku ajar evolusi berbasis penelitian untuk
mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Jember pada Materi Spesiasi
dengan melibatkan keterkaitan antar konsep, menggunakan pendekatan molekuler, dan
melibatkan perkembangan IPTEK terkini [5], penelitian dengan tujuan menganalisis kebutuhan
pengembangan buku ajar mata kuliah Evolusi materi filogenetik molekuler untuk mahasiswa
S1 Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Jember yang selanjutnya dijadikan pijakan
untuk pengembangan buku ajar dengan menambahkan hasil penelitian terkini, supaya
mahasiswa dapat mengaitkan konsep filogenetik molekuler yang dipelajari secara teoritis dan
mengaitkannya dengan contoh yang kontekstual sehingga pembelajaran menjadi lebih
bermakna [6].
Berdasarkan latar belakang diatas, perlu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk
mengetahui bahan ajar berbasis hasil penelitian yang perlu dikembangkan pada materi Variasi
Genetik pada matakuliah Evolusi untuk Mahasiswa S1 Pendidikan Biologi IKIP Budi Utomo
Malang, sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan pengalaman nyata bagi mahasiswa
serta menjadikan pembelajaran lebih kontekstual.
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan pada bulan
September s.d. Oktober 2017 di IKIP Budi Utomo Malang. Subjek penelitian adalah mahasiswa
pendidikan Biologi IKIP Budi Utomo Malang angkatan 2013 sebanyak 40 mahasiswa. Data
dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi proses perkuliahan evolusi dan angket
mahasiswa yang telah menempuh matakuliah evolusi di IKIP Budi Utomo Malang.
Lembar observasi analisis kebutuhan pengembangan buku ajar berisi pertanyaanpertanyaan sebagai berikut.
1. Bagaimana reaksi mahasiswa terhadap proses pembelajaran di kelas berdasarkan
pengamatan selama perkuliahan evolusi?
2. Faktor apa saja yang menjadi kendala dalam perkuliahan evolusi pada materi variasi
genetik?
3. Bagaimana metode pembelajaran dan strategi perkuliahan yang diterapkan pada
perkuliahan evolusi pada materi variasi genetik?
4. Apa sajakah bahan belajar yang telah digunakan pada perkuliahan evolusi pada
materi variasi genetik?
218
Prosiding Seminar Nasional Hayati 2017
5. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu Dosen jika pada perkuliahan evolusi pada materi
variasi genetik dikembangkan buku ajar berbasis hasil penelitian?
6. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu Dosen apakah dengan dikembangkan buku ajar
berbasis hasil penelitian pada perkuliahan evolusi pada materi variasi genetik dapat
menambah wawasan, pemahaman konsep mahasiswa, dan proses pembelajaran
lebih kontekstual?
Adapun angket analisis kebutuhan pengembangan bahan ajar untuk mahasiswa berisi
pertanyaan sebagai berikut.
1. Sumber belajar apa saja yang saudara gunakan untuk mempelajari materi variasi
genetik pada perkuliahan evolusi?
2. Bagaimana sumber belajar yang saudara inginkan untuk menunjang pembelajaran
pada perkuliahan evolusi pada materi variasi genetik?
3. Bagaimana metode pembelajaran dan strategi perkuliahan yang diterapkan pada
perkuliahan evolusi pada materi variasi genetik?
4. Apakah buku atau sumber belajar yang saudara gunakan saat ini disertai dengan
gambar-gambar menarik dan mudah dipahami? Berikan alasannya.
5. Apa saran saudara untuk pengembangan buku ajar agar mudah memahami materi
variasi genetik pada matakulian evolusi sehingga topik tersebut menjadi lebih
menarik?
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis kebutuhan terhadap buku ajar berbasis hasil penelitian materi variasi genetik
matakuliah evolusi berdasarkan observasi dan pengamatan selama perkuliahan evolusi dapat
dilihat pada Tabel 1.
Berdasarkan observasi dan pengamatan selama perkuliahan evolusi, reaksi mahasiswa
terhadap proses pembelajaran di kelas terlihat hanya sebagian mahasiswa yang aktif karena
kurangnya konsep dasar yang diperoleh, mahasiswa cukup antusias, namun mahasiswa masih
merasa kesulitan dalam memahami materi, mahasiswa juga kurang termotivasi. Faktor yang
menjadi kendala dalam perkuliahan evolusi pada materi variasi genetik antara lain
ketersediaan bahan ajar yang jelas sebagai acuan mahasiswa tidak ada, belum adanya bahan
ajar yang sesuai dengan karakter mahasiswa, mahasiswa kesulitan dalam memahami konsep.
Metode pembelajaran dan strategi perkuliahan yang diterapkan pada perkuliahan evolusi
selama ini masih bersifat konvensional yaitu diskusi, tanya jawab, presentasi, dan ceramah
dengan bahan ajar yang digunakan berupa jurnal/artikel ilmiah, power point, dan resume
mahasiswa. Dosen pengampu matakuliah evolusi juga setuju dan mengapresiasi untuk
dikembangkan suatu buku ajar berbasis hasil penelitian yang dapat menambah wawasan,
pemahaman, dan pembelajaran lebih kontekstual karena berdasarkan hasil penelitian yang
nyata, sehingga mahasiswa dapat belajar lebih terarah dan memudahkan dalam memahami
konsep mengenai materi variasi genetik. Adapun Analisis kebutuhan terhadap buku ajar
berbasis hasil penelitian materi variasi genetik matakuliah evolusi berdasarkan angket
mahasiswa dapat dilihat pada Tabel 2.
219
Prosiding Seminar Nasional Hayati 2017
Tabel 1. Hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan Buku Ajar berdasarkan Lembar Observasi
No.
1.
Lembar Observasi Analisis Kebutuhan
Reaksi mahasiswa terhadap proses
pembelajaran di kelas selama perkuliahan
evolusi.
2.
Faktor yang menjadi kendala dalam
perkuliahan evolusi pada materi variasi
genetik.
3.
Metode pembelajaran dan strategi
perkuliahan yang diterapkan pada
perkuliahan evolusi pada materi variasi
genetik.
Bahan belajar yang telah digunakan pada
perkuliahan evolusi pada materi variasi
genetik.
4.
5.
Pendapat Bapak/Ibu Dosen jika pada
perkuliahan evolusi pada materi variasi
genetik dikembangkan buku ajar berbasis
hasil penelitian.
6.
Pendapat
Bapak/Ibu
Dosen
jika
dikembangkan buku ajar berbasis hasil
penelitian pada perkuliahan evolusi pada
materi variasi genetik.
Hasil Analisis
1. Hanya sebagian mahasiswa yang aktif karena kurangnya
konsep dasar yang diperoleh.
2. Cukup antusias, namun mahasiswa masih merasa
kesulitan dalam memahami materi.
3. Mahasiswa kurang termotivasi.
1. Ketersediaan bahan ajar yang jelas sebagai acuan
mahasiswa tidak ada.
2. Belum adanya bahan ajar yang sesuai dengan karakter
mahasiswa.
3. Mahasiswa
kesulitan
dalam
memahami
konsep/pemahaman awal mahasiswa sangat kurang.
1. Diskusi.
2. Tanya jawab.
3. Presentasi.
4. Ceramah.
1. Jurnal/Artikel ilmiah.
2. Power point.
3. Resume mahasiswa.
4. Online.
1. Sangat membutuhkan, agar pembelajaran evolusi
terutama materi variasi genetik dapat lebih cepat dan
lebih baik.
2. Sangat baik dan akan membantu mahasiswa dalam
memahami konsep sesuai karakter siswa.
3. Sangat setuju dan sangat mengapresiasi dengan harapan
memiliki rujukan lebih lengkap dan jelas sehingga
memudahkan dalam memahami konsep.
1. Dengan adanya buku ajar berbasis hasil penelitian dapat
menambah wawasan, pemahaman, dan pembelajaran
lebih kontekstual karena berdasarkan hasil penelitian
yang nyata, sehingga mahasiswa dapat belajar lebih
terarah dan memudahkan dalam memahami konsep
mengenai materi variasi genetik.
Hasil analisis angket kebutuhan pengembangan buku ajar menunjukkan bahwa
sumber belajar yang digunakan untuk mempelajari materi variasi genetik pada
perkuliahan evolusi berupa jurnal/artikel ilmiah serta sumber lain yang berasal dari
internet. Mahasiswa menginginkan sumber belajar yang dibuat sendiri oleh dosen,
buku yang disertai gambar yang menarik dan mudah dipahami, disertai dengan tujuan
pembelajaran, serta dilengkapi dengan observasi atau praktikum dengan contoh
penelitian yang bersifat kontekstual. Strategi perkuliahan yang diterapkan selama ini
yaitu ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, dan resume. Sumber belajar yang
mahasiswa gunakan saat ini tidak disertai dengan gambar-gambar menarik dan mudah
dipahami sehingga mahasiswa mudah bosan untuk membaca dan belajar, serta belum
ada buku ajar khusus mengenai materi genetik. Mahasiswa menyarankan agar
dikembangkan buku ajar yang disertai gambar yang menarik, sehingga mahasiswa
mudah dalam memahami materi yang dipelajari, diberi latihan untuk menguji kembali
pemahaman siswa, memaparkan fakta-fakta atau penelitian yang terkait dengan
variasi genetik sehingga pembelajaran lebih kontekstual, menggunakan bahasa
220
Prosiding Seminar Nasional Hayati 2017
Indonesia dan kata-kata yang mudah dipahami, serta dilengkapi dengan teknik-teknik
analisis praktis untuk melakukan penemuan atau penelitian.
Tabel 2. Hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan Buku Ajar berdasarkan Angket Mahasiswa
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Angket Analisis Kebutuhan
Sumber belajar yang digunakan untuk
mempelajari materi variasi genetik
pada perkuliahan evolusi.
Sumber belajar diinginkan mahasiswa
untuk menunjang pembelajaran pada
perkuliahan evolusi pada materi
variasi genetik.
Metode pembelajaran dan strategi
perkuliahan yang diterapkan pada
perkuliahan evolusi pada materi
variasi genetik.
Buku atau sumber belajar yang
mahasiswa gunakan saat ini apakah
disertai
dengan
gambar-gambar
menarik dan mudah dipahami.
Saran
mahasiswa
untuk
pengembangan buku ajar agar mudah
memahami materi variasi genetik pada
matakuliah evolusi sehingga topik
tersebut menjadi lebih menarik.
Hasil Analisis Angket Mahasiswa
1. Jurnal/artikel Ilmiah.
2. Internet.
1. Buku yang disertai gambar yang menarik.
2. Buku yang disertai dengan penelitian yang
kontekstual.
3. Buku yang mudah dipahami.
4. Buku yang disertai dengan tujuan pembalajaran
agar lebih mudah dipaham.
5. Disertai dengan observasi atau praktikum dan
disertai dengan contoh.
1. Ceramah.
2. Diskusi kelompok.
3. Tanya jawab.
4. Resume.
1. Tidak disertai gambar yang menarik sehingga
mahasiswa mudah bosan untuk membaca dan
belajar.
2. Belum ada buku ajar khusus mengenai materi
genetik.
1. Buku harus disertai gambar yang menarik, sehingga
mahasiswa mudah dalam memahami materi yang
dipelajari.
2. Diberi latihan untuk menguji kembali pemahaman
siswa.
3. Memaparkan fakta-fakta atau penelitian yang
terkait
dengan
variasi
genetik
sehingga
pembelajaran lebih kontekstual.
4. Menggunakan bahasa indonesia dan kata-kata
yang mudah dipahami.
5. Teknik-teknik analisis praktis untuk melakukan
penemuan atau penelitian.
Berdasarkan data hasil penelitian, maka perlu dikembangkan bahan ajar berupa
buku ajar berbasis hasil penelitian dengan mengimplementasikan hasil penelitian
dalam proses pembelajaran melalui pembelajaran berbasis riset (PBR) atau
pembelajaran berbasis penelitian yang merupakan salah satu metode student center
learning (SCL) [7]. Pembelajaran berbasis penelitian memiliki beberapa tujuan yaitu (a)
Meningkatkan kebermaknaan mata kuliah agar lebih bersifat kontekstual melalui
pemaparan hasil-hasil penelitian; (b) Memperkuat kemampuan berpikir peserta didik
sebagai peneliti; (c) Melengkapi pembelajaran melalui internalisasi nilai penelitian,
praktik, dan etika penelitian dengan cara melibatkan penelitian; (d) Meningkatkan
pemahaman mahasiswa tentang perkembangan suatu ilmu melalui penelitian yang
berkelanjutan; (e) Meningkatkan pemahaman tentang peran penelitian dalam inovasi
221
Prosiding Seminar Nasional Hayati 2017
sehingga mendorong mahasiswa untuk selalu berpikir kreatif di masa datang; (f)
Meningkatkan kualitas pembelajaran secara umum. Pembelajaran berbasis penelitian
juga memiliki beebrapa manfaat antara lain: (a) Peserta didik mengalami
pengembangan dan peningkatan kapabilitas dan kompetensi yang lebih tinggi,
termasuk kompetensi umum, misalnya berpikir secara kritis dan analitik, mengevaluasi
informasi, pemecahan masalah dan kompetensi dalam hal melaksanakan dan
mengevaluasi penelitian yang bermanfaat dan membantu dalam pengembangan
profesional yang mengedepankan inovasi dan keunggulan; (b) Peserta didik memiliki
motivasi belajar yang tinggi dan memiliki peluang untuk aktif di dalam proses
pembelajaran yang berkaitan dengan dunia praktik; (c) Peserta didik terlatih dengan
nilai-nilai disiplin, mendapatkan pengalaman praktik dan etika [8].
Pengembangan buku ajar berbasis hasil penelitian yang akan digunakan merujuk pada
prosedur pengembangan buku ajar model Hannafin dan Peck (1988) yaitu model desain
pengajaran yang terdiri dari tiga fase, yaitu Need Assessment (Fase Analisis Keperluan/
kebutuhan), (2) Design (Fase Desain), dan (3) Develop/Implement (Fase Pengembangan dan
Implementasi) [1, 7, 9, 10]. Model ini adalah model desain pembelajaran berorientasi pada
produk [1, 9].
SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang perlu
dikembangkan pada materi Variasi Genetik matakuliah Evolusi di IKIP Budi Utomo Malang
adalah berupa buku ajar berbasis hasil penelitian. Buku ajar berbasis hasil penelitian dipilih
karena dapat meningkatkan pemahaman dan pengalaman nyata bagi mahasiswa serta
menjadikan pembelajaran lebih kontekstual.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis ucapkan terima kasih kepada P2M IKIP Budi Utomo Malang melalui Penelitian Internal
dalam proses pengembangan buku ajar evolusi ini; Nila Kartika Sari, S.Si., M.Si sebagai dosen
IKIP Budi Utomo Malang yang mengajar matakuliah Evolusi sekaligus teman seperjuangan
selama kuliah S1 di Universitas Negeri Malang dan S2 di Universitas Brawijaya Malang; Kepada
seluruh civitas akademik di IKIP Budi Utomo Malang, khususnya Fakultas Pendidikan Ilmu
Eksakta dan Keolahragaan, Program Studi Pendidikan Biologi; Suamiku tercinta Hanafi, S.Pdi.,
M.Pd yang telah banyak memberikan dukungan dan pengorbanan.
DAFTAR RUJUKAN
[1]
[2]
[3]
[4]
Prastowo, A. 2015. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif (Menciptakan Metode Pembelajaran yang
Menarik dan Menyenangkan), Jogjakarta: Diva Press.
Ardiansyah, R., Corebima, Rohman, F. 2016. Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar Perubahan
Materi Genetik pada Matakuliah Genetika di Universitas Negeri Malang, Seminar Nasional Pendidikan dan
Saintek Isu-isu kontemporer sains, lingkungan, dan inovasi pembelajarannya (ISSN: 2557 -533x).
Hidayati, F. 2015. Variasi Pola Sidik Jari pada Populasi Jawa dan Papua, AntroUnairdotNet 4 (1): 30-41.
Parmin, Peniati, E. 2012. Pengembangan Modul Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar IPA Berbasis Hasil
Penelitian Pembelajaran. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia (JPII), 1 (1): 8-15.
222
Prosiding Seminar Nasional Hayati 2017
[5]
Fadilah, R. E., Amin, M., Lestari, U. 2016. Analisis Kebutuhan Pengembangan Buku Ajar Evolusi Materi Spesiasi
Berbasis Penelitian Berdasar Model Pengembangan Dick and Carey untuk Mahasiswa S1 Pendidikan Biologi
Universitas Jember, Seminar Nasional Pendidikan dan Saintek Isu-isu kontemporer sains, lingkungan, dan
inovasi pembelajarannya (ISSN: 2557 -533x).
[6] Nuha, U., Amin, M., Lestari, U. 2016. Analisis Kebutuhan Buku Ajar Berbasis Penelitian Materi Filogenetik
Molekuler untuk Mahasiswa S1 Pendidikan Biologi Universitas Jember Berdasarkan Model Pengembangan
ADDIE. Seminar Nasional Pendidikan dan Saintek Isu-isu kontemporer sains, lingkungan, dan inovasi
pembelajarannya (ISSN: 2557 -533x).
[7] Putro, S. D. K., Lestari, U., Lukiati, B. 2016. Pengembangan Buku Ajar Perkembangan Hewan Berbasis
Penelitian Metamorfosis Ulat Sutera Bombyx mori L. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan.
1 (7): 1229-1234.
[8] Widayati, D. T., Luknanto, D., Rahayuningsih, E., Sutapa, G., Harsono., Sancayaningsih, R. P., Sajarwo. 2010.
Pedoman Umum Pembelajran berbasis Riset (PUPBR), Universitas Gadjah Mada.
[9] Sujarwo. 2011. Desain Sistem Pembelajaran, PLS FIP, UNY.
[10] Megawati, N. L. P., Agung, A. A. G., Suartama, I. K. 2015. Pengembangan Video Pembelajaran IPA Model
Hannafin dan Peck untuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sawan. e-Journal Edutech Universitas Pendidikan
Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan, 3 (1).
HASIL DISKUSI
Pertanyaan
Berapa persen mahasiswa membutuhkan buku tersebut?
Jawaban
90% mahasiswa membutuhkan buku tersebut karena pada matakuliah evolusi buku
penunjangnya masih terbatas.
223
ISBN : 978-602-61371-1-1
Analisis Kebutuhan Buku Ajar Berbasis Hasil Penelitian Materi
Variasi Genetik Matakuliah Evolusi untuk Mahasiswa Pendidikan
Biologi IKIP Budi Utomo Malang
Nikmatul Iza, Mistianah
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan Ilmu Eksakta dan Keolahragaan
IKIP Budi Utomo Malang; Jl. Citandui No. 46 Malang
e-mail: [email protected]
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahan ajar berbasis
hasil penelitian yang perlu dikembangkan pada materi Variasi
Genetik pada matakuliah Evolusi untuk Mahasiswa S1 Pendidikan
Biologi yang telah menempuh mata kuliah Evolusi. Penelitian ini
merupakan penelitian deksriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah
mahasiswa pendidikan Biologi IKIP Budi Utomo Malang angkatan
2013 sebanyak 40 mahasiswa. Data dikumpulkan dengan
menggunakan lembar observasi proses perkuliahan evolusi dan
angket mahasiswa. Hasil observasi menunjukkan bahwa ketersedian
buku ajar yang jelas sebagai acuan mahasiswa masih belum ada,
sehingga diperlukan buku ajar yang dapat membantu mahasiswa
dalam meningkatkan pemahaman konsep evolusi menjadi lebih
baik. Hasil analisis angket kebutuhan pengembangan buku ajar
menunjukkan bahwa mahasiswa membutuhkan buku ajar berbasis
hasil penelitian dengan temuan terbaru dan sesuai dengan karakter
mahasiswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih kontekstual, buku
ajar dilengkapi dengan tujuan pembelajaran dan disertai dengan
gambar-gambar yang menarik dan mudah di pahami mahasiswa
serta dilengkapi dengan teknik-teknik analisis praktis untuk
melakukan penemuan atau penelitian. Berdasarkan data hasil
analisis kebutuhan tersebut dapat disimpulkan bahwa perlu
dikembangkan buku ajar berbasis hasil penelitian pada materi
Variasi Genetik matakuliah Evolusi untuk Mahasiswa S1 Pendidikan
Biologi IKIP Budi Utomo Malang.
PENDAHULUAN
Kata Kunci
analisis kebutuhan,
buku ajar berbasis hasil
penelitian,
evolusi,
variasi genetik
Bahan ajar merupakan segala bahan yang disusun secara sistematis, yang menampilkan
sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses
pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
Selain itu, bahan ajar merupakan sebuah susunan atas bahan-bahan yang berhasil
dikumpulkan dan berasal dari berbagai sumber belajar yang dibuat secara sistematis [1]. Suatu
bahan ajar sebaiknya dirancang dan ditulis dengan utuh dan sistematis sehingga dapat
digunakan oleh pendidik untuk membantu dan menunjang proses pembelajaran [2],
sedangkan buku ajar merupakan buku yang disusun untuk proses pembelajaran dan berisi
bahan-bahan atau materi pelajaran yang akan disajikan [1].
217
Prosiding Seminar Nasional Hayati 2017
Matakuliah evolusi merupakan matakuliah yang diajarkan di IKIP Budi Utomo Malang
pada jenjang S1 program studi Pendidikan Biologi. Variasi genetik merupakan salah satu
materi yang dipelajari di matakuliah Evolusi. Salah satu dampak dari proses evolusi adalah
terjadinya variasi biologi [3]. Pembelajaran pada materi variasi genetik membutuhkan buku
ajar yang dapat menunjang perkuliahan, karena berdasarkan hasil observasi masih belum ada
buku ajar yang jelas sebagai acuan mahasiswa, sehingga diperlukan buku ajar yang dapat
membantu mahasiswa dalam meningkatkan pemahaman konsep evolusi menjadi lebih baik
dengan memanfaatkan hasil penelitian sebagai sumber belajar yang dapat memberikan
pengalaman nyata bagi mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan informasi yang disajikan
diperoleh melalui pengamatan peneliti. Oleh karena itu, hasil-hasil penelitian yang relevan
perlu dijadikan materi pembelajaran di perguruan tinggi sehingga karya para peneliti dapat
berdayaguna [4]. Beberapa penelitian terdahulu terkait dengan analisis buku ajar berbasis
hasil penelitian pada matakuliah evolusi telah dilakukan antara lain penelitian dengan tujuan
untuk menganalisis kebutuhan pengembangan buku ajar evolusi berbasis penelitian untuk
mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Jember pada Materi Spesiasi
dengan melibatkan keterkaitan antar konsep, menggunakan pendekatan molekuler, dan
melibatkan perkembangan IPTEK terkini [5], penelitian dengan tujuan menganalisis kebutuhan
pengembangan buku ajar mata kuliah Evolusi materi filogenetik molekuler untuk mahasiswa
S1 Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Jember yang selanjutnya dijadikan pijakan
untuk pengembangan buku ajar dengan menambahkan hasil penelitian terkini, supaya
mahasiswa dapat mengaitkan konsep filogenetik molekuler yang dipelajari secara teoritis dan
mengaitkannya dengan contoh yang kontekstual sehingga pembelajaran menjadi lebih
bermakna [6].
Berdasarkan latar belakang diatas, perlu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk
mengetahui bahan ajar berbasis hasil penelitian yang perlu dikembangkan pada materi Variasi
Genetik pada matakuliah Evolusi untuk Mahasiswa S1 Pendidikan Biologi IKIP Budi Utomo
Malang, sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan pengalaman nyata bagi mahasiswa
serta menjadikan pembelajaran lebih kontekstual.
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan pada bulan
September s.d. Oktober 2017 di IKIP Budi Utomo Malang. Subjek penelitian adalah mahasiswa
pendidikan Biologi IKIP Budi Utomo Malang angkatan 2013 sebanyak 40 mahasiswa. Data
dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi proses perkuliahan evolusi dan angket
mahasiswa yang telah menempuh matakuliah evolusi di IKIP Budi Utomo Malang.
Lembar observasi analisis kebutuhan pengembangan buku ajar berisi pertanyaanpertanyaan sebagai berikut.
1. Bagaimana reaksi mahasiswa terhadap proses pembelajaran di kelas berdasarkan
pengamatan selama perkuliahan evolusi?
2. Faktor apa saja yang menjadi kendala dalam perkuliahan evolusi pada materi variasi
genetik?
3. Bagaimana metode pembelajaran dan strategi perkuliahan yang diterapkan pada
perkuliahan evolusi pada materi variasi genetik?
4. Apa sajakah bahan belajar yang telah digunakan pada perkuliahan evolusi pada
materi variasi genetik?
218
Prosiding Seminar Nasional Hayati 2017
5. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu Dosen jika pada perkuliahan evolusi pada materi
variasi genetik dikembangkan buku ajar berbasis hasil penelitian?
6. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu Dosen apakah dengan dikembangkan buku ajar
berbasis hasil penelitian pada perkuliahan evolusi pada materi variasi genetik dapat
menambah wawasan, pemahaman konsep mahasiswa, dan proses pembelajaran
lebih kontekstual?
Adapun angket analisis kebutuhan pengembangan bahan ajar untuk mahasiswa berisi
pertanyaan sebagai berikut.
1. Sumber belajar apa saja yang saudara gunakan untuk mempelajari materi variasi
genetik pada perkuliahan evolusi?
2. Bagaimana sumber belajar yang saudara inginkan untuk menunjang pembelajaran
pada perkuliahan evolusi pada materi variasi genetik?
3. Bagaimana metode pembelajaran dan strategi perkuliahan yang diterapkan pada
perkuliahan evolusi pada materi variasi genetik?
4. Apakah buku atau sumber belajar yang saudara gunakan saat ini disertai dengan
gambar-gambar menarik dan mudah dipahami? Berikan alasannya.
5. Apa saran saudara untuk pengembangan buku ajar agar mudah memahami materi
variasi genetik pada matakulian evolusi sehingga topik tersebut menjadi lebih
menarik?
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis kebutuhan terhadap buku ajar berbasis hasil penelitian materi variasi genetik
matakuliah evolusi berdasarkan observasi dan pengamatan selama perkuliahan evolusi dapat
dilihat pada Tabel 1.
Berdasarkan observasi dan pengamatan selama perkuliahan evolusi, reaksi mahasiswa
terhadap proses pembelajaran di kelas terlihat hanya sebagian mahasiswa yang aktif karena
kurangnya konsep dasar yang diperoleh, mahasiswa cukup antusias, namun mahasiswa masih
merasa kesulitan dalam memahami materi, mahasiswa juga kurang termotivasi. Faktor yang
menjadi kendala dalam perkuliahan evolusi pada materi variasi genetik antara lain
ketersediaan bahan ajar yang jelas sebagai acuan mahasiswa tidak ada, belum adanya bahan
ajar yang sesuai dengan karakter mahasiswa, mahasiswa kesulitan dalam memahami konsep.
Metode pembelajaran dan strategi perkuliahan yang diterapkan pada perkuliahan evolusi
selama ini masih bersifat konvensional yaitu diskusi, tanya jawab, presentasi, dan ceramah
dengan bahan ajar yang digunakan berupa jurnal/artikel ilmiah, power point, dan resume
mahasiswa. Dosen pengampu matakuliah evolusi juga setuju dan mengapresiasi untuk
dikembangkan suatu buku ajar berbasis hasil penelitian yang dapat menambah wawasan,
pemahaman, dan pembelajaran lebih kontekstual karena berdasarkan hasil penelitian yang
nyata, sehingga mahasiswa dapat belajar lebih terarah dan memudahkan dalam memahami
konsep mengenai materi variasi genetik. Adapun Analisis kebutuhan terhadap buku ajar
berbasis hasil penelitian materi variasi genetik matakuliah evolusi berdasarkan angket
mahasiswa dapat dilihat pada Tabel 2.
219
Prosiding Seminar Nasional Hayati 2017
Tabel 1. Hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan Buku Ajar berdasarkan Lembar Observasi
No.
1.
Lembar Observasi Analisis Kebutuhan
Reaksi mahasiswa terhadap proses
pembelajaran di kelas selama perkuliahan
evolusi.
2.
Faktor yang menjadi kendala dalam
perkuliahan evolusi pada materi variasi
genetik.
3.
Metode pembelajaran dan strategi
perkuliahan yang diterapkan pada
perkuliahan evolusi pada materi variasi
genetik.
Bahan belajar yang telah digunakan pada
perkuliahan evolusi pada materi variasi
genetik.
4.
5.
Pendapat Bapak/Ibu Dosen jika pada
perkuliahan evolusi pada materi variasi
genetik dikembangkan buku ajar berbasis
hasil penelitian.
6.
Pendapat
Bapak/Ibu
Dosen
jika
dikembangkan buku ajar berbasis hasil
penelitian pada perkuliahan evolusi pada
materi variasi genetik.
Hasil Analisis
1. Hanya sebagian mahasiswa yang aktif karena kurangnya
konsep dasar yang diperoleh.
2. Cukup antusias, namun mahasiswa masih merasa
kesulitan dalam memahami materi.
3. Mahasiswa kurang termotivasi.
1. Ketersediaan bahan ajar yang jelas sebagai acuan
mahasiswa tidak ada.
2. Belum adanya bahan ajar yang sesuai dengan karakter
mahasiswa.
3. Mahasiswa
kesulitan
dalam
memahami
konsep/pemahaman awal mahasiswa sangat kurang.
1. Diskusi.
2. Tanya jawab.
3. Presentasi.
4. Ceramah.
1. Jurnal/Artikel ilmiah.
2. Power point.
3. Resume mahasiswa.
4. Online.
1. Sangat membutuhkan, agar pembelajaran evolusi
terutama materi variasi genetik dapat lebih cepat dan
lebih baik.
2. Sangat baik dan akan membantu mahasiswa dalam
memahami konsep sesuai karakter siswa.
3. Sangat setuju dan sangat mengapresiasi dengan harapan
memiliki rujukan lebih lengkap dan jelas sehingga
memudahkan dalam memahami konsep.
1. Dengan adanya buku ajar berbasis hasil penelitian dapat
menambah wawasan, pemahaman, dan pembelajaran
lebih kontekstual karena berdasarkan hasil penelitian
yang nyata, sehingga mahasiswa dapat belajar lebih
terarah dan memudahkan dalam memahami konsep
mengenai materi variasi genetik.
Hasil analisis angket kebutuhan pengembangan buku ajar menunjukkan bahwa
sumber belajar yang digunakan untuk mempelajari materi variasi genetik pada
perkuliahan evolusi berupa jurnal/artikel ilmiah serta sumber lain yang berasal dari
internet. Mahasiswa menginginkan sumber belajar yang dibuat sendiri oleh dosen,
buku yang disertai gambar yang menarik dan mudah dipahami, disertai dengan tujuan
pembelajaran, serta dilengkapi dengan observasi atau praktikum dengan contoh
penelitian yang bersifat kontekstual. Strategi perkuliahan yang diterapkan selama ini
yaitu ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, dan resume. Sumber belajar yang
mahasiswa gunakan saat ini tidak disertai dengan gambar-gambar menarik dan mudah
dipahami sehingga mahasiswa mudah bosan untuk membaca dan belajar, serta belum
ada buku ajar khusus mengenai materi genetik. Mahasiswa menyarankan agar
dikembangkan buku ajar yang disertai gambar yang menarik, sehingga mahasiswa
mudah dalam memahami materi yang dipelajari, diberi latihan untuk menguji kembali
pemahaman siswa, memaparkan fakta-fakta atau penelitian yang terkait dengan
variasi genetik sehingga pembelajaran lebih kontekstual, menggunakan bahasa
220
Prosiding Seminar Nasional Hayati 2017
Indonesia dan kata-kata yang mudah dipahami, serta dilengkapi dengan teknik-teknik
analisis praktis untuk melakukan penemuan atau penelitian.
Tabel 2. Hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan Buku Ajar berdasarkan Angket Mahasiswa
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Angket Analisis Kebutuhan
Sumber belajar yang digunakan untuk
mempelajari materi variasi genetik
pada perkuliahan evolusi.
Sumber belajar diinginkan mahasiswa
untuk menunjang pembelajaran pada
perkuliahan evolusi pada materi
variasi genetik.
Metode pembelajaran dan strategi
perkuliahan yang diterapkan pada
perkuliahan evolusi pada materi
variasi genetik.
Buku atau sumber belajar yang
mahasiswa gunakan saat ini apakah
disertai
dengan
gambar-gambar
menarik dan mudah dipahami.
Saran
mahasiswa
untuk
pengembangan buku ajar agar mudah
memahami materi variasi genetik pada
matakuliah evolusi sehingga topik
tersebut menjadi lebih menarik.
Hasil Analisis Angket Mahasiswa
1. Jurnal/artikel Ilmiah.
2. Internet.
1. Buku yang disertai gambar yang menarik.
2. Buku yang disertai dengan penelitian yang
kontekstual.
3. Buku yang mudah dipahami.
4. Buku yang disertai dengan tujuan pembalajaran
agar lebih mudah dipaham.
5. Disertai dengan observasi atau praktikum dan
disertai dengan contoh.
1. Ceramah.
2. Diskusi kelompok.
3. Tanya jawab.
4. Resume.
1. Tidak disertai gambar yang menarik sehingga
mahasiswa mudah bosan untuk membaca dan
belajar.
2. Belum ada buku ajar khusus mengenai materi
genetik.
1. Buku harus disertai gambar yang menarik, sehingga
mahasiswa mudah dalam memahami materi yang
dipelajari.
2. Diberi latihan untuk menguji kembali pemahaman
siswa.
3. Memaparkan fakta-fakta atau penelitian yang
terkait
dengan
variasi
genetik
sehingga
pembelajaran lebih kontekstual.
4. Menggunakan bahasa indonesia dan kata-kata
yang mudah dipahami.
5. Teknik-teknik analisis praktis untuk melakukan
penemuan atau penelitian.
Berdasarkan data hasil penelitian, maka perlu dikembangkan bahan ajar berupa
buku ajar berbasis hasil penelitian dengan mengimplementasikan hasil penelitian
dalam proses pembelajaran melalui pembelajaran berbasis riset (PBR) atau
pembelajaran berbasis penelitian yang merupakan salah satu metode student center
learning (SCL) [7]. Pembelajaran berbasis penelitian memiliki beberapa tujuan yaitu (a)
Meningkatkan kebermaknaan mata kuliah agar lebih bersifat kontekstual melalui
pemaparan hasil-hasil penelitian; (b) Memperkuat kemampuan berpikir peserta didik
sebagai peneliti; (c) Melengkapi pembelajaran melalui internalisasi nilai penelitian,
praktik, dan etika penelitian dengan cara melibatkan penelitian; (d) Meningkatkan
pemahaman mahasiswa tentang perkembangan suatu ilmu melalui penelitian yang
berkelanjutan; (e) Meningkatkan pemahaman tentang peran penelitian dalam inovasi
221
Prosiding Seminar Nasional Hayati 2017
sehingga mendorong mahasiswa untuk selalu berpikir kreatif di masa datang; (f)
Meningkatkan kualitas pembelajaran secara umum. Pembelajaran berbasis penelitian
juga memiliki beebrapa manfaat antara lain: (a) Peserta didik mengalami
pengembangan dan peningkatan kapabilitas dan kompetensi yang lebih tinggi,
termasuk kompetensi umum, misalnya berpikir secara kritis dan analitik, mengevaluasi
informasi, pemecahan masalah dan kompetensi dalam hal melaksanakan dan
mengevaluasi penelitian yang bermanfaat dan membantu dalam pengembangan
profesional yang mengedepankan inovasi dan keunggulan; (b) Peserta didik memiliki
motivasi belajar yang tinggi dan memiliki peluang untuk aktif di dalam proses
pembelajaran yang berkaitan dengan dunia praktik; (c) Peserta didik terlatih dengan
nilai-nilai disiplin, mendapatkan pengalaman praktik dan etika [8].
Pengembangan buku ajar berbasis hasil penelitian yang akan digunakan merujuk pada
prosedur pengembangan buku ajar model Hannafin dan Peck (1988) yaitu model desain
pengajaran yang terdiri dari tiga fase, yaitu Need Assessment (Fase Analisis Keperluan/
kebutuhan), (2) Design (Fase Desain), dan (3) Develop/Implement (Fase Pengembangan dan
Implementasi) [1, 7, 9, 10]. Model ini adalah model desain pembelajaran berorientasi pada
produk [1, 9].
SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang perlu
dikembangkan pada materi Variasi Genetik matakuliah Evolusi di IKIP Budi Utomo Malang
adalah berupa buku ajar berbasis hasil penelitian. Buku ajar berbasis hasil penelitian dipilih
karena dapat meningkatkan pemahaman dan pengalaman nyata bagi mahasiswa serta
menjadikan pembelajaran lebih kontekstual.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis ucapkan terima kasih kepada P2M IKIP Budi Utomo Malang melalui Penelitian Internal
dalam proses pengembangan buku ajar evolusi ini; Nila Kartika Sari, S.Si., M.Si sebagai dosen
IKIP Budi Utomo Malang yang mengajar matakuliah Evolusi sekaligus teman seperjuangan
selama kuliah S1 di Universitas Negeri Malang dan S2 di Universitas Brawijaya Malang; Kepada
seluruh civitas akademik di IKIP Budi Utomo Malang, khususnya Fakultas Pendidikan Ilmu
Eksakta dan Keolahragaan, Program Studi Pendidikan Biologi; Suamiku tercinta Hanafi, S.Pdi.,
M.Pd yang telah banyak memberikan dukungan dan pengorbanan.
DAFTAR RUJUKAN
[1]
[2]
[3]
[4]
Prastowo, A. 2015. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif (Menciptakan Metode Pembelajaran yang
Menarik dan Menyenangkan), Jogjakarta: Diva Press.
Ardiansyah, R., Corebima, Rohman, F. 2016. Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar Perubahan
Materi Genetik pada Matakuliah Genetika di Universitas Negeri Malang, Seminar Nasional Pendidikan dan
Saintek Isu-isu kontemporer sains, lingkungan, dan inovasi pembelajarannya (ISSN: 2557 -533x).
Hidayati, F. 2015. Variasi Pola Sidik Jari pada Populasi Jawa dan Papua, AntroUnairdotNet 4 (1): 30-41.
Parmin, Peniati, E. 2012. Pengembangan Modul Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar IPA Berbasis Hasil
Penelitian Pembelajaran. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia (JPII), 1 (1): 8-15.
222
Prosiding Seminar Nasional Hayati 2017
[5]
Fadilah, R. E., Amin, M., Lestari, U. 2016. Analisis Kebutuhan Pengembangan Buku Ajar Evolusi Materi Spesiasi
Berbasis Penelitian Berdasar Model Pengembangan Dick and Carey untuk Mahasiswa S1 Pendidikan Biologi
Universitas Jember, Seminar Nasional Pendidikan dan Saintek Isu-isu kontemporer sains, lingkungan, dan
inovasi pembelajarannya (ISSN: 2557 -533x).
[6] Nuha, U., Amin, M., Lestari, U. 2016. Analisis Kebutuhan Buku Ajar Berbasis Penelitian Materi Filogenetik
Molekuler untuk Mahasiswa S1 Pendidikan Biologi Universitas Jember Berdasarkan Model Pengembangan
ADDIE. Seminar Nasional Pendidikan dan Saintek Isu-isu kontemporer sains, lingkungan, dan inovasi
pembelajarannya (ISSN: 2557 -533x).
[7] Putro, S. D. K., Lestari, U., Lukiati, B. 2016. Pengembangan Buku Ajar Perkembangan Hewan Berbasis
Penelitian Metamorfosis Ulat Sutera Bombyx mori L. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan.
1 (7): 1229-1234.
[8] Widayati, D. T., Luknanto, D., Rahayuningsih, E., Sutapa, G., Harsono., Sancayaningsih, R. P., Sajarwo. 2010.
Pedoman Umum Pembelajran berbasis Riset (PUPBR), Universitas Gadjah Mada.
[9] Sujarwo. 2011. Desain Sistem Pembelajaran, PLS FIP, UNY.
[10] Megawati, N. L. P., Agung, A. A. G., Suartama, I. K. 2015. Pengembangan Video Pembelajaran IPA Model
Hannafin dan Peck untuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sawan. e-Journal Edutech Universitas Pendidikan
Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan, 3 (1).
HASIL DISKUSI
Pertanyaan
Berapa persen mahasiswa membutuhkan buku tersebut?
Jawaban
90% mahasiswa membutuhkan buku tersebut karena pada matakuliah evolusi buku
penunjangnya masih terbatas.
223