Perhitungan Pajak Penghasilan Badan Tahu

Perhitungan Pajak Penghasilan Badan Tahun 2012 (PPh Badan Tahun 2012)
yang harus dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh Badan 2012 adalah :

a.

Untuk Peredaran Usaha Bruto sampai dengan Rp.4.800.000.000,- Tarif PPh
Badan dikenakan sebesar 25 % x 50 % x Penghasilan Kena Pajak

Contoh perhitungan :

PT. ABC yang bergerak dibidang perdagangan dalam Tahun Pajak 2012 mempunyai data sebagai
berikut :
Peredaran Bruto dari
penghasilan yang :
- Dikenai PPh bersifat final
- bukan objek pajak
- dikenai PPh tidak bersifat

1.500.000.000
500.000.000
2.500.000.000


final
Jumlah
Kompensasi kerugian tahun

4.500.000.000
700.000.000

2011
Kredit Pajak :
- PPh Pasal 22
22.000.000
- PPh Pasal 23
25.000.000
- PPh Pasal 25
3.000.000
Jumlah
Maka Perhitungan PPh Badan adalah sebagai berikut :
Peredaran Bruto dari
penghasilan yang :

- Dikenai PPh bersifat final
- bukan objek pajak

1.500.000.000
500.000.000

50.000.000

- dikenai PPh tidak bersifat

2.500.000.000

final
Jumlah
Biaya untuk mendapatkan,

4.500.000.000

menagih, dan memelihara
penghasilan usaha yang :

- dikenai PPh bersifat final
- bukan objek pajak
- dikenai PPh tidak bersifat

( 450.000.000)
( 200.000.0000)
(1.350.000.000)

final
Jumlah
Laba usaha

(2.000.000.000)
2.500.000.000

(penghasilan neto usaha)
Penghasilan dari luar usaha
yang:
- dikenai PPh bersifat final
- dikenai PPh tidak bersifat


50.000.000
100.000.000

final
Biaya untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara
penghasilan dari luar usaha
yang :
- dikenai PPh bersifat final
- dikenai PPh tidak bersifat

( 25.000.000)
( 50.000.000)

final
Penghasilan neto dari luar

75.000.000


usaha
Jumlah seluruh penghasilan
neto
Koreksi fiskal :
peredaran bruto dari

2.575.000.000

( 1.500.000.000

penghasilan yang dikenai PPh )
berisfat final
peredaran bruto dari

( 500.000.000)

penghasilan yang bukan objek
pajak
biaya untuk mendapatkan,


450.000.000

menagih, dan memelihara
penghasilan usaha yang
dikenai PPh bersifat final
biaya untuk mendapatkan,

200.000.000

menagih, dan memelihara
penghasilan usaha yang bukan
objek pajak
peredaran dari luar usaha yang ( 50.000.000)
dikenai PPh bersifat final
biaya untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara
penghasilan dari luar usaha

25.000.000


yang dikenai PPh bersifat final
Jumlah
Jumlah seluruh penghasilan

(1.375.000.000)
1.200.000.000

neto setelah koreksi fiskal
Kompensasi kerugian
Penghasilan Kena Pajak
PPh Terutang (50% x 25%) x
500.000.000
Kredit Pajak :
- PPh Pasal 22
- PPh Pasal 23
- PPh Pasal 25
Jumlah
PPh Kurang Bayar / PPh Pasal
29 (62.500.000 – 50.000.000)


b.

( 700.000.000)
500.000.000
62.500.000

22.000.000
25.000.000
3.000.000
50.000.000
12.500.000

Untuk Peredaran Usaha diatas Rp.4.800.000.000,- Sampai dengan
Rp.50.000.000.000,- Tarif PPh Badan dikenakan sebesar :

1.

Bagian Peredaran Usaha Bruto sampai dengan Rp.4.800.000.000,- :
25 % x 50 % x Penghasilan Kena Pajak (bagian Peredaran Usaha Bruto
Rp.4.800.000.000,-)


2.

Bagian Peredaran Usaha Bruto diatas Rp.4.800.000.000,- Sampai dengan
Rp.50.000.000.000,25 % x Penghasilan Kena Pajak (bagian Peredaran Usaha Bruto diatas
Rp.4.800.000.000,- Sampai dengan Rp.50.000.000.000,-)

Contoh perhitungan :

PT. ABC yang bergerak dibidang perdagangan dalam Tahun Pajak 2012 mempunyai
data sebagai berikut :

Peredaran Bruto dari penghasilan
yang :
- Dikenai PPh bersifat final
1.500.000.000
- bukan objek pajak
500.000.000
- dikenai PPh tidak bersifat final
5.500.000.000

Jumlah
7.500.000.000
Kompensasi kerugian tahun 2011
700.000.000
Kredit Pajak :
- PPh Pasal 22
22.000.000
- PPh Pasal 23
25.000.000
- PPh Pasal 25
3.000.000
Jumlah
50.000.000
Maka Perhitungan PPh Badan adalah sebagai berikut :

Peredaran Bruto dari penghasilan
yang :

- Dikenai PPh bersifat final
1.500.000.000

- bukan objek pajak
500.000.000
- dikenai PPh tidak bersifat final
5.500.000.000
Jumlah
Biaya untuk mendapatkan, menagih,

7.500.000.000

dan memelihara penghasilan usaha
yang :
- dikenai PPh bersifat final
- bukan objek pajak
- dikenai PPh tidak bersifat final
Jumlah
Laba usaha

( 450.000.000)
( 200.000.0000)
(3.350.000.000)
(4.000.000.000)

(penghasilan neto usaha)
Penghasilan dari luar usaha yang:
- dikenai PPh bersifat final
50.000.000
- dikenai PPh tidak bersifat final
100.000.000
Biaya untuk mendapatkan, menagih,

3.500.000.000

dan memelihara penghasilan dari
luar usaha yang :
- dikenai PPh bersifat final
( 25.000.000)
- dikenai PPh tidak bersifat final
( 50.000.000)
Penghasilan neto dari luar usaha
Jumlah seluruh penghasilan neto
Koreksi fiskal :
peredaran bruto dari penghasilan yang ( 1.500.000.000)
dikenai PPh berisfat final
peredaran bruto dari penghasilan yang ( 500.000.000)
bukan objek pajak
biaya untuk mendapatkan, menagih,

450.000.000

dan memelihara penghasilan usaha
yang dikenai PPh bersifat final
biaya untuk mendapatkan, menagih,

200.000.000

dan memelihara penghasilan usaha
yang bukan objek pajak
peredaran dari luar usaha yang dikenai ( 50.000.000)

75.000.000
3.575.000.000

PPh bersifat final
biaya untuk mendapatkan, menagih,
dan memelihara penghasilan dari luar
usaha yang dikenai PPh bersifat final
Jumlah
Jumlah seluruh penghasilan neto
setelah koreksi fiskal
Kompensasi kerugian
Penghasilan Kena Pajak
PPh Terutang (50% x 25%) x

25.000.000
(1.375.000.000)
2.200.000.000
( 700.000.000)
1.500.000.000
XY + YZ

((4.800.000.000/5.500.000.000) x
1.500.000.000)) = XY

XYZ

25% x (5.500.000.000 ((4.800.000.000/5.500.000.000) x
1.500.000.000))) = YZ
Kredit Pajak :
- PPh Pasal 22
- PPh Pasal 23
- PPh Pasal 25
Jumlah
PPh Kurang Bayar / PPh Pasal 29
(XYZ – 50.000.000)

c.

22.000.000
25.000.000
3.000.000
50.000.000
PPh Pasal 29

Untuk Peredaran Usaha Bruto diatas Rp.50.000.000.000,- tarif PPh Badan
dikenakan sebesar :
25 % x Penghasilan Kena Pajak
Setelah dapat dihitung dan diketahui nilah Pajak Penghasilan Badan (PPh
Badan) yang masih harus dibayar maka hasil perhitungan tersebut dapat
dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh Badan 2012 paling lambat 30 April
2012.

Hal - hal yang harus diketahui dalam menghitung Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan)
terutang adalah :
Rekonsiliasi Fiskal, Penyusutan dan Amortisasi serta Kompensasi Kerugian.