Dominasi Eropa Terhadap Aspek Ekonomi di
Dominasi Eropa TerhadapAspek
Ekonomi di Asia Tenggara
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Sejarah Asia Tenggara”
yang diampu oleh Novi Triana Habsari, M.Pd
Kelompok 5
Anggota :
Sunarno
(14.231.011)
Abi Sancoko
(14.231.012)
Adi Eka Pratama
(14.231.015)
Iis Wahyuningsih
(14.231.022)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
IKIP PGRI MADIUN
2015
Kata Pengantar
Puji syukur pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penyusunan makalah yang berjudul “Dominasi Eropa
Terhadap Aspek Ekonomi di Asia Tenggara“ dapat selesai dengan tepat waktu.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini pula penyusun
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Abraham Nurcahyo, M.Hum. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Sejarah IKIP PGRI Madiun.
2. Ibu Novi Triana Hapsari, M.Pd. selaku pembimbing yang telah sabar dan
meluangkan waktu untuk memberi bimbingnan dan arahan kepada penyusun
dalam menyelesaikan makalah ini.
3. Teman – teman dari prodi sejarah yang telah memberikan semangat, yang tidak
bisa penyusun ungkapkan satu persatu. Serta berbagai pihak yang telah
membantu selama proses penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini, masih belum
sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari
berbagai pihak dan semoga makalah ini bermanfaat. Aamiin.
Madiun, Mei 2015
Penyusun
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara ekonomis imperialisme memberikan dorongan utama pada perluasan
dominasi eropa atas negeri-negeri diasia tenggara. Kelaparan eropa tak tak
terpuaskan akan pasaran dan produk tropis. Mencapai beberapa fase penting
antara tahun 1500 dan 1900. Fase yang paling cepat bersamaan dengan revolusi
dalm kehidupan manusia yang mulai dengan jalan kereta api, kapal layar tenaga
uap dan telegrap listrik. Industri Eropa menjadi lebih tergantung pada produkproduk yang disuplai dari Asia Tenggara dalam jumlah yang melimpah.
Sistem tradisional kehidupan ekonomi yang selama berabad-abad telah
melawan pengaruh eropa, dan dalam pertanian,industri kerajinan dan barter
merupakan gambaran yang dominan lenyap dengan sangat tiba-tiba, digantikan
oleh kondisi baru dan telah tumbuh untuk pasar dunia,dan dalam pasar dalam
negeri para petani dibanjiri barang-barang eropa sehingga mencelakaakan
kerajinan tangan pribumi sendiri. Ini terjadi secara luas dalam daerah-daerah
penanam padi di Asia Tenggara dan mempunyai akibat mendasar disetiap negeri
yang diipengaruhi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana dominasi Inggris terhadap ekonomi di Burma ?
2.Bagaimana dominasi Belanda terhadap ekonomi di Indonesia?
3.Bagaimana dominasi Prancis terhadap ekonomi di Indo-China?
C. Tujuan
1.
2.
3.
Mengetahui dominasi Inggris terhadap ekonomi di Burma.
Mengetahui dominasi Belanda terhadap ekonomi di Indonesia.
Mengetahui dominasi Prancis terhadap ekonomi di Indo-China
D. Batasan masalah
Karena bahasan dari mengenai kategoris eropa di asia tenggara terlalu luas
maka kami disini hanya membatasi pada bidang ekonomi saja yang meliputi
dominasi Eropa terhadap ekonomi di Burma, Indonesia dan Indo-china.
E.Metode
Kami menggunakan metode ular tangga. Salah satu keunggulan metode ini
adalah mahasiswadapat belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana
yang menyenangkan. Langkah-langkah penerapan metode sebagai berikut:
1.
Mahasiswa dibagi menjadi 3 kelompok
2.
Perwakilan kelompok maju dan melempar dadu
3.
Disetiap nomornya ada hukuman, kesempatan untuk bertanya dan
4.
pertanyaan.
Bagi kelompok yang menyelesaikan ular tangga lebih dahulu akan
mendapatkan hadiah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Dominasi Inggris Terhadap Ekonomi di Burma
Sebelum inggris mendapatkan propinsi pegu tahun 1852 Burma tak pernah
mengexpor beras. Kapal–kapal para pedagang boleh mengangkutnya tak lebih
dari pada yang diperlukan untuk makan sampai pada pelabuhan berikutnya.
Arakan,sebaliknya menanam padi untuk expor dalam abad XVII dan ketika jatuh
ketangan inggris abad ke XIX permintaan india yang makin bertambah
menyebabkan penanaman padi berkembang.Tetapi daerah delta irrawadi suatu
negeri yang terutama berawa-rawa dan berhutan lebat yang tak pernah dipulihkan
dari politik-politik Burma terhadap orang-orang Mon pada akir abad XVII.
Penduduknya yang jarang itu menanam padi hampir seluruhnyauntuk keperluan
sendiri,dan jika ada kelebihan panen maka ada permintaan untuk memotong yang
tak terpenuhi. Lagi pula, pengaruh penting perang Inggris-Burma kedua tahun
1852 merupakan suatu gerakan penduduk memasuki Burma Udik
Langkahnya arang yang dikerjakan dengan baik menentang usaha
mengindusterialisasikan Burma. Sumur-sumur minyak didaerah Yenang-yaung
telah dikerjakan selama beberapa generasi oleh pemilik-pemiliknya orang Burma
ketika inggris mengambil alih Burma udik, Burma oil company, yang induknya
adalah Anglo-iranian company, didirikan tahun 1886. Ketika metode-metode
pengeboran dimasukan dan produksi besar-besaran mulai. Segaris ladang minyak
dibuka dari indaw dihulu chindawn melalui sabe dan singu ke yenang-yaung, dan
tahun 1908 pipa sepanjang 275 mile dipasang dari ladang-ladang minyak di
irawady ke syiram ,tempat renivery produksi tahun 1940. Telah naik menjadi 270
juta galon besar, yang merupakan 5% produksi dunia
Usaha-usaha industri secara besar-besaran lain dikembangkan oleh modal
dan ketrampilan teknik inggris diBurma adalah tambang perak lead badwin di
negara negara shan utara dikerjakan oleh Burma corporation ; pertambangan
mouchi di karenni, yang menghasilkan setengah produksi timah.
Sebelumnya penaklukan Inggris komunikasi utama Burma adalah
memulai sungai-sungai besar dan sejumlah anak-anak sungai.Ini yang pertama
akan oleh perusahaan Inggris,dan irrawadi flotilla dompany,yang didirikan pada
1865,mengoperasikan armada kapal yand di abad sekarang meliputi dari larges
shallow draught steamers di dunia.Armada ini melayari irrawadi sampai ke
Bhamo,Chindwin sanpai Homalin,dan kota-kota besar delta.Jalan raja datang
kemudian.Tahun 1819 hanya ada 2000 mile jalan berbatu di negeri itu.kemudian
datang ekspansi besar,dan 20 tahun tahun kemidian 6000 mile jalan jalan-jalan
musim ditambah yang lain,5000 mile yang dapat dipakai waktuy kering.jalan
kereta api datang setelah dibuka terusan Zues .Didirikan untuk daerah yang tidak
dilayani oleh transportasi air.sebulum akhir abad XIX Prome,Mandalay dan
Myitkyina dihubungkan dengan dengan Rangoon jalan-jalan yang kemudian
dibangun melalui negara-negara Shan utara ke Lashio dan melalui negara shan
selatan ke Shwenyaung,dekat Taunggyi. Semuanya ada 2.060 mile tahun 1941.
B.
Dominasi Ekonomi Belanda di Indonesia
Besarnya keuntungan yang diperoleh dari perdagangan rempah-rempah
dan didukung oleh pengusiran bangsa Portugis menyebabkan para penguasa di
Belanda bersaing untuk berlayar ke Maluku. Harga rempah-rempah di Eropa pun
semakin tidak terkendali. Melihat kenyataan ini. Parlemen Belanda atau Staten
Generaal mengusulkan agar semua perusahaan pelayaran membentuk sebuah
kongsi dagang pada tahun 1598. Mulai tahun 1602Belanda secara perlahan-lahan
menjadi penguasa wilayah yang kini adalah Indonesia, dengan memanfaatkan
perpecahan di antara kerajaan-kerajaan kecil yang telah menggantikan Majapahit.
Pada abad ke-17 dan 18 Hindia-Belanda tidak dikuasai secara langsung oleh
pemerintah Belanda namun oleh perusahaan dagang bernama Perusahaan Hindia
Timur Belanda (bahasa Belanda: Verenigde Oostindische Compagnie atau VOC).
VOC telah diberikan hak monopoli terhadap perdagangan dan aktivitas kolonial di
wilayah tersebut oleh Parlemen Belanda pada tahun 1602.
VOC mempunyai hak-hak istimewa yang disebut hak Oktrooiyang
diberikan oleh parlemen Balanda. Hak tersebut adalah sebagai berikut:
1. Hak monopoli dagang di wilayah-wilayah antara Amerika Selatan dan Afrika.
2. Hak memiliki angkatan perang dan membangun benteng pertahanan.
3. Hak berperang dan menjajah
4. Hak mengangkat pegawai.
5. Hak melakukan pengadilan dan hak mencetak dan mengedarkan uang sendiri.
Di samping hak-hak istimewanya, VOC juga memiliki kewajiban khusus
terhadap pemerintahan Belanda. VOC wajib melaporkan hasil keuntungan
dagangnya kepada Staten General atau parlemen Balanda dan membantu
pemerintah Belanda dalam kondisi perang.
Tujuan utama VOC adalah mempertahankan monopolinya terhadap
perdagangan rempah-rempah di Nusantara. Hal ini dilakukan melalui penggunaan
dan ancaman kekerasan terhadap penduduk di kepulauan-kepulauan penghasil
rempah-rempah, dan terhadap orang-orang non-Belanda yang mencoba berdagang
dengan para penduduk tersebut. Contohnya, ketika penduduk Kepulauan Banda
terus menjual biji pala kepada pedagang Inggris, pasukan Belanda membunuh
atau mendeportasi hampir seluruh populasi dan kemudian mempopulasikan pulaupulau tersebut dengan pembantu-pembantu atau budak-budak yang bekerja di
perkebunan pala. VOC menjadi terlibat dalam politik internal Jawa pada masa
ini, pada tahun 1618, Pangeran Jayakarta diserang oleh Kerajaan Banten. Kerajaan
Banten di bantu oleh Inggris.
Pada tanggal 30 Mei 1619, Gubernur Jendral Jan Pieterzoon Coen,
mengirimkan tujuh belas buah kapal untuk menyerang dan memukul mundur
pasukan Banten. Pasukan Kerajaan Banten berhasil dikalahkan. Jan Pieterzon
Coen kemudian membangun kembali kota Jayakarta dan memberinya nama
Batavia. Batavia dijadikan pusat perdagangan dan kekuasaan Belanda dan Batavia
juga resmi dijadikan markas besar VOC di Indonesia. Dalam menghadapi
kerajaan-kerajaan Indonesia, Belanda melancarkan politik adu domba (devide et
impera).
Pada akhir abad ke-18, VOC mengalami kemunduran akibat kerugian
yang sangat besar dan utang yang dimilikinya berjumlah sangat besar. Hal ini juga
diakibatkan oleh:
persaingan dagang dari bnagsa Perancis dan Inggris,
penduduk Indonesia, terutama Jawa telah menjadi miskin, sehingga tidak
mampu membeli barang-barang yang dijual oleh VOC
perdagangan gelap merajalela dan menerobos monopoli perdagangan
VOC,
pegawai-pegawai VOC banyak melakukan korupsi dan kecurangankecurangan akibat dari gaji yang diterimanya terlalu kecil,
VOC mengeluarkan anggaran belanja yang cukup besar untuk memelihara
tentara dan pegawai-pegawai yang jumlahnya cukup besar untu memenuhi
pegawai daerah-daerah yang baru dikuasai, terutama di Jawa dan Madura.
Maka pada tahun 1799, VOC akhirnya dibubarkan. Pada tahun 1807, Republik
Bataafsche dihapuskan oleh Kaisar Napoleon Bonaparte dan diganti bentuknya
menjadi Kerajaan Holland di bawah pemerintahan Raja Louis Napoleon
Bonaparte (adik dari Kaisar Napoleon).
C. Dominasi Ekonomi Prancis di Indo-China
Indo-china perancis mengandung dua pusat kuno penanaman padi, delta
sungai merah ditongking dan delta mekong di co chin china.Politik perancis
dengan kaku bersifat proteksi.dalam pandangn perancis fungsi kooni adalah untuk
mensupai negeri induk dengan bahan-bahan mentah dan produk-produk yang
tidak bersaing dengan yang dinegeri induk sendiri. Karena itu ekonomi.indo-china
perancis hampir semua penduduk tetap petani dan berkerumun di dua daerah
penghasilpadi itu. Jika industri pribumi masih tetap hidup,sebagian besar karena
penduduk terlalu miskin untuk membeli barang-barang impor perancis.
Sebelum pendudukan perancis kemakmuran dari tanah yang tidak sama
diimbangi oleh ganungan tanggung jawab bersama desa-desa, dan rakyat yang
tidak memiliki sawah sendiri dapat memahami sawah-sawah milik bersama.
Pemerintah perancis lebih suka pembangunan pengusahaan. tanah yang luas dan
perkebunan orang eropa. Di chocin china pemusatan tanah dengan cara ini
berjalan begitu jauh hingga golongan yang mempunyai tanah menguasai lebih dari
80% sawah, pengusahaan tanah yang luas secara normal terbentuk dengan
pembelian tanah-tanah yang luas secara normal terbentuk dengan pembelian
tanah-tanah yang menjadi jaminan hutang yang tidak bisa ditebus karena
bungganya terlalu tinggi atau tanah-tanah tersangkut dengan denda.dengan
bermacam metode pelanggaran atas tanah milik bersama terjadi sampai sangat
kecil sekali tersisaa politik perancis lebih menyukai stabilisasi dan konsolidasi
pengusahaan tanah besar menuju pembagian kembali tanah itu.
Usaha perancis menarik penduduk keluar dari delta-delta untuk bekerja
dipeerkebunan
dipedalaman
,terutama
karet,
gagal,
meskipun
kondisi
kehidupannya lebih baik.orang vietnam tidak suka berpindah dari tempat dimana
nenek moyangnya dipuja. Sulitnya transportasi dan pemerintah tidak mempunyai
rencana pembangunan yang lengkap dan cermat. Kelemahan dasar adminitrasi
ekonomi prancis terlihat jelas dengan kontras antara indo china dan jawa dan
produksi karet. Dalam perkebunan-perkebunan sebelumya yang dimiliki orngorang perancis dan dibiayai oleh societe financiere des caoutchoucs monopoli
seluruh produksi. Di jawa 50% karet dihasilkan oleh pribumi ditanahnya sendiri
Perluasan ekonomi perancis di indo-china dibiayai dengan dua cara:
dengan uang yang ditarik dari dalam negri dengan melalui pajak dan dengan
pinjaman yang seluruhnya ditanda-tangani diperancis.demikian berhasilnya
peracis memutar modal bukan peracis didaerah dengan mereka yang btertutup
1938 mereka memiliki 95% modal eropa yang diinvestasikan dalam bisnis
perusahaan dan semua modal diinvestasikan dengan jaminan pemerintah.
Sebelum persaingan barang-barang buatan pabrik Perancis industri pribumi
merosot.Mungkin bisa lenyap seandainya sebagian besar rakyat tidak terlalu
miskinuntuk membeli barang-barang impor itu.Kapas dan sutera terus ditenun
dengan alat-alat tenun primitif. Pekerjaan kayu pembelahan batu,guci,dan
keranjang,juga tetap hidup sebagai kerajinan pribumi,tetapi dengan jumlah yang
menurun,karena
petani
pengrajin
tak
sanggupmembeli
bahan
mentah
banyak.Tujuan ekonomi Perancis bagi pribumi,telah dikatakan,untuk menaikkan
standarr hidup mereka hingga memungkinkan mereka mampu membeli barangbarang Perancis dan untuk mengusahakan lebih banyak pekerja pada perdagan
laut perancis.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Sebelum inggris mendapatkan propinsi pegu tahun 1852 Burma tak pernah
mengexpor beras. Kapal–kapal para pedagang boleh mengangkutnya tak lebih
dari pada yang diperlukan untuk makan sampai pada pelabuhan berikutnya.
Arakan, sebaliknya menanam padi untuk expor dalam abad XVII dan ketika jatuh
ketangan inggris abad ke XIX permintaan india yang makin bertambah
menyebabkan penanamn padi berkembang. Pengaruh penting perang InggrisBurma kedua tahun 1852 merupakan suatu gerakan penduduk memasuki Burma
Udik. Usaha-usaha industri secara besar-besaran lain dikembangkan oleh modal
dan ketrampilan teknik inggris di Burma adalah tambang perak lead badwin di
negara negara shan utara dikerjakan oleh Burma corporation ; pertambangan
mouchi di karenni, yang menghasilkan setengah produksi timah.Sebelumnya
penaklukan Inggris komunikasi utama Burma adalah memulai sungai-sungai besar
dan sejumlah anak-anak sungai. Ini yang pertama akan oleh perusahaan
Inggris,dan irrawadi flotilla dompany,yang didirikan pada 1865, mengoperasikan
armada kapal yand di abad sekarang meliputi dari larges shallow draught steamers
di dunia.
Besarnya keuntungan yang diperoleh dari perdagangan rempah-rempah
dan didukung oleh pengusiran bangsa Portugis menyebabkan para penguasa di
Belanda bersaing untuk berlayar ke Maluku. Harga rempah-rempah di Eropa pun
semakin tidak terkendali. Melihat kenyataan ini. Parlemen Belanda atau Staten
Generaal mengusulkan agar semua perusahaan pelayaran membentuk sebuah
kongsi dagang pada tahun 1598. Mulai tahun 1602Belanda secara perlahan-lahan
menjadi penguasa wilayah yang kini adalah Indonesia, dengan memanfaatkan
perpecahan di antara kerajaan-kerajaan kecil yang telah menggantikan Majapahit.
Sebelum pendudukan perancis kemakmuran dari tanah yang tidak
sama diimbangi oleh ganungan tanggung jawab bersama desa-desa, dan rakyat
yang tidak memiliki sawah sendiri dapat memahami sawah-sawah milik bersama.
Pemerintah perancis lebih suka pembangunan pengusahaan. tanah yang luas dan
perkebunan orang eropa. Usaha perancis menarik penduduk keluar dari delta-delta
untuk bekerja dipeerkebunan dipedalaman, terutama karet, gagal, meskipun
kondisi kehidupannya lebih baik.orang vietnam tidak suka berpindah dari tempat
dimana nenek moyangnya dipuja.
Perluasan ekonomi perancis di indo-china dibiayai dengan dua cara: dengan uang
yang ditarik dari dalam negri dengan melalui pajak dan dengan pinjaman yang
seluruhnya ditanda-tangani diperancis.
Sebelum persaingan barang-barang buatan pabrik Perancis industri pribumi
merosot.Mungkin bisa lenyap seandainya sebagian besar rakyat tidak terlalu
miskinuntuk membeli barang-barang impor itu.Kapas dan sutera terus ditenun
dengan alat-alat tenun primitif.
Ekonomi di Asia Tenggara
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Sejarah Asia Tenggara”
yang diampu oleh Novi Triana Habsari, M.Pd
Kelompok 5
Anggota :
Sunarno
(14.231.011)
Abi Sancoko
(14.231.012)
Adi Eka Pratama
(14.231.015)
Iis Wahyuningsih
(14.231.022)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
IKIP PGRI MADIUN
2015
Kata Pengantar
Puji syukur pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penyusunan makalah yang berjudul “Dominasi Eropa
Terhadap Aspek Ekonomi di Asia Tenggara“ dapat selesai dengan tepat waktu.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini pula penyusun
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Abraham Nurcahyo, M.Hum. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Sejarah IKIP PGRI Madiun.
2. Ibu Novi Triana Hapsari, M.Pd. selaku pembimbing yang telah sabar dan
meluangkan waktu untuk memberi bimbingnan dan arahan kepada penyusun
dalam menyelesaikan makalah ini.
3. Teman – teman dari prodi sejarah yang telah memberikan semangat, yang tidak
bisa penyusun ungkapkan satu persatu. Serta berbagai pihak yang telah
membantu selama proses penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini, masih belum
sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari
berbagai pihak dan semoga makalah ini bermanfaat. Aamiin.
Madiun, Mei 2015
Penyusun
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara ekonomis imperialisme memberikan dorongan utama pada perluasan
dominasi eropa atas negeri-negeri diasia tenggara. Kelaparan eropa tak tak
terpuaskan akan pasaran dan produk tropis. Mencapai beberapa fase penting
antara tahun 1500 dan 1900. Fase yang paling cepat bersamaan dengan revolusi
dalm kehidupan manusia yang mulai dengan jalan kereta api, kapal layar tenaga
uap dan telegrap listrik. Industri Eropa menjadi lebih tergantung pada produkproduk yang disuplai dari Asia Tenggara dalam jumlah yang melimpah.
Sistem tradisional kehidupan ekonomi yang selama berabad-abad telah
melawan pengaruh eropa, dan dalam pertanian,industri kerajinan dan barter
merupakan gambaran yang dominan lenyap dengan sangat tiba-tiba, digantikan
oleh kondisi baru dan telah tumbuh untuk pasar dunia,dan dalam pasar dalam
negeri para petani dibanjiri barang-barang eropa sehingga mencelakaakan
kerajinan tangan pribumi sendiri. Ini terjadi secara luas dalam daerah-daerah
penanam padi di Asia Tenggara dan mempunyai akibat mendasar disetiap negeri
yang diipengaruhi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana dominasi Inggris terhadap ekonomi di Burma ?
2.Bagaimana dominasi Belanda terhadap ekonomi di Indonesia?
3.Bagaimana dominasi Prancis terhadap ekonomi di Indo-China?
C. Tujuan
1.
2.
3.
Mengetahui dominasi Inggris terhadap ekonomi di Burma.
Mengetahui dominasi Belanda terhadap ekonomi di Indonesia.
Mengetahui dominasi Prancis terhadap ekonomi di Indo-China
D. Batasan masalah
Karena bahasan dari mengenai kategoris eropa di asia tenggara terlalu luas
maka kami disini hanya membatasi pada bidang ekonomi saja yang meliputi
dominasi Eropa terhadap ekonomi di Burma, Indonesia dan Indo-china.
E.Metode
Kami menggunakan metode ular tangga. Salah satu keunggulan metode ini
adalah mahasiswadapat belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana
yang menyenangkan. Langkah-langkah penerapan metode sebagai berikut:
1.
Mahasiswa dibagi menjadi 3 kelompok
2.
Perwakilan kelompok maju dan melempar dadu
3.
Disetiap nomornya ada hukuman, kesempatan untuk bertanya dan
4.
pertanyaan.
Bagi kelompok yang menyelesaikan ular tangga lebih dahulu akan
mendapatkan hadiah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Dominasi Inggris Terhadap Ekonomi di Burma
Sebelum inggris mendapatkan propinsi pegu tahun 1852 Burma tak pernah
mengexpor beras. Kapal–kapal para pedagang boleh mengangkutnya tak lebih
dari pada yang diperlukan untuk makan sampai pada pelabuhan berikutnya.
Arakan,sebaliknya menanam padi untuk expor dalam abad XVII dan ketika jatuh
ketangan inggris abad ke XIX permintaan india yang makin bertambah
menyebabkan penanaman padi berkembang.Tetapi daerah delta irrawadi suatu
negeri yang terutama berawa-rawa dan berhutan lebat yang tak pernah dipulihkan
dari politik-politik Burma terhadap orang-orang Mon pada akir abad XVII.
Penduduknya yang jarang itu menanam padi hampir seluruhnyauntuk keperluan
sendiri,dan jika ada kelebihan panen maka ada permintaan untuk memotong yang
tak terpenuhi. Lagi pula, pengaruh penting perang Inggris-Burma kedua tahun
1852 merupakan suatu gerakan penduduk memasuki Burma Udik
Langkahnya arang yang dikerjakan dengan baik menentang usaha
mengindusterialisasikan Burma. Sumur-sumur minyak didaerah Yenang-yaung
telah dikerjakan selama beberapa generasi oleh pemilik-pemiliknya orang Burma
ketika inggris mengambil alih Burma udik, Burma oil company, yang induknya
adalah Anglo-iranian company, didirikan tahun 1886. Ketika metode-metode
pengeboran dimasukan dan produksi besar-besaran mulai. Segaris ladang minyak
dibuka dari indaw dihulu chindawn melalui sabe dan singu ke yenang-yaung, dan
tahun 1908 pipa sepanjang 275 mile dipasang dari ladang-ladang minyak di
irawady ke syiram ,tempat renivery produksi tahun 1940. Telah naik menjadi 270
juta galon besar, yang merupakan 5% produksi dunia
Usaha-usaha industri secara besar-besaran lain dikembangkan oleh modal
dan ketrampilan teknik inggris diBurma adalah tambang perak lead badwin di
negara negara shan utara dikerjakan oleh Burma corporation ; pertambangan
mouchi di karenni, yang menghasilkan setengah produksi timah.
Sebelumnya penaklukan Inggris komunikasi utama Burma adalah
memulai sungai-sungai besar dan sejumlah anak-anak sungai.Ini yang pertama
akan oleh perusahaan Inggris,dan irrawadi flotilla dompany,yang didirikan pada
1865,mengoperasikan armada kapal yand di abad sekarang meliputi dari larges
shallow draught steamers di dunia.Armada ini melayari irrawadi sampai ke
Bhamo,Chindwin sanpai Homalin,dan kota-kota besar delta.Jalan raja datang
kemudian.Tahun 1819 hanya ada 2000 mile jalan berbatu di negeri itu.kemudian
datang ekspansi besar,dan 20 tahun tahun kemidian 6000 mile jalan jalan-jalan
musim ditambah yang lain,5000 mile yang dapat dipakai waktuy kering.jalan
kereta api datang setelah dibuka terusan Zues .Didirikan untuk daerah yang tidak
dilayani oleh transportasi air.sebulum akhir abad XIX Prome,Mandalay dan
Myitkyina dihubungkan dengan dengan Rangoon jalan-jalan yang kemudian
dibangun melalui negara-negara Shan utara ke Lashio dan melalui negara shan
selatan ke Shwenyaung,dekat Taunggyi. Semuanya ada 2.060 mile tahun 1941.
B.
Dominasi Ekonomi Belanda di Indonesia
Besarnya keuntungan yang diperoleh dari perdagangan rempah-rempah
dan didukung oleh pengusiran bangsa Portugis menyebabkan para penguasa di
Belanda bersaing untuk berlayar ke Maluku. Harga rempah-rempah di Eropa pun
semakin tidak terkendali. Melihat kenyataan ini. Parlemen Belanda atau Staten
Generaal mengusulkan agar semua perusahaan pelayaran membentuk sebuah
kongsi dagang pada tahun 1598. Mulai tahun 1602Belanda secara perlahan-lahan
menjadi penguasa wilayah yang kini adalah Indonesia, dengan memanfaatkan
perpecahan di antara kerajaan-kerajaan kecil yang telah menggantikan Majapahit.
Pada abad ke-17 dan 18 Hindia-Belanda tidak dikuasai secara langsung oleh
pemerintah Belanda namun oleh perusahaan dagang bernama Perusahaan Hindia
Timur Belanda (bahasa Belanda: Verenigde Oostindische Compagnie atau VOC).
VOC telah diberikan hak monopoli terhadap perdagangan dan aktivitas kolonial di
wilayah tersebut oleh Parlemen Belanda pada tahun 1602.
VOC mempunyai hak-hak istimewa yang disebut hak Oktrooiyang
diberikan oleh parlemen Balanda. Hak tersebut adalah sebagai berikut:
1. Hak monopoli dagang di wilayah-wilayah antara Amerika Selatan dan Afrika.
2. Hak memiliki angkatan perang dan membangun benteng pertahanan.
3. Hak berperang dan menjajah
4. Hak mengangkat pegawai.
5. Hak melakukan pengadilan dan hak mencetak dan mengedarkan uang sendiri.
Di samping hak-hak istimewanya, VOC juga memiliki kewajiban khusus
terhadap pemerintahan Belanda. VOC wajib melaporkan hasil keuntungan
dagangnya kepada Staten General atau parlemen Balanda dan membantu
pemerintah Belanda dalam kondisi perang.
Tujuan utama VOC adalah mempertahankan monopolinya terhadap
perdagangan rempah-rempah di Nusantara. Hal ini dilakukan melalui penggunaan
dan ancaman kekerasan terhadap penduduk di kepulauan-kepulauan penghasil
rempah-rempah, dan terhadap orang-orang non-Belanda yang mencoba berdagang
dengan para penduduk tersebut. Contohnya, ketika penduduk Kepulauan Banda
terus menjual biji pala kepada pedagang Inggris, pasukan Belanda membunuh
atau mendeportasi hampir seluruh populasi dan kemudian mempopulasikan pulaupulau tersebut dengan pembantu-pembantu atau budak-budak yang bekerja di
perkebunan pala. VOC menjadi terlibat dalam politik internal Jawa pada masa
ini, pada tahun 1618, Pangeran Jayakarta diserang oleh Kerajaan Banten. Kerajaan
Banten di bantu oleh Inggris.
Pada tanggal 30 Mei 1619, Gubernur Jendral Jan Pieterzoon Coen,
mengirimkan tujuh belas buah kapal untuk menyerang dan memukul mundur
pasukan Banten. Pasukan Kerajaan Banten berhasil dikalahkan. Jan Pieterzon
Coen kemudian membangun kembali kota Jayakarta dan memberinya nama
Batavia. Batavia dijadikan pusat perdagangan dan kekuasaan Belanda dan Batavia
juga resmi dijadikan markas besar VOC di Indonesia. Dalam menghadapi
kerajaan-kerajaan Indonesia, Belanda melancarkan politik adu domba (devide et
impera).
Pada akhir abad ke-18, VOC mengalami kemunduran akibat kerugian
yang sangat besar dan utang yang dimilikinya berjumlah sangat besar. Hal ini juga
diakibatkan oleh:
persaingan dagang dari bnagsa Perancis dan Inggris,
penduduk Indonesia, terutama Jawa telah menjadi miskin, sehingga tidak
mampu membeli barang-barang yang dijual oleh VOC
perdagangan gelap merajalela dan menerobos monopoli perdagangan
VOC,
pegawai-pegawai VOC banyak melakukan korupsi dan kecurangankecurangan akibat dari gaji yang diterimanya terlalu kecil,
VOC mengeluarkan anggaran belanja yang cukup besar untuk memelihara
tentara dan pegawai-pegawai yang jumlahnya cukup besar untu memenuhi
pegawai daerah-daerah yang baru dikuasai, terutama di Jawa dan Madura.
Maka pada tahun 1799, VOC akhirnya dibubarkan. Pada tahun 1807, Republik
Bataafsche dihapuskan oleh Kaisar Napoleon Bonaparte dan diganti bentuknya
menjadi Kerajaan Holland di bawah pemerintahan Raja Louis Napoleon
Bonaparte (adik dari Kaisar Napoleon).
C. Dominasi Ekonomi Prancis di Indo-China
Indo-china perancis mengandung dua pusat kuno penanaman padi, delta
sungai merah ditongking dan delta mekong di co chin china.Politik perancis
dengan kaku bersifat proteksi.dalam pandangn perancis fungsi kooni adalah untuk
mensupai negeri induk dengan bahan-bahan mentah dan produk-produk yang
tidak bersaing dengan yang dinegeri induk sendiri. Karena itu ekonomi.indo-china
perancis hampir semua penduduk tetap petani dan berkerumun di dua daerah
penghasilpadi itu. Jika industri pribumi masih tetap hidup,sebagian besar karena
penduduk terlalu miskin untuk membeli barang-barang impor perancis.
Sebelum pendudukan perancis kemakmuran dari tanah yang tidak sama
diimbangi oleh ganungan tanggung jawab bersama desa-desa, dan rakyat yang
tidak memiliki sawah sendiri dapat memahami sawah-sawah milik bersama.
Pemerintah perancis lebih suka pembangunan pengusahaan. tanah yang luas dan
perkebunan orang eropa. Di chocin china pemusatan tanah dengan cara ini
berjalan begitu jauh hingga golongan yang mempunyai tanah menguasai lebih dari
80% sawah, pengusahaan tanah yang luas secara normal terbentuk dengan
pembelian tanah-tanah yang luas secara normal terbentuk dengan pembelian
tanah-tanah yang menjadi jaminan hutang yang tidak bisa ditebus karena
bungganya terlalu tinggi atau tanah-tanah tersangkut dengan denda.dengan
bermacam metode pelanggaran atas tanah milik bersama terjadi sampai sangat
kecil sekali tersisaa politik perancis lebih menyukai stabilisasi dan konsolidasi
pengusahaan tanah besar menuju pembagian kembali tanah itu.
Usaha perancis menarik penduduk keluar dari delta-delta untuk bekerja
dipeerkebunan
dipedalaman
,terutama
karet,
gagal,
meskipun
kondisi
kehidupannya lebih baik.orang vietnam tidak suka berpindah dari tempat dimana
nenek moyangnya dipuja. Sulitnya transportasi dan pemerintah tidak mempunyai
rencana pembangunan yang lengkap dan cermat. Kelemahan dasar adminitrasi
ekonomi prancis terlihat jelas dengan kontras antara indo china dan jawa dan
produksi karet. Dalam perkebunan-perkebunan sebelumya yang dimiliki orngorang perancis dan dibiayai oleh societe financiere des caoutchoucs monopoli
seluruh produksi. Di jawa 50% karet dihasilkan oleh pribumi ditanahnya sendiri
Perluasan ekonomi perancis di indo-china dibiayai dengan dua cara:
dengan uang yang ditarik dari dalam negri dengan melalui pajak dan dengan
pinjaman yang seluruhnya ditanda-tangani diperancis.demikian berhasilnya
peracis memutar modal bukan peracis didaerah dengan mereka yang btertutup
1938 mereka memiliki 95% modal eropa yang diinvestasikan dalam bisnis
perusahaan dan semua modal diinvestasikan dengan jaminan pemerintah.
Sebelum persaingan barang-barang buatan pabrik Perancis industri pribumi
merosot.Mungkin bisa lenyap seandainya sebagian besar rakyat tidak terlalu
miskinuntuk membeli barang-barang impor itu.Kapas dan sutera terus ditenun
dengan alat-alat tenun primitif. Pekerjaan kayu pembelahan batu,guci,dan
keranjang,juga tetap hidup sebagai kerajinan pribumi,tetapi dengan jumlah yang
menurun,karena
petani
pengrajin
tak
sanggupmembeli
bahan
mentah
banyak.Tujuan ekonomi Perancis bagi pribumi,telah dikatakan,untuk menaikkan
standarr hidup mereka hingga memungkinkan mereka mampu membeli barangbarang Perancis dan untuk mengusahakan lebih banyak pekerja pada perdagan
laut perancis.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Sebelum inggris mendapatkan propinsi pegu tahun 1852 Burma tak pernah
mengexpor beras. Kapal–kapal para pedagang boleh mengangkutnya tak lebih
dari pada yang diperlukan untuk makan sampai pada pelabuhan berikutnya.
Arakan, sebaliknya menanam padi untuk expor dalam abad XVII dan ketika jatuh
ketangan inggris abad ke XIX permintaan india yang makin bertambah
menyebabkan penanamn padi berkembang. Pengaruh penting perang InggrisBurma kedua tahun 1852 merupakan suatu gerakan penduduk memasuki Burma
Udik. Usaha-usaha industri secara besar-besaran lain dikembangkan oleh modal
dan ketrampilan teknik inggris di Burma adalah tambang perak lead badwin di
negara negara shan utara dikerjakan oleh Burma corporation ; pertambangan
mouchi di karenni, yang menghasilkan setengah produksi timah.Sebelumnya
penaklukan Inggris komunikasi utama Burma adalah memulai sungai-sungai besar
dan sejumlah anak-anak sungai. Ini yang pertama akan oleh perusahaan
Inggris,dan irrawadi flotilla dompany,yang didirikan pada 1865, mengoperasikan
armada kapal yand di abad sekarang meliputi dari larges shallow draught steamers
di dunia.
Besarnya keuntungan yang diperoleh dari perdagangan rempah-rempah
dan didukung oleh pengusiran bangsa Portugis menyebabkan para penguasa di
Belanda bersaing untuk berlayar ke Maluku. Harga rempah-rempah di Eropa pun
semakin tidak terkendali. Melihat kenyataan ini. Parlemen Belanda atau Staten
Generaal mengusulkan agar semua perusahaan pelayaran membentuk sebuah
kongsi dagang pada tahun 1598. Mulai tahun 1602Belanda secara perlahan-lahan
menjadi penguasa wilayah yang kini adalah Indonesia, dengan memanfaatkan
perpecahan di antara kerajaan-kerajaan kecil yang telah menggantikan Majapahit.
Sebelum pendudukan perancis kemakmuran dari tanah yang tidak
sama diimbangi oleh ganungan tanggung jawab bersama desa-desa, dan rakyat
yang tidak memiliki sawah sendiri dapat memahami sawah-sawah milik bersama.
Pemerintah perancis lebih suka pembangunan pengusahaan. tanah yang luas dan
perkebunan orang eropa. Usaha perancis menarik penduduk keluar dari delta-delta
untuk bekerja dipeerkebunan dipedalaman, terutama karet, gagal, meskipun
kondisi kehidupannya lebih baik.orang vietnam tidak suka berpindah dari tempat
dimana nenek moyangnya dipuja.
Perluasan ekonomi perancis di indo-china dibiayai dengan dua cara: dengan uang
yang ditarik dari dalam negri dengan melalui pajak dan dengan pinjaman yang
seluruhnya ditanda-tangani diperancis.
Sebelum persaingan barang-barang buatan pabrik Perancis industri pribumi
merosot.Mungkin bisa lenyap seandainya sebagian besar rakyat tidak terlalu
miskinuntuk membeli barang-barang impor itu.Kapas dan sutera terus ditenun
dengan alat-alat tenun primitif.