SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SPMI SEK

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

A. Standar isi
B. Standar proses pembelajaran
C. Standar kompetensi lulusan
D. Standar dosen dan tenaga kependidikan
E. Standar sarana dan prasarana
F. Standar pengelolaan
G. Standar pembiayaan
H. Standar penilaian pendidikan
I.

Standar penelitian

J.

Standar pengabdian masyarakat

K. Standar kerja sama


Penetapan standar mutu berdasarkan pada undang-undang nomor 23 tahun 2003,
peraturan menteri pendidikan nasional nomor 63 tahun 2009 mengenai sistem penjaminan
mutu pendidikan, naskah akademik sistem akreditaasi program studi pendidikan kesehatan
tahun 2013, penuntun dan pedoman pelaksanaan penjaminan mutu perguruan tinggi-DIKTI
serta peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan RI nomor 50 tahun 2014 mengenai sistem
penjaminan mutu PT (memperkuat permendikbud nomor 63 tahun 2009). Kesebelas standar
dibuat untuk menjadi koridor dalam pelaksanaan setiap proses di perguruan tinggi serta
menjamin

pelaksanaan

proses

sesuai

dengan

standar


sehingga

mutu

PT

dapat

dipertanggungjawabakan secara objektif.

Buku Standar SPMI-WDH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

Pembuatan standar disusun berdasarkan regulasi yang berlaku di Indonesia (peraturan
mengenai standar pendidikan tinggi, guru dan dosen, managemen perguruan tinggi, KKNI),
disesuaikan dengan visi, misi institusi dalam hal ini STIKes Widya dharma Husada dan
Kharisma persada, serta dengan memperhatikan dokumen pendirian (statuta, Renstra, dan RIP

dari perguruan tinggi).

Adapun pihak yang terlibat pada pelaksanaan ke-11 standar yaitu: pimpinan STIKes dan
prodi, setiap unit di bawah lingkup kerja STIkes WDH (LPPM, Laboratorium, perpustakaan,
Adak, Adum), dosen dan staff serta seluruh mahasiswa (civitas akademika STIKes WDH dan
Masda).

1. Naskah Akademik Sistem Akreditasi Program Studi Pendidikan Kesehatan, 2013.
2. DIKTI D. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi. Jakarta: DIKTI. 2012
3. Waluyo BM. Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT). In:
Tinggi DP, editor. Jakarta: Kemendikbud; 2012.
4. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi. Jakarta. Dikti; 2014
5. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Peraturan Menteri pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia No.50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi. Jakarta. 2014
6. Undang-undang Nomor 23 tahun 2003 tentang sistem pendidikan tinggi.DIKTI.2003
7. Undang-undang no 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, DIKTI. 2005

Buku Standar SPMI-WDH


SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

8. peraturan menteri pendidikan nasional nomor 63 tahun 2009 tentang sistem penjaminan
mutu pendidikan
9. pusat pendidikan tenaga kesehatan, pedoman penjaminan mutu pendidikan tenaga
kesehatan, Depkes RI, 2009

Buku Standar SPMI-WDH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

Buku Standar SPMI-WDH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG

Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Standar isi merupakan ketentuan minimal mengeni lingkup materi dan
kompetensi yang dituangkan dalam kurikulum, yang harus diikuti oleh peserta didik
pada setiap program studi di Lingkup STIKes WDH.
Standar isi seperti yang disebutkan pada pasal 55 PP no.19 tahun 2005 tentang
SNP, mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi yang meliputi kompetensi
lulusan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata kuliah dan silabus pembelajaran
mahasiswa. Kurikulum ini merupakan rancangan seluruh kegiatan pembelajaran
mahasiswa sebagai rujukan prodi daalam perencanaan, pelaksaanaan, monitoring dan
evaluasi kegiatan. Subtansi standar isi diantarnya ruang lingkup, landasan penyusunan
standar, penetapan standar mutu mekanisme pemenuhan standar, meknisme
pengendaalian standard dan peningkatan standar.
Standar isi sesuai dengan SNP meliputi kerangka daasaar, struktur kurikulum,
beban belajar, cakupan kurikulum dan kalender akademik

B. Fungsi standar isi

1. Sebagai peunjuk ketua program studi dan unit kerja terkai dengan stanar isi dapat
merancang, menetapkan, melaksanakan dan mengendalikan isi standar
2. Sebagai petunjuk bagi para pejabat structural dan unit kerja terlait dengan standar
isi dalam melaksanakan pengawasan dan penilaian kurikuum sesuai dengan tugas,
wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing sehingga pembelajaran dapat
ditngkatkan secara terus menerus dan berkelanjutan

Buku Standar SPMI-WDH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

3. Sebagai petunjuk bagaiamana kegiatan kurikulum dapat dilaksanakan secara optimal
sesuai dengan standar yang diterapkan

Buku Standar SPMI-WDH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG

Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

BAB II
Pengertian dan ruang Lingkup
A. Pengertian
Definisi istilah dalam standar isi diperlukan untuk memudahkan dan menyamakan
persepsi tentang istilah-istilah yang digunakan dalam implementasi standar isi di seluruh
unit kerja di STIKes WDH. Definisi istilah dalam standar isi adalah sebagai berikut:
1. Kurikulum
Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan ajar, serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum dapat diartikan sebuah program
yang berupa dokumen program dan pelakasanaan program. Kurikulum diartikan
sebagai sebuah dokumen, yaitu berupa rincian matakuliah, silabus, rancangan
pembelajaran, sistem evaluasi keberhasilan, sedangkan kurikulum sebagai sebuah
pelaksanaan program adalah bentuk pembelajaran yang nyata dilakukan (actual
curriculum)
2. Kurikulum berbaasis komtenesi (KBK)
Seperaangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan
pembelajaran, serta penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai

pedoman penyeenggaraan kegiatan belajar mengajar di PT. KBK merupakan
kurikulum yang disusun berdasarkan elemen-elemen kompetensi yang dapat
mengantarkan peserta didik mencapai kompetensi utama.
3. Kurikulum inti
Penciri dari kemampuan utama, yang bersifat daasar untuk mencapai kompetensi
lulusan, merupakan acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi.
Berlaku secara nasional dan internaasional, fleksibel dan akomodatif terhadap
perubahan, disepakati oleh PT dan pengguna.
4. Kompetensi
Seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai
syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di
bidang pekerjaan tertentu.

Buku Standar SPMI-WDH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

5. Kompetensi utama

Kemampuan untuk menampilkan unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan
penciri program studi di dlam kurkulum inti, sebagai dasar pencapaian kompetensi,
merupakan acuan baku minimal mutu, dan ditetapkan antara PT dan pengguna.
6. Kompetensi pendukung
Kemampuan yang bersifat khusus dan relevaan dengan kompetensi utama di dalam
kurikulum institusional suatu prodi yang merupakan ciri khas studi dan universitas
yang berbada dari universitas lain dengan prodi yang sama.
7. Kompetensi lainnya
Kompetensi yang diterapkan oleh institusi penyelenggara prodi merupakan
kemampuan yang ditambahkan sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup, dan
ditetapkan berdasarkan keadaaan dan kebutuhan oleh pengguna.
8. Road map mata kuliah
Desripsi untuk menunjukan keterkaitan ssuatu mata kuliah dengan mata kuliah
lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi atau sub-kompetensi tertentu, serta
menunjukan relevansi kurikulum dengan kompetensi di dunia kerja.
9. Relevansi kurikulum
Kurikulum yang memiliki relevansi dengan tuntunan ilmu pengetahuan dan
teknologi, tuntutan dan potensi peserta didik serta tuntutan dan kebutuhan
pengguna.
10. Bahan kajian

Suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, objek yang dipelajari, yang menunjukan
ciri cabang ilmu tertentu, atau dengan kata lain menunjukan bidang kajian atau inti
keilmuan suatu program studi. Bahan kajian dapat berupa pengetahuan/bidang
kajian yang dikembangkan sesuai dengan tuntutan kebutuhan pengguna.
11. Elemen kompetensi
Unsur dari kompetensi utama yang terdiri dari MPK, MKK, MKB, MPB dan MBB
12. Kaidah dasar
Prinsip-prinsip atau acuan yang menjadi landasan dan titik tolak penyusunan
kurikulum.

B. Ruang lingkup
Pedoman standaar isi STIkes WDH dan yang meliputi garis besar bataas kurikulum
sesuai dengan SNP, yang memuat kriteria, indicator dari berbagai isi standar mutu yang

Buku Standar SPMI-WDH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan


harus dilaksanakan oleh unit kerja maupun pejabat/petugas yang bertanggungjawaab
dalam pemenuhan standar isi dan pengendalian standar.
Kurikulum disusun berdasarkan pada dua hal, yaitu:
1. Kurikulum inti yang mencirikan kompetensi utama
2. Kurikulum institusional yang merupakan bagian dari kurikulum STIKes WDH dan,
komplementer dengan kurikulum inti, disusun dengan memperhatikan keadan dan
kebutuhan lingkungan, serta ciri khas PT yang bersangkutan (SK mendiknas No.
232/U/2000 pasal 7)
Kurikulum disusun berdasarkan elemen-elemen kompetensi ssebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.

Mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK)
Mata kuliah keilmuan dan keterampilan (MKK)
Mata kuliah keahlian berkarya (MKB)
Mata kuliah perilaku berkarya (MPB)
Maata kuliah berkehidupan bersama (MBB)

Kelima elemen tersebut menghantarkan peserta didik atau mahasiswa untuk mencapai
kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya.

Buku Standar SPMI-WDH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

BAB III
Landasan penetapan Standar isi
A. Visi dan misi
1. Visi
Pada Tahun 2020 menjadi lembaga pendidikan kesehatan yang professional, beriman,
bertakwa, berwawasan global dan siap menghadapi dunia kerja di masa kini dann msa
mendatang.
2. Misi
a.

Mencetak tenaga kesehatan yang profesiona, beriman dan bertaqwa dalam
mencerdaskan dan memberdayakan kehidupan bangsa serta memelihara nilai-nilai
patriotism,perjuangan dan kebangsaan

b.

Menghasilkan lulusan yang bermoral, tangguh, unggul, berjiwa pmimpin dan
kewirausahaan dan tanggap terhadap perubahan nasional dan global

c.

Menyelenggarakan penelitian yang meningkatkan keunggulan di bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan budaya bangsa

d.

Mengembangkan kurikulum sesuai dengan prediksi kebutuhan dasar

e.

Mengembangkan kemitraan dengan berbagai institusi pengguna, baik regional
maupun internasional dalam memperlua pasar

B. Dasar penetapan standar
Buku Standar SPMI-WDH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

1. Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional (Sisdiknas),
yakni (i) pasal 1 ayat (19) menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu; (ii) pasaal 38 ayat (4) menadaskan bahwa kerangka dasar dan struktur kurikulum
dikembangkan oleh PT yang bersangkutan dengan mengacu pada standar nasionaaal
pendidikan (SNP) untuk setiap program studi.
2. Undang-undang nomor 12 tahun 202 tentang pendidikan tinggi pasal 35 menyatakan
kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi
3. Peraturan pemerintah (PP) no. 19 tahun 2005 tentang SNP: a. bab I pasal 1 ayat 5
mendefinisikan bahwa standaar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi
yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,
kompetensi mata pelajaran dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta
didik padaa jenjang dan jenis pendidikan tertentu;
4. Bab I pasal 5 ayat 1 menyebut bahwaa standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat
kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu, ayat 2 standar isi sebagaimana dimaksudkan pada ayat 1 memuat kerangka dasar
dan struktur kurikulum, beban mengajar, kurikulum tingkat saatuan pendidikan dan
kalender pendidikan dan akademik.
5. Bab I pasal 8 ayat 1 kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan
dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan/atau semester sesuai dengan SNP,
ayat 2 kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 terdiri atas standar kompetensi dan
kompetensi dasaar, dan ayat 3 ketentuan mengenai kedalaman muatan kurikulum
sebagaimana dimaksudkan paada yat 1 dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan oleh
peraturan pemerintah
6. Bab I pasal 9 ayat 3 kerangka dasar dan struktur kurikulum dikemangkan oleh PT yang
bersangkutan untuksetiap program studi; bab I pasal 15 ayat 1 beban SKS minimal dan
maksimal program pendidikan dirumuskan oleh BSNP dan ditetapkan dengan peraturan
menteri, ayat 2 beban SKS efektif program pendidikan diatur oleh maasing-masaing PT;
(iv) pasal 17 ayat 4 kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk setiap program studi di PT
dikembangkan dan ditetapkan oleh masing-masing PT dengan mengacu pada SNP; dan
(vii) pasal 18 ayat 1 kalender pendidikan dan akademik mencakup permulan tahun ajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan libur, ayat 2 hari libur sebagaimana
dimaksudkan ayat 1 dapat berbentuk jedaa tengah semester selama satu minggu dan jeda
antar semester.
Buku Standar SPMI-WDH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

7. Peraturan pemerintah no.66 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan; pasal 1 ayat 22 menyebutkan bahwa program studi adalah program yang
mencakup kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan
berdasarkan suatu kurikulum, serta ditujukan agar peserta didik dapat menguasai
pengetahun, keterampilan dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.
8. Peraturan pemerintah No. 17 tahun 2010 pasal 97 tentang kurikulum menyatakan:
1) Kurikulum PT dikembangkan daan dilaksanakan berbasis kompetensi
2) Kurikulum tingkat satuan pendidikaan untuk setiap program studi di PT
dikembangkan dan ditetapkan oleh tiap-tiap PT dengan mengacu SNP
3) Kompetensi sebagaimana dimaksudkan padaa ayat 1 paling sedikit memenuhi elemn
kurikulum sebagai berikut
a. Landasan kepribadian
b. Penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan olah raga
c. Kemampuan dan keterampilan berkarya
d. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan
keterampilan yang dikuasai
e. Penguasaan kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian
dalam berkarya
9. Keputusan mendiknas no.232/U/2002 tentang pedoman penyusunan kurikulum
pendidikan Tinggi dan Penilaian hasil belajar mahasiswa pasal 1 ayat 7 kelompok mata
kuliah pengembangan kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran
untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertawa terhadap Tuhan Yang
Maha esa dan berbudi pekerti Luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri, sserta
mempunyai rasa tanggungjawaab kemasyarakatan dan kebangsaaan; ayat 8 kelompok bahan
kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu
dan keterampilan tertentu; ayat 9 kelompok matakuliah keahlian berkarya (MKB) adaalh
kelompok bahan kajian dan pelaajaran yang bertujuan menghaasilkan tenaaga ahli dengan
kekaryaan berdaasarkan dasaar ilmu dan keterampilan yang dikuasai; ayat 10 kelompok
matakuliah perilaku berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang
bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya
menurut tingkat keahlian berdaasaarkan daasaar ilmu dan keterampilan yang dikuasai; dana
ayat 11 kelompok mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan
kajian daan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidaah
berkehidupan bermaasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

Buku Standar SPMI-WDH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

BAB IV
Penetapan Standar Mutu
Standar isi menjaadi acuan untuk terlaksaananya kompetensi utama, pendukung dan
lainnya sehingga dapat meningkatkan keberhasilan mahaasiswa. Secara garis besar standar isi
STIkes WDH dan masda meliputi standar mutu yang akan dijelaskan dengan beberapa standar
turunan sebagai berikut:
A. Standar kerangka dasar dan Struktur kurikulum
Standar 1.1

Standar 1.2

Standar 1.3

Standar 1.4

Standar 1.5

Standar 1.6
Standar 1.7

B. Standar Beban belajar
Standar 2.1

Standar 2.2

Pada tahun 2016, semua prdi sudah dilengkapi kurikulum prodi
dengan kompetensi lulusan yang sesuai dengan visi, misi prodi
serta kebutuhan pengguna
Pada tahun 2016 kurikulum pada semua prodi sudah
dikembangkan berdaasarkan visi-misi prodi serta sesuai profile
lulusan
Pada tahun 2016, semua mata kuliah disetiap program studi
disusun berdasarkan kompetensi lulusan (kompetensi utama,
pendukung dan lainnya) yang akan dihassilkan
Pada tahun 2016, semua program studi sudah menyusun peta
mata kuliah berdasaaarkan kompetensi pendukung dan lainnya
oleh lulusan prodi
Pada tahun 2016 semua matakuliah setiap prodi sudah dilengkapi
dengan standaar kompetensi dan kompetensi utama yang
mendukung kompetensi luluan program studi
Paada tahun 2016 semua mata kuliah di setiap prodi sdah
dilengkapi dengan silabus dan SAP
Pada tahun 2016, semua silabus matakuliah di setiap pdrodi
sudah dilengkapi dengan sistem dan komponen penilaian untuk
menentukan nilai akhir mata kuliah

Pada tahun 2016 semua prodi D.3 sudah menetapkan minimal
SKS 52 dan S1… untuk kegiatan praktikum/praktek/PKL
berdasarakan standar kompetensi lulusan
Pada tahun 2016, prodi D3 sudah menetapkan jumlah
pelaksanaan kegiatan praktikum/praktek /PKL berdasarkan
Buku Standar SPMI-WDH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

Standar 2.3

Standar 2.4

kompetensi lulusan minimal 2084 jam pelajaran (D3) dan….. jam
(S1) dan ….. (profesi)
Pada tahun 2015 prodi sudah merancang kurikulum yang dapat
diselesaikan mahasiswa minimal 6 semester, maksimal 10 semester
untuk d3 dan minimal… semester dengan maksimal… semester
untuk S1.
Pada tahun 2016, semua prodi studi sudah menyusun paket
perkuliahan semester berdasarkan kompetensi lulusan yang harus
dikuasai mahasiswa

C. Standar Muatan Kurikulum
Standar 3.1
Pada tahun 2016 kurikulum setiap prodi memuat kurikulum inti,
kurikulum institusional, dan kurikulum muatan local yang sesuai
dengan visi, misi dan kompetensi lulusan prodi
Standar 3.2
Pada tahun 2016, semua kelompok ilmu di Prodi melakukan
evaluasi dan penyempurnaan silabus matakuliah sesuai dengan
perkembangan keilmuan dn teknologi tiap akhir tahun ajaran
Standar 3.3
Pada tahun 2016 semua prodi sudah melakukan tinjauan dna
pemutakhiran kurikulum tiap 4 tahunan sesuai dengan
perkembangan teknologi dan tuntutan pengguna
Standar 3.4
Paada tahun 2016, semua prodi bersama pengguna menetapkan
matakuliah kompetensi lainnya sesuai dengan karakteristik prodi
minimal SKS 14 dan maksimal 24 SKS

Buku Standar SPMI-WDH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

BAB V
Mekanisme pemenuhan Standar
Ketua program studi sebagai penangungjawab standar isi perlu menyusun dan
melaksanakan beberapa strategi dalam upaya pencapain standar. Strategi pencapaian standar
mutu isi diterapkan di STIKes WDH berkaitan dengan penerapan, pelaksanaan, pemenuhan,
pengendalian, peningkatan kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, cakupan
kurikulum dan kalender akademik.
Beberapa strategi dikembangkan dalam upaya pencapaian standar, diantaranya:
A. Penetapan standar isi dan turunan dari isi standar dilakukan melalui mekanisme seperti
diatur dalam manual SPMI STIkes WDH, dengan pendekatan antara lain:
1. Mempelajari dn memahami peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
relevan serta berkaitan dengan standar mutu isi
2. Melakukan studi banding ke berbegai PT yang telah berjalan dengan baik,
mengimplementasikan standar isi dan menjalankan audit internal dan eksternal
terhadap implementaasi standaaar isi
3. Melibatkan secara aktif unit kerja terkait dalam perancangan, penyusunan dan
penetapan jurusan/prodi
4. Prodi membina hubungan dengan organisasi profesi, alumni, pemerintah dan dunia
usaha sebagai pengguna luluan, khusunya dalam merencanakan penyusunan kurikulum
B. Pelaksanaan standar isi, strategi pemenuhan atau pencapaian standaar isi dilakukan melalui
mekanisme yang tertuang dalam manual SPMI, disamping itu dilakukan startegi, diantarnya:
1. Menyelenggarakan lokakarya, pelatihan, seminar secara terstruktur dana terencana
dengan muatan standar isi bagi para dosen dan penanggungjawaab kelompo matakuliah
2. Melakukan sosilaisasi standar isi, standar operasional procedure (SOP), formulir
(borang) kepada para pemangku kepentingan, seperti pejabat structural bidang
akademik, dan para mahasiswa secara periodic
3. ketua Prodi merancang kerjasama terkait pelaksanaan standar isi mengacu pada isi
standar mutu isi yang telah ditetapkan
4. ketua prodi merancang program kerja dalam rangka monitoring daan evaluasi kurikulum
pada setiap akhir berlakunya kurikulum.
C. Implementasi standar isi diperlukan manajemen pengendalian dengan mengacu pada
manual SPMI serta melalui strategi pengendalian standar isi antara lain:

Buku Standar SPMI-WDH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

1. Melaksanakan evaluasi dan usaha peningkatan standar mutu isi agar terbangun “siklus
kaizen” yang berkelanjutan
2. Melaksanakan manajemen pengendalina standar isi melalui evaluasi penyempurnaan
kurikulum yang dilakukan setiap akhir tahun akademik
3. Melakukan pengendalian standar melalui evaluasi penyempurnaan kurikulum yang
dilakukan setiap akhir tahun akademik
4. Melakukan manajemen pengendalian standar isi melalui evaluasi peninkauan kurikulum
yang dilakukan setiap akhir kurun waktu berlakunya kurikulum
5. Melaksaanakan audit internal guna mengetahui kekuatan dan kelemahan berbagai
kriteria yang terdapat dalam dokumen standar isi dan sebagai penilaian (assessment)
daari seiap unit kerja terkait standar isi dalam mengontrol pelaksanaan/pemenuhan
standar isi yang diterapkan.
D. Pemenuhan standar kerangka dasar dan struktur kurikulum
Standar 1.1
Prodi menyusun kompetensi lulusan berdasarkan visi, misi
program studi serta kebutuhan pengguna
Standar 1.2
Prodi mengkoordinasikan penyusunan kurikulum prodi yang
melibatkan seluruh sivitas akademika dan pengguna prodi
Standar 1.3
Ketua prodi mengkoordinasikan kelompok bidaan ilmu
membuat analisis matakuliah berdasarkan kompeteni lulusan
program studi, yaitu kompetensi utama pendukung dan lainnya
Standar 1.4
Ketua prodi mengkoordinasikan kelompok bidaang ilmu daalam
menyusun peta matakuliah berdasarkan kompetensi lulusan
program studi, yaitu komoetensi utama, pendukung dan lainnya
Standar 1.5
Kelompok bidang ilmu di setiap prodi menyusun SK dan KD
matakuliah berdasarkan standaar kompetensi lulusan yang akan
dihaasilkan prodi
Standar 1.6
Kelompok bidang ilmu di setiap prodi menyusun ilabus
matakuliah dan mengembangkannya dalam bentuk SAP
Standar 1.7
Kelompok bidang ilmu di semua prodi menetapkan sistem
penilaian dalam silabus sesuai dengan karakteristik dan
kompetensi matakuliah
E. Pemenuhan standar beban belajar
Standar 2.1
Dosen dan tenaga kependidikan prodi menyusun dan
menetapkan jumlah SKS praktiku/prakti/PKL berdasarkan
kompetensi lulusan

Buku Standar SPMI-WDH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

Standar 2.2

Standar 2.3

Standar 2.4

Dosen dan tenaga kependidikan prodi menyusun dan
menetapkan jumlah jam pelaksanaan praktiku/praktek/PKL
berdasarkan kompetensi lulusan
Ketua prodi berdasarkan dosen menyusun paket matakuliah
berdasarkan kometensi agar dapat diselesaikan mahaasiswa
dalam kurun waktu yang telah ditetapkan
Prodi menyusun peta matakuliah dalam paket semesteran agar
kompetensi lulusan dapat dicapai secara berjenjang

F. Pemenuhan standar muatan kurikulum
Standar 3.1
Ketua prodi melibatkan pihak terkait dari dalam dan luar
program studi dalam menyusun kurikulum prodi
Standar 3.2
Prodi memfassilitasi peninjauan dan penyempurnaan silabus
matakuliah tiap semester antara bidang ilmu dan pemangku
kepentingan dari dalam dan luar STIKes
Standar 3.3
Puket I memfasilitasi kegiata peninjauan dan pemutakhiran
kurikulum prodi yang melibatkan sivitas akademika dan
pengguna
Standar 3.4
Ketua prodi melibatkan kelompok bidang ilmu dan pengguna
dalam menyusun matakuliah untuk kompetensi khusus prodi

Buku Standar SPMI-WDH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

BAB VI
Mekanisme Pengendalian Standar Isi
Para pejabat dilingkungan STIKes WDH, dalam hal ini Ketua STIKes, Para Pembantu
Ketua (Khusunya Puket I), ketua prodi berkewajiban melakukan pengendalian dan pengawsaan
proses pembelajaran. Tujuan adalah memantau penerapan standar secara konsisten pada
kondisi factual, jika ditemukan adanya penyimpangan dan atau kesalahan, maka pejabat terkait
mengambil tindakan korektif. Setiap prodi harus selalu melakukan pengecekan untuk
memaastikan baha standar telah dipenuhi dan ditaati.
A. Pengendalian Standar kerangka dasar dan Struktur Kurikulum
Standar 1.1
Jajaran pimpinan menetapkan aturan, pedoman dan SOP penyusunan
kurikulum Prodi
Standar 1.2
Puket I dan unit SPMI melakukan monitoring dan evaluasi penyusunan
kurikulum prodi
Standar 1.3
Ketua prodi menetapkan aturan dan SOP penyusunan matakuliah
tingkat prodi
Standar 1.4
Tersusunnya peta matakuliah berdasarkan tingkat kompetensi yang
harus dikuasai mahasiswa
Standar 1.5
Puket I melibatkan kelompok dosen dan pengguna menganalisis SK dan
KD matakuliah berdasarkan sstandar kompetensi lulusan prodi
Standar 1.6
Puket I melakukan monitoring dan evaluasi kelengkapan silabus dan
SAP matakuliah di setiap prodi
Standar 1.7
Pudir I memfasilitasi kelompok bidang ilmu di semua prodi dan
menyusun sistem penilaian akhir matakuliah berdasarkan karakteristik
daan kompetensi matakuliah
B. Pengendalian Standar beban Belajar
Standar 2.1
Puket I memfasilitasi prodi dalam menyusun kegiatan
parktikum/praktek/PKL yang sesuai dengan kompetensi lulusan prodi
Standar 2.2
Puket I memfasilitai prodi dalam menyusun modul pelaksaaanaan
praktikum/praktik/PKL yang sesuai dengan kompetensi lulusan prodi
dan jumlah pelajaran ideal untuk kegiatan praktik
Standar 2.3
Puket I melakukan evaluasi paket kurikulum berdasarkan semester dan
kompetensi lulusan yang dihasilkan

Buku Standar SPMI-WDH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

Standar 2.4

Puket I dan prodi melakukan sosialisasi paket matakuliah prodi
berdasarkan semester dan jenjang kompetensi yang akan dikuasai
mahasiswa

C. Pengendalian Standar Muatan kurikulum
Standar 3.1
Ketua STikes menerapkan aturan dan pedoman penyusunan kurikulum
di setiap prodi di lingkungan STIKes WDH
Standar 3.2
1. Ketua menetapkan mekanisme peninjauan dan penyempurnaan
silabus matakuliah di setiap program studi
2. Puket I dan unit SPMI melakukan evaluasi dn monitoring
pelaksanaan peninjauan dan penyempurnaan silabus matakuliah di
prodi
Standar 3.3
Keua menetapkan aturan peninjauan dan pemutakhiran kurikulum
prodi yang melibatkan sivitas akademika dan pengguna prodi
Standar 3.4
Setiap prodi memiliki ciri khusus yang tergambar dari kompetensi
khusus yang ditawarkan melalui beberapa matakuliah khusus.

Buku Standar SPMI-WDH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

BAB VII
Mekanisme Peningkatan Standar Isi
Peningkatan standar isi perlu ketika standar isis dari setiap isi standar dalam satu siklus atau
kurun waktu proses pembelajaran berakhir, proses peningkatan standar isi dapat dilakukan
melalui:
A. Berchmarking internal antar prodi dan eksternal (antar prodi di PT lain)
B. Mengusahakan kerjasama dengan prodi daan unit kerjasama internal serta eksternal,
pemerintah dan swatsa baik daalam dan luar negeri dengan tujuan peningkatan mutu
standar.
Pada dasarnya dalam pengelolaan standar, mutu mengandung makna memenuhi krieria.
Pemenuhan kriteria hakekatnya mengandung 2 unsur yaitu kriteria daan pengukuran.
Pengukuran mutu dilakukan berdasarkan relevansi, efisiensi, keefektifan dan dampak dari
program, proses atau tindakan. Sedaangkan kriteria berkenaan dengan batas minimal yang
harus dicapai atau target. Pengukuran adalah serangkaian prosses untuk membandingkan
hasil yang dicapai dengan kondisi nyata sebelum proses peningkatan dilakukan dan
perbandingan hasil yang dicapai dengan target yang diharapkan.
Terdapat 2 trategi pokok pengelolaan mutu, yaitu peningkatan mutu dan penjaminan
mutu. Peningkatan mutu merupakan seperangkat strategi dan program terkoordinaai yang
dirancang dan dilaksanakan oleh semua tingkatan daalam SPN guna meningkatkan hasil
belajar mahasiswa. Peningkatan berkenaan dengan upaya menambah derajat kebaikan padaa
tiap indicator sukses pencapaian tujuan belajar. Menambah derajat kebaikan kondisi nyata
menjadi kondisi yang diharapkan. Penjaminan mutu adalah rangkaian proses dan sistem yang
saling terkait untuk mengumpulkan, menganalisis dan melaporkan data mengenai kinerja
dan mutu tenaga kependidikan, program dan lembaga. Penjaminan mutu erupakan
serangkaian tindakan mendukung peningkatan mutu. Proses penjaminan mutu
mengidentifikasi bidang pencapaian dan prioritas untuk perbaikan, menyediakan data untuk
perencanaan berbasis data dan pembuatan keputusan serta membantu membangun budaya
perbaikan mutu berkelanjutan.
Peningkatan dan penjaminan mutu mensyaratkan adanya tujuan yang dilengkapi dengan
indicator dan target pencapaian. Berdaasarkan indicator dan target pencapaian itu maka

Buku Standar SPMI-WDH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

pengelolaan menentukan alat ukur dan selanjutnya digunakan untuk menghimpun data
kinerja peningkatan mutu.
C. Perbaikan Mutu
Peningkatan standar sistem disusun berdasarkan hasil audit internal daan atau hasil evaluasi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta hasil tuntutan dan kebutuhan
pengguna lulusan di masyarakat, serta berbagai regulasai pemerintah yang berkaitan dengan
upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi.
1. Tujuan perbaikan mutu
Terjadinya peningkatan mutu standar isi bertujuan untuk meningkatkan kualitas
keluaran/lulusan di STIkes WDH
2. Mekanisme perbaikan mutu
a. Evaluasi internal
Evaluai internal dilakukan oleh tim audit yang dibentuk oleh Ketua STIKes WDHMasda, dibawah koordinasi unit Penjaminan mutu terhadap evaluasi diri yang telah
dibuat oleh masing-masing jurusan yang didaarkan pada prosedur penjaminan utu
standar isi dana hasil tinjauan lapangan. Tim audit akan membuat rekomendaasi
dalam pelaksanaan dan perbaikan mutu standar isi. Dalam tinjuan lapangan tim
audit emeriksa tingkat keakuratan data yang disampaikan dalam evaluasi diri dengan
kenyataan dilapangan. Tim audit akan memeriksa tingkat ketercapaian semua butir
standar yang ditetapkan, pelaksanaan standar sesuai dengan pedoman yang ada.
b. Perumusan rencana kerja baru
Hasil evaluasi diri dan reomendasi tim audit, dijadikan pertimbangan Puket I, ketua
unit PMI dan para ketua jurusan dalam memperbaiki standar isi yang berlaku di
lingkungan STIKes WDH

Buku Standar SPMI-WDH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

BAB VIII
Penutup
Standar isi merupakan dokumen yang harus dimiliki dan dilakasaanakan oleh segenap sivitas
akademika sebagai pedoma pelaksaanaan proses belajar mengajar dan langkah mencapai visi misi
STIkes WDH. Sehingga keseluruhan unit dan bagian yang terlibat pada setiap prodi di
lingkungan STIKes WDH harus memahami benar standar kerangka dasar, struktur kurikulum,
beba belajar, muatan kurikulum dan kalender akademik. Pemenuhan standar isi merupakan
bagian dari SPM yang harus dilaksanakan dengan upaya perbaikan sebagai sebuah siklus dan
berkelanjutan.

Buku Standar SPMI-WDH