Metode Harga Pokok Rata (2)
Metode Harga Pokok Rata-rata Tertimbang-Departemen Setelah Departemen
Pertama
Harga pokok produk yang dihasilkan oleh departemen produksi setelah
departemen produksi yan g pertama merupakan harga kumulatif, yaitu merupakan
penjumlahan
harga
pokok
dari
departemen(tau
departemen-departemen)
sebelumnya dengan biaya produksi yang ditambahkan dalam departemen yang
bersangkutan.
Dalam metode harga pokok rata-rata tertimbang, untuk menghitung harga
pokok per satuan kumulatif produk yang dihasilkan departemen setelah
departemen produksi pertama, perlu dihitung rata-rata harga pokok per satuan
produk ang berasal dari departemen sebelumnya dan harga pokok rata-rata yang
ditambahkan dalam departemen setelah deartemen pertama yang bersangkutan.
Rumus kedua macam harga pokok per satuan tersebut disajikan dalam tabel di
bawah ini:
Tabel: Rumus perhitungan harga pokok per unit produk departemen kedua dengan
menggunakan metode harga pokok rata-rata tertimbang.
Harga pokok produk per satuan yang di bawa dari departemen sebelumnya
Harga pokok
Harga pokok produk
produk per unit
(1)
yang di bawa
dari
departemen
sebelumnya
Harga pokok roduk yang
dalam proses awal
=
yang berasal dari
+
departemen
awal
departemen sebelumnya
dalam periode sekarang
sebelumnya
Produk dalam proses
di transfer dari
Produk yang ditransfer
+
dari dept. Sebelumnya
dalam periode sekarang
Harga pokok produk per unit yang ditambahkan dalam departemen setelah departemen
pertama
Biaya bahan baku
(2)
Biaya bahan
baku per unit
=
yang melekat pada
produk dalam proses
Biaya bahan baku yang
+
dikeluarkan dalam
periode sekarang
awal
Unit Ekuivalensi biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja
(3)
Biaya tenaga
kerja per unit
=
yang melekat pada
produk dalam proses
Biaya tenaga kerja yang
+
periode sekarang
awal
Unit Ekuivalensi biaya tenaga kerja
Biaya overhead
(4)
Biaya overhead
pabrik per unit
dikeluarkan dalam
=
pabrik melekat pada
produk dalam proses
Biaya overhead pabrik
+
yang dikeluarkan dalam
periode sekarang
awal
Unit ekuivalensi overhead pabrik
(5) Total harga pokok produksi per satuan = (1)+(2)+(3)+(4)
Atas dasar data dalam tabel di atas, harga pokok kumulatif per satuan roduk yang
dihasilkan oleh departemen 2 dihitung dalam tabel di bawah ini:
Tabel perhitungan harga pokok kumulatif per satuan produk departemen 2 dengan
menggunakan metode harga pokok rata-rata tertimbang.
Unsur Biaya
Produksi
Yang melekat
pada produk
dalam proses
(1)
Yang
dikeluarkan
dalam periode
total biaya
(3)
Harga pokok yag
Rp xxxx
ekuivalensi
sekarang
(2)
berasal dari dept.1
Biaya
Unit
(2) +(3)
(4)
Rp (2) +
Rp xxxx
Rp (3)
(4)
produksi
per satuan
(4) : (5)
(6)
Rp (4) : Rp
(5)
xxxx
(5)
(6)
Tabel harga pokok produk jadi dan persediaan produk dalam proses departemen 2
Harga pokok produk selesai yang ditrasnfer ke
gudang
xxx unit @Rp xxx
Harga pokok persediaan produk dalam proses
Rp xxx
akhir:
Yang berasal dari dept.1 : xxxunit x Rp
xxx
Yang ditambahkan dalam
Rp xxx
Dept.2
Biaya Tenaga Kerja X% x 3.000
unit x RpXXX
Biaya Overhead pabrik X% x
xxxUnit x Rp 1.200
Jumlah biaya produksi yang dibebankan dalam
Rp xxx
Rp xxx
Dept.2
Rp xxx
Rpxxxxx
PT Risa Rimendi
Laporan Biaya Produksi Departemen 2
Bulan Januari 20X1
Data Produksi
Produk dalam proses awal
xxx kg
Diterima dari departemen 1
Jumlah produk yang diolah dala bulan April
Produk selesai yang diransfer ke departemen
xxx kg
xxx kg
2
Produk dalam proses akhir
Jumlah Produk yang dihasilkan
Total
Rp xxxx
xxx kg
xxx kg
xxx kg
Per kg
Rp xx
kerja
Biaya overhead pabrik
Jumlah Biaya yang dibebankan dalam
Rp xxxx
Rp xxxx
Rp xx
Rp xx
dept.2
Rp xxxx
Rp xxx
Biaya yang berasal dari Dept.1
Biaya yang berasal dari dept.2
Biaya tenaga
Perhitungan Biaya
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke gudang
xxx unit @Rp
4.325
Harga pokok persediaan produk dalam
Rp xxx
proses akhir:
Yang berasal dari dept.
1:
Yang ditambahkan dalam dept.2 :
Biaya Tenaga kerja
Biaya Overhead
Rp xxx
Pabrik
Rp xxx
Rp xxx
Jumlah biaya produksi yang dibebankan dalam Dept. 2
Rp xxx
Rp xxx
Metode Masuk Pertama, Keluar Pertama-Departemen Produksi Pertama
Metode masuk pertama, keluar pertama (MPKP) mengganggap biaya
produksi periode sekarang pertama kali digunakan untuk menyelesaikan produk
yang pada awal periode masih dalam proses, baru kemudian sisanya digunakan
untuk mengolah produk yang dimasukkan dalam proses dalam periode sekarang.
Oleh karena itu, dalam perhitungan unit ekuivalensi, tingkat penyelesaian produk
dalam proses awal harus diperhitungkan.
Tabel perhitungan unit ekuivalensi biaya bahan baku departemen 1 dengan menggunakan
metode MPKP
0
Persediaan produk dalam proses awal
Produk selesai yang di trasnfer ke
Dept.2
Produk dalam proses akhir 100% x
kg
xxxx kg
9.000
xxxx kg
Jumlah
xxxx kg
Tabel perhitungan unit ekuivalensi biaya konversi departemen 1 dengan menggunakan
metode MPKP
Persediaan produk dalam proses awal(100%-X%) x XXX
unit
Produk selesai yang di trasnfer ke
XXX kg
Dept.2
Produk dalam proses akhir X% x XXX
Jumlah
XXX kg
XXX
XXXX
Perhitungan biaya per satuan dengan menggunakan metode MPKP
Unsur biaya
Total biaya Unit ekuivalen
Biaya produksi per Satuan
1
2
3
2:3
Biaya bahan baku
Rp xxx
xxx
Rp xx
Biaya tenaga kerja
Rp xxx
xxx
Rp xx
Biaya overhead pabrik
Rp xxx
xxx
Rp xx
Atas dasar data harga pokok produksi per satuan tersebut, dapat dihitung
harga pokok produk selesai yang di transfer ke Departemen 2 dan harga pokok
persediaan produk dalam proses pada akhir bulan Januari 20X11 di Departemen 2.
Perhitungan Harga Pokok Produk Selesai dan Persediaan Produk dalam Proses Departemen
1
Harga pokok produk selesai yang di transfer ke dept.2
Persediaan produk dalam proses awal
Biaya penyelesaian produk dalam proses awal:
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja
X% x xxxkg x Rp xxx
Biaya overhead pabrik
X% x xxxkg x Rp xxx
Rp xxx
0
Rp xxx
Rp xxx
Harga pokok produksi dari
produksi sekarang
xxx kg x Rp xxx
Harga pokok produk selesai yang di transfer ke Dept 2
Harga pook produk dalam proses akhir
XXX kg x X%
Biaya bahan baku
x Rp x
XXX kg x X%
Rp xxx
Biaya tenaga kerja
Biaya overhead
x Rp X
XXX kg x X%
Rp xxx
pabrik
x Rp x
Rp xxx
Jumlah biaya yang dibebankan dalam departemen 1
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Pertama
Harga pokok produk yang dihasilkan oleh departemen produksi setelah
departemen produksi yan g pertama merupakan harga kumulatif, yaitu merupakan
penjumlahan
harga
pokok
dari
departemen(tau
departemen-departemen)
sebelumnya dengan biaya produksi yang ditambahkan dalam departemen yang
bersangkutan.
Dalam metode harga pokok rata-rata tertimbang, untuk menghitung harga
pokok per satuan kumulatif produk yang dihasilkan departemen setelah
departemen produksi pertama, perlu dihitung rata-rata harga pokok per satuan
produk ang berasal dari departemen sebelumnya dan harga pokok rata-rata yang
ditambahkan dalam departemen setelah deartemen pertama yang bersangkutan.
Rumus kedua macam harga pokok per satuan tersebut disajikan dalam tabel di
bawah ini:
Tabel: Rumus perhitungan harga pokok per unit produk departemen kedua dengan
menggunakan metode harga pokok rata-rata tertimbang.
Harga pokok produk per satuan yang di bawa dari departemen sebelumnya
Harga pokok
Harga pokok produk
produk per unit
(1)
yang di bawa
dari
departemen
sebelumnya
Harga pokok roduk yang
dalam proses awal
=
yang berasal dari
+
departemen
awal
departemen sebelumnya
dalam periode sekarang
sebelumnya
Produk dalam proses
di transfer dari
Produk yang ditransfer
+
dari dept. Sebelumnya
dalam periode sekarang
Harga pokok produk per unit yang ditambahkan dalam departemen setelah departemen
pertama
Biaya bahan baku
(2)
Biaya bahan
baku per unit
=
yang melekat pada
produk dalam proses
Biaya bahan baku yang
+
dikeluarkan dalam
periode sekarang
awal
Unit Ekuivalensi biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja
(3)
Biaya tenaga
kerja per unit
=
yang melekat pada
produk dalam proses
Biaya tenaga kerja yang
+
periode sekarang
awal
Unit Ekuivalensi biaya tenaga kerja
Biaya overhead
(4)
Biaya overhead
pabrik per unit
dikeluarkan dalam
=
pabrik melekat pada
produk dalam proses
Biaya overhead pabrik
+
yang dikeluarkan dalam
periode sekarang
awal
Unit ekuivalensi overhead pabrik
(5) Total harga pokok produksi per satuan = (1)+(2)+(3)+(4)
Atas dasar data dalam tabel di atas, harga pokok kumulatif per satuan roduk yang
dihasilkan oleh departemen 2 dihitung dalam tabel di bawah ini:
Tabel perhitungan harga pokok kumulatif per satuan produk departemen 2 dengan
menggunakan metode harga pokok rata-rata tertimbang.
Unsur Biaya
Produksi
Yang melekat
pada produk
dalam proses
(1)
Yang
dikeluarkan
dalam periode
total biaya
(3)
Harga pokok yag
Rp xxxx
ekuivalensi
sekarang
(2)
berasal dari dept.1
Biaya
Unit
(2) +(3)
(4)
Rp (2) +
Rp xxxx
Rp (3)
(4)
produksi
per satuan
(4) : (5)
(6)
Rp (4) : Rp
(5)
xxxx
(5)
(6)
Tabel harga pokok produk jadi dan persediaan produk dalam proses departemen 2
Harga pokok produk selesai yang ditrasnfer ke
gudang
xxx unit @Rp xxx
Harga pokok persediaan produk dalam proses
Rp xxx
akhir:
Yang berasal dari dept.1 : xxxunit x Rp
xxx
Yang ditambahkan dalam
Rp xxx
Dept.2
Biaya Tenaga Kerja X% x 3.000
unit x RpXXX
Biaya Overhead pabrik X% x
xxxUnit x Rp 1.200
Jumlah biaya produksi yang dibebankan dalam
Rp xxx
Rp xxx
Dept.2
Rp xxx
Rpxxxxx
PT Risa Rimendi
Laporan Biaya Produksi Departemen 2
Bulan Januari 20X1
Data Produksi
Produk dalam proses awal
xxx kg
Diterima dari departemen 1
Jumlah produk yang diolah dala bulan April
Produk selesai yang diransfer ke departemen
xxx kg
xxx kg
2
Produk dalam proses akhir
Jumlah Produk yang dihasilkan
Total
Rp xxxx
xxx kg
xxx kg
xxx kg
Per kg
Rp xx
kerja
Biaya overhead pabrik
Jumlah Biaya yang dibebankan dalam
Rp xxxx
Rp xxxx
Rp xx
Rp xx
dept.2
Rp xxxx
Rp xxx
Biaya yang berasal dari Dept.1
Biaya yang berasal dari dept.2
Biaya tenaga
Perhitungan Biaya
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke gudang
xxx unit @Rp
4.325
Harga pokok persediaan produk dalam
Rp xxx
proses akhir:
Yang berasal dari dept.
1:
Yang ditambahkan dalam dept.2 :
Biaya Tenaga kerja
Biaya Overhead
Rp xxx
Pabrik
Rp xxx
Rp xxx
Jumlah biaya produksi yang dibebankan dalam Dept. 2
Rp xxx
Rp xxx
Metode Masuk Pertama, Keluar Pertama-Departemen Produksi Pertama
Metode masuk pertama, keluar pertama (MPKP) mengganggap biaya
produksi periode sekarang pertama kali digunakan untuk menyelesaikan produk
yang pada awal periode masih dalam proses, baru kemudian sisanya digunakan
untuk mengolah produk yang dimasukkan dalam proses dalam periode sekarang.
Oleh karena itu, dalam perhitungan unit ekuivalensi, tingkat penyelesaian produk
dalam proses awal harus diperhitungkan.
Tabel perhitungan unit ekuivalensi biaya bahan baku departemen 1 dengan menggunakan
metode MPKP
0
Persediaan produk dalam proses awal
Produk selesai yang di trasnfer ke
Dept.2
Produk dalam proses akhir 100% x
kg
xxxx kg
9.000
xxxx kg
Jumlah
xxxx kg
Tabel perhitungan unit ekuivalensi biaya konversi departemen 1 dengan menggunakan
metode MPKP
Persediaan produk dalam proses awal(100%-X%) x XXX
unit
Produk selesai yang di trasnfer ke
XXX kg
Dept.2
Produk dalam proses akhir X% x XXX
Jumlah
XXX kg
XXX
XXXX
Perhitungan biaya per satuan dengan menggunakan metode MPKP
Unsur biaya
Total biaya Unit ekuivalen
Biaya produksi per Satuan
1
2
3
2:3
Biaya bahan baku
Rp xxx
xxx
Rp xx
Biaya tenaga kerja
Rp xxx
xxx
Rp xx
Biaya overhead pabrik
Rp xxx
xxx
Rp xx
Atas dasar data harga pokok produksi per satuan tersebut, dapat dihitung
harga pokok produk selesai yang di transfer ke Departemen 2 dan harga pokok
persediaan produk dalam proses pada akhir bulan Januari 20X11 di Departemen 2.
Perhitungan Harga Pokok Produk Selesai dan Persediaan Produk dalam Proses Departemen
1
Harga pokok produk selesai yang di transfer ke dept.2
Persediaan produk dalam proses awal
Biaya penyelesaian produk dalam proses awal:
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja
X% x xxxkg x Rp xxx
Biaya overhead pabrik
X% x xxxkg x Rp xxx
Rp xxx
0
Rp xxx
Rp xxx
Harga pokok produksi dari
produksi sekarang
xxx kg x Rp xxx
Harga pokok produk selesai yang di transfer ke Dept 2
Harga pook produk dalam proses akhir
XXX kg x X%
Biaya bahan baku
x Rp x
XXX kg x X%
Rp xxx
Biaya tenaga kerja
Biaya overhead
x Rp X
XXX kg x X%
Rp xxx
pabrik
x Rp x
Rp xxx
Jumlah biaya yang dibebankan dalam departemen 1
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx