PKn Kelas 12 BAB 3 PERANAN PERS
BAB 3
PERANAN PERS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DEMOKRATIS
A. PENGERTIAN PERS
Kata pers/press, artinya ,menekan/pengepres taufik dalam buku
sejarah & perkembangan pers diindonesia menyatakan bahwa pengertian
pers terbagi 2 ,yaitu pers dalam arti sempit & pesr dalam arti luas.
1. Pers dalam arti sempit diartikan kabar, koran, majalah, tabloid dan
buletin-buletin kantor berita. Jadi, pers terbatas pada media cetak.
2. Pers dalam arti luas mencangkup semua media masa, termasuk radio,
televisi, film & internet
B. PERANAN PERS
1. Kedudukan Pers dalam Masyarakat Demokratis
Salah satu ciri negara demokrasi adalah adanya media masa yang
berfungsi sebagai media untuk berbicara, berpendapat, menyebarkan
berita, dan mendapatkan informasi baik oleh pemerintah maupun
warga negara.
Saat Indonesia tengah menjalankan politik keterbukaan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, pers harus
mendukung dengan penampilan yang lebih profesional dalam
mengungkap fakta secara lebih transparan dan lebih langsung.
2. Fungsi Pers dalam Masyarakat Demokrasi
Makin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, makin luas
pula hubungan masyarakat dan wilayah jangkauannya serta
beragamnya masalah oleh karena itu, pers makin penting sebagai
saluran komunikasi. Saluran komunikasi antara pemerintah dan
masyarakat tersebut dapat dilakukan melalui peran media masa untuk
menghubungkan antara keduanya.
Karena pentingnya dalam kehidupan negara demokrasi, pers
memiliki peranan sebagai berikut
a. Saluran informasi kepda masyarakat
Pers berperan untuk mencari dan menyebarkan berita secara
cepat dan luas kepada masyarakat. Pers menjadi sarana informasi
antarkelompok masyarakat. Dalam hal ini , pers sebagai sarana
komunikasi dari pers itu sendiri kepada masyarakat dan pers
pertukaran informasi antarmasyarakat.
b. Saluran Bagi Debat Publik dan Opini Publik
c. Saluran untuk investasi mengenai masalah – masalah publik
d. Saluran program pemerintah dan kebijakan publik kepada
masyarakat
e. Saluran pembelajaran kepada masyarakat
3. Pers sebagai Komponen Instruktur Publik
Pers adalah salah satu lembaga infrastruktur politik dinegara
indonesia. Pers berada dimasyrakat serta memiliki peran dan fungsi
bagi masyarakat dan negara. Pers memiliki kehidupan penting dalam
masyarakat dan kehidupan bernegara. Bahkan, pers dalam negara
demokrasi dianggap, sebagai pilar demokrasi yang keempat setelah
lembaga eksekutif , legislatif dan kekuasaan yudikatif.
C. Perkembangan Pers di Indonesia
1. Sejarah Pers di Indonesia
a. Pers kolonial
Pers kolonial adalah pers yang diusahakan oleh orang – orang
Belanda pada masa penjajahan Belanda. Pers ini berupa surat kabar
, majalah , koran berbahasa Belanda atau daerah Indonesia yang
bertujuan membela kepentingan kaum kolonialis Belanda.
b. Pers Cina
Pers Cina dimaksudkan koran – koran , majalah dalam bahasa
Cina , Indonesia atau Belanda yang diterbitkan oleh golongan
penduduk Cina.
c. Pers Nasional
Pers Nasional adalah pers yang diusahakan oleh orang –orang
Indonesia terutama Orang –orang pergerakkan dan diperuntukkan
bagi orang Indonesia. Pers ini bertujuan memperjuangkan hak – hak
Bangsa Indonesia dimasa Penjajahan. Penduduk Hindia Belanda
dibedakan dalam tiga tingkatan , yaitu :
a. Golongan Belanda atau Eropa;
b. Golongan Timur Asing;
c. Golongan Bumi Putra.
2. Perkembangan Pers Nasional
Perkembangan Pers Nasional dimulai sejak masa pergerakan, masa
penjajahan Jepang , masa revolusi fisik, masa demokrasi liberal , masa
demokrasi terpimpin, masa orde baru , dan pers dimasa reformasi.
a. Pers masa pergerakan
Masa pergerakan adalah masa bangsa Indonesia berada
dibawah penjajahan Belanda sampai saat masuknya Jepang
menggantikan Belanda. Pers masa pergerakan tidak bisa dipisahkan
dari kebangkitan Nasional bangsa Indonesia melawan penjajahan.
Beberapa contoh harian yang terbit pada masa pergerakan
antara lain sebagai berikut :
1. Harian Sediotomo sebagai kelanjutan harian Budi Utomo
yang terbit di Yogyakarta didirikan bulan Juni 1920.
2. Harian Darmo Kondo terbit di Solo , dipimpin oleh Sudaryo
Cokro Sisworo.
3. Harian Utusan Hindia di Surabaya , dipimpin oleh H. O.S
Cokroaminoto.
4. Harian Fadjar Asia terbit di Jakarta, dipimpin oleh Hj. Agus
Salim.
5. Majalah Mingguan pikiran Rakyat terbit di Bandung , didirikan
oleh Ir. Soekarno.
6. Majalah Berkala daulat Rakyat di pimpin oleh Moh.Hatta dan
Sutan Syahrir.
PERANAN PERS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DEMOKRATIS
A. PENGERTIAN PERS
Kata pers/press, artinya ,menekan/pengepres taufik dalam buku
sejarah & perkembangan pers diindonesia menyatakan bahwa pengertian
pers terbagi 2 ,yaitu pers dalam arti sempit & pesr dalam arti luas.
1. Pers dalam arti sempit diartikan kabar, koran, majalah, tabloid dan
buletin-buletin kantor berita. Jadi, pers terbatas pada media cetak.
2. Pers dalam arti luas mencangkup semua media masa, termasuk radio,
televisi, film & internet
B. PERANAN PERS
1. Kedudukan Pers dalam Masyarakat Demokratis
Salah satu ciri negara demokrasi adalah adanya media masa yang
berfungsi sebagai media untuk berbicara, berpendapat, menyebarkan
berita, dan mendapatkan informasi baik oleh pemerintah maupun
warga negara.
Saat Indonesia tengah menjalankan politik keterbukaan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, pers harus
mendukung dengan penampilan yang lebih profesional dalam
mengungkap fakta secara lebih transparan dan lebih langsung.
2. Fungsi Pers dalam Masyarakat Demokrasi
Makin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, makin luas
pula hubungan masyarakat dan wilayah jangkauannya serta
beragamnya masalah oleh karena itu, pers makin penting sebagai
saluran komunikasi. Saluran komunikasi antara pemerintah dan
masyarakat tersebut dapat dilakukan melalui peran media masa untuk
menghubungkan antara keduanya.
Karena pentingnya dalam kehidupan negara demokrasi, pers
memiliki peranan sebagai berikut
a. Saluran informasi kepda masyarakat
Pers berperan untuk mencari dan menyebarkan berita secara
cepat dan luas kepada masyarakat. Pers menjadi sarana informasi
antarkelompok masyarakat. Dalam hal ini , pers sebagai sarana
komunikasi dari pers itu sendiri kepada masyarakat dan pers
pertukaran informasi antarmasyarakat.
b. Saluran Bagi Debat Publik dan Opini Publik
c. Saluran untuk investasi mengenai masalah – masalah publik
d. Saluran program pemerintah dan kebijakan publik kepada
masyarakat
e. Saluran pembelajaran kepada masyarakat
3. Pers sebagai Komponen Instruktur Publik
Pers adalah salah satu lembaga infrastruktur politik dinegara
indonesia. Pers berada dimasyrakat serta memiliki peran dan fungsi
bagi masyarakat dan negara. Pers memiliki kehidupan penting dalam
masyarakat dan kehidupan bernegara. Bahkan, pers dalam negara
demokrasi dianggap, sebagai pilar demokrasi yang keempat setelah
lembaga eksekutif , legislatif dan kekuasaan yudikatif.
C. Perkembangan Pers di Indonesia
1. Sejarah Pers di Indonesia
a. Pers kolonial
Pers kolonial adalah pers yang diusahakan oleh orang – orang
Belanda pada masa penjajahan Belanda. Pers ini berupa surat kabar
, majalah , koran berbahasa Belanda atau daerah Indonesia yang
bertujuan membela kepentingan kaum kolonialis Belanda.
b. Pers Cina
Pers Cina dimaksudkan koran – koran , majalah dalam bahasa
Cina , Indonesia atau Belanda yang diterbitkan oleh golongan
penduduk Cina.
c. Pers Nasional
Pers Nasional adalah pers yang diusahakan oleh orang –orang
Indonesia terutama Orang –orang pergerakkan dan diperuntukkan
bagi orang Indonesia. Pers ini bertujuan memperjuangkan hak – hak
Bangsa Indonesia dimasa Penjajahan. Penduduk Hindia Belanda
dibedakan dalam tiga tingkatan , yaitu :
a. Golongan Belanda atau Eropa;
b. Golongan Timur Asing;
c. Golongan Bumi Putra.
2. Perkembangan Pers Nasional
Perkembangan Pers Nasional dimulai sejak masa pergerakan, masa
penjajahan Jepang , masa revolusi fisik, masa demokrasi liberal , masa
demokrasi terpimpin, masa orde baru , dan pers dimasa reformasi.
a. Pers masa pergerakan
Masa pergerakan adalah masa bangsa Indonesia berada
dibawah penjajahan Belanda sampai saat masuknya Jepang
menggantikan Belanda. Pers masa pergerakan tidak bisa dipisahkan
dari kebangkitan Nasional bangsa Indonesia melawan penjajahan.
Beberapa contoh harian yang terbit pada masa pergerakan
antara lain sebagai berikut :
1. Harian Sediotomo sebagai kelanjutan harian Budi Utomo
yang terbit di Yogyakarta didirikan bulan Juni 1920.
2. Harian Darmo Kondo terbit di Solo , dipimpin oleh Sudaryo
Cokro Sisworo.
3. Harian Utusan Hindia di Surabaya , dipimpin oleh H. O.S
Cokroaminoto.
4. Harian Fadjar Asia terbit di Jakarta, dipimpin oleh Hj. Agus
Salim.
5. Majalah Mingguan pikiran Rakyat terbit di Bandung , didirikan
oleh Ir. Soekarno.
6. Majalah Berkala daulat Rakyat di pimpin oleh Moh.Hatta dan
Sutan Syahrir.