Laporan praktikum biologi al mubin

Mikroskop
dan
Jaringan Batang Monokotil

Oleh
Nama: Al mubin
NPM: E1J012163
Shif: I/14.00-16.00 Wib
Dosen: Dr.Ir.M.Chosin,M.Sc

Program studi agroekoteknologi
Fakultas pertanian
Universitas bengkulu
2012

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 pendahuluan label
Monokotil adalah tumbuhan yang mempunyai satu daun lembaga.Sejak manusia
mulai membudidayakan tumbuhan, beberapa tumbuhan seperti padi, jagung dan

gandum menjadi bahan makanan yang sangat penting.Ketiganya merupakan
tumbuhan monokotil. Tumbuhan ini memiliki susunan tubuh yang lebih sederhana
dibandingkan dengan tumbuhan dikotil.
Mikroskop merupakan alat bantu utama dalam melakukan pengamatan dan
penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur
benda-benda yang kecil teramasuk di dalamnya pengamatan mengenai jaringan
barang monokotil. Ada 2 macam mikroskop, yaitu
mikroskop optik dan mikroskop elektron.
1.2 tujuan
tujuan percobaan ini untuk mengetahuai dan mengenali bagian-bagian mikroskop,
fungsinya serta tata cara memakainya. Kemudian untuk melihat bagian struktur
jaringan batang pada tumbuhan monokotil dan bisa mengambil gambarnya.

BAB II
TINJAU PUSTAKA
2.1 pengertian mikroskop
Mikroskop adalah alat yang dapat digunakan untuk melihat suatu benda
yang jaraknya dekat dengan ukuran yang sangat kecil (mikron) untuk
diperbesar agar dapat dilihat secara detil. Sifat bayangan yang terjadi yaitu
maya, terbalik dan diperbesar. Biasanya digunakan untuk melihat bakteri, sel,

virus, dan lain-lain.
2.2 komponen mikroskop
1. lensa okuler

2. tubus

3. Kondensor

4. Diafragma

5. meja preparat

6. Lensa objektif

7.cermin

8. Pengatur kasar dan halus

9. revolver


10. Lengan dan kaki

2.3 pengertian dan ciri tumbuhan monokotil
Monokotil adalah tumbuhan yang berkeping satu dan mempunyai ciri-ciri tulang daun
umumnya sejajar, batang tak berkambium, akar serabut, bagian-bagian bunga kelipatan 3.

BAB II
METEDOLOGI

3.1 waktu dan tempat
Praktikum ini dilaksana pada hari rabu, tanggal 26 septermber 2012, pukul 14.00
sampai dengan selesai. Tempat pelaksanaan di labolatorium agronomi fakultas
pertanian(FAPERTA) universitas bengkulu.
3.2 alat dan bahan
1 buah mikroskop cahaya yang menggunakan listrik
1 buah preparat batang monokotil kering ( permanen )
3.3 cara kerja
1. memperhatikan dosen menjelaskan komponen mikroskop beserta fungsinya
2. hubungkan kabel lampu ke listrik agar dapat menghidupkan lampu sebagai
sumber cahaya

3. menghidupkan lampu untuk mendapatkan cahaya
4. meletakkan preparat monokotil permanen yang diberikan di meja preparat
dengan penjepit preparat
5. mulai mencari objek dengan ukuran pembesaran mulai dari ukuran 10x
pembesaran, 40x pembesaran, dan 100x pembesaran dengan memutar revolver
6. menggunakan komponen pada mikroskop untuk menemukan objek sesuai dengan
fungsi dan cara yang telah dijelaskan dosen
7. menggambarkan objek yang telah di temukan mulai dari 10x, 40x, dan 100x
pembesaran.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 hasil pengamatan
Hasil pengamatan di sini diambil gambar jaringan pada batang monokotil
dengan 3x pengamatan. Pertama dengan menggunakan lensa dengan 10x pembesaran,
kedua dengan lensa 40x pembesaran, dan yang ketiga dengan 100x pembesaran.
Gambar tersebut sebagai berikut:

4.2 pembahasan
Dalam mencari objek monokotil yang akan digambarkan tentunya harus disesuaikan

pada tempat yang tepat agar terlihat. Maka dari itu komponen yang ada pada
mikroskop digunakan harus sesuai dengan fungsinya, yaitu sebagai berikut:
1. lensa okuler lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung,
berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar
bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif. Perbesaran bayangan yang
terbentuk berkisar antara 4 - 25 kali
2. tubus menghubungkan okuler dan objektif ada yang dapat dinaik turunkan dan
ada yang tidak
3. kondensor untuk menurunkan cahaya, dapat dinaik turunkan dengan sekrup
pengendali kondensor
4. diafragma berfungsi mengatur banyaknya sinar yang masuk dengan mengatur
bukaan iris, letak diafragma melekat pada diafragma di bagian bawah
5. meja preparat terdapat 2 jepitan untuk memegang kaca objek atau untuk
memegang yang dapat digerakan sagital ( depan belakang) dan rontal (kiri
kanan)
6. lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini
menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir.
Lensa obyektif memperbesar bayangan obyek dengan perbesaran 10x,
40x,60x dan 100x.
7. cermin untuk mendapatkan cahaya dalam pengamtan ini menggunakan sebagai

lampu listrik untuk mendapatkan cahaya sebagai penganti cermin
8. pengatur kasar dan halus komponen ini letaknya pada bagian lengan dan
berfungsi untuk mengatur kedudukan lensa objektif terhadap objek yang akan
dilihat.
9. revolver untuk menganti lensa objektif yang ingin dipakai cukup dengan
memutar sampai terdengar suara berdetik
10. lengan dan kaki, dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka lengan
dapat ditegakkan atau direbahkan. Lengan dipergunakan juga untuk
memegang mikroskop pada saat
memindah mikroskop. Kaki berfungsi menopang dan memperkokoh

kedudukan mikroskop.
Pada pembesaran 10x hampir semua bagian yang diamati terlihat, jaring-jaring
yang tersusun dan ada garis-garis halus yang membatasi jaring-jaring secara vertikal
serta ada bintik-bintik halus yang seperti noda kesemuanya itu terlihat sangat jelas
dan terang.
Pada pembesaran 40x objek yang terlihat hanya sebagian kecilnya saja. Jaring-jaring
yang tadinya terlihat sangat banyak tapi pada percobaan ini hanya sedikit tapi
ukurannya jauh lebih besar dari pengamatan 10x pembesaran, garis-garis halus yang
vertikal terlihat lebih tebal dan hanya ada dua garis serta bintik-bintiknya terlihat

besar dan kesemuanya itu terlihat jelas dan terang.
Selanjutnya pada percobaan terakhir yaitu 100x pembesaran, hanya terlihat jaringnya
saja yang bertumpuk di tengah dan sangat sedikit, garis sebagaia pemisah dan bintikbintik semuanya hilang serta di sekelilingnya sangat gelap dan hanya pada jaringjaring tersebut terdapat sedikit cahaya kecoklatan.

BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Dari 3x percobaan melihat jaringan batang monokotil yang dilakukan dengan
menggunakan mikroskop dengan 3 macam pembesaran dapat di simpulkan bahwa
semakin besar lensa pembesaran yang dilakukan maka semakin kurang efektif
gambar yang dapat terlihat dikarenakan hanya sebagian kecil gambar yang dapat
terlihat.
Selanjutnya dalam mencari objek yang akan dilihat semakin kecil pembesaran yang
dipakai maka semakin mudah untuk menemukan objek yang dicari dan sebaliknya
jika menggunakan pembesaran yang semakin besar maka tingkat kesulitan untuk
menemukan objek semkain tinggi atau sulit.

DAFTAR PUSTAKA


______.2012/2013. Buku penuntun praktikum BOTANI UMUM Universitas Bengkulu.
______.2012. jaringan tumbuhan monokotil. Diambil pada tanggal 26 September 2012,
dari http://oerlee.files.wordpress.com/2012/26/09 jaringan
______. 2012. Mikroskop. Diambil pada tanggal 26 September 2012, dari
http://staff.uny.ac.id.com/2012/26/09/cara penggunaan mikroskop
______. 2012. Cara menggunakan mikroskop. Diambil pada tanggal 26 September
2012, dari http://wanibesak.files.wordpress.com/2012/26/09/cara menggunakan
mikroskop
______.2012. Mikroskop. Diambil pada tanggal 26 September 2012, dari
http://id.shvoong.com/2012/26/09/tags/mikroskop