Tawuran Antar Pelajar yang Mengakibatkan Hilangnya Nyawa Orang Lain dari Perspektif Kriminologi dan Hukum Pidana (Studi Terhadap 3 (Tiga) Putusan Pengadilan Negeri)
ABSTRAK
FRENGKY ARIANTO S1
SYAFRUDDIN HASIBUAN2
RAFIQOH LUBIS3
Kenakalan remaja merupakan suatu fenomena yang meresahkan
masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Salah satu bentuk kenakalan remaja
yang marak terjadi adalah tawuran, yang kerap kali dilakukan antar pelajar.
Perkelahian antar kelompok ini merupakan salah satu masalah sosial yang telah
banyak menimbulkan korban luka baik luka ringan, luka berat, bahkan sampai
menghilangkan nyawa orang lain.
Dalam skripsi ini akan dibahas mengenai bagaimana faktor-faktor
penyebab kejahatan, faktor-faktor terjadinya kenakalan remaja maupun faktorfaktor terjadinya tawuran antar pelajar dari perspektif kriminologi. Selain itu juga
dibahas mengenai bagaimana kebijakan penal dan kebijakan non penal dalam
kasus tawuran antar pelajar yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.
Dalam skripsi ini juga akan dibahas mengenai bagaimana penerapan hukum
pidana terhadap kasus tawuran antar pelajar yang menyebabkan hilangnya nyawa
orang lain yang dianalisis dari 3 (tiga) putusan Pengadilan Negeri.
Untuk itu metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif yang dilakukan dengan
cara penelitian kepustakaan (library research ). Penelitian ini dengan
mengumpulkan data-data sekunder yang diperoleh dari bahan hukum primer
seperti menganalisis peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan judul
skripsi ini dan bahan hukum sekunder seperti buku-buku, putusan-putusan
Pengadilan Negeri, dan dari berbagai majalah, literatur, artikel, dan internet yang
berkaitan dengan permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini.
Dapat diketahui bahwa dalam tawuran antar pelajar tidak hanya mengatur
mengenai anak sebagai korban saja tetapi juga mengatur mengenai anak sebagai
pelaku sehingga pengupayaan Diversi wajib dilakukan yang diatur sesuai dengan
PERMA Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Diversi dalam
Sistem Peradilan Pidana Anak.
1
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing I, Staf Pengajar Hukum Pidana di Fakultas Hukum Unversitas
Sumatera Utara.
3
Dosen Pembimbing II, Staf Pengajar Hukum Pidana di Fakultas Hukum Unversitas
Sumatera Utara.
2
v
Universitas Sumatera Utara
FRENGKY ARIANTO S1
SYAFRUDDIN HASIBUAN2
RAFIQOH LUBIS3
Kenakalan remaja merupakan suatu fenomena yang meresahkan
masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Salah satu bentuk kenakalan remaja
yang marak terjadi adalah tawuran, yang kerap kali dilakukan antar pelajar.
Perkelahian antar kelompok ini merupakan salah satu masalah sosial yang telah
banyak menimbulkan korban luka baik luka ringan, luka berat, bahkan sampai
menghilangkan nyawa orang lain.
Dalam skripsi ini akan dibahas mengenai bagaimana faktor-faktor
penyebab kejahatan, faktor-faktor terjadinya kenakalan remaja maupun faktorfaktor terjadinya tawuran antar pelajar dari perspektif kriminologi. Selain itu juga
dibahas mengenai bagaimana kebijakan penal dan kebijakan non penal dalam
kasus tawuran antar pelajar yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.
Dalam skripsi ini juga akan dibahas mengenai bagaimana penerapan hukum
pidana terhadap kasus tawuran antar pelajar yang menyebabkan hilangnya nyawa
orang lain yang dianalisis dari 3 (tiga) putusan Pengadilan Negeri.
Untuk itu metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif yang dilakukan dengan
cara penelitian kepustakaan (library research ). Penelitian ini dengan
mengumpulkan data-data sekunder yang diperoleh dari bahan hukum primer
seperti menganalisis peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan judul
skripsi ini dan bahan hukum sekunder seperti buku-buku, putusan-putusan
Pengadilan Negeri, dan dari berbagai majalah, literatur, artikel, dan internet yang
berkaitan dengan permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini.
Dapat diketahui bahwa dalam tawuran antar pelajar tidak hanya mengatur
mengenai anak sebagai korban saja tetapi juga mengatur mengenai anak sebagai
pelaku sehingga pengupayaan Diversi wajib dilakukan yang diatur sesuai dengan
PERMA Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Diversi dalam
Sistem Peradilan Pidana Anak.
1
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing I, Staf Pengajar Hukum Pidana di Fakultas Hukum Unversitas
Sumatera Utara.
3
Dosen Pembimbing II, Staf Pengajar Hukum Pidana di Fakultas Hukum Unversitas
Sumatera Utara.
2
v
Universitas Sumatera Utara