Pengaruh Pemberian Ekstrak Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L) Terhadap Parameter Farmakokinetika Natrium Diklofenak Menggunakan Data Darah

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Farmakokinetik adalah ilmu yang mempelajari absorpsi, distribusi, metabolisme dan
ekskresi obat dan secara singkat dimaksudkan pengaruh tubuh terhadap obat (Anief, 2007).
Fase farmakokinetik berkaitan dengan masuknya zat aktif ke dalam tubuh. Fase
farmakokinetik ini merupakan salah satu unsur penting yang menentukan profil keberadaan
zat aktif pada tingkat biofase dan yang selanjutnya menentukan aktivitas terapetik obat
(Aiache, 1993).
Pada umumnya zat aktif suatu obat akan menunjukkan efek farmakologik pada titiktangkap jaringan bila bahan tersebut telah mencapai tempat tersebut dengan perantaraan
darah. Penyerapan sebagai tahap awal farmakokinetika, ditentukan oleh penembusan zat
aktif ke dalam darah yang selanjutnya oleh darah dihantarkan menuju sasaran kerja
farmakologik, mengalami perubahan hayati dan selanjutnya ditiadakan (Aiache, 1993).
Natrium diklofenak merupakan derivat sederhana fenil asetat yang termasuk
NSAIDs yang terkuat anti radangnya, tetapi mempunyai efek samping pada pemakaian
sediaan obat yang konvensional dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan pendarahan
pada saluran cerna (Insel, 1996). Obat ini banyak digunakan dalam mengatasi nyeri akibat
radang, penyakit rematik dan kelainan degeneratif pada sistem otot rangka (Goodman dan
Gilman, 2012).
Alam sudah menjadi sumber bahan berkhasiat selama ribuan tahun. Dalam beberapa

tahun terakhir banyak kalangan akademisi serta perusahaan-perusahaan farmasi yang tertarik
dengan produk alam, karena berpotensi sebagai sumber obat baru. Pada kurun waktu 19831994 telah ditemukan 520 obat baru yang legal, 39% dari penemuan tersebut merupakan
produk alam serta turunannya, dan 60-80% obat antibakteri dan antikanker berasal dari alam,

1
Universitas Sumatera Utara

sehingga pada saat ini penggunaan obat herbal menjadi lebih popular dalam bentuk
suplemen makanan, nutraceutical, obat tambahan dan obat pengganti (Sarker, et al., 2006).
Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko
bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak
ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya, pepaya adalah monodioecious
(berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga kelamin: tumbuhan jantan, betina, dan
banci (hermafrodit). Tumbuhan jantan dikenal sebagai pepaya gantung. Buah ini mandul
(tidak menghasilkan biji subur), dan dijadikan bahan obat tradisional (Anonim, 2013).
Telah dilakukan skrining fitokimia dan di uji aktivitas antioksidan bunga pepaya
jantan segar (Carica papaya L., Caricaceae). Berdasarkan hasil penapisan menunjukkan
ekstrak bunga pepaya jantan mengandung

flavonoid, tanin, steroid-triterpenoid, dan


karbohidrat (Indrawati, dkk., 2002). Daun pepaya diketahui banyak mengandung alkaloid
juga enzim papain, yang berfungsi dari untuk memecah protein sebab bersifat proteolitik.
Rasa pahit pada bunga pepaya disebabkan oleh kandungan senyawa alkaloid. Zat ini sangat
ampuh digunakan sebagai penurun demam dan digunakan sebagai pereda nyeri haid. Selain
mengandung senyawa alkaloid, bunga pepaya juga diketahui mengandung tanin, steroid,
flavanoid, triterpenoid, serat alami dan juga karbohidrat, ternyata senyawa yang terdapat
dalam bunga pepaya ini sangat ampuh melumpuhkan pengaruh radikal bebas di dalam tubuh
manusia dan juga membersihkan darah (Kalie, 2008).
Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa bunga pepaya jantan adalah tumbuhan
yang mengandung senyawa flavonoid. Senyawa flavonoid adalah salah satu kelompok
metabolit sekunder pada tumbuhan tingkat tinggi yang digunakan sebagai obat (Kitamura,
2006). Flavonoid telah ditemukan sebagai penghambat COX dan mencegah pembentukan
prostaglandin dan terbukti

dalam pengobatan antiinflamasi

dengan menghambat

siklooksigenase-2 ( Sandhar, et al., 2011).

Berdasarkan uraian di atas, bahwa bunga papaya jantan dan natrium diklofenak
tersebut mengandung khasiat sebagai antiinflamasi, maka perlu dilakukan penelitian untuk
2
Universitas Sumatera Utara

mengetahui pengaruh ekstrak bunga pepaya jantan terhadap parameter farmakokinetika
natrium diklofenak dan pemakaian kombinasi antara natrium diklofenak dengan ekstrak
bunga pepaya yang telah dikonsumsi sebelumnya kemungkinan dapat menimbulkan
interaksi pada fase farmakokinetika terutama pada metabolisme natrium diklofenak.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
a. apakah ada pengaruh pemberian ekstrak bunga pepaya jantan terhadap perubahan
paramter farmakokinetik natrium diklofenak pada tikus.
b. apakah pemberian ekstrak bunga papaya jantan dapat mempengaruhi proses
metabolisme natrium diklofenak.

1.3 Hipotesis


Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini
adalah:
a.

ekstrak bunga pepaya jantan selama 7 hari berturut-turut dapat mempengaruhi
parameter farmakokinetika natrium diklofenak berdasarkan data darah tikus.

b. ekstrak bunga papaya jantan dapat mempengaruhi proses metabolisme natrium
diklofenak pada hewan tikus.

1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
a.

melihat pengaruh pemberian ekstrak bunga pepaya jantan selama 7 hari berturut-turut
terhadap parameter farmakokinetik natrium diklofenak pada hewan uji tikus.

b.


pengaruh pemberian ekstrak bunga papaya jantan pada proses metabolisme natrium
diklofenak pada hewan tikus.
3
Universitas Sumatera Utara

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi bahwa
ekstrak bunga pepaya jantan dapat meningkatkan efek dari natrium diklofenak pada
penggunaannya dalam mempengaruhi enzim pemetabolisme sehingga menghambat
aktivitas enzim pemetabolisme di dalam tubuh, sehingga dapat mempercepat kerja
natrium diklofenak dalam menghambat proses peradangan.

4
Universitas Sumatera Utara

1.6 Kerangka Pikir
Adapun kerangka pikir penelitian adalah sebagai berikut:

Variabel Bebas


Variabel Terikat

Parameter
1. makroskopik

Karakteristik
Simplisia

2. mikroskopik
3. kadar air
4. kadar abu total

Simplisia
bunga

5. kadar abu tidak
larut dalam asam
6. kadar sari larut
dalam air

7.kadar sari larut
dalam etanol

Skrining
Fitokimia

1. Alkaloida
2. Flavonoida
3. Tanin

Pemberian
natrium
diklofenak
0,45 mg/ml

4. Saponin
5.
Triterpen/steroida

Pemberian

Natrium
Diklofenak 0,45
mg/ml
dan
Ekstrak
Etanol
bunga
pepaya
jantandosis 20;
40; 80 mg/kg BB
selama 7 hari

Profil
Farmako
kinetika

tmaks
Cmaks
AUC
AUMC

MRT
Vd
Cl
t ½abs
t ½ el

Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian

5
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L) Terhadap Parameter Farmakokinetika Natrium Diklofenak Menggunakan Data Urin

2 20 96

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L) Terhadap Parameter Farmakokinetika Natrium Diklofenak Menggunakan Data Darah

1 8 108

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L) Terhadap Parameter Farmakokinetika Natrium Diklofenak Menggunakan Data Darah

0 1 14

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L) Terhadap Parameter Farmakokinetika Natrium Diklofenak Menggunakan Data Darah

0 0 2

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L) Terhadap Parameter Farmakokinetika Natrium Diklofenak Menggunakan Data Darah

0 0 12

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L) Terhadap Parameter Farmakokinetika Natrium Diklofenak Menggunakan Data Darah

0 6 3

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L) Terhadap Parameter Farmakokinetika Natrium Diklofenak Menggunakan Data Darah

0 0 46

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L) Terhadap Parameter Farmakokinetika Natrium Diklofenak Menggunakan Data Urin

0 0 14

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L) Terhadap Parameter Farmakokinetika Natrium Diklofenak Menggunakan Data Urin

0 1 2

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L) Terhadap Parameter Farmakokinetika Natrium Diklofenak Menggunakan Data Urin

0 0 5