Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Bayi dan Baduta (6– 24 Bulan) di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2016

ABSTRAK

Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) adalah makanan tambahan
selain ASI yang diberikan kepada bayi setelah bayi berusia 6 bulan. Selain MPASI, ASI harus tetap diberikan kepada bayi, paling tidak sampai 24 bulan.
Penyebab terjadinya gangguan tumbuh kembang bayi adalah karena pemberian
MP-ASI oleh ibu yang belum sesuai dengan ketepatan waktu pemberian,
frekuensi, jenis, jumlah bahan makanan, dan cara pembuatannya.
Penelitian ini merupakan penelitian survey bersifat analitik menggunakan
metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang bersifat cross
sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ialah sebanyak 2042 orang dengan
sampel sebanyak 71 orang. Metode pengumpulan data diperoleh dengan pengisian
kuisioner melalui wawancara langsung dengan responden dan analisa data
menggunakan uji Chi Squre menggunakan program program SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 29 orang responden (40,8%)
memiliki pengetahuan dalam kategori yang baik, hanya 31 orang responden
(43,7%) memiliki sikap dalam kategori yang baik, dan hanya ada sebanyak 15
orang responden (21,1%) memiliki tindakan dalam kategori yang baik. Ada
pengaruh pengetahuan (p=0,002) dan sikap responden (p=0,000) terhadap
pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi dan baduta (6– 24
bulan) di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo
Variabel sikap merupakan variabel yang memiliki pengaruh paling

dominan terhadap pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi dan
baduta (6– 24 bulan) di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo dengan nilai
p=0,000.
Disarankan kepada petugas kesehatan yang bekerja di Puskesmas
Kabanjahe untuk lebih meningkatkan program komunikasi, informasi dan edukasi
(KIE) khususnya tentang makanan pendamping ASI pada ibu yang mempunyai
bayi dan baduta umur 6-24 bulan dalam bentuk melakukan penyuluhan tentang
MP-ASI yang tepat kepada ibu-ibu secara personal.

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, MP-ASI, Bayi, Perilaku Kesehatan

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Breastfeeding supplementary food is a supplementary food other than
breast milk given to the baby after the baby is 6 months old. In addition to
breastfeeding supplementary food, breast milk should still be given to the baby, at
least until 24 months. The cause of the baby's growth disorders is due to the
provision of complementary feeding by mothers who do not conform with the

precision timing, frequency, type, number of foodstuffs, and the weave. The
objective of the research was to investigate the relation between knowledge and
mother attitude with the breastfeeding supplementary food in giving to the babies.
This research is an analytical survey research used methods quantitative
research with cross sectional design. Total population in this research was 2042
people with a sample of 71 people. The method of collecttedg the data obtained by
filling the questionnaire through direct interviews with respondents and data
analysis used Chi squre with SPSS program.
The results showed that only 29 respondents (40.8%) had a good
knowledge of the category, only 31 respondents (43.7%) had a good attitude in
the category, and there were only as many as 15 respondents (21.1% ) have an
action in either category. There is the influence of knowledge (p = 0.002) and the
attitude of the respondents (p = 0.000) on the provision of complementary feeding
(MP-ASI) in infants and baduta (6- 24 months) in Puskesmas Kabanjahe Karo.
Attitude variable is the variable that has the most dominant influence on
the provision of complementary feeding (MP -ASI) in infants and baduta (6- 24
months) in Puskesmas Kabanjahe Karo with p = 0.000
Suggested the health professionals who work in health centers Kabanjahe
to further improve the communication program, information, education and
communication (IEC), particularly about complementary feeding in mothers who

have babies and childrens aged 6-24 months in the form do counseling about
appropriate complementary feeding to the mother mother personally.

Keywords:

: Knlowledges, Attitude, MP-ASI, Babies, Health Behavior

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi Umur 6 – 12 Bulan

4 99 143

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Bayi dan Baduta (6– 24 Bulan) di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2016

1 16 124

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DENGAN PERILAKU PEMBERIAN MP-ASI DAN STATUS GIZI PADA BADUTA USIA 6-24 BULAN Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Mp-Asi Dengan Perilaku Pemberian MP-ASI Dan Status Gizi Pada Baduta Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Kestala

0 1 16

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DENGAN PERILAKU PEMBERIAN MP-ASI DAN STATUS GIZI PADA BADUTA USIA 6-24 BULAN Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Mp-Asi Dengan Perilaku Pemberian MP-ASI Dan Status Gizi Pada Baduta Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Kestala

0 2 17

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Bayi dan Baduta (6– 24 Bulan) di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2016

0 1 14

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Bayi dan Baduta (6– 24 Bulan) di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2016

0 0 12

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Bayi dan Baduta (6– 24 Bulan) di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2016

0 0 26

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Bayi dan Baduta (6– 24 Bulan) di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2016

1 2 3

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Bayi dan Baduta (6– 24 Bulan) di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2016

0 0 25

PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU MENYUSUI TENTANG PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA BAYI USIA 6-12 BULAN

0 0 6