PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DAN HYPNOTEACHING (HYPNO-TAPPS) TERHADAP KEMAMPUAN DISPOSISI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP TAMAN SISWA TELUK BETUNG TAHUN AJARAN 2016/2017 - Raden Intan Repository

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DAN

  DISPOSISI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP TAMAN SISWA TELUK BETUNG TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

  Dalam Ilmu Matematika

  Oleh OMY OGISTINA WATI NPM : 1311050051 Jurusan: Pendidikan Matematika FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DAN

  

MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII

SMP TAMAN SISWA TELUK BETUNG TAHUN AJARAN 2016/2017 Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Matematika (S.Pd) Dalam Ilmu Matematika Oleh OMY OGISTINA WATI NPM : 1311050051 Jurusan : Pendidikan Matematika Pembimbing I : Mujib, M.Pd.

  

Pembimbing II : Busmayaril, S.Ag., M.Ed.

  FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1438 H /2017 M

  

ABSTRAK

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DAN

HYPNOTEACHING (HYPNO-TAPPS) TERHADAP KEMAMPUAN

  

DISPOSISI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII

SMP TAMAN SISWA TELUK BETUNG

TAHUN AJARAN 2016/2017

Oleh

OMY OGISTINA WATI

  Sasaran dalam pembelajaran matematika diantaranya adalah kemampuan disposisi matematis. Rendahnya kemampuan disposisi matematis peserta didik kelas VIII SMP Taman Siswa Teluk Betung disebabkan rendahnya kemauan peserta didik untuk berpikir dan bertindak secara positif yang mencakup minat belajar, keinginan, kegigihan,kemauan dan kesungguhan yang kuat dalam belajar matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving dan Hypnoteaching (Hypno-TAPPS) terhadap kemampuan disposisi matematis peserta didik.

  Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment design dengan populasi kelas

  VIII SMP Taman Siswa Teluk Betung. Sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas dengan teknik simple random sampling dengan sampling jenuh. Kelas VIII B dan A sebagai kelas eksperimen dan kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket kemampuan disposisi matematis, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t dua sampel tidak berkorelasi. Pengujian analisis data dilakukan dengan metode Liliefors untuk uji normalitas dan uji kesamaan dua varians untuk uji homogenitas.

  Hasil penelitian mengungkapkan bahwa metode Thinking Aloud Pair Problem

  

Solving dan Hypnoteaching (Hypno-TAPPS) mempunyai pengaruh positif terhadap

  kemampuan disposisi matematis peserta didik. Hal ini dilihat dari Perhitungan Uji-t dua sampel tidak berkorelasi menunjukkan > yaitu 3.189 > 2.003 sehingga

  ฀

  keputusan ujinya ditolak dan diterima, yaitu rata-rata kemampuan disposisi matematis peserta didik dengan menggunakan metode Thinking Aloud Pair Problem Solving dan

  

Hypnoteaching (Hypno-TAPPS) tidak sama dengan rata-rata kemampuan disposisi matematis

  peserta didik dengan menggunakan metode konvensional. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa terdapat terdapat perbedaan kemampuan disposisi matematis peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol, hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh kemampuan disposisi matematis peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode

  Thinking Aloud Pair Problem Solving dan Hypnoteaching (Hypno-TAPPS).

  

Kata Kunci : Thinking Aloud Pair Problem Solving dan Hypnoteaching (Hypno-TAPPS),

Kemampuan Disposisi Matematis.

  

MOTTO

               

٨ ٥ حاﺮﺸﻧﻻا

  ( : )       -

  “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.” (Q. S. Al-Insyirah: 5-8).

  

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillahirobbil’alamin

  Sujud syukur kupersembahkan kepada Allah SWT yang Maha Pengasih nan Maha Penyayang nan Maha Bijaksana nan Maha Kuasa atas segala sesuatu, pada akhirnya tugas akhir (skripsi) ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat beriring salam semoga selalu tercurah kepada manusia pembawa risalah. Manusia yang memiliki cinta yang teramat luas kepada umatnya. Aku senantiasa berdoa, semoga suatu aku bisa bertemu dengannya di telaga Al-Kautsar, amin. Karya sederhana ini aku persembahkan kepada :

  1. Kedua orang tuaku yang tercinta, Buya Aman Syuri dan Emak Atni Wati yang telah memberikan cinta, kasih sayang, pengorbanan, nasehat, semangat, dan do’a yang tiada henti untuk kesuksesanku. Mereka yang begitu teristimewa dalam hidupku dan kucinta karena Allah. Terimakasih Mak, terimakasih Buya.

  2. Tak lupa kusampaikan terima kasih atas do’a, canda tawa adik-adikku tersayang.

  Semoga kita semua bisa membuat kedua orang tua kita selalu bahagia.

  

RIWAYAT HIDUP

Omy Ogistina Wati, lahir di Desa Gunung Katun Tanjungan Kecamatan

  Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung, pada tanggal 08 Oktober 1995. Anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan bapak Aman Syuri dan Ibu Atni Wati.

  Masa pendidikan penulis dimulai pada tahun 2001 di Sekolah Dasar Negeri 1 Gunung Katun Tanjungan, pada tahun 2007 penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Tulang Bawang Tengah, dan pada tahun 2010 penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah, selama masa SMP dan SMA, penulis pernah aktif di Organisasi OSIS dan Rohis. Dengan dukungan dari kedua orang tua dan tekad yang kuat dan selalu mengharap ridho Allah SWT, penulis memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Matematika dengan penuh harapan dapat bertambahnya ilmu pada diri penulis. Pada bulan Agustus 2015 peneliti mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Rukti Endah, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah. Pada bulan Oktober 2016 peneliti melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Taman Siswa Teluk Betung Bandar Lampung.

KATA PENGANTAR

  

ِمْﯾِﺣﱠرﻟا ِنَﻣْﺣﱠرﻟا ِﷲ ِمــــــــــــــــــْﺳِﺑ

  Rasa syukur senantiasa kucurahkan kepada Sang Pencipta, Sang Pemilik Cinta, Allah SWT. Jikalau tanpa kuasa-Nya penulis tidak akan mampu menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW manusia yang mengajarkan kepada umat manusia betapa indahnya iman dan Islam. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan serta dukungan berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

  1. Bapak Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd selaku dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung beserta jajarannya.

  2. Bapak Dr. Nanang Supriyadi, M.Sc selaku ketua Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  3. Bapak Mujib, M.Pd selaku pembimbing I dan Bapak Busmayaril, S.Ag., M.Ed selaku pembimbing II yang telah tulus dan ikhlas meluangkan waktunya, menuntun dan mengarahkan saya, membimbing, memberikan begitu banyak inspirasi kepada penulis untuk berkarya sebaik-baiknya, serta pelajaran yang tiada ternilai harganya demi keberhasilan penulis.

  4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (khusunya Jurusan Pendidikan Matematika) yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung, jasa kalian akan selalu terpatri di hati.

  5. Bapak Ki Subur, selaku Kepala SMP Taman Siswa Teluk Betung yang banyak membantu dan membimbing penulis selama mengadakan penelitian.

  6. Ibu Sumarsih, S.Pd selaku guru matematika di kelas VIII SMP Taman Siswa Teluk Betung yang telah memberikan kesempatan serta arahan selama penulis melakukan penelitian.

  7. Bapak dan Ibu Guru beserta Staf TU SMP Taman Siswa Teluk Betung yang banyak membantu dan membimbing penulisan selama mengadakan penelitian.

  8. Murobbiyah-murobbiyahku yang telah mentarbiyah ruhiyah dan fikriyah saya tentang Islam, dan ukhtina-ukhtina, syukran jazakumullah atas ukhuwah selama ini.

  9. Sahabat dan teman tersayang kontrakan I13 (Puji, Cahya, Naimah, Nita, Olif, Laili), persahabatan dan kebersamaan kita tak akan kulupakan dan juga ucapan terimakasih atas perhatiannya selama ini terhadap penulis. Tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian semua tak kan mungkin saya sampai di sini, terimakasih untuk canda tawa, tangis, dan perjuangan yang kita lewati bersama

  10. Teman-teman Fakultas Tarbiyah dan Keguruan khususnya jurusan pendidikan matematika kelas A Pendidikan Matematika angkatan 2013 dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

  11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dan mendoakan dalam penyelesaian skripsi ini.

  Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dan kontribusi dan sekaligus sebagai catatan amal ibadah dari Allah SWT. Aamiin Ya Robbal ‘Alamin. Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi diri penulis pribadi dan bagi pembaca sekalian.

  Bandar Lampung, Mei 2017 Penulis

  Omy Ogistina Wati NPM. 1311050051

  

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i ABSTRAK ............................................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv

MOTTO ............................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vi

RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 10 C. Pembatasan Masalah .................................................................................. 10 D. Rumusan Masalah ...................................................................................... 11 E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................... 11 F. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 13 G. Definisi Operasional ................................................................................... 14 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori ............................................................................................... 15

  1. Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) ............................................................................................... 15

  (TAPPS) ......................................................................................... 15

  C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 46

  1. Wawancara ........................................................................................... 54

  E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 54

  2. Sampel dan Teknik Sampling ............................................................... 53

  1. Populasi ................................................................................................ 53

  D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ...................................................... 53

  C. Desain Penelitian ........................................................................................ 52

  2. Variabel Terikat .................................................................................... 51

  1. Variabel Bebas .................................................................................... 51

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian ............................................................................ 50 B. Variabel Penelitian ..................................................................................... 51

  D. Hipotesis .................................................................................................... 49

  B. Penelitian Yang Relevan ............................................................................ 44

  b. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Thinking Aloud Pair Problem

  b. Indikator Disposisi Matematis ......................................................... 41

  a. Pengertian Disposisi Matematis ...................................................... 38

  3. Kemampuan Disposisi Matematis ......................................................... 38

  c. Kelebihan dan Kelemahan Metode Hypnoteaching ......................... 36

  b. Langkah-Langkah Metode Hypnoteaching ...................................... 31

  a. Pengertian Metode Hypnoteaching.................................................. 22

  2. Metode Hypnoteaching ......................................................................... 22

  Problem Solving (TAPPS) .............................................................. 20

  c. Keunggulan dan Kelemahan Metode Thinking Aloud Pair

  Solving (TAPPS)............................................................................. 19

  2. Angket (Kuesioner) .............................................................................. 54

  F. Instrumen Penelitian ................................................................................... 55

  B. Pelaksanaan Pembelajaran .......................................................................... 68

  F. Pembahasan ............................................................................................... 77

  E. Pengujian Hipotesis Statistik ...................................................................... 76

  2. Uji Homogenitas................................................................................... 76

  1. Uji Normalitas ...................................................................................... 75

  D. Hasil Uji Prasyarat ..................................................................................... 75

  C. Deskripsi Data Amatan Kemampuan Disposisi Matematis.......................... 73

  2. Uji Reliabilitas...................................................................................... 67

  1. Uji Validitas ......................................................................................... 57

  1. Uji Validitas ......................................................................................... 65

  BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Uji Coba Instrumen ................................................................... 65

  3. Uji Hipotesis......................................................................................... 62

  2. Uji Homogenitas................................................................................... 61

  1. Uji Normalitas ...................................................................................... 60

  H. Teknik Analisis Data .................................................................................. 60

  2. Uji Reliabilitas...................................................................................... 59 G.

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................ 85 B. Saran .......................................................................................................... 86 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Hasil Angket Kemampuan Disposisi Matematis (Prasurvey) .......... 5Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Kemampuan Disposisi Matematis .......................... 56Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Angket Kemampuan Disposisi Matematis................. 66Tabel 4.2 Deskripsi Data Skor Kemampuan Disposisi Matematis .......................... 74Tabel 4.3 Uji Normalitas ....................................................................................... 75Tabel 4.4 Uji Homogenitas .................................................................................... 76

  

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir .................................................................... 48

  

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

  Lampiran 1 Wawancara Guru Mata Pelajaran Matematika ..................................... 91 Lampiran 2 Daftar Nama Peserta Didik Kelas Instrumen ....................................... 92 Lampiran 3 Hasil Validasi isi Angket Kemampuan Disposisi Matematis ................ 93 Lampiran 4 Kisi-Kisi Angket Kemampuan Disposisi Matematis .............................. 94 Lampiran 5 Angket Kemampuan Disposisi Matematis ........................................... 95 Lampiran 6 Uji Validitas Angket ......................................................................... .98 Lampiran 7 Hasil Perhitungan Uji Validitas ......................................................... 100 Lampiran 8 Uji Reliabilitas Angket ...................................................................... 104 Lampiran 9 Perhitungan Uii Reliabilitas............................................................... 106 Lampiran 10 Silabus Pembelajaran ...................................................................... 107 Lampiran 11 RPP Kelas Eksperimen dan Kontrol ................................................ 111 Lampiran 12 Lembar Kerja Kelompok ................................................................. 161 Lampiran 13 Daftar Nama Responden Kelas Eksperimen dan Kontrol ................. 166 Lampiran 14 Angket Kemampuan Disposisi Matematis ....................................... 167 Lampiran 15 Penskoran Angket Kemampuan Disposisi Matematis

  Kelas Eksperimen ............................................................................ 169 Lampiran 16 Penskoran Angket Kemampuan Disposisi Matematis Kelas

  Kontrol............................................................................................. 171 Lampiran 17 Deskripsi Data Angket .................................................................... 173 Lampiran 18 Perhitungan Deskripsi Data Angket ................................................. 174 Lampiran 19 Uji Normalitas Angket Kelas Eksperimen ....................................... 175 Lampiran 20 Perhitungan Uji Normalitas Angket Kelas Eksperimen ................... 176 Lampiran 21 Uji Normalitas Angket Kelas Kontrol .............................................. 178 Lampiran 22 Perhitungan Uji Normalitas Angket Kelas Kontrol .......................... 179 Lampiran 23 Uji Homogenitas Angket ................................................................. 181

  Lampiran 25 Uji T-Test ....................................................................................... 183 Lampiran 26 Perhitungan Uji T-Test .................................................................... 184 Lampiran 27 Tabel Nilai-nilai r Product Moment ................................................. 185 Lampiran 28 Nilai-nilai Tabel L ........................................................................... 186 Lampiran 29 Tabel F ............................................................................................ 187 Lampiran 30 Tabel Z Negatif ............................................................................... 188 Lampiran 31 Tabel Z Positif ................................................................................ 189 Lampiran 32 Tabel T ........................................................................................... 190 Lampiran 33 Dokumentasi ................................................................................... 192

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memegang

  peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat terlepas dari kontribusi bidang matematika, karena matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Hal ini dapat dilihat dalam berbagai sektor kehidupan manusia, seperti komputasi, transportasi, komunikasi, ekonomi/perdagangan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

  Mata pelajaran matematika diberikan pada setiap jenjang pendidikan dari mulai perhitungan sederhana sampai bentuk yang komplek. Sesuai dengan tujuan nya matematika di sekolah, kita dapat melihat bahwa matematika sekolah memegang peranan sangat penting. Peserta didik yang merupakan sumber daya manusia, melalui pembelajaran matematika dapat meningkatkan kualitasnya dengan berlatih menggunakan pikirannya secara logis, analitis, sistematis, kritis dan praktis, serta bersikap positif dan berjiwa kreatif dalam menghadapi berbagai masalah serta mampu memanfaatkan informasi yang diterimanya.

  Oleh karena itu, paradigma lama tentang pembelajaran matematika yang konvensional harus diubah dengan mengikuti perkembangan zaman, agar para peserta didik mampu memahami matematika dengan seksama.

  Matematika diajarkan di sekolah membawa misi yang sangat penting, yaitu mendukug ketercapaian tujuan pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam Standar isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah bahwa pembelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan:

  1

  1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep, dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.

  2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

  3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

  4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

  5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Kelima tujuan pembelajaran matematika di atas, selain pengembangan kemampuan kognitif pembelajaran matematika pun perlu mengembangkan kemampuan afektif peserta didik. Hal ini dikarenakan pembelajaran matematika tidak hanya berkaitan tentang pembelajaran konsep dan aplikasinya, tetapi juga terkait dengan pengembangan sikap positif peserta didik seperti menghargai 1 Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Standar Kompetensi dan

  

Kompetensi Dasar SMP/MTs, (Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan, Kementrian Pendidikan Nasional, 2006), h.140. kegunaan matematika dalam kehidupan, sikap rasa ingin tahu, perhatian, minat, sikap ulet, percaya diri dan ketertarikan terhadap matematika sebagai cara dalam menyelesaikan masalah. Karena peserta didik lebih cenderung pasrah, mudah menyerah dan kurang termotivasi untuk menyelesaikan soal-soal matematis yang memerlukan pemikiran tingkat tinggi, peserta didik telah puas dengan apa yang telah diperoleh meskipun bukanlah hasil yang memuaskan, kurang memiliki motivasi untuk melakukan perbaikan. Dampak dari sikap yang kurang positif terhadap matematika, serta kurangnya rasa percaya diri, motivasi, ketekunan dan keingintahuan peserta didik adalah rendahnya pembelajaran matematika. Pengembangan matematika tersebut akan membentuk kecenderungan kuat yang dinamakan disposisi matematis.

  Sejalan dengan itu, menurut Kilpatrick, Swaftord, dan Findell bahwa disposisi matematis adalah kecenderungan memandang matematika sebagai sesuatu yang dapat dipahami, merasakan matematika sebagai sesuatu yang dapat dipahami, merasakan matematika sebagai sesuatu yang berguna, meyakini usaha yang tekun dan ulet dalam dalam mempelajari matematika akan menumbuhkan

  2

  hasil dan melakukan perbuatan sebagai pelajar yang efektif. Disposisi matematis merupakan salah satu faktor penunjang dari keberhasilan belajar peserta didik.

  Peserta didik memerlukan disposisi yang menjadikan mereka gigih menghadapi masalah yang lebih menantang, untuk bertanggung jawab terhadap belajar mereka 2 Nurmala Shari, “Pengaruh Pendekatan CTL Berbasis Lesson Study Terhadap Peningkatan sendiri dan mengembangkan kebiasan baik pada pembelajaran matematika. Pada tahun 2015, Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) menunjukkan bahwa peringkat matematik peserta didik SMP kelas VIII di

  3 Indonesia menduduki peringkat ke-36 dari 49 negara yang ikut serta. TIMSS

  juga mengukur sikap peserta didik terhadap matematika, hasil yang didapat menunjukkan 20% peserta didik Indonesia menyukai belajar matematika, 10%

  4 tidak menyukai belajar matematika, dan 70% biasa saja.

  Berdasarkan laporan TIMSS tersebut, terlihat bahwa peserta didik Indonesia yang menyukai belajar matematika masih rendah. Hal ini karena disposisi matematis dipandang lebih dari sekedar bagaimana peserta didik menyenangi matematika. Akan tetapi, sikap menyenangi matematika tersebut tidak dapat dipandang sebagai keseluruhan dari disposisi matematis, namun sikap tersebut dapat dijadikan dasar untuk menumbuhkan sikap positif lainnya, seperti kepercayaan diri, minat terhadap matematika, melihat kegunaan matematika dan lain-lain. Karena itu dapat disimpulkan bahwa perlunya sikap menyenangi matematika agar dapat berkembangnya sikap positif lainnya termuat dalam disposisi matematis terhadap prestasi belajar matemaka.

  Salah satu penyebab rendahnya peringkat matematika peserta didik kelas

  VIII SMP di Indonesia adalah rendahnya kemampuan disposiis matematis, seperti 3 Ina V.S. Mullis dkk., TIMSS 2015 Assessment Frameworks, (Chestnut Hill: Lynch School of Education, Boston College, 2012), h. 42. 4 halnya yang terjadi di SMP Taman Siswa Teluk Betung. Rendahnya kemampuan disposisi matematis terjadi pada peserta didik kelas VIII SMP Taman Siswa Teluk Betung. Berdasarkan observasi terlihat saat pelajaran matematika dimulai, banyak peserta didik yang masih berada diluar kelas dan mengulur-ulur waktu untuk masuk kelas. Lalu saat pelajaran berlangsung, banyak peserta didik mengatakan tidak suka terhadap pelajaran matematika, peserta didik tidak memiliki rasa ingin tahu dan kurangnya minat untuk belajar matematika, peserta didik banyak yang mengantuk, bercanda dengan temannya, tidak fokus dengan materi yang disampaikan guru, dan sering mengeluh apabila diberikan tugas atau PR. Banyaknya peserta didik yang menyontek dan menyalin tugas temannya pada saat ulangan menunjukkan banyak peserta didik yang tidak percaya diri terhadap

  5

  kemampuannya. Berikut ini adalah tabel mengenai kemampuan disposisi matematis peserta didik kelas VIII SMP Taman Siswa Teluk Betung.

Tabel 1.1 Hasil Angket Kemampuan Disposisi Matematis Peserta Didik

  No Kelas Nilai Jumlah Peserta Didik

  Nilai 70 Nilai < 70 1.

  VIII A

  4

  26

  30 2.

  VIII B

  5

  23

  28 Jumlah Peserta Didik

  9

  49

  58 Sumber : Data Prasurvey hasil angket kemampuan disposisi matematika Peserta Didik SMP Taman Siswa Teluk Betung TP.2016/2017. Berdasarkan keterangan di atas dapat diketahui bahwa kemampuan disposisi matematis peserta didik masih rendah. Rata-rata peserta didik dengan nilai KKM 70 yang lulus hanya 15.517%, sedangkan yang tidak lulus mencapai 84.483% dari jumlah peserta didik keseluruhan kelas VIII SMP Taman Siswa.

  Menurut Ibu Sumarsih S.Pd selaku guru mata pelajaran matematika di SMP Taman Siswa Teluk Betung, beliau mengatakan bahwa mayoritas peserta didik masih bingung dan cepat menyerah saat diberikan soal yang sedikit lebih rumit.

  Hal ini disebabkan peserta didik masih terfokus dengan rumus baru yang sedang diajarkan sehingga melupakan materi sebelumnya yang bisa membantu menyelesaikan soal tersebut. Peserta didik juga masih kurang memiliki keingintahuan terhadap matematika seperti masih jarang peserta didik yang membaca sendiri materi pelajaran yang belum diajarkan dan mengkaitkan materi matematika yang baru dengan materi yang telah dipelajari. Jika rendahnya disposisi matematis tersebut tidak segera di atasi, maka peserta didik akan terus menganggap bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit. Hal tersebut membuat peserta didik tidak lagi mempunyai sikap positif terhadap kemampuan matematika dan lambat laun akan kehilangan keinginan untuk mempelajari matematika padahal matematika merupakan kebutuhan di masa kini dan masa

  6 mendatang.

  6

  Melihat pentingnya disposisi matematis dan masih rendahnya kemampuan disposisi matematis peserta didik SMP Taman Siswa Teluk Betung, maka untuk meningkatkan kemampuan disposisi matematis peserta didik, diperlukan suatu metode pembelajaran yang sesuai. Penerapan metode yang tepat sangat mempengaruhi keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Sebagaimana telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat An Nahl ayat 125 yang terkait secara langsung tentang dorongan untuk memilih metode pembelajaran yang berbunyi :

                           

  Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

  Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang- orang yang mendapat petunjuk.”

  Berdasarkan kondisi di atas, peneliti tertarik untuk menerapkan suatu metode yang diperkirakan guru mampu mendukung kemampuan disposisi matematis peserta didik, yaitu hipnotis. Hipnotis tidak hanya berguna dalam mengatasi permasalahan yang menyangkut kondisi fisik ataupun psikis, melainkan juga bisa dimanfaatkan dalam upaya optimalisasi kegiatan pembelajaran. Hipnotis jenis yang satu ini kini disebut Hypnoteaching. Menurut Yustisia hypnoteaching merupakan metode pembelajaran dalam menyampaikan materi ajar guru dengan cara memberikan sugesti menggunakan bahasa yang mampu menumbuhkan ketertarikan peserta didik dalam pembelajaran. Karena itu

  7 belajar akan lebih menyenangkan, damai, tenang, rileks, dan enjoy.

  Belajar matematika dengan hypnoteaching ini dapat memunculkan nilai- nilai positif pada diri peserta didik serta lingkungannya (termasuk guru dan teman sejawat), oleh karena itu pelaksanaan metode pembelajaran hypnoteaching ini akan disertai Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS). Menurut Marteen

  “The think aloud method is a good way to avoid false information and obtain direct data about the solution process that takes place when an expert solves a problem”. Metode ini merupakan sebuah metode pembelajaran dimana peserta

  didik akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari dua orang yang

  8 masing-masingnya akan berperan sebagai problem solver (PS) dan listener (L).

  Di dalam kelompok tersebut peserta didik akan mengerjakan beberapa masalah matematika yang diberikan oleh guru sesuai dengan peran masing-masing. Pada metode pembeljaran ini lebih menekankan pada proses penyelesaian maslah matematika dari masalah hasil.

  Aktivitas dua peserta didik tersebut diberi peranan yaitu pemecahan masalah yang diamati dan menyampaikan bagaimanakah solusi dari masalah tersebut atau problem solver (PS) dan pendengar semua yang di sampaikan oleh 7 Riska Yulianti, “Penerapan Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan

  

Hypnoteaching pada Materi SPLDV di Kelas VIII Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi

Peserta didik”, Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol.2 No.2 (2016), h.33. 8 Laely Suci Handayani, “Pengaruh Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS)

  PS termasuk solusi dari permasalahan dan menangkap semua kesalahan apapun yang terjadi atau listener (L). Sebelum itu peserta didik terlebih dahulu harus dikondisikan oleh guru agar memiliki minat, keterkaitan, semangat, serta percaya diri, sehingga peserta didik tidak terasa cemas dan malu bahkan enggan ketika mencoba menyelesaikan dan menjelaskan pemecahan masalah matematisnya. Salah satunya memberikan sugesti positif kepada peserta didik dengan metode

  

hypnoteaching. Dengan metode pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem

Solving dan Hypnoteaching (Hypno-TAPPS), diharapkan kemampuan

  pemahaman konsep matematika peserta didik akan terus terlatih sampai akhirnya merangsang munculnya kemampuan disposisi matematis peserta didik.

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti “Pengaruh Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving Dan Hypnoteaching (Hypno-TAPPS) Terhadap Kemampuan Disposisi Matematis Peserta Didik Kelas VIII SMP Taman Siswa Teluk Betung Tahun Ajaran 2016/2017”.

  B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka timbul pernyataan yang mendasari penelitian ini, antara lain:

  1. Kemampuan disposisi matematis peserta didik masih tergolong rendah karena rendahnya semangat, minat, ketertarikan dan percaya diri peserta didik dalam belajar matematika.

  2. Pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar matematika belum efektif dalam mengembangkan kemampuan disposisi matematis karena cenderung membuat peserta didik pasif.

  3. Kemampuan disposisi matematis peserta didik masih dikesampingkan oleh guru karena menganggap disposisi matematis hanya merupakan pelengkap pembelajaran saja.

  C. Pembatasan masalah

  Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka batasan masalah dalam penelitian ini, adalah kemampuan disposisi matematis peserta didik menggunakan metode Thinking Aloud Pair Problem Solving dan Hypnoteaching (Hypno-TAPPS).

  Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: “Apakah terdapat pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving dan Hypnoteaching (Hypno- TAPPS) terhadap kemampuan disposisi matematis peserta didik kelas VIII SMP Taman Siswa Teluk Betung ?”.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode

  Thinking Aloud Pair Problem Solving dan Hypnoteaching (Hypno-TAPPS)

  terhadap kemampuan disposisi matematis peserta didik kelas VIII SMP Taman Siswa Teluk Betung.

  Adapun manfaat yang diharapkan peneliti dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Manfaat Teoritis Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan sumbangan pemikiran khususnya bagi guru kelas VIII SMP dengan karakteristik peserta didik yang relatif sama mengenai suatu alternatif pembelajaran yang dapat digunakan untuk memunculkan disposisi peserta didik sehingga dapat mempunyai kemampuan disposisi yang baik pula.

  2. Manfaat Praktis

  a. Bagi guru, memberikan suatu model pembelajaran alternatif yang dapat diterapkan terhadap kemampuan disposisi matematis peserta didik. b. Bagi sekolah, sebagai bahan sumbangan pemikiran dalam rangka memperbaiki proses pembelajaran matematika serta untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

  c. Bagi Peserta didik, diharapkan dengan meningkatkan kemampuan disposisi matematis peserta didik maka dapat menggunakan penalarannya dalam menyelesaikan masalah matematika. Selain itu, dapat memperoleh pengalaman langsung dalam meningkatkan kemampuan disposisi matematis melalui metode Thinking Aloud Pair Problem Solving dan Hypnoteaching.

  d. Bagi peneliti, dapat dijadikan sebagai sumber informasi untuk penelitian yang lebih lanjut mengenai disposisi matematis peserta didik dengan perlakuan dan karakter peserta didik yang relatif sama, serta menyelesaikan persoalan dalam pembelajaran matematika yang berlangsung dan mempermudah peserta didik memahami materi yang diajarkan dan bermakna bagi peserta didik.

F. Ruang Lingkup Penelitian

  Peneliti mengambil kajian tentang pengaruh metode Thinking Aloud Pair

  Problem Solving dan Hypnoteaching (Hypno-TAPPS) terhadap kemampuan

  disposisi matematis peserta didik kelas VIII SMP Taman Siswa Teluk Betung, maka ruang lingkup penelitian dibatasi sebagai berikut:

  1. Objek Penelitian

  Objek Penelitian dari penelitian ini adalah pengaruh metode Thinking

  Aloud Pair Problem Solving dan Hypnoteaching terhadap kemampuan

  disposisi matematis peserta didik kelas VIII SMP Taman Siswa Teluk Betung Tahun ajaran 2016/2017.

  2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini yaitu peserta didik kelas VIII semester genap di SMP Taman Siswa Teluk Betung tahun ajaran 2016/2017.

  3. Wilayah Penelitian SMP Taman Siswa Teluk Betung, Kecamatan Teluk Betung, Kota Bandar Lampung, Kabupaten Bandar Lampung.

  4. Waktu Penelitian Waktu penelitian adalah saat peserta didik kelas VIII semester genap di SMP Taman Siswa Teluk Betung tahun ajaran 2016/2017.

G. Definisi Operasional

  Untuk menghindari terjadinya perbedaan penafsiran terhadap istilah- istilah yang terdapat pada penelitian ini, beberapa penjelasannya sebagai berikut:

  1. Disposisi matematis adalah kemauan peserta didik untuk berpikir dan bertindak secara positif yang mencakup minat belajar, kegigihan serta kemauan untuk menemukan soliusi dan apresiasi terhadap matematika.

  2. Hypnoteaching adalah metode pembelajaran yang dalam menyampaikan materi guru menggunakan bahasa (sugesti) yang mampu menumbuhkan ketertarikan peserta didik dalam pembelajaran.

  3. Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) adalah suatu metode pembelajaran yang menggunakan pendekatan pemecahan masalah dengan melibatkan dua orang peserta didik yang bekerja sama dalam menyelesaikan suatu masalah.

  4. Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dan Hypnoteaching (Hypno-TAPPS) adalah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah secara berpasangan serta didukung oleh peran guru yang memberikan sugesti dengan kata-kata positif untuk persiapan peserta didik dalam proses diskusi dan memecahkan masalah tersebut sehingga peserta didik tidak cemas dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori

1. Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS)

a. Pengertian Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS)

  Dalam bahasa indonesia Thinking Aloud artinya berpikir keras, Pair artinya berpasangan dan Problem Solving artinya pemecahan atau penyelesaian masalah. Jadi Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dapat diartikan sebagai teknik berpikir keras secara berpasangan dalam penyelesaian masalah, yang merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat menciptakan kondisi belajar aktif kepada peserta didik. Saat peserta didik memecahkan suatu permasalahan, peserta didik dapat langsung menyampaikan pemikirannya kepada teman sebayanya. Kesempatan ini mengajarkan peserta didik untuk menjadi problem solver yang baik. Sehingga metode TAPPS memberikan tantangan kepada peserta didik untuk belajar dan berpikir sendiri.

  Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Claparade, yang kemudian digunakan oleh Bloom dan Bloder untuk meneliti proses pemecahan masalah pada peserta didik SMP. Arthur Whimbey dan Jack Lochhead telah mengembangkan metode ini lebih jauh dengan maksud untuk mendorong pemikiran dalam menyelesaikan masalah pada pengajaran matematika dan fisika. Pada metode TAPPS, peserta didik di kelas dibagi menjadi beberapa tim, setiap tim terdiri dari dua orang. Satu orang peserta didik menjadi

  problem solver (PS) dan satu orang lagi menjadi listener (L),

  menggambarkan pasangan yang bekerja sama sebagai problem solver dan

  listener untuk memecahkan suatu permasalahan dan setelah selesai mereka bertukar peran.

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS MATEMATIS SISWA (Kasus: Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 9 58

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung TP 2012/2013)

3 21 56

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK

0 0 10

DISPOSISI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING

0 0 12

PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING SISWA KELAS VII A DI SMP PIRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014

1 1 10

PENGARUH METODE INQUIRY DAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MA DARUL ULUM PURWOGONDO KALINYAMATAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 36

PENGARUH METODE INQUIRY DAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MA DARUL ULUM PURWOGONDO KALINYAMATAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK SEND A PROBLEM DENGAN PENDEKATAN ANALITIK DAN SINTETIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII MTS NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 5 127

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DAN HYPNOTEACHING (HYPNO-TAPPS) TERHADAP KEMAMPUAN DISPOSISI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP TAMAN SISWA TELUK BETUNG TAHUN AJARAN 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 0 182