MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM POKOK BAHASAN SHALAT MELALUI METODE DEMONSTRASI KELAS V SD NEGERI 03 BUMI WARAS TELUK BETUNG SELATAN BANDAR LAMPUNG 20172018 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM POKOK BAHASAN SHALAT MELALUI METODE
DEMONSTRASI KELAS V SD NEGERI 03 BUMI WARAS
TELUK BETUNG SELATAN BANDAR LAMPUNG
2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Dalam Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
RIANITA HANDAYANI
NPM. 1111010067
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Pembimbing I : Dr. Imam Syafe’i, M. Ag
Pembimbing II : Dr. Rijal Firdaos, M. Pd
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
RADEN INTAN LAMPUNG
1439 H/2018 M
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM POKOK BAHASAN SHALAT MELALUI METODE
DEMONSTRASI KELAS V SD NEGERI 03 BUMI WARAS
TELUK BETUNG SELATAN BANDAR LAMPUNG
2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Dalam Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
RIANITA HANDAYANI
NPM. 1111010067
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Pembimbing I : Dr. Imam Syafe’i, M. Ag
Pembimbing II : Dr. Rijal Firdaos, M. Pd
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
RADEN INTAN LAMPUNG
1439 H/2018 M
ABSTRAK
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM POKOK BAHASAN SHALAT MELALUI METODE
DEMONSTRASI KELAS V SDN 03 BUMIWARAS
TELUK BETUNG BANDAR LAMPUNG
2017/2018
Oleh
Rianita Handayani
Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SD Negeri 3 Bumiwaras Teluk Betung Selatan Bandar Lampung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya meningkatkan hasil belajar PAI dan untuk mengetahui penerapan metode demosntrasi pada pembelajaran PAI di kelas V SD Negeri 3 Bumiwaras Teluk Betung Selatan Bandar Lampung. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebanyak 2 siklus, yang dilakukan kepada peserta didik kelas V SD Negeri 3 Bumi Waras Teluk Betung Selatan yang berjumlah 25 siswa. penelitian ini bersifat deskriptif. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar PAI dan proses pembelajaran pada siklus I diperoleh 60%, dan siklus II 84%. Nilai rata-rata hasil belajar sebelum tindakan 69,2 kemudian pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 71,4 dan pada siklus II meningkat menjadi 77,4. Dari hasil yang diperoleh, penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas V SD Negeri 3 Bumiwaras Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.
Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK), maka dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar peserta didik meningkat setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi. Berdasarkan kesimpulan ini, maka disarankan agar pembelajaran dapat berjalan maksimal harus disertai dengan berbagai metode pembelajaran sehingga akan memotivasi peserta didikuntuk lebih menggali potensi ada pada dirinya dan memudahkan peserta didik untuk dapat memahami materi dengan cepat.
Kata kunci : Metode Demonstrasi, Hasil Belajar PAI,
MOTTO
Artinya : “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. (Q.S. Al-Insyirah : 5-6).
1
1 Departemen Agama RI, Al-
Qur’an dan Terjemah, (Jakarta: Yayasan Penerjemah Al-Qur’an
PERSEMBAHAN
Se iring do’a dan ucapan syukur kehadirat Allah SWT, ku persembahkan skripsi ini kepada:
1. Kedua orangtuaku tercinta, Ayahanda Zainudin dan Ibunda Rohaini yang selalu memberi dukungan dan senantiasa mendo’akan untuk setiap keberhasilanku.
2. Kakak-kakak ku Rafidi Rahman dan Ade Yuliasari yang selalu memberi motivasi,semangat dan dukungan.
3. Almamaterku tercinta UIN Raden Intan Lampung.
RIWAYAT HIDUP
Rianita Handayani dilahirkan di Bandar Lampung, pada tanggal 20 Juni 1993, anak keiga dari tiga bersaudara pasangan Bapak Zainudin dan Ibu Rohaini. Pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh penulis antara lain: 1.
Sekolah Dasar Negeri 3 bumi waras yang diselesaikan pada tahun 2005.
2. MTs Negeri 1 Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2008.
3. MAN 2 Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2011. Pada tahun 2011 penulis kembali melanjutkan pendidkan, yaitu terdaftar sebagai mahasiswa UIN Raden Intan Lampung di Fakultas Tabiyah dan Keguruan pada jurusan Pendidikan Agama Islam.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Peningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Pokok
Bahasan Shalat Melalui Metode Demonstrasi Kelas V SD Negeri 03 Bumi Waras
Teluk Betung Selatan Bandar Lapung 2017/2018 ”. Skripsi ini disusun sebagai salahsatu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan (S.Pd) di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Raden Intan Lampung.
Shalawat serta salam tak lupa penulis curahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan umatnya yang selalu setia pada syafaatnya hingga akhir zaman. Terima kasih penulis hanturkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan skripsi ini, semoga kebaikan dari semua pihak di balas ALLAH SWT dengan berlipat ganda. Adapun pihak-pihak yang berjasa itu diantaranya : 1.
Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd, selaku Dekan Fakulas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.
2. Dr. Imam Syafe’i, M. Ag selaku pembimbing I dan Dr. Rijal Firdaos, M.Pd selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahannya.
3. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.
4. Kepala perpustakaan UIN Raden Intan Lampung serta seluruh staf yang telah meminjamkan buku guna terselesaikannya skripsi ini.
5. Ibu Azmawati, M. Pd selaku kepala sekolah SDN 03 Bumi Waras Teluk Beyung Selatan Bandar Lampung, dan Ibu Raja Ibu, A. Ma selaku guru PAI SDN 03 Bumi Waras Teluk Betung Selatan Bandar Lampung yang telah membantu penulis dalam terselesaikannya skripsi ini.
6. Ayahanda dan ibunda tercinta, yang senantiasa memanjatkan doa serta cinta dan kasih sayang, motivasi, moral serta finansialyang tidak akan pernah terbayarkan. Untuk kedua kakakku atas doa, dukungan, bantuan, perhatian dan cinta kasih yang diberikan.
7. Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan dukungan dan motivasi sehingga terselesaikannya skripsi ini.
8. Dan semua pihak yang membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Semoga amal baik yang telah Bapak/Ibu/Saudara/i serta teman-teman berikan akan selalu mendapatkan pahala dan balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan baik dari penyampaian maupun kelengkapannya.
Segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan sebagai tolak ukur penulis dimasa yang akan datang. Penulis juga berharap semoga karya sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Bandar lampung Penulis, Rianita Handayani
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. iABSTRAK ............................................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv
MOTTO ................................................................................................................. v
PERSEMBAHAN .................................................................................................. vi
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 15 C. Rumusan Masalah ....................................................................................... 15 D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian ................................................................ 16 E. Metodologi Penelitian ................................................................................. 17 1. Jenis Dan Sifat Penelitian ..................................................................... 17 a. Jenis Penelitian .............................................................................. 17 b. Sifat Penelitian .............................................................................. 22 2. Objek Penelitian ................................................................................... 22 3. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 23 F. Teknis Pengolahan Dan Analisis Data ........................................................ 24 G. Indikator Hasil Belajar ................................................................................ 26 H. Waktu Penelitian ......................................................................................... 28
BAB II LANDASAN TEORI A. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ...................................................... 29 1. Pengertian belajar ................................................................................. 29 2. Hakikat dan tujuan pembelajaran PAI ................................................. 30 3. Ruang lingkup materi shalat ................................................................. 32 B. Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam ...................................................... 42 1. Pengertian hasil belajar pendidikan agama islam ................................ 42 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar .................................. 43 3. Aspek-aspek hasil belajar ..................................................................... 46 C. Metode Demonstrasi ................................................................................... 49 1. Pengertian metode demonstrasi ............................................................ 49 2. Tujuan metode demonstrasi ................................................................. 51 3. Aspek-aspek dalam metode demonstrasi ............................................. 52 4. Langkah-langkah dalam metode demonstrasi ...................................... 53 5. Kelebihan dan kekurangan metode demonstrasi .................................. 55 D. Penerapan Metode Demonstrasi Dalam Pembelajaran PAI ........................ 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 64 B. Setting Penelitian ........................................................................................ 69 C. Subyek Penelitian ........................................................................................ 69 D. Model Penelitian ......................................................................................... 70 E. Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian .................................................. 74 F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 77 G. Instrumen Penelitian .................................................................................... 79 H. Tekhnis Pengumpulan Dan Analisis Data ................................................... 79 I. Kriteria Keberhasilan Tindakan .................................................................. 81 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil SDN 03 Bumi Waras Teluk Betung Selatan Bandar Lampung ........ 82 1. Sejarah Singkat Berdirinya SDN 03 Bumi Waras ............................... 82 2. Visi Misi ................................................................................................ 82 3. Keadaan Guru Dan Karyawan .............................................................. 83 4. Situasi Dan Kondisi Sekolah ................................................................ 84 5. Keadaan Sekolah .................................................................................. 85 6. Pembagian Kelas .................................................................................. 85
7. Distribusi Sarana Dan Prasarana .......................................................... 86 B. Hasil Penelitian .......................................................................................... 87 1.
Paparan Data Pra Tindakan .......................................................... 87 2. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Kelas ........................................ 89 a.
Perencanaan Tindakan Siklus I .............................................. 89 b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ............................................... 89 c. Hasil Observasi Siklus I ......................................................... 90 d. Refleksi Siklus I ..................................................................... 91 3. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II ................................... 93 a.
Perencanaan Tindakan Siklus II .............................................. 93 b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ............................................. 93 c. Hasil Observasi Siklus II ........................................................ 94 d. Refleksi Sikluss II .................................................................. 95 C. Pembahasan ................................................................................................. 96 1.
Tindakan Siklus I ................................................................................. 97 2. Tindakan Siklus II ................................................................................ 97
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................................. 98 B. Saran ............................................................................................................ 99 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Nilai ujian praktek sholat peserta didik ........................................... 12 Tabel 2 : Nilai hasil belajar peserta didik ....................................................... 13 Tabel 3 : Rekapitulasi nilai hasil belajar peserta didik ................................... 14 Tabel 4 : Profil Kelas Sebelum Tindakan ....................................................... 70 Tabel 5 : Keadaan Guru Dan Karyawan .......................................................... 83 Tabel 6 : Keadaan Sarana Dan Prasarana ....................................................... 86 Tabel 7 : Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siklus I ......................................... 88 Tabel 8 : Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siklus II ....................................... 95
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses untuk membangun manusia, baik secara
fisik maupun spiritual, yang berusaha untuk membentuk tingkat pertumbuhan dan perkembangan manusia agar memiliki pengertian, keterampilan yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan agama dalam mewujudkan kesejahteraan lahir batin.
Hal ini sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum dalam UUD No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bahwa tujuan pendidikan nasional adalah “berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, cakap, kreatif,
1
mandiri dan menjad i warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, perbuatan, dan cara mendidik.
Sedangkan Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk membentuk manusia agamis dengan menanamkan aqidah keimanan, amaliah dan budi pekerti atau akhlak yang terpuji untuk menjadi manusia yang bertaqwa
1 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: sinar
2
kepada Allah SWT. Berdasarkan pendapat tersebut disimpulkan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha sistematis pendidik untuk membimbing dan mengarahkan peserta didik agar mereka memiliki ilmu agama Islam dan dalam peserta didik bisa terbentuknya kepribadian umat menurut ukuran ajaran agama Islam. Allah SWT berfirman: Artinya:
“Hai orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan
”.(QS. At-Tahrim : 6) Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki fungsi yang sangat penting bagi pembinaan agar menjadi manusia yang bertakwa kepada Allah SWT, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri, masyarakat serta kemampuan untuk bertingkah
3 laku yang berdasarkan norma-norma susila menurut ajaran agama Islam.
Jadi sangat jelas bahwa Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki fungsi yang sangat penting bagi pembinaan manusia yang bertakwa kepada Allah SWT, yang memiliki tanggung jawab guna menciptakan kesejahteraan lahir maupun batin.
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan 2 M. Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Editor Abdulhalim, 2002), hlm. 4. 3 pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik.
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
4
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan peserta didik atas dasar hubungan timbal balik, yang berlangsung dalam suasana edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.
Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dengan peserta didik itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Interaksi pada peristiwa belajar mengajar mempunyai arti yang lebih luas, tidak hanya sekedar hubungan antara guru dengan peserta didik, tetapi berupa interaksi edukatif. Proses belajar mengajar ini bukan hanya penyampaian pesan berupa materi pelajaran,
5 melainkan penanaman sikap dan nilai pada diri peserta didik yang sedang belajar.
Pendidik juga merupakan bidang yang memfokuskan kegiatan pada proses belajar. Dalam proses tersebut, ranah psikologi sangat diperlukan untuk memahami
6 keadaan pendidik dan peserta didik.
4 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT RinekaCipta, 1995), cet.2 hlm. 2. 5 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosda karya,2006), cet. 19, hlm. 4. 6 Chairul Anwar, Teori-Teori Pendidikan Klasik Hingga Kokntemporer, (Yogyakarta: Ircisod,
Menurut Mohammad Ali, sebagaimana dikutip oleh Ngainun Na’im “ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan jika seorang guru ingin melaksanakan proses pembelajaran sebagaimana yang diharapkan”. Pertama, guru harus mempunyai pegangan asasi tentang mengajar dan dasar-dasar teori belajar. Kedua, guru harus dapat mengembangkan sistem pengajaran. Ketiga, guru harus mampu melakukan
7 penilaian hasil belajar sebagai dasar umpan balik bagi seluruh proses yang ditempuh.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
8 masyarakat, bangsa dan negara.
Usaha pembelajaran PAI di sekolah diharapkan mampu membentuk kesalehan pribadi dan sekaligus kesalehan sosial sehingga PAI diharapkan jangan sampai 1) menimbulkan semangat fanatisme, 2) menumbuhkan sikap intoleran di kalangan peserta didik dan masyarakat Indonesia, 3) memperlemah kerukunan hidup beragama
9 serta persatuan dan kesatuan nasional.
Sebagaimana tercakup dalam ajaran Islam, bahwa ajaran Islam memberikan penekanan secara seimbang antara aspek jasmani-rohani, ilmu-amal, hubungan 7 Ngainun Naim, dkk, Materi Penyusunan Desain Pembelajaran Pendidikan AgamaIslam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), cet.1. hlm.2. 8 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS), (Yogyakarta: Media Abadi, 2005), cet I, hlm. 9. 9 Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, (Bandung: Remaja Rosda karya, 2001), cet. I manusia dengan Tuhan, dan juga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Prinsip keseimbangan ini diturunkan dalam konsepsi pendidikan Islam. Rasulullah SAW. diutus oleh Allah SWT. agar manusia meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Mengabaikan salah satu dari keduanya akan berimplikasi pada ketidakseimbangan pada manusia.
Dalam konteks pendidikan, keseimbangan ini dapat diimplementasikan dalam bentuk keseimbangan antara teori dengan praktek. Segenap teori yang diajarkan tidak akan memberikan makna secara komprehensif manakala hanya berhenti pada dataran teori. Sementara praktek tanpa landasan teori juga akan kering dari landasan yang kokoh. Oleh karena itu, pendidikan harus memilih pendekatan yang tepat agar peserta
10 didik mampu menguasai teori dengan baik sekaligus dapat mempraktekkannya.
Tujuan dalam proses kependidikan Islam adalah idealita (cita-cita) yang mengandung nilai-nilai Islami yang hendak dicapai dalam proses pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam secara bertahap.
Tujuan pendidikan Islam dengan demikian merupakan penggambaran nilai- nilai Islami yang hendak diwujudkan dalam pribadi peserta didik pada akhir dari proses tersebut. Dengan istilah lain tujuan pendidikan Islam adalah perwujudan nilai- nilai Islami dalam pribadi peserta didik yang diikhtiarkan oleh pendidik muslim melalui proses yang terminal pada hasil atau (produk) yang berkepribadian Islam yang beriman, bertakwa dan berilmu pengetahuan yang sanggup mengembangkan
10
11
dirinya menjadi hamba Allah yang taat. Maka dapat dipahami bahwa peran guru pendidikan agama islam adalah mendidik anak agar menjadi muslim yang utama dengan memiliki akhlak mulia dan selalu taat menjalankan ibadah shalat wajib sesuai dengan syari’at islam. Sesuai dengan ajaran agama Islam, bahwa setiap muslim diwajibkan mengerjakan ibadah shalat. Adapun dasar mengerjakan shalat sebagaimana dijelaskan dalam qur’an yaitu : Artinya :
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-kitab (Al-Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbutan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Ankabut :45).
Berdasarkan ayat di atas jelas bahwa mengerjakan shalat merupakan kewajiban bagi umat islam. Dengan demikian semua yang beragama islam wajib untuk mengerjakan shalat. Ibadah shalat mempunyai tujuan utama dan sasaran pokok bagi kehidupan manusia yakni agar manusia yang melakukannya senantiasa mengingat Allah.
Sebelum menggunakan metode pendidikan seperti tersebut, seorang pendidik terlebih dahulu menyadari tentang kepribadiannya sebagai muslim, sehingga langkah- langkah pengajarannya mampu mempengaruhi perkembangan jiwa keagamaan 11 M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan peserta didik dan mampu menghubungkan semua disiplin ilmu pengetahuan secara
12 Islami.
Dalam kaitan ini, permasalahan peserta didik tidak boleh dibiarkan begitu saja. Apabila misi sekolah adalah menyediakan pelayanan yang luas untuk secara efektif membantu peserta didik mencapai tujuan-tujuan dan perkembangannya dan mengatasi permasalahannya, maka segenap kegiatan dan kemudahan yang diselenggarakan sekolah perlu diarahkan kesana. Peran pendidik disinilah sangat penting, yaitu pendidik harus bisa memahami dan mengetahui keadaan peserta didik
13 demi kelancaran belajar.
Dalam proses pendidikan Islam, metode mempunyai kedudukan yang sangat signifikan untuk mencapai tujuan. Bahkan metode sebagai seni dalam mentransfer ilmu pengetahuan atau materi pelajaran kepada peserta didik dianggap lebih signifikan dibanding dengan materi itu sendiri. Oleh karena itu, penerapan metode yang tepat sangat mempengaruhi pencapaian keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Metode yang tidak tepat akan berakibat terhadap pemakaian waktu yang tidak efisien.
Metode pembelajaran yaitu suatu cara penyampaian bahan pelajaran untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, maka fungsi metode mengajar tidak dapat diabaikan. Karena metode mengajar tersebut turut menentukan berhasil tidaknya 12 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm. 47. 13 Chairul Anwar, Hakikat Manusia Dalam Pendidikan Sebuah Tinjauan Filosofis,
suatu proses belajar mengajar dan merupakan bagian yang integral dalam suatu
14 sistem pengajaran.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT : Artinya :
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
15
petunjuk. ( QS. An-Nahl:125).Dari ayat di atas memberikan penjelasan bahwa dalam proses belajar mengajar seorang guru dituntut harus memiliki ilmu dan metode mengajar yang tepat dan efektif, dimana metode adalah sangat penting dalam proses pembelajaran. Metode tidak semata-mata hanya sebuah pola perencanaan saja, namun bagaimana metode tersebut dapat dilaksanakan sehingga tercapai tujuan.
Perhatian terhadap shalat juga harus menjadi prioritas utama bagi orang tua kepadanya anaknya. Untuk itu orang tua hendaknya tidak pernah bosan memberikan contoh dengan shalat di awal waktu dengan berjama’ah di masjid, mengajaknya serta menanyakan kepada anaknya apakah dia telah menunaikan shalatnya ataukah belum.
14 Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat Pers,2002), hlm. 31.
15
Rasulullah SAW bersabda : Rasulullah SAW bersabda:
“perintahlah anak-anakmu mengerjakan shalat ketika berusia tujuh tahun, dan pukulah mereka karena meninggalkan shalat bila berumur sepulih tahun, dan pisahlah tempat tidur mereka (laki-laki dan perempuan)!. (HR. Abu Daud)”.
Usia tujuh tahun dalam perkembangan anak disebut usia kritis atau mumayyis dan usia pendidikan. Perintah shalat pada usia 7 tahun berlanjut pada usia 9 dan 10 tahun, dimana saat usia diatas 7 tahun anak-anak biasanya mengalami kejenuhan. Sehingga pada saat anak-anak mulai malas shalat maka orang tua diperbolehkan untuk memberikn hukuman yang berupa pukulan.
Demonstrasi adalah suatu metode yang digunakan untuk memperlihatkan suatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran.
Metode ini menghendaki guru lebih aktif dari pada peserta didik. Karena memang gurulah yang memperlihatkan sesuatu kepada peserta didik. Guru yang melakukan kegiatan memperagakan suatu proses dan kerja suatu benda, misalnya bagaimana menggunakan kompor, bel listrik, cara kerja tubuh manusia dan penggunaan gunting.
Di lain waktu peserta didik juga dapat melakukan demonstrasi, baik secara berkelompok atau klasikal, dengan mendapat bimbingan dari guru bila diperlukan.
Dengan metode ini peserta didik dituntut memperlihatkan suatu objek atau proses
16
dengan mendemonstrasikan. Untuk mengajarkan suatu materi pelajaran sering kali tidak cukup jika guru hanya menjelaskan secara lisan saja. Terutama dalam mengajarkan materi, anak lebih mudah mempelajarinya dengan cara menirukan seperti apa yang dilakukan oleh gurunya. Dalam pembelajaran PAI materi shalat, guru dapat menjelaskan sambil menunjukkan kepada anak bagaimana cara melakukan gerakan shalat beserta bacaannya.
Pengajaran dikatakan efektif bila guru dapat membimbing peserta didik untuk memasuki situasi yang memberikan pengalaman yang dapat menimbulkan kegiatan belajar pada anak. Guru secara terus menerus membimbing peserta didik untuk berpartisipasi secara aktif dan tekun mengikuti pengajaran secara suka rela. Oleh karena itu, pengalaman belajar yang diberikan guru dalam kegiatan demonstrasi harus relevan dengan kehidupan dan ada kesinambungan dengan pengalaman yang lalu maupundengan pengalaman yang akan datang.
Dengan kegiatan demonstrasi, guru dapat meningkatkan pemahamanan anak melalui penglihatan dan pendengaran. Peserta didik diminta untuk melihat dan mendengarkan baik-baik semua keterangan guru. Sehingga ia lebih paham tentang cara mengajarkan sesuatu. Dengan demikian selanjutnya anak dapat meniru
17 bagaimana caranya melakukan hal tersebut seperti yang dicontohkan oleh guru.
16 Syaiful Bahri Jamarah, Guru dan Anak Didik dalam Imteraksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis, ( Jakarta : Rineka Cipta, 2005 ), hlm. 201. 17 Moeslichatoen R, Metode Pengajaran di Taman Kanak- Kanak, ( Jakarta: Rineka Cipta,
Namun fenomena yang terjadi dalam pembelajaran PAI di SDN 03 Bumi Waras Teluk Betung Selatan Bandar Lampung masih bersifat teoritis dengan menggunakan metode ceramah sebagai metode dominan. Hal ini menyebabkan peserta didik kurang aktif serta kurang tertarik terhadap pembelajaran PAI, terutama materi shalat. Karena peserta didik dituntut dapat mempraktekkan gerakan shalat serta bacaannya dengan baik dan benar. Apabila dalam proses pembelajaran metode yang digunakan kurang tepat, dapat berdampak pada hasil belajar peserta didik yang
18 kurang memuaskan.
Berdasarkan keterangan di atas, maka penggunaan metode pembelajaran yang monoton menjadikan peserta didik pasif dan kurang berpartisipasi dalam pembelajaran. Disini peran guru lebih banyak dibandingkan murid. Sehingga berdampak pada hasil belajar relatif rendah. Sebagai gambaran hasil belajar PAI peserta didik kelas V Pada pelaksanaan ulangan harian semester genap, sebagai berikut :
18 Hasil Obsevasi Pra Survey pada saat pembelajaran oleh Raja Ibu (Guru PAI SDN 03 Bumi
Tabel 1
Nilai Ujian Praktek Sholat Magrib Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam SDN 03 Bumi Waras Teluk Betung SelatanBandar Lampung No Nama Jenis Kelamin Aspek Yang Dinilai Jumlah Nilai Ket Bacaan Gerakan Tertib70
75 L
80 75 225
70
13. M. Faisal L
71 BL
70 75 215
12. Lili Lestari P
65
68 BL
75 60 205
70
11. Eka Defiyanti P
70 BL
80 70 210
60
14. Mila Sartika
75 75 215
80 L
71 BL
75 70 220
75
18. Putri Wulandari P
60 BL
65 65 180
50
17. Putri Lestari P
70 75 215
71 BL
70
16. Nurmala Dewi P
50 BL
60 40 150
50
L
15. Muhammad Arman
10. Dewi Rosinta P
85 75 240
1. Agung Febriansyah
3. Ahmad Ramadhani
70
4. Ahmad Rizki L
76 L
80 75 230
75
L
81 L
72 BL
85 80 245
80
2. Agung Prastio L
72 BL
75 75 218
68
L
73 75 218
5. Annisa Dwi Pertiwi
80
70
9. Dewi Novianti P
70 BL
75 70 210
65
8. Desi Septiana P
70 BL
70 70 210
7. Dendi Syaputra L
P
71 BL
80 70 215
65
6. Arif Putra L
75 L
80 70 225
75
73 BL
19. Putri Yulia Sari P
7 Dendi Syaputra
9 Dewi Novianti
75 Lulus
75
8 Desi Septiana
75 Lulus
75
65 Belum Lulus
80 Lulus
75
6 Arif Putra
65 Belum Lulus
75
5 Annisa Dwi Pertiwi
80 Lulus
75
10 Dewi Rosinta
4 Ahmad Rizki
75
75
15 Muhammad Arman
80 Lulus
75
14 Mila Sartika
75 Lulus
13 M. Faisal
75
85 Lulus
75
12 Lili Lestari
70 Belum Lulus
75
11 Eka Defiyanti
60 Belum Lulus
75
60 Belum Lulus
75
75 75 210
23. Septi Muliasari P
73 BL
65 70 220
60
22. Selvi Natalia P
70 BL
60
85 85 250
21. Rizki Ramadhan L
73 BL
80 70 220
70
20. Renaldi L
71 BL
80 60 215
80
83 L
75
1 Agung Febriansyah
3 Ahmad Ramadhani
60 Belum Lulus
75
2 Agung Prastio
65 Belum Lulus
75
Sumber : Nilai Ujian Praktek Shalat Semester Ganjil TP. 2016/2017 Tabel 2 Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam SDN 03 Bumi Waras Teluk Betung Selatan Bandar Lampung No Nama KKM Nilai Keterangan
24. Siti Aisyah P
80 L
80 80 240
80
25. Sri Wahyuni P
63 BL
65 65 190
60
65 Belum Lulus
16 Nurmala Dewi
75 Lulus
75
75 Lulus
24 Siti Aisyah
75
60 Belum Lulus
25 Sri Wahyuni
75
Sumber : Nilai Murni Ulangan Harian Semester ganjil TP. 2016/2017
Tabel 3
Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran
55 Belum Lulus
Pendidikan Agama Islam SDN 03 Bumi Waras
Teluk Betung Selatan Bandar Lampung
No Uraian KKM Jumlah Peserta Didik Persentase1 Tuntas
75 8 32 %
2 Belum tuntas
75 17 68 %
Sumber : Pengolahan Data
Tabel rekapitulasi di atas, menunjukkan bahwa hasil belajar PAI masih rendah. Hal tersebut diindikasikan dari 8 peserta didik atau 32 % peserta didik tuntas dan 17 peserta didik atau 68 % Belum Tuntas. Artinya perlu ada peningkatan hasil belajar pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
23 Septi Muliasari
75
75
19 Putri Yulia Sari
60 Belum Lulus
17 Putri Lestari
75
70 Belum Lulus
18 Putri Wulandari
75
60 Belum Lulus
75
22 Selvi Natalia
80 Luluss
20 Renaldi
75
65 Belum Lulus
21 Rizki Ramadhan
75
70 Belum Lulus
Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka tugas guru sebagai pelaksana pendidikan sangat penting. Guru harus lebih kreatif dan inovatif mengidentifikasi berbagai kekurangan dalam pembelajaran, seperti meningkatkan pembelajaran dengan berbagai penerapan metode pembelajaran yang menstimulus peserta didik menjadi aktif dan partisipatif dalam pembelajaran. Jadi pembelajaran lebih menekankan peserta didik aktif daripada pasif. Dengan demikian, peserta didik lebih termotivasi untuk belajar PAI.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu diterapkan metode belajar yang membuat suasana belajar menjadi lebih hidup dan diharapkan akan meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar peserta didik pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas V di SDN 03 Bumi Waras Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah tersebut diatas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : a.
Masih banyak siswa yang belum bisa mempraktekan shalat.
b.
Hasil belajar siswa tentang shalat masih rendah.
c.
Masih banyaknya siswa dalam penguasaan materi tentang shalat masih rendah.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalahnya oleh peneliti sebagai berikut: Apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran PAI materi pokok shalat kelas V SDN 03 Bumi Waras Teluk
d. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas serta profesionalisme guru dalam menangani proses belajar mengajar, agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Data yang diperoleh berupa data deskriptif dan kuantitatif yang menggunakan perhitungan statistik sederhana.
Berdasarkan masalah yang disebutkan, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui penerapan metode demonstrasi dalam mata pelajaran PAI materi pokok shalat kelas V SDN 03 Bumi Waras Teluk Betung Selatan Bandar
Lampung. Adapun kegunaan penelitian ini adalah: a.
Bagi Sekolah Diharapkan penelitian ini bisa sebagai masukan dan evaluasi untuk menentukan gaya belajar yang dapat diterapkan pada peserta didik.
b.
Bagi Guru Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan khususnya kepada guru agar dapat merancang metode pembelajaran yang mampu membantu peserta didik dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.
c.
Bagi Peneliti Lain Sebagai pendorong untuk terus berkarya dan sebagai penambah wawasan untuk memahami objek yang diteliti guna menyempurnakan metode yang
E. Metodologi Penelitian 1.
Jenis dan Sifat Penelitian a.
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dipandang sangat cocok bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran yang selama ini dilaksanakan. Pembejaran melalui PTK relatif sederhana dan mudah diterapkan. Menurut Suharsimi Arikunto Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam
19 sebuah kelas secara bersama.
Berdasarkan keterangan di atas, maka desain yang digunakan dalam penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) Penelitian tindakan kelas yang dimaksud adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai
20 hasil dari tindakan-tindakan tersebut.
1. Metode penelitian tindakan Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus meliputi 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Refleksi pada
19 20 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hlm. 3- 4.
Rochiarti Wiriatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: PT Remaja Rosda siklus pertama digunakan sebagai patokan untuk pelaksanaan siklus selanjutnya, sebagai perbaikan dari siklus sebelumnya
21 Adapun alur dari penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
Langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini dipilih model spiral dari Kemmis dan Taggart yang terdiri dari beberapa siklus tindakan pembelajaran berdasarkan refleksi mengenai hasil dari tindakan-tindakan pada siklus sebelumnya. Setiap siklus tersebut terdiri dari empat tahapan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi), dan refleksi.
21
2. Kolaborator Dalam penelitian ini peneliti bekerja sama dengan Ibu Raja Ibu selaku guru mata pelajaran PAI yang ada di SDN 03 Bumi Waras Teluk Betung Selatan
Bandar Lampung dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas V dengan menggunakan metode demonstrasi pada materi shalat.
3. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi indikator hasil belajar adalah: 1)
Hasil Belajar (keterampilan Shalat)