METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK INKLUSI DI SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

  

METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAGI ANAK INKLUSI DI SMP NEGERI 7 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

Astri Laelatul Fadhilah

  

NIM : 111-14-091

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

  

METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAGI ANAK INKLUSI DI SMP NEGERI 7 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

Astri Laelatul Fadhilah

  

NIM : 111-14-091

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018 Dr. Fatchurrohman, S.Ag.,M.Pd Dosen IAIN Salatiga

  Persetujuan Pembimbing

  Lamp : 4 Eksemplar Hal : Naskah Skripsi

  Kepada: Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga Di Salatiga

  Assalamu’alaikum Wr.Wb

  Dengan hormat, setelah dilaksanakan bimbingan, arahan dan koreksi, maka naskah skripsi mahasiswa: Nama : Astri Laelatul Fadhilah NIM : 111-14-091 Jurusan : S1-Pendidikan Agama Islam Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Judul : Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Inklusi di SMP Negeri 7 Salatiga tahun pelajaran 2017/2018. Dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga untuk diujikan dalam sidang munaqosyah. Demikian nota pembimbing ini dibuat, untuk menjadi perhatian dan digunakan sebagaimana mestinya.

  Wassalamu’alaikum Wr.Wb

  KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  Jalan Lingkar Salatiga KM.2 Telepon (0298) 6031364 Kode Pos 50716 Salatiga Website -mail: [email protected]

  

SKRIPSI

METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAGI ANAK INKLUSI DI SMP NEGERI 7 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Disusun Oleh:

  

Astri Laelatul Fadhilah

NIM.111-14-091

  Telah dipertahankan didepan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 26 Maret 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

  

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

DAN

KESEDIAAN DIPUBLIKASIKAN

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Astri Laelatul Fadhilah NIM : 11114091 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperbolehkan untuk di Publikasikan oleh Perpustakaan IAIN Salatiga.

  

“ Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik

  

MOTTO

َ ل

(ٍَمْيِوْق تَِن سح اَْىِفَ ن اسْنِلااَ انْق ا خَْدًق

4 َ)

  • -

    baiknya”

  

(Surah At-Tin : 4)

  

PERSEMBAHAN

  Atas rasa bersyukurnya kepada Allah SWT, karya skripsi ini penulis persembahkan untuk:  Orang tuaku tercinta Bapak Muh Sinin dan Ibu Munasarah yang senantiasa mencurahkan kasih sayang,dukungan, dan doa yang tidak pernah putus.

   Kakak-kakakku Aris Subkhi, Indri Musafi, Atik Susanti, Rizka Dewi Rahmawati yang selama ini selalu mendukungku dalam segala hal  Bulikku Suharsini S.Ag dan paklik Maftuhan S.Ag yang tidak pernah lelah mengingatkanku, memotivasiku, dan menjadi orang tuaku selama tinggal di Salatiga.

   Bapak Dr. Fatchurrohman, S.Ag.,M.Pd yang telah sabar dalam membimbing, mengarahkan dan memberi masukan-masukan dalam menyusun skripsi ini  Sahabat-sahabatku Siti Rizqi Utami, Alfi Likhayati, Elfa Rahma A, Aulina Salsabila, Nurul Fadillah, Ririn Nur Fardani L dan Tyas Astina Suciyati yang selalu mendukung aku dalam menyelesaikan skripsi ini.

   Dwi Afriyanto yang telah mendoakan dalam menyelesaikan skripsi .  Semua teman-teman organisasi DEMA, SEMA dan PMII yang telah memberikan pengalaman lebih.

   Semua pihak yang selalu memberi semangat dan dukungan bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

KATA PENGANTAR

  Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiqnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Sholawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya kejalan kebenaran dan keadilan.

  Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah “ Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Inklusi di SMP Negeri 7 Salatiga tahun Pelajaran 2017/2018

  ”. Penulisan skripsi ini dapat selesai

  tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga

  3. Ibu Siti Rukhayati M.Ag selaku ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

  4. Bapak Dr. Fatchurrohman, S.Ag.,M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing, mengarahkan, dan memberikan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

  5. Segenap dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan bekal pengetahuan, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini.

  6. Ibu Dra. Anna Maria Andharini, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP N 7 Salatiga yang telah mengijinkan penulis mengadakan penelitian dalam rangka menyusun skripsi.

  7. Bapak Dimiyathi, Bapak Muhammad Sintoro, dan Ibu Laily Atiqoh selaku guru Pendidikan Agama Islam, Bapak Sudiyo selaku guru Pembimbing Khusus, Ibu Vita selaku karyawan TU dan segenap keluarga besar SMP N 7 Salatiga yang telah memberikan banyak informasi kepada penulis.

  8. Ibu dan Bapak penulis, yang telah memberikan dukungan dan doa restu atas penyusunan skripsi

  9. Semua pihak yang ikut serta memberikan motivasi dan dorongan dalam penulisan skripsi.

  Harapan penulis, semoga amal baik dari beliau mendapatkan balasan yang setimpal dan mendapatkan ridho Allah SWT. Akhirnya dengan tulisan ini semoga bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya.

  DAFTAR ISI SAMPUL...................................................................................................... i

LOGO........................................................................................................... ii

JUDUL.......................................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................................. iv

LEMBAR PENGESAHAN......................................................................... v

DEKLARASI............................................................................................... vi

MOTTO........................................................................................................ vii

PERSEMBAHAN........................................................................................ viii

  

KATA PENGANTAR................................................................................. ix

DAFTAR ISI................................................................................................ xi

ABSTRAK.................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL........................................................................................ xiv

  BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.......................................................................

  1 B. Rumusan Masalah.................................................................................

  6 C. Tujuan Penelitian..................................................................................

  6 D. Manfaat Penelitian................................................................................

  6 E. Penegasan Istilah..................................................................................

  8 F. Metode Penelitian.................................................................................

  10

  G. Sistematika Penulisan...........................................................................

  19 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pendidikan Agama Islam....................................................................

  21 1. Pengertian Pendidikan Agama Islam............................................

  21 2. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Agama Islam...............................

  23 3. Ruang Lingkup Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.............

  25 4. Komponen Pelaksanaan Pembelajaran PAI.................................

  26 B. Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam................................

  27 1. Pengertian Metode Pembelajaran PAI..........................................

  27 2. Macam-macam Metode Pembelajaran PAI..................................

  29 C. Anak Inklusi (Anak Berkebutuhan Khusus).......................................

  32 1. Pengertian Anak Inklusi (Anak Berkebutuhan Khusus)...............

  32 2. Pengertian Pendidikan Inklusi......................................................

  33 3. Jenis-jenis Anak Inklusi (ABK)...................................................

  38 4. Karakteristik Anak Inklusi (ABK)...............................................

  41 5. Metode Pembelajaran Anak Inklusi (ABK).................................

  44 D. Kajian Penelitian Terdahulu...............................................................

  47 BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Gambaran Umum SMP N 7 Salatiga..................................................

  51 1. Sejarah Berdirinya SMP N 7 Salatiga...........................................

  51

  2. Visi dan Misi SMP N 7 Salatiga...................................................

  52 3. Profil Sekolah................................................................................

  53 4. Sarana Prasarana...........................................................................

  56 B. Temuan Penelitian..............................................................................

  58

  1. Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Inklusi

  58 di SMP N 7 Salatiga..........................................................

  2. Faktor Pendukung Dan Penghambat Dalam Pembelajaran

  67 Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Inklusi di SMP N 7 Salatiga..........................................................................................

  BAB IV PEMBAHASAN A. Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Inklusi di

  71 SMP N 7 Salatiga............................................................................

  B. Faktor Pendukung Dan Penghambat Dalam Pembelajaran Pendidikan

  89 Agama Islam Bagi Anak Inklusi di SMP N 7 Salatiga................................................................................................

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan.........................................................................................

  92 B. Saran ...................................................................................................

  93 C. Penutup ...............................................................................................

  94 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

ABSTRAK

  Fadhilah, Astri Laelatul. 2018. Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi

  Anak Inklusi di SMP Negeri 7 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam.

  Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr.Fatchurrohman,S.Ag.,M.Pd.

  

Kata Kunci: Metode Pembelajaran, Pendidikan Agama Islam, Anak Inklusi (Anak

  Berkebutuhan Khusus) Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui 1) metode pembelajaran pendidikan agama Islam bagi anak inklusi di SMP Negeri 7 Salatiga, 2) mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran pendidikan agama islam di SMP Negeri 7 Salatiga. Oleh karena itu, guru dalam penyampaian materi harus menggunakan metode yang dapat diketahui langsung oleh siswanya dan yang menjadi faktor pendukung atau penghambat dalam pembelajaran bagi anak inklusi.

  Metode yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dimulai mulai bulan November 2017 di SMP N 7 Salatiga. Teknik pengumpulan data dengan wawancara kepada Guru Pendidikan Agama Islam, Guru Pembimbing Khusus (GPK), dan anak inklusi. Data di kumpulkan dengan observasi,dan dokumentasi kemudian data ditranskip menjadi data yang lengkap.

  Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak inklusi itu sama dalam satu kelas dengan waktu yang sama yaitu dengan metode ceramah, diskusi, demonstrasi, drill, pembiasaan dll.

  Perbedaannya terlihat dalam perhatian khusus seorang guru dan memberikan jam tambahan secara pribadi, akan tetapi tambahan pelajaran ini tidak menjadi program inklusi melainkan tergantung sama guru mata pelajarannya agar anak inklusi tersebut tidak tertinggal dengan anak normal lainnya. Dulu program tambahan belajar itu sudah berjalan akan tetapi untuk tahun ini program tersebut belum berjalan kembali. Faktor pendukung yaitu secara internal adalah faktor keluarga, siswa sendiri, dan secara eksternal adalah faktor dari guru dan dinas pendidikan. Faktor penghambat dalam pembelajaran PAI bagi anak inklusi yaitu secara internal dari guru sendiri dan secara eksternal adalah dari sarana prasarana, program inklusi, pendanaan. Solusi dari semua penghambat yaitu agar sekolah dapat menjalankan program inklusi dan guru pembimbing khusus yang pada ranahnya dan pencairan dana dari pemerintah untuk anak inklusi.

  DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Data Guru Pengurus Inklusi.............................................................54

  2. Tabel 3.2 Jumlah Siswa....................................................................................54

  3. Tabel 3.3 Jumlah Siswa Menurut Agama........................................................55

  4. Tabel 3.4 Data Siswa Inklusi...........................................................................56

  5. Tabel 4.1 Data ruang sarana dan prasarana SMP N 7 Salatiga........................57

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 2 : Lembar Pedoman Wawancara Lampiran 3 : Lembar Verbatin Wawancara Lampiran 4 : Dokumentasi Lampiran 5 : RPP Lampiran 6 : Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 7 : Surat Sudah Melakukan Penelitian Lampiran 8 : Surat Penunjukan Pembimbing Lampiran 9 : Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 10 : Daftar Nilai SKK

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk Allah yang paling sempurna dan sebaik-

  baiknya ciptaan yang mempunyai fitrah sebagai makhluk hidup yang memilliki kemampuan untuk berfikir, berkreasi, beragama serta kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Untuk itu manusia tidak mungkin hidup sendiri maka manusia pasti membutuhkan bantuan orang lain untuk mengembangkan beberapa potensi yang dimiliki agar berguna bagi Agama, Bangsa dan Negara. Salah satu bentuk bantuan yang bisa diperoleh adalah melalui proses pendidikan karena dengan pendidikan kita dapat membuka pintu yang telah tertutup.

  Hakikat pendidikan disebutkan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

  Pendidikan merupakan hak dan kewajiban bagi setiap individu untuk memanfaatkan semua potensi yang dimilikinya. Menurut Jejen Musfah (2015:9), menjelaskan bahwa pendidikan mencakup tiga aspek. Pertama, usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran. Pendidikan harus disiapkan dengan matang mulai dari mutu guru, kelas, media, metode, evaluasi hingga prasarana pendukung keberhasilan pendidikan. Persiapan yang matang ini akan menentukan keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran.

  

Kedua, potensi peserta didik berupa sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.

  Pendidikan harus menyentuh aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik. Ketiga, ilmu yang bermanfaat bagi individu, masyarakat, dan bangsa. Maksudnya pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan akhlak, ketrampilan, dan pengetahuan anak dan pemuda disekolah atau dirumah, agar mereka hidup bahagia dan bermanfaat.

  Dalam pendidikan ada suatu pembelajaran. Menurut Ahmad Izzan dan Saehudin (2012: 61), pembelajaran ini merupakan suatu proses perubahan, yaitu perubahan perilaku yang dilakukan oleh individu secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi lingkungannya. Pembelajaran yang maksimal dapat terwujud dengan beberapa aspek yaitu dengan cara metode yang tepat bagi peserta didik. Oleh karena itu, metode harusnya sesuai dengan karakter peserta didik. Dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam Q.S Al- Maidah ayat 67 yang berbunyi:

  

اَمَف ْلَعْفَت ْمَل ْنِإ َو َكِِّب َر ْنِم َكْيَلِإ َل ِزْنُأ اَم ْغِِّلَب ُلوُس َّرلا اَهُّيَأ اَي

ِر َتْغَّلَب َم ْوَقْلا يِدْهَي لا َ َّاللَّ َّنِإ ِساَّنلا َنِم َكُم ِصْعَي ُ َّاللَّ َو ُهَتَلاَس ) ٦٧

  ( َني ِرِفاَكْلا

  

Artinya : “Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu tuhanmu.

Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak

menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.

  Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang- orang kafir” (QS. Al- Maidah: 67).

  Ayat di atas menjelaskan bahwa metode merupakan hal yang sangat penting dalam proses belajar mengajar di lembaga pendidikan. Apabila proses pendidikan tidak menggunakan metode yang tepat maka akan sulit untuk mendapatkan tujuan pembelajaran yang di harapkan. Adapun kendala penggunaan metode yang tepat dalam mengajar banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu ketrampilan guru belum memadai, kurangnya sarana prasarana, kondisi lingkungan pendidikan dan kebijakan lembaga pendidikan.

  Guru dituntut untuk lebih profesional dalam segala hal mengenai pendidikan, utamanya dalam mendidik siswa sehingga tidak heran baik buruknya pendidikan tidak hanya terletak pada kurikulum tetapi juga pada profesionalisme guru. Demiikian pula dengan pendidikan agama juga sangat penting, karena merupakan kebutuhan setiap individu terutama dalam hal ibadah dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan agama merupakan hal paling mendasar yang harus diberikan kepada semua peserta didik sebagai bekal kehidupan. Metode pembelajaran pendidikan agama islam yang sering di gunakan oleh guru biasanya metode ceramah, metode diskusi dan metode praktik.

  Perwujudan pendidikan agama pada sekolah terangkum dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang merupakan mata pelajaran yang dijadikan kurikulum wajib untuk dipelajari oleh semua peserta didik yang beragama islam. Pentingnya mempelajari ilmu agama bermakna sangat luas, tidak memandang kondisi seseorang itu normal ataupun memiliki keterbatasan mental, fisik maupun perilaku. Anak yang memiliki keterbatasan tersebut juga berhak mendapatkan pendidikan yang sama dengan anak normal pada umumnya.

  E. Kosasih (2012: 1), mengemukakan bahwa anak berkebutuhan khusus (ABK) ini diartikan sebagai anak yang lambat (slow) atau mengalami gangguan

  

(retarded) yang tidak akan pernah berhasil di sekolah sebagaimana anak-anak

  pada umumnya. Anak berkebutuhan khusus (ABK) juga dapat diartikan sebagai anak yang mengalami gangguan fisik ,mental, intelegensi dan emosi sehingga membutuhkan pembelajaran secara khusus. Beberapa yang termasuk dalam ABK antara lain: autisme, kesulitan belajar, tunadaksa, tunagrahita, tunalaras, tunanetra, tunarungu, celebral palsy, down syndrome, indigo, sindrom asperger, thalassemia.

  Penulis, dalam hal ini tertarik melakukan penelitian di SMP Negeri 7 Salatiga tahun 2017. Sekolah ini merupakan sekolah umum yang satu-satunya mau menerima anak inklusi yang ada di Salatiga. Jumlah anak inklusi terdapat 9 anak yaitu 5 anak berada di kelas VII, 2 anak di kelas VIII dan 2 anak di kelas

  IX. Awal mulanya sekolah SMP Negeri 7 Salatiga menerima anak inklusi mulai dari angkatan kelas IX yaitu pada tahun 2014. Anak inklusi ini memperoleh kesempatan untuk bersekolah dengan anak normal di sekolah ini. Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang telah menerapkan pendidikan inklusi yaitu menggabungkan peserta didik anak berkebutuhan khusus dengan peserta didik normal pada umumnya untuk melakukan proses pembelajaran bersama dalam satu kelas.

  Melalui pendidikan inklusi anak berkebutuhan khusus dididik bersama-sama anak lainnya (normal untuk mengoptimalkan potensi yang dimilki anak melalui pendidikan di sekolah) akan tetapi belum ada kelas khusus bagi anak inklusi di karenakan ada beberapa faktor yaitu belum adanya kelas khusus dan dana yang belum terpenuhi jadi anak inklusi dalam proses pembelajaran dijadikan satu dengan anak normal lainnya.

  Di sekolah ini mereka memperoleh haknya, sama seperti anak pada normal lainnya dalam mendapatkan pengajaran dan pendidikan, begitu pula dalam pembelajaran pendidikan agama islam walaupun anak inklusi tersebut dalam proses pembelajaran mereka bisa mengikuti akan tetapi dalam penangkapan penyampaian dari guru mereka sangat tertinggal. Ada beberapa anak inklusi yang justru menguasai dalam bab keagamaan sedangkan yang lain kurang dan kendala dalam proses pembelajaran bagi anak inklusi yaitu dari anak inklusi sendiri dan dari teman. Beberapa anak yang tidak menerima dengan keadaan tersebut sehingga anak inklusi sering terjadi pembulian .

  Latar belakang diatas muncul ketertarikan penulis untuk melakukan penelitian dengan judul “METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK INKLUSI DI SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 ”

  B. Rumusan Masalah

  Berpijak dari latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan permasalahan-permasalahan sebagai berikut :

  1. Apa metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak inklusi di SMP Negeri 7 Salatiga?

  2. Apa faktor pendorong dan penghambat dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak inklusi di SMP Negeri 7 Salatiga?

  C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan penelitian diatas, maka kita dapat mengetahui tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Mengetahui metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak inklusi di SMP Negeri 7 Salatiga.

  2. Mengetahui faktor pendorong dan penghambat dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak inklusi di SMP Negeri 7 Salatiga

  D. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas tentang pembelajaran PAI pada anak inklusi, sehingga dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

  1. Secara Teoritis

  a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan dalam ilmu pendidikan dan pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  b. Memberikan sumbangan ilmiah bagi kalangan akademis yang mengadakan penelitian berikutnya maupun mengadakan riset baru tentang pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada anak inklusi yang bersekolah di sekolah umum.

  2. Secara praktis

  a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi baru tentang pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada anak inklusi di SMP Negeri

  7 Salatiga

  b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan proses pembelajaran PAI yang tepat bagi anak inklusi, serta orang tua, guru maupun masyarakat dapat mengetahui cara mendidik anak yang baik khususnya pada inklusi untuk mempermudahkan dalam menghadapi dan memahami tingkah laku mereka.

E. Penegasan Istilah

  1. Metode Pembelajaran Menurut Ardi Setyanto (2017: 159), metode merupakan bagian utuh, terpadu, dan integral dari proses pembelajaran. Metode pembelajaran ialah suatu cara guru menjelaskan suatu pokok bahasan sebagai bagian dari kurikulum yang mencakup isi atau materi pelajaran dalam upaya mencapai Sasaran dan tujuan pembelajaran baik tujuan institusional, pembelajaran secara umum maupun khusus.

  Jadi dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran yaitu cara yang dilakukan oleh seorang pendidik untuk membelajarkan atau menyampaikan ilmu dan pendidikan kepada peserta didik dalam belajar, bagaimana belajar memperoleh dan memproses pengetahuan dan pendidik menjadi fasilitator, motivator, inovator terhadap peserta didik.

  2. Pendidikan Agama Islam Menurut Amien Hedari (2014:2), Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan serta membentuk sikap, dan kepribadian peserta didik dalam mengamalkan ajaran islam. Pendidikan Agama islam ditujukan untuk dapat menyerasikan, menyelaraskan, dan mengimbangkan antara iman, islam dan ihsan yang diwujudkan dalam hubungan manusia dengan Allah Swt, hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan sesama, dan hubungan manusia dengan lingkungan alam.

  Jadi dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha berupa pengajaran atau bimbingan agar mereka dapat memahami, menghayati, dan dapat mengamalkan ajaran-ajaran islam sesuai dengan al- quran dan hadits salah satunya yaitu membentuk akhlakul karimah dan bisa menghormati antar umat.

  3. Anak inklusi Menurut E. Kokasih (2012:2), anak inklusi sering di sebut juga dengan

  Anak Berkebutuhan Khusus yang di artikan sebagai anak yang lambat (slow) atau mengalami gangguan (retarded) fisik, mental, inteligensi, dan emosi sehingga membutuhkan pembelajaran secara khusus. Anak berkebutuhan khusus dianggap berbeda dengan anak-anak normal pada umumnya.

  Beberapa yang termasuk dalam ABK antara lain: autisme, kesulitan belajar, tunadaksa, tunagrahita, tunalaras, tunanetra, tunarungu, celebral palsy, down syndrome, indigo. SMP Negeri 7 Salatiga, termasuk sekolah yang satu- satunya menerima anak berkebutuhan khusus dengan kelainan tunagrahita ringan yaitu kecerdasan dan adaptasi sosial terhambat, tapi mempunyai kemampuan berkembang dalam bidang pelajaran akademik, penyesuaian sosial dan kemampuan kerja.

  Jadi dapat disimpulkan anak inklusi adalah anak yang memiliki keterbatasan fisik dan mental yang terdapat di suatu sekolah inklusi maupun umum dan dalam proses pembelajaran dijadikan satu kelas dengan anak normal lainnya sehingga sangat membutuhkan perhatian dan pendidikan yang khusus untuk mengoptimalkan potensi secara utuh akibat perbedaan kondisi dengan anak normal lainnya.

F. Metode Penelitian

  1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi. Menurut M. Djamal (2015: 107) fenomenologi adalah sebuah aliran pemikiran yang menganggap fenomena (gejala) adalah sumber pengetahuan dan kebenaran. Pendekatan fenomenologi berusaha menggali makna yang ada di balik gejala melalui tiga tahap reduksi atau penyaringan.

  Penelitian ini menggunakan penelitian diskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan objek sesuai dengan apa adanya. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar dan bukan dalam bentuk angka. Oleh karena itu, dalam penelitian ini mendiskripsikan dan menginterpretasikan metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak inklusi di SMP N 7 Salatiga dengan menggunakan pendekatan analisis kualitatif yang pada umumnya menggunakan metode yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi.

  Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2002:3), mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau perilaku yang dapat diamati. Data yang berasal dari naskah, wawancara, catatan, lapangan, dokumentasi didiskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan terhadap keadaan atau realitas.

  Menurut Sugiyono (2014:9), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.

  2. Kehadiran Penelitian Kehadiran peneliti pada penelitian kualitatif sangatlah penting. Karena peneliti harus melakukan pengamatan sekaligus mengikuti secara pasif kegiatan pembelajaran selama penelitian berlangsung di SMP Negeri 7 Salatiga untuk mendapatkan hasil yang diperlukan untuk menunjang penelitiannya.

  3. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Sekolah SMP Negeri 7 Salatiga yang berada di Jl. Setiaki 15 Dukuh, Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Adapun alasan pemilihan tempat penelitian di SMP Negeri 7 Salatiga adalah karena di sekolah tersebut merupakan satu-satunya sekolah umum yang menerima anak inklusi di kota Salatiga.

  4. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

  a. Primer Sumber data primer penelitian ini adalah sumber data yang dapat memberikan data secara langsung oleh peneliti seperti: (1) peristiwa atau kegiatan yang diamati langsung oleh peneliti, (2) keterangan informan tentang dirinya, sikap, dan pandangannya, yang diperoleh melalui wawancara, (3) budaya kelompok masyarakat tertentu yang diperoleh melalui wawancara dan pengamatan. Dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data tentang metode pembelajaran PAI bagi anak inklusi di SMP Negeri 7 Salatiga. Adapun untuk memperoleh data dengan melakukan wawancara yang berkaitan dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi an ak inklusi. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini yaitu: Guru Pendidikan Agama Islam, dan Guru Pendamping Khusus/ Penanggungjawab Inklusi dan anak inklusi.

  b. Sekunder Menurut M. Djamal (2015: 64), sumber data sekunder merupakan sumber yang memberikan data secara tidak langsung yaitu melalui orang atau lewat dokumen seperti: (1) peristiwa atau kegiatan yang diperoleh melalui media massa, (2) keterangan yang diperoleh dari orang lain tentang kedisiplinan seorang guru. Data sekunder juga diperoleh dari sumber-sumber lain selain data data primer.

  Dalam penelitian ini yang akan dijadikan data sekunder adalah dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan judul penelitian seperti: Visi dan misi SMP Negeri 7 Salatiga, Sejarah SMP Negeri 7 Salatiga, Daftar nama anak inklusi, keadaan guru di SMP Negeri 7 Salatiga, foto kegiatan belajar mengajar dan hal-hal yang berkaitan dengan judul penelitian.

  5. Prosedur Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, digunakan teknik-teknik berikut: a. Teknik wawancara

  Wawancara merupakan salah satu teknik mendapatkan data dengan mengadakan percakapan secara langsung antara pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dengan pihak yang diwawancarai (interviewer) yang menjawab pertanyaan itu.

  Sugiyono (2010:72), menjelaskan bahwa wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan gagasan melalui teknik tanya jawab yang menghasilkan kontruksi makna tentang suatu topik tertentu.

  Peneliti dengan metode wawancara ini mendapatkan informasi ataupun data tentang metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak inklusi, faktor pendorong dan penghambat pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak inklusi di SMP Negeri 7 Salatiga. Dalam hal ini peneliti mewawancarai pihak yang terkait yaitu: Guru Pendidikan Agama Islam, Guru Pendamping Khusus/ Penanggungjawab Inklusi, Anak Inklusi.

  b. Teknik Observasi Sugiyono (2014: 145), observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Observasi pada dasarnya merupakan kegiatan untuk mendapatkan informasi melalui indera penglihatan. Karena harus melihat secara langsung, maka peneliti harus terjun langsung ke lapangan.

  Peneliti melakukan observasi di lingkungan SMP Negeri 7 Salatiga. Hal-hal yang di observasi adalah fasilitas yang ada di sekolah, pelaksanaan pembelajaran PAI juga untuk mengetahui adanya faktor- faktor yang berpengaruh, baik faktor pendorong maupun faktor penghambat dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri

  7 Salatiga.

  c. Teknik Dokumentasi Metode dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan menggunakan dokumen yang ada. Dengan metode ini dapat diperoleh catatan atau arsip yang berhubungan dengan penelitian (Rumidi, 2004:131). Dokumen dapat berupa catatan, buku teks, jurnal, makalah, memo, surat dll. Dokumen pada hakikatnya merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

  Peneliti dalam metode dokumentasi bertujuan untuk mengumpulkan data dan dokumen dokumen antara lain seperti: Rencana Pembelajaran PAI, data anak inklusi, tenaga pendidik dan kependidikan, data guru pembibing khusus, dan data-data lain.

  6. Analisis Data Analisis data dalam penelitian kualitatif merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh melalui wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga mudah dipahami dan hasil temuannya dapat disampaikan kepada orang lain (Sugiyono, 2010: 88).

  Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak peneliti memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah di lapangan. Analisis data bertujuan untuk menyederhanakan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interpretasi, dalam memberikan interpretasi data yang diperoleh, akan digunakan metode diskriptif kualitatif sehingga digunakan untuk mendiskripsikan pelaksanaan pembelajaran PAI bagi anak inklusi di SMP Negeri 7 Salatiga. Ada tiga kegiatan analisis data yaitu:

  a. Reduksi Data Menurut M. Djamal (2015: 147), dalam pengumpulan data kualitatif, digunakan berbagai macam teknik dan berlangsung secara berulang-ulang sehingga diperoleh data sangat banyak dan komplek. Reduksi data merupakan bentuk analisis untuk mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang dan menyusun data ke arah pengambilan kesimpulan. Melalui proses reduksi data, maka data yang relevan disusun dan disistematisasikan kedalam pola dan katagori tertentu, sedangkan data yang tidak terpakai dibuang.

  b. Display Data Display data merupakan proses menyajikan data setelah dilakukan reduksi data, yang paling sering digunakan untuk menyajikan data untuk penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

  c. Verifikasi atau menarik kesimpulan Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan sebuah kesimpulan yang dapat diuji kebenarannya berdasarkan penyajian data yang diperoleh dari informan yang menjadi objek penelitian dilapangan.

7. Pengecekan Keabsahan Data

  Dalam hal pengecekan keabsahan data penelitian terhadap kriteria keabsahan data yang nantinya akan dirumuskan secara tepat. Setiap data yang diperoleh peneliti tidak selalu benar sesuai dengan realitas yang ada. Oleh karena itu, peneliti harus melakukan pemeriksaan apakah data yang akan diperoleh memiliki keabsahan atau tidak. Teknik pemeriksaannya yaitu dalam penelitian ini harus terdapat adanya kredibilitas yang dibuktikan dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, trianggulasi, pengecekan sejawat kecukupan referensi, adanya kriteria kepastian dengan teknik uraian rinci.

  Untuk menjamin validitas data peneliti menggunakan trianggulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data, dimana pengertian dari trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan cara memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data tersebut untuk pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Menurut Sugiyono (2014:274), pada trianggulasi terdapat tiga strategi yaitu: a) Trianggulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

  b) Trianggulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. misalnya data diperoleh dengan wawancara, kemudian dicek dengan observasi, dokumentasi dan kuesioner.

  c) Trianggulasi waktu yaitu data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum punya masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kridebel

  Untuk mendapatkan data yang absah dengan trianggulasi , peneliti akan menggunakan strategi yang pertama dan kedua. Pertama trianggulasi sumber yaitu dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

  Dalam hal ini peneliti menguji keabsahan data tentang metode pembalajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 7 Salatiga, maka pengumpulan data data diperoleh dari Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Guru PAI, dan guru pendamping anak inklusi. Kedua, trianggulasi teknik yaitu dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Data diperoleh dengan wawancara yaitu dengan mewawancarai Guru PAI, guru pendamping anak inklusi. Kemudian dicek dengan observasi yaitu peneliti melakukan penelitian pada saat proses belajar mengajar didalam kelas. Sedangkan dokumentasi yaitu peneliti mengumpulkan dokumen seperti Rencana pembelajaran PAI, data anak inklusi dan data-data lainnya.

  8. Tahap-tahap penelitian

  a. Tahap pra lapangan (mengkaji buku-buku yang berkaitan dengan metode pembelajaran PAI bagi anak inklusi, menyusun rencana penelitian,memilih lapangan penelitian, mengurus perijinan, melakukan survey keadaan lapangan, memilih dan memanfaatkan informasi, menyiapkan kelengkapan penelitian, memperhatikan etika penelitian)

  b. Tahap Pekerjaan Lapangan (memahami latar penelitian, memasuki lapangan, berperan serta sambil mengumpulkan data) c. Tahap Analisis Data (meyusun data yang masih tercampur seperti hasil pengamatan, wawancara, dokumen, gambar, foto, dll). Menemukan tema dan merumuskan hipotesis, ketika analisis data dilakukan secara intensif peneliti perlu mendalam dan memperkaya tema dan hipotesis dengan berbagai data yang terkumpul. Menganalisis berdasarkan hipotesis, peneliti melakukan analisis dengan mencari dan menemukan apakah hipotesis itu didukung oleh data. Dari analisis ini bisa terjadi peniliti akan mengubah atau menggabungkan beberapa hipotesis sesuai data yang diperoleh.

G. Sistematika Penulisan

  Untuk mempermudah dan memahami pokok bahasan skripsi maka penulis membagi menjadi lima bab. Sistematika penelitian ini sebagai berikut:

  1. Bagian awal yang meliputi: sampul, lembar berlogo, judul, persetujuan pembimbing, lembar pengesahan, pernyataan keaslian tulisan, motto, persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar lampiran.

  2. Bagian inti yang memuat:

  Bab 1 : Pendahuluan Dalam bab ini penulis mengemukakan: latar belakang masalah, fokus

  masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, metode penelitian, sistematika penulisan.

  Bab II: Kajian Pustaka Dalam penelitian ini dikemukakan kajian pustaka yang meliputi:

  a. Pendidikan Agama Islam terdiri dari pengertian pendidikan agama Islam, tujuan dan fungsi PAI, ruang lingkup pendidikan agama islam, komponen pelaksanaan pembelajaran PAI

  b. Berisi tentang metode-metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam c. Anak Berkebutuhan Khusus (anak inklusi) terdiri dari pengertian ABK, dan pengelompokan/jenis-jenis ABK, pendidikan inklusi, karakteristik ABK

  d. Kajian penelian terdahulu

  Bab III : Paparan Data Penelitian Dalam bab ini akan mengurai tentang gambaran umum SMP Negeri 7 Salatiga:

  a. Gambaran umum SMP Negeri 7 Salatiga Sejarah berdirinya SMP Negeri 7 Salatiga, Visi dan misi dan tujuan SMP Negeri 7 Salatiga.

  b. Paparan Data Penelitian Metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak inklusi di

  SMP Negeri 7 Salatiga yang terdiri dari: metode pembelajaran PAI bagi anak inklusi, penyusunan rencana pembelajaran PAI bagi anak inklusi, pelaksanaan pembelajaran PAI bagi anak inklusi.

  Bab IV: Analisis Data Penelitian Meliputi metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak inklusi

  di SMP Negeri 7 Salatiga, faktor pendorong dan penghambat pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak inklusi di SMP Negeri 7 Salatiga.

  Bab V: Penutup Bab ini merupakan bab terakhir yang terdiri dari: kesimpulan, saran, dan kata penutup.

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA PENYANDANG AUTIS DI SMPLB NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20132014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 3 127

MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK TUNA LARAS DI SMP MUHAMMADIYAH SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 158

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM, PADA SISWA MTS NEGERI SALATIGA TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

0 6 141

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK N 2 SALATIGA DAN UPAYA-UPAYA PEMECAHANNYA SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 126

IMPLEMENTASI PROGRAM PARENTING DALAM BIDANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 202

PENDIDIKAN KARAKTER Kajian Pemikiran Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ayyuhal Walad SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 3 86

PROBLEMATIKA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MAN 2 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

0 0 185

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA KONSEP TRIKON DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Kajian Pemikiran Ki Hajar Dewantara) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 1 144

IMPLEMENTASI TA’ZIR DI PONDOK PESANTREN TARBIYATUL ISLAM AL-FALAH KOTA SALATIGA TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

0 1 157

UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 119