Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua dan status sekolah : survei pada siswa-siswa kelas XII SMA negeri dan swasta di kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP

PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI STATUS SOSIAL

EKONOMI ORANG TUA DAN STATUS SEKOLAH

Survei pada Siswa -siswa Kelas XII SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten

Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Oleh:

Uke Nila Kusuma

NIM: 031334049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  

” D H EREK GU STI ATI M ESTI TEN TREM ”

” U SAH A AD ALAH KU N CI KEBERH ASI LAN ”

Skripsi ini aku persembahkan untuk :

Tuhan Yesus Kristus

  

Bapak Setiyanto dan I bu V . Sri Sundari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 10 Juli 2008 Penulis Uke Nila Kusuma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI

BELAJAR SISWA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG

TUA DAN STATUS SEKOLAH

Survei pada Siswa –Siswa Kelas XII SMA Negeri dan Swasta

di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

  

Uke Nila Kusuma

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  

2008

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh kecerdasan

emosional terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua;

(2) pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari

tingkat pendidikan orang tua; (3) pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi

belajar siswa ditinjau dari je nis pekerjaan orang tua; (4) pengaruh kecerdasan

emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari status sekolah siswa.

  Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri dan Swasta yang ada di Kabupaten

Sleman. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMA Negeri

dan Swasta di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah populasi

penelitian ini adalah 4.292 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 567 siswa. Teknik

pengambilan sampel adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data adalah

kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah model analisis regresi yang

dikembangkan oleh Chow.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh positif dan

signifikan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat

pendapatan ayah ( , 0955 dan , 034 , 050 ) dan ada pengaruh

  β = ρ = > α =

  3 kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa ditinjau positif dan signifikan dari tingkat pendapatan ibu

  (2) ( , 0371 dan ρ = , 025 > α = , 050 ) ; ada

  β 3 =

pengaruh positif dan signifikan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa

ditinjau dari tingkat pendidikan ayah ( , 0393 dan ρ = , 038 > α = , 050 ) dan

  β

3 =

pada tingkat pendidikan ibu ( , 0347 dan ρ = , 017 > α = , 050 ) ; (3) ada

  β 3 =

pengaruh positif dan signifikan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa

ditinjau belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan ayah ( , 0181 dan

  β 3 = dan pada jenis pekerjaan ibu ( , 0228 dan

  ρ = , 048 > α = , 050 ) β 3 =

  

ρ = , 039 > α = , 050 ) ; (4) ada pengaruh positif dan signifikan kecerdasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAC

THE EFFECT OF EMOTIONAL INTELLIGENCE TOWARD LEARNING

ACHIEVEMENT PERCEIVED FROM SOCIAL AND

ECONOMICAL STATUS OF PARENTS AND SCHOOL

A survey on the Third Year Students of State and Private Senior High School in

Sleman Regency, Yogyakarta Special Province

UKE NILA KUSUMA

  

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2008

This research aims to investigate whether there is any effect of emotional

intelligence towards the student’ learning achievement perceived from (1) parent’s

sosial status; (2) parent’s education; (3) the parent’s occupations; (4) students’

school status.

  This research was conducted in state and private high schools in Sleman

Regency. The populations are the third year students of state and private high

schools in Sleman Regency, Yogyakarta Special Province. The total sampels are

567 students which are selected by purposive sampling. The data gathering

techniques are questionnaires and documentations. The data analysis technique is

Chow’s regression analysis model.

  The result of the researh shows that emotional intelligence has positive and

significant effect towards (1) learning achievement perceived from fathers’

income ( , 0955 and ρ = , 034 > α = , 050 ) and mothers’ income

  β 3 =

( , 0371 and ρ = , 025 > α = , 050 ) ; (2) learning achievement perceived

  β 3 =

from fathers’ educations ( , 0393 and ρ = , 038 > α = , 050 ) and mothers’

  β 3 =

education ( , 0347 and ρ = , 017 > α = , 050 ) ; (3) learning achievement

  β 3 =

perceived from fahers’ occupations ( , 0181 and ρ = , 048 > α = , 050 ) and

  β 3 =

mothers’ occupations ( , 0228 and ρ = , 039 > α = , 050 ) ; (4) learning

  β 3 =

achievement perceived from school status ( , 0218 and

  β 3 = , 046 , 050 ) .

  ρ = > α =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Uke Nila Kusuma

  Nomor Mahasiswa : 031334049

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP

PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI STATUS SOSIAL

EKONOMI ORANG TUA DAN STATUS SEKOLAH

Survei pada Siswa-siswa Kelas XII SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten

Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 05 Agustus 2008 Yang menyatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkah dan rahmat-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: “PENGARUH

KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU

DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN STATUS

SEKOLAH”. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi. Selama penyusunan

skripsi ini, penulisan mendapat banyak bimbingan, kritik, saran, masukan dan

dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin

menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

  4. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. Selaku dosen pembimbing, yang dengan penuh kesabaran membimbing penulis menyusun skripsi, memberikan saran, masukan, semangat, dan motivasi, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Sekali lagi saya minta maaf yang sebesar- besarnya karena sering membuat bapak jengkel dsb. Terima kasih banyak Papi, Anda memang “ Very GooD “.

  5. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si. dan Bapak Drs. Bambang Purnomo, SE., M.Si. Selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan menyempurnakan hasil skipsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

7. Semua karyawan di sekretariat Pendidikan Akuntansi (Mbak Aris dan Pak

Wawik) atas segala pelayanannya dan bantuannnya selama penulis kuliah di USD.

  

8. Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Sleman, SMA Negeri 1 Mlati, SMA

Negeri 1 Tempel, SMA Gama Yogyakarta, SMA Islam 1 Sleman, dan SMA Santo Michael Mlati serta segenap guru, staf dan siswa-siswi yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan

penelitian dan telah banyak membantu dalam melaksanakan penelitian.

  

9. Bapak Setiyanto dan Ibu V. Sri Sundari, yang selalu memberikan doa,

kasih saya ng, dukungan baik moril maupun material, serta semangat kepada penulis.

  

10. Saudara-saudaraku: Dek Nofx Rasta, kakakku, pakdhe Sungkono dan

budhe Puji, mas Singgih (thanks ya atas pinj aman komputernya), dan atas semua dukungan, semangat, dan bantuan kepada penulis.

  

11. Sweetyq yang ngak pernah bosan dan capek membantuq, mendampingiq,

menemaniq, memberi semangat dan dukungan, mendoakanq, menyanyangiq, mencintaiq, dan yang selalu sabar me ngahadapiq. Thanks sweetyq, q cayank kamu. Tuhan memberkatimu selalu.

  

12. Tari (Say, berjuanglah kamu pasti bisa menemukan kebahagian itu dan aku

nyakin dia suatu saat bisa ngertiin kamu), Siwi (Say, aku cepet dibuatin dedek ya……..biar nanti bisa dipanggil tante Uchek), Yohana (Say, berjuanglah kamu pasti bisa diACC bulan ini and maju pendadaran, thanks atas tumpangan kamarnya selama ini), Wita (Say, semoga kamu betah kerja di Bandung), Brevie (Say, jangan makan terus nanti tambah ndhut lo, cepat nikah juga nanti keburu tua lho). Say, kalian memang sahabat- sahabatq yang paling “GooD”, jangan pernah lupakan aku ya, jangan pernah lupakan kenangan-kenangan indah kita ya, tetep kabar-kabar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ungu: Cinta dalam hati”, semoga kamu cepat dapat cewek yang kamu inginkan, yach walaupun……….?), Dewa (wah, yang punya cewek baru), Mas Dwi, Mas Nono, Mbolkiyo, teman-teman seperjuanganku: Dwi, Yiska,Yeni, Dewi, Anes, Wawan, Santi, Agus, Yudho, Siska, Ari, Nining, Suster Yekti, Adel, Septi, Wulan, Mety, Step, Nina (Say, kok ngak pernah konek-konek maning to?), Niken dsb.

  14. Buat semua teman-teman di PAK angkatan 2003 kelas A dan B. Sukses selalu and Tuhan memberkati.

  15. Anak-anak kost Pringgodani 10. Rini (thanks atas pinjaman laptop, power point , and jangan makan terus lho), Lia (yak hantam pokok….e, q belum nyerah kok sebelum dia bilang tidak, kamu sekarang harus bisa membuka hatimu yak buat orang lain, dia mungkin ngak pantas n baik buat kamu, dah buang ke laut aje), Deta, Heny, Upu, Upil (besok ngramal maning ya). Thanks atas bantuan kalian selama ini ya.

  16. Mas Moko rental n ibu, thanks ya bos.

  17. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh penulis. Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik, dan masukan sangat diharapkan

demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak yang berhubungan dengan

pendidikan.

  Yogyakarta, 10 Juli 2008 Penulis

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... v

ABSTRAK.................................................................................................... ix

ABSTRACT.................................................................................................. x

KATA PENGANTAR.................................................................................. xi

DAFTAR ISI................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................. 4 C. Rumusan Masalah ...................................................................

  5 D. Tujuan Penelitian .....................................................................

  5 E. Manfaat Penelitian....................................................................

  6 TINJAUAN PUSTAKA

  BAB II

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI D. Status Sekolah ..........................................................................

  17 E. Kerangka Berpikir ....................................................................

  19 F. Hipotesis ...................................................................................

  29 METODA PENELITIAN

  BAB III A. Jenis Penelitian ........................................................................

  30 B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................

  30 C. Subjek dan Objek Penelitian .....................................................

  30 D. Populasi, Sampel dan Teknik penarikan Sampel……………….

  31

  1. Populasi ................................................................................

  31

  2. Sampel ..................................................................................

  31 3. Teknik Penarikan Sampel ......................................................

  32 E. Operasionalisasi Variabel .........................................................

  32 F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................

  36 G. Pengujian Validitas dan Reliabilitas .........................................

  36

  1. Uji Validitas .........................................................................

  37 2. Uji Reliabilitas ......................................................................

  39 H. Teknik Analisis Data ................................................................

  40 1. Analisis Deskriptif ...............................................................

  40 2. Pengujian Normalitas dan Linieritas..................................

  40

  a. Uji Normalitas ..................................................................

  40

  BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data...........................................................................

  46 B. Analisis Data .............................................................................

  56 C. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................

  78 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...............................................................................

  92 B. Keterbatasan Penelitian.............................................................

  94 C. Saran-saran................................................................................

  94 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR TABEL

  48 Tabel 5.4 Tingkat Pendidikan Orang Tua .....................................................

  59 Tabel 5.11 Tabel Linearitas...........................................................................

Tabel 5.9 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Kecerdasan Emosional ...... 56 Tabel 5.10 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Prestasi Belajar................Tabel 5.8 Prestasi Belajar Siswa ................................................................... 54

  53 Tabel 5.7 Kecerdasan Emosional Siswa ....................................................... 53

  51 Tabel 5.6 Asal sekolah Siswa........................................................................

  49 Tabel 5.5 Jenis Pekerjaan Orang Tua............................................................

  47 Tabel 5.3 Tingkat Pendapatan Orang Tua......................................................

Tabel 3.1 Nama Sekolah dan Jumlah Responden …………………………

  46 Tabel 5.2 Jenis Kelamin Responden .............................................................

  37 Tabel 4.1 Sebaran Responden Penelitian.......................................................

  35 Tabel 3.6 Rangkuman Uji validitas Variabel Kecerdasan Emosional ..........

  35 Tabel 3.5 Operasionalisasi Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua .................

  34 Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua...........

  32 Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Tingkat Pendapatan.............................

  31 Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Kecerdasan Emosional........................

  61 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Siswa Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan

  StatusSekolah............................................................................... 29

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN

  

1. Kuesioner Penelitian ..................................................................... 99

  

2. Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................................ 105

  

3. Data Induk Penelitian.................................................................... 108

  

4. Data Induk Regresi........................................................................ 139

  

5. Deskripsi Frekuensi dan Deskripsi Variabel Penelitian................ 148

  

6. Perhitungan PAP tipe II ................................................................ 175

  

7. Uji Normalitas dan Linieritas........................................................ 176

  

8. Uji Regresi .................................................................................... 189

  

9. Uji Koefisien Determinasi .............................................................. 196

  

10. Surat Ijin Penelitian dan Surat Keterangan Penelitian…………... 214

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya

  meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan karenanya dipandang sebagai persiapan untuk kehidupan yang lebih baik di kemudian hari. Mengingat strategisnya bidang ini, maka perlu dibentuk: pertama, sistem pendidikan yang mampu membangun generasi yang dapat mengatasi tantangan perubahan zaman seperti krisis ekonomi, politik, sosial dan budaya; kedua, perlu ditingkatkanya mutu pendidikan di Indonesia. Pada umumnya mutu pendidikan ini diasosiasikan dengan tingkat pencapaian prestasi belajar siswa.

  Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dari sesuatu keterampilan yang telah dikembangkan dan dicapai oleh siswa pada suatu mata pelajaran.

  Lazimnya prestasi belajar ditunjukkan dari nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar dalam wujud angka-angka tersebut diperoleh dari hasil pengukuran berdasarkan ulangan, ujian, dan tugas-tugas. Menurut pengalaman, tinggi rendahnya prestasi belajar yang dicapai siswa dalam mengikuti pelajaran di sekolah dinyatakan dalam nilai rapor. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sumadi Suryabrata (1984:3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan tinggi atau rendahnya

prestasi belajar siswa. Salah satu faktor yang penting adalah tingkat

kecerdasan emosional seseorang. Kecerdasan emosional (Emosional

Quotient/EQ ) merupakan kemampuan untuk mengenali dan mengelola segala

emosi yang ada pada diri kita. EQ mencakup kemampuan memotivasi diri,

bertahan menghadapi frustasi, pengendalian dorongan hati, mengatur suasana

hati dan mampu mengendalik an stress, sehingga memiliki kegembiraan,

kesedihan, kemarahan yang tidak berlebihan. Dalam penelitian Mudjijana

(http://www1.bpkpenabur.or.id/jurnal/02/082-100.pdf), banyak bukti

memperlihatkan bahwa seorang siswa yang mempunyai IQ (Intelligence

  ) cukup tinggi tetapi mengalami kesulitan dalam belajar di sekolah, Quotient

sementara pada siswa yang IQ rendah mereka tidak mengalami kesulitan

dalam belajar di sekolah. Hal demikian menunjukkan bahwa kecerdasan

emosional memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap prestasi

belajar seseorang.

  Derajat pengaruh tingkat kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar

diduga kuat berbeda pada status sosial orang tua dan status sekolah yang

berbeda. Status sosial orang tua dapat diartikan sebagai suatu kedudukan atau

keadaan orang tua dalam hubungannya dengan masyarakat disekelilingnya.

  

Cakupan status sosial orang tua adalah tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari. Sedangkan

pendapatan adalah segala bentuk balas karya yang diperoleh sebagai imbalan

atau balas jasa atas sumbangan seseorang terhadap proses produksi.

  Orang tua yang berstatus sosial ekonomi tinggi, mereka dapat membiayai

sekolah anaknya dan dapat menyediakan berbagai fasilitas yang memadai

sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar anak. Dalam kondisi demikian

pada orang tua yang berstatus sosial yang tinggi, anak akan merasa lebih

nyaman untuk bersekolah dan belajar karena segala kebutuhannya terpenuhi

yang akhirnya akan berdampak pada kecerdasan emosional anak secara positif

dan dapat mempengaruhi prestasi belajar anak karena anak dapat belajar

dengan baik. Untuk orang tua yang mempunyai status sosial ekonomi yang

lebih rendah tentunya akan kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan kerluarga,

lebih- lebih untuk kebutuhan sekolah anak. Hal ini dapat menyebabkan anak

tersebut akan merasa kurang percaya diri dengan kata lain kecerdasan

emosional anak menjadi tidak stabil yang akhirnya akan membuat kesulitan

dalam belajar dan dapat mempengaruhi prestasi belajarnya menjadi rendah.

  Status sekolah juga menjadi salah satu pertimbangan orang tua sebelum

menyekolahkan anaknya. Orang tua berharap bahwa pada sekolah yang baik,

anak akan dapat mempersiapkan masa depan yang lebih baik pula. Banyak

orang tua umumnya lebih memilih sekolah negeri dibandingkan sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  sekolah negeri. Sebagian besar masyarakat menilai hasil pendidikan (hasil belajar) tergantung pada baik buruknya iklim sekolah. Dengan demikian muncul pemberian label sekolah favorit bagi sekolah yang sangat disiplin, input siswa baik, gurunya dianggap profesional, sarana prasarananya memadai dan lingkungannya baik. Sekolah yang memiliki karakteristik demikian lebih banyak ditemukan di sekolah negeri dibandingkan swasta. Dengan iklim sekolah yang seperti itu siswa akan lebih merasa nyaman dalam belajarnya di sekolah. Kecerdasan emosional siswapun lebih mudah terbentuk dari iklim sekolah tersebut. Dampaknya mereka termotivasi untuk meningkatkan prestasinya.

  Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini dimaksudkan untuk menguji derajat pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar pada siswa yang berasal dari status sosial ekonomi orang tua dan status sekolah. Penelitian ini selanjutnya mengambil judul “PENGARUH KECERDASAN

EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN STATUS

  SEKOLAH”. Penelitian ini merupakan survei pada siswa kelas XII SMA di Kabupaten Sleman.

B. Identifikasi Masalah

  Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. Penelitian ini memfokuskan pada kecerdasan emosional (EQ). Secara lebih spesifik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dalam penelitian dirumuskan masalah sebagai berikut:

  1. Apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua?

  2. Apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua?

  3. Apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua?

  4. Apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari status sekolah? D. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua.

  2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua.

  3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memerikan manfaat yang berharga bagi:

  1. Bagi Sekolah Sekolah dapat memakai penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dan

dapat membantu dalam pembentukan kecerdasan emosional siswa.

  2. Bagi Universitas Dengan diselesaikannya skripsi ini diharapkan dapat menambah referensi perpustakaan Universitas Sanata Dharma khususnya mengenai pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari status sosial orang tua dan status sekolah.

  3. Bagi Penulis Menambah pengalaman atau wawasan untuk penelitian sendiri, sebelum terjun langsung dalam dunia pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kecerdasan Emosional

  1. Pengertian Kecerdasan Emosional Goleman (1999:512) menyatakan kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenal perasaan diri sendiri dan orang lain untuk memotivasi diri sendiri dan mengelola emosi dengan baik di dalam diri kita dan hubungan kita. Kemampuan ini saling berbeda dan melengkapi dengan kemampuan akademik murni, yaitu kemampuan kognitif murni yang diukur dengan IQ (Intelligence Quotient). Salovey dan Mayer (1990) dikutip oleh Goleman (1999:512) mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai kemampuan memantau dan mengendalikan perasaan diri dan orang lain, serta menggunakan perasaan itu untuk memandu pikiran dan tindakan.

  IQ dengan EQ (Emotional Quotient) itu berbeda. IQ adalah ukuran kemampuan intelektual, analisis, logika, dan rasio seseorang. Dengan demikian, hal ini berkaitan dengan ketrampilan berbicara, kesadaran akan ruang, kesadaran akan sesuatu yang tampak, dan penguasaan matematika.

  IQ mengukur kecepatan kita untuk mempelajari hal- hal baru, memusatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dengan menerapkan pengetahuan yang telah ada sebelumnya.

  Stein dan Howart (2002:31) menyatakan bahwa kecerdasan emosional yang biasanya kita sebut sebagai “street smart (pintar)”, atau kemampuan khusus yang kita sebut “akal sehat”, terkait dengan kemampuan membaca lingkungan politik dan sosial, dan menatanya kembali; kemampuan memahami dengan spontan apa yang diinginkan dan dibutuhkan orang lain, kelebihan dan kekurangan mereka; kemampuan untuk terpengaruh oleh tekanan; dan kemampuan untuk menjadi orang yang menyenangkan, yang kehadiranya didambakan orang lain. Sementara menurut Peter Salovey dan Jack Mayer dalam Stein dan Howart (2002:30) kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali perasaan, meraih dan membangkitkan perasaan untuk membantu pikiran, memahami perasaan dan maknanya, dan mengendalikan perasaan secara mendalam sehingga membantu perkembangan emosi intelektual.

  Jadi menurut pernyataan-pernyataan yang telah dicantumkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosinal merupakan kemampuan mengontrol dan menggunakan emosi, serta mengendalikan diri, semangat, motivasi sosial, kerja sama, dan menye suaikan diri dengan lingkungan (http:// www.duniaguru.com).

2. Lima aspek kecerdasan emosional (http:// www.duniaguru.com)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Mengelola emosi (managing emotion) Emosi bukan untuk ditekan, karena setiap perasaan mempunyai nilai dan makna. Semua orang menginginkan memiliki emosi yang wajar, yakni adanya keselarasan antara perasaan dan tindakan.

  c. Memotivasi diri sendiri (self motivation) Kecerdasan emosional dapat merupakan kecakapan utama apabila kita dapat mengelola tingkah laku kita. Selain itu juga dapat mempertinggi kemampuan lainnya misalnya antusiasme, semangat, tekun, gigih dan ulet.

  d. Mengenali emosi orang lain (managing conflik/empati) Akar permasalaha n disini adalah empati (empathia) yang artinya, adalah ikut merasakan bagian dari orang lain. Suatu kemampuan empati dapat di tumbuhkan sejak bayi.

  e.

   Membina hubungan (social comunicatian) Salah satu kunci kecakapan sosial adalah seberapa baik atau buruk seseorang berbuat dan bertindak serta bertingkah laku.

  3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Kecerdasan Emosional Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya kecerdasan emosional dalam diri seseorang ada 2, yaitu (Goleman,1999:23):

  a. Faktor Internal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu dan mempengaruhi individu untuk mengubah hidup. Pengaruh luas yang bersifat individu dapat secara perorangan, secara kelompok, antara individu mempengaruhi kelompok atau sebaliknya, juga bersifat tidak langsung yaitu perantara, misal media massa. Faktor lain dapat melalui lingkungan fisik tempat manusia berada ketika berkomunikasi dengan pihak lain, melalui lingkungan sosial dimana keberadaan manusia lain sebagai penerima komunikasi maupun ha nya hadir di sana, serta melalui keikutsertaan individu dalam berbagai kegiatan seperti keaktifan di dalam mengikuti berbagai organisasi (Goleman,1997:275- 279).

B. Prestasi Belajar

  1. Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu perubahan tingkah dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga kemungkinan mengarah pada tingkah laku yang lebih buruk. Belajar juga merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman; dalam arti perubahan-perubahan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Menurut Winkel (1984:38), belajar adalah suatu aktivitas mental/spikis yang berlangsung dalam pengetahuan. Good dan Brophy dalam Purwanto (1984:81) mengemukakan arti belajar dengan kata yang singkat, yaitu learning is the development of new associations as a result of experience. Beranjak dari definisi tersebut itu selanjutnya ia menjelaskan bahwa belajar itu sebagai suatu proses yang benar-benar bersifat internal (a parely internal event).

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar seseorang.

  Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar seseorang meliputi (Purwanto, 1984:101): a. Faktor individual Faktor individual adalah faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri. Yang termasuk dalam faktor ini antara lain: faktor kematangan/pertumbuha n, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi.

  b. Faktor sosial Faktor sosial adalah faktor yang ada di luar individu. Yang termasuk ke dalam faktor ini antara lain: faktor keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia, dan motivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  adalah hasil yang dicapai dari sesuatu yang telah dilakukan, dikerjakan. Sedangkan belajar adalah penguasaan pengetahuan/ ketrampilan yang dikembangan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes/angka nilai yang diberikan oleh guru. Jadi prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dari sesuatu ketrampilan yang telah dikembangkan dan dilakukan oleh mata pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

  4 . Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.

  Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar meliputi (Ahmadi,1991:130-131): a. Faktor internal Faktor ini meliputi:

  1). Faktor jasmaniah baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh misalnya: pengelihatan, pendengaran, dan struktur tubuh.

  2). Faktor fisiologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Hal ini meliputi: (a). Faktor intelektik yang meliputi faktor potensial seperti kecerdasan dan bakat.

  (b). Faktor non intelektik, yaitu unsur- unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, emosi, dan motivasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Faktor Eksternal Faktor ini meliputi faktor sosial, budaya dan lingkungan fisik.

C. Status Sosial Ekonomi Orang Tua

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI,1996), status adalah keadaan/kedudukan orang atau badan dalam hubungannya dengan masyarakat sekelilingnya. Status sosial ekonomi orang tua dapat diartikan sebagai suatu kedudukan yang dimiliki yang nantinya akan digunakan untuk pemenuhan

kebutuhan keluarga. Secara umum status sosial ekonomi orang tua meliputi:

  1. Tingkat pendidikan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996), pendidikan adalah suatu proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan peralatan. Pendidikan adalah bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada orang yang belum dewasa agar mencapai kedewasaan. Tingkat pendidikan ini dapat diklasifikasikan menjadi: tidak tamat SD, SD/ sederajat, SMP/ sederajat, SMA/ sederajat, D1, D2, D3, D4, S1, S2, dan S3.

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1996:353), pendidikan adalah suatu proses perubahan sikap dan tata laku seseorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  “Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan, dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu atau lebih tepat, “membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri”. Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa (atau yang diciptakan oleh orang dewasa; sekolah, buku, peraturan hidup sesehari, dan

sebagainya) dan ditujukan kepada orang yang belum dewasa.”

Jadi pendidikan adalah bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada orang yang belum dewasa agar mencapai kedewasaan. Philip

  H. Coombs (Tanlain, 1992:43-44), membedakan bentuk pengelolaan pendidikan menjadi tiga bagian yaitu: a. Pendidikan Informal Pendidikan informal ialah pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari- hari dengan sadar atau tidak sadar, sejak seseorang lahir sampai mati, didalam keluarga, dalam pekerjaan, atau pergaulan sehari-hari. Proses pendidikan ini berlangsung seumur hidup dan secara paling wajar.

  b. Pendidikan Formal Pendidikan formal yang kita kenal dengan pendidikan sekolah ialah pendidikan yang diperoleh seseorang di sekolah secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat- syarat yang jelas dan ketat (mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai Perguruan Tinggi). Pendidikan di sekolah merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c. Pendidikan Nonformal Pendidikan nonformal, sering disebut pula pendidikan luar sekolah, ialah pendidikan yang diperoleh seseorang secara teratur, terarah, disengaja, tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan yang ketat. Pendidikan nonformal bersifat fungsional dan praktis yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan kerja peserta didik yang berguna bagi usaha perbaikan taraf hidup mereka.

  Tingkat pendidikan seseorang dapat dilihat dari jenjang pendidikan yang pernah dialaminya atau lamanya pend idikan. Jenjang pendidikan adalah taraf pendidikan yang diselenggarakan secara berkelanjutan yang berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik dan tingkat kerumitan pelajaran. Di Indonesia, jenjang pendidikan dibagi menjadi (Siagian, 1987:185): a. Pendid ikan Dasar Pendidikan dasar adalah pendidikan yng diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan.

  b. Pendidikan Menengah Pendidikan menengah adalah pendidikan yang diselenggarakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  hubungan timbal balik.

  c. Pendidikan Tinggi Pendidikan tinggi adalah kelanjutan dari pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau professional. Pada umumnya tingkat pendidikan menentukan jenis pekerjaan atau jabatan seseorang. Dalam penelitian ini tingkat pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan formal yang berhasil dicapai oleh orang tua. Pendidikan formal dalam hal ini adalah jenjang pendidikan SD, SMP, SMU / SMK dan Perguruan Tinggi

  2. Jenis Pekerjaan Menurut Biro Pengembangan Sosial Budaya, pekerjaan dibedakan Menjadi dua jenis, yaitu:

  a. Pekerjaan pokok Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang sebagai sumber ukuran dan penghasilannya, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari. Sifat pekerjaan ini adalah tetap, apabila penghasilan dari pekerjaan pokok ini tidak atau belum mencukupi untuk keperluan hidupnya, maka perlu diusahakan adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  atau dilakukan oleh seseorang sebagai pekerjaan tambahan untuk memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari- hari. Sifat pekerjaan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok.

  3. Pendapatan Pendapatan atau penghasilan adalah segala bentuk balas karya yang diperoleh sebagai imbalan atau balas jasa atas sumbangan seseorang terhadap proses produksi (Gilarso,1994:62). Dalam Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No.150/KEP/2006 tentang Penetapan Upah Minimum Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007 memutuskan bahwa: upah minimum Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007 sebesar Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) per bulan.

D. Status Sekolah

  Sekolah merupakan lembaga informal yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan Keputusan-Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 1993, sekolah dapat dibagi menjadi 2 yaitu;

1. Sekolah Negeri Sekolah negeri adalah sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah.

  Tanggung jawab pengelola sekolah (kepala sekolah) negeri adalah sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2) Pengaturan kegiatan belajar- mengajar, pelaksanaan penilaian dan proses belajar serta bimbingan penyuluhan.

  3) Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS).

  b. Pembinaan kesiswaan.

  

c. Pelaksanaan bimbingan dan penilaian bagi guru dan tenaga pendidik

lainnya.

  d. Penyelenggaraan administrasi sekolah.

  

e. Perencanaan pengembangan, pendayagunaan, dan pemeliharaan sarana

dan prasarana.

2. Sekolah Swasta Sekolah swasta adalah sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat.

  Tanggung jawab pengelola sekolah swasta diatur sebagai berikut:

a. Menteri bertanggung jawab atas pengelolaan yang berkenaan dengan: 1) Pengembangan, pengadaan, dan pendayagunaan kurikulum.

  2) Pembinaan dan pengembangan guru serta tenaga pendidik lainnya. 3) Penetapan pedoman penyusunan buku pelajaran. 4) Penyusunan pedoman pengembangan. 5) Penyusunan pedoman pengembangan, pengadaan dan pemanfaatan peralatan pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1) Pengadaan, pemanfaatan, dan pengembangan guru serta tenaga kependidikan lainnya.

Dokumen yang terkait

Pengaruh motivasi belajar siswa dan status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa.

0 1 163

Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin, status karyawan, dan status sosial ekonomi : studi kasus guru-guru SMA negeri dan swasta kabupaten Sleman.

0 1 123

Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua dan status sekolah : survei pada siswa-siswa kelas XII SMA negeri dan swasta di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 212

Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua dan status sekolah : survei pada siswa kelas XII SMA Negeri dan SMA Swasta di Kota Yogyakarta.

0 0 262

Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua dan status sekolah : survei pada siswa-siswa kelas XII SMA negeri dan swasta di kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 1 254

Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua dan status sekolah : survei pada siswa-siswi kelas XII SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 7 286

Pengaruh pemberian tugas dan status sosial ekonomi orang tua mahasiswa terhadap prestasi belajar sejarah.

0 0 171

Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin, status karyawan, dan status sosial ekonomi studi kasus guru guru SMA negeri dan swasta kabupaten Sleman

0 0 121

Pengaruh motivasi belajar siswa dan status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa

1 8 161

Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua dan status sekolah : survei pada siswa-siswi kelas XII SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 284