PENERAPAN METODE MODELING THE WAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI PADA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 AMPEL TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

  

PENERAPAN METODE MODELING THE WAY

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PAI PADA SISWA KELAS X.2 SMA

NEGERI 1 AMPEL TAHUN

PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: MUHAMMAD YANIS ABDILLAH NIM : 11113012 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

  

2017

  

MOTTO

ه َ َ

  ه َللّ ٱ ۡل ٱ ْاوهتو أ َنيِ لَّ ٱ َو ۡمهكنِم ْاوهنَماَء َنيِ لَّ ٱ ه َللّ ٱ ِعَفۡرَي َمۡلِع َو ٖۚ تَٰ َجَرَد اَمِب

  

١١ هلَمۡعَت

ٞيرِبَخ َنو

  “ …. niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu

  

dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah

Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan ." (Qs. Al Mujadalah : 11)

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada pihak-pihak yang mempunyai peranan penting dalam hidupnya

  1. Kepada kedua orang tuaku (Bapak Maskuri Ahmad dan Ibu Istiqomah) terimakasih telah menjadi orang tua yang baik yang telah mendidiku, merawatku dengan penuh kasih sayang dan penuh kesabaran yang tak ternilai harganya

  2. Terimakasih banyak untuk saudara-saudaraku yang selama ini telah setia mendukungku, dan memberi semangat untuk mengerjakan skripsi ini sehingga skripsi ini selesai.

  3. Institut Agama Islam Negeri Salatiga, dimana tempat yang telah penulis pilih untuk menuntut ilmu. Semoga ilmu yang di peroleh penulis dapat bermanfaat bagi orang lain dan diri sendiri.

  4. Bapak Mufiq, S.Ag., M.Phil. yang telah bersedia memberikan pengarahan bimbingan penulis hingga selesainya pembuatan skripsi ini.

  5. Untuk sahabat-sahabatku seperjuangan, Rhonie, Alif, Mujahidin, Wisnu, Adib, Posko 72 dan Rebonan FC yang selalu memberi saya semangat dengan ikhlas

  6. Seluruh teman-teman seperjuangan khususnya PAI angkatan 2013 7. Kepada pembaca yang budiman.

KATA PENGANTAR

  Bismillahirrohmanirrohim Alhamdulillahi robbil ‘alamin. Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta

  alam. Semoga Allah SWT senantiasa memberi petunjuk dan pertolongan kepada kita semua. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah selalu kepada Nabi Muhammad SAW.

  Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dan terwujud karena bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Penulis menyampaikan terima kasih kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.

  4. Bapak Prof. Dr. Budihardjo, M.Ag. selaku dosen Pembimbing Akademik.

  5. Bapak Mufiq, S.Ag., M.Phil., selaku pembimbing skripsi yang telah membimbing dengan ikhlas, mengarahkan dan meluangkan waktunya untuk penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.

  6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan, serta karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang pendidikan S1.

  7. Bapak dan Ibu, selaku orang tua yang selalu memberi motivasi untuk terselesaikannya skripsi ini.

  

ABSTRAK

  Muhammad Yanis Abdillah. 2017. Penerapan Metode Modelling The Way

  untuk Meningkatkan Hasil Belajar PAI pada Siswa Kelas X.2 SMA Negeri 1 Ampel Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi. Jurusan

  Tarbiyah. Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Salatiga. Pembimbing : Mufiq, S.Ag., M.Phil.

  Kata Kunci: Metode Modelling The Way, Hasil Belajar PAI Penelitian ini merupakan sebuah upaya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Modelling The Way dalam meningkatkan hasil belajar PAI siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Ampel. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: apakah Metode Modelling The Way dapat meningkatkan hasil belajar PAI pada siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Ampel tahun

  pelajaran 2016/2017? Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PAI melalui Metode Modelling The Way pada siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Ampel tahun pelajaran 2016/2017.

  Metode penelitian adalah PTK dengan pendekatan kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes, observasi, dan angket. Instrumen tes digunakan untuk mengetahui perkembangan siswa setelah mendapatkan pembelajaran dan mengetahui perkembangan siswa setelah mendapatkan pembelajaran. Observasi, digunakan untuk mendapatkan data mengenai keadaan kelas, suasana pembelajaran, kreatifitas guru dan keaktifan siswa. Angket, digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa sebelum dan sesudah mendapatkan pembelajaran.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode Modelling The Way dapat meningkatkan hasil belajar PAI pada siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Ampel tahun pelajaran 2016/2017. Hal ini terbukti dengan meningkatnya prosentase ketuntasan hasil belajar siswa, yaitu: pra siklus sebesar 72,7%; siklus I sebesar 77,3%; siklus

  II sebesar 86,4%; dan siklus III sebesar 100%.

  DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............ .............................................................................. i

HALAMAN BERLOGO .................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iii

PENGESAHAN KELULUSAN ....................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................ v

MOTTO ...................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

ABSTRAK ... .................................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi

  

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ............................ 4 E. Kegunaan Penelitian ....................................................................... 5 F. Definisi Operasional ....................................................................... 5 G. Metode Penelitian ........................................................................... 7

  1. Rancangan Penelitian ................................................................ 7

  2. Lokasi dan Subjek Penelitian .................................................... 8

  3. Langkah-langkah Penelitian ...................................................... 8

  4. Instrumen Penelitian ................................................................ 12

  5. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 12

  6. Analisis Data ........................................................................... 12

  H. Sistematika Penulisan Laporan .................................................... 14

  

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 16

A. Hakikat Belajar ............................................................................. 16

  1. Pengertian Belajar .................................................................... 16

  2. Faktor

  • –faktor Belajar .............................................................. 17

  B. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam ..................................... 21

  1. Tujuan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam ..................... 21

  2. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam ....... 22

  3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ............................. 23

  C. Pembelajaran Kooperatif Metode Modelling The Way ................ 26

  1. Pembelajaran Kooperatif ........................................................... 26

  2. Metode Modelling The Way ...................................................... 31

  a. Pengertian ............................................................................. 31

  b. Langkah-langkah Pelaksanaan .............................................. 32

  c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Modeling The Way....... 33

  D. Penelitian yang Relevan ............................................................... 34

  E. Kerangka Berpikir ........................................................................ 35

  

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ................................................... 38

A. Profil Sekolah ............................................................................... 38 B. Deskripsi Per Siklus .................................................................... 40

  1. Deskripsi Siklus I ..................................................................... 40

  2. Deskripsi Siklus II .................................................................... 43

  3. Deskripsi Siklus III ................................................................... 46

  

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 49

A. Analisis Hasil Penelitian ............................................................... 49

  1. Analisis Data Pra Siklus ............................................................ 49

  a. Analisis Data Hasil Tes ......................................................... 49

  b. Analisis Data Angket ............................................................. 50

  2. Analisis Data Siklus I ............................................................... 51

  a. Analisis Hasil Pengamatan .................................................... 51

  b. Analisis Hasil Tes .................................................................. 54

  3. Analisis Data Siklus II ............................................................. 55

  a. Analisis Hasil Pengamatan .................................................... 55

  b. Analisis Hasil Tes .................................................................. 58

  4. Analisis Data Siklus III ............................................................ 59

  a. Analisis Hasil Pengamatan .................................................... 59

  b. Analisis Hasil Tes .................................................................. 62

  c. Analisis Data Hasil Angket ................................................... 62

  B. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 64

  1. Kinerja Guru dalam Pembelajaran ............................................ 64

  2. Keaktifan Siswa dalam Proses Pembelajaran ............................ 66

  3. Hasil Tes Siswa ......................................................................... 67

  

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 70

A. Kesimpulan ................................................................................... 70 B. Saran .............................................................................................. 70

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 72

LAMPIRAN

  • – LAMPIRAN ............................................................................. 74

  DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 SK dan KD mata pelajaran PAI Kelas X Semester 1............ .............. 23Tabel 2.2 SK dan KD mata pelajaran PAI Kelas X Semester 2............ .............. 25Tabel 3.1 Profil SMA Negeri 1 Ampel ............ ................................................... 38Tabel 3.2 Data PTK dan PD SMA Negeri 1 Ampel ............ ............................... 39Tabel 3.3 Data Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Ampel ............ ................. 40Tabel 3.4 Data Rombongan Belajar SMA Negeri 1 Ampel ................................ 40Tabel 4.1 Hasil Tes Pra Siklus ............ ................................................................ 49Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Belajar Pra Siklus Tindakan ............ .................. 50Tabel 4.3 Hasil Pengamatan terhadap Guru Siklus I ............ ............................. 52Tabel 4.4 Hasil Tes Siklus I ............ .................................................................... 55Tabel 4.5 Hasil Pengamatan terhadap Guru Siklus II ............ ............................ 56Tabel 4.6 Hasil Tes Siklus II ............ ................................................................... 58Tabel 4.7 Hasil Pengamatan terhadap Guru Siklus III ............ ........................... 59Tabel 4.8 Hasil Tes Siklus III ............ ................................................................. 62Tabel 4.9 Rekapitulasi Angket Belajar Pasca Siklus Tindakan ............ .............. 63Tabel 4.10 Kinerja Guru ............ ......................................................................... 65Tabel 4.11 Keaktifan Siswa ............ .................................................................... 67Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Belajar ............ ..................................................... 67

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTK ............ ...................................... 9Gambar 2.1 Alur Kerangka Berpikir Penelitian Tindakan Kelas ............ ........... 36

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Lampiran 1.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Lampiran 1.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III Lampiran 2.1 Lembar Hasil Pengamatan PBM untuk Guru Siklus I Lampiran 2.2 Lembar Hasil Pengamatan PBM untuk Guru Siklus II Lampiran 2.3 Lembar Hasil Pengamatan PBM untuk Guru Siklus III Lampiran 3.1 Lembar Hasil Pengamatan secara Klasikal untuk Siswa Siklus I Lampiran 3.2 Lembar Hasil Pengamatan secara Klasikal untuk Siswa Siklus II Lampiran 3.3 Lembar Hasil Pengamatan secara Klasikal untuk Siswa Siklus III Lampiran 4.1 Hasil Ulangan Siklus I Lampiran 4.2 Hasil Ulangan Siklus II Lampiran 4.3 Hasil Ulangan Siklus III Lampiran 5.1 Lembar Angket Belajar sebelum Pembelajaran Siklus I, II, dan III Lampiran 5.2 Lembar Angket Belajar setelah Pembelajaran Siklus I, II, dan III Lampiran 6 Foto Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru mempunyai peran yang penting dalam membentuk pola pikir

  dan pola laku anak didik. Selain itu, guru harus mampu memberikan motivasi, nasehat dan keteladanan kepada anak didiknya, karena guru itulah yang bertanggung jawab dalam pembentukan pribadi anak didiknya.

  Tujuan pendidikan dalam Islam pada dasarnya adalah untuk mendidik dan membina manusia agar menjadi hamba Allah yang sholeh secara syamil yang mencakup seluruh aspek kehidupan, baik perbuatan, pikiran dan perasaannya. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat Adz Dzariat ayat 56 berikut.

        

  Artinya : Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (Adz Dzariat:56).

  Ayat tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berbudi luhur, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian, dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.

  Sebagai upaya untuk menghasilkan peserta didik yang berkualitas di sekolah maka guru perlu selalu berusaha mengembangkan dan meningkatkan profesionalismenya dengan cara memahami dan menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didiknya.

  Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu bidang studi yang wajib dipelajari oleh semua siswa yang beragama Islam di SMA Negeri 1 Ampel, Boyolali dari kelas X sampai kelas XII. Pada dasarnya mata pelajaran PAI diberikan pada siswa adalah untuk dapat dijadikan sebagai pedoman hidup dan membantu memberi solusi terhadap berbagai permasalahan khususnya mengenai hukum-hukum agama Islam.

  Hasil wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran PAI di SMA Negeri 1 Ampel, yaitu Bp. Habib Arifianto, diperoleh informasi bahwa kegiatan pembelajaran di masa lalu cenderung masih terpusat pada guru, dan kurang terpusat pada siswa. Saat guru menyajikan pembelajaran siswa cenderung pasif. Hal ini dapat dilihat dari perilaku siswa yang kurang bersemangat ketika kegiatan pembelajaran sedang berlangsung, rendahnya perhatian dan respon umpan balik dari siswa terhadap pertanyaan guru.

  Hasil ulangan harian yang telah berlalu pada siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Ampel menunjukkan masih terdapat sekitar 30 % siswa yang nilainya kurang dari nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 77. Hal ini menunjukkan penguasaan dan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran PAI belum mencapai hasil sesuai yang diharapkan. Berdasarkan identifikasi guru PAI, diduga hal ini berkaitan dengan rendahnya minat dan motivasi sehingga siswa kurang bersemangat dan cepat bosan saat pembelajaran berlangsung.

  Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut maka diperlukan suatu langkah yang tepat agar tujuan pembelajaran PAI dapat tercapai sesuai yang diharapkan. Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar PAI, khususnya untuk siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Ampel tahun pelajaran 2016/2017, peneliti bekerjasama dengan guru mata pelajaran PAI akan menerapkan metode Modelling The Way.

  Menurut Suprijono (2009:115) metode Modelling The Way merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang di dalamnya siswa dibentuk kedalam kelompok belajar yang terdiri dari tiga sampai lima anggota yang nantinya diminta untuk mendemonstrasikan materi yang sedang dipelajari.

  Berdasarkan pengertian tersebut, metode Modelling The Way dapat dikategorikan sebagai salah satu bentuk metode experience learning, yaitu suatu metode proses belajar mengajar yang mengaktifkan pembelajar untuk membangun pengetahuan dan keterampilan serta nilai-nilai juga sikap melalui pengalamannya secara langsung (Topatimasang, 1986:56).

  Metode ini dipilih karena merupakan salah satu metode pembelajaran aktif, yaitu pembelajaran bermakna yang dikembangkan dengan cara membantu peserta didik membangun keterkaitan antara informasi (pengetahuan) baru dengan pengalaman (pengetahuan lain) yang telah dimiliki dan dikuasai peserta didik (Suprijono, 2009:viii).

  Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, peneliti akan melaksanakan penelitian tentang Penerapan Metode Modelling The Way untuk Meningkatkan Hasil Belajar PAI pada Siswa Kelas X.2 SMA Negeri 1 Ampel Tahun Pelajaran 2016/2017.

B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Apakah metode Modelling The Way dapat meningkatkan hasil belajar PAI pada siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Ampel tahun pelajaran 2016/2017 ?

  C. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui : Peningkatan hasil belajar PAI melalui metode Modelling The Way pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampel tahun pelajaran 2016/2017.

  D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis tindakan berdasarkan permasalahan yang dihadapi guru dalam pembelajaran PAI, adalah melalui penerapan metode Modelling The

  Way dapat meningkatkan antusiasme dalam belajar PAI dan hasil belajar

  PAI pada siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Ampel tahun pelajaran 2016/2017.

2. Indikator Keberhasilan

  Untuk mengukur ketercapaian tujuan penelitian, dirumuskan indikator keberhasilan sebagai berikut: Sekurang-kurangnya 85% (20 siswa) mendapat nilai ulangan harian > nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM), yaitu 77.

E. Kegunaan Penelitian

  Kegunaan dari hasil penelitian ini antara lain sebagai berikut:

  1. Teoritis

  Memberikan sumbangan pengetahuan dan wawasan tentang penerapan metode Modelling The Way dalam pembelajaran PAI di SMA.

  2. Praktis a. Untuk siswa, dapat meningkatkan antusiasme dan hasil belajar PAI.

  b. Untuk guru, dapat digunakan sebagai sarana dalam meningkatkan kualitas dan profesionalismenya dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran PAI.

  c. Untuk sekolah, sebagai perbaikan proses pembelajaran dan peningkatan mutu sekolah.

F. Definisi Operasional 1. Metode Modelling The Way

  Metode adalah cara yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan (Arbi, 1993:28). Metode Modelling The Way merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang di dalamnya siswa dibentuk kedalam kelompok belajar yang terdiri dari tiga sampai lima anggota yang nantinya diminta untuk mendemonstrasikan materi yang sedang dipelajari (Suprijono, 2009:115).

  2. Hasil Belajar

  Menurut Nasution (1988:39) menyatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan kelakuan berkat pengalaman dan latihan. Jadi dalam hal ini belajar membawa sesuatu perubahan pada individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan melainkan juga dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penghargaan, minat, penyesuaian yang pada intinya mengenai segala aspek pribadi seseorang.

  Penilaian dan pengukuran hasil belajar dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran (Sudjana, 2005).

  Hasil belajar dalam penelitian ini ditunjukkan dengan nilai tes ulangan tiap siklus pembelajaran yang terdiri dari tiga siklus. Hasil belajar dalam penelitian ini berupa nilai/prestasi belajar PAI, yaitu nilai hasil tes pada materi mempraktikkan adab dalam berhias, adab dalam perjalanan dan adab dalam bertamu atau menerima tamu.

  3. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

  Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran yang dikembangkan dari ajaran-ajaran dasar yang terdapat dalam Agama Islam. Ajaran-ajaran tersebut terdapat dalam Al-Quran dan Al- Hadis yang tertuang dalam tiga kerangka dasar ajaran Islam, yaitu akidah, syariah dan akhlak. Tujuan diberikannya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah untuk membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, memiliki pengetahuan yang luas tentang Islam dan berakhlakul karimah (Depdiknas, 2003:2).

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

  Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Sarwiji (2007:6), penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang bersifat reflektif yang berangkat dari permasalahan riil yang dihadapi oleh guru dalam proses belajar mengajar, kemudian direfleksikan alternatif pemecah masalahnya dan ditindak lanjuti dengan tindakan nyata yang terencana dan terukur.

  Secara ringkas, penelitian tindakan kelas dalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu (Rochiati, 2005:13).

  Menurut Kurt Lewin (dalam Suwandi, 2007:35), menggambarkan penelitian tindakan sebagai serangkaian langkah yang membentuk spiral.

  Setiap langkah mempunyai empat tahap, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).

  Penelitian ini meliputi 3 (tiga) siklus tindakan pembelajaran. Tindakan pada tiap siklus, baik siklus I, siklus II dan siklus III dilakukan dalam rentang waktu satu kali pertemuan. Setelah kegiatan pembelajaran siklus I dilaksanakan, maka hasilnya dianalisis dan dilanjutkan pada kegiatan pembelajaran siklus II. Setelah pembelajaran siklus II, hasilnya dianalisis kemudian ditindaklanjuti dengan pembelajaran siklus III. Perbedaan pada tiap siklus terletak pada materi pembelajarannya. Untuk siklus I, materi pembelajarannya adalah mempraktikkan adab dalam berhias, pada siklus II materi pembelajarannya adalah mempraktikkan adab dalam perjalanan dan pada siklus III materi pembelajarannya mempraktikkan adab dalam bertamu atau menerima tamu.

  2. Lokasi dan Subjek Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ampel mengingat lokasinya dekat dengan tempat tinggal peneliti sehingga diharapkan proses penelitian dapat berlangsung secara efektif, efesien dan produktif. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Ampel sejumlah 22 siswa yang terdiri 7 putra dan 15 putri serta masih menempuh semester 2 tahun pelajaran 2016/2017.

  3. Langkah-langkah Penelitian

  Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam penelitian dapat dilihat dari gambar di bawah ini:

  Perencanaan Refleksi Pelaksanaan

  SIKLUS I Pelaksanaan

  Pengamatan Perencanaan

  Refleksi Pelaksanaan

SIKLUS II

  Pengamatan

  ?

  Gambar 1. Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTK Tahapan-tahapan penelitian pada tiap siklus pembelajaran sesuai dengan gambar 1 diuraikan sebagai berikut: a. Perencanaan

  Tahap perencanaan dalam tiap siklus meliputi hal-hal sebagai berikut : a) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

  b) Membuat butir-butir soal.

  c) Mempersiapkan lembar observasi.

  d) Mempersiapkan lembar angket. b. Tindakan Tahap tindakan dalam tiap siklus meliputi hal-hal sebagai berikut : a) Kegiatan inti

  a) Guru mengawali pembelajaran dengan menyampaikan tujuan pembelajaran.

  b) Guru menerangkan materi pembelajaran

  c) Guru membagi siswa menjadi kelompok 3-4 orang

  d) Guru memberi siswa waktu 10-15 menit untuk berdiskusi merangkum materi yang diberikan.

  e) Guru memberi waktu 5-7 menit untuk berlatih dalam kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi/kerja kelompok.

  f) Secara bergiliran tiap kelompok mempresentasikan kerja kelompok g) Guru memberi kesempatan kelompok lain memberi masukan

  h) Guru memberi penjelasan secukupnya berdasarkan presentasi siswa maupun dari masukan siswa lain.

  b) Kegiatan penutup Guru mengajak siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan memberi evaluasi c. Observasi 1) Memperhatikan respon siswa pada saat pembelajaran.

  2) Mengamati situasi selama proses pembelajaran. 3) Mengamati perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran. 4) Memperhatikan kesulitan-kesulitan siswa dalam pembelajaran.

  d. Refleksi Berdasarkan kegiatan di atas maka peneliti memperoleh berbagai data baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif.

  Selanjutnya data tersebut dikelompokkan dan di analisis dengan teknik yang sesuai.

  Adapun kegiatan guru selama proses ini adalah: 1) Mencermati hasil pembelajaran dan mengkaji sejauh mana kompetensi yang ingin dicapai telah dikuasai siswa.

  2) Mengevaluasi mekanisme tindakan, jika ditemukan langkah- langkah tindakan yang kurang tepat, maka perlu dilakukan tindakan lagi secara lebih terfokus

  3) Menegaskan kembali tentang hasil yang telah dicapai, 4) Menindaklanjuti hasil pencapaian siswa.

  5) Merumuskan simpulan akhir sebagai temuan penelitian.

  4. Instrumen Penelitian

  Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini meliputi: lembar butir soal tes, lembar observasi, lembar angket, dan lembar daftar nilai.

  5. Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut :

  a. Metode tes, digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum mendapatkan perlakuan dan mengetahui perkembangan siswa setelah mendapatkan perlakuan. Data dari tes tersebut didokumentasikan dan dianalisis untuk mengetahui tingkat kemajuan hasil belajar siswa.

  b. Metode angket, digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa dalam penggunaan metode Modelling The Way.

  c. Metode observasi, digunakan untuk mendapatkan data mengenai keadaan kelas, suasana pembelajaran, kreatifitas guru, dan keaktifan siswa.

  d. Metode dokumentasi, meliputi pengumpulan dokumen yang sudah ada, yakni nilai ulangan harian pada bidang studi PAI.

  6. Analisis Data

  Suatu informasi yang akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa validitasnya sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan dasar yang kuat dalam menarik simpulan. Teknik yang digunakan untuk memeriksa validitas data antara lain dengan trianggulasi sumber dan metode review informan kunci yaitu pengujian validitas data dengan cara membandingkan dan menguji kebenaran suatu informasi yang diperoleh melalui alat yang berbeda dengan waktu yang berbeda (Suwandi, 2007:35).

  Menurut Afifuddin & Saebani (2009:143) pengecekan validitas data dengan cara trianggulasi dalam suatu penelitian meliputi : a. Trianggulasi data, yaitu dengan menggunakan berbagai sumber data, seperti dokumen, arsip, hasil diskusi refleksi pembelajaran dengan guru dan siswa.

  b. Trianggulasi teori, yaitu dengan berbagai teori yang berlainan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah memenuhi syarat.

  c. Trianggulasi metode, yaitu dengan metode tes, observasi, dan angket.

  Penelitian ini menggunakan ketiga cara trianggulasi tersebut, yakni trianggulasi data, teori, dan metode.

  Jenis data dalam penelitian ini meliputi data kualitatif dan data kuantitatif, analisisnya juga menggunakan dua macam, yaitu: a. Data kuantitatif dengan analisis deskriptif komparatif: membandingkan nilai tes sebelum penelitian (pra tindakan) dengan nilai tes siklus I, siklus II dan siklus III. 1) Menghitung jumlah siswa yang tuntas belajar, yaitu dihitung jumlah siswa yang memperoleh nilai 77 keatas ( >77) 2) Menentukan persentase tuntas belajar klasikal, dengan rumus :

  ∑ > 77 Tuntas belajar klasikal = ---------------- x 100%

  ∑ siswa 3) Menentukan persentase daya serap klasikal, dengan rumus :

  ∑ nilai yang diperoleh siswa Daya serap klasikal = ------------------------------------ x 100%

  ∑ nilai ideal seluruh siswa

  b. Data kualitatif dengan analisis deskriptif kualitatif, berdasar pada hasil observasi dan hasil angket.

H. Sistematika Penulisan Laporan

  Penulis membagi penulisan laporan penelitian ini menjadi tiga bagian, masing-masing bagian dapat diperinci kedalam bagian yang lebih kecil.

  1. Bagian Awal, meliputi: Sampul, Lembar Berlogo, Judul, Persetujuan Pembimbing, Pengesahan Kelulusan, Pernyataan Keaslian Tulisan, Motto dan Persembahan, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran.

  2. Bagian Inti, meliputi:

  Bab I. Pendahuluan, meliputi: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan, Kegunaan Penelitian, Definisi Operasional, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan.

  Bab II. Kajian Pustaka, meliputi: Hakikat Belajar, Mata Pelajaran PAI, Hasil Belajar PAI, Metode Modelling The Way; Penelitian yang Relevan, Kerangka Berpikir. Bab III. Paparan Hasil Penelitian, meliputi: Profil Sekolah, Deskripsi Per Siklus yakni Deskripsi Siklus I, Deskripsi Siklus II, dan Deskripsi Siklus III. Bab IV. Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasan, meliputi: Analisis Hasil Penelitian, Pembahasan Hasil Penelitian. Bab V. Penutup, meliputi Kesimpulan dan Saran.

  3. Bagian Akhir, meliputi: Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran, Daftar Riwayat Hidup Penulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Belajar

1. Pengertian Belajar

  Belajar adalah suatu perbuatan yang disengaja oleh seseorang untuk mengubah kemampuan dan perilaku (pengetahuan, sikap- kepribadian, dan kecakapan-keterampilan) dirinya melalui berbagai pengalaman dan latihan (Amirin, 2003:1). Nasution (1988:39) menyebutkan belajar adalah perubahan kelakuan berkat pengalaman dan latihan. Belajar membawa sesuatu perubahan pada individu yang belajar.

  Perubahan itu mencakup jumlah pengetahuan dan juga dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penghargaan, minat, penyesuaian yang pada intinya mengenai segala aspek pribadi seseorang.

  Seseorang yang telah belajar akan mengalami perubahan jika dibandingkan dengan sebelum belajar. Orang tersebut akan lebih tahan menghadapi kesulitan memecahkan masalah atau menyesuaikan diri dengan keadaan. Ia tidak hanya menambah pengetahuannya, akan tetapi dapat pula menerapkannya secara fungsional dalam situasi hidupnya.

  Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan, belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang meliputi pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotorik) maupun yang menyangkut nilai sikap (afektif). Perubahan tersebut terjadi sebagai akibat interaksi dengan lingkungannya dan bersifat permanen, tahan lama dan menetap. Dengan demikian yang dimaksud hasil belajar adalah hasil suatu proses perubahan kearah perubahan perilaku dan perubahan sikap meliputi pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotorik) maupun sikap (afektif), yang bersifat permanen dan tahan lama dan terbentuk sebagai akibat interaksi dengan lingkungannya.

2. Faktor-faktor Belajar

  Aunurrahman (2009:176) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar menurut secara garis besar ada dua hal, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

  a. Faktor Internal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, meliputi delapan faktor yaitu ciri khas siswa, sikap terhadap belajar, motivasi, konsentrasi belajar, mengolah bahan belajar, menggali hasil belajar, rasa percaya diri dan kebiasaan belajar (Aunurrahman, 2009:178). 1) Ciri Khas Siswa

  Masalah-masalah belajar yang berkenaan dengan dimensi siswa sebelum belajar pada umumnya berkenaan dengan minat, kecakapan dan pengalaman-pengalaman. Bila siswa memiliki minat tinggi, maka ia akan berupaya mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang akan dipelajari secara lebih baik. Siswa yang memiliki latar belakang pengalaman yang baik yang mendukung materi pelajaran yang akan dipelajari, tidak memiliki banyak masalah sebelum belajar dan dalam proses belajar selanjutnya. 2) Sikap terhadap Belajar

  Siswa memiliki sikap menerima untuk belajar ketika akan memulai kegiatan belajar, sehingga ia akan cenderung untuk berusaha terlibat dalam kegiatan belajar dengan baik. Akan tetapi jika sikap menolak sebelum belajar lebih dominan, maka siswa cenderung kurang memperhatikan kegiatan belajar. 3) Motivasi Belajar

  Siswa yang memiliki motivasi belajar akan tampak melalui kesungguhan untuk terlibat di dalam proses belajar akan tetapi siswa yang kurang memiliki motivasi, umumnya kurang mampu untuk belajar lebih lama.

  4) Konsentrasi Belajar Kesulitan berkonsentrasi dalam belajar merupakan indikator adanya masalah belajar yang dihadapi siswa, karena hal itu akan menjadi kendala di dalam mencapai hasil belajar yang diharapkan.

  5) Mengolah Bahan Belajar Bilamana dalam proses belajar, siswa mengalami kesulitan dalam mengolah pesan, maka berarti ada kendala pembelajaran yang dihadapi siswa yang membutuhkan bantuan guru.

  6) Menggali Hasil Belajar Suatu proses mengaktifkan kembali pesan-pesan yang telah tersimpan dinamakan menggali hasil belajar. Kesulitan di dalam menggali hasil belajar merupakan kendala di dalam proses pembelajaran karena siswa akan mengalami kesulitan untuk mengolah pesan-pesan baru yang memiliki keterkaitan dengan pesan-pesan lama yang telah diterima sebelumnya.

  7) Rasa Percaya Diri Bilamana siswa sering mencapai keberhasilan di dalam melaksanakan tugas, dalam menyelesaikan sesuatu pekerjaan apalagi diiringi dengan adanya pengakuan umum atas keberhasilan yang dicapai maka rasa percaya diri siswa akan semakin kuat.

  8) Kebiasaan Belajar Kebiasaan belajar adalah perilaku belajar seseorang yang telah tertanam dalam waktu relatif lama sehingga memberikan ciri dalam aktifitas belajar yang dilakukannya.

  b. Faktor Eksternal Belajar Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa.

  Menurut Aunurrahman (2009:188) faktor-faktor eksternal belajar, meliputi faktor guru, lingkungan sosial, kurikulum sekolah, sarana dan prasarana.

  1) Faktor Guru Bilamana dalam proses pembelajaran, guru mampu mengaktualisasikan tugas-tugas dengan baik, mampu memfasilitasi kegiatan belajar siswa, mampu memotivasi, membimbing dan memberi kesempatan secara luas untuk memperoleh pengalaman maka siswa akan mendapat dukungan yang kuat untuk mencapai hasil belajar yang diharapkan.

  2) Lingkungan Sosial Lingkungan sosial dapat memberikan pengaruh positif dan dapat pula memberikan pengaruh negatif terhadap siswa.

  3) Kurikulum Sekolah Dalam rangkaian proses pembelajaran di sekolah, kurikulum merupakan panduan yang dijadikan guru sebagai kerangka acuan untuk mengembangkan proses pembelajaran. Perubahan kurikulum pada sisi lain juga menimbulkan masalah, antara lain: (a) Tujuan yang akan dicapai mungkin berubah, (b) Isi pendidikan berubah, dan (c) Kegiatan belajar mengajar berubah dan evaluasi juga berubah.

  4) Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana pembelajaran merupakan faktor yang turut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keadaan gedung sekolah dan ruang kelas yang tertata dengan baik ruang perpustakaan yang teratur, tersedianya fasilitas kelas dan laboratorium, buku-buku pelajaran, media belajar merupakan komponen-komponen penting yang dapat mendukung terwujudnya kegiatan-kegiatan belajar siswa.

B. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

  Secara umum mata pelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran yang dikembangkan dari ajaran-ajaran dasar yang terdapat dalam Agama Islam. Ajaran-ajaran tersebut terdapat dalam Al-Quran dan Al- Hadis yang tertuang dalam tiga kerangka dasar ajaran Islam, yaitu akidah, syariah dan akhlak. Akidah merupakan penjabaran dari konsep iman; syariah merupakan penjabaran dari konsep Islam dan akhlak merupakan penjabaran dari konsep ihsan. Dari ketiga prinsip dasar itulah berkembang berbagai kajian ke-Islaman, termasuk kajian yang terkait dengan ilmu teknologi serta seni budaya.

  Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tidak hanya mengantarkan peserta didik untuk menguasai berbagai ajaran Islam, tetapi yang terpenting adalah bagaimana peserta didik dapat mengamalkan ajaran-ajaran itu dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam juga menekankan keutuhan dan keterpaduan antara ranah kognitif, psikomotor dan afektifnya (BSNP, 2006:51).

1. Tujuan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

  Tujuan diberikannya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah untuk membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, memiliki pengetahuan yang luas tentang Islam dan berakhlakul karimah.Oleh karena itu semua mata pelajaran hendaknya seiring dan sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Mengenai tujuan akhir dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Umum adalah terbentuknya peserta didik yang memiliki akhlak mulia (BSNP, 2006:52).

  Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA/MA bertujuan untuk: a. menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang Agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;

  b. mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.

2. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam

  Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek: Al- Qur’an dan Hadits, Aqidah, Akhlak, Fiqih, Tarikh dan Kebudayaan Islam.

  Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya (BSNP, 2006:52).

3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

  Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas X kurikulum KTSP dipaparkan dalam tabel berikut.

Tabel 2.1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran

  Pendidikan Agama Islam Kelas X Semester 1

  Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Al- Qur’an

  1. Memahami ayat-

  1.1 Membaca QS Al-Baqarah; 30, Al-Mukminun; ayat Al- 12-14, Az-Zariyat; 56 dan An Nahl : 78 Qur’an tentang manusia dan

  1.2 Menyebutkan arti QS Al-Baqarah; 30, Al- tugasnya sebagai Mukminun; 12-14, Az-Zariyat; 56 dan An khalifah di bumi. Nahl : 78.

  1.3 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al- Baqarah;30, Al-Mukminun; 12-14, Az- Zariyat; 56 dan An Nahl : 78.

  2. Memahami ayat-

  2.1 Membaca QS Al An’am; 162-163 dan Al- ayat Al- Bayyinah; 5. Qur’an tentang keikhlasan

  2.2 Menyebutkan arti QS Al An’am;162-163 dan dalam beribadah.

  Al-Bayyinah; 5.

  2.3 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al An’am;162-163 dan Al-Bayyinah; 5.

  Aqidah

  1. Meningkatkan

  3.1 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Asmaul keimanan kepada Husna. Allah melalui

  3.2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah dalam pemahaman sifat- Asmaul Husna. sifatNya dalam

  3.3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan Asmaul Husna keimanan terhadap 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna.

  Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Akhlak

  2. Membiasakan 4.1 Menyebutkan pengertian perilaku husnuzhan. perilaku terpuji

  4.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku husnuzhan terhadap Allah, diri sendiri dan sesama manusia.

  4.3 Membiasakan perilaku husnuzhan dalam kehidupan sehari-hari.

  Fiqih

  3. Memahami sumber

  5.1 Menyebutkan pengertian kedudukan dan hokum Islam, fungsi Al- Qur’an, Al-Hadits, dan Ijtihad hukum taklifi, dan sebagai sumber hukum Islam hikmah ibadah.

  5.2 Menjelaskan pengertian, kedudukan dan fungsi hukum taklifi dalam hukum Islam

  5.3 Menerapkan hukum taklifi dalam kehidupan sehari-hari.

  Tarikh dan Kebudayaan Islam

  6. Memahami

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 8 53

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 13 32

PENGGUNAAN TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 WAY TENONG LAMPUNG BARAT 2 TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 19 59

PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVA SD NEGERI 1 NUNGGALREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 75

PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

20 71 72

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALIREJO

0 5 53

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KKPI MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SAMARINDA TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 73

PENERAPAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DENGAN PERMAINAN CLASS ADVENTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 1 BOLOH KABUPATEN GROBOGAN SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 14

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII-6 SMP NEGERI 30 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1 0 12

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN BERIBADAH DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 99