9 BAB III TUJUAN DAN MANFAAT
dari aplikasi lama ke aplikasi baru untuk dikembangkan lebih baik dari sisi pengolahan data.
B. MANFAAT Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Peneliti Menambah wawasan ilmiah peneliti tentang sistem apotek farmasi.
Di samping itu penelitian ini juga bertujuan untuk memenuhi persyaratan akademis dalam rangka untuk mendapatkan gelar sarjana teknik informatika di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
2. Bagi Pihak Rumah Sakit
a. Sistem apotek farmasi diharapkan meningkatkan pelayanan kepada pasien yang berobat di RSUD Ajibarang.
b. Mempermudah admin gudang dalam melakukan pengolahan data obat agar lebih teratur karena menggunakan satu database yang sama untuk semua unit apotek.
c. Mempermudah dalam mengakses sistem karena berbasis web dengan didukung berbagai perangkat. mengembangkan aplikasi sistem informasi apotek farmasi di Rumah Sakit Umum Daerah Ajibarang.
B. TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Ajibarang.
Jalan Pancasan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Telp. 0281 557 000 4.
C. METODE PENGUMPULAN DATA
1. Dokumentasi Metode pengumpulan data dokumentasi yaitu melakukan pengambilan data pendaftaran pasien, data pasien, data obat serta data transaksi penjualan dan Pembelian. Pengumpulan data dari Gudang Farmasi, Gudang Farmasi Rawat Inap, Gudang Farmasi Rawat Jalan, Gudang Farmasi Instalasi Gawat Darurat, Gudang Farmasi Instalasi Bedah Sentral yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah Ajibarang.
2. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mengetahui data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Wawancara dilakukan kepada pihak rumah sakit dalam hal ini adalah admin gudang farmasi mengenai data yang menunjang untuk melaksanakan penelitian. Hasil yang diperoleh dari wawancara adalah mendapatkan informasi tentang data pasien, data obat, data transaksi pada sistem yang lama serta mengetahui proses bisnis yang ada didalam sistem yang lama sehingga dapat diketahui apa saja kekurangan agar bisa diperbaiki didalam sistem yang baru.
3. Pengembangan Sistem
Definisi Persyaratan Perancangan Sistem dan perangkat lunak Implementasi dan Pengujian
Unit Integrasi dan Pengujian Sistem
Operasi dan Pemeliharaan
Gambar 1. Metode pengembangan ModelWaterfall(Sommervile, 2011).
Metode pengembangan perangkat lunak menggunakan System Development Life Cycle (SDLC) dengan memakai model Waterfall sebagai kerangka kerja. Model Waterfall memberikan sebuah pendekatan pengembangan sistem yang sistematik dan sekuensial yang dimulai dari Definisi Persyaratan, Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak, Implementasi dan Pengujian Unit, Integrasi dan Pengujian Sistem, Operasi dan Pemeliharaan seperti yang terlihat pada gambar 1. a. Definisi Persyaratan Tahap definisi persyaratan meliputi kebutuhan dalam mengembangkan sistem dan teknologi yang digunakan. Kebutuhan sistem terbagi menjadi dua yaitu kebutuhan fungsional dan non- fungsional.
b. Perancangan Sistem Dan Perangkat Lunak Tahap perancangan sistem dan perangkat lunak adalah untuk membangun gambaran umum dan alur kerja sistem.
1) Multi Gudang Sistem multi gudang merupakan sistem yang dibangun terpusat oleh satu database tetapi data terpisah antara data satu dengan data yang lain sehingga tidak berpengaruh terhadap data transaksi lainnya. Hal ini memungkinkan karena RSUD Ajibarang memiliki beberapa gudang farmasi dan membutuhkan pengolahan data yang lebih baik. Gudang Pusat Farmasi IGD Gudang Farmasi Rawat Inap Farmasi Gudang
Database
SIMRSServer
Farmasi IBS Gudang Rawat Jalan Farmasi Gudang
Gambar 2. Multi Gudang Gudang 2 merupakan gambaran umum multi gudang farmasi RSUD memiliki 5 gudang diantaranya adalah Gudang Farmasi Instalasi Gawat Darurat (IGD), Gudang Farmasi Instalasi Bedah Sentral (IBS), Gudang Farmasi Rawat Inap, Gudang Farmasi Rawat Jalan.
2) Gudang Farmasi Gudang farmasi merupakan pusat gudang obat-obatan. dimana gudang tersebut berfungsi sebagai supplier untuk semua unit di RSUD Ajibarang.
Transaksi Pembelian
- Supplier dari
Selesai
- Stok Barang
Perusahaan
- Barang
Keluar Obat
- Stok Barang
Terpenuhi untuk (Berkurang) Masuk semua unit
Sistem E- (Bertambah)
Catalog atau Pengiriman Non E-Catalog
Gambar 3 Alur kerja Gudang Farmasi
Alur kerja gudang farmasi secara umum memiliki 4 tahapan yaitu proses pembelian obat dilakukan oleh gudang farmasi menggunakan sistem E-Catalog atau non E-Catalog sehingga stok barang yang ada digudang farmasi akan bertambah.
Selanjutnya barang tersebut akan dikirimkan ke masing-masing unit Rumah Sakit dan Gudang Farmasi IGD, IBS, Rawat Inap, dan Rawat Jalan seperti yang telihat pada gambar 3.
3) Gudang Farmasi Rawat Inap Gudang Farmasi Rawat Inap merupakan gudang farmasi yang menyediakan obat-obatan untuk pasien rawat inap.
(Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap ) Pendaftaran Pasien Rawat Inap Modul ini sudah ada di aplikasi SIMRS
Ruang Rawat Inap Melakukan Permintaan Obat, Entry Modul ini dikerjakan oleh programmer Data Tindakan dsb lain (Billing Rawat Inap)
Farmasi Rawat Inap Melihat, Menambah, Merubah Data Modul ini yang dikerjakan Pemberian Obat
Gambar 4. Alur Kerja Rawat Inap Gambar 4 sebelum melakukan input permintaan obat, admin gudang memilih data pasien setelah itu masukkan data obat yang dibutuhkan, data obat tersebut berasal dari serep dokter. Setelah melakukan input data obat admin gudang dapat menambah kembali, mengurangi dan menghapus data obat.
4) Gudang Farmasi IGD, IBS, dan Rawat Jalan Gudang farmasi IGD, IBS, dan Rawat Jalan merupakan gudang yang menyediakan obat-obatan khusus yang ada pada pasien rawat IGD, IBS atau Rawat Jalan. Pada prinsipnya semua obat adalah permintaan dari resep dokter sehingga admin gudang hanya menambahkan data yang ada di resep.
Pendaftaran Rawat Jalan, IBS dan
IGD Pendaftaran Pasien Modul ini sudah ada di Rawat aplikasi SIMRS
Farmasi Rawat Jalan, IBS dan IGD
Melakukan Transaksi Modul ini yang
Penjualan Obat dikerjakanGambar 5. ALur Kerja Pada IGD, IBS dan Rawat Jalan
Seperti yang terlihat pada gambar 5 data pasien yang ada di rawat jalan, IGD dan IBS sudah terinputkan oleh sistem SIMRS sehingga admin gudang hanya melakukan data obat. Sistem tersebut lebih sederhana dibandingkan dengan sistem yang ada digudang farmasi rawat inap.
5) Use Case Diagram Sistem Apotek Farmasi
Use Case Diagram Sistem Apotek
Transaksi Mutasi
Mengolah DataFarmasi
Transaksi Permintaan Mengolah Data Admin Gudang IGD,IBS,Ranap,Rajal Super Admin Transaksi Pembelian Mengolah Data Mengolah Data Master Barang Admin Gudang Farmasi Mencetak NotaMencetak Laporan Mengolah data User Mengolah Pengiriman Mencetak E-Tiket
Gambar 6. Use Case Diagram Sistem Apotek Farmasi Gambar 6 menjelaskan tentang gambaran sistem dalam bentuk use case. Terdapat beberapa aktor yang terlibat didalam use case diatas dimana super admin dapat mengolah data user serta mengolah data master barang. Admin dari gudang farmasi dapat mengolah transaksi mutasi, mengolah data transaksi pembelian, mencetak laporan serta mengolah transaksi pengiriman. Pada gudang farmasi IGD, IBS, Rawat Inap, dan Rawat Jalan dapat melakukan transaksi mutasi, transaksi permintaan obat, mencetak laporan, mencetak e-Tiket.
6) Activity Diagram Login
Activity Diagram sistem apotek farmasi pada saat admin
gudang melakukan otentikasi dengan memasukan username dan password melalui perangkat masing-masing bisa dilihat pada Gambar 7.
Admin Gudang Sistem Mulai Memasukkan username dan password Valid ? Data Otentikasi Tidak
Ya Selesai Gambar 7. Acitivity Diagram Login
7) Activity Diagram Sistem Gudang Farmasi
a) Pembelian
Activity Diagram sistem apotek farmasi ketika proses
menambahkan data pembelian digudang farmasi mulai dari memilih menu pembelian sampai data tersebut tersimpan didalam
database . Terlihat pada gambar 8.
Admin Gudang Sistem Database
Farmasi
Mulai
input data pembelian
Menampilkan form
Memilih menu pembelian Menginput data pembelian Data Ya Simpan dataValid ?
pembelian TidakSelesai
Pesan kesalahan Gambar 8. Activity Diagram Pembelian b) Mutasi
Activity Diagram mutasi gudang pada sistem apotek
farmasi yang menampilkan alur kerja dimulai dengan meneginputkan data mutasi sampai data tersebut tersimpan didalam database terlihat pada gambar 9.
Admin Gudang Sistem Database
Farmasi
Mulai input data mutasi Menampilkan form Memilih menu mutasi gudang Menginput detail mutasi
Valid ?
Data Simpan data mutasi Ya TidakSelesai
Pesan kesalahan Gambar 9. Activity Diagram Mutasi Gudang Farmasi c) Pengiriman
Activity Diagram pengiriman pada sistem apotek farmasi
yang berfungsi sebagai alur kerja untuk menginputkan data pengiriman. Terdapat validasi apabila terjadi kesalahan penginputan maka muncul pesan kesalahan. Terlihat pada gambar 10.
Admin Gudang Sistem Database Memilih Menu Menampilkan form Pengiriman input pengiriman
Menginput Data Pengiriman
Data
YaValid ?
Simpan data pengiriman Tidak Pesan kesalahanSelesai Gambar 10. Activity Diagram Pengiriman d) Cetak Laporan
Activity Diagram cetak laporan berfungsi untuk
menampilkan alur kerja pencetakan laporan. admin gudang memilih kriteria pencetakan laporan sesuai dengan kebutuhan.
Terlihat pada gambar 11.
Admin Gudang Sistem Memilih Menu Menampilkan kriteria Laporan tampilan laporan
Menginput kriteria Valid ? Data Tidak Menampilkan data sesuai kriteria Ya Selesai Gambar 11. Activity Diagram Cetak Laporan
8) Activity Diagram Sistem Gudang IBS, IGD, Rawat Inap dan Rawat Jalan
a) Mutasi
Activity Diagram mutasi gudang pada sistem apotek
farmasi yang menampilkan alur kerja dimulai dengan meneginputkan data mutasi sampai data tersebut tersimpan didalam database. Terlihat pada gambar 12.
Admin Gudang Sistem Database
Mulai input data mutasi
Menampilkan form
Memilih menu mutasi gudang Menginput detail mutasiData Ya
Valid ?
Simpan data mutasi Tidak Selesai
Pesan kesalahan
Gambar 12. Activity Diagram Mutasi Gudang IGD, IBS, Rawat Jalan, Rawat Inap b) Permintaan Obat
Activity Diagram permintaan obat yang menampilkan alur
kerja. Dengan proses ini dimulai dari admin gudang memilih menu permintaan obat, disana terdapat berbagai pilihan yaitu memasukkan data obat, retur obat atau mencetak nota rincian obat. Bila ingin mencetak rincian obat maka bisa langsung memilih mencetak. Tetapi sebelum itu diharuskan data obat telah tersedia agar pada saat mencetak rincian obat akan terdapat daftar obat. Hal ini terlihat pada gambar 13.
Admin Gudang Sistem Database Mulai Memilih Menu
Menampilkan data Permintaan Obat Atau Retur Obat Memilih Link Detail pasien terdaftar atau Cetak Nota Valid ? Data Ya
Tidak Ya Menampilkan form input detail obat Menampilkan form input retur obat Menampilkan Halaman Cetak Nota Input Data Obat
Ya Simpan data barang Tidak Mencetak Nota
Selesai Gambar 13. Activity Diagram Permintaan Obat c) Cetak Tagihan Keseluruhan
Activity Diagram cetak tagihan keseluruhan yaitu alur
kerja yang dilakukan dengan memilih menu tagihan obat sehingga akan muncul tagihan obat tersebut. Lalu admin dapat langsung mencetak nota keseluruhan. Terlihat pada gambar 14.
Admin Gudang Sistem Mulai Memilih Menu
Menampilkan data Tagihan Obat tagihan obat Mencetak Data Obat
Selesai Gambar 14. Activity Diagram Tagihan Keseluruhan d) Cetak Laporan
Activity Diagram cetak laporan berfungsi untuk
menampilkan alur kerja pencetakan laporan. admin gudang memilih kriteria pencetakan laporan sesuai dengan kebutuhan.
Terlihat pada gambar 15.
Admin Gudang Sistem Mulai Memilih Menu
Menampilkan kriteria Laporan tampilan laporan Menginput kriteria Valid ? Data Tidak Menampilkan data sesuai kriteria Ya Selesai
Gambar 15. Activity Diagram Cetak Laporan Gudang Farmasi IGD, IBS, Rawat Jalan, Rawat Inap e) Cetak E-Tiket
Activity Diagram cetak E-Tiket merupakan alur kerja yang
dilakukan untuk melakukan proses pencetakan E-Tiket. Proses tersebut dilakukan pada saat admin gudang telah selesai melakukan input data obat sehingga data e-tiket dapat dicetak oleh admin gudang. Terlihat pada gambar 16.
Admin Gudang Sistem Mulai Memilih Menu
Menampilkan Data Permintaan Obat Pasien Terdaftar Memilih detail obat
Menampilkan Detail Obat Menampilkan Detail Obat
Cetak E-Tiket Selesai Gambar 16. Activity Diagram Cetak E-Tiket
9) Activity Diagram Master
a) Master Barang
Activity Diagram master barang merupakan proses alur
kerja yang berfungsi untuk menambahkan data barang. Terdapat validasi untuk melakukan penambahan dimulai dari memilih menu barang sampai menyimpan inputan tersebut kedalam dalam database . Terlihat pada gambar 17.
Super Admin Sistem Database
Mulai Memilih Menu
Menampilkan form
Barang input barang Menginput DataBarang
Data
YaValid ?
Simpan data barang TidakPesan kesalahan
SelesaiGambar 17. Activity Diagram Master Barang b) Detail Barang
Activity Diagram detail barang merupakan proses alur
kerja yang dilakukan untuk menambahkan data detail barang setelah admin melakukan penambahan pada master barang.
Terlihat pada gambar 18.
Super Admin Sistem Database Mulai Memilih Menu
Barang Memilih menu detail Menampilkan form barang input detail barang Ya
Memilih menu detail barang Y
Data
aValid ?
Simpan data detail barangTidak Pesan kesalahan Selesai
Gambar 18. Activity Diagram Detail Barang c) Golongan Barang
Activity Diagram golongan barang merupakan proses alur
kerja penambahan data golongan barang. Terdapat validasi pada saat proses penambahan golongan agar data tersebut valid. Proses dimulai dari memilih menu golongan sampai proses penyimpanan data pada database. Terlihat pada gambar 19.
Super Admin Sistem Database Mulai Memilih Menu
Menampilkan form Golongan Barang input golongan barang
Menginput Data Golongan Barang
Data
YaValid ?
Simpan data golongan barang Tidak Pesan kesalahanSelesai Gambar 19. Activity Diagram Golongan Barang d) Supplier
Activity Diagram supplier merupakan proses alur kerja
penambahan data supplier dari memilih menu supplier sampai proses penyimpanan data pada database. Terdapat pula validasi ketika admin salah melakukan input data. Terlihat pada gambar 20.
Super Admin Sistem Database Mulai Memilih Menu
Menampilkan form Supplier input supplier Menginput Data
Supplier
Data
YaValid ?
Simpan data supplier Tidak Pesan kesalahan SelesaiGambar 20. Activity Diagram Supplier c. Implementasi dan Pengujian Unit Implementasi dan pengujian unit merupakan tahapan untuk melakukan penerapan program yang telah dirancang untuk bisa digunakan oleh admin di rumah sakit Ajibarang. Tahapan ini juga berfungsi untuk melakukan peralihan dari aplikasi lama ke aplikasi baru sehingga diperlukan proses migrasi data. Proses migrasi data berfungsi untuk melakukan sikronisasi data agar data dari aplikasi lama dapat di olah oleh aplikasi baru. Bahasa pemrogramman yang digunakan untuk melakukan pengkodean adalah Hypertext Prepocessor (PHP) dengan pengolahan menggunakan database Mysql.
d. Integrasi dan Pengujian Sistem Tahapan pembuatan sistem ini bisa dikatakan selesai setelah melewati proses pengujian. Setelah melakukan tahapan definisi persyaratan, perancangan dan implementasi maka fase pengujian akan dilakukan. Proses pengujian dengan menggunakan Blackbox testing dimana seorang penguji tidak memiliki akses source code atau mengetahui implementasi dari program tersebut untuk mencari adanya kesalahan pada program dan juga tidak diharuskan memiliki pengetahuan tentang programming dan implementasinya. e. Operasi dan Pemeliharaan Sistem yang telah melewati pengujian akan melewati fase pemeliharaan. Dalam fase ini bisa terjadi karena mengalami perubahan pada sistem operasi yang digunakan ataupun peripheral perangkat keras yang kurang support dengan sistem yang dibangun.
Untuk itu dibutuhkan penyesuaian agar dapat digunakan secara fungsional. Tahapan pemeliharaan dilakukan secara berkala seiring dengan permintaan dari admin gudang sampai sistem berjalan dengan baik dan mudah digunakan.