P E N G A R U H K E P E M I M P I N A N DAN DISIPLIN K E R J A T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N PADA P T M U L I A J A Y A P A L E M B A N G SKRIPSI

P E N G A R U H K E P E M I M P I N A N DAN D I S I P L I N K E R J A T E R H A D A P
K I N E R J A K A R Y A W A N PADA P T M U L I A J A Y A P A L E M B A N G

SKRIPSI

Nama

: T U A H MAILAN CHANDRA NAGARA

NIM

:J12at«l35

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
F A K U L T A S E K O N O M I DAN BISNIS
2014

P E N G A R U H K E P E M I M P I N A N DAN D I S I P L I N K E R J A T E R H A D A P
K I N E R J A K A R Y A W A N PADA P T M U L I A J A Y A P A L E M B A N G

SKRIPSI

Uitak Memenakl Syarat Salak Satn PersyaraUD
Mcaieperaleh G d a r Sarjaaa Ekonomi

Naaia

: T U A H MAILAN CHANDRA NAGARA

Nhn

: 21 2610 135

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
F A K U L T A S E K O N ( ^ D A N BISNIS
2614

ti

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan dibawah i n i :

Nama

: T U A H M A I L A N CHANDRA NAGARA

Nim

: 21 2010 135

Jumsan

: MANAJEMEN

Menyatakan bahwa skripsi ini telah ditulis sendiri dengan sungguh ~ sungguh dan
tidak ada bagian yang merupakan penjiplakan karya orang lain.
Apabila dikemudian hari terbukti bahwa pemyataan ini tidak benar, maka saya
sanggup menerima sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku.

f
Palembang,


Desember 2014

TEWEL
IQL

»

0929FACF591007648

^

T U A H M A I L A N CHANDRA NAGARA

iii

Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah
Palembang

TANDA PENGESAHAN SKRIPSI


Judul

: Pengaruh

Kepemimpinan

dan Disiplin

Kerja

terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Mulia Jaya
Palembang
Nama

:

Tuah Mailan Chandra Nagara

NIM


:

212010135

Fakultas

:

Ekonomi dan Bisnis

Program Studi

:

Manajemen

Mata Kuliah Pokok

:


Manajemen SumbCT Daya Manusia

Diterima dan Disahkan
Pada TanggaJ

NIDN-

Mengetahui,
Dekan

iv

M O T T O DAN P E R S E M B A H A N
MOTTO:

3{ai orang-orang yang Beriman janganCah
Barta Bendamu dan anak-anakmu meCcdaikan
kamu dari mengrngat aUdh, Barang siapa BerBuat
demikian, pasti mereka akan merugt (M.

Munafiqun 9)

XupersemBahkan kepada:


Tapa dan mama yang
kusayangi
• Xakak dan adikku
tercinta
• TemBimBing skripsi
• SahaBat-sahaBatku
terkasih
• Seseorang
yang
Menddmpingiku saat
ini
• JA-Bnamaterku

V


PRAKATA

Alhamdulillahirobbil alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah

SWT, karena

atas berkat rahmat dan hidayah-nyah

penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik, tak terlupakan sholawat dan salam penulis
sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mengeluarkan umat
manusia dari kegelapan dan kebodohan.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada kedua orang tuaku Papa (
Abu Sofyan Bastan ) dan Mama ( Roziah ) yang telah mendidik, membiayai,
mendoakan dam memberikan dorongan semangat kepada penulis. Penulis juga
ucapkan terima kasih kepada Bapak DR. Omar Hendro, S.E, M.Si yang telah
membimbing, memberikan arahan dan saran dengan tulus dan ikhlas dalam
menyelesaikan skripsi ini. Selain itu disampaikan kepada pihak-pihak yang

mengizinkan, membantu penulis dalam menyelesaikan studi ini, dan tak lupa juga
penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak

DR.

H.

M . Idris,

S.E

M.Si selaku

Rektor

Universitas

Muhammadiyah Palembang.
2. Ibu HJ. Maftuhah Nurrahmi, S.E.,M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang
3. Ibu DR. Hj. Fatimah, S.E.,M.Si selaku Pembimbing Akademik, terima
kasih atas segala bimbingan dan bantuan yang telali diberikan selama
kuliah.

vi

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah
Palembang.
5. Pimpinan

dan

Seluruh

Staff

Fakultas

Ekonomi


Universitas

Muhammadiyah Palembang.
6. Kakak dan adikku tersayang " A d i Satyadi Nagara, Novia Sahurina, daan
Cilra Anggraini" yang selalu memberikan semangat dan do'anya.
7. Seseorang yang mendampingiku saat ini Rizka Prastika terima kasih untuk
semangatnya
8. Sahabat-sahabatku yang selalu setia

bersamaku,

mendukungku

dan

memebantu dalam hal apapun selama ini. Berli, Dito, Atika, Aprika,
Monika, Yuni, Hendy, Ramly, Rio Ansyori, Dimas, Edo, Aca, Ramli
Saputra, dan nama-nama yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
9. Rekan-rekan Kampus Fakultas Ekonomi " Brenon Maxim, Adhe Hendra,
Batra Al-amin, Imam Nawawi, Boby Hertanto, Khartoni, Dedi Afandri,
Redo Nugraha, Jefri, Deni, Arista Septiawan, Yasir, Calvin, Inggrid, ana
dan nama-nama yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu . terima kasih
atas bantuan dan semangat yang telah sahabat berikan kepadaku.
10. Rekan-rekan K K N Desa Midar "Nelly Srimahyuni, Nuryani, Endang,
Asfirani, Rizki Ayu, Anggi, Andera, Slamet Sentoso, Apriadi, Teguh
Cahyono, Silvanus Desmansyah. Terima kasih atas bantuannya selama
K K N berlangsung.

vii

Akhir kata penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan baik yang
disengaja maupun tidak disengaja, kesempumaan hanya milik Allah SWT
dan kekurangan adalah milik penulis. Harapan penulis semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca, Amin ya robbal Alamin.

Palembang,

2014

Penulis

Tuah Mailan Chandra Nagara

viii

ABSTRAK

Tuah Mailan Chandra Nagara/21.2010.135/2014 Pengaruh Kepemimpinan dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada P T . Mulia Jaya
Palembang
Rumusan masaiah dalam penelitian ini adalah adakah Pengaruh Kepemimpman
dan Disiplin Kerja baik secara bersama-sama maupim secara parsial terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT Mulia Jaya Palembang. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui Pengaruh antara Kepemimpinan terhadap Kinerja, untuk
mengetahui pengaruh antara Disiplin Keija terhadap Kinerja, dan untuk
mengetahui pengaruh Kepemimpinan dan Disiplin Kerja terhadap Kineija
Karyawan Pada PT. Mulia Jaya Palembang yang beralamat di Jalan Jenderal
Sudirman, Km3 No. 2937 Palembang.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian asosiatif yaitu untuk mengetahui pengaruh
antara kepemimpman dan disiplin kerja dengan kinerja karyawan. Dalam
penelitian ini populasinya adalah seluruh karyawan PT. Mulia Jaya Palembang
sebanyak 36 orang. Sampel yang digunakan adalah metode sampling jenuh. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Teknik pengumpulan
data yang digunakan berupa kuesioner. Metode analisis yang digimakan adalah
metode kualitatif dan metode kuantitatif dengan aiat analisis regresi linear
berganda, Uji F, Uji t dan Uji koefesien determinasi.
Hasil uji analisis regresi menunjukkan bahwa Y = 1,364 + 0,612
+ 0,316 X2.
Terdapat penganih yang signifikan antara variabel (Xj) kepemimpinan dan {X2)
disiplin kerja terhadap (Y) kinerja karyawan. Hasil analisis uji F secara bersamasama ada pengaruh variabel {Xi) kepemimpinan dan (^^2) disiplin kerja terhadap
(Y) kineija karyawan.
Kata kunci: Kepemimpinan, Disiplin Kerja, dan Kinerja Karyawan

ix

ABSTRACT
Tuah Mailan Chandra Nagara/212010135/ The Influence of Leadership and
Work Discipline on Employees^ Performance at PT. Mulia Jaya Palembang
The problem of the study was whether or not there was significant influence of
leadership and work discipline either partially or simultanerously employess'
performance at PT. Mulia Jaya Palembang. This study was to determine the
inluence o f leadership on the performance, to determine the influence o f discipline
on the performance, and to understand the influence o f leadership and work
discipline on employees performance at PT. Mulia Jaya Palembang located at
Jalan Jenderal Sudirman, Km3 No. 2937 Palembang.
The study was associative study. The population o f the study was all employess o f
PT. Mulia Jaya Palembang with the number of populatin was 36. The samples
were taken by using total population sampling. The data was primary data. The
Thecnique o f collecting the data was questionnaires. The Technique o f analyzing
the data were qualitative and quantitative methods using multiple linear
regression, F test, t test, and determinant coefficient test.
Accordy to regression analysis with Y ~ 1,364 + 0,612
+ 0,316 X2, there was
significant influence o f the leadership (X^) and work discipline {X2) on the (Y)
employess' perfonnance. F-test analysis showed that there was simultaneous the
influence of the leadership (X^) and the work discipline (^^2) on the (Y)
employess' performance.
Keywords : Leadership, Work Discipline and Employess Performance

X

DAFTAR ISl
Ualaman
HALAMAN DEPAN C O V E R

i

HALAMAN JUDUL

ii

HALAMAN PERNYATAAN BEBAS P L A G I A T

iii

HALAMAN PENGESAHAN

iv

H A L A M A N M O T T O DAN P E R S E M B A H A N

v

HALAMAN PRAKATA.

vi

ABSTRAK

ix

ABSTRACT

x

H A L A M A N D A F T A R ISI

xi

HALAMAN DAFTAR T A B E L

xv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR

xvii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN

xviii

BAB I

BAB H

PENDAHULUAN
A. Latar belakang masaiah

1

B. Rumusan Masaiah

6

C. Tujuan Penelitian

7

D. Manfaat Penelitian

7

KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Sebelumnya.

8

B. Landasan Teori

9

1. Kinerja Karyawan
a, Pengertian Kmerja Karyawan

9
9

b.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

10

c.

Manfaat Penilaian Kinerja

11

d.

Tujuan Penilaian Kinerja

11

e.

Unsur-unsur Kinerja

12

f.

Komponen Kineija Karyawan

12

2. Kepemimpinan

12

a.

Pengertian Kepemimpinan

12

b.

Unsur-unsur Kepemimpinan

13

c.

Pendekatan teori Kepemimpman

13

d.

Macam-macam Kepemimpinan

14

e.

Tugas-tugas Kepemimpinan

14

f.

Gaya-gaya Kepemimpinan

16

3. Disiplin Kerja

4.

BAB U l

19

a.

Pengertian Disiplin Keija

19

b.

Faktor yang mempengaruhi Disiplin Kerja

19

c.

Bentuk-bentuk Disiplin Kerja

21

d.

Unsur-unsur Disiplin Kerja

22

Hipotesis

23

METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian

24

B. Lokasi Penelitian

25

C. Operasionalisasi Variabel

26

xii

BAB I V

D. Populasi dan Sampel

27

E. Data yang Diperlukan

27

F. Metode Pengumpulan Data

28

G. Analisis Data dan Teknik Analisis

29

1. Analisis Data

29

2. Teknik Analisis

30

a. Regresi Linear Berganda

30

b. Uji Hipotesis

31

H A S I L P E N E L I T I A N DAN P E M B A H A S A N
A. Hasil Penelitian

34

1. Sejarah singkat PT. Mulia Jaya Palembang

34

2.

35

Struktur Organisasi

3. Pembagian Tugas

37

4.

41

Jadwal Pembagian Keija

5. Distribusi Responden

42

6. Tabulasi Hasil Penelitian

44

B. Pembahasan Hasil Penelitian

61

1. Analisis Regresi Linear Berganda

62

2.

Pengujian Hipotesis

63

a. Uji F (Simultan)

63

b. Uji t (Parsial)

64

c.

65

Uji Koefisien Determinasi

xiii

B A B V.

S I M P U L A N DAN SARAN
A. Simpulan

66

B. Saran

67

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xiv

DAFTAR T A B E L

Judul

Halaman

Tab m . 1

Operasional isasi variabel dan indikator

26

Tab I V . 1

Distribusi Responden berdasarkan jenis kelamin

42

Tab r v . 2

Distribusi Responden berdasarkan masa keija

43

Tab TV. 3

Distribusi Responden berdasarkan usia

43

Tab IV, 4

Distribusi Responden berdasarkan pendapatan perbulan...

44

Tab r v . 5

Gaji yang diterima setiap kaiyawan belum memotivasi karyawan
untuk bekeija lebih baik

Tab I V . 6

45

Motivasi yang diterima setiap karyawan tidak membantu karyawan
dalam menyelesaikan pekeijaannya

Tab I V . 7

45

Pihak perusahaan belum memberi kesempatan setiap karyawan
untuk mengembangkan kemampuannya

Tab I V . 8

Kemampuan

dari setiap karyawan tidak menjadi

pertimbangan pihak perusahaan
pekerjaan
Tab I V . 9

48

Dukungan yang diterima setiap karyawan tidak menjadi pemacu
49

Kepemimpinan perusahaan belum memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi kinerja karyawan

T a b r V . 12

pembagian

Karyawan belum mendapatkan dukungan yang positif baik dari

karyawan untuk bekerja lebih baik
Tab r v . 11

salah satu

47

atasan maupun sesama karyawan
Tab r v . 10

dalam menentukan

46

50

Kepemimpinan perusahaan belum memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi para karyawan

XV

51

Tab r v . 13

Pemimpin

tidak

mengadakan

kegiatan

untuk

meningkatkan

kualitas karyawan
Tab r v . 14

Perusahaan

tidak

52
mengadakan

kegiatan

untuk

hubungan kerja antara karyawan dan pimpinan
Tab IV. 15

54

Kepemimpinan perusahaan belum mensosialisasikan
tujuan secara efektif dan efisien kepada karyawan

Tab r v . 17

53

Pencapaian tujuan sebuah perusahaan tidak hanya tergantung pada
kepemimpinannya

T a b l V . 16

mempererat

pencapaian
55

Peraturan yang berlaku di perusahaan belum diikuti dengan
yang tegas

56

Tab rv. 18

Sebagian karyawan belum mentaati peraturan perusahaan.... 57

TabrV. 19

Hukuman yang diberi belum sesuai dengan kesalahan yang
dilakukan karyawan

Tab r v . 20

58

Karyawan belum diberi hukuman sesuai dengan peraturan yang ada
di perusahaan

Tab I V . 21

59

Penghargaan dari perusahaan belum sesuai dengan prestasi yang
dicapai karyawan

Tab IV.22

60

Penghargaan dari perusahaan belum menjadi pendorong
karyawan untuk disiplin dalam bekerja

61

Tab I V . 23

Analisis linear berganda

62

Tab I V . 24

Uji F (simultan/bersama-sama)

63

Tab I V . 25

U j i Koefisien Determinasi

65

xvi

bagi

DAFTAR GAMBAR

Tabel
Tab rv. 1

Judul

halaman

Struktur Organisai

36

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Kuisioner

Lampiran 2

Jawaban Responden

Lampiran 3

Kartu Aktivitas Bimbingan Skripsi

Lampiran 4

Sertifikat A I K

Lampiran 5

Serifikat TOEFL

Lampiran 6

Surat Keterangan Riset

Lampiran 7

Frekuensi Data

Lampiran 8

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Lampiran 9

Hasil Uji t

Lampiran 10 Hasil Koefisien Determinan

xvii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masaiah
Manajemen kepegawaian dan sumber daya manusia sangat penting
bagi perusahaan dalam mengeloia dan mengatur pegawai sehingga dapat
berfungsi

secara

produktif

untuk

tercapainya

tujuan

perusahaan.

Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya tergantung pada peralatan
modem, sarana dan prasarana yang lengkap tetapi justru lebih tergantung
pada manusia yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Keberhasilan suatu
organisasi sangat mempengaruhi oleh kmerja individu karyawaiuiya.
Setiap organisasi maupun perusahaan

akan selalu berusaha

untuk

meningkatkan kmerja karyawan, dengan harapan apa yang menjadi tujuan
perusahaan akan tercapai.
Setiap perusahaan selalu mengharapkan pemsahaanya dapat bekerja
seefektif

dan

seefesien

mungkin

sehingga

dapat

mempertahankan

kelangsungan hidupnya, baik untuk masa sekarang dan masa yang akan
dating salah satu caranya yaitu melalui pengelolahan sumber daya yang
ada pada perusahaan tersebut. Penggtmaan tenaga keija secara efektif dan
terarah merupakan kimci kearah peningkatan kinerja,
perlukan

suatu

kebijaksanaan

perusahaan

dalam

untuk itu
usahanya

di

untuk

menggerakkan mengajak dan mengarahkan tenaga keija agar mau berkeija

1

2

lebih produktif sesuai dengan

sasaran yang telah di tetapkan oleh

perusahaan.
Perusahaan tanpa karyawan tidak akan dapat berjalan dengan lancar,
sebab karyawan merupakan faktw yang sangat penting dalam mengadakan
proses produksi. Setiap perusahaan tidak akan bertahan lama apabila
perusahaan tersebut tidak bisa memenuhi permintaan konsumennya, oleh
karena itu aktivitas kerja mempunyai pengaruh yang sangt besar terhadap
kelangsungan hidup yang sangat besar.
Untuk mendapatkan suatu hasil kerja yang baik dan sesuai dengan
tujuan organisasi maka setiap pimpinan suatu organisasi dapat dipastikan
mempunyai suatu aturan dan ketentuan yang dituangkan dalam bentuk
kebijakan, kebijakan ini dibuat dengan maksud agar setiap komponen
organisasi melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Kepemimpinan
menggerakkan

adalah

orang

lain

suatu
dengan

proses kegiatan

seseorang untuk

memimpin, membimbing,

dan

mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu agar dicapai hasil
yang diharapkan. Kepemimpinan dalam organisasi merupakan salah satu
faktor yang berpengaruh terhadap kineija karyawan yang menentukan
berhasilnya suatu organisasi atau usaha. Untuk mencapai tujuan yang
optimal diperlukan peranan seorang pemimpin di dalam perusahaan yang
dapat menyusun suatu perencanaan yang baik, hal lain yang harus dimiliki
perusahaan adalah sumber daya manusia yang berkualitas, dimana sumber
daya manusia yang berkualitas nantinya dapat dapat mempertahankan

3

kelangsungan

hidup

perusahaan.

Kepemimpman

yang

mempelajari dan memahami serta menerapkan unsur-unsur

baik

dapat

manajemen

didalam pola keijanya, sehingga dapat mempengaruhi karyawan serta
memberikan sikap disiplin keija pada karyawan.
Pemimpin selain diperlukan mampu memotivasi karyawan untuk
meningkatkan disiplin karyawan tetapi juga harus membina hubungan baik
pada setiap karyawan karena dengan adanya hubungan baik tersebut,
karyawan tidak merasa diperintah seperti halnya buruh dan majikan, tetapi
lebih pada hubungan kemitraan atau hubungan kerja. Dengan adanya
hubungan gaya kepemimpinan yang baik antara atasan dan bawahan yang
berfungsi dapat meningkatkan disiplin kerja serta dapat mencapai tujuan
yang diharapkan, selain itu ketegasan yang dimiliki seorang pemimpin
juga berpengaruh besar bagi kineija karyawan, karyawan akan segan
melanggar aturan perusahaan jika pemimpin mampu bersikap tegas pada
semua karyawan.
Disiplin adalah kesadaran dan kesediaan seorang karyawan mentaati
semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.
Disiplin yang baik raencerminkan besamya rasa tanggung jawab seorang
terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Disiplin dalam suatu
pekerjaan merupakan keharusan karyawan untuk memenuhi dan mentaati
segala peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak
tertulis. Dengan memiliki kedisipiinan kerja yang tinggi maka tugas dan
pekerjaan yang diberikan perusahaan akan diselesaikan secara cepat dan

4

baik. Disiplin kerja akan baik apabila para karyawan dapat menjaga dan
membina secara baik kedisipiinan dalam melaksanakan tugas-tugas yang
berhubungan dengan hasil kerja. Kedisiplina juga berpengaruh terhadap
kinerja, karena kmerja menjadi aiat penting dalam melihat tujuan
persuahaan dan disiplin juga merupakan salah satu komponen dalam
kineija karyawan.
Untuk meningkatkan kmerja karyawan adalah dengan

menetapkan

peraturan-peraturan keija yang jelas dan tegas. Perusahaan pada umumnya
memiliki

peraturan-peraturan

untuk

menciptakan

kedisipiinan yang

nantinya akan meningkatkan kineija karyawan dalam suatu perusahaan.
Kmerja adalah catatan mengenai akibat-akibat yang dihasilkan pada
seluruh fungsi pekerjaan atau aktivitas selama periode tertentu yang
berhubungan dengan tujuan organisasi. Kinerja juga merupakan salah satu
fungsi yang sangat penting dalam usaha pncapaian tujuan perusahaan,
disamping fungsi atau faktor-faktor lainnya kineija karyawan yang tinggi
berarti menggambarkan

tingginya kineija perusahaan. Selain dapat

menentukan atau menilai produktifitas karyawan, kineija juga dapat
dijadikan

umpan

balik

bagi manajemen

suatu

perusahaan

tentang

pelaksanaan kerja bagi karyawan itu sendiri. Tercapainya standar kerja
yang

telah

ditentukan

sebelumnya

mencerminkan

baiknya

kineija

karyawan, sebaliknya jika karyawan tidak mampu memenuhi standar kerja
yang telah ditentukan, berarti kinerja karyawan tersebut masih rendah.

5

Disiplin kerja juga mempengaruhi

kmerja karyawan yang ada

didalamnya karena rendah atau tingginya kineija perusahaan berpengaruh
terhadap kualitas keija karyawan itu sendiri dan berakibat pada hasil yang
kurang baik terhadap PT. Mulia Jaya Palembang. Kedisplinan karyawan
tidak mungkin baik apabila gaji yang mereka terima kurang memuaskan
untuk memenuhi kebutuhannya. Karyawan akan sulit untuk berdisiplin
baik jika selama kebutuhan primemya tidak terpenuhi dengan baik.
PT. Mulia Jaya Palembang merupakan perusahaan pemasok peralatan
industri dan bergerak di bidang pabrikasi pintu besi yang telah berdiri
sejak tahun 1972. Sejak awal berdiri Mulia Jaya langsung memproduksi
pintu besi atau yang sering disebut Folding Gate dan itupun berlangsung
sampai sekarang. Target pemasaran tidak hanya konsumen biasa namun
Mulia Jaya telah berhasil untuk menguasai dan mendapatkan proyek
berskala besar. Beberapa bangunan ruko serta perkantoran yang ada di
dalam maupun luar kota Palembang, bahkan Mulia Jaya ikut andil dalam
produksi

Folding Gate

untuk pembangunan

mall-mall

besar kota

Palembang, Pasar Jakabaring Palembang dan Bengkulu Indah Mall.
Kinerja karyawan, kepemimpinan dan disiplin kerja

merupakan

fenomena yang terjadi pada PT. Mulia Jaya Palembang. Kineija karyawan
PT. Mulia Jaya Palembang kurang mendapat dukungan dan motivasi dari
atasan, hal ini mengindikasikan bahwa karyawan tidak bisa bekerja dengan
baik untuk perusahaan. Fenomena kepemimpinan di PT. Mulia Jaya
Palembang adalah pimpinan belum memberlakukan aturan bahwa akan

6

ada sanksi jika karyawan telat dan bermalas-malasan di kantor, belum bisa
mempengaruhi karyawan untuk bekerja dengan sungguh-sungguh

guna

pencapaian tujuan perusahaan. Fenomena disiplin kerja di PT. Mulia Jaya
adalah beberapa karyawan datang terlambat dan tidak melaksanakan
hukuman yang diberikan atasan.
Melihat pentingnya faktor kepemimpinan dan disiplin kerja kepada
karyawan untuk meningkatkan kinerja karyawan, maka penulis lertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh Kepemimpinan
dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Mulia Jaya
Palembang**.
B. Rumusan Masaiah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masaiah dalam
penelitian ini adalah :
1. Adakah pengaruh antara kepemimpinan terhadap kinerja karyawan
pada PT. Mulia Jaya Palembang ?
2. Adakah pengaruh antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan
pada PT. Mulia Jaya Palembang ?
3. Adakah pengaruh antara kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan pada PT. Mulia Jaya Palembang ?

7

C . Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh antara kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan pada PT. Mulia Jaya Palembang.
2. Untuk mengetahui pengaruh antara disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan pada PT. Mulia Jaya Palembang.
3. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan disiplin kerja
terhadap kinerja karyawan pada PT. Mulia Jaya Palembang.
D. Manfaat Penelitian
1.

Bagi Penulis
Penelitian dapat memberikan gambaran praktek dari teori yang
selama ini diperoleh dalam perkuliahan, khususnya tentang kinerja
karyawan.

2.

Bagi P T . Mulia Jaya Palembang
Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu masukan,

khususnya

dalam meningkatkan kinerja karyawan.
3.

Bagi Almamater
Hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan referensi bagi mahasiswa
dan dosen ataupun penelitian lebih lanjut yang melakukan penelitian
serupa.

BAB I I
KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Sebelumnya
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Ririn Wulandari (2012) dengan
judul Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan
CV. Taruna Jaya Sarana Sampuma Palembang. Jenis penelitian adalah
asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

hubungan

antara dua variabel atau lebih. Teknik analisis yang digunakan adalah
analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian dengan

Fhitung

(26,49) >

Ftabei

(1>32), dan

terhadap Y adalah thioinp (3,2039) > ttatei (2,000), X2 terhadap Y adalah
^hitung

(2,9885) >

tfabei

(2,000). Hasil penelitian juga menunjukkan ada

pengaruh antara Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kineija
Penelitian lainnya dilakukan oleh Alman Padila (2012) dengan Judul
Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja karyawan Tetap Pembibitan PT.
hindoli (a Cargill company) Mukut Musi Banyuasin. Rumusan masaiah
dalam penelitian ini adalah Bagaimana Pengaruh Disiplin Kerja terhadap
Kinerja

Karyawan Tetap

Pembibitan

pada PT Hindoli

(a Cargill

Company) Mukut Musi Banyuasin.
Hasil penelitian persamaan regresi didapat Y
koefesien

sebesar 0,677 dan nilai konstanta

pengujian hipotesis menunjukan thitunp

8

> dari

7,900 + 0,677 X nilai
7,90. Kemudian hasil
ttabei

(8,220 > 2,266)

9

pada kondisi ini maka Ho ditolak dan Ha diterima.Sehingga

dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin keija
terhadap kineija karyawan.
Penelitian sejenis juga pemah dilakukan Wawan Fatrin (2014) yang
beijudul Pengaruh Kepemimpinan dan Disiplin Keija terhadap Kineija
Karyawan di CV. D D M Tour and Travel Palembang. Rumusan masaiah
dalam penelitian tersebut adalah adakah pengaruh Kepemimpinan dan
Disiplin Keija terhadap Kinerja Karyawan di CV. D D M Tour and Travel
Palembang.
Hasil penelitian dengan

Ff^n^j^g

(28,784) >

F^abei

(3,073) berarti

kepemimpinan dan disiplin Keija secara bersama-sama mempengaruhi
kineija karyawan. Dan

terhadap Y adalah

t^i^ng

(6,370) > t^^abei

(1,980) berarti ada pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan,
X2

terhadap Y adalah

thitung

(2,815) >

ttabei

(1,980) berarti ada pengaruh

disiplin keija terhadap kineija karyawan.
B. Landasan Teori
1. Kinerja Karyawan
a. Pengertian Kineija Karyawan
Menurut Khaerul Umam (2010:186) menyatakan

bahwa kineija

adalah catatan mengenai akibat-akibat yang dihasilkan pada sebuah
fungsi

pekerjaan

atau

aktivitas

selama

periode

tertentu

yang

berhubungan dengan tujuan organisasi.
Menurut Helfert dalam Veithzal Rivai, (2011:604) kineija adalah
suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan selama periode

10

waktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh
kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan

sumber-sumber

daya yang dimiliki.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kmerja
Menurut Robert L . Mathis dan Jhon H . Jakson dalam Khaerul Umam
(2010:189), faktor yang mempenganihi kinerja individu tenaga kerja,
yaitu:
1)

Kemampuan,

2)

Motivasi,

3)

Dukungan yang diterima,

4)

Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan,

5)

Hubungan mereka dengan organisasi,

Menurut Gibson dalam Khaerul Umam (2010:190), ada tiga faktor
yang berpengaruh terhadap kinerja yaitu:
1)

Faktor individu: kemampuan, keterampilan, latar belakang
keluarga, pengalaman kerja, tingkat sosial, dan demografi
seseorang;

2)

Faktor

psikologi: persepsi,

peran,

sikap,

kepribadian,

motivasi, dan kepuasan kerja.
3)

Faktor organisasi:

struktur organisasi, desain

kepemimpinan, si stem penghargaan.

pekerjaan,

11

c. Manfaat Penilaian Kinerja
Menurut Khaerul Umam (2010:191) kontribusi hasil-hasil penilaian
merupakan suatu yang sangat bermanfaat bagi perencanaan kebijakan
organisasi. Secara terperinci, penilaian kinerja bagi organisasi adalah:
1)

Penyesuaian-penyesuaian kompensasi,

2)

Perbaikan kinerja,

3)

Kebutuhan latihan dan pengembangan,

4)

Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi,
mutasi, pemecatan, pemberhentian, dan perencanaan tenaga
kerja,

5)

Untuk kepentingan penelitihan pegawai,

6)

Membantu diagnosis terhadap kesalahan desain pegawai.

d. Tujuan Penilaian Kinerja
Menurut Veithzal Rivai (551-552) ada beberapa tujuan penilaian
kinerja, yaitu:
1)

Mendorong pertanggim^awaban dari karyawan

2)

Pemutusan hubungan kerja, pemberian sangsi ataupun hadiah

3)

Untuk pembeda antara karyawan satu dengan yang lain

4)

Sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan

5)

Sebagai aiat imtuk menjaga tingkat kinerja

6)

Sebagai aiat untuk membantu dan mendorong karyawan
untuk mengambil inisiatif

7)

Pengembangan SDM

12

e.

Unsur-unsur Kinerja
Menurut Moh. Pabundu Tika (2010:121) diketahui bahwa unsurunsur yang terdapat dalam kinerja terdiri dari:
1)

Hasil-hasil fungsi pekerjaan,

2)

Faktor-faktor

yang

berpengaruh

terhadap prestasi

kerja

karyawan seperti: motivasi, kecakapan, persepsi peranan, dan
sebagainya,
3)
f.

Pencapaian tujuan organisasi.

Komponen Kineija Karyawan
Menurut Wibowo (2011 : 101) ada delapan komponen kineija
karyawan, yaitu:
1)

Tujuan

2)

Standar Kerja

3)

Umpan Balik

4)

Kompelensi

5)

Aiat atau Sarana

6)

Motif

7)

Disiplin

8)

Peluang

2. Kepemimpinan
a. Pengertian Kepemimpinan
Menurut Edi (2012:213) kepemimpinan adalah suatu proses kegiatan
seseorang

untuk

menggerakkan

orang

lain

dengan

memimpin,

13

membimbing, dan mempengaruhi orang Iain untuk melakukan sesuatu
agar dicapai hasil yang diharapkan.
Menurut Tjuju

dan Suwatno (2011:165) kepemimpinan adalah

kemampuan dan kekuatan seseorang untuk mempengaruhi pikiran orang
lain agar mau dan mampu mengikuti kehendaknya,
inspirasi kepada

pihak lain untuk merancang

dan member

sesuatu yang lebih

bermakna.
Menurut Moh Pabundu

Tika (2010:63) kepemimpinan

adalah

pengaruh, kiat atau proses mempengaruhi orang-orang sehingga mereka
mau berusaha sepenuh hati dan antusias untuk mencapai

tujuan

perusahaan
Unsur-unsur Kepemimpinan
Menurut Moh. Pabundu Tika (2010:63) unsur yang ada dalam
kepemimpinan adalah :
1)

Seni atau proses mempengaruhi

2)

Mengarahkan

3)

Usaha atau kegiatan

4)

Pencapaian tujuan

Pendekatan teori kepemimpinan
Menurut Edi (2012:226) pendekatan teori kepemimpinan dibagi atas
3 aspek, yaitu :
1)

Pendekatan teori sifal
Teori sifat (trait theory), bahwa seseorang yang dilahirkan
sebagai pemimpin karena memiliki sifat-sifat pemimpin.

14

Namun pandangan teori ini tidak memimgkiri bahwa sifatsifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan, tetapi dapat
juga dicapai melalui pendidikan dan pengalaman.
2)

Pendekatan teori perilaku
Teori

perilaku

ini

dilandaskan

pemikiran,

bahwa

kepemimpinan merupakan interaksi antara pemimpin dengan
pengikut, dan dalam interaksi tersebut pengikutlah yang
menganalisis dan mempersepsikan

apakah menerimaa atau

menolak kepemimpinaimya.
3)

Pendekatan teori siluasional
Teori ini mencoba mengembangkan

kepemimpinan sesuai

dengan situasi dan kebutuhan. Dalam panangan ini, hanya
pemimpin yang mengetahui situasi dan kebutuhan organisasi
yang dapat menjadi kepemimpinan yang efektif.
Macam-macam kepemimpinan
Menurut Husaini Usman (2011:283) pemimpin dapat bersifat formal
dan dapat pula bersifat non formal. Pemimpin formal diangkat oleh
atasannya dengan surat keputusan resmi, sedangkan pemimpin non
fonnal di angkat oleh anggota lainnnya tanpa surat keputusan resmi.
Tugas-tugas kepemimpinan
Menurut Edi (2012:228) kepemimpinan memiliki tugas-tugas antara
tain :

15

1)

Sebagai konselor
Konselor merupakan tugas seorang pemimpin dalam suatu
unit kerja, dengan membantu atau menolong SDM untuk
mengatasi masaiah yang dihadapinya dalam melakukantugas
yang dibebankan kepadanya.

2)

Sebagai instruktur
Sebagai pemimpin pada peringkat manapun ia berada,
sebenamya

pada jabatannya itu melekat tugas

sebagai

instruktur, atau sebagai pengajar yang baik terhadap SDM
yang ada dibawahnya.
3)

Memimpin rapat
Seorang pemimpin pada tingkat manapun, pada suatu waktu
perlu mengadakan rapat dan memimpinnya. Suatu rencana
yang akan disusun biasanya didahului oleh rapat agar
pelaksanaan rencana itu mudah dilaksanakan.

4)

Mengambil keputusan
Diantara seluruh tugas yang disandang oleh M S D M , maka
yang

paling

terberat

keputusan.Pengambilan

adalah

keputusan

tugas

mengambil

ini merupakan

satu-

satunya hal yang membedakan seorang pemimpin.Oleh sebab
itu, keberhasilan seorang pemimpin sangat ditentukan oleh
keterampilan mengambil keputusan disaat-saat amat kritis.

16

5)

Mendel egasikan wewenang
Pendelegasian disebut juga pelimpahan.Seorang pemimpin
tidak

mungkin

pekeijaannya

dapat

sendiri

karenaketerbatasan waktu dan

kemampuannya.Oleh
bijaksana

mengeijakan

haruslah

seluruh

keterbatasan

sebab itu, seorang pemimpin yang
mendelegasikan

sebagian

wewenang kepada bawahannya.Pendelegasian

tugas dan

ini diperlukan

agar jalannya organisasi tidak mengalami kemacetan, dan
terhindar dari bau birokratis.
f.

Gaya-gaya kepemimpinan
Menurut Malayu (2005:170) ada 4 gaya kepemimpinan yaitu :
1)

Kepemimpinan otoriter
Jika kekuasaan atau wewenang sebagian besaar mutlak tetap
pada

pimpinan

sentralisasi
kebijaksanaan

atau

pemimpin

wewenang.
hanya

itu

Pengambilan

menganut

sistem

keputusan

dan

ditetapkan sendiri oleh pemimpin,

bawahan tidak diikutsertakan untuk memberikan saran, ide,
dan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan.
2)

Kepemimpinan partisipatif
Apabila kepemimpinannya dilakukan dengan cara persuasif,
menciptakan keijasama yang serasi, menumbuhkan loyalitas,
dan partisipasi bawahan. Pemimpin memotivasi bawahan
agar merasa ikut memiliki perusahaan.

17

3)

Kepemimpinan delegatif
Seorang

pemimpin

mendelegasikan

wewenang

kepada

bawahan dengan agak lengkap. Dengan demikian, bawahan
dapat mengambil keputusan dan kebijaksanaan dengan bebas
atau leluasa dalam melaksanakan pekeijaannya.
4)

Kepemimpinan situasional
Kepemimpinan yang berfokus pada pendekatan situasi yaitu
situasi perilaku

pemimpin dan bawahan

yang sifatnya

pariatif, jadi gaya kepemimpinan mana yang harus digunakan
terhadap bawahan tergantung pada tingkat kesiapan orang
yang akan dipengaruhi.
Menurut Edy Sulrisno (2012:222) ada 10 gaya kepemimpinan yaitu :
1) Gaya persuasif
Gaya memimpin dengan menggunakan pendekatan yang
menggugah perasaan,pikiran, atau dengan kata lain dengan
melakukan ajakan atau bujukan.
2) Gaya refresif
Gaya kepemimpinan dengan cara memberikan tekanan dan
ancaman sehingga bawahan merasa ketakutan.
3) Gaya partisipatif
Gaya kepemimpinan di mana memberikan kesempatan
kepada bawahan uanatuk itu secara aktif baik mental,
sspiritual, fisik, maupun materi.

18

4) Gaya inovatif
Pemimpin

yang

selalu

berusaha

dengan

keras

untuk

mewujudkan usaha-usaha pembaruan di dalam segala bidang.
5) Gaya investigatif
Pemimpin yang selalu melakukan penelitian yang disertai
dengan rasa penuh kecurigaan terhadap bawahannya.
6) Gaya inspektif
Pemimpin yang suka melakukan acara-acara yang bersifat
prtokoler,

kepemimpinan

dengan

gaya

ini

menuntut

penghormatan bawahan, atau pemimpin yang senang apabila
dihormati.
7) Gaya motivatif
Pemimpin yang dapat menyampaikan informasi mengenai
ide, program, dan kebijakan kepada bawahan dengan baik.
8) Gaya naratif
Pemimpin yang banyak bicara namun tidak disesuaikan
dengan apa yang ia keijakan.
9) Gayaedukatif
Pemimpin yang suka melakukan pengembangan
dengan

cara memberikan pendidikan dan

bawahan

keterampilan

kepada bawahan.
10) Gaya retrogesif
Pemimpin yang tidak suka melihat bawahannya lebih maju
melebihi dirinya.

19

Kesimpulannya, jika

pemimpin dapat memimpin karyawannya

dengan baik, memberi motivasi, dan menjadi teladan kepada para
karyawan maka karyawan akan semangat dalam bekeija dan kinerja
karyawan pun semakin baik. Sebaliknya jika karyawan merasa pimpinan
kurang member dukungan, melakukan pengawasan yang terlalu ketat
dan kurang adil dalam menetapkan keputusan maka karyawan akan
merasa tertekan dan dapat menyebabkan kinerja karyawan menjadi
buruk.
3. Disiplin Kerja
a. Pengertian disiplin keija
Menurut

Malayu

Hasibuan

(2007:193)

disiplin

keija

adalah

kesadaran dan kesediaan seseorang karyawan mentaati semua peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.Disiplin yang baik
mencerminkan besamya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugastugas yang diberikan kepadanya.
Menumt Veithzal Rivai (2011:825) disiplin kerja adalah suatu aiat
yang dipergunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan
agar mereka bersedia untuk mengubah suatu priiaku serta sebagai suatu
upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati
semua peraturan perusahaan dan noma-norma sosial yang berlaku.
b.

Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin keija
Menurut Singodimejo dalam Edi (2012:89) ada 7 faktol yang
mempengaruhi disiplin kerja, yaitu :

20

1)

Besar kecilnya pemberian kompensasi
karyawan akan mematuhi segala peraturan yang berlaku, bila
ia mendapat jaminan balas jasa yang setimpal dengan jerih
payahnya.

2) Ada tidaknya keteladanan pimpinan
Dalam lingkungan perusahaan, semua karyawan akan selalu
memerhatikan

bagaimana

pimpinan

dapat

menegakkan

disiplin dirinya,
3) Ada tidaknya aturan pasti
Disiplin tidak mungkin bisa ditegakkan bila peraturan yang
dibuat hanya berdasarkan instruksi lisan yang dapat berubahubah sesuai dengan situasi dan kondisi.
4) Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan
Bila ada seorang karyawan yang melanggar disiplin, maka
perlu ada keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan
yang sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dibuatnya.

21

mereka juga masih membutuhkan perhatian yang besar dari
pimpinannya sendiri.
7) Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya
disiplin
Pemimpin yang kurang baik, yang memakai kekuasaanya
dengan sewenang-wenang dan menggunakan ancaman terusmenerus, kadang dapat memperoleh apa yang tampak sebagai
disiplin, namun rasa gelisah dan tidak tenteram yang timbul
dari peraturan yang keras dan paksaan saja.
c.

Bentuk-bentuk disiplin kerja
Menurut Veithzal Rivai (2011:827-830) terdapat empat perspektif
daftar yang menyangkut disiplin kerja yaitu:
1)

Dispiin Retributif
Dispiin Retrebutif adalah berusaha menghukum orang yang
berbuat salah.

2)

Disiplin Korektif
Disiplin

Korektif adalah

berusaha membantu

karyawan

mengoreksi perilakunya yang tidak tepat.
3)

Perspektif hak-hak individu
Yaitu berusaha melindungi hak-hak dasar individu selama
tindakan-tindakan disipiiner.

22

4)

Perspektif Utilitarian
Perspektif Utilitarian yaitu berfokus kepada penggunaan
dispiin hanya pada saat konsekuensi-konsekuensi tindakan
disiplin melebihi dampak-dampak negatifhya.

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara ( 2005 : 129 ) ada 2 bentuk
disiplin kerja, yaitu :
1)

Disiplin Preventif
Merupakan

suatu

upaya

untuk menggerakkan pegawai

mengikuti dan mematuhi pedoman kerja, aturan - aturan yang
telah digariskan oleh perusahaan.
2)

Disiplin Korektif
Adalah

suatu

upaya

menggerakkan

pegawai

dalam

menyatukan suatu peraturan dan mengarahkan untuk tetap
mematuhi peraturan sesuai dengan pedoman yang berlaku
pada perusahaa
d. Unsur-unsur disiplin kerja
Menurut Hurlock (2002:84) menyatakan bahwa ada empat unsur
disiplin kerja yaitu.
1)

Peraturan
Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk tingkah laku.

2)

Hukuman
Hukuman adalah menjatuhkan hukuman pada seseorang
karena suatu kesalahan, perlawanan atau pelanggaran sebagai
ganjaran atau pembalasan.

23

3)

Penghargaan
Penghargaan merupakan setiap bentuk penghargaan untuk
suatu hasit yang baik.

4)

Konsistensi
Konsistensi

berarti tingkat keseragaman atau

Konsistensi

tidak

sama

dengan

ketet^)an

stabilitas.
dan

tiada

kecendrungan menuju kesamaan
Hipotesis
. Adanya pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT.
Mulia Jaya Palembang.
. Adanya pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.
Mulia Jaya Palembang.
. Adanya pengaruh kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kineija
karyawan pada PT. Mulia Jaya Palembang,

BAB U I
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Menurut Sugiyono (2012:53-55), ditinjau dari tingkat eksplanasinya
jenis penelitian ini terbagi menjadi 3 yaitu :
1. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian terhadap keberadaan variabel
mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih. Variabel mandiri
adalah variabel yang berdiri sendiri bukan independen,

karena kalau

variabel independen selalu dipasangkan dengan variabel dependen.
2. Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan
keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang
berada.
3. Penelitian Asosiatif
Penelitian asosiatif adalah suatu penelitian yang bersifat menanyakan
hubungan antara dua variabel atau lebih.
Jenis penelitian yang dipergunakan penelitian ini adalah penelitian
asosiatif, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh

Kepemimpinan dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT.
Mulia Jaya Palembang.

24

25

B. Lokasi PeneUtian
Lokasi penelitian ini dilakukan di PT. Mulia Jaya Jl. Jend Sudirman, km. 3
No. 2937 Palembang.

26

C . Operasional isasi Variabel
Tabel I I
Variabel, Definisi Variabel, Indikator dan Skala Penelitian
No

Variabel

Definisi

Indikator

1

Kinoja
Karyawan (Y)

Kineija Karyawan adalah catatan
mengenai
akibat-akibat
yang
dihasilkan pada sebuah fungsi
pekerjaan atau aktivitas karyawan
PT.Mulia Jaya Palembang selama
penode tertentu yang berhubungan
dengan tujuan organisasi.

• Motivasi
• Kemampuan
• Dukungan

2

Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah suatu proses
kc^atan
seseorang
untuk
menggerakkan orang lain dengan
memimpin, membimbing, dan
mempengaruhi karyawan PT, Mulia
Jaya Palembang untuk melakukan
sesuatu agar dicapai hasil yang
diharapkan.

• Mempengaruhi
• Usaha
atau
kegiatan
• Pencapaian
tujuan

Ordinal

3

Disiplm Kerja

Disiplin Keija adalah kesalaran dan
kesediaan karyawan PT.Mulia Jaya
Palembang untuk mentaati semua
peraturan perusahaan dan normanorma sosial yang berlaku

• Peraturan
• Hukuman
• Penghargaan

Ordinal

(^2)

Sumber : Gagasan peneliti berdasarkan teori, 2014

Skala
Ordinal

27

D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2012:115) populasi adalah wilayah generalisasi
yang

terdiri

atas:

objek/'subjek

yang

mempunyai

kualitas

dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini seluruh
karyawan pada PT.Mulia Jaya Palembang yang beijiunlah 36 orang.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2012:116) sampel adalah bagian dari populasi
yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik
tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi.
Sampel dalam penelitian adalah seluruh karyawan PT. Mulia Jaya
Palembang yang beijumlah 36 orang dengan menggunakan teknik
sampling jenuh. Sampling jenuh atau istilah Iain sensus adalah dimana
semua anggota populasi dijadikan sampel apabila populasi relatif kecil
(Sugiyono, 2012: 122)
E . Data yang diperlukan
Menurut Sugiyono

(2012:50) data dapat dibedakan menjadi dua

yaitu:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data.
2. Data Sekunder
Data

sekunder adalah

data

yang

diperoleh secara tidak langsung

misalnya melalui orang lain atau lewat dokumen.

28

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer yang
berupa jawaban dari responden terhadap kuesioner yang dibagikan oleh
peneliti.
F . Metode Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono

(2012:193-205)

dilihat dari segi cara atau

teknik pengumpulan data dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Interview (wawancara)
Interview merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survey
yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek penelitian.
2. Kuesioner (angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan

data

yang

dengan cara member seperangkat atau pertanyaan

dilakukan

tertulis kepada

responden untuk menjawabnya.
3. Observasi
Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan

yang

sistematis

terhadap gejala- gejala yang diteliti.
4. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan
Dokumen

bisa

berbentuk

peristiwa

tulisan,

yang

gambar,

sudah berlalu.
atau

karya-karya

monumental dari seseorang.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuesioner. Kuesioner berisi pertanyaan tertulis yang diedarkan
kepada karyawan PT. Mulia Jaya Palembang.

29

. Analisis Data dan Teknik Analisis
1. Analisis Data
Menurut Sugiyono (2012: 13-14), analisis data dalam penelitian
dapat dikelompokan menjadi 2 yaitu;
a. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif yaitu suatu metode analisis dengan menggunakan
data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.
b. Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif yaitu suatu metode analisis dengan menggunakan
data dengan menggunakan data yang berbentuk kata, kalimat, skema
dan gambar.
Analisis

yang

digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif digunakan skala likert yaitu
untuk

mengukur

sikap,

pendapat,

dan

persepsi

seseorang

atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2012: 132).
Fenomena sosial dalam hai ini ditetapkan secara spesifik yaitu berupa
variabel penelitian jawaban mempunyai gradasi dari sangat positif
sampai sangat negatif. Dengan pilihan jawaban responden sebagai
berikut:
Sangat Setuju

: SS

Setuju

:S

Netral

:N

Tidak Setuju

: TS

Sangat Tidak Setuju

: STS

30

Kemudian dikuantitatifkan dengan memberi skor sebagai berikut:
Sangat Setuju

:5

Setuju

:4

Netral

:3

Tidak Setuju

:2

Sangat Tidak Setuju

;1

Teknik Analisis
a. Analisis Regresi Linear Berganda
Menurut M.Iqbal Hasan ( 2011 : 269 ) Regresi linear berganda
adalah regresi dimana variabel terikatnya ( Y ) dihubungkan atau
dijelaskan lebih dari satu variabel, mungkin dua, tiga, dan seterusnya.
Variabel bebas (Xi,X2,X3,

, X„) namun masih

menunjukkan

diagram hubungan yang linear. Bentuk persamaan linear berganda
dapat dituliskan sebagai berikut

Y =^ a + hjXi + 62^2 + e
Keterangan :
Y

= Kinerja Karyawan

Xi

= Kepemimpinan

X2

~ Disiplin Kerja

a

= Bilangan Konstanta

a, b j , ^2

^ Koefisien regresi linear berganda

31

= Nilai-nilai dari variabel Iain yang tidak dimasukkan

e

dalam

persamaan.

Nilai

ini

biasanya

tidak

dihirankan dalam perhitungan

b. Uji Hipotesis
I)

UjiF
Uji F digunakan untuk menguji tingkat signifikan pengaruh
variabel bebas terhadap variabel bebas secara serentak.
(a) Menentukan Hipotesis
Ho; Kepemimpinan dan disiplin

keija secara bersama-sama

tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
pada PT. Mulia Jaya Palembang.
Ha: Kepemimpinan dan disiplin

keija secara bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada
PT. Mulia Jaya Palembang.
(b) Menentukan

Ftabei

dengan tingkat keyakinan 95% tingkat

kesalahan (a) = 0,05 dan derajat bebas (df) = n - 2
dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang
signifikan variabel X j , ^ 2 dan Y.

32

(c)

Menarik Kesimpulan
Ho ditolak dan Ha diterima apabila Fhinmg

> Ftabei

Ho diterima dan Ha ditolak apabila

^

Fhitung

f^tabei

Kriteria pengujian :
Ho diterima, jika signifikasi dari

Fhi^ng

> 0,05, berarti

kepemimpinan dan disiplin keija secara bersama-sama tidak
berpengaruh signifikan terhadap kineija karyawan PT. Mulia
Jaya Palembang.
Ho ditolak, jika signifikasi dari

Fhitung

^

0,05,

berarti

kepemimpinan dan disiplin keija secara bersama-sama tidak
berpengaruh signifikan terhadap kineija karyawan PT. Mulia
Jaya Palembang.
2) U j i t
Uji t digunakan untuk menguji tingkat signifikasi pengaruh
variabel bebas terhadap variabel bebas secara parsial.
(a) Menentukan Hipotesis
Ho

tidak

pengaruh

ada

yang

signifikan

antara

kepemimpinan dan disiplin keija secara parsial
terhadap

kineija

karyawan

PT.

Mulia

Jaya

Palembang.
Ha :

ada pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan
dan disipli keija secara parsial terhadap kinerja
karyawan PT. Mulia Jaya Palembang.

33

(b) Menentukan harga ttabel dengan tingkat derajat bebas (df)
= n -

2 dilakukan untuk mengetahui

ada

tidaknya

pengaruh yang signifikan variabel Xi, X2 dan Y.
(c) Menarik Kesimpulan
Ho ditolak dan Ha diterima apabila

t^itung

^ ^tabei

Ho diterima dan Ha ditolak apabila t/iitun^ ^ ^tabei
3) Koefesien Determinasi
Menurut M . Iqbal Hasan (2005:248), koefesien

determinasi

berfungsi untuk menunjukkan seberapa besar kontribusi oleh variabel
independen terhadap variabel dependen. Rumus yang digunakan untuk
menghitung determinasi adalah sebagai berikut:
Kd = r^x

100%

BAB I V
H A S I L P E N E L I T I A N DAN P E M B A H A S A N

A. Hasil Penelitian
1. Sejarah Singkat Perusahaan
Perkembangan

Industri

saat

ini

tumbuh

sangat

pesat,

sehingga

menimbulkan persaingan yang sangat ketat diantara industri. Salah satunya
mereka berlomba, menawarkan berbagai fasilitas, kualitas pelayanan dan
penyajian sebaik mungkin untuk memberikan nilai tambah untuk suatu
perusahaan. Upaya tersebut dilakukan agar bertahan ditengah persaingan yang
sangat ketat dan tetap menjadi pilihan utama bagi investor. Daerah Palembang
contohnya merupakan salah satu daerah industri yang paling banyak dikunjungi
oleh para investor, baik itu investor luar negeri maupun investor dalam negeri.
Disamping itu banyak juga yang mengunjungi kota dengan berbagai alasan,
misalnya untuk kepentingan bisnis, pendidikan dan Iain-lain.
Sejarah

berdirinya PT. Mulia Jaya Palembang

ini pada tanggal 12

November 1972 yang berlokasi di Jl. Jend Sudirman km3 No. 2937 Palembang.
PT. Mulia Jaya Palembang ini merupakan perusahaan pemasok peralatan
industry dan bergerak di bidang pabrikasi pintu besi. Sejak awal berdirinya PT.
Mulia Jaya Palembang langsung memproduksi pintu besi atau yang sering
disebut

folding

gate dan

itupun berlangsung

sampai

sekarang.

Target

pemasaran tidak hanya konsumen biasa namun perusahaan ini telah berhasil
menguasai dan mendapatkan proyek berskala besar. Beberapa bangunan ruko

34

35

serta perkantoran yang ada di dalam maupun luar kota Palembang, bahkan
perusahaan ini ikut andil dalam produksi folding gate unluk pembangunan
mall-mall besar di Palembang, Pasar Jakabaring Palembang dan Bengkulu
Indah Mall.
2.

Struktur Organisasi
Dalam menjalankan
penyusunan

organisasi

suatu aktivitas perusahaan diperlukan suatu
yang

baik.

Penyusunan

organisasi

tersebut

diharapkan dapat menciptakan sistem keija yang bisa mencapai tujuan dari
kegiatan perusahaan, yaitu sistem kerja yang teratur. Struktur organisasi
merupakan salah satu faktor penting bagi perusahaan dalam menjalankan
usahanya agar tujuan utama perusahaan dapat tercapai.
Struktur

organisasi

merupakan

sarana

untuk

mendistribusikan

kekuasaan yang dimiliki dalam memanfaatkan berbagai sumber daya
organisasi untuk mewujudkan tujuan organisasi. Pemimpin serta karyawan
yang terlibat akan mampu bekerja sesuai dengan bidang dan keahlian
masing-masing agar dapat teijadi keijasama yang terorganisir dalam
mencapai tujuan.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai struktur
organisasi PT. Mulia Jaya Palembangdapat dililhat pada gambar I V . l

36

Gambar IV. 1
Struktur Oi^anisasi P T . Mulia Jaya Palembang

Direktur

Manajer
Pemasaran

Manajer
Keuangan

Manajer
Produksi

Counter
Sales/
Salesman

Kasir
Accounting

Kepala
Bagian
Produksi

Sumber : PT. Mulia Jaya Palembang

Manajer
Pembelian

37

Pembagian Tugas
a. Direktur
Direktur merupakan pimpinan puncak dari PT. Mulia Jaya Palembang
yang bertugas untuk :
1) Bertanggungjawab kepada presiden direktur (pimpinan perusahaan
pusat) atas jalannya perusahaan.
2) Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas para manajer
bagian.
3) Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan.
4) Menyebarkan dan menerapkan kebijakan yang berhubungan dengan
kegiatan produksi serta mengawa

Dokumen yang terkait

E N I N G K A T A N H A S I L B E L A J A R M E N U L I S K A L I M A T E F E K T I F D A L A M P A R A G R A F A R G U M E N T A S I M E L A L U I K E G I A T A N P E E R C O R R E C T I O N P A D A S I S W A K E L A S X 1 S M A N E G E R I R A M B I P U

0 2 17

E V A L U A S I T E R H A D A P P E L A K S A N A A N R U JU K A N B E R JE N JA N G K A S U S K E G A WA T D A R U T A N M A T E R N A L D A N N E O N A T A L P A D A P R O G R A M JA M P E R S A L D I P U S K E S M A S K E N C O N G T A H U N 2012

0 2 19

H U B U N G A N A N T A R A P R O F E S I O N A L I S M E P E G A W A I D E N G A N K U A L I T A S P E L A Y A N A N P E N E R B I T A N K T P D A N K K D I K A N T O R K E C A M A T A N G A M B I R A N K A B U P A T E N B A N Y U W A N G I

0 6 22

K A J I A N M A N A J E M E N R A N T A I P A S O K A N P A D A P R O D U K B E N I H P A D I D I U D . B U N G A T A N I K A B U P A T E N J E M B E R

0 3 16

KEBERADAAN MODAL SOSIAL DAN STRATEGI P E N G E M B A N G A N T E R H A D A P P E N G E L O L A A N D A N A P U A P K E C A M A T A N U M B U L S A R I K A B U P A T E N J E M B E R

0 3 204

R E S P O N TA N A M A N C A B E M E R A H T E R H A D A P P U P U K N K M A J E M U K YA N G D I A P L I K A S I K A N S E C A R A L A N G S U N G M E L A L U I TA N A M A N

0 0 10

D IN A M IK A P E N G U A S A A N M A T E R I P E L A J A R A N IB A D A H S H A L A T F A R D L U P A D A S IS W A K E L A S IV D E N G A N S T R A T E G I M E M B E N T U K K E L O M P O K B E L A J A R DI SD N E G E R I D E R S A N S A R I 02 T A H U N

0 1 103

U K A L I R E P A P U A S A N I M N T B I D E U G N E D H A R A D R E B M A M E D N A T A M A C E K I R A S G N U N U G N A H A R U L E K R A S A K A M A T O K I N I C O P A R

0 0 78

G A M B A R A N K L I N I S DAN P O L A E K G PADA P A S I E N P E N Y A K I T JANTUNG K O R O N E R DI R U M A H S A K I T PT.PUSRI P A L E M B A N G P E R I O D E J A N U A R I 2011 - D E S E M B E R 2011

0 0 76

P E N G A R U H P E M B E R I A N UANG L E M B U R DAN K O M P E N S A S I I N S E N T I F T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N PADA HOTEL CLASSIE PALEMBANG SKRIPSI

0 3 143